Anda di halaman 1dari 7

1

ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak Penghasilan Terhadap


Koreksi Fiskal Atas Laporan Keuangan PT XYZ
Lusi Anggreini 1, Destia Pentiana 2, Lihan Rini Puspo Wijaya 3
1
Mahasiswa, 2 Pembimbing 1, 3 Pembimbing 2
Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik Negeri Lampung Jl. Soekarno-Hatta No.10
Rajabasa, Bandar Lampung, Telp (0721) 787309
Lusianggreini10@gmail.com

Abstrak

Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyajian dan
pengungkapan pajak penghasilan dalam laporan keuangan PT XYZ tahun 2017 telah sesuai
dengan PSAK No 46 dan mengetahui apakah seluruh pendapatan dan beban PT XYZ tahun
2017 yang dikoreksi telah sesuai dengan peraturan perpajakan serta menghitung beban
pajak dan pajak tangguhan yang dimiliki PT XYZ pada tahun 2017. Data yang digunakan
ialah data sekunder. Data sekunder berupa laporan keuangan PT XYZ tahun 2017, neraca
saldo, dan data koreksi fiskal. Metode analisis data yang digunakan ialah metode
kuantitatif dan kualitatif. Hasil pembahasan menyatakan bahwa, penyajian dan
pengungkapan pajak penghasilan dalam laporan keuangan PT XYZ tahun 2017 telah sesuai
dengan PSAK No 46 yaitu perusahaan telah mengakui aset pajak tangguhan atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan mengakui aset pajak kini yang disebut
sebagai taksiran tagihan pajak penghasilan yang timbul karena adanya lebih bayar pajak
penghasilan serta beban pajak bersih yang disajikan berdasarkan pengurangan beban pajak
kini dengan aset pajak tangguhan. Seluruh pendapatan dan beban PT XYZ yang telah
dikoreksi sesuai dengan peraturan perpajakan. Beban pajak kini yang ditanggung
perusahaan sebesar Rp380.002.500, aset pajak tangguhan sebesar Rp312.087.613 sehingga
beban pajak bersih PT XYZ sebesar Rp67.914.887.

Kata Kunci: PSAK No 46, Peraturan perpajakan.

PENDAHULUAN Sebagai suatu badan usaha PT XYZ


Terdapat berbagai macam badan usaha memiliki kewajiban untuk membayar pajak
dalam dunia bisnis, baik dilihat dari bentuk penghasilan badan. Untuk menentukan
hukum ataupun jenis usaha perseorangan. besarnya pajak penghasilan pada tahun
Berdasarkan kegiatannya, perusahaan dapat 2017 PT XYZ melakukan koreksi fiskal
digolongkan menjadi perusahaan jasa, terhadap laporan keuangannya yang
perusahaan dagang dan perusahaan menunjukan bahwa perusahaan memiliki
manufaktur. PT XYZ merupakan lebih bayar pajak penghasilan. Dalam
perusahaan yang bergerak dalam bidang laporan posisi keuangan PT XYZ terdapat
perdagangan yang menyusun laporan taksiran tagihan pajak Penghasilan sebesar
keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Rp20.493.761.117, jumlah tersebut
Keuangan (SAK). merupakan akumulasi lebih bayar pajak
2
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

penghasilan badan dan PPN selama tahun Indonesia yakni diantaranya mengatur
2016 dan 2017. Berikut tabel taksiran dalam hal asset pajak kini dan liabilitas
tagihan pajak penghasilan yang dimiliki pajak kini serta pengakuan aset pajak
perusahaan: tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan.
Tabel 1. Taksiran Tagihan Pajak Berdasarkan uraian tersebut penulis
Penghasilan
mengambil judul “Penerapan PSAK No 46

2017 Tentang Pajak Penghasilan Terhadap


Pajak penghasilan lebih
bayar:
Koreksi Fiskal Atas Laporan Keuangan PT
Tahun 2017 1.261.939.476 XYZ”.
Tahun 2016 1.358.312.599
PPN masukan tahun 2016 14.782.395.967 METODE PELAKSANAAN
PPN masukan tahun 2017 3.091.113.075
Penyusunan tugas akhir ini berdasarkan
20.493.761.117
data yang diperoleh dari

Berdasarkan tabel tersebut diketahui PT XYZ. Penyelesaian tugas akhir

jumlah lebih bayar pajak penghasilan yang bertempat di Politeknik Negeri Lampung

dimiliki perusahaan pada tahun 2017 Jalan Soekarno-Hatta No.10, Bandar

sebesar Rp1.261.939.476. Jumlah lebih Lampung, dari bulan Juni sampai dengan

bayar tersebut merupakan jumlah yang bulan Agustus 2018.

