Anda di halaman 1dari 2

A.

Penerapan Prinsip Pemberdayaan


Pada dasarnya terdapat tujuh prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan
pemberdayaan (Maulana, 2009). Ketujuh prinsip tersebut antara lain:
1. Prinsip menumbuh kembangkan potensi masyarakat.
2. Meningkatkan kontribusi masyarakat.
3. Mengembangkan budaya gotong royong.
4. Bekerja bersama masyarakat.
5. Pendidikan berbasis masyarakat.
6. Kemitraan.
7. Desentralisasi (sesuai dengan keadaan dan budaya setempat)
Keadaan di lapangan menunjukkan bahwa banyak potensi masyarakat setempat yang
dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Potensi tersebut antara lain dapat berupa pimpinan
masyarakatnya, organisasi sosial kemasyarakatan, dana dan sarana masyarakat, pengetahuan
dan teknologi tepat guna yang dikuasai oleh masyarakat serta potensi yang berupa
kemampuan masyarakat untuk mengambil keputusan.. Ketidaksadaran masyarakat terhadap
potensi yang mereka miliki membuat mereka tidak bisa melakukan sesuatu untuk
menyelesaikan masalahnya (Pranata, Pratiwi, and Rahanto 2011)

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Pemberdayaan


1. Pendukung:
a. Pimpinan pemerintah setempat seperti Camat dan Lurah/Kepala Desa mempunyai
keperdulian yang cukup tinggi terhadap masalah-masalah kesehatan khususnya
kesehatan ibu dan anak.
b. Tokoh agama dan masyarakat setempat sudah mau terlibat secara langsung dalam
kegiatan kesehatan.
c. Dinas Kesehatan (Puskesmas) sudah melakukan pembinaan secara rutin.
d. Di setiap daerah banyak terdapat sumbardaya organisasi yang potensial seperti PKK,
BPD, LSM, Karang Taruna, Lembaga Keagamaan dan Lembaga Adat.
e. Setiap ibu hamil sudah mempunyai buku kesehatan ibu dan anak
2. Penghambat:
a. Organisasi potensial yang ada belum banyak dilibatkan untuk membantu
mensukseskan kegiatan dan program yang sedang dikerjakannya.
b. Kurangnya pembekalan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada
kader
c. Kader tidak percaya diri dengan kemampuannya untuk memberikan penyuluhan
kepada masyarakat.
d. Kesulitan untuk mengumpulkan masyarakat karena kesibukan masing-masing orang,
terutama terhalang dengan pekerjaan.
e. Suami dan orang tua masih belum dijadikan sebagai sasaran yang perlu ditingkatkan
pengetahuan dan kesadarannya tentang masalah yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak.
f. Kesadaran ibu untuk membaca buku kesehatan ibu dan anak masih rendah
(Pranata, Pratiwi, and Rahanto 2011).

Anda mungkin juga menyukai