com
LAPORAN PENDAHULUAN
Oleh:
PRIYAN PRATMANTO
G4D014047
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 1/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
"01#
CRUSH INJURY PADA LOWER EXTREMITY
A L$%$& 'el$($)*
Crush injury berasal dari bahasa Inggris Crush “ hancur” dan Injuri “ luka” ,
yang definisikan sebagai Luka yang hancur pada extremitas atau anggota badan lain
yang mengakibatkan terjadinya kerusakan yang serius, meliputi; kulit dan jaringan lunak
dibawa kulit, kerusakan pembuluh darah, persarafan, tendon, fascia , bone joint lokasi
penghubung anatara tulang !, kerusakan tulang serta komponen didalam tulang"
#enurut $"% Centers for &isease Control and 're(ention C&C! )**+! , lokasi
yang sering terjadi crush injury meliputi ; extremitas inferior -., extremitas superior
1 De+,),-,
Crush Injury didefinsikan sebagai luka yang hancur pada extremitas atau
anggota badan lain yang mengakibatkan terjadinya kerusakan yang serius, meliputi;
kulit dan jaringan lunak dibawa kulit, kerusakan pembuluh darah, persarafan, tendon,
fascia , bone joint lokasi penghubung anatara tulang !, kerusakan tulang serta
komponen didalam tulang" Crush injury lebih sering mengenai anggota gerak dibanding
anggota tubuh yang lain"
C P$%.+,-,.l.*,
'ada crush injury kerusakan lapisan kulit dan subkutan dapat mempermudah
masuknya kuman melalui lokasi luka yang terbuka sehingga sangat penting pada ada
anamnesis dapat diketahui mengenai mekanisme trauma dan lokasi kejadian, agar dapat
mengetahui risiko terjadinya infeksi"
2erusakan pembuluhh darah dapat disebabkan oleh kekuatan crush injury yang
mengakibatkan hilangnya suplai darah ke otot" 1iasanya otot dapat bertahan selama -
jam tanpa aliran darah warm ischemia time! masuk dalam sel otot, kemudian sel3sel
otot akan mati" %elanjutnya terjadi kebocoran membrane plasma sel otot serta kerusakan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 2/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
sehingga mengakibatkan terjadi syok hipo(olemik, serta kehilangan ion calcium Ca5!
sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya hipokalsemia"
2erusakan saraf tibialis, dapat mengakibatkan hilangnya reflek neurologis yang
signfikan pada sebelah distal regio cruris, sebab cabang n"6ibialis dapat menginer(asi
regio pedis"
7ika tulang patah maka periosteum dan pembuluhh darah pada kortek, sum3
sum dan jaringan lunak sekitarnya mengalami gangguan 0 kerusakan" 'erdarahan terjadi
dari ujung tulang yang rusak dan dari jaringan lunak otot! yang ada disekitarnya"
4ematoma terbentuk pada kannal medullary antara ujung fraktur tulang dan bagian
bawah periosteum" 7aringan nekrotik ini menstimulasi respon inflamasi yang kuat yang
dicirikan oleh (asodilasi, eksudasi plasma dan lekosit , dan infiltrasi oleh sel darah putih
lainnya" 2erusakan pada periosteum dan sum3sum tulang dapat mengakibatkan
keluarnya sumsum tulang terutama pada tulang panjang, sumsum kuning yang keluar
akibat fraktur masuk ke dalam pembuluh darah dan mengikuti aliran darah sehingga
mengakibatkan terjadi emboli lemak 8at emboly !" 9pabila emboli lemak ini sampai
pada pembuluh darah kecil, sempit, dimana diameter emboli lebih besar dari pada
diameter pembuluh darah maka akan terjadi hambatan aliran3aliran darah yang
mengakibatkan perubahan perfusi jaringan" :mboli lemak dapat berakibat fatal apabila
mengenai organ3organ (ital seperti otak, jantung, dan paru3paru"
2erusakan pada otot dan jaringan lunak juga dapat menimbulkan nyeri yang
hebat karena adanya spasme otot" %edangkan kerusakan pada tulang itu sendiri
mengakibatkan terjadinya perubahan ketidakseimbangan dimana tulang dapat menekan
persyarafan pada daerah yang terkena fraktur sehingga dapat menimbulkan penurunan
fungsi syaraf, yang ditandai dengan kesemutan, rasa baal dan kelemahan" %elain itu
apabila perubahan susunan tulang dalam keadaan stabil atau benturan akan lebih mudah
terjadi proses penyembuhan fraktur dapat dikembalikan sesuai dengan anatominya"
1iasanya jika penanganan awal tidak dilakukan dengan baik, akan berkembang
timbul tanda3tanda dari crush syndrome yang mana akibat kerusakan sel3sel otot sebagai
akibat dari crush injury" Crush syndrome ditandai dengan adanya gangguan sistemik"
trauma yang ringan dapat ditandai dengan adanya luka robek, nyeri terlokasir dan ringan"
<amun pada trauma crush injury yang berat dapat terlihat kerusakan hebat dibawa kulit
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 3/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
lokasi lesi, dan sering dijumpai kerusakan hebat terhadap kulit, jaringan lunak , fascia,
saraf, pembuluhh darah, tulang serta tendon dan organ lainnya" 1eberapa tanda yang
mungkin dan sering timbul yaitu; klinis pada kulit mungkin hampir sama dengan trauma
bukan crush injury, bengkak daerah trauma, paralisis jika mengenai (ertebra!, parestesi,
nyeri, pulsasi ujung distal dari lokasi trauma mungkin ada atau tidak ada, mioglobinuri
yang mana warna urine menjadi merah gelap atau coklat"
E E%,.l.*,
'enyebab utama dari crush injury adalah banyak faktor antara lain ; tertindih
oleh objek berat, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja pada Industri, kecelakaan kerja
lain yang menyebabkan luka hancur yang serius"
F Pe)$%$l$(-$)$$)
'ada crush injury , perlu adanya penanganan yang sergera , karena lebih dari =3>
jam setelah kejadian, jika tidak dapat ditangani dengan baik akan menyebabkan kondisi
pasien semakin memburuk dan terjadi banyak komplikasi lain yang dapat memperberat
kondisi pasien dan penanganan selanjutnya menjadi semakain sulit"
'enanganan pada crush injury dapat dimulai dari tempat kejadian yaitu dengan
prinsip primary surface 91C! terutama mempertahankan atau mengurangi perdarahan
dengan cara bebat tekan sementara dilarikan ke rumah sakit"
'enanganan di rumah sakit harus di awali dengan prinsip 96L%" 'emberian
oksigen ?)! guna mencegah terjadinya hipoksia jaringan serta terutama organ3organ
(ital" 2emudian dilanjutkan dengan terapi cairan, terapi cairan awal harus diarahkan
untuk mengoreksi takikardia atau hipotension dengan memperluas (olume cairan tubuh
dengan cepat dengan menggunakan cairan <aCl isotonic! atau ringer laktat diguyur
dan kemudian dilanjutkan perlahan @ /3/"A L0jam 1arberaB #acintyre, /++=;
onale, )**A; unal et 9l", )**-; #alinoski et 9l", )**-; %tewart, )**A!"
$ntuk mencegah gagal ginjal dengan hidrasi yang sesuai, anjuran terapi akhirD
akhir ini berupa pemberian cairan Intra(ena dan manitol untuk mempertahankan diuresis
minimal E**3 -** mL0jam, dalam hal ini penting dipasang folley cateter guna
menghitung balance cairan masuk dan cairan keluar #alinoski et 9l", )**-!" Folume
agresif ini dapat mencegah kematian yang cepat dan dikenal sebagai penolong kematian,
dimana dapat memperbaiki perfusi jaringan yang iskemik sebagai akibat crush injury"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 4/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
<atrium bikarbonat berguna pada pasien dengan Crush %yndrome" Ini akan
mengembalikan asidosis yang sudah ada sebelumnya yang sering timbul dan juga
sebagai salah satu langkah pertama dalam mengobati hiperkalemia" 4al ini juga akan
meningkatkan p4 urin, sehingga menurunkan jumlah mioglobin yang mengendap di
ginjal" #asukkan natrium bikarbonat intra(ena sampai p4 urine mencapai =,A untuk
mencegah mioglobin dan endapan sama urat di ginjal" &isarankan bahwa A*3/** m:G
bikarbonat, tergantung pada tingkat keparahan"
%elain natrium bikarbonat, perawatan lain mungkin diperlukan untuk
memperbaiki hiperkalemia, tergantung pada cedera yang mengancam, biasanya
diberikanH
/" Insulin dan glukosa"
)" 2alsium 3 intra(ena untuk disritmia"
E" 1eta3) agonists 3 albuterol, metaproterenol sulfat 9lupent!, dll
-" 2alium3pengikat resin seperti natrium sulfonat polystyrene 2ayexalate!"
