Anda di halaman 1dari 12

KONSEP

APLIKASI POS BANJAR

 Sistem Aplikasi Loket Pembayaran Tagihan


 Sistem Aplikasi Layanan Jasa Kurir
 Online Katalog Produk UMKM
I.LATAR BELAKANG

Seorang sosok Dokter I Gusti Ngurah Rai memberanikan diri membuat terobosan
ide dimulai dari rasa jengah seorang putra daerah karena terlalu banyak melihat dan
mendengar banyaknya program program yang di gelontorkan selama ini dirasa belum
menyentuh langsung masyarakat kecil secara langsung dan nyata baik manfaatnya
secara materi dan non materi dan menyikapi semakin berkembangnya ekonomi
dengan sistem syariah di Bali disitulah letak kewajiban beliau merasa asli Nak Bali
ingin berbuat sesuatu untuk Bali tercinta ini. Untuk itulah timbul ide beliau dari
pengalaman pengalaman selama ini dengan latar belakang sosok yang aktif duduk
dalam berbagai organisasi diantaranya :

1. Pendiri Bali Organik Association


2. Yayasan Cinta Ibu Pertiwi
3. Direktur PT. Gunung Sedana Jaya
4. Pemilik/Pembina Rays Team Bali
5. Pendiri/Pembina Pasraman Mahadev
6. Pembina beberapa pelaku UMKM baik disektor industri kreatif dan pertanian
7. Ketua DPW Kopitu Bali (Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia
Bersatu)
8. Ketua YAYASAN VEDA AGNI PRAYASCITA
9. Ketua DPW LPKAN Bali (Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara Indonesia)
10. Ketua AAPI Wil 8

Mengacu pada hal tersebut maka dibentuklah suatu program yang betul betul
mampu menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat melalui wadah terdekat dengan
masyarakat /krama yaitu melalui Banjar yang selama ini hanya sebagai wadah
berkumpulnya warga untuk melakukan aktifitas aktifitas sosial dan belum seluruh banjar
mampu menggali potensi yang mana dapat memberikan manfaat asas kesejahteraan
bersama.Dengan pemanfaatan era digital dapat mengumpulkan uang receh krama Banjar
yang selama ini tanpa disadari terbuang.

Lahir suatu ide/ konsep aplikasi berbasis BANJAR yang disebut dengan POS
BANJAR. Dimana uang receh receh tersebut bisa dikumpulkan sebagai punia/ yadnya
dan konsep POS BANJAR in dapat sebagai langkah mulainya penyadaran pola pikir
krama Banjar dengan berbuat yang sangat kecil dulu yaitu datang ke Banjar lakukan
semua pembayaran/ pembelian seperti pulsa pribadi ke POS BANJAR. Dari langkah kecil
inilah nantinya awal bangkitnya kesadaran dimana receh selama dibuang akan menjadi
tolak ukur kemandirian krama Banjar menjadi basis / pusat “EKONOMI RAKYAT
MANDIRI” menuju AJEG BALI.

Dengan latar belakang diatas maka analisa sederhana dari sosok Dokter I Gusti
Ngurah Rai bahwa setiap warga / Krama Bali tanpa disadari melakukan transaksi transaksi
secara rutin tiap bulan seperti melakukan pembayaran PLN, PDAM, BPJS,finance dan
pembelian pulsa dengan dikenakan biaya administrasi didalamnya sebesar Rp. 1000-Rp.
2000/transaksi terbuang tanpa disadari.
Jadi ada nilai sebesar Rp. 2000/transaksi yang sebetulnya bisa sebagai
pendapatan Banjar dan ini tidak pernah diperhitungkan . Dimana uang receh ini
sebetulnya bisa sebagai pendapatan tetap Banjar dan ini bisa memberi nilai manfaat
langsung bagi krama banjar itu sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan
warga banjar dimana uang receh Rp. 2000/transaksi ini dari, oleh dan untuk krama
banjar sebagai dasar dari kekuatan Ekonomi Krama Bali.

