Anda di halaman 1dari 10

Accounting from Income Tax

Disusun oleh:

Raffialdi

(B1032181003)

AKUNTANSI A SORE

FAKULTAS EKOMOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2020
Laba Kena Pajak dan Laba Keuangan

Secara umum, bentuk dan isi perhitungan rugi laba untuk tujuan pajak itu sama dengan bentuk
dan isi perhitungan rugi laba untuk tujuan pelaporan keuangan. Akan tetapi, laba kena pajak (taxable
income) dalam laporan pajak dihitung sesuai dengan peraturan dan undang undang pajak yang
ditetapkan, sedangkan laba keuangan sebelum pajak (pretax financial income) (sering disebut sebagai
laba sebelum pajak-pajak penghasilan atau laba untuk tujuan pembukuan) dihitung sesuai dengan
prinsip prinsip akuntansi yang lazim berbeda dalam banyak hal, laba kena pajak dan laba keuangan
sebelum pajak seringkali tidak sama . Contoh-contoh perbedaan itu adalah :

1. Penyusutan dihitung atas dasar garis lurus untuk tujuan pelaporan keuangan, tetapi dengan
metode dipercepat (MACRS, Modified Acelerated Cost Recovery System) untuk tujuan
pajak.
2. Laba diakui atas dasar akrual (penjualan) untuk tujuan pelaporan keuangan, tetapi dapat
diakui atas dasar cicilan untuk tujuan pajak.
3. Biaya-biaya jaminan (warranty) diakui dalam periode terjadinya (dibandingkan dengan
pendapatan penjualan) untuk tujuan pelaporan keuangan, tetapi diakui saat dibayarkan untuk
tujuan pajak.

Untuk mengilustrasikan bagaimana perbedaan-perbedaan ini mempengaruhi laba kena pajak dan
hutang pajak penghasilan, asumsikan bahwa Anaquest Inc. Dalam tahun 1993 (tahun pertama
operasinya) mempunyai pendapatan sebesar $100,000 untuk tujuan pembukuan dan pajak, serta
mempunyai beban sebesar $50,000 untuk tujuan pembukuan dan $60,000 untuk tujuan pajak.
Perbedaan beban ini terjadi karena Anaquest membayar di muka suatu premi asuransi sebesar $10,000
dalam tahun 1993, yang segera dapat dikurangkan. Akan tetapi, untuk tujuan pelaporan keuangan,
pembayaran di muka ini dicatat dalam perkiraan Asuransi yang Masih Berlaku dan dialokasikan
secara merata selama dua tahun berikutnya. Laba keuangan sebelum pajak dan laba kena pajak
Anaquest untuk tahun 1993 akan dilaporkan sebagai berikut :

Laba Keuangan dan Laba Kena Pajak Anaquest

Laba Laba
Keuangan Kena Pajak
Pendapatan $100,000 $100,000
Beban 50,000 60,000
__________________________________________
Laba keuangan sebelum pajak untuk th 1993 $ 50,000 $ 40,000
Laba kena pajak untuk th 1993

Perhitungan hutang pajak penghasilan (dengan mengasumsikan tarif pajak 40%) akan sebagai berikut

Laba kena pajak untuk tahun 1993 $40,000


Tarif pajak 40%
______
Hutang pajak penghasilan untuk tahun 1993 $16,000

Hutang pajak penghasilan di neraca diklasifiksikan sebagai hutang lancar


Pajak-Pajak Penghasilan yang Ditangguhkan dan Jumlah-Jumlah yang Dapat Dikenakan
Pajak

Setelah hutang pajak penghasilan (jumlah yang terhutang kepada pemerintah)dihitung,


pertanyaan berikutnya adalah apakah ada pajak-pajak lainnya yang harus diakui untuk tujuan
pembukuan. Jawabannya tergantung pada apakah ada perbedaan-perbedaan sementara antara jumlah-
jumlah yang dilaporkan untuk tujuan pajak dan jumlah-jumlah yang dilaporkan untuk tujuan
pembukuan . Sedangkan perbedaan sementara (temporary difference) adalah perbedaan antara pajak
suatu aktiva atau hutang dengan nilai yang dilaporkan (nilai buku) dengan laporan keuangan, yang
akan menghasilkan jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak (akan menambah aba kena pajak)atau
jumlah-jumlah yang dikurangan (akan mengurangi laba kena pajak) di tahun-tahun mendatang.
Dalam situasi Anaquest Inc., satu satunya perbedaan antara dasar pembukuan dan dasar pajak aktiva-
aktiva dan hutang-hutang berhubungan dengan yang masih berlaku. Akibatnya, perbedaan neraca
pada akhir tahun 1993 adalah sebagai berikut :

Anaquest Inc.

Menurut Pembukuan 31/12/93 Menurut Laporan Pajak 31/12/93


___________________________________________________________________________________
Asuransi yang Masih Asuransi yang Masih
Berlaku $10,000 Berlaku 0

Tampak bahwa Asuransi yang Masih Berlaku dilaporkan sebesar $10,000 untuk tujuan
pembukuan dan nihil untuk tujuan pajak. Jika kita mengasumsikan bahwa aktiva-aktiva dan hutang-
hutang akan direalisasikan atau diselesaikan sebesar nilai bukunya, maka kita akan mencatat pajak-
pajak penghasilan yang ditangguhkan.
Jika Anaquest menjual haknya atas perlindungan asuransi itu kepada perusahaan lain dengan
harga $10,000 pada awalnya 1994, Anaquest tidak akan melaporkan keuntungan atau kerugian
apapun untuk tujuan pelaporan keuangan.Akan tetapi, karena Anaquest telah mengurangkan premi ini
untuk tujuan pajak, Anaquest akan memperoleh keuntungan sebesar $10,000 ($10,000-$0) untuk
tujuan pajak, yang harus dibayarkan pajaknya (dengan mengasumsikan tarif pajak 40%), seperti
berikut.

Menjual Hak atas Asuransi dalam Tahun 1994

Penerimaan dari penjualan $10,000


Dasar pajak 0
_________________________________________________________________________________________
Keuntungan dari penjualan 10.000
Tarif pajak 40%
__________________________________________________________________________________________
Pajak yang terhutang $ 4,000

Cara lain untuk menelaah situasi ini adalah sebagai berikut: Dalam tahun 1993, beban
asuransi untuk tujuan pajak adalah $10,000 sedangkan untuk tujuanpembukuan tidak ada beban
asuransi yang dilaporkan. Jadi, laba kena pajak lebih rendah daripada laba keuangan sebelum pajak
dalam tahun 1993. Akan tetapi, dalam tahun 1994 dan 1995, laba kena pajak akan lebih tinggi
daripada laba keuangan sebelum pajak karena tidak ada beban asuransi yang dilaporkan untuk tujuan
pajak, sedang beban asuransi sebesar $5,000 akan dilaporkan untuk tujuan pelaporan keuangan dalam
ke dua tahun tersebut.
Dalam kasus Anaquest, jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak akan timbul di masa
depan. Jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak ini menambah laba kena pajak jika dibandingkan
dengan laba keuangan sebelum pajak di masa depan, sebagai akibat dari adanya perbedaan-perbedaan
sementara. Diagram ini menggambarkan pembalikan (reversal) perbedaan sementara yang diuraikan
di atas dan jumlah jumlah yang dapat dikenakan pajak yang dihasilkanmya di periode-periode
mendatang.
Karena jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak akan muncul di masa depan sebagai akibat
dari perbedaan-perbedaan sementara yang ada pada akhir tahun berjalan (1993), konsekuensi-
konsekuensi pajak yang ditangguhkan dari jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak ini harus
diakui sebagai suatu hutang pajak yang ditangguhkan dalam neraca tanggal 31 Desember 1993.

Perbedaan Sementara Kumulatif Jumlah Jumlah yang Dapat Dikenakan Pajak di


Masa Depan
(Laba kena pajak lebih rendah
daripada laba keuangan sebelum (Laba kena pajak lebih tinggi daripada laba
pajak) keuangan sebelum pajak)