material sehingga penulis ingin memastikan Bahan yang digunakan dalam menyusun

bahwa perusahaan telah melakukan koreksi tugas akhir ini adalah laporan keuangan PT

fiskal sesuai dengan peraturan perpajakan XYZ, neraca saldo, koreksi fiskal dan

dalam perhitungan penghasilan kena informasi umum mengenai perusahaan.

pajak sehingga mengakibatkan jumlah Metode yang digunakan dalam penelitian

lebih bayar yang material. ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif

Undang-undang pajak tidak mengatur yaitu dengan melakukan analisis dan

secara khusus bentuk laporan keuangan, perhitungan berdasarkan angka dan data

hanya memberikan pembatas untuk hal-hal yang telah diperoleh kemudian melakukan

tertentu, baik dalam pengakuan penghasilan uraian dan penafsiran berdasarkan hasil

maupun biaya (Suandy, 2016). Sehingga pengamatan dan data literatur (Huang,

dalam hal perpajakan perusahaan 2018). Tugas akhir ini disusun melalui

menerapkan PSAK No 46 Tentang Pajak beberapa prosedur. Berikut tahap-tahap

Penghasilan dalam penyajian laporan prosedur analisis data yang dilakukan:

keuangannya. Berdasarkan PSAK No 46 a. Menganalisis keseluruhan atas laporan

Tentang Pajak Penghasilan (revisi 2017) keuangan PT XYZ tahun 2017.

yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan b. Menganalisis pos pos yang terdapat
3
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

dalam laporan keuangan PT XYZ tahun 4.2. Penerapan PSAK No 46 Pada


Laporan Keuangan PT XYZ
2017.
c. Menganalisis apakah penyajian dan PT XYZ telah menerapkan PSAK No 46
pengungkapan pajak penghasilan tentang pajak penghasilan dalam laporan
dalam laporan keuangan PT XYZ telah keuangan tahun 2017. Sesuai dengan yang
sesuai dengan PSAK No 46. telah diungkapkan dalam catatan atas
d. Melakukan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan PT XYZ bahwa
laporan laba rugi perusahaan, perusahaan menetapkan PSAK No 46
berdasarkan analisis antara laporan “Pajak Penghasilan” yang menyatakan
keuangan komersil dengan peraturan beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
perpajakan. tangguhan.
e. Menghitung penghasilan kena pajak Dalam Laporan posisi keuangan PT
yang terjadi akibat adanya koreksi XYZ telah menyajikan manfaat aset pajak
fiskal. tangguhan sebagai akibat dari adanya
f. Menghitung beban pajak dan pajak perbedaan temporer, taksiran tagihan pajak
tangguhan PT XYZ Tahun 2017. penghasilan (termasuk didalamnya
merupakan aset pajak kini) sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN pengakuan lebih bayar yang dimiliki
PT XYZ didirikan pada tanggal 9
perusahaan yang dapat dikompensasikan
Agustus 2010 di Jakarta. ruang lingkup
atau direstitusi oleh perusahaan.
kegiatan Perusahaan meliputi distributor
dan impor barang dagangan berupa 4.3 Perhitungan Koreksi Fiskal
metering device (electrical, pass pressure, Berdasarkan perhitungan fiskal yang
and digital electric meters), data terminal telah dilakuakan terdapat perbedaan antara
and accessories read head and testing laba komersil dengan laba fiskal, dengan
equipment, software for electrical system laba komersil sebesar Rp325.503.814
serta pelayanan purna jual. Laporan sedangkan laba fiskal sebesar
keuangan PT XYZ disusun berdasarkan Rp1.520.010.939, sehingga terdapat selisih
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia antara laba komersil dengan laba fiskal
(SAK), yang mencakup Pernyataan Standar sebesar Rp1.194.507.125. Selisih tersebut
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan merupakan koreksi atas beban pokok
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan penjualan lainnya sebesar Rp452.169.703,
(ISAK) yang terbitkan oleh Dewan Standar kesejahteraan karyawan sebesar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Rp144.000.000, sewa sebesar
Indonesia (DSAK). Rp30.000.000, jamuan sebesar
4
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

