Materi Akustik B PDF
Materi Akustik B PDF
Asmoro 12-Apr-20
PENGENDALIAN BISING
(Noise Control)
Wiratno A.Asmoro
JENIS BISING
Bising dapat diklasifikasikan sebagai steady, non-steady atau impulsive,
tergantung dari variasi temporal pada aras tekanan bunyi (SPL).
Bising Steady adalah bising dengan aras tekanan bunyi dengan
fluktuasi kecil yang dapat diabaikan didalam periode pengamatan.
Bising Non-Steady adalah bising dengan aras tekanan bunyi bergeser
secara berarti selama periode pengamatan. Jenis bising ini dapat dibagi
lagi menjadi:
Bising terputus-putus (intermittent noise)
Aras jatuh ke aras bising latar-belakang/ambient dalam beberapa saat selama
periode pengamatan.
Bising ini dapat diuraikan dengan aras bising ambient, aras bising
intermittent, selang rerata dari periode on & off.
Bising berfluktuasi (fluctuating noise)
Aras berubah secara kontinyu & agak membesar selama periode pengamatan.
JENIS BISING ….
Bising Impulsive
Mengandung satu atau lebih
letupan (baca: impuls) dari energi
bunyi, yang masing2 berdurasi
kurang dari 1 detik. Impuls
biasanya dikelompokkan sebagai
tipe A (tipikal semacam impuls
dari letusan pistol) dan tipe B
(sering ditemui di industri, seperti
impuls dari mesin pres), sesuai
dengan time history dari tekanan
bunyi sesaat.
Kurva NC
Contoh plotting
bising latar belakang
pada kurva NC
didalam ruang Al-
Marwa Masjid
Agung Al-Akbar
Surabaya (Wiratno,
2005).
Penerapan Kurva NC
dalam Upaya Pengurangan Bising
NC vs NCB
Pengurangan Bising
(Noise Reduction)
NR = pengurangan bising
A = serapan ruang
(ruang penerima)
L1 = aras bunyi rerata
dalam ruang sumber
L2 = aras bunyi rerata
dalam ruang penerima
Rugi transmisi (TL) adalah suatu ukuran untuk menyatakan kualitas insulasi
bunyi dari suatu partisi/bahan.
Bagi perancang akustik, TL merupakan ukuran kinerja penting untuk
mengetahui pengurangan bising yang sebenarnya antara dua ruang yang
berdampingan, yang terpisah oleh partisi/dinding.
STC (Sound Transmission Class) adalah suatu angka tunggal yang digunakan
untuk menentukan sifat2 insulasi air-borne dari suatu partisi. STC ditentukan
dari TL partisi yang diukur pada berbagai frekuensi.
NR vs TL
Pengurangan bising (NR = Noise Reduction) adalah perbedaan aras
tekanan bunyi (SPL) pada titik didalam dan diluar enclosure
(penghalang/barrier) setelah terpasang.
Nilai2 dari NR & TL tidak harus sama. NR TL 10 log S partisi
( S ) ruang penerima
NR bergantung pada lingkungan
akustik; sedang
TL bebas dari pengaruh lingkungan.
Hukum Massa adalah pedoman umum
yg digunakan untuk menentukan TL.
TL 20 log fm 47.5
f = frekuensi bunyi
m = rapat permukaan bahan, kg/m2
Contoh perhitungan
pengurangan bising
NR TL 10 log S partisi
( S ) ruang penerima
NR 35 10 log100
35
35 8 43dB
NR L p (ruang sumber) L p (ruang penerima)
atau,
L p (ruang penerima) 95 43 52dB 500 Hz
Noise Barrier
Barrier adalah dinding/partisi penghalang yang digunakan untuk
mengendalikan transmisi bising yang dirambatkan melalui udara
(air-borne noise) bila diletakkan antara sumber dan penerima.
Fungsi barrier untuk memberikan zona bayangan (shadow zone)
atau daerah bising yang lebih senyap pada penerima.
Barrier akan efektif diterapkan untuk bising frekuensi medium dan
tinggi, tetapi tidak efektif untuk bising frekuensi rendah.
Noise Barrier ….
Kineja akustik dari barrier dapat dinyatakan dalam NR
atau IL (Insertion Loss).
IL adalah perbedaan antara aras tekanan bunyi (SPL)
pada suatu titik tertentu dalam kondisi sebelum dan
setelah barrier (atau enclosure) terpasang.
IL Lp,sebelum Lp,setelah
IL 10 log
20 H 2
R
1 H = tinggi barrier, m
R = jarak dari sumber ke barrier, m
= panjang gelombang bunyi (m) pd suatu f
(Hz)
Persyaratan:
1. Jarak dari barrier ke penerima harus jauh > jarak dari barrier ke sumber
2. Jarak dari barrier ke sumber > tinggi barrier
3. Jarak dari sumber ke sisi2 barrier sekurang-kurangnya 2xR
Kontur Kebisingan
didalam Ruang
Pemetaan kebisingan dalam bentuk kontur dengan
berbagai aras bising diperlukan untuk melakukan langkah2
pengendalian bising (noise control).