Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

ISI

2.1 Inforamasi Umum Pelabuhan Bakauheni


Pelabuhan Bakauheni adalah pelabuhan yang terletak di kecamatan
Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Pelabuhan Bakauheni menghubungkan
Pulau Sumatera dan Pulau Jawa melalui sarana laut. Pelabuhan Bakauhenni resmi
berfungsi pada tahun 1981.

Pelabuhan Bakauheni adalah sebuah pelabuhan penyeberangan yang terletak


di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Terletak di ujung selatan
dari Jalan Raya Lintas Sumatera, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatera
dengan Jawa via perhubungan laut.

Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa


operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni
dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama
melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota
antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan
yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah
sekitar 2 jam.
Para pengguna tranportasi umum juga dapat menggunakan kapal kecil untuk
mempercepat perjalanan. Waktu tempuh dengan kapal ini sekitar 1 jam. Namun,
biaya yang dikeluarkan lebih mahal dan kapal hanya tersedia dari pagi hingga sore
hari ketika ombak tidak besar.
Berdasarkan karakter fungsional Pelabuhan Bakauheni termasuk kedalam
National Route yaitu rute yang menghubungkan dua ibu kota provinsi. Pelabuhan
Bakauheni memiliki luas 452.458 m2 (Badan Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Kementrian Perhubungan, 2010) sedangkan berdasarkan karakter
geografi Pelabuhan Bakauheni termasuk kedalam Inter-regional route yaitu rute
yang menghubungkan dua ibu kota provinsi. Pelabuhan penyeberangan Bakauheni
– Merak merupakan salah satu pelabuhan penyeberangan yang sangat padat.
Pelabuhan Bakauheni – Merak dipisahkan oleh Selat Sunda yang mempunyai jarak
sekitar 33,6 km yang dapat ditempuh dengan 120 menit sedangkan waktu bongkar
muat kapal selama 45 menit.
Adapun batas-batas fisik kewilayahan Pelabuhan Bakauheni sebagai
berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ketapang


b. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Sunda

c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kalianda

d. Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Sunda

Pembanguan dermaga pada Pelabuhan Bakauheni harus selaras dengan


pembangunan di Pelabuhan Merak yang kini memiliki 6 dermaga. Pelabuhan Merak
adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan Pulau Jawa
dengan Pulau Sumatera via perhubungan laut (Selat Sunda). Luas area Pelabuhan
Merak sekitar 150.615 m². Pelabuhan Merak dibangun sejak 1912 oleh Hindia
Belanda melalui sebuah perusahaan pengelolaan kereta api (Staatss poor wegen).

2.2 Pola Operasi Pelabuhan Bakauheni


Pola operasi yang telah ditetapkan untuk lintas Merak – Bakauheni adalah
sebagai berikut. Jumlah kapal operasi maksimal adalah sebanyak 28 unit dengan
waktu pelayanan sebagai berikut :

a. 60 menit port time (waktu sandar) yaitu 12 menit olah gerak sandar, 36
menit bongkar muat, 12 menit pengurusan SPB dan keluar dermaga
b. 120 menit untuk sailing time (waktu berlayar), Dermaga 1, 2 dan 3
ditetapkan sebagai dermaga reguler, kapal operasi sebanyak enam unit
pada setiap pasang dermaga dengan target 24 trip per hari pada masing
- masing dermaga, maka target trip untuk satu sisi pelabuhan dalam
waktu 1 x 24 jam adalah sebanyak 72 trip pada dermaga reguler,
Dermaga 4 dan 5 ditetapkan sebagai dermaga non reguler yang
memiliki jumlah kapal operasi bervariasi sesuai dengan situasi dan
kondisi di lapangan, sehingga tidak memiliki target trip yang tetap dan
cenderung fluktuatif, Kapal yang tidak memenuhi persyaratan
operasional untuk dapat beroperasi di dermaga 1, 2 dan 3 dan kapal
bantuan, diberikan jadwal reguler di dermaga 4 dan 5.

