Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor
epidemiologis yang berhubungan secara independen dengan penyakit. Faktor – faktor utama
penyebab serangan jantung yaitu perokok berat, hipertensi dan kolesterol. Faktor pendukung
lainnya meliputi obesitas, diabetes, kurang olahraga, genetik, stres, pil kontrasepsi oral dan
gout (Huon, 2002).
Faktor risiko seperti umur, keturunan, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor
metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang sudah tidak dapat diubah. Namun ada berbagai
faktor risiko yang justru dapat diubah atau diperbaiki. Sangat jarang orang menyadari bahwa
faktor risiko PJK bisa lahir dari kebiasaaan hidup sehari-hari yang buruk misalnya pola
komsumsi lemak yang berlebih, perilaku merokok, kurang olaraga atau pengelolaan stress yang
buruk (Anies,2005).Dari faktor risiko tersebut ada yang dikenal dengan faktor risiko mayor
dan minor. Faktor risiko mayor meliputi hipertensi,
hiperlipidemia, merokok, dan obesitas sedangkan faktor risiko minor meliputi DM, stress,
kurang olaraga, riwayat keluarga, usia dan seks. Menurut D.Wang (2005) faktor risiko PJK
pada wanita meliputi : Obesitas, Riwayat Keluarga, Penggunaan kontrasepsi oral yang disertai
dengan riwayat merokok, Diabetes Melitus, Kolesterol, Merokok
Menurut penelitian yang dilakukan Rosjidi dan Isro’in (2014) Perempuan lebih rentan
terserang penyakit kardiovaskular dibanding laki- laki. Beban faktor resiko penyakit
kardiovaskular perempuan lebih besar dari laki-laki adalah tingginya LDL, tingginya TG, dan
kurangnya aktivitas fisik. Tiga faktor resiko dominan penyakit kardiovaskular pada perempuan
adalah umur, hiperetnsi dan kolesterol tinggi.
b. Data Obyektif
Tekanan Darah : 90/60 mm/hg (Hipotensi)
Pemeriksaan Thoraks : Edema pulmonum dan kardiomegalia, serta kelainan pada
EKG
Hemoglobin : 12 g/dl (Normal)
Trigliserida : 200 mg/dl (Tinggi)
Total kolesterol : 275 mg/dl (Hiperkolesterolemia)
LDL : 195 mg/dl (Tinggi)
HDL : 30 mg/dl (Rendah) (Dislipidemia)
SGOT dan LDH : Meningkat
Diagnosa medis : Infark Miokardium
7. Analisa assesment
Tanda dan Gejala Masalah Gizi Tujuan Intervensi Gizi Jenis Intervensi
Penyakit, Laboratorium
dan Obat
Chepalgia Tekanan darah yang tidak Mengubah tekanan Mengurangi makanan
normal darah menjadi kadar tinggi lemak yang
normal menyebabkan
penyumbatan,
mengonsumsi lebih
banyak cairan
Dislipidemia Fraksi lemak dalam darah Mengubah kadar Mengonsumsi obat
tidak dalam kadar normal lemak dalam darah seperti artovastatin,
menjadi normal livostatin, dan
simvastatin
Kardiomegalia Tekanan darah dan kadar Mengurangi asupan Memberi makanan
kolesterol dalam darah yang mengandung yang tidak
tinggi lemak agar ukuran mengandung lemak
jantung kembali berlebih
normal
Angina Pektoris Otot jantung tidak Menghilangkan rasa Mengonsumsi obat
mendapatkan suplai nyeri di ulu hati akibat pengencer darah
darah yang cukup karena arteri pada jantung seperti aspirin.
pembuluh darah arteri yang menyempit Mengomsumsi
pada jantung menyempit makanan rendah
atau tersumbat lemak
Edema Pulmonum Penumpukan cairan yang Menghilangkan cairan Pemberian oksigen
terjadi di paru-paru yang ada di dalam untuk mengatasi
paru - paru sesak napas dan
pemberian obat untuk
memperkuat jantung
jika edema paru
disebabkan oleh
kegagalan jantung
memompa darah.