A" &ialisis, terutama pada pasien gagal ginjal akut
kain kasa" Lokasi cedera diangkat lebih tinggi dari posisi jantung akan membantu untuk
membatasi edema dan mempertahankan perfusi" 9ntibiotik intra(ena sering digunakan
guna mencegah infeksi, obat3obatan untuk mengontrol rasa sakit analgetik! dapat
diberikan yang sesuai" 6orniket yang kontro(ersial perlu jika perdarahan aktif , namun
biasanya jarang digunakan"
9mputasi di lapangan atau tempat kejadian digunakan hanya sebagai upaya
terakhir" Ini mungkin sesuai strategi penyelamatan untuk pasien yang hidupnya berada
dalam bahaya langsung dan yang tidak dapat melepaskan diri dengan cara lain" Ini
merupakan bidang yang sulit dengan prosedur yang sangat meningkatkan risiko infeksi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 5/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
dan perdarahan pada pasien" 9mputasi dirumah sakit harus dilakukan oleh dokter ahli
yang berkompeten berdasarkan keahlian"
'ada amputasi bawah lutut dapat dilakukan jika ada kerusakan yang sulit untuk
dipertahan lagi dan kerusakan fungsi komponen yang terdapat pada daerah bawah lutut
under of knee! yang melibatkan kerusakan kulit , soft tissue, otot, (askularisasi,
persarafan, tendon, fascia serta tulang" %ehingga amputasi pada daerah bawah lutut
dapat dilakukan dengan cara mempertahankan otot dan komponen lainnya serta kondilus
tulang paha, namun pada kasus crush injury egio cruris! yang kerusakannya
mencapai tulang patella, dapat dilakukan tindakan amputasi daerah diatas lutut
9mputation abo(e the knee!"'astikan tindakan ini membantu pasien untuk berlatih
seketika setelah amputasi, supaya dapat memperkuatH otot adductor sisa, mencegah
prosthesis gerakkan keluar ketika ia berjalan, dan otot extensors, sebab kedua fungsi otot
ini akan melebarkan pinggul pasien dan prosthesis, yang mana untuk membentuk
lututnya dan juga harus belajar untuk menyeimbangkan pinggulnya sebagai ganti otot
yang diamputasi" 6ujuan operasi amputasi bawah lutut adalah untuk menghasilkan
sebuah alat gerak yang padat, berbentuk silindris, bebas dari jaringan parut yang sensitif
dengan tulang yang cukup baik ditutupi oleh otot dan jaringan subkutan yang sesuai
dengan panjangnya" $jung puntung sebaiknya dilapisi oleh jaringan kulit, subkutan, fasia
dan otot yang sehat dan tidak melekat"
&alam hal ini sangat penting pengetahuan yang lebih mengenai anatomi dan
fisiologi pada lokasi amputasi" ?leh karena itu tindakan ini harus dilakukan oleh ahli
orthopedic"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 6/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
G .23l,($-,
1. Hypotensi
2. Crush Syndrome
3. ena! fai!ure
". Compartmen Syndrome
#. Cardiac $rrest
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 7/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
A Pe)*($/,$)
/" Identitas
<ama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, nomor register, tanggal
masuk rumah sakit, dan diagnosis medis"
)" 2eluhan $tama
9lasan yang menyebabkan lansia masuk ke rumah sakit" 1iasanya karena adanya
gangguan pada sistem muskoloskletal"
E" enogram
#engkaji silsilah keluarga yang berkaitan dengan penyakit osteomyelitis"
-" iwayat 2esehatan %ekarang
%ejak kapan timbul keluhan, apakan ada riwayat trauma" 4al3hal yang menimbulkan
gejala" 6imbulnya gejala mendadak atau perlahan" 6imbulnya untuk pertama kalinya
atau berulang" 'erlu ditanyakan pula tentang ada3tidaknya gangguan pada sistem
lainnya" 2aji lansia untuk mengungkapkan alasan lansia memeriksakan diri atau
mengunjungi fasilitas kesehatan, keluhan utama pasien dan gangguan
muskuloskeletal meliputi H