1993 1994 1995

$10,000 $5,000 $5,000

Hutang Pajak yang Ditangguhkan

Suatu hutang pajak yang ditangguhkan adalah konsekuensi-konsekuensi pajak yang


ditangguhkan yang berkenaan dengan perbedaan perbedaan sementara yang dapat dikenakan pajak.
Dengan kata lain, suatu hutang pajak yang ditangguhkan adalah kenaikan hutang pajak di tahun-tahun
mendatang sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan sementara yang dapat dikenakan pajak yan
terdapat pada akhir tahun berjalan. Contoh Anaquest, bahwa hutang pajak penghasilan adalah $16,000
($40,000 x 40%) dalam tahun 1993. Selain itu, terdapat satu perbedaan sementara ada akhir tahun
karena asuransi dilaporkan yang masih berlaku adalah $10,000 dan dasar pajaknya adalah nihil. Jadi,
total hutang pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 adalah $40,000, dihitung sebagai berikut:

Dasar pembukuan untuk asuransi yang masih berlaku $10,000


Dasar pajak untuk asuransi yang masih berlaku 0
________________________________________________________________________________________
Perbedaan sementara kumulatif pada akhir tahun 1993 10,000
Tarif pajak 40%
_________________________________________________________________________________________
Hutang pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $ 4,000

Cara lain untuk menghitung hutang pajak yang ditangguhkan adalah dengan membuat suatu
tabel yang menunjukkan jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak yang dijadwalkan untuk masa
mendatang, sebagian akibat dari perbedaan-perbedaan sementara yang ada. Tabel semacam itu
bermanfaat khususnya jika perhitungan-perhitungan menjadi semakin rumit.

Tahun Tahun Mendatang


1994 1995
______________________________________________________________________________________
Jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak di masa depan $5,000 $5,000
Tarif pajak 40% 40%
_______________________________________________________________________________________
Hutang pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $2,000 $2,000
Karena ini adalah tahun pertama Anaquest beroperasi, tidak ada hutang pajak yang
ditangguhkan pada awal tahun. Beban pajak penghasilan untuk tahun 1993 dihitung sebagai berikut:

Hutang pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $4,000


Hutang pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 1993 0
_______________________________________________________________________________________
Beban pajak yang ditangguhkan untuk tahun 1993 4,000
Beban pajak tahun berjalan untuk tahun 1993 16,000
________________________________________________________________________________________
Beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 1993 $20,000

Perhitungan ini menunjukkan bahwa beban pajak penghasilan mempunyai dua unsur-beban
pajak tahun berjalan (yang sama dengan jumlah hutang pajak penghasilan untuk periode tersebut) dan
beban pajak yang ditangguhkan. Beban pajak yang ditngguhkan adalah kenaikan saldo hutang pajak
yang ditangguhkan dari awal sampai akhir periode akuntansi.
Pajak-pajak yang terhutang dan harus dibayar dikreditkan ke Hutang Pajak Penghasilan;
kenaikan pajak-pajak yang ditangguhkan dikreditkan ke Hutang Pajak yang Ditangguhkan; dan
jumlah ke dua pos tersebut didebet ke Beban Pajak Penghasilan. Untuk Anaquest Inc. Ayat jurnal
berikut ini dibuat pada akhir tahun 1993:

Beban Pajak Penghasilan 20,000


Hutang Pajak Penghasilan 16,000
Hutang Pajak yang Ditangguhkan 4,000

Pada akhir tahun 1994 (tahun kedua) perbedaan antara dasar pembukuan dan dasar pajak
untuk asuransi yang masih berlaku adalah $5,000. Perbedaan ini dikalikan dengan tarif pajak untuk
mendapatkan angka hutang pajak yang ditangguhkkan sebesar $2,000 ($5,000 x 40%) yang akan
dilaporkan pada akhr tahun 1994. Dengan mengasumsikan bahwa hutang pajak penghasilan untuk
tahun 1994 adalah $19,000, beban pajak penghasilan untuk tahun 1994 adalah sebagai berikut :

Hutang pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1994 $2,000


Hutang pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 199 44,000
__________________________________________________________________________________________
Beban (manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 1994 2,000)
Beban pajak tahun berjalann untuk tahun 1994 19,000
__________________________________________________________________________________________
Beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 1994 $17,000

Ayat jurnal untuk mencatat beban pajak penghasilan, perubahan dalam hutang pajak yang
ditngguhkan, dan hutang pajak penghasilan untuk tahun 1994 adalah sebagai berikut:

Beban Pajak Penghasilan 17,000


Hutang Pajak yang Ditangguhkan 2,000
Hutang Pajak Penghasilan 19,000

Ayat serupa dibuat pada akhir tahun 1995. Perkiraan Hutang Pajak yang Dditangguhkan tampak
sebagai berikut pada akhir tahun 1995:

