Anda di halaman 1dari 1

Pseudoefedrin HCl

Penulis : Satyadharma Michael Winata Tanggal : 06/03/2014


INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Obat ini bekerja pada reseptor pada selaput lendir saluran napas yang dapat mengurangi
sekresi yang dapat menyumbat saluran napas. Selain itu, obat ini juga turut membantu
membuka / memperlebar saluran napas sekaligus meningkatkan frekuensi denyut jantung
dan kekuatan kontraksi otot jantung.
Pseudoefedrin HCl diindikasikan pada pasien dengan hidung dan sinus paranasal yang
tersumbat, pilek, di mana obat ini dapat mengurangi gejala sumbatan dan pilek serta nyeri
yang dapat ditimbulkan oleh proses sumbatan tersebut. Hal ini tentunya membuat pasien
dapat bernapas dengan lebih lega.
Obat ini dikontraindikasikan pada anak di bawah usia 2 tahun (karena keamanan belum
diketahui), pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, riwayat hipertensi
atau penyakit arteri koroner, pasien yang sedang  mengkonsumsi obat – obatan golongan
monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) atau sudah mengkonsumsi obat ini dalam waktu
14 hari terakhir.
Selain itu, penggunaan obat ini juga perlu mendapat perhatian khusus pada pasien dengan
hipertensi, hipertiroid, diabetes melitus, penyakit arteri koroner, glaukoma, hipertrofi
prostat, dan gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat.
Pseudoefedrin HCl juga terbatas dalam penggunaannya dengan ibu hamil dan ibu yang
sedang menyusui. Pasien usia tua juga lebih rentan terhadap efek samping. Pasien yang
sedang mengkonsumsi obat – obatan anti-depresi dan beberapa golongan obat penurun
tekanan darah juga perlu mendapat perhatian khusus karena terdapat interaksi antar obat
tersebut dengan pseudoefedrin HCl.
EFEK SAMPING

Efek samping dari pseudoefedrin HCl ini adalah meningkatnya tekanan darah, nadi yang
lebih cepat dari normal, insomnia, gelisah, tremor, kulit kemerahan dan sulit untuk
berkemih. Anak kecil dan orang tua lebih sering mengalami efek samping dibandingkan
kelompok usia lain.
DOSIS

Sediaan pseudoefefrin HCl terdiri dari tablet dan sirup.


Dosis dewasa dan anak > 12 tahun :
1 tablet atau 2 sendok teh, dapat diberikan sampai maksimum dengan 3 kali per hari.
 
Dosis anak 6 – 12 tahun :
½ tablet atau 1 sendok teh.
 
Dosis anak usia 2 – 5 tahun :
½ sendok teh.

Anda mungkin juga menyukai