Rp83.569.208, Sumbangan sebesar 3. Seusai dengan Keputusan Dirjen Pajak


Rp500.000, penghasilan bungan bank Nomor Kep-220/PJ/2002 pasal 3 ayat 1
sebesar Rp311.912.536, dan penyisihan dan 2 maka beban sewa kendaraan yang
piutang tak tertagih sebesar merupakan beban sewa kendaraan sedan
Rp796.180.750. yang digunakan oleh perusahaan untuk
Berikut analisis komponen-komponen pegawai tertentu karena jabatan atau
dalam laporan rekonsiliasi fiskal untuk pekerjaannya hanya dapat
mengetahui semua biaya dan penghasilan diperhitungkan sebesar 50% sehingga
yang dikoreksi telah sesuai dengan terdapat koreksi sebesar Rp30.000.000.
peraturan Undang-Undang Pajak 4. Beban jamuan merupakan beban
Penghasilan: sebagaimana dimaksud dalam UU PPh
1. Beban pokok penjualan terdapat koreksi pasal 9 ayat (1) huruf e, yang merupakan
positif sebesar Rp452.169.703, koreksi bentuk kenikmatan berupa jamuan
tersebut terjadi karena dalam laporan sebesar Rp83.569.208. beban tersebut
keuangan PT XYZ mengakui adanya merupakan beban jamuan yang
cadangan penyisihan persediaan diperuntukan untuk client perusahaan
sedangkan dalam peraturan undang dan tenaga profesional seperti auditor.
undang PPh pasal 9 ayat (1) huruf c telah 5. Beban sumbangan dikoreksi sebesar
menjelaskan tentang pembentukan Rp500.000 karena beban sumbangan ini
dana cadangan, sehingga cadangan merupakan beban sumbangan seperti
penyisihan persediaan tidak termasuk yang dimaksud dalam UU PPh pasal 9
dalam kategori yang diperbolehkan oleh ayat (1) huruf g.
peraturan perpajakan sehingga harus 6. Pendapatan bunga sebesar
dilakukan koreksi. Rp311.912.536 merupakan pendapatan
2. Akun beban kesejahteraan karyawaan bunga tabungan yang diterima oleh
terdapat koreksi sebesar Rp144.000.000 perusahaan. Koreksi tersebut sesuai
yang merupakan sewa apartemen untuk dengan UU PPh pasal 4 ayat (2).
karyawan. Koreksi tersebut sesuai 7. Beban penyisihan piutang tak tertagih
dengan Pasal 9 ayat (1) huruf e yaitu merupakan biaya cadangan
penggantian atau imbalan sehubungan sebagaimana UU PPh pasal 9 ayat (1)
dengan pekerjaan atau jasa yang yang tidak memenuhi syarat
diberikan dalam bentuk natura dan sebagaimana UU PPh pasal 6 ayat (1)
kenikmatan. huruf h sehingga harus dilakukan
5
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

koreksi positif sebesar Rp796.180.750. Tabel 5. Perhitungan Beban Pajak Kini


dan Aset Pajak Kini
4.4Perhitungan Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak 1.520.010.000
PT XYZ
Beban pajak kini (25%) 380.002.500
Setelah dilakukan koreksi fiskal langkah
Pajak dibayar dimuka
selanjutnya adalah menghitung penghasilan
Pasal 22 497.268.000
kena pajak PT XYZ tahun 2017: Pasal 22 Wapu 900.362.222
Tabel 5 Perhitungan Penghasilan kena Pasal 23 1.259.962
pajak Pasal 25 243.051.792

Laba sebelum pajak Jumlah pajak dibayar dimuka 1.641.941.976


penghasilan 325.503.814
Aset pajak kini 1.261.939.476
Beda waktu:
Penyisihan piutang ragu-
ragu 796.180.750
Penyisihan persediaan 452.169.703
Berdasarkan tabel tersebut dapat kita
Beda tetap: lihat beban pajak kini yang ditanggung
Sewa apartemen 144.000.000
perusahaan sebesar Rp380.002.500
Sewa mobil 30.000.000
Jamuan 83.569.208
(1.520.010.000 x 25%). Selama tahun 2017
Sumbangan 500.000 perusahaan memiliki pajak dibayar di muka
Pendapatan bunga (311.912.536) sebesar Rp1.641.941.976 yang dapat
Penghasilan Kena Pajak 1.520.010.939 dikreditkan di akhir tahun. Sehingga
Penghasilan Kena Pajak
dibulatkan 1.520.010.000 perusahaan lebih bayar sebesar
Rp1.261.939.476 yang selanjutnya disebut
Berdasarkan tabel tersebut dapat kita sebagai aset pajak kini.
lihat penghasilan kena pajak PT XYZ Berdasarkan PSAK No. 46, mengenai
setelah dilakukan koreksi fiskal sebesar timbulnya perbedaan temporer yang apabila
Rp1.520.010.939, yang dibulatkan menjadi jumlah tersebut merupakan jumlah yang
Rp1.520.010.939. material maka perusahaan harus
menghitung pajak tangguhan. Aset pajak
4.4 Beban Pajak dan Pajak Tangguhan
tangguhan diakui atas seluruh perbedaan
Setelah mengetahui jumlah penghasilan
temporer yang dapat dikurangkan.
kena pajak maka selanjutnya akan
Perhatikan tabel berikut:
dilakukan perhitungan terhadap jumlah
pajak kini yang ditanggung oleh
perusahaan:
6
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

