Anda di halaman 1dari 5

Nama : Viorenstia Nery

NIM : 125180199
Tugas 13
1. Aspek apa yang saat ini sedang dalam kelemahan akibat tidak dapat diterapkan dengan
efektif sila Keempat Pancasila dalam kehidupan bangsa? Jelaskan!
"Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan" adalah bunyi sila keempat pancasila. Makna dari sila ini adalah sebagai
warga negara Indonesia kita mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Aspek saat ini sedang dalam kelemahan akibat tidak dapat diterapkan dengan efektif sila
Keempat Pancasila dalam kehidupan bangsa:
 Apek geografis
Walaupun setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalah hal
melindungi alam geografi Indonesia, hal ini sering dilanggar oleh warga negara
Indonesia sendiri yaitu:
 masih banyak yang membuang sampah sembarangan ke lingkungan,
 masih sering terjadi penebangan liar untuk kepentingan manusia sendiri
tanpa penghijauan kembali
 Pabrik membuang limbahnya tanpa melalui proses pengolahan limbah

 Aspek Hukum

Dalam kehidupan masyarakat, saat terjadi sesuatu masalah, seringkali masyarakat


Indonesia yang main hakim sendiri untuk menghukum pelaku. Salah satu
ontohnya kasus  Tukang amplifier dibakar hidup-hidup karena diduga membawa
kabur amplifier musala oleh warga sekitar dan masih banyak lagi kasus-kasus
seperti ini. Hal ini tak mungkin terjadi jika keputusan yang diambil warga
dilakukan dengan jalan musyawarah yang dikendalikan dengan pikiran yang
sehat, jernih, logis serta penuh tanggungjawab yang baik.

Sila Keempat Pancasila mengajarkan tentang bagaimana segala permasalahan


yang timbul harus diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
dengan hasil yang dapat disetujui bersama oleh seluruh pihak.

 Aspek Politik
Ketidak transparannya lembaga-lembaga yang ada didalam Negara Indonesia
dalam sistem kelembagaannya yang menyebabkan masyarakat enggan lagi
percaya kepada pemerintah.

 Aspek Pertahanan dan keamanan


Demonstrasi yang dilakukan tanpa melapor kepada pihak yang berwajib.
2. Berikan contoh lain dari sila keempat Pancasila dalam berbagai aspek Astagatra!
a. Aspek Geografis
Dalam aspek geografis diperlukan peran masyarakat dalam menjaga
dan melindungi geografis Indonesia seperti membersihkan lingkungan sekitar
setiap hari, membuat taman kota, menangkap ikan tidak menggunakan pukat
harimau atau bom, tidak membuang limbah kimia ke aliran sungai.
b. Aspek Sumber Daya Alam
Hal yang dapat diimplementasikan dari sila Keempat Pancasila dalam aspek
sumber daya alam adalah tidak mengekploitasi kekayaan alam Indonesia
secara berlebihan, harus dilestarikan dengan bijaksana. Hal ini dilakukan agar
dapat kekayaan alam Indonesia bisa diwariskan ke anak cucu kita.
c. Aspek Sumber Daya Manusia
Negara harus melatih atau membimbing potensi raknyatnya agar tetap
bijaksana dalam menghadapi arus globalisasi saat ini.
d. Aspek ideologi

Bangsa Indonesia terdiri dari keanekaragaman yang tinggi sehingga dapat


berpotensi terjadinya perpecahan, perselisihan, dan konflik internal sehingga
unsur ideologi sangat diperlukan untuk mempersatukan bangsa Indonesia agar
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam menghadapi suatu
masalah.
e. Aspek politik

Sila keempat dalam Pancasila menjadi dasar Indonesia untuk menjadi negara
demokrasi. Dalam hal ini, Indonesia memberi kebebasan kepada rakyat untuk
mengemukakan pendapat. dalam bidang politik berdemokrasi dengan
mendahulukan musyawarah, dan dipimpin oleh seorang pemimpin yang
mampu mengayomi rakyatnya, bertindak adil, amanah dan jujur dalam
menjalankan roda pemerintahan.Selain itu, Indonesia juga sangat menghargai
suara rakyat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan politik. Berikut
contoh-contoh yang mencerminkan bahwa dunia politik indonesia menerapkan
sila keempat Pancasila:

o Penerapan pemilihan langsung dalam sistem pemilu di Indonesia.


o Adanya Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang
mewakili suara rakyat dalam ranah politik Indonesia.
o Pengambilan kebijakan politik selalu diputuskan dengan sistem
musyawarah mufakat yang melibatkan pimpinan dan perwakilan rakyat.
o Pihak oposisi menghormati dan tetap melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan sebagai wujud penghormatan pada hasil musyawarah mufakat.
f. Aspek ekonomi
Untuk mengimplementasikan hal ini dalam aspek ekonomi, Indonesia harus
mengedepankan pembangunan ekonomi yang basisnya akar-rumput (bottom-
up). Rakyat yang ada di akar rumput pada hakikatnya memiliki peran untuk
membangun bangsa, gotong-royong antar warga dalam pengembangan usaha
juga merupakan aspek kuncu penerapan sila ini.
Dalam perusahaan, dengan adanya kebersamaan dan musyawarah dalam
perusahaan untuk memutuskan segala masalah menyangkut usaha adalah
wujud dari sila ke-4 yang mengutamakan adanya permusyawaratan.
g. Aspek sosial dan budaya (sosbud)