Dengan dasar itulah ide itulah sosok Dokter I Gusti Ngurah Rai Sutanegara
berdiskusi tentang program POS BANJAR dengan seorang sahabat yang memiliki talenta
di bidang IT termasuk mendesign fitur fitur serta pengalaman beliau sebagai ketua umum
AAPI yaitu sosok Bapak Yudi Wibowo. Dan dengan bantuan dari beliau ini lebih
meyakinkan untuk menjalankan ide POS BANJAR lebih professional dengan mengajak
bekerjasama dengan salah satu perusahaan provider yaitu PT. ARA yang selama ini
sudah aktif melakukan layanan secara online maka ide dasar POS BANJAR ni
dituangkan dalam sebuah aplikasi berbasis banjar dengan sebutan Aplikasi POS
BANJAR.

Dasar hukum yang melandasi ide POS BANJAR sebagai berikut :

a. UU 32/2004 (Perubahan UU 22/1999) Tentang Pemerintah Daerah

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik

c. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Sistem dan transaksi elektronik

d. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Tim


Koordinasi Telematika Indonesia

e. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2001 tentang


Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia.

f. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2003, tentang Strategi dan
Kebijakan Nasional Pengembangan E-Government.

g. Perda no.4 tahun 2019 tentang Desa Adat “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang
memiliki tujuan :
a. Untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara
sekala dan niskala
b. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dijaman / era
digitalisasi
c. Mengembangkan sumber daya alam tanpa merusak tatanannya dengan konsep
Tri Hita Karana
d. Membangun dan mengembangkan pusat pusat perekonomian baru sesuai
dengan potensi kabupaten/ kota di Bali8 dengan memberdayakan sumber daya
local / kearifan local guna mendukung pertumbuhan ekonomi krama banjar itu
sendiri
h. Pergub Bali no.99 tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk produk
pertanian ,perikanan dan industry kreatif beser ta turunannya masing masing yang
ada di Bali
i. UU no. 25 2009 tentang penyelenggara pelayanan publik seperti koperasi ddan
organisasi independen. Dengan ruang lingkup meliputi : pelayanan barang publik
dan jasa publik serta serta pelayanan administrasi yang diatuar dalam peraturan
perda perundangan
j. Bekerjasama dengan Badan Pengawas/Lembaga Pengawas Hukum seperti LPKAN
Indonesia

Dengan pola pikir kesederhanaan dan beberapa pengalaman di lapangan


dengan survey langsung alangkah bijaknya bila uang administrasi tersebut atau uang
receh tersebut dipuniakan ke Banjar. Jadi tanpa disadari hal ini akan membangkitkan
rasa jengah krama banjar untuk mulai melakukan pembayaran dan pembelian melalui
POS BANJAR dan secara tidak langsung uang receh Rp. 2000/ transaksi menjadi
punia krama banjar yang masuk menjadi kas banjar itu sendiri dan nantinya dapat
dimanfaatkan dari, oleh dan untuk kepentingan krama banjar dasar dari kekuatan
Ekonomi Krama Bali.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Ide dasar lahirnya nama POS BANJAR timbul dari rasa jengah dimana banjar yang
semesti menjadi penyajian awal dari potensi warga banjar dalam rangka
membangkitkan ekonomi rakyat dengan dasar dari , oleh dan untuk warga banjar itu
sendiri dan sinerji dengan pihak pihak yang profesional di bidang it serta pihak pihak
terkait guna membantu banjar untuk dapat mandiri dan membantu warga dalam
rangka memasarkan potensi potensi yang ada. Dalam POS BANJAR itu sendiri
berarti point of sales dimana fungsi banjar itu adalah sebagai tempat pemasaran
sekaligus tempat informasi dari lingkungan banjar itu sendiri. Yang digambarkan
dengan filosofi dari simbol pos banjar yaitu, logo gapura dimana bermakna banjar
sebagai pintu gerbang informasi potensi dari warga dan juga sebagai tempat
penyebaran infomasi / pemasaran potensi potensi dari warga banjar itu sendiri.
Simbol burung merpati menghadap ke kiri dan menukik ke bawah dalam keadaan
terbang adalah memperhatikan pelaku pelaku ukm dan membawa informasi sehingga
potensi yang ada mampu berkembang dan meningkatkan ekonomi warga dan
tercapainya konsep ekonomi kerakyatan. Dalam sistem pos banjar sendiri nantinya
akan sangan lengkap mulai dari pemetaan potensi masing masing warga hingga
potensi pengiriman yang bekerjasama dengan vendor vendor spt dengan pos, tiki,
jne, dhl dll dan bisa juga dengan jasa usaha dibidang layanan logistik (cargo).
Sedangkan warna orange itu sendiri berarti kesabaran dari semua pihak untuk dapat
membangun suatu sinerji bersama guna mencapai kesejahteraan bersama.

b. Tujuan

1. Membuka pola pikir yang sangat sederhana bahwa segala kegiatan adat istiadat
dan perekonomian bali sebenarnya berawal dari banjar begitu pula mengajak
krama banjar untuk mengetahui potensi dari lingkungan dan masing-masing
personal dari warga banjar itu sendiri dan menggalinya agar mampu menjadi
sumber penghasilan bagi warga banjar itu sendiri

2. Membuat suatu sistem yang mampu membantu warga banjar mengelola potensi
dan kebutuhan dengan konsep menyame braya atau gotong royong, dari , oleh
dan untuk warga banjar itu sendiri dimana sistem menyama braya / gotong royong
ini berbasis it di era digital yang terus berkembang guna efisiensi waktu dan
kecepatan penyebaran informasi dari tingkat hilir yaitu potensi krama banjar itu
sendiri.
3. Menyadarkan krama banjar bahwa bali dikenal di manca negara karena kultur
budaya dan adat istiadatnya yang sangat unik dan kental menyatu dengan pola
hidup sehari hari.
4. Mengembangkan konsep dasar ide pos banjar yaitu menjadi sebuah aplikasi
5. Membuka pasar dengan membuat e-katalog dan penjualan secara online dengan
mensinerjikan sumber daya dengan pihak pihak profesional di bidangnya serta
dengan investor lokal untuk memaksimalkan produksi dan efisiensi di segala lini.
6. Meningkatkan tingkat kepedulian krama bali terhadap banjar, karena dengan
bergabung di pos banjar secara langsung kita sebagai krama banjar ngayah serta
meyadnya untuk kemajuan banjar.
7. Membangun strategi ketahanan ekonomi banjar, yaitu ketahanan
pangan,ketahanan papan, ketahanan sandang dan juga kesejahteraan
masyarakat banjar.

III. SISTEM MANAJEMEN POS BANJAR

Dengan telah berjalannya sosialisasi di beberapa kabupaten serta langsung


bertatap muka dan hasilnya semua sangat menerima dengan antusias program Aplikasi
POS BANJAR serta dinyatakan layak dan sangat ditunggu segara beroperasinya
aplikasi POS BANJAR ini.

Langkah awal sebelum beroperasinya Aplikasi POS BANJAR ini sosok Dokter
Rays selalu menekankan kepada para relawan agar bisa memahami visi dan misinya
POS BANJAR sehingga dalam perjalanan ngayah untuk mewujudkan suksesnya
program Aplikasi POS BANJAR ada dalam satu pola pikir yang sama dan
ditekankan pula agar siapapun yang tergabung didalamnya sebai relawan tidak fokus
pada profit namun dalam keikutsertaan yang mendasari adalah rasa jengah dan
meyadnye/ NGAYAH kepada krama Bali. Dan ide konsep POS BANJAR ini diperkuat
dengan mendaftarkan HAKI kepada pihak terkait dan kemudian menunjuk PT. Gunung
Sedana Jaya ( PT .GSJ) sebagai principal manajemen pengelolaan POS BANJAR yang
kemudian membuat MoU / SK terhadap PT ARA sebagai tim provider , Bapak Yudi
Wibowo sebagai tim Business Development dan para tokoh yang peduli dengan karma
bali dari tokoh masyarakat perorangan atau kelompok sebagai tim sosialisasi dan tim
marketing dari Aplikasi POS BANJAR yang membentuk Korwil dan Korjar.

IV. SOP POS BANJAR

SOP POS BANJAR sangat sederhana agar nantinya mudah dilakukan oleh semua
golongan dan usia dengan standarisasi langkah langkah operasional sebagai berikut :
1. Mempersiapkann perangkat komputer dan pendukung lainnya spt :
- Printer
- Internet
- Deposite awal yang bisa diperoleh dari kas banjar yang tersisa, melakukan
pinjamanke pihak koperasi/LPD atau menggandeng investor local
2. Menunjuk /menggangkat tenaga operator 1-3 orang yang bisa diambil dari STT/PKK
banjar itu sendiri untuk nantinya mengikuti pelatihan pelatihan yang dilakukan oleh
pihak provider secara berkala . Dimana langkah langkahnya adalah :
a. Membuat grup WA/telegram yang beranggotakan warga Banjar itu sendiri
b. Mendata dan mencocokan data banjar melalui KK dan mengelompokkan data
berdasarkan jenis kelamin dan usia
c. Melakukan sosialisasi untuk membuka pengertian kepada seluruh warga
banjar termasuk generasi mudanya lewat sekaa teruna teruni agar mulai
memanfaatkan fasilitas pembayaran POS BANJAR di masing masing
banjarnya dengan memaparkan mengapa wajib seluruh warga /krama banjar
memanfaatkan POS BANJAR saat belanja / membayar kebutuhan sehari hari
d. Membuat sistem operasional procedure( SOP ) yang sederhana untuk
keperluan transaksi .Berikut skema SOP dari POS BANJAR :

Krama banjar menghubungi operator via grup WA/telegram POS BANJAR untuk
melakukan permintaan atau bisa datang langsung ke banjar u ntuk melakukan
transaksi pembayaran melalui operator yang telah mendapatkan pelatihan
sesuai standard operasional prosedur POS BANJAR.

Tugas dari operator yang ada di masing masing loket POS BANJAR adalah :
- Melakukan filing resi / bukti pembayaran (backsheet)
- Membuat laporan imbal jasa untuk transaksi pembayaran
- Membuat data krama banjar yang masih memiliki tunggakkan (sebaikknya transaksi
cash/langsung)
- Membuat database krama baik itu data personal atau potensi potensi masing
masing warga dan umur serta jenis kelamin.
- Membentuk tim kolektor

V. Aplikasi POS BANJAR Jasa Loket Pembayaran Tagihan dan Pengiriman

Aplikasi POS BANJAR ini akan berfungsi sebagai penerima layanan jasa pembayaran
tagihan, penerimaan jasa kurir dan katalog untuk produk UMKM, yang dimana nanti dapat
mempermudah karma banjar untuk melakukan pembayaran dan pengiriman barang serta
memasarkan produk-produk yang dimiliki dari hasil potensi karma banajar. Tidak hanya itu
keuntungannya pun akan didapatkan setiap banjar sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan di masing-masing banjar.
VI. TAHAPAN PEKERJAAN

Tahapan pelaksanaan pengembangan Sistem Informasi sebagai berikut :

a. Analisa dan Desain

Tujuan dari analisis dan desain adalah untuk merumuskan kebutuhan dan desain
sistem informasi. Aktivitas yang dilakukan :
- Analisis dan evaluasi terhadap struktur, proses bisnis.
- Pembuatan desain sistem tampilan antarmuka yang dihasilkan atau sesuai
kebutuhan dan memastikan desain masih dalam lingkup pekerjaan proyek.
- Mentransfer informasi teknis dan mengirim data internal yang diperlukan yang
telah disepakati sebelum tahap pengembangan
- Analisis kebutuhan dan melakukan hasil desain dan persetujuan kepada
pengguna dengan penandatanganan atas persetujuan pengguna sebagai hasil
kegiatan tahap ini

b. Perancangan dan pengembangan struktur database dan aplikasi

Dalam tahapan ini pengembang yang ditunjuk mengembangkan aplikasi sesuai


dengan hasil kegiatan analisa dan desain yang telah disepakati sampai dengan
semua berfungsi dengan baik.

c. Implementasi dan uji coba operasional (Lapangan).

Bersama dengan tim teknis Banjar, pengembang yang ditunjuk akan melakukan
tes uji desain dan fungsional aplikasi, tujuan dalam tahap ini sebagai berikut :
- Memastikan perangkat lunak untuk memenuhi atau menyesuaikan dengan
kondisi yang ada,
- Memastikan semua fungsi dari aplikasi ini berjalan baik.
- Memastikan semua tampilan antarmuka dan integrasi database berjalan
dengan baik .
- Memastikan UAT (User Acceptance Test) telah dilakukan sesuai untuk
pengujian skenario oleh pengguna internal.
- Memastikan standar kualitas aplikasi yang disepakati.
- Memastikan kemampuan perangkat keras untuk memproses aplikasi.

d. Implementasi
- Pengadaan elektronik pendukung data pelayanan
- Instalasi sistem operasional
- Memastikan semua data sudah terintegrasi dengan baik secara lengkap dan
akurat.
- Pelatihan teknis dan non teknis bagi para calon pengguna aplikasi / operator.

e. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelatihan sistem


- Serah Terima Sistem
- Pelatihan / Bimbingan Teknis Operasional Sistem
- Pembuatan desain sistem tampilan antarmuka yang dihasilkan atau sesuai
kebutuhan dan memastikan desain masih dalam lingkup pekerjaan proyek.
- Mentransfer informasi teknis dan mengirim data internal yang diperlukan yang
telah disepakati sebelum tahap pengembangan
- Analisis kebutuhan dan melakukan hasil desain dan persetujuan kepada
pengguna dengan penandatanganan atas persetujuan pengguna sebagai hasil
kegiatan tahap ini

f. Perancangan dan pengembangan struktur database dan aplikasi

Dalam tahapan ini pengembang yang ditunjuk mengembangkan aplikasi sesuai


dengan hasil kegiatan analisa dan desain yang telah disepakati sampai dengan
semua berfungsi dengan baik.

VII. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 3(Tiga) bulan kalender

VIII. Lokasi Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan di setiap Banjar di Bali

IX. Tenaga Ahli


a. Personel Pelaksana Pekerjaan.
Untuk kelancaran pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut:
1. Project Manager
2. Ahli Analis Sistem
3. Ahli Pemrograman
4. Database Engineer
5. Korjar POS BANJAR

b. Tenaga pendukung:
1. Administrasi
2. Operator
3. Perangkat Desa
4. Karang Taruna / Jurnalis Desa
X. ALUR OPERASIONAL APLIKASI POS BANJAR

- Tahapan Operasional Aplikasi POS BANJAR :


1. Deposit, uang deposit bisa dimodali dari kas banjar, modal dari koperasi banjar
atau modal yang didapatkan dari LPD di masing-masing banjar.
2. Perangkat komputer yang terdiri dari Monitor, CPU, printer yang mana bisa
digunakan milik dari STT/ banjar utau bisa juga dari sponsor.
3. Instal aplikasi, lalu uji coba transaksi apabila sudah berhasil maka aplikasi
sudah bisa untuk dijalankan.
4. Pendataan KK, WA atau group WA yang bertujuan untuk informasi transaksi
tagihan, karma banjar bisa datang langsung ke banjar untuk membayar secara
tunai, dan apabila bersifat urgent bisa dilakukan transaksi via WA.
5. Proses top up atau setor deposite merupakan tugas dari operator atau petugas
loket.
6. Apabila semua kelengkapan operasional sudah lengkap, maka banjar yang
sudah siap memulai operasional aplikasi POS BANJAR dibuatkan SK resmi
yang akan diberikan oleh management POS BANJAR kepada banjar yang
terdaftar dalam POS BANJAR.

XI. CARA SETOR DEPOSIT ATAU TOP UP


Contoh :
Nama Loket : POS BANJAR A
Kode Deposit : 02088
USER ID : 3070208801
Contoh deposit senilai Rp. 1.000.000
Maka nilai yang disetor wajib / harus senilai Rp. 1.002.088 (angka 02088
merupakan kode deposit loket POS BANJAR A)

Details rekening setoran :


1. Giro Pos : 030 000 0031
2. BCA : 566 039 0555
3. BRI : 2080 01 0000 5330 8
4. MANDIRI : 102 00000 1313 3
Rekening atas nama : PT. ARA INFRA INDO

XII. SISTEM MANAGEMENT POS BANJAR

1. POS BANJAR terdiri dari 4 pilar yaitu :


a. Konseptor
b. IT & provider
c. Business development (design & coaching)
d. Patners team sosialisasi

2. Team dari managemet POS BANJAR diantaranya meliputi KORWIL, KORDA


dan KOPJAR.

3. Management POS BANJAR akan mengeluarkan MOU untuk para team


pendukung diantaranya :
e. MOU antara management POS BANJAR dengan team IT.
f. MOU antara management POS BANJAR dengan provider (PT. Pos, JNE,
DHL, dll).
g. MOU antara management POS BANJAR dengan team business
development.
h. MOU antara management POS BANJAR dengan team yang ikut
bersosialisasi dalam pengembangan aplikasi POS BANJAR.

4. Management POS BANJAR akan meminta laporan bulanan / backsheet


kepada PT ARA terkait dengan imbal jasa yang didapatkan di masing-masing
banjar.
XIII. ILUSTRASI TRANSAKSI OPERASIONAL APLIKASI POS BANJAR

1. Krama banjar yang ingin melakukan pembayaran tagihan, pembelian pulsa


diharapkan bisa datang langsung ke loket POS BANJAR.
2. Apabila ada transaksi yang bersifat urgensi bisa di info via WA dan diharapkan
pembayarannya tidak melewati dari 1 x 24 jam.
3. Setiap pembayaran transaksi berhasil petugas loket wajib memberikan bukti
transaksi kepada krama banjar.
4. Biaya admin yang muncul di setiap transaksi bernilai Rp. 1.200 – Rp. 3.000
nanti biaya admin akan masuk ke kas STT/ PKK (operator) kepada banjar yang
menggunakan aplikasi POS BANJAR.
5. Laporan akhir bulan untuk mengetahui jumlah transaksi, biaya admin yang
didapatkan akan masuk ke banjar sebagai Punia Krama POS BANJAR.

XIV. KESIMPULAN

Untuk mewujudkan kesejahterakan Krama Bali hanya ada satu jalan yaitu
dengan sentuhan hati untuk menyadarkan masyarakat Bali arti RASA JENGAH dengan
membangkitkan kembali konsep MENYAMA BRAYA dengan dasar NGAYAH/YADNYA
setiap hal yang dilakukan di awali dari Banjar melalui program Aplikasi POS BANJAR.
Dan dengan Aplikasi POS BANJAR ini akan mengamankan dan menjaga
keamanan,ekonomi Krama Bali sebagai wujud nyata selogan Tri Hita Karana menuju
Ajeg Bali.

Bagi karma yang ingin lebih tahu tentang Aplikasi POS BANJAR, team
management sudah menyiapkan beberapa media yang bisa diakses untuk info yang
lebih lengkap, beberapa media diantaranya :

- Whatssapp
- Instagram (pos_banjar_)
- Youtube (Ray’s Channel)
- Facebook (Pos Banjar)
- E-mail (posbanjar@gmail.com)
- Website
- Klik POS BANJAR
- Media Online
- Media Cetak
- Media TV
- Media Radio

Anda mungkin juga menyukai