Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan
pada periode masa depan sebagai akibat adanya:
Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode
masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak Belum Dimanfaatkan (Unused
Tax Credits)
Contoh Soal
Jumlah
Page | 2
Pencatatan Kewajiban Pajak Tangguhan
Pencatatan aset pajak tangguhan tahun 2017 yang berasal dari rugi fiskal yang
dapat dikompensasi (Rp 25.000.000 x 25%)
Page | 3
3 alternatif metode alokasi pajak yang bisa dipakai, yaitu :
1. Deferred Method
2. Liability Method
Interperiod Allocation
Yaitu proses alokasi pajak penghasilan antar periode tahun buku yang satu
dengan periode-periode tahun buku berikut atau sesudahnya. Alokasi pajak
Page | 4
penghasilan antar periode tahun buku ini diperlukan karena adanya perbedaan
terhadap jumlah laba kena pajak dan laba akuntansi.
Intraperiod Allocation
(Interperiod Allocation)
CONTOH KASUS
Page | 5
Apabila perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 10.000.000,-
dengan biaya operasi (tidak termasuk biaya depresiasi) sebesar Rp 1.000.000,-
setiap tahun selama 20 tahun, sedang tarif pajak yang berlaku untuk tingkat laba
yang dihasilkan perusahaan pada saat itu sebesar 40 %, maka perhitungan
jumlah pajak penghasilan setiap tahun selama 20 tahun adl sbb :
Page | 6
Tanpa alokasi pajak penghasilan, maka besarnya pajak penghasilan yang harus
disajikan dalam laporan Rugi/Laba akan sama jumlahnya dengan Pajak yang
Terutang menurut kantor Pajak (dalam SPT), yaitu sebesar Rp 2.100.000,- per
tahun, yang berlangsung selama 20 tahun. Dengan demikian, Laporan Rugi –
Laba perusahaan akan tampak sebagai berikut :
REKONSILIASI FISKAL
Page | 7
BEDA TETAP DAN BEDA TEMPORER
Page | 8