Hutang Pajak yang Ditangguhkan


1994 2000 1993 4000
1995 2000
Perkiraan Hutang Pajak yang Ditangguhkan akan bersaldo nihil pada akhir tahun 1995.
Beberapa analis mengabaikan hutang-hutang pajak yang ditangguhkan ketika menilai kekuatan
keuangan suatu perusahaan. Tetapi FASB menunjukkan bahwa hutang pajak yang ditangguhkan
memenuhi definisi hutang yang ditetapkan dalam Statement of Financial Accounting Concepts No. 6,
“Unsur-Unsur Laporan Keuangan” karena:

1. Pos tersebut dihasilkan dari transaksi yang telah terjadi. Dalam contoh Anaquest, asuransi
dibeli tahun 1993 dan dittangguhkan untuk tujuan akuntansi tetapi dibebankan untuk tujuan
pajak.
2. Pos tersebut adalah kewajiban saat ini. Laba kena ajak di periode-periode mendatag akan
lebih tinggu daripada laba keuangan sebelum pajak sebagai akibat dari perbedaan sementara
ini. Jadi, terdapat kewajiban saat ini.
3. Pos tersebut menunujukkan pengorbanan di masa depan. Laba kena pajak dan pajak-pajak
yang harus ditanggung di periode-periode mendatang akan timbul dari kejadian-kejadian yang
telah terjadi. Pembayaran pajak-pajak ini pada saat tiba jatuh temponya adalah pengorbanan
di masa depan.

Pajak-Pajak Penghasilan yang Ditangguhkan dan Jumlah-Jumlah yang Dapat Dikurangkan

Asumsikan bahwa dalam tahun 1993, Cunningham Inc. Memperkirakan biaya jaminan yang
berkaitan yang dengan penjualan oven microwave adalah $500,000 dan dibayar secara merata dalam
jangka waktu dua tahun mendatang. Untuk tujuan pembukuan, dalam tahun 1993 Cunningham
melaporkan beban jaminan dan estimasi hutang jaminan yang berkaitan dengan itu sebesar $500,000
dalam laporan keuangannya. Untuk tujuan pajak, pengurangan pajak untuk jaminan tidak
diperbolehkan sampai saa dibayar, karenanya, tidak ada hutang jaminan yang diakui dalam neraca
dasar pajak. Jadi, perbedaan neraca pada akhir tahun 1993 adalah sebagai berikut:

Cunningham Inc.

Menurut Pembukuan 31/12/93 Menurut Laporan Pajak 31/12/93


Estimasi hutang jaminan $500,000 Estimasi hutang jaminan $0

Ketika hutang garansi itu dibayar, suatu beban (jumlah yang dapat dikurangkan) akan
dilaporkan untuk tujuan pajak. Akan tetapi, untuk tujuan pembukuan beban ini telah diakui dan
karenanya tidak ada beban yang kan diakui di masa mendatang. Karena perbedaan sementara ini,
Cunningham Inc. Harus mengakui dalam tahun 1993 manfaat pajak (tax benefit) (konsekuensi pajak
positif) untuk pengurangan pajak yang akan ditimbulkan dari penyelesaian hutang di masa depan.
Manfaat hutang masa depan ini dilaporkan dalam neraca 31 Desember 1993 sebagau suatu aktiva
pajak yang ditangguhkan.
Cara lain untuk memikirkan situasi ini adalah sebagai berikut: Jumlah-jumlah yang dapat
dikurangkan akan terjadi di masa depan-adalah bukan jumlah-jumlahyang dapat dikenakan pajak.
Jumlah-jumlah yang dapat dikurangkan ini mengurangi laba kena pajak dalam hubunganya denga
laba keuangan sebelum pajak di masa depan sebagai akibat dari adanya perbedaan sementara.

