Anda di halaman 1dari 2

REVIEW ARTIKEL

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Living Qur’an


Dosen pengampu: Mutma’inah, M.S.I

Nama : Adelia Fitri Candranira

NIM : 1704026086

Judul : Tradisi Mujahadah Tahfiz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiyah


Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan

Penulis : Amin Muhammad

Penerbit : Dirosat (Vol. 2, No. 2, 2017), hlm:

Lokasi : Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (PPI), Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
dan Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, Bantul, Yogyakarta

Objek : Tradisi Mujahadah

Alasan penulis: Menemukan metode untuk menjaga hafalan Al-Qur’an. Karena salah satu
masalah yang kerap dihadapi oleh para penghafal Al-Qur’an adalah beratnya menjaga hafalan
sehingga tidak lupa dari ingatan. Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (PPI) Indralaya menerapkan
tradisi mujāhadah taḥfīẓ Al-Qur’ān sebagai solusi dari masalah ini.

Jenis penelitian: Kualitatif

Metode : Wawancara, triangulasi, observasi dan dokumentasi

Pendekatan : Resepsi, historisitas,dan nilai sosial

Kerangka teori: Resepsi (kultural, estetis, dan akademis), historisitas, dan konstruksi sosial

Ayat :

‫ج ۚ ِملَّةَ أَبِي ُك ْم إِ ْب َرا ِهي َم ۚ ه َُو َس َّما ُك ُم ْال ُم ْسلِ ِمينَ ِم ْن قَ ْب ُل‬
ٍ ‫ق ِجهَا ِد ِه ۚ هُ َو اجْ تَبَا ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِي الدِّي ِن ِم ْن َح َر‬ َّ ‫َو َجا ِهدُوا فِي هَّللا ِ َح‬
ۖ ‫ص ُموا بِاهَّلل ِ ه َُو َموْ اَل ُك ْم‬ ِ َ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوا ْعت‬ ِ َّ‫َوفِي ٰهَ َذا لِيَ ُكونَ ال َّرسُو ُل َش ِهيدًا َعلَ ْي ُك ْم َوتَ ُكونُوا ُشهَدَا َء َعلَى الن‬
َّ ‫اس ۚ فَأَقِي ُموا ال‬
‫صي ُر‬ِ َّ‫فَنِ ْع َم ْال َموْ لَ ٰى َونِ ْع َم الن‬

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah)
agama nenek mo-yangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim
sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Mu-hammad) itu menjadi
saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka
laksanakanlah shalat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah
Pelindungmu; Dia sebaik-baik pe-lindung dan sebaik-baik penolong.
(Q.S Al-Hajj : 78)

Hasil/ Temuan: Tradisi Mujāhadah taḥfīẓ al-Qur’ān diartikan sebagai usaha dengan sungguh-
sungguh atau jihad melalui Al-Qur’an. Mujahadah tahfiz Al-Qur’an dilakukan guna menjaga
hafalan Al-Qur’an para penghafal Al-Qur’an. Khususna yaitu di Pondok Pesantren Al-
Ittifaqiah (PPI) Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan dan PP. An-Nur, Ngrukem, Bantul,
Yogyakarta. Mujāhadah merupakan agenda yang wajib diikuti oleh para santri LEMTATIQI
sebagai syarat utama agar dapat dikatakan lulus dalam mengikuti program pendidikan taḥfīẓ
di LEMTATIQI. Dan juga untuk mendapatkan sanad hingga kepada Rasulullah SAW.

Pendapatmu : Menurut saya penelitian ini sudah tepat dalam menggunakan metode dan
pendekatan yang sudah saya paparkan diatas. Dan mengenai hasil dari penelitian ini menurut
saya adalah pembahasan yang cukup menarik, karena setau saya menjaga hafalan Al-Qur’an
hanya dengan murojaah, ternyata di dalam penelitian ini memberi informasi bahwa usaha
lebih untuk menjaga hafalan bisa dilakukan dengan mujahadah. Selain itu menurut saya
penelitian ini cukup rumit, bahkan kita harus mengetahui sejarahnya terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai