Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Gita Noramalia

NPM : 1801061023
Program Studi : D3 Akuntansi
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah II
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Mei 2020

BAB 16
INVESTASI: INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG

ASET KEUANGAN
Menurut PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen keuangan: penyajian, aset keuangan adalah setiap
aset yang berbentuk:
1. Kas;
2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain;
3. Hak kontraktual:
a. untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
b. untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; atau
4. kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
a. non derivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu
jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
b. derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas.
Karakteristik yang membedakan instrumen ekuitas dan instrumen utang adalah sebagai
berikut:
1. terdapat nilai jatuh tempo, yang mencerminkan nilai yang harus dibayar ke pemegang
surat utang pada tanggal jatuh tempo.
2. terdapat tingkat bunga, yang menyebabkan timbulnya kewajiban pembayaran bunga
secara berkala.
3. Terdapat tanggal jatuh tempo, yang menunjukkan kapan utang harus dilunasi.
Klasifikasi
Berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014), terdapat empat klasifikasi aset keuangan sebagai
berikut:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Pengakuan Dan Pengukuran Awal
Pada saat pengakuan awal investasi, entitas mengukur investasi pada nilai wajarnya.
Apabila investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi maka nilai wajar
tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara langsung
dengan perolehan investasi tersebut.
INVESTASI INSTRUMEN EKUITAS
Klasifikasi
Pengaruh Persentase Perlakuan Acuan
Signifikan atau Kepemilikan Akuntansi PSAK
Pengendalian
Tidak ada <20% Nilai wajar PSAK
pengaruh 55
signifikan (Revisi
2014)
Terdapat 20% - 50% Metode PSAK
pengaruh ekuitas 15
signifikan (Revisi
2013)
Pengendalian >50% Konsolidasi PSAK
65

Metode Nilai Wajar


Pengukuran Setelahnya
untuk investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak menimbulkan adanya pengaruh signifikan
atau pengendalian, maka berdasarkan klasifikasi aset keuangan dalam PSAK 55 (Revisi
2014) investasi dalam instrumen ekuitas dapat dibagi menjadi:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
2. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Penghentian Pengakuan
apabila entitas menjual investasi yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan, maka
selisih antara nilai tercatat investasi dan harga jual diakui sebagai laba atau rugi di tahun
berjalan.
Metode Ekuitas
Pengukuran Setelahnya
PSAK 15 revisi 2013 investasi pada entitas asosiasi dan Ventura bersama mengatur akuntansi
untuk investasi pada entitas asosiasi. Ada tidaknya pengaruh signifikan oleh investor atas
investee umumnya dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini.
1. Keterwakilan dalam dewan direksi organ setara di investee
2. Adanya transaksi material antara investor dengan investee
3. Pertukaran personel manajerial
4. Penyediaan informasi teknis pokok
INVESTASI INSTRUMEN UTANG
Klasifikasi
Investasi perusahaan di instrumen utang diatur dalam PSAK 55 revisi 2014. Investasi di
instrumen utang dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo;
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang;
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Pengukuran Setelahnya
pengukuran setelahnya dari investasi di instrumen utang yang merupakan aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi serta aset keuangan yang tersedia untuk
dijual adalah menggunakan nilai wajar, sebagaimana telah dijelaskan untuk investasi di
instrumen ekuitas di atas.
Penghentian Pengakuan
Apabila terjadi penghentian pengakuan misal, (perusahaan melakukan penjualan
investasi), maka entitas menghitung keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjualan
tersebut.
PENURUNAN NILAI INVESTASI
Evaluasi Dan Bukti objektif
Pada setiap akhir periode pelaporan entitas harus melakukan evaluasi untuk menentukan
apakah terdapat bukti yang efektif bahwa investasi di instrumen ekuitas dan instrumen
utang mengalami penurunan nilai.
Pengukuran
Penurunan nilai terjadi jika jumlah tercatat aset melebihi nilai terpulihkan. Untuk
investasi yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
tidak perlu dilakukan penurunan nilai titik hal ini dikarenakan perubahan nilai wajar
untuk aset tersebut sudah diakui dalam laba rugi periode berjalan.
REKLASIFIKASI KATEGOR-KATEGORI
PSAK 55 revisi 2014 memberikan dasar pengaturan peraturan yang ketat terkait transfer
antar kategori aset keuangan. Pengaturan tersebut ditujukan untuk mencegah manajemen
laba dengan cara memilih jenis pengakuan tertentu atau menghindari pengakuan
keuntungan atau kerugian dengan melakukan transfer antar kategori aset keuangan.
Aset keuangan non derivatif dapat direklasifikasi dari kategori aset keuangan diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi hanya dalam situasi yang langka. Situasi yang langka adalah
situasi yang timbul dari suatu kejadian yang jarang terjadi dan sangat kecil
kemungkinannya untuk terjadi lagi dalam waktu dekat.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Untuk melakukan analisis laporan keuangan perlu dilakukan pemisahan dan analisis
terpisah antara hasil operasi dan hasil investasi. Pengguna laporan keuangan memerlukan
informasi mengenai usaha utama entitas di luar dari hasil investasinya untuk mengetahui
dan menganalisis peran dari operasi utama entitas.
Oleh karena itu, pengguna laporan keuangan perlu mengeluarkan semua keuntungan atau
kerugian dari aktivitas investasi seperti pendapatan dividen, pendapatan bunga, serta
keuntungan kerugian yang sudah terealisasi maupun belum terealisasi dari perubahan
nilai wajar sekuritas pada saat mengevaluasi kinerja operasional entitas. Namun hal ini
tidak berlaku untuk institusi keuangan yang usaha utamanya terkait dengan aktivitas
pendanaan dan investasi. Bagi institusi keuangan, pendapatan dari aktivitas pendanaan
dan investasi adalah aktivitas yang terkait operasional.

Anda mungkin juga menyukai