Anda di halaman 1dari 9

Wiratno A.

Asmoro 12-Apr-20

PENGENDALIAN BISING
(Noise Control)

Wiratno A.Asmoro

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

JENIS BISING
Bising dapat diklasifikasikan sebagai steady, non-steady atau impulsive,
tergantung dari variasi temporal pada aras tekanan bunyi (SPL).
Bising Steady adalah bising dengan aras tekanan bunyi dengan
fluktuasi kecil yang dapat diabaikan didalam periode pengamatan.
Bising Non-Steady adalah bising dengan aras tekanan bunyi bergeser
secara berarti selama periode pengamatan. Jenis bising ini dapat dibagi
lagi menjadi:
 Bising terputus-putus (intermittent noise)
Aras jatuh ke aras bising latar-belakang/ambient dalam beberapa saat selama
periode pengamatan.
Bising ini dapat diuraikan dengan aras bising ambient, aras bising
intermittent, selang rerata dari periode on & off.
 Bising berfluktuasi (fluctuating noise)
Aras berubah secara kontinyu & agak membesar selama periode pengamatan.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

JENIS BISING ….
Bising Impulsive
Mengandung satu atau lebih
letupan (baca: impuls) dari energi
bunyi, yang masing2 berdurasi
kurang dari 1 detik. Impuls
biasanya dikelompokkan sebagai
tipe A (tipikal semacam impuls
dari letusan pistol) dan tipe B
(sering ditemui di industri, seperti
impuls dari mesin pres), sesuai
dengan time history dari tekanan
bunyi sesaat.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 1


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kriteria untuk Mengevaluasi Bising


didalam Bangunan (Indoor)
Bising dalam bangunan merupakan
kontribusi dari:
`Sumber bising indoor:
peralatan (rumah/kantor),
utilitas (HVAC,
pencahayaan, plumbing), dll
`Sumber bising outdoor:
lalu lintas (darat/air/
udara), industri, hiburan,
dll
Bising indoor lebih stabil
sepanjang waktu yang ditinjau
daripada bising outdoor atau bising
lingkungan.
12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kriteria untuk Mengevaluasi


Bising Ruang (Indoor)
Kriteria untuk mengevaluasi bising ruang (indoor) merupakan
baku/standar penentuan kriteria untuk mengevaluasi bising ruang
didalam bangunan. Aras bising latar-belakang maksimum yang dapat
diterima didalam bangunan ditentukan oleh berbagai ukuran kinerja
baku.
 Noise Rating (NR)
 Noise Criteria (NC) dan Balanced Noise-Criteria (NCB)
 Speech Interference Level (SIL)
 Room-Criterion (RC) >> RC digunakan untuk perancangan sistem
HVAC.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 2


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

Kriteria Bising -NR


Sudah sejak lama digunakan kurva NR
(Noise Rating) dan NC (Noise Criteria)
untuk menilai bising industri dan
lingkungan steady.
NR (Noise Rating) dari suatu bising
dicirikan dalam aras pita-oktaf yang
dapat pula dihitung secara aljabar.
Dengan kata lain, spektrum bising pita-
oktaf diplot pada sekumpulan kurva
yang diberikan pada gambar disamping.
Indek NR adalah nilai dari kurva yang
terletak hanya diatas spektrum bising
yang diukur.
Nilai2 NR terutama bermanfaat untuk
menentukan bising didalam suatu
lingkungan untuk tujuan2 pengendalian.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kriteria Bising -NC


 Kurva NC dapat digunakan untuk mengevaluasi situasi
yang ada dng mengukur aras bunyi (sound level) pada
lokasi terbising didalam ruang (pada ketinggian telinga
pendengar).
 Kurva NC juga digunakan untuk menentukan aras
bising latar belakang steady, kontinyu yang diperlukan
untuk membantu mencapai isolasi bunyi yang tepat,
yaitu pada aras 4 - 5 dB dibawah kurva NC pada
frekuensi2 rendah dan tinggi.
 Kurva Noise Criteria (NC) >> digambarkan dengan
aras tekanan bunyi (SPL) pada delapan frekuensi
tengah pita-oktaf seperti tampak dibawah.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kurva NC

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 3


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

Contoh menilai bising latar-belakang


dengan kurva NC

Contoh plotting
bising latar belakang
pada kurva NC
didalam ruang Al-
Marwa Masjid
Agung Al-Akbar
Surabaya (Wiratno,
2005).

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Penerapan Kurva NC
dalam Upaya Pengurangan Bising

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kriteria Bising -NCB


Kurva NCB diturunkan dengan Kurva NCB menggunakan 4-pita
prosedur yang berbeda dari yang SIL (Speech Interference Level).
digunakan untuk menetapkan
L500  L1000  L2000  L4000
kurva NC (Beranek, 1989). SIL  4
Standar menetapkan nilai2 untuk
setiap kurva tunggal dari NCB- Standar Nilai NCB dari suatu
10 ~ NCB-65. Sedang NCB-0 spektrum sama dengan SIL yang
didefinisikan sebagai ambang dibulatkan ke desibel terdekat.
pendengaran untuk bunyi Contoh, spektrum bising yang
kontinyu dalam medan difus dan mempunyai SIL = 44 dB akan
diturunkan dari ambang memberikan kurva NCB pada
pendengaran ANSI untuk nada NCB 44.
murni (pure-tone).
>> ANSI S12.2-1995

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 4


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

NC vs NCB

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Metode Pengendalian Bising

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Pengurangan Bising
(Noise Reduction)
NR = pengurangan bising
A = serapan ruang
(ruang penerima)
L1 = aras bunyi rerata
dalam ruang sumber
L2 = aras bunyi rerata
dalam ruang penerima

