Oleh
Kelompok 2
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah “High
Density Polyethylene“ dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Tidak lupa kami
ucapakan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui apa
saja jenis-jenis HDPE dan kegunaan HDPE tersebut. Dengan adanya makalah ini
diharapkan baik penyusun sendiri maupun pembaca dapat memiliki pengetahuan
yang lebih luas mengenai HDPE.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
DAFTAR PUSTAKA 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengertian HDPE.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis HDPE.
3. Mengetahui apa saja sifat pengemasan HDPE.
4. Mengetahui rumus kimia HDPE.
5. Mengetahui apa saja pengaruh pengemasan HDPE terhadap produk.
6
6. Mengetahui apa saja contoh pengemasan HDPE.
7. Mengetahui proses pembuatan HDPE.
1.4 Manfaat
a. Memberikan bekal pengetahuan agar dapat mengetahui mengenai jenis-
jenis HDPE dan kegunaan lainnya
b. Menambah wawasan kepada para pembaca tentang jenis-jenis HDPE,
sifat, dan kegunaanya.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Proses autoclave
4. Proses ICI
Dapat digunakan dua macam reaktor, yaitu autoclave tekanan tinggi atau
jacketed tube. Proses ini merupakan polimerisasi tekanan tinggi dengan
memanfaatkan oksigen sebagai katalis. Proses ini termasuk polimerisasi
radikal bebas. Etilena dengan kemurnian 99,95 % diumpankan ke dalam
reaktor autoclave. Dalam reaktor ini terjadi polimerisasi pada suhu 212-
572 oF dan tekanan 1000 - 2000 atm. Reaksi ini diawali dengan penambahan
oksigen. Produk dari autoclave yang berupa campuran polimer dan monomer
diumpankan pada sebuah separator, di mana pada tekanan rendah polietilena
akan mengembun dan etilena yang tidak bereaksi tetap berupa gas. Etilena
sisa didaur ulang ke kompresor utama untuk dicampur kembali, sebelum
diumpan balik ke reaktor autoclave. Setelah proses polimerisasi selesai
selanjutnya proses hilir akan menyelesaikan produk polietilena mengenai
handling dan finishing-nya. Teknologi proses ini antara lain dikembangkan
oleh perusahaan Arco Chemical, CDF Chemi dan Gulf Oil.
Reaktor loop digunakan dalam proses fase cair. Katalis dan pelarut
inert dimasukkan ke dalam reaktor loop di mana etilena dan alpha olefin
tersirkulasi. Pelarut inert digunakan untuk menghilangkan panas karena
reaksinya sangat eksotermik. Jaket pendingin juga digunakan untuk mengusir
panas. Situs aktif pada katalis sama-sama dapat diakses oleh monomer di
seluruh partikel. Oleh karena itu, rantai polimer tumbuh tidak hanya keluar
tetapi juga ke dalam, menyebabkan granula berkembang secara progresif.
Reaktor terdiri dari loop terlipat yang berisi empat panjang diameter pipa 1
m, dihubungkan dengan panjang horizontal 5 m. Slurry HDPE dan partikel
katalis bersirkulasi melalui loop dengan kecepatan antara 5-12m / s. Alasan
untuk kecepatan tinggi adalah karena pada kecepatan yang lebih rendah,
lumpur akan mengendap di dinding reaktor yang menyebabkan fouling.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari uraian di atas yaitu Higgh Density
Polyethylene (HDPE) merupakan salah satu klarifikasi simbol plastik dengan
bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan dan minuman
yang dikemasnya. Bahan plastik HDPE direkomendasikan hanya untuk dekali
pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida akan terus
meningkat seirung waktu. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras,
dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. Contohnya botol susu yang
berwarna putih dan galon air minum.
.
DAFTAR PUSTAKA
Candra RM, dkk. 2015. Sistem Pakar Penentuan Jenis Plastik Berdasarkan
Sifat Plastik Terhadap Makanan yang akan Dikemas Menggunakan MetodeCertai
nty Factor. Studi Kasus : CV. Minapack Pekanbaru Vol. 1 : No 2.