2.3 Fasilitas dan Data Pelabuhan Bakauheni


Kondisi pelabuhan Bakauheni saat ini memiliki banyak fasilitas yang
cukup baik yaitu seperti terminal penumpang, penimbangan kendaraan bermuatan
(angkutan barang), jalan penumpang keluar/ masuk kapal (gang way), perkantoran
untuk kegiatan pemerintahan dan pelayaran jasa, fasilitas bunker, tempat tunggu,
area parkir, dan dermaga.
2.3.1 Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan
menaik-turunkan penumpang (Triatmojo, 1996). Dimensi dermaga didasarkan
pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat pada dermaga tersebut
(Solossa, 2013). Pada Pelabuhan Bakauheni digunakan beberapa jenis dermaga
yaitu:

a. Dermaga Quay Wall adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan
relatif berhimpit dengan pantai (kemiringan pantai curam).
b. Dermaga type Jetty atau Apung merupakan sebagai tempat untuk
menambatkan kapal pada panton yang mengapung yang berada di air.
c. Dermaga Dolphin yakni sebagai tempat atau sarana untuk melakukan
bongkar muat kapal atau sandarnya kapal yang berupa dolphin diatas
tiang pancang.
Sejarah pembangunan Pelabuhan Bakauheni adalah sebagai berikut
(Menurut Kementrian Perhubungan pada Profil dan Kinerja Kantor Otoritas
Pelabuhan Penyebrangan Merak):

a. Dermaga I Pelabuhan Bakuheni dibangun tahun 1981, dengan panjang


172,8 m, lebar 50 m dan kedalaman kolam sandar 10 – 12 m. Dermaga I
Pelabuhan Bakauheni merupakan dermaga dengan tipe Quay Wall.
Dermaga I Pelabuhan Bakauheni mempunyai sebuah movable bridge
dengan panjang 16 m, lebar 11,6 m, dengan kapasitas 50 ton.
Tabel 1.1 Spesifikasi Dermaga I

No. Uraian Spesifikasi Satuan


1. Panjang Dermaga 172,8 m
Kolam
2. Lebar 50 m
Kedalaman Standar 10-12 m
3. Dolphin 12 Buah
Gang Way
Lebar 2 m
4.
Panjang 14 m
Kapasitas 1 T
Moveable Bridge
Lebar 11,6 m
5.
Panjang 16 m
Kapasitas 50 T
Side Ramp
Lebar 2,8 m
6.
Panjang 16 m
Kapasitas 20 T
7. Kapasitas Dermaga 6000 GRT
8. Luas Areal Parkir 11237 m2
b. Dermaga II Pelabuhan Bakauheni dibangun tahun 1988, dengan panjang
134,66 m, lebar 20 m dan kedalaman kolam sandar 8 – 10 m. Dermaga II
merupakan dermaga dengan tipe Quay Wall. Dermaga II Pelabuhan
Bakauheni mempunyai sebuah movable bridge dengan panjang 16 m,
lebar 9 m, dengan kapasitas 50 ton.
Tabel 1.2 Spesifikasi Dermaga II

No. Uraian Spesifikasi Satuan


1. Panjang Dermaga 134.66 m
Kolam
2. Lebar 20 m
Kedalaman Standar 8-10 m
3. Dolphin 12 Buah
Gang Way
Lebar 1,5 m
4.
Panjang 14 m
Kapasitas 1 T
Moveable Bridge
Lebar 9 m
5.
Panjang 16 m
Kapasitas 50 T
Side Ramp
Lebar 3 m
6.
Panjang 17 m
Kapasitas 20 T
7. Kapasitas Dermaga 6000 GRT
8. Luas Areal Parkir 9594 m2

c. Dermaga III Pelabuhan Bakauheni dibangun tahun 2001, dengan panjang


166,83 m, lebar 25 m dengan kedalaman kolam sandar 10 – 12 m.
Dermaga III merupakan dermaga dengan tipe Quay Wall. Dermaga III
Pelabuhan Bakauheni mempunyai sebuah movable bridge dengan
panjang 16 m, lebar 11 m, dengan kapasitas 45 Ton.
Tabel 1.3 Spesifikasi Dermaga III