 Rugi transmisi (TL) adalah suatu ukuran untuk menyatakan kualitas insulasi
bunyi dari suatu partisi/bahan.
 Bagi perancang akustik, TL merupakan ukuran kinerja penting untuk
mengetahui pengurangan bising yang sebenarnya antara dua ruang yang
berdampingan, yang terpisah oleh partisi/dinding.
 STC (Sound Transmission Class) adalah suatu angka tunggal yang digunakan
untuk menentukan sifat2 insulasi air-borne dari suatu partisi. STC ditentukan
dari TL partisi yang diukur pada berbagai frekuensi.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 5


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

NR vs TL
 Pengurangan bising (NR = Noise Reduction) adalah perbedaan aras
tekanan bunyi (SPL) pada titik didalam dan diluar enclosure
(penghalang/barrier) setelah terpasang.
 Nilai2 dari NR & TL tidak harus sama. NR  TL  10 log  S partisi
( S ) ruang penerima

 NR bergantung pada lingkungan
akustik; sedang
 TL bebas dari pengaruh lingkungan.
Hukum Massa adalah pedoman umum
yg digunakan untuk menentukan TL.

TL  20 log fm   47.5
f = frekuensi bunyi
m = rapat permukaan bahan, kg/m2

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Contoh perhitungan
pengurangan bising

NR  TL  10 log  S partisi
( S ) ruang penerima

NR  35  10 log100
35
  35  8  43dB
NR  L p (ruang  sumber)  L p (ruang  penerima)
atau,
L p (ruang  penerima)  95  43  52dB 500 Hz

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

TL dari Dinding Partisi Komposit


Dinding partisi umumnya
tersusun dari komponen2 non-
homogen dengan bukaan,
jendela, pintu, dsb.
Untuk menghitung pengurangan
bising dari dinding komposit
demikian perlu untuk
menentukan TL reratanya, yang
diperoleh dengan menentukan
koefisien transmisi rerata. TLavg  10 log(  avg
1
)
n avg = koefisien transmisi rerata
 avg   SS SS ......S
1 1
1
2 2
2 n
n Sn
  Si Si i i = koefisien transmisi dari setiap
i 1 bagian dinding
Si = luas dari setiap bagian dinding, m2

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 6


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

Contoh perhitungan TL komposit

TLavg  10 log( 0.0002


1
)  37 dB
 avg  0115 .3  0.0002
.02204
NR  37  10 log 11529.3   31dB

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Gambaran Transmisi Bising

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 7


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

Noise Barrier
Barrier adalah dinding/partisi penghalang yang digunakan untuk
mengendalikan transmisi bising yang dirambatkan melalui udara
(air-borne noise) bila diletakkan antara sumber dan penerima.
Fungsi barrier untuk memberikan zona bayangan (shadow zone)
atau daerah bising yang lebih senyap pada penerima.
Barrier akan efektif diterapkan untuk bising frekuensi medium dan
tinggi, tetapi tidak efektif untuk bising frekuensi rendah.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Noise Barrier ….
Kineja akustik dari barrier dapat dinyatakan dalam NR
atau IL (Insertion Loss).
IL adalah perbedaan antara aras tekanan bunyi (SPL)
pada suatu titik tertentu dalam kondisi sebelum dan
setelah barrier (atau enclosure) terpasang.
IL  Lp,sebelum  Lp,setelah

IL memberikan petunjuk langsung dari perbaikan yg


diberikan oleh “penyisipan” barrier antara sumber
bising & penerima.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Barrier didalam Ruang


(Indoor)
IL dari barrier untuk suatu
penerima dalam shadow zone &
dapat dinyatakan sbb.:
 Q 2  A4 
IL  10 log 4Qr 4 
 4r 2  A 
Q’ = faktor keterarahan efektif dari
sumber searah shadow zone dan
dapat dihitung dari:
di = perbedaan lintasan difraksi & lintasan langsung
3 antara sumber & penerima. (dipertimbangkan
Q  Q  3 20 di hanya 3 lintasan difraksi –satu diatas barrier
dan dua lainnya disisi barrier)
i 1
Q = faktor keterarahan sumber
A = serapan ruanga, m2 sabin
 = panjang gelombang bunyi, m

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 8


Wiratno A.Asmoro 12-Apr-20

Barrier didalam Medan Bebas


(Outdoor)
Untuk barrier datar-persegi yg dibuat dari bahan2 dng TL yg sesuai
dng IL yg diinginkan dari barrier, maka IL untuk penerima didalam
shadow zone adalah: 1
3
 
IL  10 log  3 20 di 
 i 1 
Estimasi IL dng akurasi yg tidak begitu baik diberikan oleh:

IL  10 log  
20 H 2
R
1 H = tinggi barrier, m
R = jarak dari sumber ke barrier, m
 = panjang gelombang bunyi (m) pd suatu f
(Hz)
Persyaratan:
1. Jarak dari barrier ke penerima harus jauh > jarak dari barrier ke sumber
2. Jarak dari barrier ke sumber > tinggi barrier
3. Jarak dari sumber ke sisi2 barrier sekurang-kurangnya 2xR

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Contoh perhitungan IL Barrier


Barrier 3m x 1.5m dibuat diantara sumber bising & penerima. Jarak antara
sumber & barrier adalah 1.5m. Tentukan IL pada jarak 3m dari barrier dng
asumsi bahwa penerima berada 1.5m diatas tanah.

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Kontur Kebisingan
didalam Ruang
Pemetaan kebisingan dalam bentuk kontur dengan
berbagai aras bising diperlukan untuk melakukan langkah2
pengendalian bising (noise control).

12-Apr-20 Lab. Rekayasa Akustik TF-ITS

Lab. Rekayasa Akustik-TF ITS 9

Anda mungkin juga menyukai