Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL INDERA PENGLIHATAN

NAMA RILLA FAUZIA NUR ANWARY


NIM J71214072
KELAS G4
FAKULTAS / JURUSAN PSIKOLOGI & KESEHATAN / PSIKOLOGI
DOSEN PENGAMPU Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag

 Percobaan : Indera Penglihatan


 Nama Percobaan : Refleks (Reaksi Pupil)
 Nama Subjek Percobaan : Safina Tunnaja
 Tempat Percobaan : Kosan Tercinta Kita

 Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui adanya reaksi-reaksi pupil
pada akomodasi dan konvergensi terhadap stimulus cahaya yang masuk ke
mata orang percobaan dengan memperhatikan refleks-refleks penglihatan.

 Dasar Teori :
Refleks pada mata yaitu reaksi mata terhadap rangsang dan terjadi di luar
kesadaran. Sedangkan akomodasi adalah penyesuaian diri dari mata
sehingga bayangan yang masuk jatuh tepat di retina. Hal ini dimungkinkan
karena kerjasama dari :
1. Muscullus Cilliaris
2. Ligamentum Suspensorium Lentis
3. Lensa Cristalina

Dapat juga terjadi refleks pada pupil yeng sering disebut refleks pupus, di
mana stimulusnya adalah cahaya, bila cahaya itu masuk ke mata dengan
intensitas yang besar maka pupil akan bereaksi dengan mengecil supaya
cahaya yang masuk tersebut tidak terlalu banyak. Pupil akan mengatur
intensitas cahaya yang masuk.
Pengaturan diameter pupil ini bekerja dengan cara :
1. Rangsangan syaraf parasimpatis merangsang otot sfingter pupil, sehingga
memperkecil syaraf pupil® Miosis.
2. Rangsangan syaraf simpatis merangsang serabut radial iris dan
menimbulkan dilatasi (pembesaran pupil) ® Midriosis.

Refleks Cahaya Pupil :

Jika cahaya disinari ke dalam mata, maka pupil akan mengecil. Bila cahaya
mengenai retina terjadi impuls yang mula-mula berjalan melalui nervus
optikus dan kemudian ke nukleus edingerwestphal dan akhirnya kembali
melalui syaraf parasimpatis untuk mengkonstriksikan sfingter iris. Dalam
keadaan gelap, refleks ini dihambat sehingga terjadi dilatasi pupil. Fungsi
refleks cahaya adalah membantu mata untuk beradaptasi secara sangat
cepat terhadap keadaan perubahan cahaya. Pupil itu sendiri dapat mengecil
sampai diameter 1,5 mm dan membesar sampai diameter 8 mm. Batas
adaptasi terang dan gelap yang dapat dipengaruhi oleh refleks pupil adalah
sekitar 30 – 1.

Dan telah diketahui bahwa kedalaman fokus terbesar bisa dicapai bila pupil
sangat kecil. Alasannya ialah dengan lubang yang sangat kecil seluruh berkas
cahaya akan melalui bagian tengah lensa dan diketahui bahwa cahaya
tengah selalu berfokus baik.

Pupil itu sendiri berukuran normal dengan diameter 3–4 mm. Pupil kanan
dan kiri hampir sama ukurannya, ini disebut isokoria, bila ukurannya
berbeda disebut anisokorida.

Ada tiga macam refleks mata menurut Guyton, yaitu :


1. Refleks Pupil
Stimulus adalah cahaya, bila cahaya itu masuk ke mata dengan intensitas
yang besar, maka pupil akan bereaksi dengan mengecil agar cahaya yang
masuk tersebut tidak terlalu banyak. Pupil akan mengatur intensitas
cahaya yang masuk. 
2. Refleks Konsensuil
Merupakan hasil kerjasama antara mata kanan dan mata kiri. Hal ini
terjadi karena chiasma optikumbagian dari neurit menyilangi garis
tengah. Oleh karena itu ada interneuron antara nucleus protektalilkanan
dan kiri.
3. Refleks Mengejap
Kelopak mata akan mengejap sehingga air mata akan terperas dan
terbasahi oleh air mata.

Reaksi pupil terhadap cahaya kemungkinan berasal dari jarak yang sama
dengan jarak rangsang cahaya yang ditangkap oleh sel kerucut dan batang,
yang menyebabkan sinyal visual kekorteks opspital jarak eferen
pupilomotor, di transmisikan melalui N.opticus dan
melalui hemidekusatiodi chiasma, kemudian jarak pupilomotor mengikuti
jarak visuosensorik melalui traktus optikus dan
keluar schalum mencapai korpos genekulatum lateral, kemudian masuk
batang otak melaui brachiumdari colliculus superior. Jarak/neuron
aferen tersebut kemudian membentuk sinaps dengan nc. Pretektelu yang
kemudian menuju NC Edinger wespinal melalui neuron inter
kalasi dan kontralateral. Kemudian jarak pupilonator keluar dari NC
Edinger menuju ganglion silarisipsi lateral  x bersinaps disini.

