Anda di halaman 1dari 10

Akuntansi Sosial dan Lingkungan

Oleh :

M. Mahardika 1611031007
Eldam Pradana 1611031022
Dafit Saifuloh 1611031048
Ricky Joe Sarumaha 1611031110
Fadli Muhammad Fauzi 1651031006

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

T.P. 2017/2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat


penting dan tidak dapat dimusnahkan dan dilepaskan dari kebutuhan sehari-
hari. Hampir semua pekerjaan manusia membutuhkan energi listrik.
Kekurangan energi listrik dapat mengganggu aktivitas manusia juga. Untuk itu
kesinambungan dan ketersediaan energi listrik harus dipertahankan. Di
Indonesia sendiri kebutuhan energi listrik semakin meningkat karena dilihat
dari pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan informasi dan teknologi.
Penggunaan tenaga listrik biasanya lebih banyak digunakan di gedung-gedung
besar seperti gedung kantoran, pabrik, hotel, dan juga termasuk Universitas-
universitas yang menggunakann energi listrik berkapasitas besar.

Peningkatan penggunaan energi listrik dapat dijadikan sebagai indikator


meningkatnya kemakmuran suatu masyarakat. Namujn jika penggunaan
tenaga listrik yang sangat berlebihan juga dapat berdampak negatif  bagi kita
sendiri atau masyarakat luas. Oleh karena itu kita harus melakukan
penghematan energi listrik karena dapat keuntungan juga seperti hematnya
biaya, meningkatkan nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi,
serta kenyamanan hidup.

Dari hal diatas kelompok melihat bagaimana di Universitas Lampung


khususnya di gedung Graha Kemahasiswaan dalam melakukan penghematan
energi listrik. Kelompok melihat masih banyak terjadi hal-hal pemborosan
tenaga listrik, contohnya seperti lampu-lampu yang digunakan atau dinyalakan
tidak sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan alat-alat elektronik yang tidak
dibutuhkan, dan masih banyak lagi.

Untuk itu kelompok ingin melakukan survei hemat energi listrik di


Gedung Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung agar khalayak lebih tahu
tentang seberapa besar pemborosan listrik dan berapa biaya yang semestinya
dapat dihemat. Dan juga agar mengenal lebih ditail lagi tentang pentingnya
menghemat energi listrik, karena semakin banyak energi yang kita keluarkan
maka semakin banyak pengeluaran atau biaya yang harus dikeluarkan. Dan
juga agar kita sadar akan menghemat energi listrik juga dapat menyelamatkan
bumi dari global warming.

B.     Tujuan

Agar lebih mangenal lebih detail lagi tentang pentingnya menghemat energi,
karena semakin banyak energi yang kita keluarkan maka semakin banyak
pengeluaran kita. Dan agar kita sadar bahwa mengehmat energi juga dapat
menyelamatkan bumi kita dimana kita tinggal.

BAB II

PEMBAHASAN

1.1  Pengertian Hemat Energi

Hemat Energi adalah suatu cara/tindakan menghemat listrik yang tidak


berguna energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap
menggunakan energi .

1.2  Manfaat menghemat energi

1.2.1        Manfaat pertama yang kita dapatkan dari menghemat listrik adalah


biaya tagihan listrik bulanan kita menjadi lebih ringan. Kalau biasanya kita
harus merogoh dompet dalam-dalam karena sering memakai listrik secara
mubazir, berkat penghematan listrik tersebut maka kita juga menghemat
pengeluaran tiap bulan dan duit tersebut dapat kita alirkan untuk kebutuhan
lain yang lebih penting

1.2.2        Manfaat kedua yang mungkin sering dilupakan adalah bila kita


menghemat listrik dengan cara mematikan lampu maka kita akan menghemat
umur lampu tersebut. Semakin sering kita menyalakan lampu, semakin
berkurang lah umur lampu tersebut. Maka semakin sering juga kita bolak-balik
ke toko lampu, yang tentunya akan mengeluarkan biaya lagi. Dan itu juga
berlaku untuk barang elektronik lainnya.

1.2.3        Manfaat ketiga dari menghemat listrik tentunya kita telah ikut


berpartisipasi dalam mencintai Bumi ini, Bumi dimana kita hidup, bernafas, dan
berjalan diatasnya. Sebab, pembangkit listrik khususnya di negara ini masih
menggunakan bahan bakar fosil, yang hasil pembakarannya menjadi
penyumbang terbesar penyebab pemanasan global.
BAB III

ISI

Dengan menggunakan Rumus: Daya suatu Alat listrik (Kilowatt) x Lama pemakaian


sehari (jam) x Jumlahnya x Jumlah hari dalam sebulan x TDL (Tarif Dasar Listrik). kita
dapat menghitung besarnya pemborosan listrik yang terjadi di graha
kemahasiswaan Universitas Lampung dalam hitungan per bulan.

Adapun dari hasil survei yang kami lakukan maka didapatlah penghitungan
pemborosan listrik yang terjadi di graha kemahasiswaan Universitas Lampung
sebagai berikut.

Jenis jumlah jumlah standar lama harga per Pemaka biaya yang biaya yang
Barang barang barang lama pengg Watt in dibayarkan dapat dihemat
terpasa digunak penggu unaan energi
ng an naan
Lampu 49 27 11 jam/ 24 Rp.1,46728 20 watt
Kecil hari jam/
hari 19015,9488 10300,3056
Lampu 18 11 11 jam/ 24 Rp.1,46728 10 watt
Besar hari jam/
hari 3873,6192 2098,2104
Kipas 14 9 5 jam/ 10 Rp.1,46728 15 watt
Angin hari jam/
hari 1980,828 990,414
Pengeras 5 3 Tidak 4 jam/ Rp.1,46728 50 watt
Suara perlu hari 880,368 880,368
Televisi 3 3 4 jam/ 7 jam/ Rp.1,46728 110
hari hari watt 3389,4168 1452,6072
Rice 1 1 2 jam/ 8 jam/ Rp.1,46728 350
Cooker hari hari watt 4108,384 3081,288
Dispenser 10 8 4 jam/ 13 Rp.1,46728 350
hari jam/ watt
hari 53408,992 36975,456
AC 32 17 10 jam/ 15 Rp.1,46728 700
hari jam/ watt
hari 261909,48 87303,16
Lemari 11 11 10 jam/ 12 Rp.1,46728 150
Pendingin hari jam/ watt
hari 29052,144 4842,024
Komputer 16 13 8 jam/ 12 Rp.1,46728 400
hari jam/ watt
hari 91558,272 30519,424
Dari data diatas dapat diketahui bahwa total pemakaian listrik dalam sehari
sebesar Rp.469.177,4528 dan melakukan pemborosan sebesar
Rp.178.443,2572 perhari. Dengan analisa data sebagai berikut :
1. Lampu
Terdapat 49 lampu dengan ukuran kecil dan 18 lampu berukuran besar
yang terpasang di Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan
biaya sebesar Rp.22.889,568 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai
Rp.12.398,516 atau setara dengan Rp.371.955,48 per bulannya.
2. Kipas Angin

Terdapat 18 yang terpasang dengan 11 yang digunakan di Graha


Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar
Rp.1.980,828 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai Rp.990,414 per
hari atau setara dengan Rp. 29.712,42 per bulannya.
3. Pengeras Suara

Terdapat 5 yang terpasang dengan 3 yang digunakan di Graha Kemahasiswaan


Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar Rp.880,368 per hari dan
telah melakukan pemborosan senilai Rp.880,368 per hari atau setara dengan
Rp.26.411,04 per bulannya.

4. Televisi

Terdapat 3 yang terpasang dengan 3 yang digunakan di Graha Kemahasiswaan


Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar Rp.3.389,4168 per hari dan
telah melakukan pemborosan senilai Rp.1.452,6072 per hari atau setara
dengan Rp.43.578,216 per bulannya.
5. Rice Cooker

Terdapat 1 yang terpasang dengan 1 yang digunakan di Graha Kemahasiswaan


Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar Rp.4.108,384 per hari dan
telah melakukan pemborosan senilai Rp.3.081,288 per hari atau setara dengan
Rp.92.438,64 per bulannya.

6. Dispenser

Terdapat 10 yang terpasang dengan 8 yang digunakan di Graha


Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar
Rp.53.408,992 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai
Rp.36.975,456 per hari atau setara dengan Rp.1.109.263,68 per bulannya.

7. AC

Terdapat 32 yang terpasang dengan 17 yang digunakan di Graha


Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar
Rp.261.909,48 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai Rp.87.303,16
per hari atau setara dengan Rp.2. 619.094,8 per bulannya.
8. Lemari Pendingin

Terdapat 11 yang terpasang dengan 11 yang digunakan di Graha


Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar
Rp.29.052,144 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai Rp.4.842,024
per hari atau setara dengan Rp. 145.260,72 per bulannya.

9. Komputer

Terdapat 16 yang terpasang dengan 13 yang digunakan di Graha


Kemahasiswaan Universitas Lampung menghabiskan biaya sebesar
Rp.91.558,272 per hari dan telah melakukan pemborosan senilai
Rp.30.519,424 per hari atau setara dengan Rp. 915.582,72 per bulannya.
BAB IV

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa apabila kita jumlahkan semua total


pemborosan listrik di Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung dalam
sebulannya menghabiskan biaya Rp.5.353.297,716 yang seharusnya dapat
lebih bermanfaat dengan cara dialokasikan ke hal-hal lain yang memiliki nilai
guna lebih. Tanpa disadari kebiasaan-kebiasaan kecil sebagai upaya
penghematan pengeluaran dalam daya listrik seharusnya dapat lebih
bermanfaat sehingga dapat menghemat lebih dari 5 juta per bulan di Graha
Kemahasiswaan Universitas Lampung.

Hemat Energi adalah suatu cara/tindakan menghemat listrik yang tidak


berguna energi adalah kemampuan melakukan kerja. Banyak sekali manfaat
yang dapat kita peroleh apabila kita dapat menghemat energi dengan sebaik-
baiknya, diantaranya biaya kita keluarkan tidak terlalu banyak apabila kita tidak
menggunakan listrik secara berlebihan, mengehemat listrik juga dapat
menyelamatkan bumi kita dimana tempat kita hidup karena pembangkit listrik
terutama di negeri kita menggunakan bahan bakar fosil yang tentunya dapat
terjadinya pemanasan global.

B. Saran

Tips untuk menghemat energi yaitu matikan lampu serta alat lain yang tidak
digunakan agar biaya yang kita keluarkan tidak terlalu banyak. 

Anda mungkin juga menyukai