Peniup peluit merupakan terjemahan harafiah dari whistleblower. Misalnya daam kalimat “Ia
bernyanyi di pengadilan tentang kecurangan pajak yang dibuat majikannya. Di samping istillah
peniup peluit ada istilah saksi. Pembahasan tentang system peniupan peluit tidk dapat dipisahkan
dengan perlindungan terhadap mereka. Undang-undang ini memberikan beberapa definisi berikut:
1. Saksi adalah orang yang membrikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia
dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan dialami sendiri.
2. Korban adalah yang mengalami penderitaan fisik, mental, kerugian ekonomi yang
diakibatkan oleh suatu tindak pidana.
3. Lembaga perlindungan saksi dan korban adalahembaga yang betugas dan berwenang untuk
memberikan perlindungan dan hal lain kepada saksi atau korban sebagai diatur dalam
undang undang.
4. Ancaman adalah segala bentuk perbuatan yang menimbulkan akibat, baik langsung maupun
tidak langsung, yang mengakibatkan saksi atau korban merasa takut dan dipaksa
untukmelakukan sesuatu yang berkenaan dengan pemberian kesaksiannya dalamsuatu
prises peradilan pidana.
5. Perlindungan adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk
memberikan rasa aman kepada saksi atau korban yang wajib dilaksanakan olej PLSK atau
lembaga lainnya seusai dengan ketentuan undang undang.
1. Memperoleh perlindungan dan keamanan pribadi, keluarga, dan harta bendanya, serta
bebas dari ancaman yang berkenaan denagan kesaksian yang akan sedand diberikan.
2. Ikut serta dalamproses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan
kamanan.
3. Memberikan keterangan.
4. Medapatkan penerjemah.
5. Bebas dari pertanyaanyang menjerat.
6. Mendapatkan informasi mengenai perkembangan kasus.
7. Mendapatkan informasi mengenai putusan pengadilan.
8. Mengetahui dalam hal perpidana dibebaskan.
9. Mendapatkanidentitas baru
10. Mendapatkan tempat kediaman baru.
11. Memperoleh pengantian biaya transporttasi sesuai dengan kebutuhan
12. Mendpatkan nasihat hukum
13. Memperoleh bentuan biaya hidup sementara sampai batas waktu perlindungan berakhir.
Saksi atau korban yang merasa dirianya beradadalam ancaman yang sangat besar, atas
persetujuan hakim dapat:
1. Memberikan kesaksian tanpa hadir langsung dipengadilan tempat perkara tersebut sedang
dipariksa.
2. Memberikan kesaksiannya secara tertulis yang disampaikan dihadapan pejabat yang
berwenang dan membutuhkan tanda tangannya pada berita acara yang memuat tentang
kesaksian tersebut
3. Dapat didengar kesaksiannya secara langsung melalui saran elektronik dengan didampingi
oleh pejabat berwenang.