Investasi dalam bidang SDM juga dilakukan oleh BPR Wira Sari Tama,
dengan berbagai cara untuk menunjang pengetahuan dari karyawan itu sendiri.
Pemberdayan dalam bidang SDM yang dilakukan pada bank ini antara lain dengan
mengikuti seminar dan pelatihan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), dan Pebarindo yang biasanya mengadakan seminar 2 kali dalam
sebulan dengan tema yang berbeda.
Tidak sampai disitu saja, karyawan yang telah masuk sebagai bagian dari
perusahaan ini juga selalu diawasi oleh pimpinan-pimpinan yang ada. Seperti
contohnya, sebelum terjun ke lapangan direksi selalu melakukan breefing selama 15-
30 menit, membicarakan tentang keadaan BPR pada saat itu, target dan pangsa pasar,
dan hal lain yang terkait untuk memberikan kejelasan dan satu komando pada tim
yang akan bekerja.
7. Bertindak sebagai Perusahaan Kecil
Sebuah perusahaan walaupun sudah sangat berkembang harus perlu
memposisikan dirinya dalam memberikan perhatian dan pelayanan yang istimewa
kepada para pelanggan karena umumnya pelanggan ingin diperhatikan, dilayani serta
diperlakukan dengan istimewa dan dihormati sehingga perushaan perlu menyesuaikan
pelayanan dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus mengenal konsumen
dengan baik dan bertindak sebagai perusahaan kecil sehingga pelanggan merasa
nyaman dan perusahaan dapat melakukan pendekatan secara personal. Bertindak
sebagai perusahaan kecil ini bertujuan agar dapat melayani konsumen dengan baik,
cepat, fleksibel dengan cara yang sangat pribadi. Hal tersebut juga dilakukan oleh
BPR Sari Wiratama dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan
atau perhatian serta membangun hubungan dengan pelanggan secara personal
sehingga pelanggan merasa dekat dan mudah dalam mendapat pelayanan. Misalnya
memberikan komen pada kegiatan pelangga atau ucapan ketika peringatan hari
tertentu seperti ulang tahun dengan menghubungi melalui nomer telepon (WA) yang
didapat dari pelanggan langsung atau melalui pegawai BPR. Selain itu, untuk
menjalin kedekatan dengan pelanggan, perusahaan juga biasanya berkunjung ke
rumah pelanggan ketika ada upacara sehingga dari hal tersebut pelanggan merasa
lebih diperhatikan dan diperlakukan istimewa. Teknologi tersebut juga dimanfaatkan
untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah misalnya kelengkapan dokumen
pelanggan (KTP) bisa dikirim melalui foto dan sebagainya sehingga pelanggan
merasa dipermudah dan mempengaruhi loyalitasnya untuk menggunakan kembali jasa
pada perusahaan tersebut. Perusahaan juga memberikan pelayanan door to door agar
memudahkan pelanggan dalam mendapatkan jasa sambil membangun kedekatan
dengan perusahaan melalui pegawai BPR.
8. Pengembangan Merk
Pengembangan merek menjadi salah satu kunci penting dalam perusahaan jasa
mengingat respon dan penilaian pelanggan baru akan didapatkan setelah pelanggan
tersebut menggunakan jasa perusahaan sehingga penting bagi perusahaan selalu
memberikan pelayanan yang prima ke setiap pelanggan agar dapat membangun citra
yang baik terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Pengalaman konsumen akan
menentukan apakah akan menggunakan kembali jasa perusahaan tersebut atau beralih
ke perusahaan lain. Perusahaan yang mempunyai kesan merek yang kuat akan
menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan sehingga dari
kepercayaan tersebut perusahaan dapat membangun hubungan yang baik dalam
jangka panjang dengan para pelanggannya. Untuk itu, BPR Sari Wiratama
membangun merek dengan tetap menjaga serta meningkatkan reputasi perusahaan
melalui tampilan fisik, karyawan serta pelayanan yang diberikan.
Dalam pengembangan merek ini, perusahaan juga fokus pada sumber daya
manusia yang dimiliki agar memiliki komitmen kuat dalam memberikan pelayanan
yang prima sehingga dapat mendongkrak reputasi perusahaan dalam pengembangan
merek melalui sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, pengetahuan yang
dimiliki karyawan tentang kebutuhan pelanggan dalam memutuskan memilih jasa
yang disediakan perusahaan juga akan memberikan kepercayaan kepada pelanggan
karena mendapatkan informasi yang bisa dipercaya mengenai keputusan yang akan
diambil dalam menggunakan jasa perusahaan. Dengan memberikan pelayanan yang
prima sesuai kebutuhan pelanggan, tidak berbelit-belit, mudah dan menggunakan
konsep jemput bola dalam memberikan pelayanan akan membangun customer
experience dan brand meaning dalam benak pelanggan. Perusahaan juga penting
membangun kenyamanan karena kenyamanan tidak dapat dibeli sehingga ketika
pelanggan merasa nyaman mereka akan menggunakan kembali jasa-jasa yang
disediakan perusahaan tersebut.
9. Kedermawanan
Suatu perusahaan harus memperhatikan lingkungan sosial di mana perusahaan
itu berada, agar tujuannya memperoleh laba melalui kepuasan konsumen dapat
dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang. Apabila konsumen dan perusahaan
puas, sedangkan masyarakat sekitarnya tidak merasakan manfaat sama sekali,
perusahaan tidak akan bisa bertahan lama.
Hal ini erat kaitannya sebagai tanggung jawab sosial perusahaan berupa CSR
(Corporate Social Responsibility), dimana perusahaan memberikan perhatian kepada
lingkungan dan masyarakat. perhatian ini ini tidak hanya memperkerjakan masyarakat
di sekitar perusahaan, tetapi juga memberikan sumbangan dalam bentuk finansial,
keagamaan, pendidikan, dan yang lainnya yang berhubungan dengan masyarakat.
Letak BPR Wira Sari Tama yang dekat dengan kota dan pedagang,
memberikan pengaruh baik tehadap pedagang-pedagang yang ada karena karyawan
sering berkunjung untuk makan siang ataupun sekedar beristrahat. Selain itu BPR ini
juga sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan seperti; (1) memberikan
sumbangan dan kerja bakti di Pura Besakih (Karangasem), Pura Arjuna (Malang),
Pura Melanting, Pura Uluwatu, Pura Pura Teratai Bang, dan di tempat tempat lain. Hal
ini dilakukan sebagai kesadaran BPR akan kehidupan sosial yang ada di
lingkungannya, serta menunjukan sikap kedermawan untuk peduli terhadap sesama.
Selain itu hal ini akan berpengaruh positif terhadap citra perusahaan dan mengenalkan
perusahaan ke masyarakat luas. Oleh karena itu, selain laba yang menjadi tujuan
utama dari suatu perusahaan tidak bisa dipungkiri juga kekuatan sosial di masyarakat
harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada kelangsungan perusahaan.