N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA

Tahun XXXV No. 11831 Terbit 16 halaman Selasa, 5 Mei 2020

Pandemic - Corporate Shuttle Service

 
  



 
 

1500 009

DAMPAK WABAH COVID-19

SELAMATKAN MANUFAKTUR!
Bisnis, JAKARTA — Penurunan indeks manufaktur yang mencemaskan di tengah kondisi pandemi Covid-19 perlu disiasati dengan
kebijakan jangka pendek yang lebih terarah untuk menahan koreksi lebih dalam.
Andi M. Arief, Ipak Ayu H.N., & Akbar Eviando
redaksi@bisnis.com

I
HS Markit kembali meri- kelompok, yakni suffer, moderat, manufaktur tidak bangkrut karena adalah memacu industri dalam boleh berlebihan. Jangan sampai
lis Purchasing Managers’ dan high demand. (Lihat infografis) kesulitan likuiditas. menghadapi kondisi ini. mematikan industri yang seha-
Index (PMI) manufaktur Untuk kelompok industri suffer, Adapun, ekonom Indef Bhima Pemerintah, ujarnya, bisa mem- rusnya masih dapat beroperasi.”
Indonesia periode April pemerintah berkomitmen mencari Yudhistira menyarankan sejumlah bantu melalui instrumen yang bisa Ketua Apindo Hariyadi B. Sukam-
2020 yang anjlok ke level jalan keluar agar tidak mati. Ada- langkah konkret untuk menyela- menurunkan biaya utilitas. dani menambahkan apapun pilihan
terendah sepanjang sejarah pun, untuk kategori high demand, matkan manufaktur. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang yang diambil saat ini untuk menye-
survei sebesar 27,5. kinerjanya akan dioptimalkan. “Perbesar stimulus fiskal dari Hubungan Internasional Shinta W. lamatkan perekonomian, tetap saja
Angka itu melanjutkan tren me- Menteri Keuangan Sri Mulyani 2,5% PDB menjadi 10%. Kemu- Kamdani menilai pengendalian ada risiko yang harus ditanggung.
nurun sejak Maret yang berada di Indrawati menyatakan, penurunan dian, berikan diskon tarif listrik pandemi harus menjadi prioritas “Ketika ada relaksasi PSBB, eko-
angka 45,3. PMI Indonesia tersebut merupakan bagi sektor padat karya, dan harga sehingga tidak berlarut-larut. nomi akan kembali pulih. Akan
Meskipun penurunan PMI terjadi puncak pemburukan industri sektor BBM cepat disesuaikan.” Semakin cepat terselesaikan, se- tetapi, risiko terhadap penularan
secara global, Indonesia menjadi manufaktur di Tanah Air. Kondisi Di samping itu, pemerintah juga makin cepat pula ekonomi kembali Covid-19 juga akan makin besar.”
negara dengan indeks terendah ini diperkirakan masih berlangsung normal. “Penerapannya yang tidak (Dewi A. Zuhriyah/Muhamad Wildan/Reni Lestari/
di Asia Tenggara, tepat di bawah hingga Mei 2020. Dhiany Nadya Utami)
Myanmar dengan angka 29,0. Dia menegaskan PMI In- Kontribusi
Menurut laporan tersebut, penu- donesia yang anjlok
runan ini dipengaruhi oleh kebi- pada April harus terhadap PDB High Makanan
jakan untuk menahan penyebaran Industri dan Minuman Farmasi dan Alat
pandemi Covid-19 yang telah ber-
Demand Fitofarmaka Kesehatan
Pengolahan 36,40
dampak pada penutupan pabrik 2,95 0,72
hingga penurunan permintaan dan Nonmigas 2019
hasil produksi. (%)
Menteri Perindustrian Agus Gumi-
wang Kartasasmita mengonfirmasi Kontribusi Sektor Manufaktur
20,99 Moderat
koreksi manufaktur nasional. Hal 20,52 terhadap PDB (%)
ini terlihat dari penurunan per- 20,16 Petrokimia
19,86 19,62
mintaan nasional, yang selama ini
menyerap 70% dari total produksi
6,61
manufaktur dalam negeri. 17,8-17,95
“Ketika daya beli masyarakat Hard Hit/
tertekan atau tidak ada demand, Suffer
secara otomatis perusahaan industri Logam
harus melakukan penyesuaian, diwaspadai ka-
termasuk penurunan drastis uti- rena turun sa- 2015 2016 2017 2018 2019 2020* 4,17
litasnya,” katanya, Senin (4/5). ngat drastis hanya
Regulator,
Agus mengungkapkan, penu- dalam 1 bulan. “Ini
4,33 4,26 4,29 4,27
Pertumbuhan Peralatan
runan PMI Indonesia sangat me- perlu langkah cepat untuk men-
mengaruhi angka PMI di Asia ciptakan bantalan sektor ekonomi
3,80 Industri Listrik, Kabel
Tenggara. Pasalnya, volume sektor dan keuangan.” Pengolahan 2,7
manufaktur Indonesia lebih besar Untuk mendukung sektor ma- (%)
dibandingkan dengan negara lain nufaktur, pemerintah sebetulnya Semen,
di kawasan ini. telah menggulirkan stimulus berupa 0,70-0,80 Keramik, Kaca
Oleh karena itu, pihaknya akan fasilitas PPh Pasal 21 ditanggung 3,35
memperbesar rasio penyerapan pro- pemerintah, pengurangan angsur-
duk di pasar global dalam jangka an PPh Pasal 25 sebesar 30%, 2015 2016 2017 2018 2019 2020* Elektronika
menengah dan panjang. pembebasan PPh 22 Impor, dan Sumber: BPS, Kemenperin, IHS Markit diolah dari berbagai sumber dan peralatan
Untuk jangka pendek, Kemenpe- restitusi PPN dipercepat. Keterangan: *) proyeksi Kemenperin komunikasi
rin akan berusaha menyeimbangkan Melalui fasilitas ini, diharapkan 2,56
strategi pertumbuhan ekonomi dan sektor manufaktur bisa bergerak perlu membantu market intelligence
pembatasan penyebaran Covid-19. lebih cepat terutama ketika su- untuk percepatan pembukaan pasar
“Tidak ada IOMKI [Izin Ope- dah memasuki masa pemulihan. baru khususnya di negara yang
rasional dan Mobilitas Kegiatan sudah melonggarkan lockdown
Industri] yang ditolak. Bagi [pelaku LANGKAH KONKRET atau physical distancing. Deng-
usaha] yang mengajukan IOMKI, Direktur Riset Core Indonesia Piter an begitu, kinerja industri
tentu dia wajib memperhatikan Abdullah mengatakan, kelanjutan manufaktur ke depan tidak
protokol kesehatan.” penurunan PMI sangat bergantung akan begitu terpuruk. Otomotif Tekstil
Kemenperin telah melakukan pada penanganan pandemi. Kepala Center of Indus- 5,3 1,78
pemetaan sektor industri pada tiga Oleh karena itu, pemerintah harus try, Trade, and Investment
memastikan bahwa pandemi ini Indef Andry Satrio Nugro- Pesawat & MRO, Mebel dan
PMI Manufaktur Asia Mar-20 cepat berlalu, sehingga perusahaan ho menambahkan, solusi Kereta Api, Mesin,
Karet Kerajinan
Apr-20 Galangan Kapal Alat berat
51,8 yang dapat dilakukan
48,4 50,4 50,1 49,4
1,69 3,16 1,41
44,2 41,6 42,2 41,9
45,3 44,8
41,9
3,98
39,7
32,7 31,6 51,4 51,6 51,7 51,9 50,5 51,2 50,1 51,2 51,6 49,6 49,5 51,9
31,3 29 49,1
27,4 50
49,9 50,7 50,3 50,5 50,7 50,4 49,4 50,4 50,6 45,3
49 47,7 48,2 49,3
40
PMI Manufaktur Indonesia
30
Malaysia India Korea Taiwan Vietnam Filipina Myanmar Jepang China 27,5
Selatan 20
Catatan: Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur dibandingkan dengan bulan sebelumnya; Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
di bawah 50 mewakili kontraksi; sementara 50 menunjukkan tidak ada perubahan.
18 19 20

Daya Beli Tertekan Pandemi Jadwal Puasa

Bisnis, JAKARTA — Pandemi
Covid-19 kian menekan daya beli
masyarakat. Hal ini tecermin dari
rendahnya inflasi kala memasuki
momen Ramadan.
Badan Pusat Statistik (BPS) menca-
tat inflasi selama April 2020 sebesar
0,08%. Angka tersebut lebih rendah
dari inflasi Maret 2020 sebesar 0,1%
dan jauh di bawah inflasi secara
year-to-date sebesar 0,8%.
Berdasarkan catatan Bisnis, reali-
sasi inflasi sebesar 0,08% tersebut
paling rendah dalam 5 tahun terakhir.
Kepala BPS Suhariyanto mengata-
kan, pemerintah harus mewaspadai
indikator tersebut karena penurun-
an inflasi ini kemungkinan besar
mencerminkan pelemahan daya beli
rumah tangga.
“Seharusnya jelang periode puasa
hingga Idulfitri inflasi inti mengalami
peningkatan karena banyak permin-
taan masyarakat barang dan jasa.
Justru, inflasi inti melemah hingga
0,17% dari periode Maret 2020 se-
besar 0,29%,” katanya, Senin (4/5).
Dia menuturkan permintaan ba-
rang dan jasa di masyarakat ber-
kurang drastis akibat penerapan
pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) di berbagai wilayah untuk
mengurangi penyebaran Covid-19.
Selain itu, pelarangan mudik juga
diyakini turut menekan inflasi.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi
Makro dan Keuangan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian
Iskandar Simorangkir menjelaskan,
untuk menjaga daya beli, pemerin-
tah sudah mengeluarkan banyak
kebijakan fiskal dan ke depan akan
ada stimulus kepada sektor usaha
mikro, kecil, dan menangah (UMKM)
baik dari sisi perpajakan maupun
nonperpajakan.
Yang terbaru, baik UMKM yang
bankable maupun unbankable akan
mendapatkan subsidi bunga sebesar & Imsakiah 2020
6% selama 3 bulan pertama dan
3% pada 3 bulan kedua. Selasa, 5 Mei Rabu, 6 Mei
Kepala Ekonom PT Bank Danamon
Indonesia Tbk. Wisnu Wardha- Maghrib 17:49 Imsak 04:26
na menuturkan, bantuan sosial
(bansos) maupun insentif PPh 21 Isya 19:00 Shubuh 04:36
diharapkan dapat memberikan ban-
talan, khususnya bagi masyarakat
yang kehilangan pendapatan akibat
pandemi Covid-19.
Menurutnya, dalam menjaga daya
beli untuk sektor di luar kebutuhan
dasar, tidak bisa hanya mengan-
dalkan pemerintah. (Feni Freycinetia/ Untuk Wilayah Jakarta & Sekitarnya
Muhamad Wildan)

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Selasa, 5 Mei 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017
EDITORIAL
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih
General Manager Konten: Achmad Aris, Diena Lestari,
Galih Kurniawan, Hendri T. Asworo,
Surya Mahendra Saputra
Menjaga Industri dan Daya Beli
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo

K
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati emarin, ada dua data sejumlah daerah mengakibatkan masyarakat berkurang drastis. ja manufaktur dan pelemahan
ekonomi dalam nege- aktivitas ekonomi menjadi ter- BPS melihat penurunan inflasi daya beli rumah tangga.
Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Ana Noviani,
ri yang dirilis oleh batas dan operasi pabrik harus inti bukan karena pasokan dan Oleh karena itu, ke depan
Andika Anggoro Wening, Anggara Pernando, Anggi Oktarinda, Annisa dua institusi berbeda. berhenti. harga yang terjaga, tetapi lebih pemerintah tak boleh lagi ter-
Margrit, Annisa Sulistyorini, Bunga Citra Arum, David Eka Issetiabudi, Namun, nada dari dua data ter- Sejalan dengan anjloknya PMI, karena adanya pelemahan daya lambat dalam mengeksekusi
Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti, Emanuel Berkah Caesario, Fajar sebut sama-sama negatif. pemutusan hubungan kerja beli rumah tangga. kebijakan. Tujuannya, penurun-
Sidik, Firman Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan,
Hendra Wibawa, Inria Zulfikar, Kahfi, Lucky Leonard Leatemia, Lili
Pertama adalah data kiner- (PHK) tercatat terus meningkat Wajar saja, kebijakan PSBB an yang terjadi pada Mei 2020,
Sunardi, M. Rochmad Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul ja manufaktur Indonesia. akibat perusahaan tidak memi- yang berujung pada kebijakan baik manufaktur maupun daya
Basari, Mia Chitra Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Purchashing Managers’ Index liki kemampuan untuk memba- work from home menyebabkan beli masyarakat, tak separah
Novita Sari Simamora, Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, (PMI) Indonesia per April 2020 yar upah karyawan. Angka kete- pendapatan masyarakat berku- seperti bulan sebelumnya.
Rivki Maulana, Roni Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno,
Sri Mas Sari, Stefanus Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar
yang dirilis IHS Markit, menun- nagakerjaan pun turun ke titik rang karena ada penyesuaian Pemerintah harus lebih fokus
Arif Fadly, Oktaviano Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus jukkan level terendahnya selama terendah hanya dalam kurun pada komponen take home pay. dan terukur pada kebijakan-
Yuswoprihanto, Yustinus Andri Dwi P., Zufrizal. 9 tahun survei dilakukan yakni 2 bulan karena lapangan kerja Belum lagi, bagi mereka yang kebijakan jangka pendek sesuai
ke level 27,5 dari 45,3 pada berkurang. terkena PHK, pendapatannya dengan prioritas.
Staf Redaksi: Agne Yasa, Amanda K. Wardhani, Anitana Widya
Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif Gunawan, Asteria Desi Kartikasari,
Maret 2020. Penurunan PMI Di sisi lain, kondisi sepinya hilang 100%. Pemetaan sektor penting dila-
Bambang Supriyanto, Dewi Andriani, Dewi Aminatuz Zuhriyah, Indonesia juga tercatat paling permintaan ekspor kian mem- Survei BPS mengonfirmasi kukan untuk menentukan kadar
Dhiany Nadya Utami, Feni Freycinetia Fitriani, Finna Ulia Ulfah, Gloria dalam dibandingkan dengan perburuk keadaan. Ketiadaan bahwa pandemi Covid-19 telah dan varian insentif apa yang
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ilman A. Sudarwan, Ipak negara Asean lainnya. Tren ini order baru yang diterima menye- menyebabkan 54,15% respon- akan diberikan. Misalnya, insen-
Ayu Hidayatullah, Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri
Kinanti, Leo Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez,
diperkirakan berlanjut hingga babkan stok menumpuk. den mengalami penurunan tif untuk sektor yang memiliki
M. Khadafi, M. Nurhadi Pratomo, M. Richard, Mutiara Nabila, Nindya
Juni 2020. Kedua adalah data Indeks pendapatan, sekitar 44,89% high demand tentu tak akan
Aldila, Nirmala Aninda, Ni Putu Eka Wiratmini, Pandu Gumilar, Level PMI di bawah 50 Harga Konsumen (IHK) pada tetap, sedangkan sisanya 0,96% sama dengan sektor usaha yang
Puput Ady Sukarno, Rahmad Fauzan, Rayfull Mudassir, Reni Lestari, menunjukkan kontraksi atau April 2020 yang dirilis Badan meningkat. mengalami low demand.
Rinaldi Muhammad Azka, Samdysara Saragih, Thomas Mola, Yanita mengurangi produksi, sedang- Pusat Statistik (BPS) menga- Rilis kedua data tersebut sebe- Dari sisi hilir, kebijakan ban-
Petriella, Yudi Supriyanto.
kan level di atas 50 memperli- lami inflasi tipis yakni 0,08%. narnya sudah terprediksi jauh tuan sosial dan jaring pengaman
Fotografer: Dedi Gunawan, Endang Muchtar.
hatkan ekspansi sektor pengo- Realisasi inflasi April ini terbi- hari. Pemerintah juga sudah sosial harus dieksekusi secara
lahan. lang anomali di tengah persi- mengeluarkan sejumlah paket cepat dan tepat sasaran guna
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan Seperti yang sudah diperkira- apan memasuki Ramadan dan kebijakan bantalan ekonomi menjaga daya beli masyarakat
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan. kan, penurunan tajam tersebut Idulfitri. Bahkan inflasi inti dan keuangan yang bertujuan terdampak Covid-19.
dipicu oleh kebijakan pemba- tercatat melemah hingga 0,17% menjaga kinerja industri pengo- Sekali lagi, kunci menjaga
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika tasan sosial pemerintah dalam dari periode Maret 2020 yang lahan dan daya beli masyarakat. industri dan daya beli di tengah
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
rangka memutus mata rantai mencapai 0,29%. Namun, terlambatnya eksekusi pandemi Covid-19 adalah fokus,
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86 pendemi Covid-19. Kebijakan Lagi-lagi, kebijakan PSBB di di lapangan membuat kebijakan kecepatan, dan ketepatan dalam
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6 pembatasan sosial berskala berbagai wilayah menyebabkan yang dikeluarkan tidak efektif mengeksekusi kebijakan bantal-
besar (PSBB) yang diterapkan di permintaan barang dan jasa di menahan laju penurunan kiner- an ekonomi dan keuangan.
Presiden Direktur: Lulu Terianto
Direktur Produksi & Pemberitaan: Arif Budisusilo
Direktur Pemasaran: Hery Trianto

DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN

OPINI
General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian

Mengelola Kerja Mesin Ekonomi

Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana
Manajer Promosi: Hijrah Rizqianda Saputra

DIVISI PRODUKSI

T
General Manager: Andri Trisuda ulisan ini stimulus berupa relaksasi Otoritas Jasa Keuangan. Data-
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan adalah terhadap sektor usaha seper- data warga terdampak yang
Creative Manager: Lucky Prima lanjutan dari ti perhotelan dan industri berada di luar ekosistem
artikel penulis pariwisata serta lembaga perbankan dan fintech dapat
ANAK PERUSAHAAN
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur), sebelumnya keuangan, perlu diperluas ke diinventarisasi berdasarkan
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, berjudul semua sektor usaha, karena data-data demografi dan spa-
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) Menjaga Likuiditas di Era cepat atau lambat, baik UKM sial yang ada di pemerintah
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), Pandemi di harian ini maupun usaha besar akan melalui organ-organnya.
Yunan Hilmi, Ovie Erlina (General Manager), Prasektio
Nugraha Nagara, Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer)
edisi 13 April 2020 yang terdampak. Bukan kapasitas penulis
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
membahas pentingnya Perekonomian suatu negara untuk dapat menghitung
Beywiyarno (General Manager) menjaga likuiditas tercipta dari rantai aktivitas secara detail kebutuhan
perusahaan dan lembaga yang saling terhubung satu dana stimulus dalam 6 bulan
keuangan agar tidak sama lain. Dengan adanya ARWIN RASYID mendatang. Namun, esti-
KANTOR PERWAKILAN Chairman & Founder TEZ
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan),
berkembang menjadi kebijakan pembatasan sosial masi yang diajukan Kadin
Capital Group
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069
krisis ekonomi. Dalam berskala besar (PSBB) aktivi- Indonesia menyebutkan
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah, artikel kali ini, penulis tas transaksi keuangan pun angka Rp1.600 triliun, ham-
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp. berupaya mengulas dampak anjlok drastis, setidaknya dana stimulus di bank pir 10% dari PDB Indonesia.
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680 pandemi terhadap ekonomi 40%--60%, karena banyak dengan bunga 3% per tahun Sebuah referensi yang masuk
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan dan bagaimana menjaga orang kehilangan pendapat- selama 3 tahun. Bank kemu- akal, karena negara-negara
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp. perekonomian Indonesia an dan banyak perusahaan dian melakukan blended lain menggelontorkan dana
0542-7213507 Fax. 0542-7213508
secara keseluruhan berhenti beroperasi. Dalam dengan dananya sendiri dan stimulus berkisar 10%—20%
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Azizah Nur Alfi,
Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso
mengingat dampak sebuah perekonomian negara, mengucurkan kredit lunak PDB. Akhir kata, the small
No. 6 Medan,Telp. 061-4554121/4553035 Fax. 061-4553042 pandemi kian membebani pemerintah adalah pelaku baru ke pengusaha dengan numbers add-up the big
Malang: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan), perekonomian nasional. belanja terbesar, terutama saat bunga 6%--9% per tahun numbers. Kadin Indonesia
Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 A Malang, Telp. 0341-402727, Hal ini antara lain terlihat ini ketika pandemi. Paket sti- selama 2 tahun. Angka yang dan Asosiasi Pengusaha
480630 Fax. 0341-402728 dari semakin banyak pekerja mulus pun digelontorkan. tidak sulit dipikul dunia Indonesia, termasuk per-
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro formal yang menjadi korban Penulis berupaya mengaju- usaha. Dana stimulus ini bankan, Asosiasi Perusahaan
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar, PHK, semakin banyak sektor kan pandangan dalam upaya bukan hibah. Pembiayaan Indonesia,
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
usaha yang terdampak, dan menjaga roda perekonomi- Ketiga, bank dapat melaku- Asosiasi Fintech Pendanaan
Manado: Lukas Hendra T. Meliyanto (Kepala Perwakilan),
Denis Riantiza Meilanova
semakin besar tekanan terha- an nasional tetap berjalan. kan terobosan kreatif tanpa Bersama Indonesia kiranya
Blok Mega Profit I F2 No. 27 Kawasan Megamas Manado. dap sektor keuangan. Pertama, kebijakan relaksasi meningkatkan risiko kredit, dapat menjadi referensi
e-mail: manado@bisnis.com, Telp. 0431-8802525 Oleh karena itu, saat ini kepada para pelaku ekonomi misalnya terhadap debitur pemerintah dalam melihat
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari, kita menghadapi setidaknya UKM dan pengusaha besar perorangan maupun perusa- kondisi sektor riil. Kondisi
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473 dua front tantangan yang belum cukup, karena yang haan yang selama ini memba- mikro ekonomi juga perlu
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Dwi Nicken Tari, mendesak diatasi. Pertama, dibutuhkan adalah kucuran yar lancar angsuran pinjam- mendapat perhatian yang
Ruko Royal Platinum No. 89 P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru,
penanganan kesehatan likuiditas segar atau kredit an sebelum masa pandemi sama.
Telp. 0761-8415055(hunting), 0761-8415077 Fax. 0761-8415066
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Edi Suwiknyo, Jl.
masyarakat. Hal ini sangat baru untuk membayar biaya Covid-19. Keempat, dalam hal Dengan memberikan life
Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527
penting dan perlu didukung operasional rutin, termasuk bantuan kepada perorangan support seperti diulas sebe-
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul all-out, karena menyangkut menggaji karyawan selama atau korban PHK, pemerin- lumnya maka the economy
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 keselamatan warga dari virus masa pandemi agar tidak tah dapat memberikan hibah can take care by itself dan tak
Fax. 031-5675853 corona yang mematikan ini. terjadi PHK. Pemerintah diha- dengan mentransfer uang ada satu pun pelaku ekonomi
Kedua, penanganan per- rapkan dapat segera membe- langsung ke rekening mereka yang selama ini telah meno-
KORAN REGIONAL ekonomian nasional yang rikan stimulus kredit lunak, di bank untuk membeli kebu- pang ekonomi nasional terle-
Solopos: Bambang Natur Rahadi (Presiden Direktur), terdampak pandemi. Intinya, misalnya hingga Rp10 miliar tuhan pokok bulanan. wat dari upaya penyelamatan
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833
memberikan life support kepada mereka tanpa jaminan Dari data Susenas 2018 yang bersejarah ini. Semoga!
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi) kepada perorangan, pengu- tambahan, selama 2 tahun, yang telah dikalkulasi, sela-
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183, saha UMKM dan juga usaha yang disalurkan melalui ma 6 bulan saja dibutuhkan
Fax. 0274-564440 Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
besar agar tetap bertahan. bank-bank sehat berdasarkan dana Rp270 triliun. Memberi diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
Penulis menyambut baik analisis kredit yang prudent. dana langsung ke rekening karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
TARIF IKLAN (Rp/mmk) vitae) singkat tentang diri penulis juga
upaya pemerintah memban- Kedua, perbankan teru- warga di bank jauh lebih dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
Jenis Iklan
Umum
Hitam Putih Berwarna
tu warga yang terdampak tama bank-bank Buku IV efektif daripada pemberian dan dapat diterbitkan di media lain yang
Display Khusus(Prospektus/ seperti para pengemudi ojek dapat menyiapkan skema berupa barang yang rawan tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 online tapi tentu tidak cukup, penempatan dana stimulus kebocoran. artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
karena pada akhirnya yang dari pemerintah tersebut Kelima, teknis penyalur- pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
terdampak adalah semua sebagai salah satu sumber annya dapat melibatkan yang dimuat merupakan pendapat pribadi
penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
pekerja di hampir semua dana murah. Asumsinya, perbankan dan juga fintech e-mail redaksi@bisnis.com.
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
sektor ekonomi. Begitu pula pemerintah menetapkan P2P lending yang terdaftar di
Bisnis Indonesia Weekly
Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
SUARA PEMBACA
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000
DIREPOTKAN BCA HalloBCA yang bertanya kartu ATM
lama saya akan dikirim kemana
karena saya tak pernah meminta
kartu ATM kombi Flazz. Kartu
Flazz. Sebagai perusahaan terbuka,
harusnya BCA transparan menginfor-
Spesifikasi
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna Saya adalah nasabah BCA. dan saya minta ke KCP Wisma itu saya dapat dari BCA ketika masikan hal ini kepada nasabah.
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, Pada 29 April lalu kartu ATM Indocement. Pada 4 Mei saya datang memperbarui kartu ATM yang Saya masih menunggu pengem-
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, kombi Flazz saya tertelan mesin ke KCP tersebut tapi ternyata kartu sudah kadaluwarsa. balian kartu ATM saya. Bukan
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
ATM di Wisma Indocement ATM lama saya belum bisa balik, Saya juga tak pernah menda- karena masih ada dana tersisa
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
yang mendadak bermasalah. karena mesin ATM dikelola vendor. pat informasi kalau ATM kombi tapi karena saya merasa cara
Esoknya saya membuat laporan Petugas di KCP Wisma Flazz tertelan mesin ATM maka BCA mengelola kartu ATM kombi
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika di KCP setempat dan ditawarkan Indocement tidak tahu pasti uang Flazz akan hangus. Saya Flazz tidak fair kepada nasabah.
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia
kartu ATM baru tapi uang Flazz kapan kartu ATM lama saya bisa tak pernah mendapat informasi
No. 121-00-9009999-9 hilang. Saya keberatan dan diambil dari ATM. Solusi kem- bahwa BCA tidak lagi menggu- Iwang Dwiartha Noegroho
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
dijanjikan dibantu mendapatkan bali ke kartu ATM baru dengan nakan kartu jenis tersebut. Nasabah BCA KCP Wisma
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan kartu ATM lama saya. konsekuensi uang Flazz saya Bila saja diinformasikan tentu saya Indocement
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus Pada 30 April dihubungi hangus. Saya tetap keberatan akan mengganti kartu ATM kombi Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Selasa, 5 Mei 2020 EDITOR’S CHOICES 3
UNJUK KERJA EMITEN

ADU BALAP BIG CAPS KIAN SERU

Bisnis, JAKARTA — Persaingan emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps untuk masuk di jajaran 10 besar semakin ketat.
Prospek return menjanjikan membuat saham-saham dalam kategori ini masih diincar investor meski dibayangi pandemi Covid-19.

M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com

D
ari data PT Bursa Efek Rp156 triliun.

Indonesia (BEI), PT
Bank Central Asia Tbk.
(BBCA) masih menjadi
emiten berkapitalisa-
si terbesar di pasar
modal Indonesia dengan Rp631 triliun
hingga akhir perdagangan April 2020.
Kapitalisasi pasar emiten perbankan
Grup Djarum itu masih terpaut jauh
dengan perusahaan berkapitalisasi
jumbo lainnya di posisi kedua dan
ketiga.
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk. (TLKM) merangsek di
posisi kedua dengan kapitalisasi pasar
Rp347 triliun. Operator telekomuni-
kasi milik negara itu menyalip PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
(BBRI) yang menempati urutan kedua
pada akhir kuartal I/2020.
Data BEI menunjukkan BBRI me-
nempati urutan kedua dalam jajaran
10 besar emiten berkapitalisasi pasar
terbesar. Namun, posisi perseroan
melorot ke urutan tiga pada akhir
perdagangan April 2020 dengan kapi-
talisasi pasar Rp333 triliun.
Di urutan keempat, kelima, dan
keenam, tidak ada perubahan dari
posisi akhir kuartal I/2020 dibanding-
kan dengan akhir April 2020. Secara
berurutan, posisi itu ditempati PT
Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI),
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP)
dengan kapitalisasi pasar masing-
masing Rp316 triliun, Rp206 triliun,
dan Rp186 triliun hingga penutupan
perdagangan, Kamis (30/4).
Selanjutnya, PT Chandra Asri Pet-
rochemical Tbk. (TPIA) menempati
urutan ketujuh dengan kapitalisasi
pasar Rp160 triliun pada akhir April
2020. Perseroan menyalip PT Astra
International Tbk. (ASII) di posisi
kedelapan dengan kapitalisasi pasar
“
Pada April 2020, emiten milik Pra-
jogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk.
(BRPT) kembali masuk jajaran 10
Saham-saham big caps
BEREBUT PODIUM
besar big caps menggeser PT Pollux
Properti Indonesia Tbk. (POLL) yang
pada kuartal I/2020 sempat masuk
memiliki sensitivitas ALA BIG CAPS
daftar itu. Kapitalisasi pasar BRPT tinggi terhadap sentimen Ada perkembangan menarik bila mencermati gerak-gerik 10
Rp129 triliun per akhir April 2020. yang ada di pasar. ten big caps di Bursa Efek Indonesia. Posisi tiga besar
PT Indofood CBP Sukses Makmur bergerak sangat dinamis untuk saling memperebutkan posisi
Tbk. (ICBP) menempati urutan ke-
terhormat. Bagaimana kelanjutannya?
10 dengan kapitalisasi pasar Rp115
triliun per akhir April 2020, naik Nasrial menjadikan saham BBCA,
tipis dari Rp112 triliun akhir kuartal TLKM, dan ASII sebagai top picks. 10 Big Caps 2019 10 Big Caps April 2020
I/2020. Untuk BBCA, pihaknya menilai per-
Berdasarkan data yang dihimpun seroan memiliki funding cost paling Kode Kapitalisasi Kode Kapitalisasi Kinerja
Bisnis, saham BRPT dan TPIA me- murah dan kompetitif dibandingkan Saham Pasar Saham Pasar Saham Ytd
mimpin penguatan di jajaran big caps dengan tiga bank umum kegiatan (Rp Triliun) (Rp Triliun)
dalam sebulan terakhir. Tercatat, ke- usaha (BUKU) 4 lainnya. BBCA 815 BBCA 631 -21,33%
duanya telah menguat masing-masing Selain itu BBCA memiliki non
66,87% dan 50,66% sampai dengan performing loan paling kecil, sehingga BBRI 537 TLKM 347 -11,84%
penutupan perdagangan, Senin (4/5). masih memiliki ruang untuk memiti- TLKM 393 BBRI 333 -35,53%
Analis Senior CSA Research Institute gas memburuknya pinjaman. BMRI 354 UNVR 316 -1,49%
Reza Priyambada menilai persaing- Di sisi lain analis Henan Putihrai
an ketat di jajaran 10 besar emiten Liza Camelia masih menjagokan emi- UNVR 320 BMRI 206 -38,95%
big caps tak terlepas dari sentimen ten big caps di sektor telekomunikasi ASII 280 HMSP 186 -24,05%
dan persepsi pelaku pasar terhadap dan konsumer seperti TLKM, UNVR,
emiten. HMSP, dan ICBP. Pasalnya, pendapat- HMSP 244 TPIA 160 -13,49%
Contohnya, pergerakan saham BRPT an emiten di sektor itu cenderung tak TPIA 185 ASII 156 -44,4%
yang erat kaitannya dengan pergerak- begitu terganggu dengan berkurang-
BBNI 144 BRPT 129 -3,97%
an harga minyak mentah. Menurut- nya aktivitas belakangan ini.
nya, penurunan harga minyak men- Liza menambahkan sektor konsu- BRPT 134 ICBP 115 -11,43%
tah dipersepsikan positif oleh investor, mer merupakan sektor yang defensif,
sehingga berdampak positif terhadap karena masyarakat akan tetap men-
kinerja saham perseroan. “Saham- cari produk mereka meski terjadi
saham big caps memiliki sensitivitas penyebaran pandemi Covid-19.
tinggi terhadap sentimen yang ada di Di lain pihak, Head of Equity Tra-
pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin ding MNC Sekuritas Medan Frankie
(4/5). Wijoyo Prasetio menjagokan saham
Dia menyebut terdapat beberapa TLKM dan ICBP. Menurutnya, ke-
saham big caps yang saat ini meng- mampuan TLKM menyalip BBRI
alami pelemahan harga dan cukup dapat diatribusikan oleh lonjakan
menarik untuk dikoleksi. Rekomenda- trafik komunikasi khususnya layanan
sinya antara lain BRPT, TPIA, ICBP, broadband.
UNVR, BBRI, dan BBCA. “ICBP menarik karena tahun lalu
Adapun Senior Vice President Rese- masih membukukan kenaikan laba
arch PT Kanaka Hita Solvera Janson sebesar 10% menjadi Rp5,4 triliun.” Sumber: BEI, Bloomberg, per 30 April 2020, diolah. Bisnis/Ilham Nesabana

 PENANGANAN WABAH S P E K T R U M

Belajar Dari Gandhi

Hadijah Alaydrus severance pay atau pesangon
hadijah.alaydrus@bisnis.com sesuai UU Ketenagakerjaan.
Pasal 156 ayat 2 UU Ketenaga-

H
ati saya tergerak un-
tuk membaca buku
The Cambridge Com-
panion to Gandhi.
Salah satu babnya membahas
Gandhi’s Moral Economics.
Membaca pesan dan ajaran
moral ekonomi dari politi-
kus, tokoh spiritual, sekaligus
aktivis kemerdekaan asal India
itu membuat saya penasaran.
Salah satu kalimat Gandhi
memacu saya berpikir. “This
mad rush for wealth must
cease and the labourer must
be assured not only of a living
wage but a daily task that is
not a mere drudgery.”
Kurang lebih artinya, desak-
an yang gila untuk mengejar
Antara/Galih Pradipta kekayaan harus dihentikan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) bersama jajaran Senayan, Jakarta, Senin (4/5). Rapat tersebut membahas perkem- dan buruh harus diyakinkan
mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, bangan upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. bukan hanya soal upah layak
hidup, tetapi juga tugas sehari-
hari yang tak membosankan.
Dalam konteks ini, Gandhi
PANDEMI BELUM BERAKHIR meluapkan perasaannya soal
kapitalisasi, revolusi industri
kerjaan No. 13/2003 mengatur
jumlah uang pesangon terha-
dap pegawai yang mengalami
pemutusan hubungan kerja
(PHK) hingga 18 kali gaji atau
lebih. Kisaran sebenarnya 1
kali gaji hingga 9 kali gaji.
Namun, jumlah itu harus di-
kali dua, sehingga cukup besar.
Belum termasuk uang peng-
hargaan selama masa kerja. Ini
yang membuat Indonesia juara
di antara Thailand, Vietnam,
Malaysia, dan China untuk
urusan pesangon ketika pekerja
di-PHK. Dalam RUU Omnibus
Law Cipta Kerja, urusan pesa-
ngon dirasionalkan.
Pada pasal 89 poin 45 dise-
butkan bahwa uang pesangon
dihitung menurut masa kerja.
Pun terhadap uang penghar-
gaan dan bonus tahunan.
Perhitungan berdasarkan masa
kerja seharusnya lebih adil.
Namun, hal ini membuat
resah banyak serikat pekerja
resah.

Pelindo II & III Lanjutkan Proyek PSN
Bisnis, JAKARTA — Dua BUMN
pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia
II dan III, tetap menggarap sejumlah
proyek pengembangan pelabuhan di
tengah pandemi virus corona yang
menurunkan aktivitas pelayaran.
Pengerjaan proyek pelabuhan
dengan protokol ketat penanganan
Covid-19 itu sekaligus untuk meng-
antisipasi pengangguran.
Direktur Utama PT Pelabuhan In-
donesia (Pelindo) II/IPC Arif Suhar-
tono menyatakan tetap melanjutkan
proyek pengembangan pelabuhan
terutama proyek strategi nasional
(PSN).
“[Proyek Terminal Kijing Pontia-
nak] jalan terus. [Proyek] Kalibaru
juga akan kami lanjutkan untuk
produk terminal,” katanya kepada
Bisnis, Senin (4/5).
Proyek Kalibaru atau New Priok
merupakan pengembangan Pelabuh-
an Tanjung Priok Jakarta. Saat ini
IPC telah mengoperasikan New Pri-
ok Container Terminal One (NPCT1)
yang dioperatori perusahaan patung-
an antara PT IPC Terminal Petike-
mas (IPC TPK) dan konsorsium
Mitsui & Co., Ltd., PSA International
Pte., dan NYK Line.
Selanjutnya IPC membangun
NPCT2 dan NPCT3 yang merupakan
bagian dari proyek Terminal Ka-
libaru fase pertama. Bagian lainnya
adalah dua terminal produk. Bila
fase pertama beroperasi, pemba-
ngunan akan dilanjutkan ke fase
kedua. Ketika seluruh proyek New
Priok selesai, akan ada tujuh termi-
nal kontainer dan terminal produk
dengan kedalaman kolam 16 meter
di bawah permukaan air.
Sekretaris Perusahaan IPC Shanti
Puruhita menambahkan kontraktor
proyek Terminal Kalibaru tetap be-
kerja dengan protokol ketat sela-
ma pandemi Covid-19. Kontraktor
proyek tengah mobilisasi alat daan
menyelesaikan pekerjaan breakwater.
Sementara itu, Direktur Utama
Pelindo III Doso Agung mengatakan
serta nasionalisme. Saya lalu
teringat kemelut Rancangan
Undang-undang (RUU) Omni-
proyek pengembangan pelabuhan bus Law Cipta Kerja. Niatan-
tetap berjalan untuk mengantisipasi nya mulia. Pemerintah ingin
pengangguran. meningkatkan daya saing
Operator pelabuhan itu telah Indonesia sebagai tempat ber-
menyeleksi secara cermat dan ketat bisnis prospektif.
proyek-proyek yang harus dihenti- Berharap investasi mengalir
kan dan tetap dapat berjalan akibat deras dan menciptakan lapang-
adanya pandemi. Sejumlah investa- an kerja. Ujungnya masyarakat
si dan proyek yang tetap berjalan makmur, pendapatan negara
antara lain peningkatan fasilitas dari pajak tumbuh, produkti-
pelabuhan, khususnya kapal pesiar. vitas manufaktur meningkat.
Langkah tersebut untuk mendu- Intinya, roda ekonomi berputar
kung program pemerintah mendong- kencang.
krak arus wisatawan melalui jalur Desakan membuat undang-
laut kelak, khususnya dengan kapal undang yang mengatur tenaga
pesiar. kerja agar lebih kompetitif
Proyek wisata maritim di Bali bukan muncul ‘kemarin sore’.
yaitu Bali Maritime Tourism Hub Jauh sebelum ada ‘Cipta Ker-
ditargetkan dapat menyediakan ja’, telah banyak dibahas beta-
fasilitas dan infrastruktur terinte- pa tidak efektif dan efisiennya
grasi di Pelabuhan Benoa, sehingga aturan dan pasar tenaga kerja
kian memperkuat sektor pariwisata di Tanah Air. Asing menjadi
setempat. Proyek lain yang tetap enggan masuk. Perusahaan na-
berjalan adalah Terminal Gilimas, sional emoh berekspansi.
Lombok, NTB. (Anitana W. Puspa/Hendra Poin yang kerap kali diba-
Wibawa) has investor adalah tingginya
Sebenarnya ada solusi. RUU
ini telah menyiapkan Jaminan
Kehilangan Pekerjaan (JKP)
diselenggarakan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan. Pasal
46C dalam RUU itu menye-
butkan bahwa JKP akan
diberikan kepada pekerja/bu-
ruh yang merupakan peserta
BPJS Ketenagakerjaan dan
aktif membayar iuran. Manfaat
JKP bagi korban PHK berupa
pelatihan dan sertifikasi, uang
tunai dan fasilitas penempatan.
Sayangnya, tidak banyak
pihak yang fokus menguliti
jeroan JKP ini. Saatnya semua
pihak mendalami lagi tuju-
an RUU Omnibus Law Cipta
Kerja. Benefit JKP yang harus
didorong agar pekerja tetap
memiliki asa.
Selain pesagon, skill juga
penting. Seperti kata Gandhi:
“Replace greed by love and
everything will come right.”
Ganti keserakahan dengan cin-
ta dan semuanya akan beres.
4 Selasa, 5 Mei 2020

LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) TRIWULANAN LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA TRIWULANAN
KOMPREHENSIF LAIN TRIWULANAN
TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 MARET 2019
PERIODE 31 MARET 2020 DAN 31 MARET 2019
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
(Dalam Jutaan Rupiah)
31 Maret 2020 31 Desember 2019 31 Maret 2020 31 Maret 2019 BANK
No. POS - POS No. POS-POS
(Unaudited) (Audited) (Unaudited) (Unaudited) No. POS-POS 31 Maret 2020 (Unaudited) 31 Maret 2019 (Unaudited)
ASET L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah
1. Kas 381,457 571,581 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,223,943 2,295,266 I. PIHAK TERKAIT
A. Pendapatan dan Beban Bunga
3. Penempatan pada bank lain 128,427 247,559 1. Penempatan pada bank lain
1. Pendapatan Bunga a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
4. Tagihan spot dan derivatif - -
a. Rupiah 578,627 613,741 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
5. Surat berharga 2. Tagihan spot dan derivatif
b. Valuta asing - 1
a. Diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
b. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan - - 2. Beban Bunga b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
komprehensif lain a. Rupiah 257,415 267,711 3. Surat berharga
c. Diukur pada biaya perolehan diamortisasi 947,391 1,367,736 b. Valuta asing 11 9 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli - - Pendapatan (Beban) Bunga bersih 321,201 346,022 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
kembali (repo) B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan 1,556,223 591,984 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
janji dijual kembali (reverse repo) a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
8. Tagihan akseptasi - - i. Surat berharga - - dijual kembali (Reverse Repo)
9. Kredit - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
ii. Kredit b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi - -
iii. Spot dan derivatif - - 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - -
b. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan - -
iv. Aset keuangan lainnya - - 7. Kredit
komprehensif lain
b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
c. Diukur pada biaya perolehan diamortisasi 17,473,432 17,422,079 i. Rupiah 50,737 - - - - 50,737 43,732 - - - - 43,732
10. Pembiayaan syariah 1) 1,520,614 1,510,468 c. Keuntungan penjualan aset keuangan ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
11. Penyertaan 2,491 2,491 i. Surat berharga - - b. Bukan debitur UMKM
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset ii. Kredit - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
keuangan -/- iii. Aset keuangan lainnya - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Surat berharga - - c. Kredit yang direstrukturisasi
d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - -
b. Kredit 416,055 347,951 e. Dividen 41 46 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya 35 22 - - d. Kredit properti
f. Keuntungan dari penyertaan dengan HTXLW\PHWKRG
13. Aset tidak berwujud 19,860 19,432 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - -
g. Komisi/Provisi/Fee dan administrasi 12,614 11,087
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 15,075 14,447 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
14. Aset tetap dan inventaris 544,785 539,009 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai - - 10 Tagihan lainnya * - - - - - - - - - - - -
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- 153,416 146,032 i. Pendapatan lainnya 24,427 18,767 11 Komitmen dan kontinjensi
2. Beban Operasional Selain Bunga a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
15. Aset non produktif
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
a. Properti terbengkalai 6,931 6,931 a. Penurunan nilai wajar aset keuangan 12 Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
b. Aset yang diambil alih - - i. Surat berharga - - II PIHAK TIDAK TERKAIT
c. Rekening tunda 2,071 2,071 ii. Kredit - - 1. Penempatan pada bank lain
d. Aset antarkantor 2) iii. Spot dan derivatif - - a. Rupiah 119,993 - - - - 119,993 1,376,709 - - - - 1,376,709
i. Melakukan kegiatan operasional di 518 - b. Valuta asing 8,434 - - - - 8,434 5,389 - - - - 5,389
iv. Aset keuangan lainnya - -
Indonesia 2. Tagihan spot dan derivatif
b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
ii Melakukan kegiatan operasional di luar - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Kerugian penjualan aset keuangan
Indonesia 3. Surat berharga
i. Surat berharga - -
16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non 3,111 3,111 a. Rupiah 2,062,095 - - - - 2,062,095 929,082 - - - - 929,082
keuangan -/- ii. Kredit - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
17. Sewa pembiayaan 3) iii. Aset keuangan lainnya - - 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
18. Aset pajak tangguhan 121,753 121,753 d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) - - (Repo)
19. Aset lainnya 327,047 246,799 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (LPSDLUPHQW) a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
TOTAL ASET 24,669,251 24,433,596 i. Surat berharga - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual
LIABILITAS DAN EKUITAS ii. Kredit 54,085 28,842 kembali (Reverse Repo)
LIABILITAS iii. Pembiayaan syariah 6,261 2,501 a. Rupiah 1,556,223 - - - - 1,556,223 2,035,479 - - - - 2,035,479
1. Giro 3,853,936 2,583,488 iv. Aset keuangan lainnya 604 0 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
2. Tabungan 5,124,019 6,045,119 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - -
f. Kerugian terkait risiko operasional - 1,810 7. Kredit
3. Simpanan berjangka 9,216,635 9,354,193
g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
4. Dana investasi revenue sharing 1) 1,585,154 1,496,008
h. Komisi/Provisi/Fee dan administrasi 641 - i. Rupiah 16,481,594 711,568 64,789 72,889 508,746 17,839,586 15,881,040 424,588 33,242 53,184 453,267 16,845,321
5. Pinjaman dari Bank Indonesia - -
i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
6. Pinjaman dari bank lain 110,044 152,224 b. Bukan debitur UMKM
7. Liabilitas spot dan derivatif - - j. Beban tenaga kerja 131,938 128,774 i. Rupiah 825,190 243,838 1,517 2,500 30,678 1,103,723 744,104 133,155 - 359 32,711 910,329
8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji - - k. Beban promosi 3,020 2,617 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
dibeli kembali (repo) l. Beban lainnya 113,450 112,693 c. Kredit yang direstrukturisasi
9. Utang akseptasi - - Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga (272,917) (247,337) i. Rupiah 49,648 104,744 53,288 6,232 31,067 244,979 114,605 50,836 3,323 318 22,308 191,390
10. Surat berharga yang diterbitkan 599,223 599,004 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
Bersih
d. Kredit properti 704,620 44,696 7,047 8,568 36,591 801,522 512,434 45,781 2,642 6,335 21,464 588,656
11. Pinjaman yang diterima 234,246 162,325 LABA (RUGI) OPERASIONAL 48,284 98,685 8. Penyertaan 2,469 - - - 22 2,491 2,468 - - - 14 2,482
12. Setoran jaminan 2,161 3,537 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - -
13. Liabilitas antarkantor 2) 1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris - - 10. Tagihan lainnya * - - - - - - - - - - - -
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - 11 Komitmen dan kontinjensi
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 62 25 a. Rupiah 649,654 - - - 11 649,665 408,652 - - - 11 408,663
b. Melakukan kegiatan operasional di luar - -
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 6,234 4,487 b. Valuta asing - - - - - -
Indonesia
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 6,296 4,512 12 Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -
14. Liabilitas pajak tangguhan - -
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 54,580 103,197 III INFORMASI LAIN
15. Liabilitas lainnya 755,866 887,931 1. Total aset bank yang dijaminkan :
16. Dana investasi SUR¿WVKDULQJ 1) - - Pajak Penghasilan a. Pada Bank Indonesia
TOTAL LIABILITAS 21,481,284 21,283,829 a. Taksiran pajak tahun berjalan 13,645 25,799 b. Pada pihak lain
EKUITAS b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 170,115 350,803
17. Modal disetor LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 40,935 77,398 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 348,897 403,148
a. Modal dasar 5,000,000 5,000,000 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 27.97 27.48
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK)
b. Modal yang belum disetor -/- 3,312,303 3,312,303 1. 3RV3RV\DQJ7LGDN$NDQ'LUHNODVL¿NDVLNH/DED5XJL 20.70 19.72
terhadap total kredit
c. Saham yang dibeli kembali (WUHDVXU\VWRFN) -/- - - - - 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 30.71 30.68
a. Keuntungan revaluasi aset tetap
18. Tambahan modal disetor - - 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK)
b. Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - - 28.75 28.45
a. Agio - - terhadap total debitur
b. Disagio -/- - - c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas
8. Lainnya
asosiasi a. Penerusan kredit 13,790 13,820
c. Modal sumbangan - -
d. Dana setoran modal 18,652 5,002 d. Lainnya b. Penyaluran dana 0XGKDUDEDK0XTD\\DGDK - -
e. Lainnya 4,883 4883 e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan - - c. Aset produktif yang dihapus buku 448,050 395,950
GLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL Aset produktif dihapusbuku yg dipulihkan/berhasil
19. Penghasilan komprehensif lain d. 8,096 4,079
2. 3RVSRV\DQJ$NDQ'LUHNODVL¿NDVLNH/DED5XJL ditagih
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan - - e. Aset produktif yang dihapus tagih 0 0
keuangan dalam mata uang asing a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai - - mata uang asing
aset keuangan yang diukur pada b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM TRIWULANAN
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif - - keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (dalam jutaan rupiah)
lain c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas 31 Maret 2020 31 Maret 2019
c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Lainnya (Unaudited) (Unaudited)
d. Keuntungan revaluasi aset tetap 139,588 139,588 e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan
e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari - - I Modal Inti (Tier 1) 2,997,614 2,783,204
GLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 2,997,614 2,783,204
entitas asosiasi PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN - - 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi 7UHDVXU\6WRFN) 1,687,697 1,625,285
f. Pengukuran kembali atas program imbalan - - BERJALAN SETELAH PAJAK 1.2 Cadangan Tambahan Modal *) 1,434,161 1,252,612
pasti 1.2.1 Faktor Penambah
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN 40,935 77,398
g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan - - 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya
BERJALAN 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan
komprehensif lain
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang dapat Petensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam
h. Lainnya 838 838 1.2.1.1.2
diatribusikan kepada : kelompok tersedia untuk dijual
20. Selisih kuasi reorganisasi 4)
Pemilik 40,935 77,398 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 62,815 40,743
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 5) - -
Kepentingan Non Pengendali 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (2WKHUGLVFORVHGUHVHUYHV)
22. Ekuitas Lainnya - -
TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 40,935 77,398 1.2.1.2.1 Agio
23. Cadangan 1.2.1.2.2 Cadangan Umum 931,774 828,477
a. Cadangan umum 931,774 931,774 Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang 1.2.1.2.3 Laba tahun tahun lalu 379,985 345,837
b. Cadangan tujuan - - dapat diatribusikan kepada : 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 40,935 77,398
24. Laba/rugi Pemilik 40,935 77,398 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 18,652 12,502
a. Tahun-tahun lalu 363,600 2,878 Kepentingan Non Pengendali 1.2.1.2.6 Lainnya
b. Tahun berjalan 6) 40,935 377,107 1.2.2 Faktor Pengurang
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN 40,935 77,398 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 3,187,967 3,149,767 BERJALAN 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan
KEPADA PEMILIK TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT 1) Petensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok
25. Kepentingan non pengendali 7) 1.2.2.1.2
DIVIDEN tersedia untuk dijual
TOTAL EKUITAS 3,187,967 3,149,767 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (2WKHUGLVFORVHGUHVHUYHV)
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan rupiah) 2)
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 24,669,251 24,433,596 1.2.2.2.1 Disagio
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan
LAPORAN ARUS KAS Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI TRIWULANAN 1.2.2.2.4
Kerugian Penurunan Nilai
- (52,345)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Maret 2019 (CKPN) atas aset produktif
TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam
(Dalam Jutaan Rupiah) 1.2.2.2.5
7UDGLQJ%RRN
31 Maret 2020 31 Maret 2019 31 Maret 2020 31 Desember 2019 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk
(Unaudited) (Unaudited) No. POS-POS 1.2.2.2.7 Lainnya
(Unaudited) (Audited)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama *) 124,244 94,693
Penerimaan bunga, bagi hasil syariah, provisi dan komisi 578,627 596,460 I TAGIHAN KOMITMEN 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 121,753 92,211
Pembayaran bunga, bagi hasil syariah, provisi dan komisi (257,426) (260,870) 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik 1.4.2 Goodwill
a. Rupiah - - 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya
Pembayaran beban karyawan (131,938) (137,232)
b. Valuta asing - - 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 2,491 2,482
Pembayaran beban umum dan administrasi (253,207) (368,455) 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi
2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih - - 1.4.6 Eksposur sekuritisasi
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya (23,868) 33,724 berjalan 1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya
Penerimaan dari pendapatan non operasional 6,296 4,189 3. Lainnya - - 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain
Pembayaran pajak penghasilan (61,434) (44,879) II KEWAJIBAN KOMITMEN Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena
1.4.7.2
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik hukum, hibah atau hibah wasiat
Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset
a. BUMN 2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) *) - -
dan liabilitas operasi (142,950) (177,063) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1
i. &RPPLWWHG 2.2 Agio / Disagio
- Rupiah - - 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan *)
Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi - Valuta asing - - 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang ii. 8QFRPPLWWHG Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah
(45,896) 11,677 2.3.2
dibatasi penggunaannya - Rupiah - - atau hibah wasiat
II Modal Pelengkap (Tier 2) Modal Pelengkap (Tier 2) 5151,890 81,568
Kredit yang diberikan 10,735 (169,184) - Valuta asing - - 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 - 45,000
Pembiayaan Syariah (4,130) 120,991 b. Lainnya 2 Agio / disagio
i. &RPPLWWHG 581,520 580,944 3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 51,890 36,568
Aset lain-lain (80,341) (146,606)
ii. 8QFRPPLWWHG - - 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap *)
2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 4.1 6LQNLQJ)XQG
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain
a. &RPPLWWHG Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah atau
Liabilitas segera 241,511 (210,008) i. Rupiah - - 4.3
hibah wasiat
Simpanan dari nasabah 174,388 1,109,638 ii. Valuta asing - - III Faktor Pengurang Modal Berupa Eksposur Yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Settlement
Simpanan dari bank lain (29,946) (40,992) b. 8QFRPPLWWHG (Settlement Risk)-Non Delivery Versus Payment
i. Rupiah - - IV Faktor Pengurang Modal Berupa Eksposur di Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan
Liabilitas lain-lain 38,220 184,119 Prinsip Syariah (Apabila Ada)
ii. Valuta asing - -
Dana syirkah temporer 114,315 10,895 TOTAL MODAL 3,049,504 2,864,772
3. ,UUHYRFDEOH/&yang masih berjalan
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 275,906 693,467 a. L/C luar negeri - - 31 Maret 2020 31 Maret 2019 31 Maret 2020 31 Maret 2019
b. L/C dalam negeri - - (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RASIO KPMM 19.83% 20.34%
- - ATMR RISIKO KREDIT 12,472,566 11,337,416 Rasio CET1 (%) 19.49% 19.76%
berjalan
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (964,240) (885,568)
5. Lainnya - - ATMR RISIKO PASAR 3,458 2,356 Rasio Tier 1 (%) 19.49% 19.76%
Efek-efek untuk tujuan investasi 420,346 61,545 ATMR RISIKO OPERASIONAL 2,902,178 2,745,568 Rasio Tier 2 (%) 0.34% 0.58%
III. TAGIHAN KONTINJENSI
Pembelian aset tetap 1,608 35,480 1. Garansi yang diterima TOTAL ATMR 15,378,202 14,085,340 Rasio KPMM 19.83% 20.34%
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO % 9.00% 9.00% CET 1 UNTUK BUFFER (%) 10.83% 11.34%
Pembelian aset tak berujud 201 2,695 a. Rupiah - -
ALOKASI PEMENUHAN KPMM PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas b. Valuta asing - - SESUAI PROFIL RISIKO DIPENUHI OLEH BANK %
(542,085) (785,848)
investasi 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian Dari CET 1 (%) 8.66% 8.42% &DSLWDO&RQVHUYDWLRQ%X௺HU(%)
a. Bunga kredit yang diberikan 364,820 335,973 Dari AT1 (%) 0.00% 0.00% &RXQWHUF\FOLFDO%X௺HU(%)
b. Bunga lainnya - - Dari Tier 2 (%) 0.34% 0.58% Capital Surcharge untuk Bank
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
3. Lainnya - - Sistemik (%)
Pembayaran pinjaman yang diterima 71,921 2,905
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI
Pembayaran atas penyertaan saham - 200 1. Garansi yang diberikan CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 MARET 2019
Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan - 2,262 a. Rupiah 68,145 112,291 31 Maret 2020 (Unaudited) 31 Maret 2019 (Unaudited)
Pembayaran atas obligasi Subordinasi - 526 b. Valuta asing - - No. POS-POS CKPN PPA Wajib Dihitung CKPN PPA Wajib Dihitung
Penambahan modal disetor 8,767 7,500 2. Lainnya - - Stage 1 Stage 2 Stage 3 Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
1. Penempatan pada bank lain 11 - - 1,284 - - - 13,821 -
Pembayaran dividen kas (241,026) -
2. Tagihan spot dan derivatif - - - - - - - - -
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN 3. Surat berharga - - - - - - - 60 -
pendanaan (160,338) 13,393
TANGGAL 31 MARET 2020 DAN 31 MARET 2019 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji
POSISI dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - - -
Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas (426,517) (78,988) No. RASIO % 31 MARET 2020 31 MARET 2019 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - -
Unaudited Unaudited 7. Kredit 106,198 63,148 246,709 173,575 167,483 112,569 238,220 166,689 218,441
Kas dan setara kas awal tahun 3,075,913 3,133,112 Rasio Kinerja 8. Penyertaan 2 - 22 25 22 14 - 25 14
Kas dan setara kas akhir tahun 2,649,396 3,054,124 1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 19.83% 20.34% 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - -
2 Aset Produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah 2.95% 2.58% 10. Tagihan lainnya * - - - - - - - - -
Terhadap Total aset produktif dan aset non produktif 11. Komitmen dan kontinjensi 756 - 11 6,497 11 - - 4,087 11
kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari:
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2.91% 2.54%
Kas 381,457 316,836 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset 0.73% 1.56% PENGURUS BANK PEMEGANG SAHAM
Giro pada Bank Indonesia 1,069,439 1,335,063 keuangan terhadap aset produktif Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah Direksi
Giro pada bank lain 43,996 829,986 5 NPL Gross 3.59% 3.22% Komisaris Utama : Hamdani Ketua : Yaswirman Pjs Direktur Utama : Syafrizal Pemda Propinsi Sumatera Barat 32.07%
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka 6 NPL Net 2.25% 1.64% Komisaris Independen : Nazwar Nazir Anggota : Mukhlis Bahar Pjs. Direktur Kredit & Syariah : Muhamad Irsyad Pemda Kabupaten/Kota se Sumatera Barat 65.92%
waktu 7 ROA (Return On Assets) 0.88% 1.73% Komisaris : Yondrival Anggota : Gusrizal Gazahar Pjs. Direktur Keuangan : Muhamad Irsyad Koperasi Karyawan BPD Sumatera Barat 2.01%
8 ROE (Return On Equity) 5.39% 11.24% Komisaris : =XOKH¿ Direktur Operasional : Syafrizal
jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 1,154,504 572,239
9 NIM (Net Interest Margin) 5.68% 6.39% Pjs. Direktur Kepatuhan Muhamad Irsyad
6HUWL¿NDW%DQN,QGRQHVLDMDQJNDZDNWXMDWXKWHPSRWLJD
10 BOPO 92.42% 84.77%
bulan atau kurang - - Catatan :
11 LDR 96.02% 92.21%
sejak tanggal perolehan 12 NSFR - -
1. Laporan Keuangan ini dipublikasikan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.12/POJK.03/2019 tanggal 04 April 2019 yang
Jumlah kas dan setara kas 2,649,396 3,054,124 13 Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) merupakan perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus 2016, Keputusan Badan Pengawas
a. LCR secara Individu - - Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 dan No.KEP-395/BL/2011 tanggal 26 Juli 2011.
b. LCR secara Konsolidasi - - 2. Laporan Keuangan 31 Maret 2020 dan 31 Maret 2019 adalah XQDXGLWHG sedangkan Laporan Keuangan 31 Desember 2019 telah
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF 14 Nilai Leverage Ratio (LR) diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan, Akuntan Santoso Chandra, SE.,
31 MARET 2020 a. LR secara Individu 12.08% - 00$N&3$&$GHQJDQRSLQL7DQSD0RGL¿NDVLDQ
b. LR secara Konsolidasi - - 3. Informasi mengenai Laporan Keuangan Publikasi dapat dilihat pada website "http://www.banknagari.co.id".
(Dalam Jutaan Rupiah)
Kepatuhan (Compliance) 4. Kurs per 31 Maret 2020 : 1 USD = Rp. 16.310,00
BANK 1 a. Persentase Pelanggaran BMPK Padang, 05 Mei 2020
Tagihan dan Liabilitas
31 Maret 2019 : 1 USD = Rp 14.240,00 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
No. Transaksi Nilai National Tujuan a.1 Pihak Terkait - -
Derivatif a.2 Pihak Tidak Terkait - -
31 Desember 2019 : 1 USD = Rp 13.882,50
Trading Hedging Tagihan Liabilitas b. Persentase Pelampauan BMPK Direksi,
A. Terkait Nilai Tukar b.1 Pihak Terkait - -
1 Spot - - - - - b.2 Pihak Tidak Terkait - -
2 Forward - - - - - 2 Giro Wajib Minimum (GWM)
3 Option a. GWM utama rupiah 5.51% 6.51%
a. Jual - - - - - b. GWM valuta asing 16.32% 17.32%
b. Beli - - - - - 3 Posisi Devisa Netto (PDN) secara keseluruhan 0.11% 0.08% SYAFRIZAL MUHAMAD IRSYAD
4 Future - - - - - Pjs. Direktur Utama Pjs. Direktur Keuangan
5 Swap - - - - -
6 Lainnya - - - - - Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
B Terkait dengan Suku Bunga Berdasarkan Segmen Bisnis Keterangan :
1 Forward - - - - - (% per tahun) a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen
2 Option
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko
a. Jual - - - - - Kredit Konsumsi masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang
Kredit dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
b. Beli - - - - - Kredit Ritel Kredit Mikro
3 Future - - - - - PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Korporasi
KPR Non KPR
b. Dalam Kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui
kartu kredit dan kredit tanpa agunan.
4 Swap - - - - - Bulan Maret 2020 c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap
5 Lainnya - - - - - kantor Bank dan/atau website Bank.
C Lainnya 10.00% 10.50% 12.50% 11.00% 11.00%
JUMLAH - - - - -
 Selasa, 5 Mei 2020
LEKAS AMANKAN ‘SI MINYAK BARU’
Sejak Presiden Joko Widodo menganalogikan data sebagai ‘the new oil’, pelaku industri Tanah Air meyakini republik ini sangat
butuh kebijakan tegas demi hadirnya aturan main yang adil bagi perusahaan lokal dan global dalam hal pemanfaatan data.
T
erlebih, saat ini publik In-
donesia sedang keranjingan
data. Nyaris seluruh aspek
kehidupan modern—yang
bersinggungan dengan
teknologi—membutuhkan
pemanfaatan data untuk dapat diopera-
sikan.
Fenomena ketergantungan masyarakat
terhadap data sudah seharusnya diba-
rengi dengan payung hukum yang jelas
soal tata kelola data.
Sayangnya, sejauh ini, Indonesia
belum memiliki aturan yang secara
khusus mengatur tentang proteksi data
pribadi. Tahun lalu, Rancangan Undang-
Undang Perlindungan Data
Pribadi (RUU PDP) gagal
disahkan.
Anggota legislatif
berganti, RUU
tersebut kemu-
dian
TETAP
WASPADA!
Di tengah pandemi Covid-19,
wabah serangan siber di
Indonesia melonjak. Badan Siber
dan Sandi Negara (BSSN)
mencatat, total sudah terjadi
88.414.296 serangan siber sejak
Januari hingga April 2020.
Tuntutan Safeguard Garmen Dinilai Gegabah
Bisnis, JAKARTA — Usulan pelaku
industri tekstil agar pemerintah mene-
tapkan bea masuk tindak pengamanan
(BMTP) atau safeguard pada produk
garmen dinilai terlalu terburu-buru.
Ekonom Universitas Indonesia Fit-
hra Faisal berpendapat pemberlakuan
BMTP produk garmen belum menja-
min produktivitas industri tekstil dan
produk tekstil (TPT) dalam negeri
dapat meningkat.
“Dari kajian kami sebelumnya ter-
lihat bahwa pemberlakuan safeguard
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN UNIT USAHA SYARIAH
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) TRIWULANAN UUS
UUS : PT BPD SUMATERA BARAT
Tanggal : 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019
NO POS - POS
A ASET
1 Kas
2 Penempatan pada Bank Indonesia
3 Penempatan pada bank lain
INDUSTRI 5
RUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI TERTUNDA
Rahmad Fauzan
redaksi@bisnis.com
dipindahtangankan kepada Komisi I Dalam laporan terbarunya, puncak sudah dimasuki oleh para peretas.
periode 2019—2024 di bawah pimpinan serangan terjadi pada 12 Maret 2020
mantan jurnalis, Meutya Hafid. di mana dalam satu hari terjadi lebih KEBUTUHAN VITAL
RUU tersebut kemudian disetujui dari 3 juta serangan. Masih pada bulan Di tengah kasus serangan siber yang
oleh DPR RI untuk masuk ke dalam yang sama, BSSN mencatat tingginya makin menjadi-jadi semasa pandemi Co-
Program Legislasi Nasional (Prolegnas) jumlah serangan harian kembali terjadi vid-19, kehadiran aturan khusus perlin-
yang berisi aturan-aturan prioritas. Pem- dengan jumlah rata-rata di atas 2 juta dungan data pribadi menjadi kebutuhan
bahasan pun terus bergulir, hingga RI-1 serangan dalam 1 hari. yang sangat vital.
akhirnya mengeluarkan Surat Presiden Baru-baru ini saja, tersiar kabar telah Namun, sampai dengan saat ini, belum
(Surpres) untuk mempercepat realisasi terjadi kebocoran data 91 juta peng- ada sinyal akan dilakukan percepatan
aturan tersebut. guna Tokopedia yang dijual di pasar untuk penyelesaian RUU PDP.
Bahkan, Menteri Komunikasi dan gelap internet. Sampai akhirnya, Ke- Desakan untk segera menuntaskan rati-
Informatika Johnny Gerard Plate menterian Komunikasi dan Informatika fikasi RUU PDP pun mulai bermunculan.
cukup yakin undang-undang pertama secara resmi memanggil perwakilan Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan
yang disahkan pada 2020 adalah UU Tokopedia. Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi
PDP. Pertemuan dilakukan kemarin, Senin Djafar meminta pemerintah dan DPR
Sayangnya, sebelum harapan itu (4/5). Kemenkominfo, BSSN, dan Toko- segera membahas bersama RUU PDP
terkabul, bencana global virus corona pedia bersama-sama melakukan evalua- dengan tetap mempertimbangkan situasi
(Covid-19) menerpa tanpa terprediksi si, penyelidikan, serta mitigasi teknis. pandemi dan tetap menjamin partisipasi
sebelumnya. Pandemi tersebut me- Johnny G. Plate mengatakan lang- aktif seluruh pemangku kepentingan.
lumpuhkan sendi-sendi kehidupan kah tersebut diambil setelah ketiga “Akselerasi proses pembahasan ini
serta menyita perhatian dan pemikiran pihak melakukan pertemuan seca- penting mengingat banyaknya peristiwa
semua pihak untuk fokus melawan- ra virtual yang membahas masalah dan insiden terkait dengan eksploitasi
nya. kebocoran data konsumen di platform data pribadi di berbagai sektor,” ujar
Persoalannya, perubahan yang Tokopedia. Wahyudi, Minggu (3/5).
disebabkan oleh pandemi Co- “Kemenkominfo, BSSN, dan Tokopedia Adapun, peneliti Centre for Strategic
vid-19 menjebak semua orang akan melakukan evaluasi, penyelidikan, and International Studies (CSIS) Fitri
ke dalam banyak hal, salah mitigasi teknis, dan memberikan update Bintang Timur mengatakan kasus bocor-
satunya risiko ancaman siber perkembangannya,” ujar Johnny dalam nya jutaan data pengguna di Tokopedia
yang makin tinggi. konferensi pers virtual, Senin (4/5). merupakan momentum tepat untuk
Badan Siber dan Sandi Dalam pertemuan tersebut, lanjut Joh- mempercepat penyelesaian RUU PDP.
Negara (BSSN) mencatat, nny, pihak Tokopedia melaporkan data “Meskipun sebenarnya tindakan akses
total sudah terjadi 88.414.296 keuangan serta akun pelanggan di situs dan intersepsi ilegal terhadap data atau
serangan siber sejak Januari tersebut dalam kondisi aman meskipun informasi elektronik sudah diatur dalam
hingga April 2020. sebagian data lainnya ada kemungkinan UU ITE, tetapi aturan tersebut dirasa
belum cukup,” kata Fitri, Senin (4/5).
Tren Serangan Siber di Indonesia Periode Januari—12 April 2020: Kenyataannya, Undang-Undang No.
11/2008 tentang Informasi dan Transaksi
Serangan Tertinggi Klasifikasi Serangan Sebaran Serangan
Total Serangan: Januari S.D. 12 April 2020:
Elektronik (UU ITE) saja belum cukup
88.414.296 Januari S.D. Backdoor komprehensif. Sebab, aktivitas jual-beli
8 April 2020: 1% (Portal Rahasia): data masih terjadi dan sedikit sekali ke-
Jan 25.224.811 Web sempatan bagi individu untuk menuntut
• Januari: >1,5 juta 43%
43% Application - Januari: 1 Serangan
Feb 29.188.645 • Februari: >2,5 juta Information - Februari: 1 Serangan penghentian tindakan ilegal tersebut.
56 Attack
Mar 26.423.989 • Maret: >3 juta Gathering - Maret: 10 Serangan Jadi, mau tunggu sampai kapan
Trojan
• April: >1 juta - April: 2 Serangan untuk melindungi data alias Si Minyak
Apr 7.576.851
Sumber: Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Bisnis/Amri Hidayat Baru?
INSTRUMEN PROTEKSI PERDAGANGAN
belum berdampak pada perbaikan Penerapan BMTP pun disebutnya dengan berkembangnya wabah Co- optimalkan serapan dalam negeri
produktivitas. Kalau ditarik ke kon- bisa memicu langkah retaliasi dari ne- vid-19 secara global, banyak negara ini berpotensi terganggu kala pasar
disi sekarang, saya kira belum ada gara-negara pemasok produk garmen. yang membatalkan kontrak pembe- mulai pulih dari pandemi.
dampak signifikan,” katanya kepada Hal tersebut justru bakal mempersulit lian sehingga produk pakaian yang Di sisi lain, Komite Perlindungan
Bisnis, Minggu (3/5). produk garmen Indonesia mengingat seharusnya dijual di pasar ekspor Perdagangan Indonesia (KPPI) telah
Fithra mengaku sangsi dengan pelaku usaha tetap memerlukan eks- tak terserap. menerima usulan untuk penyelidikan
asumsi bahwa produk garmen dari por ke luar negeri kala pemulihan. “Tak hanya dari Bangladesh dan safeguard pada produk garmen.
luar negeri akan masuk ke Indo- Ketua Umum Asosiasi Pertekstil- Vietnam, pengiriman garmen dari “Dalam pertemuan dengan asosiasi,
nesia dan akan langsung diserap an Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Indonesia pun dibatalkan. Jadi kami kami memang sudah menerima usulan
pasar dalam waktu dekat. Pasalnya, Sastraatmaja menyebut usulan BMTP sedang berusaha memanfaatkan pasar penyelidikan safeguard untuk garmen.
permintaan global belum tentu akan produk garmen didasari kekhawatiran dalam negeri,” kata Jemmy kepada Namun, sampai saat ini kami belum
menggeliat dengan cepat, begitu pula adanya banjir produk garmen dari Bisnis, akhir pekan lalu. memperoleh permohonan resmi,”
di Indonesia. Bangladesh dan Vietnam. Seiring Menurutnya, usaha untuk meng- kata Ketua KPPI Mardjoko. (Iim F. Timorria)
Memenuhi SE OJK No.10/SEOJK.03/2017 tanggal 24 Februari 2017
LAPORAN LABA RUGI TRIWULANAN UUS RASIO KEUANGAN TRIWULANAN UUS
UUS : PT BPD SUMATERA BARAT UUS : PT BPD SUMATERA BARAT
Periode : 31 Maret 2020 dan 31 Maret 2019 Periode : 31 Maret 2020 dan 31 Maret 2019
( Dalam Jutaan Rupiah ) ( Dalam Jutaan Rupiah ) No URAIAN Mar-20 Mar-19
31 Mar 2020 31 Des 2019 NO POS - POS 31 Mar 2020 31 Mar 2019 1. Total Aset UUS terhadap total aset BUK yang memiliki UUS 7.26% 6.16%
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 2. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2.54% 2.54%
17,678 17,968 A. Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana 3. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2.42% 2.62%
95,605 130,955 1. Pendapatan Penyaluran Dana 48,531 43,918 4. 13)JURVV 2.54% 2.54%
50,000 a. Pendapatan dari piutang 40,595 39,082 5. 13)QHW 1.20% 1.02%
4 Surat berharga dimiliki 123,781 b. Pendapatan dari bagi hasil 5,083 4,836 6. 5HWXUQ2Q$VVHWV52$ 0.58% 1.22%
c. Lainnya 2,853
5 Pembiayaan berbasis piutang 1,306,665 1,304,490 7. Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 14.07% 12.51%
2. Bagi hasil untuk pemilik dana investasi -/- 24,846 17,282
6 Pembiayaan bagi hasil 213,949 205,797 8. )LQDQFLQJWR'HSRVLW5DWLR)'5 93.72% 119.64%
a. 1RQSUR¿WVKDULQJ 24,846 17,282
7 Pembiayaan sewa b. 3UR¿WVKDULQJ
8 Aset produktif lainnya LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL TRIWULANAN
3. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 23,685 26,636
9 Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif (-/-) UUS : PT BPD SUMATERA BARAT
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana
a. Individual Periode : 31 Maret 2020
1. Pendapatan Operasional Lainnya 2,011 1,422
( Dalam Jutaan Rupiah )
b. Kolektif (41,898) (35,259) a. Pendapatan bank selaku mudharib dalam mudharabah muqayyadah
b. Komisi/provisi/fee dan administrasi 11 5 Pendapatan Porsi Pemilik Dana
10 Aset tetap dan inventaris 7,500 7,333 Saldo
c. Pendapatan lainnya 2,000 1,417 yang akan Jumlah Bonus ,QGLNDVL5DWH
11 Aset non produktif INDIKATOR Rata-rata NISBAH (%)
2. Beban Operasional Lainnya 15,391 10,517 dibagihasilkan dan Bagi Hasil RI5HWXUQ
12 Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-
a. Beban bonus wadiah 0 0 A B C D E
13 Aset lainnya 17,528 103,685
b. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (LPSDLUPHQW) 6,261 2,501 A PEMBIAYAAN 1,513,567 14,566
TOTAL ASET 1,790,808 1,734,969
c. Kerugian terkait risiko operasional 0 0 1 Bank - -
d. Komisi/provisi/fee dan administrasi 0 0 2 Non Bank 1,513,567 14,566
B LIABILITAS e. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) 0 0
1 Dana simpanan wadiah 37,402 36,254 f. Beban tenaga kerja 5,623 5,191 B PENGHIMPUNAN DANA 1,681,235 17,532 - 6,769 -
2 Dana investasi QRQSUR¿WVKDULQJ 1,585,155 1,496,007 g. Beban lainnya 3,507 2,825
1 Giro wadiah 9,331 -
3 Liabilitas kepada Bank Indonesia 3. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (13,380) (9,095)
a. Bank 2,052 -
4 Liabilitas kepada bank lain 9,099 12,286 LABA (RUGI) OPERASIONAL 10,305 17,541
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL b. Non Bank 7,279 -
5 Surat berharga diterbitkan 100,000 100,000
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2 Giro mudharabah 21,068 225 - 18 -
6 Liabilitas lainnya 5,544 6,815
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing a. Bank - - - - 0.00%
7 Dana investasiSUR¿WVKDULQJ 13,935 10,180
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 305 321 b. Non Bank 21,068 225 8.00 18 1.03%
8 Dana usaha 29,063 18,869
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 305 321 3 Tabungan wadiah 29,708 -
9 Saldo laba (rugi) 10,610 54,558
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 10,610 17,862 a. Bank - -
TOTAL LIABILITAS 1,790,808 1,734,969 Pajak penghasilan b. Non Bank 29,708 -
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 10,610 17,862 4 Tabungan mudharabah 406,205 4,310 - 431 -
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI TRIWULANAN UUS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA a. Bank 3,787 41 10.00 4 1.27%
UUS : PT BPD SUMATERA BARAT 1 3RVSRV\DQJWLGDNDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 0 0
b. Non Bank 402,418 4,269 10.00 427 1.27%
Tanggal : 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 2 3RVSRV\DQJDNDQGLUHNODVL¿NDVLNHODEDUXJL 0 0
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SET PAJAK 0 0 5 Deposito mudharabah 1,214,923 12,997 - 6,320 -
( Dalam Jutaan Rupiah )
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 10,610 17,862 a. Bank 6,066 65 - 29 -
No. POS - POS 31 Mar 2020 31 Des 2019
- 1 Bulan 5,937 64 46.00 29 5.86%
I. TAGIHAN KOMITMEN 0 0
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN TRIWULANAN - 3 Bulan - - - - #DIV/0!
1. Fasilitas Pembiayaan yang belum ditarik
UUS : PT BPD SUMATERA BARAT - 6 Bulan 129 1 50.00 - 0.00%
2. Posisi pembelian VSRW dan forward yang masih berjalan
Tanggal : 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 - 12 Bulan - - - - 0.00%
3. Lainnya
( Dalam jutaan Rupiah ) b. Non Bank 1,208,857 12,932 - 6,291 -
II. KEWAJIBAN KOMITMEN 0 0
No URAIAN 31 Mar 2020 31 Des 2019 - 1 Bulan 730,914 7,853 46.00 3,611 5.93%
1. Fasilitas Pembiayaan yang belum ditarik
1. Saldo awal dana kebajikan pada awal periode 8 8 - 3 Bulan 385,084 4,095 48.00 2,151 6.70%
2. Lainnya
2. Penerimaan dana kebajikan - 6 Bulan 47,834 512 50.00 277 6.95%
III. TAGIHAN KONTINJENSI 11,792 11,019
a. Infak - 12 Bulan 45,025 472 52.00 252 6.72%
1.Garansi yang diterima b. Sedekah TOTAL 1,681,235 17,532 - 6,769 -
2. Pendapatan margin dalam penyelesaian c. Pengembalian dana kebajikan produktif - -
3. Lainnya 11,792 11,019 d. Denda - - LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT TRIWULANAN *)
IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 0 0 e. Penerimaan non halal UUS : PT BPD SUMATERA BARAT
1. Garansi yang diberikan f. Lainnya Tanggal : 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019
2. Lainnya Total Penerimaan - - ( Dalam Jutaan Rupiah )
3. Penggunaan dana kebajikan Pertofolio A Pertofolio B Total
a. Dana kebajikan prduktif - - No URAIAN
31/03/2020 31/12/2019 31/03/2020 31/12/2019 31/03/2020 31/12/2019
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT TRIWULANAN b. Sumbangan - - 1. INFORMASI AWAL PRIODE - - - - - -
UUS : PT BPD SUMATERA BARAT c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum - - Saldo Awal - - - - - -
Tanggal : 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019 Total Penggunaan 0 0 INFORMASI PERIODE BER-
( Dalam jutaan Rupiah ) 4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan - - 2. - - - - - -
JALAN
No URAIAN 31 Mar 2020 31 Des 2019 5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 8 8 a. Penerimaan Dana - - - - - -
1. Saldo awal dana zakat 8 3 Padang, 05 Mei 2020 b. Penarikan Dana - - - - - -
2. Dana zakat yang berasal dari: 1 5 PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT c. Keuntungan (Rugi) investasi - - - - - -
a. Internal UUS 1 5 UNIT USAHA SYARIAH d. Beban/Biaya - - - - - -
b. Eksternal UUS - - e. Fee/Penerimaan Bank - - - - - -
3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat - - - - - - - -
a. Lembaga Amil Zakat - - 3. INFORMASI AKHIR PRIODE - - - - - -
b. Badan Amil Zakat 5 - Saldo Akhir - - - - - -
4. Kenaikan (penurunan) dana zakat (4) 5
5. Saldo akhir dana zakat 4 8 *) Untuk UUS yang bertindak sebagai agen dalam menyalurkan dana (channeling agent) dengan akad wakalah bil ujrah
6 INDUSTRI Selasa, 5 Mei 2020

 APROBI DUKUNG OPERASIONAL PERTAMINA PEMBANGUNAN JALAN TOL

Jasa Marga Targetkan

5 Proyek Selesai 2020
Bisnis, JAKARTA — PT Jasa
Marga Tbk. menargetkan tiga
proyek jalan tol baru dan dua
proyek jalan tol lanjutan tetap
selesai pada tahun ini meski ter-
dampak pandemi virus corona.
Direktur Pengembangan
Jasa Marga Adrian Priohu-
tomo mengatakan target itu
tetap dipenuhi di tengah
terjadinya penyesuaian jad-
wal penyelesaian konstruksi
selama pandemi Coronavirus
disease 2019 (Covid-19).
Dia memaparkan proyek ja-
lan tol baru itu adalah Cinere—
Serpong (yang merupakan
Bisnis/Dedi Gunawan
bagian dari Jalan Tol Jakarta
Outer Ring Road (JORR) 2
Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia Niaga Nina Sulistyawati di Jakarta, Senin (4/5). Bantuan dan Kunciran—Cengkareng)
(Aprobi) MP Tumangor (kiri) secara simbolis menyerah- dari Aprobi tersebut sebagai bentuk komitmen bersama serta Manado—Bitung.
kan bantuan 1.000 unit hazmat dan 200 unit face shield dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, khususnya
produksi UMKM Indonesia kepada Direktur Logistik pada kegiatan operasional pasokan dan distribusi Selain itu, Adrian menam-
Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) minyak dan gas di area kerja Pertamina. bahkan, konstruksi bebera-
Mulyono (kanan) didampingi Dirut PT Pertamina Patra pa jalan tol lanjutan yang
sudah beroperasi sebagian
seperti Jalan Tol Bogor Outer
Ring Road (BORR) Seksi IIIA
dari Simpang Yasmin hingga
Semplak serta jalan tol Ba-
likpapan—Samarinda Seksi I
Km 13—Samboja dan Seksi
V Km 13—Sepinggan.
Menurutnya, kegiatan kon-
struksi di lapangan terus
berjalan dengan tetap mem-
perhatikan kesehatan para
pekerja guna mengantisipasi
persebaran wabah Covid-19.
“Prinsipnya, tidak ada peng-
hentian proyek. Meski kece-
patan penyelesaian pekerjaan
terpengaruh akibat Covid-19,
kami terus melaksanakan pe-
kerjaan di lapangan,” katanya,
Senin (4/5).
Dia menambahkan pelaksa-
naan pekerjaan tetap menge-
depankan upaya pencegahan
Covid-19 di lingkungan kantor
anak perusahaan dan proyek
jalan tol sesuai dengan pro-
tokol kesehatan.
Adrian menjamin konstruksi
proyek yang tetap berjalan
saat pandemi melaksanakan
protokol pencegahan penye-
baran Covid-19.
Hal ini sesuai dengan Ins-
truksi Menteri PUPR nomor
02/IN/M/2020 tanggal 27
Maret 2020 tentang Proto-
kol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dalam Penyeleng-
garaan Jasa Konstruksi.
Dalam mencegah penye-
baran virus Covid-19, Adrian
menjelaskan, pihaknya me-
lakukan beberapa hal yaitu
membentuk Satuan Tugas Pen-
cegahan Covid-19, penyediaan
fasilitas pencegahan Covid-19
dan pelaksanaan edukasi un-
tuk menjaga diri dari Covid-19.
(Agne Yasa)

ANGKUTAN UDARA SELAMA PANDEMI

BISNIS KARGO UDARA MENJANJIKAN

Bisnis, JAKARTA — Maskapai penerbangan nasional mulai serius menggarap bisnis pengangkutan kargo selama pandemi virus
corona setelah pengangkutan penumpang turun drastis.
Rinaldi M. Azka & Anitana W. Puspa
redaksi@bisnis.com

B
ahkan, sebagian mas-
kapai penerbangan
berjadwal melihat
ada peluang besar
masuk di bisnis
kargo udara yang
meningkat volumenya setelah
ada Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB).
Direktur Utama AirAsia Indo-
nesia Veranita Yosephine Sinaga
mengatakan masa pandemi Cor-
onavirus disease 2019 (Covid-19)
telah membuka kesempatan baru
bagi maskapai dengan jenis layanan
minimum tersebut.
Dia melanjutkan maskapainya
juga telah membuka banyak ko-
munikasi dengan pemain kargo
serta asosiasi logistik.
“Dari setiap krisis jadi peluang.
Kami baru memahami konkret
kargo bisnis itu malah besar di
Indonesia,” katanya, Senin (4/5).
Saat ini, AirAsia Indonesia dapat
menyiapkan armada dengan dua
konfigurasi. Menurutnya, pihak-
nya menyiapkan pesawat untuk
memenuhi kebutuhan penyewa
yaitu sewa penumpang dengan
kompartemen bawah untuk bagasi
dan barang kargo dan sewa kargo
dengan kabin atas untuk komodi-
tas dan logistik penanggulangan
Covid-19 sedangkan kompartemen
bawah untuk kargo.
Saat ini, Veranita menegaskan
maskapainya bermitra dengan per-
usahaan terafiliasi grup yang juga
memiliki perusahaan representasi
di Indonesia, Teleport, guna meng-
optimalkan bisnis kargo.
Maskapai milik keluarga Rus-
di Kirana, Lion Air Group, juga
mengalihkan sebagian pesawat
penumpangnya untuk melayani
kargo udara di tengah pandemi
Covid-19.
Corporate Communications Stra-
tegic of Lion Air Group Danang
Mandala Prihantoro mengatakan
layanan kargo udara diangkut
melalui beberapa mekanisme,
yakni penerbangan penumpang
reguler dan layanan sewa ang-
kutan kargo.
“Saat ini, layanan sewa angkut
kargo [charter freight], dijalankan
sesuai standar prosedur regulator
dan operasional Lion Air Group.
Untuk carter dijalankan, antara
lain Balikpapan, Banjarmasin,
Makassar, dan Manado,” katanya.
Direktur Utama PT Garuda In-
donesia Tbk. Irfan Setiaputra juga
menyatakan maskapainya kini
fokus ke kargo udara di tengah
musim sepi penumpang akibat
pandemi virus corona.
Saat ini, Garuda melayani akti-
vitas kargo udara menggunakan
pesawat yang biasa digunakan
untuk penumpang.
Layanan kargo udara itu dibuka
untuk seluruh rute yang memang
dilintasi penerbangan Garuda.
PERANG TARIF
Sementara itu, Ketua Bidang
Transportasi dan Infrastruktur Aso-
siasi Perusahaan Jasa Pengiriman
Ekspres, Pos, dan Logistik Indo-
nesia (Asperindo) Hari Sugiandhi
mengatakan kemunculan maskapai
penumpang mengangkut kargo
memberikan harga lebih murah
hingga 31% dibandingkan dengan
harga normal.
Sebenarnya, dia menyebut mas-
kapai penumpang mengangkut
kargo tidak masalah. Namun,
maskapai mengutip biaya yang
jauh di bawah harga pasar.
Sebaliknya, Ketua Umum DPP
Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
Zaldy Ilham Masita menilai persa-
ingan harga di kargo udara men-
jadi hal positif di tengah pandemi
virus corona.
Menurutnya, tarif kargo udara
turun akan berdampak positif
terhadap industri pengiriman,
sehingga bisa membantu UMKM
pada masa sulit.
“Harga kargo udara yang turun
malah bagus sehingga pengiriman
melalui jalur udara menjadi lebih
murah sehingga bisa membantu
UMKM pada masa pandemi ini,”
katanya.
Dia menambahkan persaingan di
bisnis kargo udara bernilai positif
karena sama seperti pada ang-
kutan laut dan darat juga terjadi
persaingan.

PENERBANGAN MENCOBA BERTAHAN Volume Kargo di Bandara

Soekarno-Hatta Cengkareng Banten (ton)
Pemangkasan Penerbangan Sipil
Selama Pandemi Covid-19
Industri aviasi tengah mengalami kondisi sangat sulit selama pandemi virus corona.
Sejauh ini, aktivitas penerbangan terjun bebas hingga tersisa 70 penerbangan per hari Kuartal I/2019 : 158.550 70 Penerbangan per hari dari biasanya 79.000
dari selama ini 79.000 penerbangan per hari. Di tengah kondisi sangat sulit tersebut, Kuartal I/2020 : 139.620 penerbangan per hari di seluruh Indonesia.
Sumber: Laporan Menkeu Sri Mulyani
maskapai reguler yang selama ini mengangkut penumpang mengalihkan mengangkut Pertumbuhan : -12% di Badan Anggaran DPR, diolah
Sumber: PT Angkasa Pura II, diolah
kargo demi bertahan hidup.
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik (ribu orang) Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional (ribu orang)
Bandara Jan-Maret 2019 Jan-Maret 2020 Pertumbuhan (%) Bandara Jan-Maret 2019 Jan-Maret 2020 Pertumbuhan (%)
Kualanamu-Medan 682,0 688,7 0,98 Kuala Namu-Medan 273,6 185,4 -32,24
Soekarno Hatta-Banten 4.534,9 4.364,1 -3,77 Soekarno Hatta-Banten 1.897,3 1.258,1 -33,69
Juanda-Surabaya 1.514,5 1.444,3 -4,64 Juanda-Surabaya 282,8 192,5 -31,93
Ngurah Rai-Denpasar 1.155,6 1.053,6 -8,83 Ngurah Rai-Denpasar 1.555,9 1.335,1 -14,19
Hasanuddin-Makassar 804,1 813,3 1,14 Hasanuddin-Makassar 42,7 33,0 -22,72
Lainnya 9.844,7 8.295,7 -15,73 Lainnya 390,4 365,8 -6,30
Total 18.535,8 16.659,7 -10,12 Total 4.442,7 3.369,9 -24,15
Sumber: BPS

Bisnis/Adi Pramono

PANDEMI VIRUS CORONA

Industri Properti Diyakini Tetap Tumbuh 3%

Bisnis, JAKARTA — Pusat
Studi Properti Indonesia me-
yakini sektor properti tetap
bisa tumbuh 3% sepanjang
tahun ini, meskipun diadang
pandemi virus corona.
Direktur Pusat Studi Properti
Indonesia Panangian Siman-
ungkalit mengatakan proyek-
si optimistis itu mengoreksi
prediksi sebelumnya sebesar
6%—7% seandainya tidak ada
virus corona yang memukul
perekonomian Tanah Air.
“Kalau dihitung secara tahun-
an maka pertumbuhan rata-rata
sektor properti tersebut adalah
3% dengan asumsi pertum-
buhan PDB [produk domestik
bruto] tahun ini saya perkirakan
2% hingga 2,5%,” katanya,
Senin (4/5).
Tahun lalu, bisnis properti di-
pengaruhi oleh kegiatan Pilpres
2019 sehingga hanya tumbuh
4% atau tumbuh berada jauh
di bawah pertumbuhan PDB
2019 yang mencapai 5,03%.
Dia juga memprediksi per-
tumbuhan sektor properti pada
kuartal I/2020 mencapai 5%
atau sedikit di atas pertumbuh-
an PDB sekitar 4,75%.
Pada kuartal II/2020, per-
tumbuhan sektor properti akan
menurun jauh di angka 1,5%.
Hal ini mengingat pertumbuhan
PDB juga dinilai akan menurun
drastis di kuartal kedua yang
kemungkinan hanya tumbuh
0,5% hingga 1%.
Kemudian, Panangian melan-
jutkan pada kuartal III/2020
atau periode Juli—September,
pertumbuhan sektor properti
diproyeksikan hanya 2% se-
iring perkiraan pertumbuhan
PDB yang bersiap untuk pulih
dengan perkiraan pertumbuhan
hanya sekitar 1,5% hingga 2%.
Memasuki kuartal IV/2020,
dia memprediksi pertumbuhan
sektor properti bisa lebih baik
dengan kisaran 3,5%.
Sementara itu, Ketua Umum
Persatuan Perusahaan Realestat
Indonesia (REI) Paulus Totok
Lusida berharap agar industri
properti masih bisa tumbuh pada
2020 meskipun pelbagai sentimen
turut mengadang industri itu.
Pada kuartal pertama ta-
hun ini, tegasanya, bisnis
properti ikut terguncang aki-
bat Covid-19. Secara seketika,
penjualan properti anjlok sig-
nifikan terutama untuk proper-
ti komersial. Namun, Paulus
berharap pertumbuhan sektor
properti bisa tetap tumbuh se-
usai proyeksi awal. Tahun lalu,
pertumbuhan industri properti
tidak lebih dari 5%.
“Kalau realistisnya kita bisa
sama kaya tahun lalu, ya, syu-
kur,” kata Totok.
Hanya saja, dia mengaku
bahwa kondisi kini berbeda
dengan kondisi tahun lalu.
Sentimen virus corona telah
memengaruhi penjualan proper-
ti termasuk untuk subsektor
residensial. Adanya pembatasan
sosial dan jaga jarak fisik dinilai
turut menghambat transaksi
penjualan.
Pada saat yang bersamaan,
Totok menambahkan bahwa
omzet pengembang di tahun
ini akan turun. Sejauh ini, dia
tetap optimistis bahwa bisnis
properti akan terus berjalan
yang ditopang oleh penjual-
an rumah bersubsidi untuk
kalangam masyarakat berpeng-
hasilan rendah (MBR).
Saat ini, pecapaian pemba-
ngunan rumah untuk kalang-
an MBR yang dibangun REI
telah mencapai 65.000 unit
atau telah memakai jatah se-
kitar 65% dari kuota subsidi
yang tersedia untuk seluruh
asosiasi pengembang.“Namun,
buat saya yang penting bisnis
properti jalan dulu, roda ini
harus jalan meskipun pelan,”
ujarnya.” (Ilham Budhiman)
 Selasa, 5 Mei 2020 REGIONAL 7
PENCEGAHAN COVID-19 JABAR

INDUSTRI PERLU GELAR RAPID TEST

Bisnis, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta industri manufaktur yang beroperasi di tengah Pembatasan Sosial
Berskala Besar untuk melakukan rapid test mandiri bagi pekerja guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
redaksi@bisnis.com

D
esakan tersebut pemerintah pusat memberikan Perindustrian. nya sesuai dengan arahan Pemprov
menyusul adanya insentif kepada industri supaya “Jadi mereka bisa beroperasi Jatim dan Pemkot Surabaya.
kasus transmisi menggelar tes masif di tempatnya dengan memiliki izin. Tetapi ketika Dari hasil rapid test maupun

Covid-19 melalui
klaster industri
pabrik rokok PT
HM Sampoerna Tbk. Surabaya
Jawa Timur yang berawal dari 2
orang karyawan meninggal dunia
karena positif Covid-19 dan 100
orang dinyatakan positif setelah
melakukan rapid test.
Sementara itu, di Bandung, Jawa
Barat, juga ditemukan satu kasus
positif Covid-19 yang merupakan
pegawai administrasi perusahaan
garmen PT Masterindo Jaya Abadi.
Adanya kasus positif Covid-19 itu
harus menjadi peringatan bagi
industri yang masih beroperasi
di Jawa Barat.
“Jangan seperti kasus pabrik
rokok Sampoerna, sekarang su-
dah ada Masterindo di Bandung
kejadian,” ujar Kepala Dinas Perin-
dustrian dan Perdagangan Jawa
Barat Moh. Arifin Soedjayana,
Senin (4/5).
Arifin mengaku pihaknya sudah
mengeluarkan surat imbauan jauh-
jauh hari agar industri menggelar
rapid test. Pemprov Jawa Barat
dan kabupaten/kota, menurutnya
akan bertindak sebagai pemantau
upaya teknis di lapangan bukan
menyediakan alat rapid test.
“Kita sudah kirim surat imbauan
ke mereka. Industri harus menga-
dakan sendiri alat rapid test secara
swadaya nanti kombinasi dengan
Dinas Kesehatan kabupaten/kota,”
katanya.
Sejumlah industri, menurutnya,
sudah ada yang menggelar rapid
test Covid-19 di lingkungan kerja
mereka. Namun, dari data yang
tercatat industri yang memiliki
kesadaran untuk melakukan swa-
daya masih terbilang minim.
“Ada beberapa yang sudah me-
lakukan rapid test dan lapor ke
kita, tapi persentasenya masih
kecil, padahal kita mewaspadai
dan mencegah kasus seperti Sam-
poerna itu terjadi,” tuturnya.
Sekretaris Gugus Tugas Perce-
patan Penanggulangan Covid-19
Jabar Daud Achmad mengatakan
Pemprov juga sudah mendorong
masing-masing.
“Jangan sampai sebuah peru-
sahaan industri beroperasi, walau
mendapat izin, dengan katakanlah
ada 1.000 karyawan, kalau mi-
salnya ada 1 atau 2 orang positif
ini dampaknya bisa menularkan
kepada yang lain,” ucapnya.
Sejauh ini, lanjut Daud, be-
lum ada instruksi bagi industri
untuk menyiapkan ruang isolasi
manakala ada karyawannya yang
positif Covid-19. “Yang jelas kalau
ada salah satu karyawan terkena
Covid-19, ini akan dilayani protokol
kesehatan,” katanya.
Daud mengatakan bahwa Pem-
prov Jabar untuk sementara me-
minta industri maupun perusaha-
an berunding dengan karyawan
terkait gaji dan Tunjangan Hari
Raya (THR). Kebijakan dari pusat,
ujarnya, THR harus dibayarkan
walaupun dicicil dan bagi industri
yang tutup sementara ini dimin-
ta berunding antara perusahaan
dengan pekerjanya.
Koordinator Bidang Logistik Gu-
gus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Kota Bandung Elly Wasi-
lah mengatakan pihaknya menutup
pabrik PT Masterindo di Jalan
Soekarno-Hatta, Kota Bandung,
Minggu (3/5) menyusul dengan
terkonfirmasinya seorang pegawai
adminstrasi yang terpapar positif
Covid-19.
Elly mengungkapkan, pegawai
yang terkonfirmasi Covid-19 diduga
masuk dalam klaster GBI Lembang.
Oleh karena itu, tim gugus tugas
melakukan rapid test terhadap 94
orang yang masuk dalam tenaga
Administrasi. Hasilnya, sebanyak
11 orang reaktif. ”Ada 11 reaktif
dilanjutkan dengan swab test. Dan
nanti 11 Mei 2020 akan dilakukan
rapid test kedua,” ungkap Elly.
Atas hal tersebut, maka pabrik
PT Masterindo ditutup sampai
waktu yang belum ditentukan
mengigat saat PSBB, pabrik ini
tetap beroperasi. Hal itu karena
perusahaan tersebut memiliki Izin
Operasional dan Mobilitas Kegiatan
Industri (IOMKI) dari Kementrian
“
ada yang terpapar Covid-19, maka tes swab terhadap terhadap ra-
wajib untuk tutup. Perusahaan tusan buruh pabrik yang dilaku-
juga telah berjanji tidak mem-PHK kan secara bertahap itu hingga 3
karyawannya,” katanya. Jangan seperti Mei 2020 didapati ada 65 orang
Penutupan pabrik akan dimulai positif Covid-19, dan 2 orang di
pada Selasa (5/5) dan ada permin- kasus pabrik rokok antaranya telah meninggal dunia
taan untuk tetap mempekerjakan Sampoerna, sekarang di awal kasus bermula.
6 pegawai untuk menyelesaikan PT HM Sampoerna Tbk. memu-
administrasi sekitar 3 hari. Pasal- sudah ada Masterindo tuskan untuk mengehentikan ope-
nya, pabrik ini berorientasi ekspor, di Bandung kejadian. rasional pabrik rokok di Rungkut
sehingga harus ada laporan atau 2 Surabaya serta melaksanakan
pemberitahuan kepada pembeli beberapa protokol kesehatan lain-
dari luar negeri. nya setelah menjadi klaster baru
merebaknya Covid-19 di Surabaya.
TIDAK SEMBARANGAN Direktur HM Sampoerna El-
Sementara itu, Gugus Tugas vira Lianita mengatakan bahwa
Percepatan Penanganan Covid-19 penghentian sementara kegiatan
Jawa Timur lebih memilih beko- produksi di pabrik Rungkut 2
ordinasi dengan bagian kesehatan ambil kebijakan menghentikan Surabaya Jatim itu dilakukan sejak
dan keselamatan pekerja yang operasional pabrik dan melakukan 27 April 2020 sampai dengan
dimiliki industri-industri dalam rapid test dan tes swab atau PCR waktu yang belum ditentukan.
upaya mencegah penyebaran Co- terhadap ratusan buruh karyawan- “Penghentian sementara ini ber-
vid-19 di sektor tersebut. tujuan agar kami dapat melaksa-
Ketua Rumpun Tracing Gugus nakan pembersihan dan sanitasi
Tugas Covid-19 Jatim Kohar Hari Jumlah Industri Besar Sedang secara menyeluruh di area pabrik
Santoso mengatakan melihat ka- Rungkut 2 guna menghentikan
sus penyebaran Covid-19 yang
Menurut Kabupaten/Kota di penyebaran virus Covid-19 yang
menimpa pabrik rokok PT HM Jawa Barat saat ini telah berdampak pada
Sampoerna Tbk. tidak serta mer- 2014 beberapa karyawan kami di
ta membuat petugas melakukan Provinsi lokasi tersebut,” ujar-
kegiatan rapid test menyeluruh Jawa Barat 6.633 nya melalui siaran
di industri-industri terutama pa- Bogor 714 pers. (Peni Widarti/
Sukabumi 252
dat karya. Cianjur 95
k34/k57)
“Jadi caranya kita berkoordinasi Bandung 1.057
dengan industri-industri yang ada, Garut 187
kan tiap industri itu punya bagian Tasikmalaya 53
kesehatan dan keselamatan pekerja. Ciamis 84
Kalau mereka melapor, kok ada Kuningan 36
karyawannya yang sakit dan juga Cirebon 323
ada gejala klinis, nah lalu yang Majalengka 414
Sumedang 78
sakit itu diperiksa lebih dalam, Indramayu 80
jadi bukan pokoknya sembarang Subang 32
orang di-rapid test,” jelasnya ke- Purwakarta 170
pada Bisnis, Senin (5/4). Karawang 542
Dia melanjutkan, selain mela- Bekasi 1.143
kukan pemeriksaan mendalam
terhadap karyawan yang sakit
Bandung Barat
Pangandaran
Kota Bogor
179
1
93
Jangan
dan ternyata didapati ada kasus
maka dilanjutkan dengan penyi-
Kota Sukabumi
Kota Bandung
20
488
Sampai Lengah
siran orang-orang yang kontak Kota Cirebon 48 Penyebaran virus corona melalui
dengan karyawan yang sakit ter- Kota Bekasi 198 klaster industri harus dicegah
sebut untuk dilakukan rapid test. Kota Depok 102 lebih dini dengan melakukan rapid
test agar kasus seperti di PT HM
Adapun, kasus positif Covid-19 Kota Cimahi 159
Sampoerna Tbk. Surabaya dan PT
di lingkungan pabrik PT HM Sam- Kota Tasikmalaya 64
Kota Banjar 21 Masterindo Jaya Abadi Bandung
poerna ini mulai mencuat sejak 27 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat tidak terulang.
April 2020, dan perseroan meng-

INDEKS HARGA KONSUMEN APRIL 2020

Cabai Merah Penyebab Deflasi Sejumlah Daerah

Bisnis, PALEMBANG — Harga
cabai merah jadi penyumbang deflasi
pada April 2020 di sejumlah daerah
yang juga bertepatan dengan bulan
Ramadan.
Provinsi Sumatra Selatan menca-
tat deflasi 0,15% akibat penurunan
harga cabai merah, daging ayam ras
hingga tarif angkutan udara. Laju
inflasi pada April 2020 yang ber-
tepatan pula dengan Ramadan ter-
sebut berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya sebagai dampak adanya
pandemi Covid-19. Diketahui, biasanya
harga komoditas-komoditas tersebut
melonjak yang kemudian mengerek
inflasi di daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Sumsel Endang Tri Wahyuningsih,me-
ngatakan wabah Covid-19 telah berpe-
ngaruh signifikan terhadap sejumlah
kelompok komoditas penghitungan
inflasi. “Covid-19 telah memberikan
dampak positif dan negatif untuk
komoditas yang kami pantau harga-
nya,” katanya, Senin (4/5).
Andil deflasi terbesar di Kota Palem-
bang berasal dari penurunan harga
cabai merah 21,49%, harga daging
ayam ras turun 6,24%, biaya pulsa
ponsel turun 2,4% dan telur ayam
ras turun 5,94%.
Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah
juga mengalami deflasi sebesar 0,01%
pada April 2020 dengan Indeks Har-
ga Konsumen (IHK) sebesar 104,46.
Penyebab utama deflasi Jateng ada-
lah penurunan harga cabai merah,
daging ayam ras, bawang putih, telur
ayam ras dan cabai rawit. “Penahan
utama deflasi di Jawa Tengah adalah
naiknya harga emas perhiasan, ba-
wang merah, gula pasir, tarif kontrak
rumah dan minyak goreng,” kata
Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot
Bangun Widoyono.
Sementara itu Provinsi Riau menga-
lami deflasi sebesar 0,26% pada April
2020. Berdasarkan data BPS Provinsi
Riau menunjukkan terjadi deflasi
0,26% pada April 2020 sehingga
inflasi tahun kalender tercatat sebesar
0,49%. Adapun, inflasi secara year-
on-year (yoy) tercatat sebesar 1,33%.
Misfaruddin, Kepala BPS Riau, me-
nyampaikan bahwa komoditas pemicu
deflasi a.l. cabai merah, pulsa ponsel,
cabai rawit, angkutan udara, ayam
hidup, dan daging ayam ras. Adapun,
beberapa komoditas dari gabungan
ketiga kota itu yang mengalami in-
flasi seperti bawang merah, emas
perhiasan, rokok putih, gula pasir,
rokok kretek filter, dan jengkol. (k28/
Dinda Wulandari/Dwi Nicken Tari)

 NTP TURUN IMBAS PANEN RAYA
Kredit Terdampak Covid-19
Rp23,38 Triliun
Bisnis, DENPASAR — Otoritas
Jasa Keuangan mencatat nilai
kredit perbankan di Bali yang
terdampak negatif Covid-19
hingga 29 April 2020, mencapai
Rp23,38 triliun yang berasal
dari 150.099 rekening nasabah.
Kepala OJK Regional 8
Bali Nusra Ellyanus Pong-
soda memaparkan dari total
jumlah tersebut, sebanyak
59.130 rekening dengan total
kredit Rp11,36 triliun telah
mendapatkan restrukturisasi
dari bank. Jika dipresenta-
sikan, maka sudah sekitar
50% kredit yang berdampak
dapat keringanan. Sebagai ca-
tatan, jumlah rekening terse-
but tidak merepresentasikan
jumlah nasabah, karena satu
Bisnis/Rachman
nasabah bisa saja memiliki
Petani bercocok tanam di lahan garapannya di Maret 2020 yaitu 102,09 dikarenakan indeks harga dua rekening.
kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diterima petani turun sebesar 1,64% dan indeks Ellyanus menjelaskan dari
Senin (4/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai harga yang dibayar petani naik 0,1%. Hal itu dipengaruhi
tukar petani (NTP) secara nasional pada April 2020 oleh penurunan harga gabah karena masa panen raya. total yang diberikan keringan-
turun 1,73% menjadi 100,32 dibandingkan dengan NTP an kredit, sebanyak 32.874
PERBANKAN BALI
rekening dengan nominal
Rp6,95 triliun merupakan
nasabah UMKM. Adapun total
jumlah kredit sektor UMKM
di Bali yang terdampak men-
capai 62.913 rekening dengan
nominal Rp11,74 triliun.
Selain UMKM, segmen KUR
juga sudah ada yang mendapat-
kan kemudahan pembayaran
kredit mereka. Jumlahnya se-
banyak 16.681 rekening dengan
nominal kredit Rp997 miliar
telah mendapatkan restrukturi-
sasi. Sebanyak 8 bank umum di
daerah ini melaporkan terdapat
66.355 rekening KUR dengan
nominal Rp3,10 triliun ikut
terdampak.
Ellyanus menyatakan pi-
haknya mendukung instruk-
si pemerintah pusat untuk
memberikan kelonggaran bagi
debitur. Hanya saja, belum se-
mua mendapatkan keringanan
angsuran cicilan karena untuk
menghindari adanya nasabah
memanfaatkan situasi.
“OJK bersama industri jasa
keuangan mendukung kebi-
jakan pemerintah dalam me-
ringankan beban konsumen
yang terkena dampak Covid-19
dengan tetap memperhatikan
prinsip kehati-hatian untuk
menghindari adanya moral
hazard,” tuturnya, Senin (4/4).
Selain nasabah perbankan,
kelonggaran juga sudah dipero-
leh oleh nasabah industry pem-
biayaan. Berdasarkan laporan
dari 47 perusahaan pembiayaan
di Bali diketahui bahwa ter-
dapat 39.747 rekening dengan
besaran nominal pembiayaan
Rp2,33 triliun terkena dampak
Covid19. Dari jumlah terse-
but, sebanyak 21.039 rekening
dengan nominal pembiayaan
Rp1,33 triliun telah mendapat-
kan persetujuan keringanan.
(Feri Kristianto)
 Bisnis Indonesia e-paper
Bisa Baca Format PDF atau
Teks Dalam Sekali Klik!

VIRAL 8
Selasa, 5 Mei 2020

 PSBB GOWA IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU PRAKERJA

Segera Lakukan Evaluasi

Bisnis, JAKARTA — In-
donesia Corruption Watch
mendesak adanya evaluasi
terhadap pelaksanaan program
kartu prakerja. Implementa-
si yang diharapkan mampu
meningkatkan kapasitas SDM
yang terdampak virus corona,
tidak efektif.
Peneliti Indonesia Corrup-
tion Watch (ICW) Wanna
Alamsyah mengatakan bah-
wa pelatihan secara online
program kartu prakerja saat
pandemi virus corona atau
Covid-19 melenceng dari se-
mangat awal yang diusung
oleh pemerintah.
Dalam masa pandemi, ka-
tanya sulit untuk mencari
Bisnis/Paulus Tandi Bone
perusahaan yang memberi
perhatian kepada para pen-
Petugas Brimob menyemprotkan cairan desin- (4/5). Kabupaten Gowa merupakan penyangga kota
cari kerja.
fektan di perbatasan Kabupaten Gowa-Kota Makassar, Makassar yang berbatasan langsung. Hingga Minggu
Sulawesi Selatan, pada hari pertama pemberlakuan (3/5) sebanyak 601 orang positif Covid-19 dan 359 orang “Ini juga menjadi kontrapro-
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Senin dalam perawatan di Sulsel. duktif ketika kita lihat dari
Rp3,5 juta yang diberikan itu
kan Rp1 juta masuk ke plat-
form digital,” ujarnya dalam
diskusi yang digelar secara
virtual, Senin (4/5).
Platform digital sebagai mit-
ra pelaksanaan kartu prakerja
yakni Tokopedia, Bukalapak,
Skill Academy by Ruangguru,
Maubelajarapa, Harukaedu,
Pijarmahir, Sekolah.mu, dan
Sisnaker.
Menurutnya, delapan plat-
form itu tidak melalui meka-
nisme atau prosedur penga-
daan barang dan jasa secara
transparan.
Sebagai catatan, program
kartu prakerja didesain sebagai
insentif meningkatkan kapa-
sitas sumber daya manusia
(SDM). Para pencari kerja,
dapat mengikuti pelatihan
melalui Balai Latihan Kerja
(BLK) atau pun lembaga pe-
latihan lainnya yang memiliki
fasilitas layanan secara daring
maupun luring (offline).
Hanya saja, saat pande-
mi virus corona yang tidak
memungkinkan pelaksanaan
pelatihan secara tatap muka
di BLK, pemerintah mengge-
ser program tersebut melalui
sistem online dengan meng-
gandeng mitra.
Anggota Komisi II DPR
Guspardi Gaus meminta agar
program kartu prakerja di-
hentikan karena mekanisme
kerjanya memboroskan keu-
angan negara.
Anggota Komisi III DPR
Didik Mukrianto menilai
pengawasan ketat sangat
dibutuhkan, bukan hanya
melibatkan KPK namun juga
perlu menggandeng lembaga
lain seperti PPATK dan BPK.
(Setyo A. Harjanto)

TREN KASUS BARU COVID-19 TURUN

JANGAN LENGAH
Bisnis, JAKARTA — Laju kasus baru penyebaran virus corona di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Masyarakat tetap
diminta mematuhi kebijakan yang ditetapkan dan daerah yang menerapkan PSBB segera menyampaikan evaluasi.
Muhammad Khadafi
muhammad.khadafi@bisnis.com

K
abar baik menge- sih ada upaya masyarakat untuk laporan bahwa kegiatan pro- berbeda-beda. (Lihat ilustrasi).

nai menurunnya
kasus baru pasien
positif virus corona
disampaikan lang-
sung oleh Ketua
Gugus Tugas Percepatan Pena-
nganan Covid-19 Doni Monardo
seusai rapat terbatas dengan Pre-
siden Joko Widodo dan jajaran
menteri Kabinet Indonesia Maju,
Senin (4/5).
“Laju kasus baru [positif Co-
vid-19] menurun sampai 11%,
tetapi hal ini bukan berarti kita
lengah,” ujar Doni.
Dia menuturkan ada kecende-
rungan grafik kasus baru positif
Covid-19 di Indonesia bergerak
mendatar atau bahkan menurun.
Mekipun demikian, dia menya-
takan kewaspadaan masih perlu
ditingkatkan karena masih ada
beberapa klaster terkait penyebar-
an virus Corona atau Covid-19.
Klaster yang dimaksud antara
lain adalah pekerja migran, jemaah
tablig, klaster Gowa, pemudik,
dan industri.
“Mengenai pemudik yang lo-
los pemeriksaan aparat ini bisa
berpotensi meningkatkan kasus
kembali,” katanya.
Data kepolisian, setidaknya ma-
17 April 2020
Kota Bandung,
Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat,
Kabupaten Sumedang,
Kota Cimahi,
(Jawa Barat)
Kota Tegal,
(Jawa Tengah)
21 April 2020
Kota Surabaya,
Kabupaten Sidoarjo,
Kabupaten Gresik
(Jawa Timur)
mudik ke sejumlah daerah.
Hingga 3 Mei 2020, kepolisian
setidaknya mencatat 25.782 ken-
daraan yang harus putar balik
dari pos pengawasan di sejumlah
Polda, di antaranya Polda Metro
Jaya, Polda Banten, Polda DIY,
Polda Jawa Tengah, Polda Jawa
Timur, Polda Jawa Barat, dan
Polda Lampung.
Untuk klaster pekerja migran
Indonesia atau WNI yang kembali
ke Tanah Air, Doni mengungkap-
kan bahwa hingga saat ini ada
sekitar 12.000 anak buah kapal
(ABK) dan 70.000 tenaga kerja
migran yang telah kembali ke
Indonesia.
Pada pekan depan diperkirakan
akan ada lagi 17 kapal pesiar
yang akan berlabuh di Tanjung
Priok, Jakarta dan Tanjung Be-
noa, Bali.
“Presiden minta pilih titik em-
barkasi yang punya kemampuan
isolasi agar manajemen pence-
gahan Covid-19 bisa tertangani
dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, untuk klaster
penyebaran Covid-19 di pabrik
PT HM Sampoerna Tbk. di
Surabaya, Doni mengatakan
pihaknya sudah mendapat
1 Mei 2020 19 April 2020
Provinsi Kota Banjarmasin
Jawa Barat (Kalimantan Selatan)
Kota Tarakan
(Kalimantan
Utara)
22 April 2020
Kabupaten Gowa,
(Sulawesi
Selatan)
Penerapan PSBB
duksi di pabrik tersebut sudah
dihentikan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dan Gugus Tugas
Covid-19 di Jatim telah melakukan
pemeriksaan Covid-19 kepada
karyawan di pabrik tersebut.
Untuk menjaga agar kasus Co-
vid-19 tidak kembali meningkat,
Doni meminta kerja sama dari
seluruh komponen masyarakat
serta pemerintah pusat maupun
daerah untuk betul-betul mela-
kukan pencegahan, deteksi, dan
penanganan kepada masyarakat.
Dalam arahan ratas, Presiden
Jokowi meminta laporan khusus-
nya dari pemerintah daerah yang
menerapkan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB).
Saat ini kebijakan PSBB te-
lah diterapkan di 4 provinsi dan
22 kabupaten/kota dalam skala
waktu pelaksa-
naan yang
Sejumlah
provinsi dan
kabupaten/kota di
Tanah Air sudah
menerapkan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) untuk
menekan penyebaran pandemi virus
corona. Bahkan, beberapa
daerah sudah melakukan
perpanjangan batas
pelaksanaan
PSBB.
17 April 2020
Provinsi
Sumatra Barat
“
“Ini perlu evaluasi. Mana yang
penerapannya terlalu over dan
mana yang masih kendur,” ka-
tanya.
Selain meminta agar ada eva- Pemudik yang lolos
luasi penerapan PSBB, Presiden
Jokowi juga memberi perhatian
pemeriksaan aparat,
kemungkinan munculnya klaster bisa berpotensi
baru penyebaran Covid-19. meningkatkan kasus
UJI PLASMA kembali.
Dalam perkembangan lain, Ke-
menterian Riset dan Teknologi
melakukan uji convalescent plasma
sebagai terapi untuk penanganan
pasien yang terjangkit virus co- Brodjonegoro.
rona. Riset terhadap metode itu Dia menuturkan penelitian
dilakukan di sejumlah rumah sudah mulai dilakukan di Ru-
sakit di Indonesia. mah Sakit Pusat Angkatan Darat
Convalescent plasma merupakan (RSPAD) Gatot Subroto terhadap
metode terapi dengan mengambil convalescent plasma tersebut.
darah pasien positif terjangkit Dari riset awal, katanya me-
Covid-19 dan sudah dinyatakan nunjukan hasil menggembirakan
sembuh, untuk kemudian dilaku- sehingga perlu riset dalam skala
kan terapi melalui proses medis. yang lebih besar.
“Plasma dari pasien yang su- Selain itu, katanya pemerintah
dah sembuh itu kemudian dicoba tengah melakukan uji klinis ter-
diberikan sebagai terapi untuk hadap jahe merah, jambu biji,
pasien Covid-19 yang sedang da- dan minyak kelapa murni yang
lam kondisi berat,” ujar Menteri diharapkan dapat meningkatkan
Riset dan Teknologi/Kepala ketahanan tubuh dari paparan
Badan Riset dan Inovasi Covid-19. (Sholahuddin Al Ayubbi/Stefanus
Nasional Bambang P.S. Arief Setiaji)
12 April 2020
11 April 2020 Kota Pekanbaru,
Kabupaten Bogor, 28 April 2020 (Riau)
Kota Bogor, Provinsi Kabupaten Tangerang,
Kota Depok, Gorontalo Kota Tangerang,
Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang
Kota Bekasi, Selatan, (Banten)
(Jawa Barat)
7 April 2020
16 April 2020 Provinsi
Kota
Makassar
(Sulawesi
Selatan)
DKI Jakarta

Daerah Mulai Penerapan

Sumber: Setkab, Kemenkes; diolah Bisnis/Amri Hidayat

Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 Yr tak perlu repot
membuat buku
atau majalah
perusahaan
M i P
Magazine bli hi
Publishing:

book&magz
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Selasa, 5 Mei 2020

DINAMIKA PASAR SAHAM

TRANSAKSI BROKER GONTAI

Bisnis, JAKARTA — Transmisi dampak pandemi Covid-19 di pasar saham terefleksi lewat merosotnya indeks harga saham
gabungan dan menciutnya nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Lesunya aksi jual beli saham diproyeksi berlanjut
pada bulan ini.
Dhiany N. Utami & Dwi Nicken Tari
redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data Blo-
omberg, total gross
value transaksi bro-
ker pada April 2020
menyusut 13,54% se-
cara bulanan men-
jadi Rp287,12 triliun. Apabila
dibandingkan dengan transaksi
broker April 2019 yang mencapai
Rp460,42 triliun, realisasi pada
bulan lalu jeblok 37,63%.
Pada April 2020, Mirae As-
set Sekuritas Indonesia menjadi
perusahaan efek yang menjadi
perantara perdagangan saham de-
ngan nilai terbesar, yakni Rp22,04
triliun. Tiga saham yang nilai
transaksinya paling besar ialah
BBRI, BBCA, dan BTPS masing-
masing Rp3,42 triliun, Rp1,57
triliun, dan Rp879,24 miliar.
Di posisi kedua dan ketiga da-
lam jajaran broker dengan ni-
lai transaksi terbesar diisi oleh
Maybank Kim Eng Sekuritas dan
Mandiri Sekuritas dengan gross
value masing-masing Rp18,76
triliun dan Rp17,92 triliun.
Sementara itu, UBS Sekuritas
JUAL BELI SAHAM LESU
Sepanjang April 2020, transaksi broker saham
menyusut 13,54% secara bulanan menjadi Rp287,12
triliun. Sepinya transaksi sejalan dengan aksi wait and
see investor di tengah pandemi virus corona. Akankah
tuah 'sell in may and go away' dan periode puasa
membuat jual beli saham bulan ini makin merosot?
Laju IHSG year-to-date
Transaksi Broker (gross value) (Rp Triliun)
Jan-20
Feb-20 262,95
Mar-20
menempati urutan ke-8 sejalan
dengan transaksi tutup sendiri
(crossing) saham INPP dengan
gross value Rp6,69 triliun dan
GGRP senilai Rp610,74 miliar.
Di sisi lain, pada bulan yang
sama kinerja IHSG cenderung
membaik dengan penguatan 3,9%
month-to-month ke level 4.716,4.
Ketua Umum Asosiasi Perusaha-
an Efek Indonesia (APEI) Octavi-
anus Budiyanto mengatakan ken-
dati indeks menunjukkan kinerja
positif tetapi masih banyak faktor
yang membuat investor enggan
bertransaksi, terutama pandemi
Covid-19 yang belum usai.
Pria yang juga menjabat se-
bagai Direktur Kresna Sekuritas
ini mengatakan meski beragam
upaya telah dilakukan pemerintah
dan bank sentral dunia untuk
menjaga likuiditas, tetapi tingkat
kekhawatiran akan situasi yang
muncul dari pandemi membuat
investor masih menahan diri.
“Investor akan meli-
hat saja, pandeminya
melandai atau naik.
Top
Gainers
April 2020
BHAT 195,15%
KBAG 158%
SAMF 146,91%
BRPT 100%
RONY 90%
STTP 86,54%
ITMA 78,26%
WIIM 75,26%
SMCB 72,73%
FREN 72,58%
10 Sekuritas dengan Total
Nilai Transaksi Terbesar
303,72
Sekuritas
Mirae Assset sekuritas
Maybank Kim Eng
Mandiri Sekuritas
332,11 Morgan Stanley
Kita enggak tahu kapan selesai,
beberapa daerah saja baru mulai
PSBB kan,” ujarnya kepada Bisnis,
Senin (4/5).
Menurutnya, jika nanti pandemi
mulai mereda tentu hasilnya tidak
akan instan karena akan butuh
waktu untuk kegiatan ekonomi
bergulir kembali menuju ritme
normal seperti tahun-tahun se-
belumnya.
Senada, Direktur Sinarmas Se-
kuritas Fendi Sutanto mengatakan
menyusutnya jumlah transaksi
memang terpengaruh dari pande-
mi Covid-19 yang saat ini masih
berkembang, terutama dari jumlah
dana yang diinvestasikan.
Menurutnya, nasabah lebih me-
milih aset safe haven dan masih
menunggu untuk kembali masuk
pasar modal. Dari sisi jumlah
nasabah, Fendi mengatakan tidak
terjadi penurunan yang signifi-
kan dan justru ada penambahan
nasabah baru.
“Karena melihat kesempatan
buat medium ke long term masih
sangat baik,” imbuhnya.
Head of Research MNC Sekuri-
tas Thendra Crisnanda menilai
Gross Value (Rp Triliun)
22,04
18,76
17,92
17,18
pelaku pasar masih wait and see
sembari mencermati perkembang-
an kasus Covid-19 dan vaksinnya.
Hal itu diperparah dengan dampak
negatif perang harga minyak.
Dari pasar domestik sendiri,
imbuhnya, investor juga sedang
mengkaji kembali rilis kinerja
emiten pada kuartal I/2020 yang
mayoritas jauh lebih rendah dari
ekspektasi.
PROYEKSI MEI
Lebih lanjut, Thendra menyebut
tertekannya IHSG masih akan
berlanjut pada Mei. Dia menilai
bulan ini IHSG berada pada cros-
sroad, yang akan jadi penentuan
untuk ke depan apakah pasar
saham akan melanjutkan penu-
runan yang dalam atau mengalami
technical rebound.
Dia merekomendasikan investor
untuk dapat melakukan pembe-
lian secara bertahap pada saham
berfundamental baik, terutama
di sektor telekomunikasi, barang
konsumsi, dan perbankan.
Associate Director of Research
and Investment Pilarmas Seku-
ritas Maximilianus Nico Demus
Bisnis/Adi Pramono
melihat kini investor cenderung
memperpanjang horison investa-
sinya. Hal itu pun menjadi sa-
lah satu penyebab berkurangnya
volume transaksi saham pada
bulan lalu.
“Untuk bisa mengurangi tingkat
volatilitas, orang akan memper-
panjang horison investasinya. Buy
and hold untuk jangka panjang,”
jelas Nico kepada Bisnis, Senin
(4/5).
Nico pun memperkirakan trans-
aksi broker pada Mei tak akan
jauh berbeda. Sentimen negatif
dari mewabahnya Covid-19 di-
kombinasikan dengan probabilitas
terjadinya “sell in may and go
away” masih akan memberatkan
laju transaksi saham.
Nico menambahkan transaksi
investor domestik, terutama inves-
tor ritel, bakal meramaikan pasar
saham. Namun, nilai transaksinya
relatif kecil.
Transaksi itu, imbuhnya, ba-
kal menjadi bantalan di tengah
gejolak pasar. Apalagi, investor
asing masih membukukan jual
bersih Rp19,13 triliun sepanjang
tahun berjalan 2020.
Top Losers
April 2020
JAST -75,17%
IDPR -64,23%
HRME -62,3%
POLL -56,51%
NATO -55,0%
NZIA -53,55%
KREN -49,25%
POLU -47,98%
PANR -46,32%
BKSW -45,76%

Credit Suisse 14,82

Apr-20 287,12 CLSA Indonesia 14,14
CIMB 13,5 6325.406 Kinerja IHSG April 2020 4605.487
UBS Sekuritas 12,87 5373.576 IHSG 4.716,4
Macquarie Capital 12,03 3937.632 Kinerja 1 bulan 3,9%
Indo Premier Sekuritas 11,92 Sumber: Bloomberg, per 30 April 2020.
Kinerja Ytd 2020 -25,13%

8 Jan 2020 23 Jan 7 Feb 21 Feb 9 Mar 23 Mar 8 Apr 22 Apr 30 Apr

ANTISIPASI DAMPAK COVID-19

ASII & PTBA Bakal Pangkas Capex PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

Bisnis, JAKARTA — PT Astra In-
ternational Tbk. dan PT Bukit Asam
Tbk. akan mengerem belanja modal
pada tahun ini untuk menjaga likui-
ditas perusahaan di tengah pandemi
Covid-19.
Pada awal 2020, Astra International
mengalokasikan capital expenditu-
re (capex) konsolidasi sebesar Rp20
triliun—Rp21 triliun. Namun, seiring
dengan dampak wabah virus corona,
emiten berkode saham ASII itu me-
mutuskan untuk menurunkan capex.
Head of Investor Relations Astra
International Tira Ardianti menyatakan
bahwa langkah itu merupakan upaya
untuk menjaga likuiditas di tengah
membesarnya dampak pandemi ter-
hadap Grup Astra.
“Mengurangi belanja modal adalah
salah satu upaya mengelola biaya dan
menjaga kas. Berkurangnya [capex]
bisa separuh dari yang disampaikan
pada awal tahun, perkiraan kami akan
sekitar Rp10 triliun—Rp11 triliun,”
jelasnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Tira menyatakan ASII terus mengkaji
pos-pos belanja modal dan investasi
mana saja yang akan dipangkas.
ASII telah mengucurkan arus kas
bersih untuk aktivitas investasi sebesar
Rp2,51 triliun pada kuartal I/2020.
Nilai itu turun 65,08% dari Rp7,21
triliun pada periode yang sama 2019.
Sepanjang Januari-Maret 2020, pen-
dapatan ASII mencapai Rp54 triliun,
turun 8,47% year-on-year. Adapun, laba
bersihnya menyusut 7,77% menjadi
Rp4,81 triliun.
Secara terpisah, Direktur Keuangan
Bukit Asam Mega Satria mengatakan
perseroan tengah mengkaji secara
keseluruhan target dan panduan pada
tahun ini, termasuk alokasi capex.
Awal tahun ini, emiten berkode saham
PTBA itu mengalokasikan capex sebesar
Rp4 triliun yang terdiri atas Rp200
miliar untuk investasi rutin dan Rp3,8
triliun untuk investasi pengembangan.
Pada kuartal I/2020, emiten pertam-
bangan batu bara itu telah menyerap
capex sebesar Rp407 miliar untuk
investasi rutin dan perbaikan alat
maupun sparepart Rp39 miliar dan
pengembangan Rp368 miliar.
“Dari penggunaan dana pengem-
bangan itu, dana paling besar adalah
tambahan setoran modal untuk proyek
Sumsel-8 yang besarnya kurang lebih
US$18 juta atau sekitar Rp250 miliar,”
ujar Mega, Senin (4/5).
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan
Arifin menambahkan semua proyek
yang tengah dikembangkan PTBA,
termasuk proyek gasifikasi, masih
berjalan dengan baik. Wabah Covid-19,
tuturnya, tidak memberikan dampak
signifikan terhadap proyek sehingga
proyek masih sesuai dengan timeline.
Pada kuartal I/2020, pendapatan
PTBA turun 4,02% secara tahunan
menjadi Rp5,12 triliun. Laba bersih
yang dikantongi PTBA pun tergerus
20,57% yoy menjadi Rp903,25 miliar.
(Ilman A. Sudarwan/Finna U. Ulfah)
(“Perseroan”)
PENGUMUMAN
KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
Merujuk pada Iklan Perseroan tanggal 1 April 2020 mengenai Pemberitahuan Penundaan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020, dengan ini diberitahukan kepada pemegang
saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan 2020 (“Rapat”)
akan diadakan pada hari Selasa, 16 Juni 2020.
Pemanggilan Rapat akan dimuat dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia,
1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris, situs web Perseroan, situs web Bursa Efek
Indonesia dan situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada hari Rabu, 20 Mei 2020.
Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan, yang berhak hadir
dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar
Pemegang Saham Perseroan pada hari Selasa, 19 Mei 2020 pukul 16:00 WIB.
Seorang pemegang saham atau lebih yang mewakili sedikitnya 5% (lima persen) dari jumlah
seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah dapat mengusulkan mata acara
Rapat jika diajukan secara tertulis melalui surat tercatat. Pengajuan usulan tersebut harus
memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Anggaran Dasar Perseroan,
antara lain wajib dilakukan dengan itikad baik dan mempertimbangkan kepentingan
Perseroan. Pengajuan usulan tersebut beserta alasan dan bahan usulan mata acara Rapat
harus telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelum Pemanggilan Rapat dikeluarkan, yaitu selambatnya pada hari Rabu, 13 Mei 2020
pukul 16:00 WIB.
Perseroan berencana menyelenggarakan Rapat dengan menggunakan fasilitas elektronik
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku termasuk ketentuan pemerintah terkait
pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Informasi detail terkait mekanisme
pemberian kuasa, prosedur kehadiran dan prosedur lainnya terkait penyelenggaraan Rapat
akan disampaikan oleh Perseroan dalam Pemanggilan Rapat.
Jakarta, 5 Mei 2020
Direksi Perseroan
10 P O R T O F O L I O Selasa, 5 Mei 2020

 GADAI EMAS MANDIRI SYARIAH KEBUTUHAN INVESTASI

ASSA Hindari Rights Issue

Bisnis, JAKARTA — Emiten
transportasi PT Adi Sarana
Armada Tbk. (ASSA) meng-
andalkan pinjaman bank serta
menghindari opsi penerbitan
surat utang maupun rights
issue untuk membiayai kebu-
tuhan investasi pada tahun ini.
Emiten berkode saham ASSA
itu juga baru saja menan-
datangani perjanjian fasilitas
pinjaman senilai Rp1 triliun
dari PT Bank Mandiri (Per-
sero) Tbk. Dana itu, akan
digunakan untuk pembelian
unit kendaraan baru.
Direktur Utama Adi Sarana
Armada Prodjo Sunarto me-
nyampaikan bahwa untuk
tahun ini, perseroan akan
menarik sedikitnya Rp600
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
miliar—Rp700 miliar dari
fasilitas pinjaman tersebut.
Karyawati melayani nasabah bertransaksi gadai patan layanan, biaya titip yang ringan dan tempat
“Rencana penggunaan [fasi-
emas di kantor cabang Mandiri Syariah Rasuna Said, penyimpanan emas yang aman. Omset gadai emas
Jakarta, Senin (4/5). Mandiri Syariah menawarkan Mandiri Syariah naik 11,26% dari Rp741,1 miliar per litas kredit] 18 bulan, tahun
solusi untuk kebutuhan dana mendesak melalui produk Februari 2020 menjadi Rp824,6 miliar pada Maret ini kami akan pakai sekitar
Gadai Emas Berkah dengan kemudahan proses, kece- 2020. Rp600 miliar—Rp700 miliar.
Dananya akan digunakan un-
tuk pembelian unit armada
baru kendaraan yang disewa-
kan,” katanya kepada Bisnis,
Senin (4/5).
Dia menjelaskan pembelian
kendaraan baru ini merupa-
kan bagian dari peremajaan
kendaraan secara rutin. Selain
itu, hal pembelian kendaraan
juga dilakukan untuk menam-
bah jumlah armada sesuai
permintaan yang meningkat.
Perjanjian fasilitas pinjam-
an ini akan menjadi sumber
pendanaan untuk membiayai
kegiatan investasi perseroan.
Menurutnya, total belanja
modal pada tahun ini akan
mencapai sekitar Rp900 mi-
liar. Hingga kuartal I/2020,
realisasi belanja modal dik-
laim sudah mencapai kisaran
Rp350 miliar.
Prodjo menjelaskan pada
tahun ini aktivitas pendanaan
memang akan berfokus pada
fasilitas perbankan. Menurut-
nya, pinjaman bank merupa-
kan salah satu opsi terbaik di
tengah situasi saat ini.
Selain itu, pinjaman bank
juga dinilai paling sesuai
dengan karakteristik bisnis
perseroan. Menurutnya, ASSA
hanya akan melakukan pena-
rikan pinjaman apabila sudah
mendapatkan penyewa jang-
ka panjang yang bonafide.
Dengan karakteristik tersebut,
perseroan akan terhindar dari
biaya dana seperti yang akan
ditanggung apabila meggalang
dana lewat instrumen surat
utang.
Faktor lain yang mendo-
rong perseroan mengandalkan
pinjaman bank adalah belum
kondusifnya pasar keuangan
saat ini, sehingga opsi meng-
galang dana lewat penerbitan
obligasi ataupun penerbitan
saham baru tidak menjadi
prioritas. (Ilman A. Sudarwan)

INSTRUMEN SUKUK NEGARA

LELANG SAAT PANDEMI DIPREDIKSI

TETAP OVERSUBSCRIBED
Bisnis, JAKARTA — Turunnya minat investor dalam beberapa kali lelang sukuk negara membayangi penawaran seri Surat
Berharga Syariah Negara pada hari ini Senin (4/5). Investor domestik diprediksi tetap mendominasi, sedangkan asing masih
akan wait and see.
M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.oratomo@bisnis.com

S
ejumlah analis optimis- mengatakan Bank Indonesia (BI) lai investor asing mulai bergerak saat ini,” jelasnya.

tis minat investor ke
pasar Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN)
tetap terjaga mengingat
imbal hasil yang dita-
warkan. Namun, melihat situasi
penanganan pandemi yang be-
lum memperlihatkan hasil yang
memuaskan, sejumlah investor
asing belum akan kembali. Lelang
kali ini masih berpeluang untuk
oversubscribed
Pemerintah akan melelang lima
seri Surat Berharga Syariah Ne-
gara dengan target indikatif Rp8
triliun. Seri sukuk negara yang
akan dilelang yakni satu surat
perbendaharaan negara syariah
(SPN-S) dan empat project based
sukuk (PBS) untuk memenuhi
sebagian dari target pembiayaan
dalam APBN 2020.
Seri SPN-S yang akan ditawarkan
yakni SPN-S 06112020 dengan
tingkat imbalan diskonto. Sukuk
itu memiliki periode jatuh tempo
pada 6 November 2020.
Selanjutnya, PBS-002 jatuh tem-
po pada 15 Januari 2022 dengan
tingkat imbalan 5,45%, PBS-026
jatuh tempo pada 15 Oktober 2024
dengan tingkat imbalan 6,625%,
PBS-007 jatuh tempo pada 15
September 2040 dengan tingkat
imbalan 9,00%, dan PBS-005 jatuh
tempo pada 15 April 2043 dengan
tingkat imbalan 6,75%.
Kelima sukuk itu memiliki
underlying asset atau jaminan
berupa proyek atau kegiatan
akan memantau lelang SBSN, Se-
lasa (5/4). Bahkan, pihaknya me-
yakini bank sentral akan kembali
masuk di pasar perdana.
Ramdhan memprediksi pena-
waran yang masuk masih akan
didominasi dari investor domes-
tik. Menurutnya, investor asing
belum banyak masuk ke pasar
obligasi domestik karena keti-
dakpastian masih tinggi akibat
penyebaran virus corona baru
atau Covid-19.
“Perkiraan saya masih akan
masuk penawaran sekitar Rp20
triliun,” ujarnya kepada Bisnis,
Senin (4/5).
Berdasarkan catatan Bisnis, pena-
waran yang masuk dalam lelang
SBSN senilai Rp18,38 triliun pada,
Selasa (21/4). Dalam kesempatan
itu, BI masuk ke pasar perdana
dengan memenangkan Rp1,7 trili-
un dari total Rp9,98 triliun yang
dimenangkan oleh pemerintah.
Penawaran lelang SBSN sempat
mencapai titik terendah sepanjang
periode berjalan pada lelang 24
Maret 2020. Saat itu, penawaran
yang masuk hanya senilai Rp14,60
triliun.
Di lain pihak, ekonom PT
Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) Fikri C. Permana
memprediksi permintaan yang
masuk untuk lelang SBSN hari
ini sekitar Rp10 triliun hingga
Rp15 triliun. Dari sisi tenor dan
risk averse, pihaknya mempre-
diksi SPN akan jadi seri yang
ke pasar Indonesia. Akan tetapi,
diperkirakan mereka akan lebih
dulu masuk ke instrumen surat
utang negara (SUN) dibandingkan
dengan SBSN.
Berdasarkan data Direktorat
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko (DJPPR) Kementerian
Keuangan (Kemenkeu), kepemi-
likan asing di SBSN yang dapat
diperdagangkan senilai Rp27,03
triliun. Posisi itu menyusut dari
akhir tahun lalu senilai Rp28,44
triliun.
ASING WAIT & SEE
Associate Director of Resear-
ch and Investment PT Pilarmas
Sekuritas Maximilianus Nico De-
mus menilai investor asing masih
cenderung wait and see untuk
masuk ke pasar obligasi Indonesia.
Menurutnya, faktor perkembangan
penyebaran Covid-19 dan kembali
memanasnya hubungan Amerika
Serikat dan China menjadi per-
timbangan.
Nico berharap penawaran yang
masuk dalam lelang SBSN akan
lebih tinggi dari biasanya. Pihaknya
mengharapkan penawaran yang
masuk bisa di sekitar Rp20 triliun
hingga Rp30 triliun.
“Kami melihat Rp20 trili-
un—Rp30 triliun cukup
menjadi angin segar
di tengah kondisi
“
Sementara itu, analis Indonesia
Bond Pricing Agency (IBPA) Roby
Rushandie menilai lelang masih
akan diminati oleh para inves- Perkiraan saya
tor. Bahkan, dia menyebut lelang
berpeluang untuk oversubscribed. masih akan masuk
“Perkiraan penawaran masuk penawaran sekitar
kira-kira Rp12 triliun hingga Rp16
triliun,” ujar Roby saat dihubungi Rp20 triliun.
Bisnis, Senin (4/5).
Selain masih ramai penawar,
dia menyebut adanya adanya ke-
wajiban Bank Indonesia untuk
menyerap SBN di pasar primer taan surat berharga negara dari
hingga Rp100 triliun dapat men- perbankan, dana pensiun dan
jadi katalis positif untuk lelang asuransi diperkirakan masih akan
pekan ini. positif seiring dengan tren suku
“Apalagi kalau lelang SBSN un- bunga yang rendah dan likuiditas
tuk kondisi normal pun memang perbankan yang masih besar.
partisipasi banyak dari Bank lokal “Jadi ada potensi demand di
daripada asing,” imbuhnya. sukuk auction masih akan naik,”
Terpisah, analis PT Mandiri kata Handy kepada Bisnis, Senin
Sekuritas Handy Yunianto me- (4/5).
ngatakan lelang pada bulan ini Selain lewat lelang, pemerintah
berpotensi membaik. Pasalnya, juga telah menerbitakan SBSN
sepanjang April lalu pasar obli- tahun ini lewat mekanisme private
gasi banyak menerima sentimen placement sebanyak tiga kali, yakni
positif yang menyebabkan tekanan 4 Maret dengan nilai Rp2 triliun,
jual investor asing jauh lebih 17 Maret senilai Rp2 triliun, dan
berkurang. yang terbesar pada 27 April senilai
Di sisi lain, dia juga mem- Rp46,49 triliun. (Dhiany Nadya Utami)
perkirakan
permin- Periode Jumlah Total
Penerbitan SBSN
dengan Private 27/4/20 Rp46,49 triliun
Placement 17/3/20 Rp2 triliun
Periode Berjalan 4/3/20 Rp2 triliun
2020
Total Rp50,49 triluun
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan

dalam APBN tahun 2020 dan paling diburu.

barang milik negara. Proses set-
tlement akan berlangsung pada
8 Mei 2020.
“Sementara dari imbal
hasil, PBS007 cukup me-
narik sepertinya,”
LELANG SUKUK 249.030
Associate Director Fixed Income
PT Anugerah Sekuritas Indonesia
Ramdhan Ario Maruto
jelasnya.
Fikri
meni-
DI TENGAH PANDEMI
Pemerintah akan melelang lima seri surat berharga syariah negara (SBSN)
dengan target indikatif Rp8 triliun. Seri sukuk negara yang akan dilelang yakni Indonesia
satu surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based
sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN Government
257.760 2020. Lelang dilakukan di tengah tren penurunan minat investor akibat senti- Sukuk Index
249.573 men pandemi Covid-19. Akankah lelang kali ini menjadi pertanda kembalinya Total Return
243.278 minta investor ke instrumen investasi ini?

15 Nov 2019 29 Nov 16 Des 30 Des 15 Jan 2020 31 Jan 14 Feb 28 Feb 16 Mar 31 Mar 15 Apr 30 Apr

Penawaran Masuk dalam Lelang SBSN

Periode Berjalan 2020 (Rp triliun)
Periode Jumlah Jumlah Yang
Rencana Seri Surat Berharga Syariah Negara
Lelang
14-Jan-20
Penawaran Masuk
59,14
Dimenangkan
7
Lelang SPN-S 06112020
(new issuance)
PBS-002
(reopening)
PBS-026
(reopening)
PBS-007
(reopening)
PBS-005
(reopening)
28-Jan-20
11-Feb-20
46,91
69,57
8
8
SBSN Tanggal Jatuh Tempo 6-Nov-20 15-Jan-22 15-Oct-24 15-Sep-40 15-Apr 2043
25-Feb-20 60,54 7 Imbalan Diskonto 5.45% 6.63% 9.00% 6.75%
10-Mar-20 36,73 8
Underlying Asset Proyek/Kegiatan dalam APBN tahun 2020 dan Barang Milik Negara
24-Mar-20 14,60 6,6
7-Apr-20 18 6,29 Tanggal Lelang 5-Mei-20
21-Apr-20 18,83 9,98
Tanggal Setelmen 8-Mei-20
Sumber:Direktorat Jenderal Pengelolaan BISNIS/HUSIN PARAPAT
PAT
AT
T
Pembiayaan & Risiko Kementerian Keuangan
 Selasa, 5 Mei 2020 M A K R O E K O N O M I 11
EKONOMI KUARTAL I/2020

LAJU PERTUMBUHAN TERTAHAN

Bisnis, JAKARTA — Laju pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama tahun ini diprediksi tertahan menyusul serangan Covid-19
yang melumpuhkan seluruh aspek bisnis.

Maria Elena
redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data yang diperkirakan melambat ke kisaran kuartal I/2020 diperkirakan me- awal Juli, sehingga mulai masuk ke
dihimpun Bisnis, 4,64% (yoy) pada kuartal I/2020. lambat menjadi 3,87% (yoy), yang situasi normal baru di awal kuartal
sejumlah ekonom Menurutnya, beberapa data yang mana investasi bangunan maupun keempat dan seterusnya,” jelasnya.
memprediksi per- mengukur tingkat konsumsi rumah nonbangunan cenderung tertahan. Ekonom CORE Mohammad Fai-

tumbuhan ekonomi
pada kuartal I/2020
berada pada kisaran 3,6%—4,5%,
lebih rendah dibandingkan dengan
proyeksi Kementerian Keuangan
di angka 4,5%—4,7%.
Ekonom Bank Permata Josua
Pardede memerkirakan ekonomi
pada kuartal I/2020 akan tumbuh
di kisaran 4,18% secara tahunan
(year-on-year/yoy).
Dia menambahkan, hampir
seluruh komponen mengalami
perlambatan pertumbuhan pada
kuartal pertama tahun ini.
Dia memerinci, salah satu pe-
nyumbang perlambatan berasal
dari konsumsi rumah tangga, yang
tangga cenderung bervariasi di
mana laju pertumbuhan penjualan
ritel pada periode Januari—Maret
2020 tercatat terkontraksi 5,4%
(yoy) dibandingkan dengan laju
penjualan ritel pada kuartal I/2019
yang tercatat 10,1% (yoy).
“Indeks kepercayaan konsumen
juga menunjukkan tren menurun
signifikan,” katanya, Senin (4/5).
Adapun, impor barang konsumsi
sepanjang kuartal I/2020 tercatat
tumbuh 7,1% (yoy) dari kuartal
sebelumnya yang tercatat 8,0%
(yoy). Kredit konsumsi pada kuar-
tal I/2020 juga tercatat melambat
menjadi 5,4% (yoy) dari tahun
sebelumnya yang tercatat 9% yoy.
Josua menuturkan, pertum-
buhan pembentukan modal
tetap bruto (PMTB) pada
Konsumsi pemerintah diperki-
rakan stagnan dengan laju 0,7%
(yoy) dari kuartal I/2019 yang
tercatat 5,2% (yoy). Perlambatan
ini seiring dengan realisasi laju
pertumbuhan belanja kementerian
dan lembaga yang melambat.
Kepala Ekonom Bank BNI Ryan
Kiryanto memprediksi pertumbuh-
an ekonomi pada kuartal I/2020
berada pada angka 4,5%.
“Secara sektoral, pertumbuhan
ekonomi kuartal I/2020 tetap dimo-
tori oleh sektor-sektor tradisional
yang produktif, yaitu manufaktur,
pertanian, perdagangan, transpor-
tasi, dan komunikasi,” katanya.
Ryan menambahkan, wabah
Covid-19 belum menjadi masalah
yang serius pada kuartal pertama
tahun ini. Pun dengan kebijakan
“
sal menyampaikan pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada kuartal
I/2020 diperkirakan sekitar 3,6%.
Dia menjelaskan, penyumbang
Pertumbuhan terbesar perlambatan adalah kon-
ekonomi kuartal sumsi rumah tangga yang anjlok
tajam karena wabah Covid-19.
I/2020 tetap dimotori Perlambatan makin terasa di
oleh sektor-sektor mana penanganan wabah Covid-19
direspons dengan pembatasan
tradisional yang sosial berskala besar (PSBB) di
produktif, yaitu sejumlah wilayah ekonomi utama.
“Sebelum wabah, di Januari dan
manufaktur, Februari sebetulnya tren sudah
pertanian, melambat ke bawah 4,9%, salah
satunya dipicu konsumsi rumah
perdagangan, tangga yang melambat,” jelasnya.
transportasi, dan Faisal mengatakan, pada kuartal
I/2020 konsumsi rumah tangga
komunikasi. diperkirakan tumbuh 2,6%. “De-
mand shock ini memengaruhi sisi
social and physical distancing. produksi sehingga industri juga

MASA TERBERAT Kuartal I/2020 merupakan salah satu masa terberat

yang harus dihadapi Indonesia, baik dari sisi sosial
maupun ekonomi. Pandemi Covid-19 menghentikan
Menurutnya, dampak tersebut
akan terasa pada kuartal II/2020
dan kuartal III/2020, di mana
mengalami drop produksi.”
Peneliti ekonomi senior Institut
Kajian Strategis Universitas Ke-
pergerakan bisnis hampir di seluruh penjuru Tanah Air. dia memprediksi pertumbuhan bangsaan Republik Indonesia, Eric
Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ekonomi akan menukik ke bawah Alexander Sugandi memprediksi
ini diprediksi juga akan terdampak virus dan baru mulai bergerak naik ekonomi Indonesia tumbuh 4,6%
corona. Seberapa tinggi laju pertumbuhan pada kuartal IV/2020. (yoy) pada kuartal I/2020.
ekonomi nasional? Berapa proyeksi “Skenario ini dengan catatan pande- Menteri Keuangan Sri Mulyani
mi Covid-19 selesai di akhir Juni atau Indrawati memperkirakan per-
yang ditetapkan oleh pemerintah?
tumbuhan ekonomi pada kuartal
I/2020 sebesar 4,5%—4,7%.
Kementerian Menurutnya, angka tersebut masih
Keuangan cukup positif mengingat banyak
negara mengalami perlambatan lebih
CORE Indonesia Ekonom Bank Permata Ekonom Bank BNI 4,5% parah akibat pandemi Covid-19.
“Pertumbuhan kuartal I/2020
3,6% 4,18% 4,5%
Sumber: Bisnis, diolah.
kita antara 4,5% dan 4,7%,” kata
BISNIS/TRI UTOMO
Menkeu.

TATA KELOLA ANGGARAN

Peningkatan Rasio Utang Diprediksi Berlanjut

Bisnis, JAKARTA — Rasio
utang pemerintah terhadap
produk domestik bruto (PDB)
diproyeksikan masih tetap ting-
gi dalam beberapa tahun ke
depan.
Dalam laporan terbarunya,
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko (DJPPR) Kemente-
rian Keuangan memproyeksi-
kan rasio utang terhadap PDB
pada 2020 bakal melonjak ke
angka 36%.
Nominal tersebut memang
masih jauh dari batas yang
diatur dalam UU Keuangan
Negara yakni 60%. Akan te-
tapi angka tersebut jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan
rasio utang terhadap PDB pada
2019 yang mencapai 30,2%
dan tahun-tahun sebelumnya
yang cenderung di bawah 30%.
Direktur Eksekutif Indef Tau-
hid Ahmad menjabarkan, ada
beberapa hal yang menyebab-
kan rasio utang pemerintah
terhadap PDB belum bisa turun.
Pertama, masih terdapat ba-
nyak proyek pemerintah yang
tidak bisa dilaksanakan pada
tahun anggaran 2020 karena
adanya pergeseran anggaran
akibat Covid-19.
Kedua, beban bunga utang
pada tahun depan akan me-
ningkat akibat tingginya utang
yang ditarik pada tahun ini.
Di sisi lain, pemerintah telah
membuka ruang lewat Perppu
No. 1/2020 di mana defisit
anggaran masih bisa melebihi
3% pada 2021 dan 2022.
“Dua faktor ini yang me-
nyebabkan rasio utang susah
turun dalam waktu dekat,”
kata Tauhid, Senin (4/5).
Tauhid memperkirakan pe-
merintah masih akan mengelu-
arkan belanja dan pembiayaan
untuk membantu pemulihan
ekonomi pascapandemi pada
2021 dan 2022.
Dia menambahkan, rasio
utang berpeluang turun setelah
defisit anggaran dikembalikan
ke bawah 3% dari PDB dan
ekonomi mulai berjalan normal.
Di lain pihak, ekonom CORE
Indonesia Akbar Susanto me-
ngatakan bahwa penambahan
utang dan meningkatnya rasio
utang terhadap PDB untuk saat
ini merupakan sesuatu yang
sangat bisa dipahami.
“Jika selama ini penambahan
utang dikritisi, sekarang saat di
mana utang bisa dibenarkan,”
kata Akbar.
Meski demikian, pemerintah
harus memastikan agar penggu-
naan utang yang telah ditarik
tersebut sepenuhnya digunakan
untuk kepentingan darurat,
bukan untuk program yang
kurang membantu masyarakat
seperti program Kartu Prakerja
hingga pemindahan ibu kota
negara (IKN).
Pemerintah menurutnya
masih bisa menunda kedua
program tersebut pada tahun
depan. Apalagi, perekonomian
pada 2021 diproyeksikan bisa
tumbuh pada nominal yang
wajar.
Meningkatnya rasio utang
terhadap PDB mengindikasikan
beban utang yang perlu ditang-
gung oleh perekonomian makin
tinggi. Tingginya beban utang
terhadap PDB akan mengurangi
keleluasaan pemerintah dalam
memanfaatkan sumber daya
untuk menstimulus pereko-
nomian ke depan.
Adapun PDB nominal pada
2020 diperkirakan mencapai
Rp16.574,9 triliun—Rp16.829,8
triliun.
Dengan asumsi PDB nomi-
nal tersebut dan proyeksi ra-
sio utang terhadap PDB yang
mencapai 36%, dapat diasum-
sikan posisi utang pemerintah
berpotensi mencapai Rp5.966,9
triliun—Rp6.058,7 triliun. (Mu-
hamad Wildan)
12 D A T A S A H A M Selasa, 5 Mei 2020

DJIA 23.723,69 FTSE-100 5.763,06 Nikkei-225 19.619,35 Hang Seng 23.613,80 STI 2.563,69 IHSG 4.605,49

YoY -10,24% YoY -21,97% YoY -11,86% YoY -21,14% YoY -24,45% YoY -27,75%
22.679,99 YtD -16,87% 5.582,39 YtD -23,59% 18.576,30 YtD -17,07% 24.253,29 YtD -16,23% 2.571,89 YtD -20,45% 4.778,64 YtD -26,89%

06/4 20/4 01/5 06/4 20/4 01/5 06/4 20/4 01/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 4 MEI 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi
Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020 Sbl Ptp (Poin) Volume Nilai Pasar PER 2020

BBCA Bank Central Asia Tbk. 25.850 26.100 250 22.899.500 589.391.360.000 637.060.803.390.000 - DMND Diamond Food Indonesia Tbk. 935 955 20 7.600 7.143.000 9.042.282.845.000 -
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 3.500 3.320 -180 108.988.600 361.652.402.000 328.886.559.112.000 - APIC Pacific Strategic Financial Tbk. 770 755 -15 37.984.700 28.881.774.500 8.883.566.683.440 -
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2.730 2.630 -100 200.608.900 527.881.314.000 321.155.485.497.000 - DUTI Duta Pertiwi Tbk 4.750 4.750 - - - 8.787.500.000.000 -
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 8.275 7.925 -350 17.119.000 137.054.577.500 302.338.750.000.000 - SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.140 1.135 -5 23.300 26.882.000 8.697.391.500.000 -
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.460 4.290 -170 40.286.300 172.932.668.000 198.197.999.991.420 - MPRO Maha Properti Indonesia Tbk. 920 870 -50 100 87.000 8.649.975.000.000 -
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.595 1.520 -75 37.858.600 57.478.019.500 176.803.476.888.000 - PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.300 2.420 120 24.700 59.702.000 8.591.000.000.000 -
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 8.975 8.625 -350 1.527.800 13.215.320.000 153.814.112.242.500 - SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk. 895 895 - 280.000 251.727.500 8.524.875.000.000 -
ASII Astra International Tbk. 3.850 3.610 -240 71.301.800 260.214.560.000 146.145.626.835.400 - SMAR Smart Tbk. 2.930 2.930 - 1.600 4.691.000 8.415.526.562.380 -
BRPT Barito Pacific Tbk. 1.450 1.385 -65 63.901.200 90.434.532.500 123.288.213.555.650 - BSIM Bank Sinarmas Tbk. 480 480 - 500 240.000 8.286.669.612.480 -
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 9.875 9.700 -175 5.036.700 49.094.062.500 113.120.507.600.000 - BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. 560 545 -15 22.669.800 12.447.738.000 8.101.611.990.045 -
GGRM Gudang Garam Tbk. 45.300 44.000 -1.300 744.700 32.602.550.000 84.659.872.000.000 - MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 450 452 2 78.261.500 35.342.060.800 8.100.045.255.912 -
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 12.500 12.500 - - - 79.595.808.962.500 - SILO Siloam International Hospitals Tbk. 5.250 4.980 -270 176.000 876.059.500 8.096.312.812.500 -
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.100 3.920 -180 33.125.800 130.150.060.000 72.371.705.980.560 - INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 770 720 -50 17.300 13.136.000 8.051.019.647.040 -
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 4.600 4.300 -300 12.314.300 53.413.601.000 70.511.400.000.000 - WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 950 895 -55 46.906.400 42.230.832.500 8.028.106.477.940 -
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.440 1.380 -60 46.895.400 64.893.360.500 64.687.668.511.800 - WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. 605 585 -20 30.511.100 17.875.457.500 7.940.761.335.000 -
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 6.525 6.600 75 10.894.100 71.121.912.500 57.950.814.900.000 - ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 7.200 7.000 -200 846.900 5.964.680.000 7.909.475.000.000 -
UNTR United Tractors Tbk. 16.300 15.525 -775 2.724.100 42.891.467.500 57.910.347.986.400 - SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk. 2.890 2.900 10 83.400 236.956.000 7.867.604.300.000 -
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk. 3.690 3.580 -110 800 2.829.000 50.778.720.000.000 - SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 1.200 1.200 - - - 7.818.140.389.200 -
BYAN Bayan Resources Tbk. 14.500 14.500 - - - 48.333.335.750.000 - HEAL Medikaloka Hermina Tbk. 2.590 2.570 -20 723.500 1.881.502.000 7.640.610.000.000 -
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.150 2.110 -40 4.430.000 9.114.277.000 47.176.856.419.750 - LINK Link Net Tbk. 2.780 2.660 -120 369.000 986.193.000 7.616.099.987.440 -
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. 900 900 - 79.552.500 71.752.937.500 45.913.162.500.000 - BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 805 780 -25 7.361.200 5.762.189.000 7.597.511.445.420 -
MEGA Bank Mega Tbk. 6.500 6.500 - - - 44.811.898.475.500 - ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk. 1.205 1.200 -5 30.900 37.087.500 7.423.786.665.600 -
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 7.950 7.525 -425 7.680.100 57.964.687.500 44.634.688.000.000 - KAEF Kimia Farma Tbk. 1.330 1.330 - 5.882.500 7.796.411.000 7.386.820.000.000 -
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk. 4.740 5.125 385 869.500 4.392.753.000 42.633.970.950.000 - JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 450 450 - - - 7.338.833.937.000 -
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.000 6.000 - - - 40.584.519.558.000 - DMAS Puradelta Lestari Tbk. 154 149 -5 56.001.800 8.408.376.400 7.181.518.553.900 -
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 11.650 10.850 -800 2.190.700 24.059.400.000 39.941.363.934.150 - BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk. 179 180 1 59.100 10.590.000 7.156.953.346.860 -
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 870 870 - 65.700 55.972.500 36.126.316.479.000 - TURI Tunas Ridean Tbk. 1.210 1.250 40 182.500 207.432.000 6.975.000.000.000 -
BNLI Bank Permata Tbk. 1.235 1.225 -10 9.668.200 11.857.647.000 34.008.831.970.925 - SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.240 1.210 -30 1.770.700 2.162.097.000 6.967.997.282.400 -
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. 5.600 5.600 - - - 31.596.741.355.200 - CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 1.650 1.650 - - - 6.534.596.062.500 -
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 5.550 5.275 -275 4.377.500 23.167.300.000 28.859.435.013.775 - MAPA Map Aktif Adiperkasa Tbk. 2.400 2.280 -120 1.108.500 2.558.498.000 6.498.912.000.000 -
ADRO Adaro Energy Tbk. 920 890 -30 68.085.900 60.219.071.500 28.467.506.180.000 - TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. 180 168 -12 52.900 9.220.600 6.300.000.000.000 -
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. 1.230 1.230 - 48.419.000 59.262.899.500 26.934.037.729.500 - UCID Uni-Charm Indonesia Tbk. 1.525 1.515 -10 9.740.000 14.762.847.000 6.297.207.034.500 -
INCO Vale Indonesia Tbk. 2.570 2.650 80 33.216.400 88.058.071.000 26.331.297.608.000 - ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 6.175 6.175 - 360.800 2.208.357.500 6.175.000.000.000 -
EXCL XL Axiata Tbk. 2.540 2.450 -90 18.170.500 44.715.918.000 26.229.730.698.500 - CLAY Citra Putra Realty Tbk. 2.510 2.370 -140 9.400 22.212.000 6.090.900.000.000 -
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. 1.945 1.830 -115 2.103.300 4.027.854.500 26.070.819.585.000 - SMRA Summarecon Agung Tbk. 444 416 -28 34.777.900 14.796.749.000 6.001.541.178.880 -
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. 1.195 1.145 -50 25.652.600 29.687.110.000 25.942.264.364.525 - BOGA Bintang Oto Global Tbk. 1.550 1.525 -25 6.779.000 10.500.336.000 5.800.377.470.250 -
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. 1.520 1.485 -35 12.089.600 17.662.221.000 25.467.750.000.000 - BINA Bank Ina Perdana Tbk. 1.090 1.030 -60 26.700 27.563.000 5.765.766.187.500 -
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.490 2.480 -10 2.601.900 6.414.076.000 23.996.027.005.680 - BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk. 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 -
FREN Smartfren Telecom Tbk. 107 104 -3 35.333.700 3.662.099.700 22.668.280.920.480 - TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. 3.150 3.150 - 5.500 17.325.000 5.600.000.070.000 -
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 10.950 10.650 -300 51.500 535.960.000 22.439.550.000.000 - PNLF Panin Financial Tbk. 181 173 -8 11.937.900 2.086.047.400 5.539.818.679.689 -
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.150 3.040 -110 21.594.900 65.475.505.000 22.063.928.448.000 - JRPT Jaya Real Property Tbk. 404 402 -2 935.200 374.363.600 5.527.500.000.000 -
TCPI Transcoal Pacific Tbk. 4.470 4.270 -200 10.858.300 47.949.651.000 21.350.000.000.000 - CLEO Sariguna Primatirta Tbk. 442 458 16 8.432.000 3.788.448.200 5.496.000.000.000 -
CASA Capital Financial Indonesia Tbk. 388 388 - 8.900 3.408.600 21.136.782.416.696 - URBN Urban Jakarta Propertindo Tbk. 1.700 1.700 - 155.300 263.990.000 5.494.608.399.600 -
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.875 1.815 -60 11.936.000 21.748.487.500 20.909.996.538.750 - TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.230 1.215 -15 30.900 37.545.500 5.467.500.000.000 -
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 855 820 -35 116.776.300 95.869.923.500 19.878.036.720.720 - CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.490 1.450 -40 100 145.000 5.250.206.318.800 -
SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 1.260 1.280 20 3.162.900 3.935.803.500 19.200.000.000.000 - IMPC Impack Pratama Industri Tbk. 1.090 1.085 -5 587.000 636.027.000 5.244.347.500.000 -
BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. 2.190 2.360 170 121.814.400 276.996.516.000 17.998.924.680.000 - PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. 193 192 -1 9.128.800 1.755.371.500 5.080.320.000.000 -
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 755 735 -20 3.815.400 2.776.867.000 17.520.669.808.530 - KOTA DMS Propertindo Tbk. 500 470 -30 2.003.900 969.886.200 4.954.695.570.900 -
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.850 6.850 - - - 16.973.538.190.950 - EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.800 1.810 10 41.200 74.285.000 4.902.638.400.000 -
PWON Pakuwon Jati Tbk. 378 352 -26 55.921.600 19.794.979.000 16.952.180.044.800 - BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 328 306 -22 1.503.100 472.622.800 4.885.937.379.720 -
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 740 725 -15 400 292.000 16.468.937.623.200 - SGRO Sampoerna Agro Tbk. 2.490 2.510 20 20.100 50.341.000 4.743.900.000.000 -
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk. 1.380 1.425 45 1.799.800 2.550.885.000 16.463.777.400.000 - LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 710 690 -20 19.455.900 13.116.469.500 4.707.776.135.850 -
DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk 21.250 21.250 - - - 16.374.236.800.000 - GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 188 181 -7 25.689.500 4.652.256.400 4.685.470.301.974 -
STTP Siantar Top Tbk. 12.125 12.000 -125 200 2.400.000 15.720.000.000.000 - TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 5.100 5.100 - - - 4.684.313.025.000 -
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 635 620 -15 2.483.600 1.557.681.000 15.425.780.280.500 - SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk. 4.000 4.000 - - - 4.550.318.792.000 -
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 5.000 4.830 -170 2.146.200 10.431.189.000 15.036.869.843.100 - BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk. 450 450 - - - 4.460.401.465.200 -
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. 15.850 15.850 - - - 15.028.874.900.000 - BBMD Bank Mestika Dharma Tbk. 1.070 1.080 10 2.154.000 2.287.024.500 4.373.124.228.000 -
GEMS Golden Energy Mines Tbk. 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 - MYRX Hanson International Tbk. 50 50 - - - 4.335.161.039.600 -
BTPN Bank BTPN Tbk. 1.820 1.820 - 202.100 368.145.500 14.679.900.619.020 - HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 600 605 5 2.800 1.680.500 4.296.156.304.605 -
IPTV MNC Vision Networks Tbk. 388 388 - 10.082.300 3.891.541.200 14.434.849.103.532 - FAST Fast Food Indonesia Tbk. 1.100 1.075 -25 600 652.500 4.289.547.944.850 -
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 705 680 -25 20.341.800 14.101.973.000 13.087.753.410.560 - SURE Super Energy Tbk. 2.860 2.860 - - - 4.283.069.565.060 -
MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 915 860 -55 42.651.800 37.109.842.500 12.277.449.010.000 - RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. 428 428 - 299.900 128.454.200 4.258.600.000.000 -
SCMA Surya Citra Media Tbk. 880 820 -60 28.684.700 23.607.086.000 12.115.231.286.820 - BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. 1.590 1.600 10 1.800 2.854.000 4.186.400.000.000 -
ANTM Aneka Tambang Tbk. 510 494 -16 64.158.400 31.774.310.900 11.871.197.774.150 - KINO Kino Indonesia Tbk. 3.100 2.890 -210 362.300 1.051.942.000 4.128.571.635.000 -
ISAT Indosat Tbk. 2.150 2.150 - 5.320.300 11.348.663.000 11.682.957.025.000 - NATO Nusantara Properti Internasional Tbk. 540 515 -25 348.800 177.980.500 4.120.559.910.060 -
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 6.100 6.050 -50 1.634.900 9.806.427.500 11.644.364.414.650 - NOBU Bank Nationalnobu Tbk. 925 925 - - - 4.064.018.188.725 -
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk. 150 149 -1 107.600 16.009.300 11.228.257.652.739 -
TRIO Trikomsel Oke Tbk. 426 426 - - - 11.079.192.718.770 - * Karena ada gangguan teknis, nilai PER tidak dapat ditampilkan pada edisi hari ini*
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk. 8.200 8.200 - - - 11.077.420.401.400 -
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 975 930 -45 21.546.900 20.073.253.000 10.905.714.936.930 -
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. 5.125 5.125 - - - 10.762.500.000.000 -
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 162 151 -11 7.783.500 1.182.874.500 10.705.600.773.719 -
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk. 322 314 -8 94.730.000 29.996.769.800 10.440.500.000.000 -
POWR Cikarang Listrindo Tbk. 690 645 -45 775.400 501.378.500 10.376.215.620.000 -
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 655 625 -30 8.825.600 5.516.015.000 10.375.000.000.000 -
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 256 278 22 8.300 2.294.400 10.119.515.877.500 -
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk. 1.150 1.125 -25 15.600 17.656.000 10.078.178.017.500 -
SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk. 5.000 4.960 -40 234.000 1.161.800.000 9.920.000.000.000 -
CTRA Ciputra Development Tbk. 545 515 -30 20.553.000 10.716.706.000 9.558.556.249.455 -
ARTO Bank Artos Indonesia Tbk. 870 870 - 148.000 128.747.500 9.350.488.125.000 -
KPIG MNC Land Tbk. 114 115 1 810.500 93.018.100 9.271.958.566.360 -
GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. 1.250 1.250 - 7.300 9.148.000 9.224.475.363.750 -
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.400 2.280 -120 19.949.400 45.497.262.000 9.153.504.417.600 -
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 880 870 -10 48.331.200 41.467.315.500 9.121.167.000.000 -

Bisnis-27 396,54 ISSI 140,57 Pertanian 948,20 Pertambangan 1.199,67 Industri Dasar 729,70 Aneka Industri 699,60

YoY -29,19% YoY -24,78% YoY -33,92% YoY -31,90% YoY -8,87% YoY -46,18%
419,26 YtD -28,59% 140,99 YtD -25,12% 1.012,49 YtD -37,80% 1.262,60 YtD -22,53% 676,94 YtD -25,40% 759,17 YtD -42,84%
07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5

Industri Konsumsi 1.770,58 Properti 290,16 Infrastruktur 879,93 Keuangan 937,57 Perdagangan 591,62 Manufaktur 1.135,37

YoY -28,39% YoY -39,43% YoY -24,59% YoY -27,22% YoY -28,03% YoY -26,19%
1.756,66 YtD -13,74% 347,66 YtD -42,42% 853,29 YtD -22,65%
1.024,62 YtD -30,79%
608,27 YtD 1.115,43 YtD -22,28%
-23,15%
07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5 07/4 21/4 04/5

