Anda di halaman 1dari 8

2.

Pengumpulan dan Penyajian Data

2.1. Pendahuluan
Sumber data statistik sebenarnya terdapat dimana-mana dalam kehidupan manusia dewasa
ini. Data tersebut sangat besar peranannya untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Misalnya
pada suatu industri, data statistik dibutuhkan pimpinan sebagai suatu landasan dalam
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusannya diperoleh dari catatan-catatan yang ada di
dalam industri tersebut. Catatan-catatan tentang penjualan, banyaknya karyawan, keuangan,
bahan baku dan administrasi sebenarnya merupakan sumber data statistik bagi pimpinan industri
tersebut. Data statistik seperti ini dinamakan data intern.
Pada umumnya data intern hanya direncanakan dan dikumpulkan untuk kepentingan
membuat laporan keuangan, perpajakan, kepegawaian, produksi dan laporan lain yang
berhubungan dan bermanfaat bagi perusahaan. Pada kenyataannya catatan-catatan tersebut
belum banyak dimanfaatkan untuk mengambil keputusan guna meningkatkan kemampuan
industri. Sebagai contoh, catatan akuntansi merupakan sumber data statistik yang berguna untuk
menganalisis kegiatan perusahaan. Catatan tentang penjualan merupakan sumber data yang
berguna untuk menganalisis perkembangan permintaan barang. Catatan produksi barang
bermanfaat untuk analisis biaya produksi, bahan baku dan pengawasan.
Seringkali pengambilan keputusan tidak hanya semata-mata berpijak pada data intern.
Analisis makro tentang bahan baku membutuhkan data tentang penjual atau pemasok bahan
baku yang baik. Informasi tentang hal tersebut belum tentu dipunyai oleh industri yang
bersangkutan. Analisis tentang perkembangan harga barang-barang pendukung suatu industri
membutuhkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), karena BPS mempunyai data-data
pendukung hal tersebut. Analisis tentang ekspor dan impor membutuhkan data dari Departemen
Perdagangan. Data yang diperoleh dari sumber-sumber di luar suatu industri dinamakan data
ekstern.
Data ekstern bisa berwujud data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkannya. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan merupakan pengolahnya. Data tentang
jumlah produksi, jumlah karyawan, luas bangunan dan banyaknya mesin merupakan data primer
yang dipunyai oleh industri tersebut. Data tentang volume peredaran uang yang beredar dari
Bank Indonesia merupakan data primer. Contoh data sekunder adalah data tentang jumlah
angkatan kerja di Indonesia yang dimuat dalam suatu jurnal ilmiah kampus. Data tersebut adalah
data sekunder, karena data itu diambil dari BPS. Data tentang ramalan cuaca yang termuat di
surat kabar adalah data sekunder. Hal ini disebabkan data tersebut bersumber dari Badan
Meteorologi dan Geofisika. Data primer dianggap lebih baik dibanding data sekunder. Hal ini
disebabkan data primer biasanya lebih terperinci.
Statistik Industri 16

2.2. Pengumpulan Data


Pengumpulan dan pengolahan data statistik tidak terlepas dari prosedur eksperimen secara
statistik. Langkah-langkah yang sering dilakukan dalam eksperimen secara statistik antara lain
perencanaan eksperimen, pengumpulan data, pengolahan dan penataan data serta penyajian data
dan analisis data.

1. Perencanaan eksperimen
Pengumpulan data yang efisien hanya dapat dilakukan apabila kita mengerti permasalahan
yang menjadi obyek eksperimen. Pokok permasalahan harus dirumuskan secara cermat
sehingga perencanaan eksperimen mutlak dibutuhkan. Setiap perencanaan eksperimen selalu
bertumpu pada dana yang tersedia. Seringkali permasalahan yang diteliti membutuhkan biaya
yang banyak, sehingga perencanaan eksperimen perlu diubah atau ditangguhkan. Tanpa
perencanaan, pengumpulan data statistik menjadi tidak terarah.

2. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan seharusnya akurat, up to date, komprehensif dan cocok dengan
permasalahan yang akan diteliti. Cara pengumpulan data sebenarnya merupakan suatu
prosedur yang sistematis dan standar yang berguna untuk memperolah data kuantitatif.
Beberapa statistik menganggap bahwa cara pengumpulan data sebagai suatu kelanjutan dari
teori pengukuran dan cara pengukuran. Pengukuran dirumuskan sebagai pemberian angka-
angka pada obyek berdasarkan peraturan yang berlaku. Teknik pengumpulan data yang
sering digunakan untuk pengumpulan data kuantitatif adalah wawancara, kuesioner, tes skala
obyektif dan observasi tingkah laku.

a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk kegiatan untuk memperoleh keterangan-keterangan dan
cara ini sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya. Wawancara telah dianggap baik oleh
karena sebagian besar keterangan-keterangan yang dibutuhkan dapat diperoleh secara
langsung.
Wawancara biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang direncanakan untuk mendapatkan
jawaban yang cocok dengan maksud dan tujuan penelitian.
Daftar lampiran pertanyaan dalam wawancara sebenarnya merupakan suatu rencana
wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.

Ada 3 sifat pertanyaan dan jawaban pada wawancara.


- Pertanyaan dengan jawaban alternatif tertentu (tertutup)
Bentuk yang paling umum dari pertanyaannya bersifat dikotomi. Hal tersebut disebabkan
setiap jawaban dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk ya / tidak, setuju / tidak setuju atau
suka / tidak suka.
Statistik Industri 17

Contoh
Bagaimana sikap saudara tentang pergantian direksi setuju / tidak setuju
Apakah saudara telah ikut asuransi ya / tidak

- Pertanyaan dengan jawaban yang bersifat terbuka


Pertanyaan yang bersifat terbuka sebenarnya merupakan bentuk pertanyaan yang memberi
kerangka bagi jawaban responden dengan batas-batas minimal pada cara responden
menjawab.

Contoh
Bagaimana sikap saudara tentang pergantian direksi
Apakah saudara telah ikut asuransi

- Pertanyaan dengan jawaban berbentuk skala


Pemberian pertanyaan yang jawabannya berupa skala akan memperoleh daya guna yang
besar sekali apabila digabung dengan pertanyaan yang bersifat terbuka

Contoh
Bagaimana sikap saudara tentang pergantian direksi setuju (5)
tidak setuju (10)
Apakah saudara telah ikut asuransi ya (5)
Tidak (10)

Di bawah ini beberapa contoh tentang pentingnya melakukan wawancara


1. Sebuah perusahaan telah melakukan wawancara langsung kepada konsumen berkaitan
dengan penelitian tentang keluhan-keluhan konsumen dan apa saja yang dikehendaki oleh
konsumen.
2. Kepala bagian kepegawaian telah melakukan wawancara kepada seluruh karyawannya
dalam rangka untuk mengetahui kepuasan karyawan.
3. Bagian seleksi penerimaan karyawan harus melakukan wawancara kepada calon karyawan
dalam rangka untuk mengetahui motivasi kerja.

b. Kuesioner
Kuesioner merupakan serangkaian pertanyaan yang dikirimkan lewat pos atau diserahkan secara
langsung guna diisi. Jawaban pertanyaan dari kuesioner dilakukan sendiri oleh responden tanpa
bantuan dari pencari data sehingga pencari data harus dapat membuat pertanyaan yang benar-
benar jelas dan tidak meragukan bagi responden. Jawaban serta pengiriman kembali kuesioner
sangat bergantung pada kesediaan responden dan pencari data tidak dapat memaksakan
responden untuk mengisi dan mengembalikan kuesioner tersebut.
Kekurangan dari kuesioner antara lain pencari data tidak memperoleh jawaban dari responden
dan atau pencari data tidak dapat mengecek kebenaran dari jawaban yang diisi oleh responden.
Statistik Industri 18

Contoh
1. Sering dijumpai di supermarket kita diberi selebaran kertas yang harus diisi dan biasanya
dimotivasi dengan pemberian hadiah atau door prize,
2. Sering kita diberi angket dan biasanya agar angket tersebut diisi maka diberikan harapan
dapat hadiah atau undian berhadiah,
3. Pada waktu kita membeli suatu barang, maka ada angket yang harus diisi. Biasanya
angket tersebut berkaitan dengan barang yang dibeli.

