Anda di halaman 1dari 2

Membahas dan menganalisis Ancaman Tantangan,Hambatan, Ganguan(ATHG) terhadap

mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan pelaksanaan bela negara dari dalam negeri

1. Ancaman
Ancaman adalah upaya yang berusaha mengubah atau mengacaukan kebijaksanaan, yang
secara konseptual dilaksanakan melalui semua tindakan kriminal dan politik.

Ancaman terhadap nilai-nilai pancasila, salah satunya adalah Radikalisme, paham yang
ingin mengganti dasar dan ideologi negara dengan cara melawan aturan, kemudian
merusak cara berpikir generasi baru. Hal ini dapat ditanggulangi dengan cara
memperkenalkan dan memahamkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar,
meminimalisir kesenjangan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan, dll. Peran bela
negara tentu sangat penting disini, kita sebagai mahasiswa harus mampu
mengimplementasikan pancasila yang telah kita pelajari sejak SD, SMP, SMA, bahkan
hingga bangku perguruan tinggi dengan benar untuk mempertahankan nilai-nilai
pancasila dan menangkal radikalisme.

2. Tantangan
Tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha yang memiliki tujuan untuk menggugah
kemampuan.

Sejak dulu masyarakat Indonesia memiliki tantangan yang sama, yaitu Membumikan
pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadirkan nilai-nilai dan keutamaan
Pancasila dalam praksis keseharian yang mana dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti
mengenakan pakaian adat, memakan makanan daerah hingga memperkenalkan
keberagaman bangsa Indonesia di mana terdapat nilai nilai pancasila di dalamnya lewat
kemajuan teknologi. Dengan begitu, maka nilai-nilai pancasila akan terangkat/tergugah
dengan dendirinya. Dengan kita berupaya untuk mengangkat nilai-nilai pancasila, hal itu
juga berarti kita telah melakukan bela negara untuk tetap mempertahankan nilai-nilai
pancasila dan menjunjung negara Indonesia.
3. Hambatan
Hambatan adalah usaha yang ada dan berasal dari dalam diri sendiri yang memiliki sifat
atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional.

Hambatan yang kerap dialami oleh generasi Z jaman sekarang adalah gaya hidup yang
kebarat-baratan/westernisasi. Westernisasi itu sendiri adalah sikap meniru mentah-
mentah apa yang dilihat tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dengan segala tata
caranya mengacu pada dunia barat, dan proses pengambilan atau peniruan langsung tanpa
dilihat dengan penyesuaiaan budaya setempat. Gaya hidup yang seperti ini cepat sekali
merebak di kalangan remaja karena dianggap lebih trendy dan yang tidak mengikutinya
dianggap ketinggalan jaman. Hal ini tentu akan berdampak terhadap melemahnya nilai-
nilai pancasila akibat tidak sesuainya nilai-nilai tersebut terhadap pancasila, kita sebagai
masyarakat Indonesia harus mulai menumbuhkan kecintaan terhadap budaya-budaya di
indonesia. Selain itu, karena westernisasi salah satunya muncul akibat pola hidup
konsumtif terhadap produk luar negeri, kita harus mulai membiasakan untuk bangga
menggunakan produk-produk dalm negeri. Lebih baik lagi, jika kita mampu berkarya dan
menyaingi produk-produk asing untuk membanggakan negara Indonesia. Hal ini juga
merupakan salah satu langkah dalam bela negara.
4. Gangguan
Gangguan merupakan hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki sifat atau
bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak terarah.

Salah satu gangguan terhadap nilai-nilai pancasila adalah adanya arus globalisasi dimana
masyarakat dapat menerima informasi secara cepat, yang menjadi gangguan adalah
ketika masyarakat Indonesia tidak menyaring mana informasi yang sesuai dan tidak
sesuai dengan ideologi pancasila. Hal ini secara acak akan melemahkan peranan
pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan jika berkelanjutan akan berdampak pada
terhalangnya implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Seringkali ada pula oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja
menyebarkan informasi yang bersifat memprovokasi untuk memecah kesatuan negara
Indonesia. Oleh karena itu penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dan
memaknai pancasila lebih dalam lagi, serta berhati hati dalam menerima informasi
sehingga tidak mudah terprovokasi dan tetap menjunjung nilai-nilai pancasila. Dengan
bersikap kritis seperti ini, kita berarti telah melaksanakan bela negara.

Anda mungkin juga menyukai