Aktiva Pajak yang Ditangguhkan

Suatu aktiva pajak yang ditangguhkan adalah konsekuensi-konsekuensi yang ditangguhkan


yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan sementara dapat dikurangkan. Dengan kata lain, suatu
aktiva pajak yang ditangguhkan adalah kenaikan pajak yang dapat diminta kembali di tahun-tahun
mendatang sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan sementara yang dapat ditangguhkan pada akhir
tahun berjalan.
Untuk memberi ilustrasi, asumsikan bahwa Hunt Co. Mengumpulkan uang sewa sebesar
$50,000 dalam tahun 1993. Untuk tujuan pembukuan, sewa tersebut dilaporkan sebagai pendapatan
yang diterima di muka. Sewa tersebut akan dilaporkan sebagai pendapatan untuk tujuan pembukuan
dalam tahun 1994. Untuk tujuan pajak, sewa tersebut dilaporkan sebagai pendapatan dalam tahun
1993, yaitu periode pengumpulannya. Akibatnya, akan timbul suatu jumlah yang dapat dikurangkan
dalam tahun 1994 ketika hutang (pendapatan yang diterima di muka) dibayar karena laba kena pajak
akan lebih rendah daripada laba keuangan sebelum pajak. Perhitungan aktiva pajak yang
ditangguhkan (dengan asumsi tarif pajak 40%) adalah sebagai berikut:

Dasar pembukuan untuk pendaatan yang diterima di muka (hutang) $50,000


Dasar pajak untuk pendapatan yang diterima di muka (hutang) 0
_________________________________________________________________________________________
Perbedaan sementara kumulatif pada akhir tahun 199) $50,000
Tarif pajak 40%
_________________________________________________________________________________________
Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $20,000

Cara lain untuk menghitung aktiva pajak yang ditangguhkan ini adalah dengan membuat
suatu tabel yag menunjukkan jumah-jumlah yang dapat dikurangka yag dijadwalkan untuk masa
depan sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan sementara yang dapat dikurangkan. Sebagai berikut

Tahun-tahun mendatang
Jumlah jumlah yang dapat dikurangkan di masa depan $50,000
Tarif pajak 40%
Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $20,000

Dengan mengasumsikan bahwa tahun 1993 adalah tahun pertama operasi Hunt, dan hutang pajak
penghasilan adalah $100,000, beban pajak penghasilan dihitung sebagai berikut :

Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1993 $20,000


Aktiva pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 1993 0
__________________________________________________________________________________________
Beban(manfaat)pajak yang ditangguhkan untuk tahun 1993 (20,000)
Beban pajak tahun berjalan untuk tahun 1993 100,000
__________________________________________________________________________________________
Beban pajak penghasilan(total) untuk tahun 1993 $80,000

Manfaat pajak yang ditangguhkan dihasilkan dari kenaikan aktiva pajak yang ditangguhkan
sejak awal sampai akhir periode akuntansi. Manfaat pajak yang ditangguhkan adalah unsur negatif
dalam beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan total sebesar $80,000 dalam perhitungan
rugi laba tahun 1993 karenanya terdiri atas dua unsur-beban pajak berjalan tahun sebesar $100,000
dan manfaat pajak yang ditangguhkan sebesar $20,000. Untuk Hunt Co, ayat jurnal berikut ini dibuat
pada akhir tahun 1993 untuk mencatat beban pajak penghasilan, pajak penghasilan yang
ditangguhkan, dan hutang pajak penghasilan.

Beban Pajak Penghasilan 80,000


Aktiva Pajak yang Ditangguhkan 20,000
Hutang Pajak Penghasilan 100,000

Pada akhir tahun 1994 (tahun kedua) perbedaan antara nillai buku dan dasar pajak untuk
pendapatan yang diterima di muka adalah nihil. Oleh karena itu, tidak ada aktiva pajak yang
ditangguhkan pada tanggal ini. Dengan mengasumsikan bahwa hutang pajak penghasilan untuk tahun
1994 adalah $140,000, perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun 1994 adalah sebagai berikut:
Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 1994 $ 0
Aktiva pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 1994 20,000
__________________________________________________________________________________________
Beban (manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 1994 20,000
Beban pajak berjalan untuk tahun 1994 140,000
__________________________________________________________________________________________
Beban pajak penghasilan (total) untuk tahhun 1994 $160,000

Ayat jurnal untuk mencatat pajak-pajak penghasilan untuk tahun 1994 adalah sebagai berikut :

Beban Pajak Penghasilan 160,000


Aktiva Pajak yang Ditangguhkan 20,000
Hutang Pajak Penghasilan 140,000

Perkiraan Aktiva Pajak yang Ditangguhkan akan tampak seperti berikut pada akhir tahun 1994 :