Bangsa yang berbudaya Pancasila menciptakan masyarakat yang demokratis,


suatu masyarakat yang pluralistik, menghargai segala perbedaan yang dialami
manusia, menghargai perbedaan pendapat, sportif, yang pada akhirnya
bermuara pada suatu masyarakat yang selalu mengutamakan kesepakatan
dalam menentukan keputusan bersama, dan selalu mematuhinya. Keputusan
bersama ini dapat berupa kesepakatan yang bersifat informal, sosial maupun
kultural oleh masyarakat, dapat pula bersifat formal maupun yuridis, seperti
peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh negara. Masyarakat
yang demokratis adalah masyarakat yang anggotanya menjunjung tinggi
kesepakatan bersama dan menjunjung tinggi peraturan hukum. Hal ini berarti
bahwa penegak hukum dan warga masyarakat sama-sama mematuhi hukum
sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing.
h. Aspek pertahanan dan keamanan
Pengimplementasian sila ke 4 dalam aspek pertahanan dan keamanan harus
mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan
kemanusiaan. Semua ini dimaksudkan agar pertahanan dan keamanan dapat
ditempatkan dalam konteks negara hukum, yang menghindari kesewenang-
wenangan negara dalam melindungi dan membela wilayah negara dengan
bangsa, serta dalam mengayomi masyarakat.

3. Membuat rangkuman terkait Implementasi Sila Keempat Pancasila Dalam Aspek


Kehidupan Bangsa. Diharapkan mengacu pada bahan pustaka lain, diluar daripada materi
yang diberikan
Pelaksanaan “SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KE-
BIJAKSANAAN DALAM PERMUS- YAWARATAN/PERWAKILAN” memiliki
nilai antara lain :
o Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
o Tidak memak- sakan kehendak terhadap orang lain
o Meng- utamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
Bersama
o Musyawarah untuk mencapai mufakat dili- puti oleh semangat kekeluargaan
o Dengan itikat yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah
o Musyawarah dilakukan de- ngan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur
o Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta
nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Nilai-nilai tersebut diatas merupakan versi
Eka Prasetya Panca- karsa, tafsir Pancasila yang sering didengung- kan masa
orde baru.

Sila keempat merupakan penjelmaan dalam dasar politiknegara, ialah negara


berkedaulatan rakyat menjadi landasan mutlak daripada sifat demokrasi negara
Indonesia. Disebabkan mempunyai dua dasar mutlak, maka sifat demokrasi negara
Indonesia adalah mutlak pula, yaitu tidak dapat diubah atau ditiadakan.
Berkat sifat persatuan dan kesatuan dari Pancasila, sila keempat mengandung pula
sila-sila lainnya, sehingga kerakyatan dan sebagainya adalah kerakyatan yang berke-
Tuhanan Yang Maha Esa, Yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
berpersatuan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Secara sederhana, pembahasan sila keempat adalah demokrasi. Demokrasi yang mana


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Pemimpin yang hikmat adalah pemimpin yang
berakal sehat, rasional, cerdas, terampil, dan seterusnya pada hal-hal yang bersifat
fisik/jasmaniah; sementara kebijaksanaan adalah pemimpin yang berhatinurani, arif,
bijaksana, jujur, adil, dan seterusnya pada hal-hal yang bersifat psikis/rohaniah. Jadi,
pemimpin yang hikmat-kebijaksanaan itu lebih mengarah pada pemimpin yang
profesional (hikmat) dan juga dewasa (bijaksana). Itu semua negara demokratis yang
dipimpin oleh orang yang dewasa profesional dilakukan melalui tatanan dan tuntunan
permusyawaratan/perwakilan. Tegasnya, sila keempat menunjuk pada NKRI sebagai
negara demokrasi-perwakilan yang dipimpin oleh orang profesional-dewasa melalui
sistem musyawarah (government by discussion).)    

Butir-butir sila keempat dalam Pancasila :


1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-
nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan permusyawaratan.

Pelaksanaan sila keempat dalam masyarakat pada hakekatnya didasari oleh sila


Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Persatuan
Indonesia, dan mendasari serta menjiwai sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat
Indonesia. Hak demokrasi harus selalu diiringi dengan sebuah kesadaran bertanggung
jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan beragama masing-masing,
dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan, serta menjunjung tinggi persatuan. Adapun
pelaksanaan /implementasi dari penerapan sila keempat dari Pancasila adalah;
- Sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai dalam
musyawarah.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan
keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan.
   

Anda mungkin juga menyukai