No. Uraian Spesifikasi Satuan


1. Panjang Dermaga 166,83 m
Kolam
2. Lebar 25 m
Kedalaman Standar 10-12 m
3. Dolphin 12 Buah
Gang Way
Lebar 1,8 m
4.
Panjang 16 m
Kapasitas 1,5 T
Moveable Bridge
Lebar 10 m
5.
Panjang 16 m
Kapasitas 45 T
Side Ramp
Lebar 2,8 m
6.
Panjang 21 m
Kapasitas 20 T
7. Kapasitas Dermaga 12000 GRT
8. Luas Areal Parkir 13965 m2

d. Dermaga IV Pelabuhan Bakauhen dibangun pada 1998 memiliki ukuran


panjang 57,69 m, lebar 20 m dengan kedalaman kolam sandar 10 – 12 m.
Dermaga IV merupakan dermaga dengan tipe Dolphin. Dermaga IV
Pelabuhan Bakauheni mempunyai sebuah movable bridge dengan
panjang 16 m, lebar 11 m, dengan kapasitas 60 Ton.
Tabel 1.4 Spesifikasi Dermaga IV

No. Uraian Spesifikasi Satuan


1. Panjang Dermaga 57,69 m
Kolam
2. Lebar 20 m
Kedalaman Standar 10-12 m
3. Dolphin 3 Buah
Moveable Bridge
Lebar 7,9 m
4.
Panjang 17,82 m
Kapasitas 60 T
5. Kapasitas Dermaga 6000 GRT
6. Luas Areal Parkir 10519 m2
7. Mooring Dolphin 2 buah

e. Dermaga V Pelabuhan Bakauheni dibangun tahun 2009, dengan panjang


125 m, lebar 20 m dengan kedalaman kolam sandar 10 – 12 m. Dermaga
V merupakan dermaga dengan tipe Dolphin dan Jetty. Dermaga V
Pelabuhan Bakauheni mempunyai sebuah movable bridge dengan
panjang 17,8 m, lebar 7,8 m, dengan kapasitas 80 Ton.
Tabel 1.5 Spesifikasi Dermaga IV

No. Uraian Spesifikasi Satuan


1. Panjang Dermaga 125 m
Kolam
2. Lebar 20 m
Kedalaman Standar 10-12 m
3. Dolphin 5 Buah
Moveable Bridge
Lebar 7,8 m
4.
Panjang 17,8 m
Kapasitas 80 T
5. Kapasitas Dermaga 12000 GRT
6. Luas Areal Parkir 13464 m2
7. Mooring Dolphin 4 buah

f. Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni dibangun pada tahun 2015 dengan


panjang 142 m, lebar 25,5 m dengan kedalaman kolam 8,5 m.
Dermaga VI resmi berfungsikan pada hari raya Idul Fitri tepatnya
Bulan Juli tahun 2015. Pembangunan lahan parkir pada dermaga VI
belum dibangun sehingga kendaraan yang akan masuk ke dermaga VI
melakukan antrian pada parkiran di dermaga III. Jika di lihat dari
bentuknya dermaga VI merupakan tipe dermaga Quay Wall.

Salah satu fasilitas Pelabuhan Bakauheni adalah fasilitas jalan akses


dermaga, untuk masuk ke tiap dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni
diperlukan jalan akses. Jalan akses digunakan untuk mengatur arah kendaraan
yang akan masuk ke dermaga yang diatur oleh beberapa petugas, sehingga tidak
menimbulkan kemacetan yang berarti maka dari itu kendaraan tidak menumpuk
hanya pada satu dermaga. Gambar berikut menunjukkan jalan akses dari masing-
masing dermaga di Pelabuhan Bakauheni.