Akiva Pajak yang Ditangguhkan


1993 20.000 1994 20.000
 

Masalah utama dalam akuntansi untuk pajak-pajak penghasilan adalah apakah suatu aktiva pajak
yang ditangguhkan harus diakui dalam catatan-catatan keuangan. Dalam Statement of Financial
Accounting Standards No. 96, FASB mengambil sikap teguh yang menentang pencatatan aktiva-
aktiva pajak yang ditangguhkan. FASB menyatakan bahwa jumlah-jumlah yang dapat dikurangkan di
masa depan bermanfaat hanya jika perusahaan mempunyai jumlah jumlah yang dapat dikenakan pajak
di masa depan. Artinya, jika tidak ada jumlah-jumlah yang dapat dikenakan pajak di masa datang,
maka tidak ada manfaat dari jumlah-jumlah yang dapat dikurangkan di masa depan dan karenanya
tidak ada aktiva. Dewan mengubah sikapnya dalam keputusannya yang terbaru dengan menyatakan
bahwa aktiva pajak yang ditangguhkan memenuhi definisi suatu aktiva dan karenanya harus
dilaporkan dalam laporan keuangan. Kami setuju dengan posisi ini karena suatu pajak yang
ditangguhkan memenuhi tiga syarat utama agar suatu pos dilaporkan sebagai suatu aktiva :

1. Pos tersebut dihasilkan dari transaksi yang sudah terjadi. Dalam contoh Hunt Co., penerimaan
kas di muka untuk sewa adalah kejadian yang telah terjadi yang menimbulkan perbedaan
sementara yang dapat dikurangkan.
2. Pos tersebut menimbulkan manfaat yang mungkin diterima di masa depan. Laba kena pajak
lebih tinggi daripada laba keuangan sebelum pajak dalam tahun berjalan (1993). Akan tetapi,
tahun berikutnya kebalikannyalah yang terjadi; yaitu, laba kena pajak lebih rendah daripada
laba keuangan sebelum pajak. Karena perbedaan sementara yang dapat dikurangkan ini
mengurangi hutang pajak di masa depan, pada akhir tahun berjalan terdapat manfaat yang
mungkin diperoleh di masa depan.
3. Pos tersebut mengendalikan akses atas manfaat itu. Hunt Co. Memiliki kemampuan untuk
memperoleh manfaat dari perbedaan sementara yang dapat dikurangkan ini dengan
mengurangi hutang pajaknya di masa depan. Hunt Co. Mempunyai hak eksklusif atas manfaat
itu dan dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap manfaat itu.

Aktiva Pajak yang Ditangguhkan-Perkiraan Penilaian

Suatu aktiva pajak yang ditangguhkan diakui untuk seluruh perbedaan sementara yang dapat
dikurangkan. Akan tetapi, aktiva pajak yang ditangguhkan harus dikurangi oleh suatu penyisihan
penilaian jika berdasarkan semua bukti yang tersedia lebih mungkin daripada tidak bahwa suatu
bagian atau seluruh aktiva pajak yang ditangguhkan itu tidak akan direalisasikan. Lebih mungkin
daripada tidak berarti tingkat kemungkinan terjadinya adalah setidaknya lebih besar sedikit dari 50%.
Asumsikan bahwa Jensen Co. Mempunyai perbedaan sementara yang dapat dikurangkan
sebesar $1,000,000 pada akhir tahun pertama operasinya. Tarif pajaknya adalah 40%, yang berarti ada
aktiva pajak yang ditangguhkan sebesar $400,000 ($1,000,000 x 40%) yang tercatat. Dengan
mengasumsikan bahwa hutang pajak penghasilan adalah $900,000, ayat jurnal untuk mencatat beban
pajak penghasilan , aktiva pajak yang ditangguhkan, dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai
berikut :

Beban Pajak Penghasilan 500,000


Aktiva Pajak yang Ditangguhkan 400,000
Hutang Pajak Penghasilan 900,000

Setelah seluruh bukti yang ada ditelaah dengan teliti, ditemukan bahwa lebih mungkin
daripada tidak bahwa sejumlah $100,000 dari aktiva pajak yang ditangguhkan ini tidak akan
direalisasikan. Ayat jurnal untuk mencatat penurunan nilai aktiva ini adalah :

