Jawablah pertanyan dibawah ini dengan singkat dan jelas
1. Sebutkan apa yang dimaksud motivasi intrinsic dan ekstinsik?
2. Sebutkan tujuan pembelajaran menurut Gagne, Briggs, Wager? 3. Sebutkan tahap ketrampilan intelektual? 4. Sebutkan oknum yang dikemukakan Edward L. Thorndike? 5. Sebutkan perbedaan pembelajaran kooperatif dan belajar kelompok 6. Sebutkan model sosial dalam pembelajaran 7. Sebagai seorang guru tentunya memahami model pemrosesan informasi. Sebutkan!
Jawaban:
1. Pengertian Motivasi Intrinsik dan Ekstriksik.
a. Motivasi Intrinsik adalah sebagai bentuk motivasi yang dimulai dari dorongan dalam diri sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang penting dari kegiatan belajar. Motivasi intrinsik juga disebut motivasi murni karena muncul dari dalam diri sendiri. b. Motivasi Ekstriksik adalah motivasi yang datang dari luar atau dari orang lain. Motivasi Ekstriksik dapat dilakukan antara lain dengan cara: memberi pujuan atau hadiah, menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, memberikan nasehat, kadang-kadang memberikan teguran.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
2. Tujuan pembelajaran menurut Gagne, Briggs, Wager a. Tujuan pembelajaran menurut Gagne yaitu bahwa dalam proses internal pengaruh dalam proses belajar, proses internal yang terjadi dalam diri siswa meliputi: Perhatian siswa terhadap sesuatu Pemilihan persepsi Pemberian arti kata-kata atau disebut dengan penkodean semantic Perolehan kembali suatu informasi (retrieval) Pengelolaan respon Proses pengawasan Harapan b. Tujuan pembelajaran menurut Wager merupakan tiang bangunan untuk desain pembelajaran. desain pembelajaran sendiri sebaiknya dirancang masing-masing tipe belajar siswa. Menurut Wager dapat dikategorikan menjadi 8 kelompok atau dikenal dengan istilah taksonomi belajar Wager Belajar signal Keterkaitan stimulus-respon Rangkaian sederhana Asosiasi verbal Perbedaan belajar Belajar konsep Belajar aturan Penyelesaian masalah c. Tujuan pembelajaran model Briggs yaitu mengutamakan desain pembelajaran yang dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah dengan tujuan sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang terjadi.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
3. Tahap keterampilan intelektual Pemecahan masalah ↑ Yang digunakan untuk dapat melakukan aturan-aturan tingkat tinggi ↑ yang dibutuhkan sebagai prasyarat untuk menguasai ↑ Aturn-aturan dan konsep-konsep terdefinisi yang dipulihkan sebagai prasyarat untuk menguasai ↑ konsep-konsep konkrit ↑ Yang diperlukan sebagai prasyarat untuk menguasai ↑ Diskriminasi-diskriminasi 4. Hukum belajar Thandike a. Hukum persiapan (law of readiness) isi hukum tersebut di sederhanakan atas: Ketika seseorang siap untuk lakukan suatu tindakan dan ia memiliki kesempatan untuk melakukanya dalam diri orang tersebut akan menjadi kepuasan Ketika seseorang melakukan suatu tundakan dan ia tidak melakukannya maka akan terjadi perasaan yang menjengkelkan. Ketika seseorang tidak siap untuk malakukan suatu tindakan, kemudian dipaksa untuk bertindak maka akan terjadi kejengkelan. b. Hukum Latihan (law of exercise) yang terdiri dari 2 bagian Koneksi antara stimulus dan respon akan menguat apa bila keduanya digunakan dengan kata lain melatih koneksi (hubungan) antara situasi yang menstimulasi dengan suatu respon akan memperkuat koneksi diantara keduanya (law of use)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Koneksi antara situasi dan respon akan melemahkan manakala praktik hubungan dihentikan atau jika ikatan neural tidak dipakai. Hukum tersebut dinamakan hukum ketidak gunaan (law of disuse) c. Hukum pengaruh atau efek (law of effect), hukum ini adalah penguatan atau pelemahan dari suatu hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon sebagai konsekuensi dari respon bunyi. Hukum ini adalah suatu respon ikuti oleh keadaan yang memuaskan kekuatan koneksi akan terlambat. Jika respon diikuti dengan keadaan yang tidak memuaskan maka kekuatan koneksi akan menurun dan melemah. 5. Perbedaan pembelajaran Kooperatif dengan belajar Kelompok Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang mememiliki tingkat kemampuan yang berbeda, kelompok kecil ini setiap anggotanya dituntut untuk saling bekerja sama antara anggota kelompok. Pembelajaran kelompok adalah model pembelajaran dengan mendekatkan kelompok pola pembelajaran ini dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak atau siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Pembelajaran kelompok merupakan model pembelajaran yang didalamnya siswa berkerja sama untuk mencapai tujuan khusus menyelesaikan tugas. 6. Model pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam kelas dengan melibatkan peserta didik secara penuh (student center) sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju kedewasaan, peserta dapat melatih kemandirian dan dapat belajar dari lingkungannya sendiri. Dikatakan model pembelajaran sosial karena pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam model ini menekankan hubungan individu dengan masyarakat dan orang lain. 7. Pemrosesan informasi merupakan salah satu bagian dari teori belajar sibernetik artinya jika seorang siswa menerima suatu informasi dangan satu proses dan siswa yang lainnya juga menerima suatu informasi yang sama akan tetapi dengan proses belajar yang berbeda.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)