a! <yeri H identifikasi lokasi nyeri" <yeri biasanya berkaitan dengan pembuluh
darah, sendi, fasia atau periosteum" 6entukan kualitas nyeri apakah sakit yang
menusuk atau berdenyut" <yeri berdenyut biasanya berkaitan dengan tulang dan
sakit berkaitan dengan otot, sedangkan nyeri yang menusuk berkaitan dengan
fraktur atau infeksi tulang" Identifikasi apakah nyeri timbul setelah diberi
akti(itas atau gerakan" <yeri saat bergerak merupakan satu tanda masalah
persendian" &egenerasi panggul menimbulkan nyeri selama badan bertumpu
pada sendi tersebut" &egenerasi pada lutut menimbulkan nyeri selama dan setelah
berjalan" <yeri pada osteoartritis makin meningkat pada suhu dingin" 6anyakan
kapan nyeri makin meningkat, apakah pagi atau malam hari" Inflamasi pada
bursa atau tendon makin meningkat pada malam hari" 6anyakan apakah nyeri
hilang saat istirahat" 9pakah nyerinya dapat diatasi dengan obat tertentu"
b! 2ekuatan sendi H tanyakan sendi mana yang mengalami kekakuan, lamanya
kekakuan tersebut, dan apakah selalu terjadi kekakuan" 1eberapa kondisi seperti
spondilitis ankilosis terjadi remisi kekakuan beberapa kali sehari" 'ada penyakit
degenarasi sendi sering terjadi kekakuan yang meningkat pada pagi hari setelah
bangun tidur inakti(itas!" 1agaimana dengan perubahan suhu dan akti(itas"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 8/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
%uhu dingin dan kurang akti(itas biasanya meningkatkan kekakuan sendi" %uhu
panas biasanya menurunkan spasme otot"
c! 1engkak H tanyakan berapa lama terjadi pembengkakan, apakah juga disertai
dengan nyeri, karena bengkak dan nyeri sering menyertai cedera pada otot"
'enyakit degenerasi sendi sering kali tidak timbul bengkak pada awal serangan,
tetapi muncul setelah beberapa minggu terjadi nyeri" &engan istirahat dan
meninggikan bagian tubuh, ada yang dipasang gips" Identifikasi apakah ada
panas atau kemerahan karena tanda tersebut menunjukkan adanya inflamasi,
infeksi atau cedera"
d! &eformitas dan imobilitas H tanyakan kapan terjadinya, apakah tiba3tiba atau
bertahap, apakah menimbulkan keterbatasan gerak" 9pakah semakin memburuk
dengan akti(its, apakah dengan posisi tetentu makin memburuk" 9pakah lansia
menggunakan alat bantu kruk, tongkat, dll!
e! 'erubahan sensori H tanyakan apakah ada penurunan rasa pada bagian tubuh
tertentu" 9pakah menurunnya rasa atau sensasi tersebut berkaitan dengan nyeri"
'enekanan pada syaraf dan pembuluh darah akibat bengkak, tumor atau fraktur
dapat menyebabkan menurunnya sensasi"
A" iwayat 2esehatan 2eluarga
iwayat penyakit keluarga perlu diketahui untuk menentukan hubungan genetik yang
perlu diidentifikasi misalnya penyakit diabetes melitus yang merupakan predisposisi
penyakit sendi degeneratif, 61C, artritis, riketsia, osteomielitis, dll!
=" iwayat Lingkungan 4idup
'engkajian terhadap lingkungan hidup lansia" %eperti lingkungan keluarga, tetangga,
dan lain3lain"
" iwayat ekreasi
'engkajian terhadap seberapa seringnya lansia melakukan rekreasi"
>" %umber0%istem 'endukung
'engkajian terhadap siapa saja sistem pendukung pada lansia, seperti pasangan,
anak, teman, saudara, atau tetangga"
+" &eskripsi 4ari 2husus
'engkajian terhadap hari khusus yg di miliki oleh lansia"
/*" iwayat 2esehatan dahulu
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 9/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
&ata ini meliputi kondisi kesehatan indi(idu" &ata tentang adanya efek langsung atau
tidak langsung terhadap muskuloskeletal, misalnya riwayat trauma atau kerusakan
tulang rawan, riwayat artritis dan osteomielitis"
//" 'emeriksaan 8isik 6injauan %istem!