Pupil adalah bagian mata yang berfungsi mengatur cahaya yang masik bila
cahaya redup. Otot-otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan
lubang pupil melebar, jika cahaya kuat maka lubang pupil akan menyempit.
Syaraf di dalam mata ada dua yaitu syaraf simpatis dan parasimpatis.
Serabut preganglion parasimpatis, muncul dari nucleus edinger westphal
(nulisiveral dari saraf ketiga) dan kemudian berjalan dalam syaraf ketiga
ke ganglion siliau yang terletak dibelakang mata. Disini
serabutpreganglion bersinapsis dengan neuron parasimatis yang kembali
megirimkan serabut-serabut melaluinervus siliaris ke dalam bola mata,
nervus ini merangsang :

· otot siliaris yang mengatur lensa untuk berfokus

· spinger, iris yang mengatur koneksikan pupil

Jika cahaya disinari ke dalam mata, pupil akan mengecil, maka reaksi ini
disebut reflek cahaya pupil. Bila cahaya mengenai retina maka terjadi impuls
yang mula-mula berjalan ke nervus optikus dan kemudian nervus
pretektalis darisini impuls berjalan ke nucleus edinger westphal dan akhirnya
kembali melalui syaraf parasimpatis spingter, dalam keadaan gelap, refleks
ini terhambat sehingga mngakibatkan dilatasi pupil.

 Alat yang Digunakan : 1 buah senter (flashlight)

 Jalannnya Percobaan :
1. Subjek percobaan disuruh melihat ke tempat yang terang kemudian
disuruh menutup matanya. Setelah menunggu sesaat kemudian, disuruh
membuka matanya sehingga akan terlihat pupil mengecil. Pada saat ini
pelaku percobaan memperhatikan reaksi pupil dari subjek percobaan.
Pada mata ini terjadi refleks yaitu dinamakan refleks pupil.
2. Subjek percobaan disuruh melihat ketempat yang terang dengan satu
mata ditutup dengan tangan. Kelihatan bahwa pupil mata yang lain
membesar walaupun cahaya tak berubah. Pelaku percobaan
memperhatikan reaksi pupil subjek percobaan saat mata subjek
percobaan masih ditutup dan saat mata yang ditutup dibuka. kelihatan
bahwa pupil mata yang lain mengecil lagi. Walaupun cahaya tak
berubah, Pelaku percobaan melihat reaksi pupil dari mata yang tidak
ditutup dan dari mata yang telah dibuka, sehingga terjadi refles pupil
yang konsensuil.

 Hasil Percobaan :
1. Terlihat bahwa pupil mata orang percobaan mengecil karena perubahan
dari tempat terang ke tempat gelap.
2. Pada mata orang percobaan yang tidak ditutup, pupilnya
kelihatan membesar walau cahaya tidak berubah. Sedangkan pada saat
mata yang ditutup dibuka, terlihat bahwa pupil matanya mengecil.

Pupil mata yang terkena cahaya senter secara tiba-tiba akan mengecil
dibanding pupil mata yang tidak terkena cahaya dari senter. Mata yang
terkena cahaya secara tiba-tiba akan mengecil secara cepat dan iris
mendekat secara cepat, sedangkan mata yang tidak terkena cahaya tiba-
tiba, pupil akan mengecil secara lambat dan iris mendekat secara lambat. 
Pupil mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Iris mendekati jika
cahaya yang masuk terlalu terang dan iris menjauhi jika cahaya yang masuk
terlalu redup. Jika mata tidak siap saat terkena cahaya maka pupil mengecil
atau meredup secara langsung, kalau siap maka pupil akan mengecil atau
meredup secara perlahan. 

 Kesimpulan :
Konstruksi pupil adalah akaibat refleks cahaya yang memberikan kedalaman
fokus yang lebih besar karena objek jauh dan dekat difokuskan pada saat
yang sama dan mengurangi semua distorsi yang dihasilkan oleh lensa. Dalam
percobaan hasil yang didapatkan pupil pada mata baik pada bayanagan,
ataupun dalam lubang dasar tabung semuanya mengecil walaupun cahaya
tak diubah inilah yang disebut refleks pupil.
Pupil mata tergantung dari iris, iris mendekati jika cahaya masuk terlalu
terang dan menjauh jika cahaya yang masuk terlalu tedup. Jika mata tidak
siap saat terkena cahaya, maka pupil mengecil atau meredup secara
perlahan. Bisa saja terjadi refleks jika disenter mata kiri maka yang meredup
mata kanan. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut:
Mengecilnya pupil mata karena menyesuaikan dengan intensitas cahaya
yang masuk itu banyak dan membesarnya pupil itu karena intensitas cahaya
yang masuk sedikit. Refleks pupil mata yang satu akan diikuti oleh reaksi
pupil mata yang lain. Hal ini disebut refleks konsensuil.
Jadi : a) Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, yang dapat
mengecil dan membesar. 
b) Pupil dapat melebar pada tempat yang gelap dan mengecil pada
tempat yang terang. 
c) Refleks pupil adalah peristiwa mengecilnya pupil karena diberikan
rangsangan cahaya. 

 Daftar Pustaka :
Asiyah, Siti Nur. 2014. “Kuliah Psikologi Faal”. Sidoarjo: Zifatama Publishing
Bagian laboratorium fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. 1997.
“Pedoman Praktikum Psikologi Faal II”. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Ahmad Dahlan.
Ganong, W. F. 1983. ” Fisiologi Kedokteran. Bagian II. Edisi V”. Jakarta: CV.
EGC. 
Gibson, Jhon. 1981. “Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat”. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Guyton Arthur, C. 1983. “Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Bagian II. Edisi V”.
Jakarta : CV. EGC
Kimball, John W .1992. “Biologi”. Jakarta: Erlangga.
Pinel, John P.J. 2009. “Biopsikologi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Pearce, Evelyn C. 2002. “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Terjemahan Sri Yulianti Handoyo”. Jakarta : PT. Gramedia
Yayat Ibayati, Dra, Melani Kurniasih, Spd, dan Bagod Sudjadi, m.ED, Drs.
2000. “Prestasi Biologi 2”. Bandung : Ganesha Exact.

Anda mungkin juga menyukai