Beban Pajak Penghasilan 100,000


Penyisihan untuk Menurunkan Aktiva Pajak
yang Ditangguhkan ke Nilai yang Diharapkan
dapat Direalisasi 100,000

Beban pajak penghasilan dinaikkan dalam periode berjalan karena manfaat pajak yang
menguntungkan tidak diharapkan akan direalisasikan untuk sebagian dari perbedaan sementara yang
dapat dikurangkan tersebut. Suatu perkiraan penilaian sekaligus dibuat untuk mengakui penurunan
nilai buku aktiva pajak yang ditangguhkan. Perkiraan penilaian ini merupakan perkiraan kontra dan
dapat dilaporkan dalam laporan keuangan dengan cara berikut ini :

Aktiva Pajak yang Ditangguhkan $400,000


Dikurangi Penyisihan untuk Menurunkan Aktiva Pajak yang
Ditangguhkan ke Nilai yang Diharapkan dapat Direalisasi 100,000
__________________________________________________________________________________
Aktiva Pajak yang Ditangguhkan (Netto) $300,000

Perkiraan penyisihan ini dievaluasi pada akhir setiap periode akuntansi. Jika, pada akhir
periode berikutnya, akttiva pajak yang ditangguhkan itu tetap $400,000, tetapi sekarang $350,000 dari
aktiva ini diharapkan akan direalisasi, maka ayat jurnal berikut ini dibuat untuk menyesuaikan
perkiraan penilaian tersebut :

Penyisihan untuk Menurunkan Aktiva Pajak


yang Ditangguhkan ke Nilai yang Diharapkan
Dapat Direalisasi 50,000
Beban Pajak Penghasilan 50,000

Seluruh bukti yang tersedia, baik yang positif maupun negatif, harus dipertimbangkan dengan
seksama untuk menentukan apakah, berdasarkan kekuatan bukti yang ada, diperlukan suatu
penyisihan penilaian. Misalnya, jika perusahaan telah mengalami serangkaian tahun yang merugi,
asumsi yang wajar adalah bahwa kerugian-kerugian ini akan berlanjut dan manfaat dari jumlah-
jumlah yang dapat dikurangkan akan hilang.

Penyajian Dalam Perhitungan Rugi Laba

Apakah perubahan dalam pajak-pajak penghasilann yang ditangguhkan harus ditambahkan ke


atau dikurangkan dari hutang pajak penghasilan dalam menghitung beban pajak penghasilan
tergantung pada situasinya. Misalnya, suatu kenaikan dalam hutang pajak yang ditangguhkan akan
ditambahkan pada hutang pajak penghasilan. Sebagai contoh lain, suatu kenaikan dalam aktiva pajak
yang ditangguhkan akan dikurangkan dari hutang pajak penghasilan. Rumus untuk menghitung beban
(manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
Total Pajak Penghasilan Beban (Manfaat) = Pajak Penghasilan Terhutang(yang dapat diminta
kembali) – Perubahan dalam Pajak Penghasilan yang Ditangguhkan

Dalam perhitungan rugi laba atau dalam catatan-catatan laporan keuangan, unsur-unsur beban
pajak penghasilan yang signifikan yang berkaitan dengan operasi berjalan harus diungkapan. Dengan
memakai informasi yang berhubungan dengan Anaquest Inc, perhitungan rugi laba Anaquest dapat
dilaporkan sebagai berikut :

Anaquest Inc.
Perhitungan Rugi Laba
Untuk Tahun yang Berakhir tanggal 31 Desember 1993

Pendapatan $ 100.000
Beban $ 50.000
Laba sebelum pajak penghasilan $ 50.000
Beban pajak penghasilan
Tahun berjalan $ 16.000
Ditangguhkan $ 4.000 $ 20.000
Laba bersih   $ 30.000

Seperti yang diilutrasikan, bagian beban pajak penghasilan tahun berjalan (jumlah hutang
pajak penghasilan untuk periode tersebut) maupun bagian beban pajak penghasilan yang
ditangguhkan ke duanya dilaporkan. Pilihan lain adalah cukup dengan melaporkan total beban pajak
penghasilan dalam perhitungan rugi laba, kemudian dalam catatan laporan keuangan ditujukkan
bagian-bagian tahun berjalan dan yang ditangguhkan. Beban pajak penghasilan sering disebut sebagai
provisi untuk Pajak Penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai