Anda di halaman 1dari 6

IPTE~ IL:M:IAH PO PULER

RADIOISOTOP TEKNESIUM-99m
DAN KEGUNAANNY A

Rohadi Awaludin
• Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka - SATAN
Kawasan Puspiptek Gedung 11. Serpong. Tangerang Selatan 15314

PENDAHULUAN inti teknesium-99m, sifat kimia teknesium serta


Sampai dengan tahun 1936, kotak nomor kemudahan produksi untuk mendapatkannya
atom 43 di dalam tabel periodik unsur masih dalam bentuk bebas pengemban.
kosong. Di tengah gencarnya upaya penemuan
unsur-unsur yang ada di alam, masih ada satu SIFA T INTI ATOM TEKNESIUM-99m
tempat yang kosong di antara molibdenum Radioisotop teknesium-99m merupakan
(nomor atom 42) dan rutenium (nomor atom 44). radioisotop dengan waktu paruh yang pendek
Para peneliti ketika itu terus bertanya-tanya, yaitu 6 jam. Radioisotop ini merupakan
un sur seperti apa gerangan yang akan menempati radioisotop metastabil, meluruh melalui isomeric
tempat tersebut. transition (IT) menjadi radioisotop Tc-99 yang
Pertanyaan tersebut terjawab setelah pada memiliki waktu paruh sangat panjang yaitu 212
tahun 1936 di University of Palermo (Italia) ribu tahun. Teknesium-99 tersebut selanjutnya
berhasil dibuat isotop buatan dengan nomor atom meluruh melalui peluruhan beta menjadi isotop
37 oleh Carlo Perrier and Emilio Segre. Ketika stabil nitenium-99 (Ru-99). Proses peluruhan
itu mereka tanpa sengaja menghasilkan isotop radioisotop dari radioisotop Mo-99 menjadi Tc-
dengan nomor massa 97 dari foil molibdenum 99m, Tc-99 dan akhirnya menjadi Ru-99
dalam deflektor siklotron. Radioisotop tersebut ditunjukkan pada Gambar 1. Teknesium-99m
selanjutnya diberi nama teknesium yang berasal hanya memancarkan radiasi gamma, tidak
dari bahasa yunani yang berarti buatan. Setelah
memancarkan radiasi lainnya. Radiasi gamma
itu isotop isotop lain dari teknesium mulai yang dipancarkan memiliki energi 140,5 keY.
berhasil dibuat. Akhirnya diketahui bahwa unsur Untuk tujuan diagnosis, radiasi yang
dengan nomor atom 37 tidak ada di alam, namun
dipancarkan oleh radioisotop diharapkan segera
merupakan unsur buatan. Sebuah fakta yang tidak
habis setelah proses diagnosis selesai sehingga
terbayangkan sebelumnya bahwa ada unsur
dampak dampak yang mungkin terjadi dapat
dengan nomor atom relatif rendah namun tidak
diminimalisasi. Oleh sebab itu, sebagai pemancar
ada di alamo Para peneliti pun mencurahkan gamma murni 140,5 keY dengan waktu paruh
banyak perhatiannya pada unsur yang unik ini.
pendek 6 jam, Tc-99m dinilai tepat sebagai
Pada tahun 1947 berhasil diperoleh
radioisotop diagnosis. Radiasi gamma dengan
teknesium-99m (Tc-99m) yang merupakan energi yang relatif rendah ini tidak memberikan
radioisotop metastabil dari teknesium.
dampak yang besar kepada tubuh, namun cukup
Radioisotop ini saat ini merupakan ujung tombak
besar untuk menembus jaringan dan dapat
diagnosis menggunakan radioisotop. Sekitar 80% ditangkap dengan mudah oleh detektor radiasi
diagnosis di kedokteran nuklir menggunakan dari luar tubuh. Oleh sebab itu, sebaran
radioisotop ini. Puluhan juta pasien didiagnosis radioisotop ini di dalam tubuh dapat diamati
menggunakan radioisotop ini setiap tahunnya di dengan mudah.
seluruh dunia. Pilihan ini didasarkan pada sifat

Radioisotop teknisium-99m dan kegunaannya (R. Awaludin) 61


IPTEK. IL:M:IAH PO PULER.

Mo-99 ~
.•.,,,

66.02 h
H
XMe 1\Me
Me

Me
Me
/-N/ "'N~
""",\---N~Y---/.,,""
\ / Me
0, ,0
6.02 h Tc-99m "H"
Technetium-d,I-HMPAO
Tc-99

N-R

III
R-N~ C ~N-R
Ru-99 (stable) ·~C I C7
'Tc .
Gambar I. Peluruhan radioisotop dari Mo-99 menjadi n.c/" I 'C~
Tc-99m, Tc-99 dan akhirnya menjadi isotop stabil Ru-99. R-tP' fir ~N-R
N-R
SIF AT KIMIA TEKNESIUM
Di dalam tabel periodik unsur, teknesium
berada di nomor atom 43, termasuk di dalam Technetium-MISI
kelompok logam transisi. Unsur ini memiliki
Gambar 2. Struktur teknesium-HMPAO dan
konfigurasi elektron [Kr]4d5Ss2. Di dalam
teknesium-MISI
konfigurasi elektron tersebut, [Kr] menunjukkan
konfigurasi elektron dari gas mulia kripton.
PROSES PEMBUATAN
Teknesium memiliki beberapa oxidation state
dari +1 sampai dengan +7. Oxidation state ini Radioisotop Tc-99m merupakan anak luruh
dari radioisotop Mo-99 seperti ditunjukkan pada
merupakan parameter penting dalam menentukan
senyawa-senyawa kompleks yang dapat dibentuk. Gambar 1. Radioisotop Mo-99 memiliki waktu
Senyawa-senyawa komplek teknesium memiliki paruh 66 jam, jauh lebih panjang dari waktu
bilangan koordinasi (N) yang beragam dari 4 paruh Tc-99m. Radioisotop Tc-99m dapat
sampai dengan 7. Struktur senyawa kompleksnya diperoleh dengan memisahkannya dari
pun sangat beragam, dapat berupa tetrahedral radioisotop induk Mo-99. Teknesium-99m terus
(N=4), tetragonal pyramidal (N=S), octahedral terbentuk dari Mo-99, sehingga setelah
dipisahkan, radioisotop Tc-99m yang baru akan
(N=6), capped octahedral (N=7) atau pentagonal terakumulasi kembali. Setelah radioaktivitas Tc-
bipyramidal (N=7). Teknesium sangat kaya
dengan berbagai variasi dan kemungkinan dalam 99m dinilai cukup, Tc-99m dapat dipisahkan
kembali dari Mo-99. Proses ini dapat dilakukan
membentuk senyawa kompleks. Oleh sebab itu,
berulang ulang. Perubahan radioaktivitas Mo-99
berbagai jenis ligan dengan bioakti[ tertentu telah
dan Tc-99m setelah pemisahan Tc-99m secara
berhasil diikatkan dengan teknesium. Senyawa
kompleks teknesium juga memiliki muatan yang berulang ditunjukkan dalam Gambar 3.
bervariasi yaitu bermuatan + 1, netral dan Radioaktivitas Tc-99m menjadi nol pada saat
bermuatan -1. Dua diantaranya adalah teknesium- dipisahkan dari Mo-99. Setelah itu, Tc-99
kembali tumbuh dan dapat dipisahkan kembali
HMP AO dan teknesium-MIBI yang strukturnya
disajikan dalam Gambar 2. setelah radioaktivitasnya mendekati radioaktivitas
Mo-99. Dengan proses ini Tc-99m dapat

62 'Bul.etL.tvAw~ Volume /3 Nomor 2, Desember 20//.61 - 65


IPTE~ IL1VII.A.H PO PULER.

Tabel 1. Beberapa contoh senyawa kompleks teknesium

Bilangan -1 Muatan
state
Oxidation
+7
+5 Organ/
koordinasi Senyawa jarin2an
pertechnetate tiroid

mercaptoacetyltriglycine (MAG3) ginjal


ethylenedicysteine (EC) ginjal
5 +5 o hexamethylpropyleneamine oxime (HMPAO) otak
ethylcysteinate dimer (ECD) otak
6 +1 +1 methoxyisobuty/isonitrile (M IBI) jantung
+5 +1 letrofosmin jantung
+3 -1 dimercaptosuccinic acid (DMSA) ginjal
7 +5 -1 diethylenelriamine pentaacetic acid (DTP A) ginjal

diperoleh dalam bentuk bebas pengemban netron, penyerap dengan kapasitas yang tinggi
sehingga memiliki radioaktivitas jenis yang diperlukan sebagai pengganti peran alumina
sangat tinggi karena hampir tidak ada isotop Tc karena alumina memiliki kapasitas serap yang
lain selain Tc-99m. kecil terhadap Mo.
Pada pemisahan dengan ekstraksi pelarut,
metil etil keton (MEK) dapat digunakan sebagai
" ,,,,
Mo-99 pelarut organik untuk mengambil Tc-99m dari

, larutan Mo-99 pada fasa air. Hanya saja, dengan


cara ini, .Tc-99m masih berada di dalam pelarut
MEK sehingga perlu proses lebih lanjut untuk
melarutkannya ke dalam larutan salin. Proses ini
dapat dilakukan dengan menguapkan MEK dan
melarutkan kembali Tc-99m menggunakan salin.
Namun, dengan proses ini biasanya masih ada
sebagian kecil MEK yang tertinggal sehingga
waktu ketika Tc-99m dilarutkan ke dalam larutan salin,
Gambar 3. radioaktivitas Mo-99 dan Tc-99m di dalam masih ada sebagian kedl MEK terkandung di
generator radioisotop. dalamnya. Meskipun kandungan MEK sangat
kecil, larutan Tc-99m terse but terbatas
Proses pemisahan Tc-99m dari Mo-99 penggunaannya karena dikhawatirkan MEK yang
dapat dilakukan menggunakan beberapa cara, terkandung di dalamnya memberikan dampak
diantaranya menggunakan kolom kromatografi pada saat digunakan.
dan ekstraksi pelarut. Pada Mo-99 hasil fisi,
pemisahan dengan kolom kromatografi dapat KEGUNAAN
dilakukan menggunakan kolom alumina. Kolom Saat ini, radioisotop Tc-99m telah
alumina mengandung Mo-99 dapat diletakkan di digunakan secara luas dan terus dikembangkan
dalam sebuah sistem generator sehingga Tc-99m dalam berbagai bentuk baru dalam diagnosis.
dapat diperoleh dengan cara yang mudah, cukup Berbagai prosedur penggunaan radiofarmaka
mengalirkan pelarut salin untuk mengeluarkan bertanda Tc-99m telah digunakan secara rutin di
Tc-99m dari dalam kolom, sedang radioisotop berbagai negara. Diantaranya, saat ini,
induk Mo-99 tetap tertahan di dalam kolom radioisotop Tc-99m telah digunakan secara rutin
alumina. Sedang untuk Mo-99 hasil aktivasi

Radioisotop teknisium-99m dan kegunaannya (R. Awaludin) 63


IPTE:H:: IL1VII.A~ PO PULER.

dalam bone scan, myocardial perfusion imaging Oalam kondisi terpacu, myocardium yang sedang
sertafunctional brain imaging. sakit dapat dibedakan dengan myocardium
Bone scan menggunakan Tc-99m berbeda normal dari hasil pencitraan menggunakan
dengan bone density scan yang digunakan untuk kamera gamma menggunakan radiofarmaka
melakukan diagnosis terjadinya osteoporosis. tersebut
Bone scan menggunakan Tc-99m dimaksudkan Functional brain imaging dapat dilakukan
untuk mengetahui adanya re-building activity pula menggunakan Tc-99m. Radiofarmaka yang
secara tidak normal di dalam tulang. Untuk bone telah dikembangkan untuk tujuan ini adalah
scan ini digunakan senyawa 99mTc_MDP 99mTc_HMPAO (hexamethylpropylene amine
(methylene dipho5phonate). Radiofarmaka ini oxime). Selain HMPAO, perunut 99mTc_ECD
akan terakumulasi di dalam osteoblast cells, (ethylcysteinate dimer) dapat pula digunakan pula
yaitui sel sel pembentuk tulang. Terjadinya untuk tujuan ini. Molekul-molekul ini akan
pertumbuhan secara tidak normal pada tulang terdistribusi kepada wilayah wilayah otak dengan
dapat terjadi karena adanya jaringan kanker atau aliran darah yang tinggi dan dapat digunakan
adanya retakan. Radiofarmaka 99mTcMOP untuk mengkaji kondisi metabolism bagian
sebanyak 20-30 mCi diinjeksikan dan selanjutnya bagian otak.
diperiksa menggunakan kamera gamma.
Pertumbuhan sel secara tidak normal akan terlihat PENUTUP
dari metode ini. Contoh hasil pemeriksaan Radioisotop Tc-99m memiliki potensi yang
dengan kamera gamma ditunjukkan pada besar untuk menjadi solusi masalah kesehatan,
Gambar 4. khususnya pada diagnosis. Beberapa bentuk
radiofarmaka bertanda teknesium-99m pun saat
ini telah memberikan kontribusi besar di bidang
kedokteran nuklir. Berbagai sifat sifat yang
dimilikinya berpotensi untuk terus meningkatkan
perannya dalam menyelesaikan masalah masalah
kesehatan. Oi tanah air pun radiofarmaka
bertanda teknesium-99m telah mulai memberikan
kontribusi dalam menyelesaikan masalah
kesehatan. Oi tengah semakin cepatnya kemajuan
pengembangan radiofarmaka di tingkat global,
penggunaan radiofarmaka di tanah air pun
diprediksi akan semakin luas, khususnya
radiofarmaka bertanda teknesium-99m.

DAFTAR PUSTAKA
AW ALUDlN, R., SRIYONO dan HERLlNA, Sintesis dan
Gambar 4. Hasil bone scan pada tulang betis menunjukkan
Karakterisasi Penyerap Molibdenum Berkapasitas
adanya aktivitas abnormal pada salah satu tulang.
Tinggi Untuk Generator 99Mo/99mTc, Jumal
Radioisotop dan Radiofarmaka, 13, pp. 23-32, 2010.
BACOVSKY, J., and MYSLIVECEK, M., Multiple
Myocardial perfusion imaging adalah salah Myeloma: Scintigraphy Using Technetium-99m-2-
satu bentuk cardiac imaging untuk diagnosis Methoxyisobutylisonitrile, Cancer Imaging, 12, pp.
adanya penyakit jantung. Untuk kebutuhan ini 499-504, 2008.
telah dikembangkan beberapa radiofarmaka CHATTOPADHYAY, S., DAS, S.S. and BARUA L, A
Simple and Rapid Technique for Recovery of 99mTc
diantaranya adalah 99mTc-tetrofosmin yang
from Low Specific Activity (n,y)99Mo Based on Solid-
dikenal dengan nama Myoview dan 99mTc_ Liquid Extraction and Column Chromatography
sestamibi yang dikenal dengan nama Cardiolite.

64 'B~Az.cu..~ Volume 13 Namor 2. Desember 2011.61- 65


IPTE~ ILlVII~ PO PULER.

Methodologies, Nuclear Medicine and Biology, 37, pp. IAEA, Technetium-99m Radiopharmaceuticals:
17-20, 20 I O. Manufacture of Kits, IAEA- Technical Reports Series
CHEN, X., GUO, Y, ZHANG Q., Preparation and No. 466, Vienna, pp. 1-22, 2008.
Biological Evaluation of 99mTc_MIBI as Myocardial JAPAN RADIOISOTOPE ASSOCIATION, NoteBook of
Perfusion Imaging Agent, Journal of Organometallic Radioisotope, Maruzen, 1994.
Chemistry, Volume 69 (10), pp. 1822-1828,2008. POLLEN, J.1., WITZTUM, K., BASARAB, R., Expanded
DEGIRMENCI, B., MIRAL, S., ARSLAN, G., 99mTc-Methylene Diphosphonate (MDP) Previous
BA YKARA, A., EVREN, I. and DURAK, H., Bone Scan, Urology, 24 (6), pp. 632-638, 1994.
Technetium-99m HMPAO Brain SPECT in Autistic SEETHARAMANA, S, SOSABOWSKIB, M, R.
Children and Their Families, Neuroimaging, 162, pp. BALLINGER, J., Validation of Alternative Methods of
236-43,2008. Preparing 99mTc_MAG3, Applied Radiation and
IAEA, Manual for Reactor Produced Radioisotope. IAEA- Isotopes, 65 (II), pp. 1240-1243, 2007.
Technical Reports Series No. 1340, Vienna, pp. 135-40,
2003.

Radioisotop teknisium-99m dan kegunaannya (R. Awaludin) 65


:K:.ONT A:K:.PElVI ER.I.J:A TI

KONiAK PtMERHAir
Sesuai dengan tujuan diterbitkannya Buletin ALARA ini, yaitu sebagai salah satu sarana il/formasi, kOlll/l/likasi dal/ diskllsi di
an tara para peneliti dan pernerhati rnasalah keselamatan radiasi dan lingkungan di Indonesia, rnaka rnulai edisi berikut
akan dirnuat "Paket Kontak Pernerhati". Para pernbaca dapat menanyakan tentang perrnasalahan yang telah dikernukakan
pada buletin ini atau rnemberikan saran/komentar serta tanggapan/kritikan yang sifatnya membangun.
Surat dapat dikirimkan melalui pas ke Tim Redaksi Buletin ALARA
atau melalui e-mail: ptkmr®batan.go.id dan alara_batan@yahoo.com atau Fax. (021) 7657950
Jawaban serta Suratjtanggapan akan dimuat pada edisi berikutnya.

Tim Redaksi

Redaksi Yth, Optically stimulated luminescence dosimeter


(OSL dosimeter) yaitu dosimeter yang dalam
Pertama-tama kami ingin mengungkapkan
proses pembacaannya menggunakan laser hijau/
rasa senang yang tak terhingga atas kehadiran
biru. 2) Radiophotoluminescence glass dosimeter
Buletin Alara yang selalu menyajikan informasi
(RPLGD) yaitu dosimeter yang memerlukan sinar
tentang keselamatan radiasi yang kami butuhkan.
UV dalam proses pembacaannya.
Sebagai pekerja radiasi, kami sangat membutuh-
Film Badge hanya bisa digunakan untuk 1
kan informasi yang berkaitan dengan dosimeter.
kali pemakaian, namun informasi dosis masih
Selama ini kami hanya mengetahui Film Badge
bisa dibaca ulang jika diperlukan. TLD dapat
dan TLD Badge. Apakah ada jenis dosimeter lain
dipakai berulang-ulang, namun informasi dosis
yang digunakan untuk pemantauan dosis radiasi
akan hilang setelah proses pembacaan. Setiap
perorangan? Apa perbedaannya dengan dosimeter
film dan TLD? TLD menerima stimulasi panas, akan terjadi efek
thermal quenching yang dapat menyebabkan
Atas informasi dan kerjasamanya kami
sensitivitas dan efisiensinya berkurang. Sedang
mengucapkan terimakasih.
OSLD dan RPLGD merupakan dosimeter
luminisensi yang lebih stabil, dan relatif lebih
AM Hendarto - Malang
sensitif dibandingkan dosimeter film dan TLD.
Informasi lebih Ianjut terkait OSLD dapat dilihat
dalam website PTKMR. Dan untuk RPLGD,
Bapak Hendarto yang kami hormati,
merupakan dosimeter yang telah digunakan di
Terimakasih atas ungkapan rasa senangnya
Jepang dan beberapa negara di Eropa dalam
pada B.Alara ini. Kami' akan selalu berusaha
pelayanan pemantauan dosis radiasi perorangan.
untuk dapat memberikan yang terbaik buat para
Pada edisi ini kami coba tampilkan tentang
pemerhati keselamatan radiasi. RP LG D.
B.Alara pernah menerbitkan artikel ten tang
Mudah-mudahan informasi ini dapat
Film dan TLD Badge (dapat dilihat dalam:
bermanfaat. Dan terimakasih atas perhatiannya.
http://www.batan.go.id/ptkmr/). Selain ke dua
jenis dosimeter ini, ada lagi jenis lainnya redaksi
berdasarkan stimulasi yang diberikan pada
proses pembacaan responnya. Ada jenis; 1).

66 'B~AwGt;,' Volume 12 Nomor3, April 2011

Anda mungkin juga menyukai