'emeriksaan 8isik secara umum keadaan umum, integument, kepala, mata, telinga,
hidung dan sinus, mulut dan tenggorokan, leher, payudara, pernafasan,
kardio(askuler, gastrointestinal, perkemihan, muskuloskletal, sistem saraf pusat,
sistem endokrin, reproduksi! tidak mengalami gangguan sehingga tidak menjadi
pengkajian secara khusus" <amun biasanya pada sistem muskuloskeletal perlu dikaji
lebih mendalam"
9dapun hal3hal yang perlu dikaji pada skelet tubuh, yaitu H
/! 9danya deformitas dan ketidaksejajaran yang dapat disebabkan oleh penyakit
sendi
)! 'ertumbuhan tulang abnormal" 4al ini dapat disebabkan oleh adanya tumor
tulang"
E! 'emendekan ekstrimitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidak sejajar secara
anatomis
-! 9ngulasi abnormal pada tulang panjang, gerakan pada titik bukan sendi, teraba
krepitus pada titik gerakan abnormal, menunjukkan adanya patah tulang"
o
aris pinggang yang tidak simetris
o %kapula yang menonjol
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 10/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
'ada saat inspeksi tulang belakang sebaiknya baju pasien dilepas untuk
perbedaan tinggi bahu dan krista iliaka" Lipatan bokong normalnya simetris"
'engkajian sistem perssendian dengan pemeriksaan luas gerak sendi baik aktif
inflamasi" 6empat yang paling sering terjadi efusi adalah pada lutut"
'alpasi sendi sambil sendi digerakkan secara pasif akan memberi informasi
permukaan sendi yang tidak rata ditemukan pada pasien artritis" 7aringan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 11/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
'alpasi otot dilakukan ketika ekstrimitas rileks dan digerakkan secara pasif,
perawat akan merasakan tonus otot" 2ekuatan otot dapat diukur dengan
meminta pasien menggerakkan ekstrimitas dengan atau tanpa tahanan"
#isalnya, otot bisep yang diuji dengan meminta klien meluruskan lengan
perawat"
6onus otot kontraksi ritmik otot! dapat dibangkitkan pada pergelangan kaki
dengan dorso3fleksi kaki mendadak dan kuat, atau tangan dengan ekstensi
pergelangan tangan"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 12/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
ekstrimitas, pada lokasi yang sama, pada posisi yang sama dan otot dalam
keadaan istirahat"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 13/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
-" 9jarkan
relaksasiteknik
nafas (ena yang menyebaban
pembengkakan berkurang
dalam! sehingga penekanan
daerah cedera menurun"
-" 6eknik relaksasi nafas
dalam ! dapat membantu
menurunkan tingkat
ketegangan sehingga
diharapkan tekanan otot3
otot sekitar daerah cedera
menurun
A" 2olaborasi A" 9nalgesik berfungsi untuk
pemberian melakukan hambatan
analgesik sesuai pada sensor nyeri
program terapi sehingga sensasi nyeri
pada klien berkurang"
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 14/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
komplikasi
diharapkan yang tidak
A" 9njurkan A" 'artisipasi aktif dapat
partisipasi membantu pemulihan
partisipasi aktif kesehatan dan melatih
sesuai kekuatan otot, sehingga
kemampuan diharapkan klien dapat
dalam kegiatan mempertahankan
sehari3hari kekuatannya"
E isiko Infeksi %etelah dilakukan /" 'ertahankan /" 9gar gangguan mobilitas
berhubungan perawatan, tidak tirah baring fisik dapat berkurang
dengan prosedur terjadi perluasan dalam posisi
pemasangan alat infeksi pada klien yang di
in(asif" 2riteria hasil H programkan
3 6idak ada tanda3 )" 6inggikan )" &apat meringankan
tanda infeksi ekstremitas masalah gangguan
3 K1C <ormal yang sakit, mobilitas fisik yang
instruksikan dialami klien
klien 0 bantu
dalam latihan
rentang gerak
pada
ekstremitas
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 15/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAA
Clifton d" )**+!" Crush Injury and Crush %yndrome" $%9H Centers for &isease
Control and 're(ention;
httpH00www"bt"cdc"go(0masscasualties0blastinjuryfacts"asp
&arren 7" #alinoski, #&, #atthew %" %later, #&c, ichard 7" #ullins, #& “Crush
injury and rhabdomyolysis”&epartment of %urgery, ?regon 4ealth B %cience
$ni(ersity” &"7" #alinoski et al 0 Crit Care Clin )* )**-! //D/+)"
httpH00%%%.thedenverc!inic.com&services&mang!ed&e'tremity(trauma(home&3#(
ne%s&#)(crush(injury(to(!o%er(!egs.htm!
:dward 7" <ewton, #&" “9cute Complications of :xtremity 6rauma” &epartment of
:mergency #edicine, 2eck %chool of #edicine, L9C$%C #edical Center,
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 16/17
5/18/2018 Laporan Pendahuluan CrushInjury-slidepdf.com
1uilding <4 /*//, /)** <orth %tate %treet, Los 9ngeles, C9 +**EE, $%9"
httpH00www"theden(erclinic"com0ser(ices0mangled0extremity3trauma3home0EA3
news0A*3crush3injury3to3lower3legs"html
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-crush-injury 17/17