Tabel 6. Perhitungan Pajak pajak kini setelah di kurangkan degan


Tangguhan
pajak tangguhan. Jumlah beban pajak
Aset Piutang usaha Persediaan bersih yang di sajikan dalam laporan laba
Jumlah
tercatat 6.163.527.689 11.295.286.895 rugi adalah sebesar Rp67.914.887
Persediaan 6.959.708.439 11.747.456.598
Perbedaan 796.180.750 452.169.703 (380.002.500 – 312.087.613).
Aset pajak
tangguhan
(25%) 199.045.187 113.042.426 SARAN
Sumber: data diolah 2018 Saran yang disampaikan penulis
Berdasarkan tabel 6 perbedaan temporer sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan
timbul karena adanya selisih antara nilai pengelolaan terhadap pajak penghasilan
tercatat piutang usaha dengan dasar terutama dalam melakukan koreksi fiskal,
pengenaan pajaknya dan selisih antara nilai mengingat perusahaan memiliki taksiran
tercatat persediaan dengan dasar pengenaan tagihan pajak penghasilan dalam jumlah
pajaknya. Piutang usaha terdapat selisih yang besar sehingga memungkinkan pihak
sebesar Rp796.180.750, selisih tersebut pajak melakukan pemeriksaan dalam
merupakan penyisihan piutang ragu-ragu pengelolaan perpajakan PT XYZ.
yang tidak dapat dikurangkan menurut
REFERENSI
peraturan perpajakan. Persediaan terdapat
Agoes, Sukrisno & Estralita Trisnawati.
selisih sebesar Rp452.169.703, selisih 2017. Akuntansi Perpajakan, Edisi 3.
tersebut merupakan pembentukan cadangan Salemba Empat. Jakarta.
Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntansi
penyisihan persediaan yang dalam Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS,
peraturan perpajakan tidak dapat Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Direktur Jendral Pajak. 2002. Keputusan
dikurangkan. Sehingga terdapat perbedaan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-
temporer sebesar Rp.1.124.350.453 220/PJ./2002.
http://www.klinikpajak.co.id/artikel+de
(452.169.703 – 796.180.750) yang tail/?id=peraturan+ pajak+-
menimbulkan aset pajak tangguhan sebesar +kep+nomor+kep+-
+220%2Fpj.%2F2002. Diakses tanggal
Rp312.087.613, yang dihitung 01 agustus 2018.
menggunakan tarif 25% (1.124.350.453 x Halim, Abdul, Icuk Rangga Bawono, dan
Amin Dara. 2016. Perpajakan, Edisi 2.
25%). Setelah diketahui beban pajak kini Salemba Empat. Jakarta.
dan manfaat aset pajak tangguhan yang di Hermawan, Asep & Husna Leila Yusran.
2017. Penelitian Bisnis Pendekatan
tanggung oleh perusahaan selanjutnya akan Kualitatif. PT Grasindo. Jakarta.
dilakukan perhitungan terhadap besarnya Huang, Ayat Hidayat. 2018. Metode
Analisis Data.
beban pajak bersih yang disajikan dalam http://www.en.globalstatistik.com/meto
laporan laba rugi perusahaan. Berdasarkan de-analisis-data/. Diakses tanggal 14
juli 2018.
PSAK No 46 beban pajak adalah jumlah
7
ANGGREINI: Penerapan PSAK No 46 Tentang Pajak ... [Akuntansi]

Setiadi, P. 2012. Analisis Perhitungan Pajak Saptono, Prianto Budi. 2017. Buku Pintar
Penghasilan Badan Berdasarkan Laba Pajak, Edisi 2. PT Pratama Indomitra
Komersil dan Laba Fiskal Pada PT. BPR Konsultan. Jakarta.
Dinar Pusaka Sidoarjo. Jurnal Media Suandy, Erly. 2016. Perencanaan Pajak.
Mahardika. STIE Mahardhika, Salemba Empat. Jakarta.
Surabaya. Sugiono. 2017. Metode Penelitian
http://www.stiemahardhika.ac.id/wp- Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
content/uploads/2013/08/17-30- Alfabeta. Bandung.
Pompong-B.-Setiadi.pdf. Diakses Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi.
tanggal 30 Mei 2018. Erlangga. Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2017. Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia.
Pernyataan Standar Akuntansi Salemba Empat. Jakarta.
Keuangan, Revisi 2017. Waluyo. 2014. Akuntansi Perpajakan,
Pemerintah Republik Indonesia. Undang- Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.
undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan. Jakarta.
Politeknik Negeri Lampung. 2008.
Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah.
Bandar Lampung.

Anda mungkin juga menyukai