Pada gambar diatas garis merah merupakan akses jalan menuju lahan parkir
di depan dermaga I, garis yang berwarna hitam merupakan akses jalan menuju lahan
parkir dermaga II, garis biru adalah akses jalan menuju lahan parkir yang terdapat di
depan dermaga III dan VI sedangkan garis kuning tua merupakan akses jaan menuju
lahan parkir pada dermaga IV dan V. Pada Pelabuhan Bakauheni setiap dermaga
memiliki panjang dan lebar yang berbeda. Perbedaan ini dilakukan karena jenis kapal
yang akan bersandar di Pelabuhan Bakauheni memiliki ukuran yang berbeda satu
sama lain. Dengan perbedaan ukuran maka dalam membangun dermaga harus
diketahui jenis kapal yang akan digunakan untuk melakukan penyeberangan, Untuk
spesifikasi jalan akses tiap dermaga di Pelabuhan Bakauheni bisa dilihat pada table di
bawah ini.

Tabel 1. Spesifikasi jalan akses tiap Dermaga di Pelabuhan Bakauheni

Dermaga Panjang (m) Lebar (m)


I 117,3 9,7
II 25 9,3
III 323 11,2
IV 358 12
V 358 12
Sumber : Profil dan Kinerja Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak

2.3.2 Kapal yang beroperasi


Jenis kapal yang digunakan untuk menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni
ke Pelabuhan Merak adalah kapal Ro-Ro (Roll-on – Roll-off). Kapal Ro-Ro adalah
kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal. Kapal ini
dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveable bridge atau
dermaga apung ke dermaga. Kapal Ro-Ro selain digunakan untuk angkutan truk juga
digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor, dan pejalan kaki.

Tabel 1.6 Daftar Kapal Ro-Ro Lintas Bakauheni-Merak

Kapasitas
No Sarat
Nama Kapal Perusahaan Tahun Loa Lpp L T GRT Kendaraan
. Air
≥ roda 4
1. KMP. Jatra I 1980 88,7 81 15,6 5 3,75 3871 70
2. KMP. Jatra II 1980 90,79 81,84 15,6 5 3,75 3902 70
3. KMP. Jatra III 1985 89,95 84,3 16,6 5,5 4 3123 70
4. KMP. Portlink 1979 131,8 121,51 21 6,4 5,02 12619 172
KMP. Portlink PT. ASDP
5. 1986 150,88 140,01 25,01 13,3 5,45 15351 262
3 Indonesia
KMP. Portlink
6. Ferry 2011 87,13 73,37 16 4,6 3,1 3575 68
5
7. KMP. Sebuku 2012 109,4 99,2 19,6 5,6 4,1 5556 202
8. KMP. Legundi 2012 109,4 99,2 19,6 5,6 4,1 5556 202
KMP. Batu
9. 2012 109,4 99,2 19,6 5,6 4,1 5556 202
Mandi
KMP. PT. JL Ferry
10. 1987 98,63 16 3,9 4330 138
Menggala
11. KMP. Duta 1979 120,58 17,8 5,4 8011 162
Banten
KMP.
12. 1984 126,24 20,43 5,4 9956 212
Jagantara

KMP.
13. 1989 126,55 20,73 5,6 8886 227
Rajarakarta
KMP. Virgo
14. 1990 134,6 22,41 5,7 6706 252
18
15. KMP. Mufidah 1973 101,88 18,04 4,2 5584 94
KMP. Nusa
19. PT. Putera 1979 114,85 17,63 3,3 5873 132
Mulia
Master Sarana
KMP. Nusa
21. Penyeberangan 1987 105 18 4564 148
Jaya

2.3.3 Fasilitas Pelayanan


Fasilitas berupa ruang tunggu, loket penjualan tiket, toilet, kantin dan
terminal bagi penumpang yang akan menggunakan jasa penyebrangan. Pelayanan
jasa penyeberangan yang diberikan memiliki fasilitas ruangan yang terdiri dari
ruangan-ruangan pelayanan, seperti misalnya meja layanan dan loket yang cukup
untuk penerimaan surat dan lain-lain, ruang tunggu yang dilengkapi tempat duduk
dan jika luas dapat dilengkapi dengan kantin, ruang ibadah, serta kamar mandi.

