PENDAHULAN
SURABAYA, KOMPAS.com - NLH, mantan pegawai Bank BRI Surabaya ditahan Kejaksaan Negeri
(Kejari) Surabaya, Selasa (18/6/2019). Dia ditahan setelah ditetapkan tersangka dalam kasus kredit
fiktif senilai Rp 10 miliar. Usai diperiksa 7 jam lebih, NLH digiring menuju mobil tahanan dengan
mengenakan rompi berwarna merah. Dia menutupi wajahnya dengan sebuah koran dari jepretan
wartawan yang menunggunya sejak siang di Kantor Kejari Surabaya. Baca juga: Kejaksaan Geledah
BTN Tasikmalaya Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif Rp 6 Miliar " Tersangka ditahan hingga 20
hari kedepan di Rutan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk kepentingan penyidikan," kata Kepala
Kejari Surabaya, Anton Delianto kepada wartawan, Selasa. Selain menahan NLH yang sebelumnya
menjabat sebagai Associate Account Officer di Bank BRI Cabang Surabaya, penyidik Kejari Surabaya
juga menahan LKH, perempuan yang bertindak sebagai debitur atau pihak ketiga. Kredit fiktif di Bank
BRI Surabaya menurut Anton, diketahui pada periode 2016-2017. Saat itu, ada pemberian kredit modal
kerja Ritel Max.Co kepada 9 debitur senilai Rp 10 milliar. "Saat memproses kredit tersebut kedua
tersangka yakni LH dan NLH bermufakat mendesain kredit fiktif," terang Anton. Semua persyaratan
kredit seperti identitas debitur, legalitas usaha debitur dibuat palsu, hingga agunan juga di-markup.
Sementara, NLH yang memproses kredit tersebut seolah-olah bekerja secara profesional. Kedua
tersangka disebut melanggar Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3, jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Fokus Pada Pelanggan
Upaya untuk memahami, menjalin hubungan yang erat dan mencari masukan-masukan dari
pelanggan secara teratur
Konsep tradisional
Seseorang yang membeli produk baik berupa barang atau jasa
Konsep Modern
Siapapun dalam sistem pelayanan yang berintegrasi dengan lainnya dalam sistem itu
baik sementara maupun permanen
1. FOKUS PELANGGAN
Fokus pelanggan adalah upaya untuk memahami, menjalin hubungan yang erat dan mencari
masukan – masukan dari pelanggan secara teratur. Dalam menjalankan usaha kepuasan pelanggan
sangat penting demi kelangsungan usaha. Kepuasan pelanggan adalah suatu respon pelnggan terhadap
evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaian.
1. Fokus pelanggan internal
Fokus pelanggan internal merupakan pelanggan yang berada di dalam organisasi dan menentukan
kualitas manusia, proses dan lingkungan yang berhubungan dengan produk dan jasa. Perusahaan fokus
terhadap pemberdayaan karyawan di perusahaan demi menjaga integritas perusahaan dalam pelayanan
kepada pelanggan. fokus ini contohnya memberikan traning terhadap karyawan.
Dalam hal ini, Bank BRI menjalankan fokus pelanggan internal dengan melakukan pelatihan kepada
karyawannya sehingga karyawan dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Observasi
yang saya lakukan di Bank BRI dengan melihat kinerja karyawan dalam melayani nasabah, dapat saya
simpulkan bahwa karyawan melayani nasabah dengan baik tetapi dalam hal pengurusan hal – hal yang
lebih rumit contohnya perbaikan kartu ATM, pembuatan rekening dan lain-lain terkesan lambat atau
lama.
2. Fokus pelanggan eksternal
Fokus pelanggan eksternal adalah pelanggan yang berada diluar organisasi yang menentukan kualitas
produk dan jasa yang di sampaikan kepadanya. Fokus ini nasabah merupakan seseorang yang menjadi
objek yang dilayani. Observasi yang saya lakukan yang pernah menggunakan jasa keuangan BRI
merasakan bahwa pelayanan yang diberikan lumayan baik. Mengapa saya katakan baik ? karena :
a. Pelanggan yang datang disambut dengan ramah oleh karyawan
b. Karyawan cepat tanggap atau renponsif dalam melayani kebutuhan pelanggan.
c. Ada rasa emphaty yang diberikan karywan terhadap nasabah
d. Memberikan rasa nyaman saat melakukan transaksi.
Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap peaksanaan TQM dan yang berakibat terhadap
kinerja karyawan.
Dari pengamatan saya di Bank BRI , memiliki gaya kepemimpinan demokratis. Karena adanya
keterlibatan dan pemberdayaan karyawan didalam organisasi perbankan. Sebagai contohnya adalah
keterlibatan penambahan unit ATM dan itu merupakan saran dan pendapat dari karyawan agar
menambah unit mesin anjungan tunai mandiri. Walaupun demokratis, tetapi saya melihat semua
karyawan bekerja dengan baik dan disiplin. Dari pakaian yang rapi dan keramahtamaan pegawai
didalam pelayanan mencerminkan gaya pemimpin mereka tegas dan taat aturan.
Gaya kepemimpinan demokratis ini sangat mempengaruhi berjalannya TQM didalam perusahaan.
Karena akan melibatkan karyawan didalam perbaikan terus – menerus di organisasi. sebagai contohnya
adalah adanya tanggung jawab karyawan didalam pekerjaan