c. Tes skala obyektif


Cara pengumpulan data dapat juga merupakan serangkaian tes skala yang obyektif, dimana cara
tersebut untuk menarik suatu kesimpulan tentang ciri-ciri individu atas dasar angka-angka yang
diberikan kepada individu tersebut melalui tes tertentu.
Contoh bentuk pengukuran yang bersifat tes skala obyektif adalah tes kecerdasan dan bakat, tes
prestasi, tes kepribadian, tes skala sikap, tes potensi akademik dan tes Toefl.

d. Observasi tingkah laku


Observasi tingkah laku sebenarnya juga bersifat penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri individu
dengan cara melihat atau mengamati sendiri peristiwanya.
Teknik pengumpulan data ini banyak dipergunakan pada riset psikologi, sosiologi dan ekonomi.
Sebagai contoh, apabila kita ingin meneliti tentang tingkah laku anak kecil, orang gila atau dunia
binatang.

2.3. Grafik Statistik


- Data statistik dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Penyajian data dalam bentuk
grafik umumnya lebih menarik perhatian dan mengesankan.
- Penyajian data statistik secara grafik mempunyai berbagai macam kegunaan, misalnya
grafik seringkali digunakan dalam iklan dengan tujuan agar konsumen memperoleh kesan
yang mendalam terhadap ciri-ciri produk yang diiklankan.
- Dalam prakteknya bentuk grafik statistik yang sering digunakan dalam penyusunan data
adalah diagram garis, diagram batang, diagram lingkar dan scatter plot.

Contoh
Hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang dalam satu tahun
terakhir adalah:

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Hasil produksi 29 25 17 21 14 35 27 16 23 14 28 16
Statistik Industri 19

a. Diagram garis
Apabila data tentang hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang
dalam satu tahun terakhir dibuat diagram garis, maka diperoleh:

40
35 35

30 29
27 28
25 25
23
21
20
17 16 16
15 14 14
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

b. Diagram batang
Apabila data tentang hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang
dalam satu tahun terakhir dibuat diagram batang, maka diperoleh:

40
35
35
29 28
30 27
25
25 23
21
20 17 16 16
14 14
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Statistik Industri 20

c. Scatter plot
Apabila data tentang hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang
dalam satu tahun terakhir dibuat scatter plot, maka diperoleh:

40
35 35

30 29
27 28
25 25
23
21
20
17 16 16
15 14 14
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14

d. Diagram lingkaran
Apabila data tentang hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang
dalam satu tahun terakhir dibuat diagram lingkaran, maka diperoleh:

16 29
28
25
14
17

23
21
16
14
27 35
Statistik Industri 21

e. Diagram bar
Apabila data tentang hasil produksi mesin cuci (dalam buah) tiap bulan dari PT Cemerlang
dalam satu tahun terakhir dibuat diagram bar, maka diperoleh:

16
11 28
14
9 23
16
7 27
35
5 14
21
3 17
25
1 29

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Latihan

1. Data berikut menyajikan hasil produksi (dalam ton) 20 kantor cabang PT Eksakta, sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan ternak:
36 23 37 28 35 29 22 35 26 26
23 33 40 30 32 35 42 28 39 30

Buatlah grafik dalam bentuk diagram batang, diagram garis dan scatter plot!

2. Sebuah lembaga penelitian mengadakan suatu penelitian tentang jumlah konsumsi daging
tiap tahun (dalam kg) dari para eksekutif muda. Jumlah eksekutif muda yang diambil
sebagai sampel ada 30 orang dan diperoleh data:
32 45 31 42 24 34 69 48 41 60
29 30 48 47 51 17 44 63 42 32
49 57 18 19 20 42 45 26 52 23

Buatlah grafik dalam bentuk diagram batang, diagram garis dan scatter plot!
Statistik Industri 22

3. Data di bawah ini menunjukkan hasil rata-rata produksi (dalam buah) telepon genggam
dalam 40 hari:
286 316 300 257 703 508 393 170 322 657
299 697 476 849 143 340 703 357 977 380
480 546 535 800 750 254 478 603 640 400
685 549 400 398 467 695 332 699 462 447

Buatlah grafik dalam bentuk diagram batang, diagram garis dan scatter plot!

4. Banyaknya produk yang cacat selama 10 bulan terakhir (dalam buah) dari PT Sejahtera
adalah:

75 71 65 76 85 78 97 67 62 79

Buatlah grafik dalam bentuk diagram batang, diagram garis dan scatter plot!

Anda mungkin juga menyukai