Tabel 1.7 Fasilitas Pelayanan Pelabuhan Bakauheni

No. Prasarana Jumlah Keterangan


1. Dermaga RoRo 7 unit -
Loket Penumpang
2. 8 unit -
RoRo
3. Loket Kendaraan 8 unit -
4. Moveable Bridge 6 unit -
5. Gang Way 7 unit -
6. Side Ramp 4 unit -
Area kerja 22 Ha, area kantor, mess
7. Luas Area Pelabuhan 76 Ha
dll 15 Ha, dan siger 5 Ha
Sumber: Arsip PT. ASDP (Persero) Cabang Bakauheni, 2015
2.3.4 Alur Pelayaran
Tabel 1.8 Pola Operasi Pelayaran Penyeberangan Pelabuhan Bakauheni

No. Uraian Waktu


1. Port Time
a. Persiapan sandar 15 menit
b. Bongkar 15 menit
c. Pelayanan/muat 15 menit
d. Persiapan
15 menit
berangkat
Total Port Time 60 menit
2. Sailing Time 120 menit
2.3.5 Data Produksi Penyeberangan
1. Data Penumpang Pelabuhan Bakauheni
Tabel 1.9 Data Produksi Penumpang Penyeberangan Periode 2003-2017

Pelabuhan Penyeberangan
Bakauheni
1. 2003 4.915.396
2. 2004 4.890.515
3. 2005 2.253.020
4. 2006 1.792.391
5. 2007 1.701.593
6. 2008 1.670.282
7. 2009 1.548.005
8. 2010 1.304.150
9. 2011 1.319.228
10. 2012 1.289.087
11. 2013 1.138.063
12. 2014 1.148.242
13. 2015 1.266.680
14. 2016 2.065.997
15. 2017 2.068.633
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung

2. Data Waktu Sandar Dermaga

Waktu Waktu Waktu Waktu


Waktu
No. Nama Kapal Dermaga Tengah Menunggu Maneuver Maneuver
Sandar
Laut Bakauheni Masuk Keluar
1. KMP. Royce 1 7 55'14'' 13'17'' 36'24'' 53'19'' 7'11''
2. KMP. Nusa Jaya 1 1*48'55''     55'19''  
3. KMP. Sebuku 2 1*15'50'' 15'21'' 31'38'' 44'21'' 11'20''
4. KMP. Nusa Mulia 3 1*46'33''     53'59'' 10'21''
KMP. Mutiara
5. 6 1*41'75''     40'17'' 10'
Persada 2
6. KMP. Elysia 1 1*29'62''     1*1'33'' 5'1''
KPM. SMS
7. 2 1*39'82''     1*13'83'' 8'3''
Mulawarman
8. KMP. Portlink III 3 1*18'47'' 16'11'' 26'20'' 57'10'' 11'40''
KMP. Trimas
9. 7 1*20'13" 12'51" 23'50" 59'59" 6'51"
Fadhila
10. KMP. Virgo 18 3 1*55'50"     58'20" 10'40"
KMP. Panorama
11. 6 1*59'43"     37" 12'57"
Nusantara
12. KMP. Menggala 2 1*32'68"     49'59" 10"
KMP. Bahuga
13. 1 1*33'20"     50'37" 6'31"
Pratama
14. KMP. Jagantara 3 1*50'80"     56'30" 12'10"
15. KMP. Raja Basa 1 6 1*50'50"     45'22" 8'49"
16. KMP. Salvatore 6 1*48'68"     44'21" 10'8"

Anda mungkin juga menyukai