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

BTPS .........Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk...2.190............2.360 .........170......121.814.400.....276.996.516.000
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................2.730............2.630 ........-100......200.608.900.....527.881.314.000
REAL .........Repower Asia Indonesia Tbk. ......................................68..................64 ............-4......328.056.400.......21.485.506.900
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................25.850..........26.100 .........250........22.899.500.....589.391.360.000
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................3.500............3.320 ........-180......108.988.600.....361.652.402.000
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.........................................81..................80 ............-1........25.145.000.........2.023.342.500
IPTV...........MNC Vision Networks Tbk. .......................................388...............388 .............0........10.082.300.........3.891.541.200
ASII............Astra International Tbk............................................3.850............3.610 ........-240........71.301.800.....260.214.560.000
UNVR........Unilever Indonesia Tbk............................................8.275............7.925 ........-350........17.119.000.....137.054.577.500
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ..................................258...............292 ...........34........47.027.700.......12.941.194.400
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................4.460............4.290 ........-170........40.286.300.....172.932.668.000
INCO.........Vale Indonesia Tbk...................................................2.570............2.650 ...........80........33.216.400.......88.058.071.000
KLBF .........Kalbe Farma Tbk......................................................1.440............1.380 ..........-60........46.895.400.......64.893.360.500
ADRO .......Adaro Energy Tbk.......................................................920...............890 ..........-30........68.085.900.......60.219.071.500
MNCN ......Media Nusantara Citra Tbk. .......................................915...............860 ..........-55........42.651.800.......37.109.842.500
HMSP........H.M. Sampoerna Tbk. .............................................1.595............1.520 ..........-75........37.858.600.......57.478.019.500
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.100............3.920 ........-180........33.125.800.....130.150.060.000
TCPI ..........Transcoal Pacific Tbk................................................4.470............4.270 ........-200........10.858.300.......47.949.651.000
ANTM .......Aneka Tambang Tbk...................................................510...............494 ..........-16........64.158.400.......31.774.310.900
CPIN..........Charoen Pokphand Indonesia Tbk .........................4.600............4.300 ........-300........12.314.300.......53.413.601.000
IDPR..........Indonesia Pondasi Raya Tbk.........................................93...............125 ......34,41..........9.183.100.........1.090.299.400
INDO ........Royalindo Investa Wijaya Tbk. .....................................57..................76 ......33,33..........8.226.700.............593.978.900
YPAS .........Yanaprima Hastapersada Tbk ....................................282...............350 ......24,11................26.600.................8.750.200
LCKM........LCK Global Kedaton Tbk. ..........................................308...............382 ......24,03................84.800...............25.170.800
JMAS ........Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk.............238...............286 ......20,17..................2.400....................545.600
BBHI..........Bank Harda Internasional Tbk......................................58..................68 ......17,24..............526.100...............32.836.800
KPAL .........Steadfast Marine Tbk. ..................................................71..................83 ......16,90........23.521.400.........1.871.025.300
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ..................................258...............292 ......13,18........47.027.700.......12.941.194.400
LPIN ..........Multi Prima Sejahtera Tbk..........................................177...............200 ......12,99..................4.200....................708.000
MFIN.........Mandala Multifinance Tbk.......................................1.000............1.120 ......12,00................11.400...............12.660.000
PUDP ........Pudjiadi Prestige Tbk..................................................238...............264 ......10,92..................2.400....................544.800
BBKP.........Bank Bukopin Tbk.......................................................119...............132 ......10,92........14.273.000.........1.815.328.000
MFMI ........Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .................................470...............520 ......10,64..............116.800...............52.577.000
SPTO.........Surya Pertiwi Tbk........................................................510...............560 ........9,80................10.500.................5.678.000
CASH ........Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. ...........................350...............384 ........9,71................75.100...............28.838.400
TIRA ..........Tira Austenite Tbk.......................................................270...............296 ........9,63.....................400....................113.200
SRSN.........Indo Acidatama Tbk .....................................................53..................58 ........9,43........27.047.700.........1.524.851.400
KBLM ........Kabelindo Murni Tbk..................................................340...............370 ........8,82..................1.900....................682.200
RMBA .......Bentoel Internasional Investama Tbk. .......................256...............278 ........8,59..................8.300.................2.294.400
POLL .........Pollux Properti Indonesia Tbk.................................4.740............5.125 ........8,12..............869.500.........4.392.753.000
PGJO ........Tourindo Guide Indonesia Tbk.....................................84..................77 .......-8,33..................8.700....................679.900
MSKY........MNC Sky Vision Tbk. ...............................................1.145............1.065 .......-6,99................39.000...............42.524.000
JAST..........Jasnita Telekomindo Tbk............................................144...............134 .......-6,94..............155.800...............21.007.300
ATIC ..........Anabatic Technologies Tbk. .......................................720...............670 .......-6,94.....................700....................469.000
INDY .........Indika Energy Tbk. ......................................................795...............740 .......-6,92..........2.987.600.........2.210.824.000
OCAP........Onix Capital Tbk. ........................................................145...............135 .......-6,90.....................100......................13.500
DWGL .......Dwi Guna Laksana Tbk. ..............................................232...............216 .......-6,90..................4.800.................1.039.200
PWON ......Pakuwon Jati Tbk........................................................378...............352 .......-6,88........55.921.600.......19.794.979.000
NZIA .........Nusantara Almazia Tbk. .............................................131...............122 .......-6,87..................1.700....................219.700
INTP ..........Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ......................11.650..........10.850 .......-6,87..........2.190.700.......24.059.400.000
RONY........Aesler Grup Internasional Tbk. ..................................190...............177 .......-6,84................31.800.................5.628.600
SCMA........Surya Citra Media Tbk................................................880...............820 .......-6,82........28.684.700.......23.607.086.000
LPKR .........Lippo Karawaci Tbk. ...................................................162...............151 .......-6,79..........7.783.500.........1.182.874.500
KINO.........Kino Indonesia Tbk. .................................................3.100............2.890 .......-6,77..............362.300.........1.051.942.000
MYOH.......Samindo Resources Tbk. .........................................1.255............1.170 .......-6,77..............104.400.............122.237.000
LAND........Trimitra Propertindo Tbk............................................296...............276 .......-6,76..............129.200...............36.016.000
MARI.........Mahaka Radio Integra Tbk.........................................148...............138 .......-6,76..............145.400...............20.065.200
TRUS .........Trust Finance Indonesia Tbk.......................................326...............304 .......-6,75.....................100......................30.400
APEX.........Apexindo Pratama Duta Tbk. ....................................134...............125 .......-6,72................29.700.................3.732.500
BFIN..........BFI Finance Indonesia Tbk.........................................328...............306 .......-6,71..........1.503.100.............472.622.800
CC .............Mandiri Sekuritas ...................................................84.561..........................758.313.600...................1.003.818.385.700
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................19.284..........................201.174.600......................831.042.287.800
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................159.277.......................1.184.339.300......................774.388.280.000
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................13.593..........................177.793.304......................760.493.767.390
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................34.428..........................357.807.840......................724.371.677.800
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ......................8.706..........................329.219.760......................669.744.667.700
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................55.942..........................211.166.500......................664.900.947.500
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................36.532..........................287.118.716......................595.456.507.664
PD .............Indo Premier Sekuritas ..........................................88.599..........................517.551.988......................474.100.934.114
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................31.251..........................303.783.616......................358.535.367.680
BK .............J.P. Morgan Sekuritas Indonesia ...........................18.070..........................120.135.110......................262.032.205.950
EP..............MNC Sekuritas .......................................................42.851..........................893.953.400......................237.675.299.400
KK .............Phillip Sekuritas Indonesia.....................................37.130..........................289.046.584......................236.828.371.580
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................22.342..........................191.237.600......................233.377.602.200
CG.............Citigroup Sekuritas Indonesia ...............................14.435............................76.555.874......................223.566.707.194
GR .............Panin Sekuritas Tbk. ..............................................17.706..........................198.330.000......................212.397.543.400
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................19.312..........................393.347.000......................202.330.606.000
DX.............Bahana Sekuritas....................................................10.188............................59.034.200......................191.777.653.500
MG............Semesta Indovest Sekuritas ..................................15.236..........................202.522.500......................181.024.830.400
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................37.482..........................329.764.900......................170.277.639.100

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 123.579.935 ......... 169.709.214 .......-46.129.279
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 77.948.629 ........... 93.319.944 .......-15.371.315
MNC Land Tbk.................................................. 69.076.200 ........... 36.828.000 ........32.248.200
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. .............................. 43.446.400 ........... 43.446.400 ........................0
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 41.755.400 ........... 56.492.720 .......-14.737.320
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk..... 36.243.000 ........... 13.393.000 ........22.850.000
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 28.830.986 ........... 22.942.832 ..........5.888.154
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.............. 27.214.200 ..............6.384.440 ........20.829.760
Astra International Tbk..................................... 17.749.064 ........... 49.771.104 .......-32.022.040
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 17.599.800 ........... 73.288.120 .......-55.688.320
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 16.094.400 ........... 14.026.900 ..........2.067.500
Barito Pacific Tbk.............................................. 14.159.600 ..............9.127.600 ..........5.032.000
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 13.884.993 ........... 18.331.993 .........-4.447.000
H.M. Sampoerna Tbk. ...................................... 11.111.800 ..............5.305.730 ..........5.806.070
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 11.018.600 ..............6.972.540 ..........4.046.060
Adaro Energy Tbk. ........................................... 10.516.400 ........... 13.811.200 .........-3.294.800
Unilever Indonesia Tbk. .................................... 10.320.800 ..............5.476.400 ..........4.844.400
MNC Vision Networks Tbk................................. 9.932.700 ..............9.400.000 .............532.700
Perusahaan Gas Negara Tbk. ............................. 9.146.756 ........... 37.256.016 .......-28.109.260
Vale Indonesia Tbk. ............................................ 9.146.000 ..............4.932.000 ..........4.214.000
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 169.709.214 ........ 123.579.935 .......46.129.279
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 93.319.944 .......... 77.948.629 .......15.371.315
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 73.288.120 .......... 17.599.800 .......55.688.320
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 56.492.720 .......... 41.755.400 .......14.737.320
Astra International Tbk..................................... 49.771.104 .......... 17.749.064 .......32.022.040
Sumber Alfaria Trijaya Tbk. .............................. 43.446.400 .......... 43.446.400 .......................0
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 37.256.016 ............. 9.146.756 .......28.109.260
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. ................... 37.180.500 ................ 863.600 .......36.316.900
MNC Land Tbk.................................................. 36.828.000 .......... 69.076.200 ......-32.248.200
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 29.506.400 ............. 5.225.500 .......24.280.900
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 22.942.832 .......... 28.830.986 ........-5.888.154
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 18.331.993 .......... 13.884.993 .........4.447.000
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 14.026.900 .......... 16.094.400 ........-2.067.500
Adaro Energy Tbk. ........................................... 13.811.200 .......... 10.516.400 .........3.294.800
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk....... 13.393.000 .......... 36.243.000 ......-22.850.000
Surya Citra Media Tbk...................................... 11.266.000 ................ 929.500 .......10.336.500
XL Axiata Tbk. .................................................. 10.633.000 ............. 2.421.000 .........8.212.000
Matahari Department Store Tbk. ....................... 9.732.200 ................ 882.200 .........8.850.000
Kapuas Prima Coal Tbk. ..................................... 9.493.900 .................. 10.000 .........9.483.900
MNC Vision Networks Tbk................................. 9.400.000 ............. 9.932.700 ...........-532.700
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. ........... 1 ........60 .....59 .....50.826.700 ...3.121.645.700
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........ 7 ..........6 ......-1 .....26.007.300 ......156.066.500
Waran Seri I Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. ........ 6 ..........5 ......-1 .....18.112.400 ........91.227.700
Waran Seri I Royalindo Investa Wijaya Tbk.................. 13 ........34 .....21 .....10.656.400 ......310.809.200
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ..................... 4 ..........4 .......0 .......9.409.900 ........36.316.000
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 16 ........15 ......-1 .......7.987.900 ......115.034.200
Waran Seri I Andalan Sakti Primaindo Tbk. ................. 22 ........23 .......1 .......7.373.700 ......164.288.700
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ............ 51 ........48 ......-3 .......5.959.100 ......295.036.600
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 7 ..........8 .......1 .......5.591.200 ........43.162.800
Waran Seri II Smartfren Telecom Tbk. ......................... 30 ........28 ......-2 .......4.543.600 ......129.159.600
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 9 ..........9 .......0 .......3.773.000 ........31.936.400
Waran Seri I Eastparc Hotel Tbk. ................................... 7 ..........7 .......0 .......2.309.000 ........16.162.600
Waran Seri I Royal Prima Tbk. ....................................... 6 ..........5 ......-1 .......2.263.600 ........11.318.200
Waran Seri I Victoria Insurance Tbk. .............................. 5 ..........5 .......0 .......1.722.100 ..........9.399.100
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 3 ..........3 .......0 .......1.485.800 ..........4.406.600
Waran Seri I Bliss Properti Indonesia Tbk. ..................... 3 ..........3 .......0 ..........812.400 ..........2.426.900
Waran Seri I Sinergi Megah Internusa Tbk. ................... 2 ..........2 .......0 ..........525.200 ..........1.067.500
Waran Seri I Agro Yasa Lestari Tbk................................ 5 ..........6 .......1 ..........436.100 ..........2.466.400
Waran Seri I Mas Murni Indonesia Tbk. ......................... 6 ..........6 .......0 ..........427.700 ..........2.342.400
Waran Seri I Armada Berjaya Trans Tbk. ..................... 12 ........12 .......0 ..........410.600 ..........4.833.100
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.520 ......... 1.485...........-35 ..........12.089.600......... 17.662.221.000
ADRO.....Adaro Energy Tbk. ................................................920 ............ 890...........-30 ..........68.085.900......... 60.219.071.500
ASII ........Astra International Tbk.......................................3.850 ......... 3.610.........-240 ..........71.301.800....... 260.214.560.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................25.850 ....... 26.100..........250 ..........22.899.500....... 589.391.360.000
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.100 ......... 3.920.........-180 ..........33.125.800....... 130.150.060.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................2.730 ......... 2.630.........-100 ........200.608.900....... 527.881.314.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................4.460 ......... 4.290.........-170 ..........40.286.300....... 172.932.668.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................4.600 ......... 4.300.........-300 ..........12.314.300......... 53.413.601.000
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.540 ......... 2.450...........-90 ..........18.170.500......... 44.715.918.000
GGRM ....Gudang Garam Tbk. .........................................45.300 ....... 44.000......-1.300 ...............744.700......... 32.602.550.000
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.....................9.875 ......... 9.700.........-175 ............5.036.700......... 49.094.062.500
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................6.525 ......... 6.600............75 ..........10.894.100......... 71.121.912.500
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................5.550 ......... 5.275.........-275 ............4.377.500......... 23.167.300.000
INTP .......Indocement Tunggal Prakarsa Tbk....................11.650 ....... 10.850.........-800 ............2.190.700......... 24.059.400.000
JSMR......Jasa Marga Tbk. .................................................3.150 ......... 3.040.........-110 ..........21.594.900......... 65.475.505.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.440 ......... 1.380...........-60 ..........46.895.400......... 64.893.360.500
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................1.945 ......... 1.830.........-115 ............2.103.300........... 4.027.854.500
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.150 ......... 2.110...........-40 ............4.430.000........... 9.114.277.000
PGAS .....Perusahaan Gas Negara Tbk..................................855 ............ 820...........-35 ........116.776.300......... 95.869.923.500
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................1.875 ......... 1.815...........-60 ..........11.936.000......... 21.748.487.500
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................378 ............ 352...........-26 ..........55.921.600......... 19.794.979.000
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................7.950 ......... 7.525.........-425 ............7.680.100......... 57.964.687.500
TKIM ......Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. ............................5.000 ......... 4.830.........-170 ............2.146.200......... 10.431.189.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............3.500 ......... 3.320.........-180 ........108.988.600....... 361.652.402.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk...............................900 ............ 900..............0 ..........79.552.500......... 71.752.937.500
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................16.300 ....... 15.525.........-775 ............2.724.100......... 42.891.467.500
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................8.275 ......... 7.925.........-350 ..........17.119.000....... 137.054.577.500
Sumber: BEI
 Selasa, 5 Mei 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate 15.073,01 16.501,95 10.631,64 14.127,20
271,6195 -0,8527 -0,31% 265,7535 -0,9168 -0,34% 302,8798 -0,1466 -0,05%
9,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 4 Mei ‘20 30 Apr ‘20 (tahun) 4 Mei ‘20 30 Apr ‘20
8,5 0,1 4,5303 4,3103 16 8,2205 8,1914
1 5,5424 5,4520 17 8,2325 8,2022
8,0 2 6,3304 6,2966 18 8,2431 8,2110
3 6,8829 6,8631 19 8,2525 8,2181
7,5 4 7,2697 7,2467 20 8,2608 8,2239 16.410,00 17.734,31 11.463,91 15.083,43
5 7,5407 7,5101 21 8,2683 8,2285
7,0 6 7,7308 7,6938 22 8,2749 8,2323
Y I E L D (%)

7 7,8650 7,8244 23 8,2807 8,2353

6,5 8 7,9606 7,9192 24 8,2859 8,2378 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5
9 8,0296 7,9895 25 8,2905 8,2397 YoY 5,81% YoY 3,38% YoY 1,55% YoY 10,66%
6,0 10 8,0803 8,0427 26 8,2946 8,2413
11 8,1184 8,0837 27 8,2981 8,2425 YtD 8,43% YtD 5,86% YtD 3,01% YtD 10,40%
5,5 12 8,1479 8,1158 28 8,3012 8,2435
13 8,1714 8,1413 29 8,3039 8,2443
5,0 14 8,1906 8,1617 30 8,3062 8,2449
15 8,2067 8,1781
4,5
Benchmark Sun
4,0 Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%) Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
3,5 5,12 FR0081 96,0893 7,4305 6,5000
5 10 15 20 25 30 10,37 FR0082 92,7500 8,0423 7,0000 18.781,72 2.134,33 9.638,44 3.468,28
15,12 FR0080 95,0221 8,0745 7,5000
Tenor (tahun)
19,96 FR0083 93,8688 8,1253 7,5000
4 Mei ‘20 30 Apr ‘20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 4 Mei ‘20 30 Apr ‘20 Change (bps) 4 Mei ‘20 30 Apr ‘20 Change (%)
ORI014 5,8500 15-Okt-20 0,45 100,3118 100,3674 -5,57 5,1428 5,0368 0,11 20.122,79 2.317,08 10.034,73 3.772,44
ORI015 8,2500 15-Okt-21 1,45 103,2991 103,3833 -8,42 5,8664 5,8242 0,04
ORI016 6,8000 15-Okt-22 2,45 100,3731 100,4104 -3,73 6,6343 6,6185 0,02
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,85 100,1570 100,2871 -13,01 5,7101 5,5575 0,15 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5 7/4 21/4 4/5
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,85 103,4302 103,5475 -11,72 6,0846 6,0299 0,05
YoY 0,98% YoY 0,81% YoY -3,66% YoY 0,71%
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,85 99,9533 99,9871 -3,39 6,3179 6,3048 0,01
YtD 2,91% YtD 7,21% YtD -1,03% YtD 2,11%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 4 Mei 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 4 Mei 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Mei 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................8,81...................-..................- ................ -..................- ......... 07 Desember 2019
Bank BJB....................................................8,65...........10,08..........13,22 ........ 10,19..........10,02 .........30 November 2019
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,90..........17,25 .......... 9,90..........12,00 .........06 November 2019
Bank BTPN.................................................7,39...........11,58..........16,06 ................ -..........13,32 .........30 November 2019
Bank Bukopin Tbk ......................................8,57.............9,40..........13,13 .......... 9,80............9,80 ......... 06 Desember 2019
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,13...........10,36..........15,34 .......... 9,81..........14,12 ..................01 April 2020
Bank Central Asia Tbk................................9,75.............9,90..................- .......... 9,90............8,61 ............ 29 Februari 2020
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ......... 31 Desember 2019
Bank Danamon Tbk..................................10,00...........10,50..........17,00 ........ 10,25..........12,00 ......... 31 Desember 2019
Bank DBS Indonesia ...................................7,37.............8,57..................- .......... 9,27..................- ................ 31 Maret 2020
Bank FAMA International.........................10,70...........10,70..........11,70 ........ 10,70..........10,70 ......... 31 Desember 2019
Bank HSBC Indonesia.................................9,50...........10,25..................- ........ 10,75..................- ........30 September 2019
Bank ICBC Indonesia..................................8,74.............8,87..................- .......... 8,87..................- ..................30 April 2020
Bank Jasa Jakarta ....................................10,70...........10,70..................- ........ 10,45..........10,45 ........30 September 2019
Bank J Trust Indonesia Tbk ......................10,15...........10,65..........21,00 ........ 13,00..........12,00 ......... 09 Desember 2019
Bank Jateng ...............................................9,71...........12,65..........13,34 ........ 11,72..........12,39 ......... 31 Desember 2019
Bank Jatim .................................................7,01.............7,89..........11,39 .......... 7,07............8,34 .........30 November 2019
Bank Kesejahteraan Ekonomi ..................11,62...........12,12..........12,62 ........ 12,62..........12,62 .........30 November 2019
Bank Maluku Malut ....................................4,88.............4,88............4,88 .......... 8,45............8,45 ......... 31 Desember 2019
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,50 ........ 10,20..........11,95 ......... 31 Desember 2019
Bank Mayapada Internasional Tbk .............9,60...........11,00..........13,10 ........ 11,00..........11,10 ..................30 April 2020
Bank Mayora............................................10,20...........10,88..........11,88 ........ 10,38..........10,38 ........30 September 2019
Bank Mizuho Indonesia ..............................6,25...................-..................- ................ -..................- ..................30 April 2020
Bank Multiarta Sentosa............................10,00...........11,00..................- ........ 10,00..........11,00 .........30 November 2019
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,95.............9,95..................- ........ 10,25..........12,25 ......... 31 Desember 2019
Bank OCBC NISP Tbk ..............................10,25...........11,50..................- ........ 10,20..........10,75 ............ 26 Februari 2020
Bank of China Limited................................6,71.............6,71..................- ................ -..................- ............ 28 Februari 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,25...........10,35..........17,83 ........ 10,35..........10,35 ............ 28 Februari 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........10,25 ..................30 April 2020
Bank Riau Kepri .........................................8,34.............8,08............8,17 .......... 7,71............7,96 .........30 November 2019
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ......... 31 Desember 2019
Bank Sulselbar ...........................................8,78.............8,41............8,51 .......... 8,42..........10,70 ............ 31 Oktober 2019
Bank Sulutgo ...........................................11,29...........11,59..........11,59 ........ 11,29..........11,59 ......... 31 Desember 2019
Bank Sumut................................................9,77...........10,17..........13,27 ........ 10,50..........12,35 ......... 17 Desember 2019
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......11,50...........11,50..................- ........ 10,75..........11,50 .........30 November 2019
Bank UOB Indonesia ................................10,25...........11,00..................- ........ 10,25..................- ................ 01 Maret 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................8,64.............9,14..........10,64 .......... 9,64..........10,39 .........30 November 2019
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,89...........10,45..........10,45 ........ 10,89..........10,01 ......... 31 Desember 2019
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,38...........11,16..........10,28 ........ 10,26..........13,39 ........30 September 2019
Citibank .....................................................7,25.............7,35..................- ................ -..................- .............. 31 Januari 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ..................16 April 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,86...................-..................- .......... 9,10..................- ................ 31 Maret 2020
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Mandiri .................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,25 ................4,25....................4,25..............01/04/20
...........................................≥ Rp 100jt s/d < 1M / < USD 100ribu .........4,25/0,80 ..........5,25/0,80 ........4,75/0,90............4,25/0,95..............01/04/20
...............................≥ Rp 1M s/d < 2M / ≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .........4,50/0,80 ..........5,25/0,80 ........4,75/0,95............4,25/1,00..............01/04/20
....................................≥ Rp 2M s/d < 5M / ≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .........4,50/0,90 ..........5,25/0,90 ........4,75/1,00............4,75/1,00..............01/04/20
....................................................................≥ Rp 5M / ≥ USD 10 jt .........4,50/0,90 ..........5,25/0,90 ........4,75/1,00............4,75/1,00..............01/04/20
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M .................4,25 ..................4,25 ................4,25....................4,25..............02/03/20
.................................................................... ≥ Rp 2M s/d < Rp 5M .................4,25 ..................4,25 ................4,25....................4,25..............02/03/20
..................................................................≥ Rp 5M s/d < Rp 10M .................4,25 ..................4,25 ................4,25....................4,25..............02/03/20
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................4,25 ..................5,50 ................5,00....................4,50..............05/12/19
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................4,25 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................4,75..............05/12/19
..........................................................................................≥ Rp 5M .................4,50 ..................5,50 ................5,25....................5,00..............05/12/19
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................4,50 ..................5,00 ................5,25....................5,50..............01/09/18
Bank Bukopin ................................................................< Rp 100jt .........5,25/0,75 ..........5,50/0,75 ........5,50/0,75............5,50/0,75..............28/11/17
Bank Bjb ........................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,50....................5,50..............14/11/17
Suku Bunga Deposito
1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Berlaku
4,75 5,75 5,50 5,25 5,25 29/04/2019
* Berlaku nominal dan bunga progresif
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............1,00 ............... 1,00 ...............1,00 ..................1,00 .................................. -
Penjaminan LPS 25 Januari s/d 29 Mei 2020 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 6,00
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,75
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 8,50
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,60000 ........... 4,80269.......... 4,90115..........5,10885 ......... 5,30615
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,60000 ........... 4,82500.......... 4,95000..........5,14000 ......... 5,35000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88000..........5,10000 ......... 5,30000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88500..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,15000 ......... 5,35000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Mandiri ..............................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Permata Tbk ......................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,88000..........5,10000 ......... 5,30000
Bank Tabungan Negara...............................................4,60000 ........... 4,80000.......... 4,90000..........5,12000 ......... 5,33000
Citibank ......................................................................4,64000 ........... 4,81000.......... 4,92000..........5,14000 ......... 5,35000
Deutsche Bank AG ......................................................4,63000 ........... 4,89000.......... 5,03000..........5,17000 ......... 5,37000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,60000 ........... 4,83000.......... 4,95000..........5,13000 ......... 5,30000
Standard Chartered Bank ...........................................4,60000 ........... 4,82500.......... 4,95000..........5,12500 ......... 5,30000
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,68500..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,68000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,95000 ......... 5,15000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Mandiri ..............................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,68000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,68000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Permata Tbk ......................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,68000..........4,90000 ......... 5,10000
Bank Tabungan Negara...............................................4,50000 ........... 4,60000.......... 4,70000..........4,92000 ......... 5,13000
Citibank ......................................................................4,58000 ........... 4,73000.......... 4,85000..........5,09000 ......... 5,24000
Deutsche Bank AG ......................................................4,53000 ........... 4,69000.......... 4,83000..........4,97000 ......... 5,17000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,50000 ........... 4,63000.......... 4,75000..........4,93000 ......... 5,10000
Standard Chartered Bank ...........................................4,50000 ........... 4,62500.......... 4,75000..........4,92500 ......... 5,10000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (28 Apr'20) ............. -0,515 .......... -0,371 .........-0,432 .........-0,336 ..........-0,232 ......... -0,163 .........-0,194 ....... -0,114
Euribor (29 Apr'20) ............. -0,507 .......... -0,371 .........-0,465 .........-0,336 ..........-0,261 ......... -0,169 .........-0,195 ....... -0,131
Euribor (30 Apr'20) ............. -0,503 .......... -0,371 .........-0,460 .........-0,336 ..........-0,273 ......... -0,170 .........-0,194 ....... -0,118

Olein BBJ 8.715,00 Emas-ANTAM 871.500,00 Perak-TCE 51,30 Karet-RSS3 133,30 CPO-KLCE 2.035,00 WTI-NYMEX 19,78

YoY 5,83% YoY 40,91% YoY -4,29% YoY -24,73% YoY 6,04% YoY -68,90%
8.780,00 YtD -19,75% 920.500,00 YtD 21,13% 49,00 YtD -18,57% 130,50 YtD -19,84% 2.393,00 YtD -33,08% 26,08 YtD -67,61%

03/04 17/04 30/04 07/04 21/04 04/05 06/04 20/04 01/05 07/04 21/04 04/05 07/04 21/04 04/05 06/04 20/04 01/05

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Jun 20 ............... 24.700,00 .... +600,00.......... 24.900,00.........24.700,00...............2 .....24.100,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Jul 20................. 25.140,00 .... +140,00.......... 26.000,00.........25.140,00...............3 .....25.000,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 30 April 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 4 Mei 2020 (beli/jual): 1 Mei 2020 sebagai berikut: Agu 20 .............. 26.340,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....26.340,00
Sep 20 ............... 28.440,00 .... +910,00.......... 29.270,00.........27.690,00.............11 .....27.530,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Okt 20 ............... 29.220,00 .... +770,00.......... 30.370,00.........27.670,00...........154 .....28.450,00 OLE ..........................Mei 20.......................... 8.715 ........................-35 ......................... 5
Nov 20 .............. 30.400,00 .... +990,00.......... 31.560,00.........29.010,00...........222 .....29.410,00 OLE ..........................Jun 20 .......................... 8.545 ......................-265 ......................... 5
OLE ..........................Jul 20 ........................... 8.750 ........................-35 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Agu 20 ......................... 8.750 ........................-60 ......................... 5
Mei 20 ............2.035,00 .........-67,00.........2.060,00.......2.035,00 ............658 ........2.102,00 OLE ..........................Sep 20.......................... 8.750 ........................-60 ......................... 5
Mei 20 .....................139,00 ..........-1,90................140,90..............139,00...............5 ..........140,90 Mei 20 ............... 17.850,00 .... +950,00.......... 18.930,00.........16.620,00.............43 .....16.900,00
Jun 20 ............1.997,00 .......-108,00.........2.079,00.......1.995,00 ........ 2.486 ........2.105,00 OLE ..........................Okt 20.......................... 8.730 ........................-60 ....................... 75
Jun 20 .....................140,20 ..........-0,80................142,30..............140,20.............15 ..........141,00 Jun 20 ............... 19.500,00 .... +750,00.......... 20.710,00.........18.390,00...........133 .....18.750,00
Jul 20..............1.983,00 .......-105,00.........2.064,00.......1.976,00 ...... 18.915 ........2.088,00 OLE10 ......................Mei 20.......................... 8.835 ........................-85 ......................... 0
Agu 20 ...........1.980,00 .......-101,00.........2.062,00.......1.973,00 ........ 7.565 ........2.081,00 Jul 20.......................143,00 ..........-1,00................145,10..............142,90.............51 ..........144,00 Jul 20................. 20.330,00 ... +1.130,00.......... 21.310,00.........18.750,00...........195 .....19.200,00 OLE10 ......................Jun 20 .......................... 9.230 ...........................0 ......................... 0
Sep 20 ............1.986,00 .........-99,00.........2.064,00.......1.978,00 ........ 4.588 ........2.085,00 Agu 20 ....................145,20 ..........-1,10................147,10..............145,00...........212 ..........146,30 Agu 20 .............. 21.090,00 .... +990,00.......... 22.240,00.........19.520,00........1.288 .....20.100,00 OLE10 ......................Jul 20 ........................... 9.105 ...........................0 ......................... 0
Okt 20 ............2.003,00 .........-94,00.........2.075,00.......1.995,00 ........ 2.888 ........2.097,00 Sep 20 .....................148,10 .........+0,30................149,20..............147,00........1.038 ..........147,80 Sep 20 ............... 21.570,00 ...+1.090,00.......... 22.890,00.........20.050,00..... 27.724 .....20.480,00 OLE10 ......................Agu 20 ......................... 9.130 ...........................0 ......................... 0
Nov 20 ...........2.028,00 .........-92,00.........2.095,00.......2.020,00 ........ 3.336 ........2.120,00 Okt 20 .....................148,80 ..........-1,80................151,30..............148,60........1.679 ..........150,60 Okt 20 ............... 22.070,00 ..................-.......... 23.390,00.........21.820,00........4.003 .....................- OLE10 ......................Sep 20.......................... 9.250 ...........................0 ......................... 0
Des 20 ............2.061,00 .........-85,00.........2.125,00.......2.053,00 ........ 1.513 ........2.146,00 OLE10 ......................Okt 20........................ 10.155 ...........................0 ......................... 0
Jan 21.............2.104,00 .........-80,00.........2.168,00.......2.103,00 ........ 1.380 ........2.184,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Mei 20......................825.100 ................ -19.550 ......................... 0
Feb 21 ............2.142,00 .........-80,00.........2.201,00.......2.146,00 ............189 ........2.222,00 GOL .........................Jun 20 ......................704.100 ...........................0 ......................... 0
Mar 21............2.150,00 .........-80,00.........2.215,00.......2.149,00 ............761 ........2.230,00 Jul 20................. 18.650,00 ..................-.......... 18.650,00.........18.650,00...............1 .....18.650,00
Apr 21 ............2.145,00 .........-80,00.........2.223,00.......2.220,00 ................4 ........2.225,00 Sep 20 ............... 18.620,00 ......-120,00.......... 18.620,00.........18.620,00...............2 .....18.740,00
ICDX GOL .........................Jul 20 .......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Mei 20......................826.100 ................ -19.550 ......................... 0
Mei 21 ............2.163,00 .........-64,00.........2.222,00.......2.156,00 ............280 ........2.227,00 Nov 20 .............. 20.580,00 ........-20,00.......... 20.580,00.........20.430,00...............2 .....20.600,00 GOL100 ...................Jun 20 ......................836.500 ................ -17.500 .....................236
Harga beberapa komoditas di ICDX :
Jul 21..............2.182,00 .........-45,00.........2.240,00.......2.171,00 ............434 ........2.227,00 Jan 21................ 20.150,00 .... +300,00.......... 20.150,00.........19.860,00.............12 .....19.850,00 GOL100 ...................Jul 20 .......................837.050 ................ -16.250 .....................226
Sep 21 ............2.213,00 .........-45,00.........2.270,00.......2.200,00 ............221 ........2.258,00 GOL250 ...................Mei 20......................825.600 ................ -19.550 .....................292
Mar 21............... 21.310,00 .... +300,00.......... 21.350,00.........20.890,00.............49 .....21.010,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Jun 20 ......................837.700 ................ -15.950 ..................1.090
Mei 21 ............... 21.880,00 .... +270,00.......... 22.080,00.........21.610,00...........132 .....21.610,00 Desember, 2020 ........ 852.800 .............-
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan *: GOL250 ...................Jul 20 .......................836.000 ................ -18.200 .....................344
Kedele (jpy/1000 kg): Januari, 2021.............. 856.500 .............- GG10 ........................- ................................721.500 ...........................0 ....................... 89
Senin, 4 Mei 2020
Februari, 2021............ 860.300 .............- GG100 ......................- ................................737.500 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Jun 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Mei, 2020 ....................... 7.660 .......... 14
Maret, 2021 ............... 864.100 .............- GG25 ........................- ................................773.500 ...........................0 ....................... 15
Agu 20 .............. 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Juni, 2020....................... 7.570 .......... 18 GG5 ..........................- ................................744.500 ...........................0 .....................412
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada April, 2021.................. 864.100 .............-
penutupan 4 Mei 2020 sebagai berikut: Okt 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Juli, 2020 ........................ 7.450 .......... 18 GG50 ........................- ................................751.500 ...........................0 ......................... 9
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................820.078 ................ -19.544 .....................150
Des 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Agustus, 2020................ 7.450 .......... 16
Feb 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan : Jumat, 1 Mei 2020 KIE ...........................- .................................. 14.875 ......................-440 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl September, 2020........... 7.400 .............-
Apr 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD Des 30......1.700,20 ........ 700 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 30 April 2020 :
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan **: Senin, 4 Mei 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Jun 20 ...............133,30 ...........-1,20...................... -.....................- .................- ...........134,50 Mei, 2020 ....................... 7.910 .............- Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Jul 20.................133,30 ...........-1,70...................... -.....................- .................- ...........135,00 Jun 20 ................. 5.767,00 ......-105,00.............5.891,00...........5.767,00.............70 .......5.872,00 GU1H10....................- ...............................1.685,15 .................. -15,60 ......................... 0
Juni, 2020....................... 7.770 .........100
Agu 20 ..............134,00 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........135,50 Agu 20 ................ 5.765,00 ......-115,00.............5.888,00...........5.764,00...........151 .......5.880,00 GU1TF ......................- ...............................1.685,15 .................. -15,60 ......................... 0
Juli, 2020 ........................ 7.650 .............- HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.685,15 .................. -15,60 ......................... 0
Sep 20 ...............134,10 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........135,60 Okt 20 ................. 5.786,00 ........-83,00.............5.900,00...........5.760,00...........233 .......5.869,00
Okt 20 ...............134,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........135,80 Des 20 ................. 5.784,00 ........-81,00.............5.898,00...........5.764,00........1.138 .......5.865,00 Agustus, 2020................ 7.700 ....... 200 ACF ..........................Mei 20...................64.250,00 .................. -1.200 .....................275
Nov 20 ..............135,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........136,80 September, 2020........... 7.700 ....... 100 Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Jul 20 ....................66.250,00 .................. -1.250 .....................508
Feb 21 ................. 5.791,00 ........-79,00.............5.897,00...........5.762,00........6.129 .......5.870,00 Jakarta pada 4 Mei 2020 :
Des 20 ...............135,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........136,80 ACF ..........................Sep 20...................64.800,00 .................. -2.900 ......................... 0
Apr 21 ................. 5.783,00 ........-90,00.............5.898,00...........5.762,00..... 17.226 .......5.873,00 Timah - INDONESIA TIN (US$/Metric
Jan 21................135,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........136,80 Emas: ACF ..........................Des 20...................65.350,00 .................. -1.600 ......................... 0
Feb 21 ...............135,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........136,80 Ton) pada penutupan : Senin, 4 Mei 2020 ACF ..........................Mar 21 ..................65.950,00 .................. -1.650 ......................... 0
Mar 21...............135,30 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........136,80
Perak (jpy/gr)
TINPB300 ..................... 14.980 .............- Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Mei 20...................17.530,00 .................. -1.960 ......................... 0
Apr 21 ...............137,10 ...........-1,50...................... -.....................- .................- ...........138,60 Jun 20 .......................51,30 ..................-.......................... -........................ -................- ............51,30 TINPB200 ..................... 15.030 .............- RCF ..........................Jul 20 ....................17.960,00 ......................-450 ......................... 0
Mei 21 ...............138,10 .................. -...................... -.....................- .................- ......................-
500 gram .......................863.600
Agu 20 ......................51,20 ..........-1,20..................52,30................51,10.............20 ............52,40 TINPB100 ..................... 15.080 .............- 250 gram .......................864.000 RCF ..........................Sep 20...................18.320,00 ......................-430 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Okt 20 .......................50,60 ..........-1,90..................51,80................50,60.............24 ............52,50 100 gram .......................865.000 RCF ..........................Nov 20 ..................18.610,00 ......................-450 ......................... 0
TINPB050 ..................... 15.230 .............- RCF ..........................Jan 21 ...................18.940,00 ......................-440 ......................... 0
Jun 20 ...............106,70 ...........-2,30............109,10..........106,30 ............482 ...........109,00 Des 20 .......................51,40 ..........-1,40..................51,40................51,10...............5 ............52,80 TIN4NINE ..................... 15.480 .............-
50 gram..........................865.700
RCF ..........................Mar 21 ..................19.130,00 ......................-490 ......................... 0
Jul 20.................108,80 ...........-2,30............111,30..........108,40 ............414 ...........111,10 Feb 21 .......................51,10 ..........-0,90..................52,80................50,90.............11 ............52,00 25 gram..........................867.200
Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan: CC5 ..........................Mei 20...................29.780,00 ......................-320 ......................... 0
Agu 20 ..............111,10 ...........-2,40............112,00..........111,00 ............623 ...........113,50 Apr 21 .......................51,20 ..........-0,80..................52,80................50,50.............46 ............52,00 10 gram..........................871.500
Jumat, 1 Mei 2020 CC5 ..........................Jul 20 ....................29.430,00 ......................-390 ......................... 0
Sep 20 ...............112,90 ...........-2,10............114,40..........112,50 ............413 ...........115,00 5 gram............................878.000
Okt 20 ...............114,00 ...........-2,60............115,00..........114,00 ............151 ...........116,60 CC5 ..........................Sep 20...................29.100,00 ......................-400 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) Mei, 2020 ................... 827.900 .............- Harga Beli Kembali........813.000
Nov 20 ..............115,00 ...........-2,40............115,80..........114,90 ............125 ...........117,40 CC5 ..........................Des 20...................28.710,00 ......................-580 ......................... 0
Jun 20 ................. 2.607,00 ........-73,00.............2.695,00...........2.607,00.............95 .......2.680,00 Juni, 2020................... 831.300 .............- Perak: CC5 ..........................Mar 21 ..................28.330,00 ......................-610 ......................... 0
Des 20 ...............116,20 ...........-2,40............116,70..........116,10 ..............58 ...........118,60
Jan 21................117,10 ...........-2,20............117,50..........116,80 ..............44 ...........119,30 Agu 20 ................ 2.600,00 ........-69,00.............2.704,00...........2.590,00...........194 .......2.669,00 Juli, 2020 .................... 834.700 .............-
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Feb 21 ...............117,80 ...........-2,20............118,20..........117,60 ..............54 ...........120,00 Okt 20 ................. 2.597,00 ........-64,00.............2.700,00...........2.597,00...........128 .......2.661,00 Agustus, 2020............ 838.200 .............-
Mar 21...............118,50 ...........-2,50............119,30..........118,50 ..............16 ...........121,00 September, 2020....... 841.800 .............-
1000 gram ................................. -
Des 20 ................. 2.612,00 ........-39,00.............2.702,00...........2.605,00...........314 .......2.651,00 28/04/20 29/04/20 30/04/20 01/05/20 04/05/20
Apr 21 ...............119,50 ...........-2,40............119,90..........119,40 ................5 ...........121,90 500 gram .........................10.500
Mei 21 ...............120,90 .................. -...................... -.....................- .................- ......................- Feb 21 ................. 2.585,00 ........-65,00.............2.682,00...........2.583,00........1.385 .......2.650,00 Oktober, 2020............ 845.500 .............- 250 gram .........................11.300 13.896,69 .................14.104,44 .............14.549,22 ............14.549,22 ...........14.182,28
Apr 21 ................. 2.570,00 ........-66,00.............2.695,00...........2.568,00........4.161 .......2.636,00 November, 2020........ 849.100 .............-
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Selasa, 5 Mei 2020

KETEGANGAN AS-CHINA

KESEPAKATAN DAGANG TERANCAM

Bisnis, JAKARTA — Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China terancam gagal diwujudkan setelah hubungan
kedua raksasa ekonomi itu kembali memanas.
Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

F
ase satu pakta dagang
yang ditandatangani
15 Januari 2020 ber-
ubah menjadi beban
politik potensial saat
pandemi virus corona
memperburuk hubungan AS dan
China.
Dilansir Bloomberg, Senin (4/5),
Trump menjanjikan laporan konk-
lusif oleh pemerintah AS tentang
asal-usul wabah virus corona. Pi-
haknya sedikit ragu bahwa Bei-
jing menyesatkan dunia tentang
skala dan risiko penyakit sebelum
menjadi pandemi global.
“Kami akan memberikan la-
poran yang sangat kuat tentang
apa yang kami pikir terjadi,
dan saya pikir itu akan sangat
konklusif. Secara pribadi, saya
pikir mereka membuat kesa-
lahan yang sangat mengerikan.
Mereka mencoba menutupinya,
mereka mencoba memadamkan-
nya,” ujarnya.
Komentar Trump muncul ketika
ketegangan AS-China meningkat
di tengah pertambahan jumlah
kematian akibat virus di AS
yang memiliki jumlah infeksi
dan kematian tertinggi di dunia
meskipun wabah pertama me-
nyebar lebih cepat di Asia dan
Eropa. Sebanyak 68.609 orang
telah meninggal akibat virus di
Negeri Paman Sam hingga ke-
marin malam dari total 248.148
korban jiwa yang dilaporkan
di seluruh dunia.
Sebelumnya, Sekre-
taris Negara Michael
Pompeo mengatakan ada
bukti besar menunjukkan
wabah Covid-19 dimulai
di laboratorium Wuhan.
Namun, dia tidak mem-
berikan bukti atas
klaimnya.
Dalam wawancara
di Fox News yang
juga dikutip Blo-
omberg, Trump
mengungkap-
kan kekha-
watiran di-
mulainya
kembali perang ekonomi dengan telah menembus 68.000 jiwa Trump memberlakukan bea ma- Namun, apa pun keputusan
China. Dia juga menyebut akan dan pengangguran meningkat suk atas barang-barang China yang akan diambil Trump, yang
menerapkan kebijakan tarif se- ke angka 30 juta, pemberlaku- sekitar US$360 miliar. Negeri terus menekankan bahwa kese-
bagai respons terhadap pandemi an sanksi tarif akan memukul Tirai Bambu membalas dengan pakatan dagang dengan China
dan mengancam akan menarik konsumen dan bisnis yang su- memukul lebih dari setengah adalah pencapaian besar, bisa
diri dari kesepakatan perdagangan dah menghadapi resesi terdalam ekspor AS. Trade deals awal menjadi bumerang.
jika Beijing tak memenuhi janji sejak 1930-an. tahun ini berfungsi sebagai Ketidakpastian seputar pandemi
pembeliannya. “Perang dagang diluncurkan gencatan senjata dalam perang Covid-19, eskalasi ketegangan AS-
Kesepakatan dagang yang ber- pada masa ekonomi yang baik perdagangan. Pakta seharusnya China, dan penurunan pendapatan
laku mulai pertengahan Februari ketika tarif tambahan dapat diserap. mengantar era baru kemitraan korporasi, menyuntikkan sentimen
itu gagal mewujudkan beberapa Menerapkan kembali atau mem- dua negara. negatif ke bursa saham negara
hal, termasuk janji Beijing ten- perluas tarif di tengah pandemi “Hubungan ekonomi dan per- berkembang. Indeks MSCI Asia
tang pembelian produk pertanian global dan pengangguran AS lebih dagangan yang kooperatif adalah Pasifik kemarin jatuh 1,8% di
dan energi secara besar-besaran. dari 20%, akan jauh lebih sulit pendorong keseluruhan hubungan tengah volatilitas mata uang setelah
China sebelumnya berkomitmen untuk dibenarkan secara ekonomi China-AS,” kata Wakil Perdana Men- Presiden Trump melancarkan lagi
membelanjakan US$52,4 miliar atau dipertahankan secara politis,” teri Liu He pada upacara penanda- serangan terhadap China dengan
untuk produk energi AS selama kata pakar China di Center for tanganan Gedung Putih kala itu. spekulasi Beijing menyebar virus
dua tahun. Dewan Eksplorasi dan Strategic and International Studies, dan mengancam penaikan tarif
Produksi Amerika bulan lalu me- Scott Kennedy. KEHANGATAN MEREDUP dagang.
ngatakan China telah membeli Trump pada Minggu (3/5) malam Namun, kehangatan hubung- “Perkembangan baru terbesar
sejumlah minyak mentah AS dalam mengatakan kebijakannya lebih an AS-China memudar dengan yang dapat membebani pasar ne-
beberapa bulan pertama 2020 dan keras terhadap China dibandingkan cepat ketika keduanya berselisih gara berkembang adalah pening-
telah meningkatkan pembelian dengan pemerintahan sebelumnya. tentang siapa yang harus disalah- katan ketegangan geopolitik antara
minyak mentah dari Arab Saudi Dia menyebut, kesepakatan dagang kan atas krisis kesehatan yang AS dan China,” kata Direktur
dan Rusia. dengan China adalah pencapaian telah menelan korban jiwa dan Pendapatan Tetap Global Eaton
Seorang pejabat senior United luar biasa. merontokkan ekonomi Negeri Vance Corp. Eric Stein.
States Trade Representative (USTR) “China merampok negara kami Paman Sam. Sementara itu, hubungan yang
pekan lalu mengakui telah ada dan saya telah mengatakan ini “Trump akan menjadi berani memanas antara AS-China juga
masalah terkait pembelian itu. Dia kepada Presiden Xi secara lang- dan terdorong untuk mengambil memengaruhi perkembangan
juga mengatakan pemerintahan sung, dengan cara yang baik dan tindakan keras terhadap China politik jelang Pilpres 2020.
Trump telah berbicara dengan dengan cara yang tidak begitu ketika dia menyadari pemilih AS, Dalam kampanyenya, Trump
China untuk memastikan komit- baik. Presiden Obama dan Joe dan khususnya basis politiknya, seringkali mengatakan Joe Bi-
men tetap dilaksanakan. Biden tidak melakukan apa-apa,” menginginkan akuntabilitas,” kata den, kandidat Presiden dari
Kini, di tengah jumlah korban ujar Trump. Jason Miller, penasihat senior kam- Partai Demokrat, memiliki re-
jiwa pandemi corona di AS yang Selama dua tahun terakhir, panye Trump 2016. kam jejak yang terlalu lunak
terhadap China.
Demokrat akan memanfaatkan
KESEPAKATAN TANPA UJUNG kegagalan kebijakan perdagang-
an Trump yang membuat petani
terpapar retaliasi dan membuat
Lebih dari setahun setelah Amerika Serikat dan China menabuh genderang negara meyuntik subsidi lebih
perang dagang, kedua musuh bebuyutan itu akhirnya meneken kesepakatan dari US$20 miliar.
dagang pada 15 Januari 2020. “Tidak ada pemilih yang akan
mengatakan dia [Trump] mem-
AS dan China menandatangani apa yang disebut fase satu pakta dagang di buat pilihan yang tepat untuk
tengah pertanyaan apakah upaya Presiden Donald Trump untuk memperbaiki mengambil kesepakatan
hubungan ekonomi dengan Beijing akan melangkah lebih jauh. dagang yang kosong
atas kesehatan rak-
yat AS. Kami pikir
ini akan bereso-
Kesepakatan Dagang AS-China Fase Satu nansi ke seluruh
(Phase One Trade Deals) negeri,” kata
Jake Sullivan,
mantan asisten
China setuju menambah pembelian produk barang dan jasa AS sedikitnya keamanan nasio-
US$200 miliar dalam 2 tahun ke depan. China membeli barang dan jasa AS nal Biden.
masing-masing US$130 miliar dan US$56 miliar pada 2017, sebelum pecah
perang dagang

AS akan memangkas separuh tarif menjadi 7,5% terhadap barang-barang

China senilai US$120 miliar

Perlindungan hukum yang lebih kuat bagi paten, merek dagang, dan hak cipta
China, termasuk perbaikan prosedur pidana dan perdata untuk memerangi
pelanggaran online serta barang bajakan dan palsu

China berjanji menahan diri untuk tidak mendevaluasi kompetitif mata

uangnya dan tidak menargetkan nilai tukarnya demi keuntungan perdagangan

Perbaikan akses terhadap pasar jasa keuangan China bagi perusahaan AS,
termasuk bank, asuransi, sekuritas, dan jasa peringkat utang

Sumber: whitehouse.gov, Bloomberg BISNIS/YAYAN INDRAYANA

OVERSUPPLY MINYAK DUNIA

Jalan Berliku Pemulihan Permintaan

Reni Lestari Meskipun demikian, pemulih- Kami telah melihat tren volume mendatang. Tangki penyimpanan tidak berencana kembali terbang
reni.lestari@bisnis.com an kemungkinan berjalan sangat pada Mei di Eropa. Kami melihat hampir penuh, membawa risiko setidaknya hingga Juli 2020.
lambat. Pengusaha minyak mem- itu terjadi di AS dan kami melihat minyak mentah New York ber- Adapun di kalangan industri

S
eiring dengan pelonggaran
kebijakan karantina sejum-
lah negara, konsumsi bahan
bakar dipercaya kembali
menggeliat setelah didera perang
harga minyak dan kemerosotan
permintaan akibat pandemi virus
corona.
Jalan-jalan raya di San An-
tonio, Texas, Amerika Serikat,
yang berminggu-minggu sepi dari
lalu-lintas kendaraan, kini mulai
kembali ramai. Tak hanya di AS,
data lalu-lintas dan penjualan di
stasiun bahan bakar di Barcelona
dan Beijing juga menunjukkan
permintaan minyak perlahan pulih.
Meskipun sangat tentatif, tanda-
tanda di luar industri itu mem-
berikan secercah harapan setelah
kondisi pasar minyak yang drama-
tis belakangan ini.
Joe Gorder, Kepala Eksekutif
Utama Kilang AS A. Valero Energy
Corp. yang berpusat di San Anto-
nio, mengatakan akitivitas warga
setempat mulai bergairah.
“Saya pikir mungkin ada per-
mintaan terpendam dari orang-
orang untuk keluar dari rumah,”
kata Gorder, dilansir Bloomberg,
Senin (4/5).
perkirakan akan membutuhkan
waktu lebih dari setahun sampai
permintaan minyak global menca-
pai tingkat sebelum masa pandemi
atau sekitar 100 juta barel per hari
(bph). Sebagian kecil pelaku bah-
kan pesimistis angka tersebut tidak
akan pernah kembali tercapai.
Grafik pemulihan permintaan
minyak global juga menjadi topik
yang hangat diperdebatkan. Hara-
pan agar pemulihan membentuk
grafik menyerupai huruf V sudah
dibuang beberapa waktu lalu.
Kemungkinan pemulihan akan
membentuk grafik huruf U dengan
periode permintaan terendah yang
relatif panjang. Sebagian juga
memprediksi grafiknya berbentuk
huruf L dengan permintaan tidak
akan pernah kembali ke angka
semula. Penurunan permintaan
hingga menjadi sekitar 30 juta
bph pada April 2020 menyebabkan
pemulihan akan menjadi proses
yang panjang dan berliku.
Badan Energi Internasional mem-
perkirakan konsumsi akan turun
menjadi 25,8 juta bph pada Mei
dan 14,6 juta bph bulan berikut-
nya. “Kami melihat peningkatan
yang sangat nyata di ketiga pasar.
itu juga di Asia,” kata CEO Exxon
Mobil Corp. Darren Woods, kepada
investor pekan lalu.
Secercah harapan akan pemu-
lihan permintaan minyak secara
bertahap ini bertepatan dengan
langkah sejumlah produsen,
termasuk yang tergabung dalam
Organisasi Negara-negara Eksportir
Minyak dengan negara sekutu atau
OPEC+, mempercepat pemangka-
san produksinya.
Aliansi itu secara progresif dapat
mendorong pasokan dan perminta-
an menjadi seimbang seiring wak-
tu. Dalam sepekan terakhir, banyak
perusahaan termasuk ConocoPhil-
lips yang berbasis di AS, mengu-
mumkan penutupan produksi.
“Secara global, kita berada di
titik balik di mana kita melewati
penurunan permintaan minyak
terburuk, tetapi tidak untuk penu-
runan pasokan. Ini akan memban-
tu stabilisasi harga,” ujar Direktur
Pelaksana Petromatrix GmbH
Olivier Jakob.
Proses ini akan memakan wak-
tu. Minyak mentah dan produk
turunan yang tidak terjual ke-
mungkinan akan terakumulasi
hingga Juni dan bahkan Juli
putar kembali dengan liar, yang
memunculkan kekhawatiran harga
akan ambles melewati angka nol.
Kendati begitu, pasar minyak
fisik, menunjukkan tanda-tanda
pemulihan sementara, khususnya
di Eropa. Adapun, episentrum
pemulihan permintaan minyak
diyakini berada di tempat yang
sama di mana krisis ini bermula,
yakni Wuhan, China.
Lalu lintas pada hari kerja di
Wuhan hampir kembali ke tingkat
sebelum krisis walaupun masih
tertekan pada akhir pekan. Se-
mentara menurut data perusahaan
navigasi TomTom International BV,
di kota-kota besar lain termasuk
Beijing, Guangzhou, dan Shanghai,
lalu-lintas sepenuhnya kembali
telah kembali normal.
Tanda-tanda pemulihan juga
terlihat di salah satu industri yang
paling terpukul, yakni penerbang-
an. Operasi komersial di seluruh
dunia sedikit pulih, dengan data
Flightradar24 menunjukkan 33.500
penerbangan lepas landas pada 30
April 2020, terbesar dalam sebu-
lan. Namun, angka itu masih dua
pertiga lebih rendah dari sebelum
pandemi. Sebagian besar maskapai
minyak sendiri, pemulihan tidak
merata. Banyak yang khawatir
bahwa pemulihan permintaan
minyak yang didahului pelong-
garan kebijakan karantina dapat
menyebabkan gelombang kedua
pandemi.
Bahkan ketika permintaan me-
nguat, konsumsi minyak mentah
mungkin tetap rendah karena ki-
lang harus terlebih dahulu mengu-
ras jutaan galon produk minyak
yang telah menumpuk selama
beberapa pekan terakhir.
Seperti halnya banyak indikator
ekonomi, data permintaan minyak
terlambat diakses sehingga para
pelaku mengandalkan indika-
tor yang langsung dapat dilihat,
seperti lalu-lintas di jalan raya,
juga jumlah bensin dan solar yang
diangkut dari terminal pipa ke
stasiun.
Kepala Perdagangan Komodi-
tas Gunvor Group Ltd. Torbjorn
Tornqvist mengingatkan harga dan
permintaan yang lemah mungkin
bertahan sementara waktu. Harga
diperkirakan tidak jauh di atas
US$40 per barel sebelum akhir
2021. “Butuh waktu lama untuk
menyeimbangkan pasar,” katanya.
 Selasa, 5 Mei 2020 F I N A N S I A L 15
LINI USAHA ASURANSI KERUGIAN

BISNIS PROTEKSI KENDARAAN

DIBAYANGI PERLAMBATAN
Bisnis, JAKARTA — Kinerja asuransi kendaraan bermotor yang stagnan pada 2019 dinilai masih berlanjut pada tahun ini seiring
dengan adanya keterbatasan pergerakan, terutama pada saat-saat puncak mobilitas seperti periode Lebaran.

Wibi Pangestu Pratama

redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan data Aso- bisnis asuransi kendaraan sudah melakukan mudik. Iwan.
siasi Asuransi Umum terlihat sejak kuartal IV/2019 lalu, Sayangnya, dengan kondisi Dia menjelaskan bahwa kondisi
Indonesia (AAUI), di mana info dari Gabungan Indus- saat ini kedua produk tersebut tersebut berpotensi memengaruhi

premi asuransi ken-
daraan pada 2019 ter-
catat senilai Rp18,73
triliun. Jumlah tersebut mening-
kat tipis 0,3% (year-on-year/yoy)
dari perolehan premi 2018 senilai
Rp18,67 triliun.
Direktur Eksekutif AAUI Dody
Achmad Sudiyar Dalimunthe men-
jelaskan bahwa kinerja asuransi
kendaraan yang stagnan pada ta-
hun lalu itu berpotensi berlanjut
hingga saat ini, seiring terhambat-
nya kinerja industri otomotif yang
ditambah oleh faktor penyebaran
virus corona.
Menurut Dody, pihaknya mene-
rima informasi bahwa pabrikan
kendaraan bermotor mengurangi
produksi kendaraan bermotor. Hal
tersebut akan mengurangi pero-
lehan premi asuransi kendaraan,
karena pembelian kendaraan itu
disertai oleh asuransi.
Selain itu, pandemi Covid-19
yang membatasi pergerakan ma-
syarakat pun dinilai akan turut
memengaruhi perolehan premi
industri. Mobilitas kendaraan
yang berkurang diperkirakan
akan membuat masyarakat pun
mengurangi belanja polis asuransi
kendaraan.
“Indikasi penurunan premi lini
“
tri Kendaraan Bermotor Indonesia
[Gaikindo] yang mengoreksi target
pertumbuhan penjualan kenda-
raan. Dan data AAUI memang
Indikasi penurunan pertumbuhan premi relatif stag-
premi lini bisnis nan,” ujar Dody kepada Bisnis,
Senin (4/5).
asuransi kendaraan Dody menjelaskan bahwa kondi-
sudah terlihat sejak si tersebut berpotensi memengaruhi
kinerja premi asuransi kendaraan
kuartal IV/2019 lalu, pada kuartal II/2020, saat mo-
di mana info dari mentum lebaran berlangsung.
Meskipun begitu, AAUI belum
Gabungan Industri dapat memperkirakan nilainya
Kendaraan Bermotor karena perlu membandingkan
dengan catatan kinerja kuartal
Indonesia [Gaikindo] I/2020 yang masih diproses.
yang mengoreksi “Tapi dengan tidak banyaknya
kendaraan yang beroperasi selama
target pertumbuhan Pembatasan Sosial Berskala Besar
penjualan kendaraan. [PSBB], bisa jadi klaim kendaraan
juga turun. Kita masih akan me-
lihat data triwulan I/2020 terlebih
dahulu,” ujarnya.
Dia pun menilai bahwa penerap-
an PSBB akibat pandemi Covid-19
akan menekan penetrasi produk
asuransi umum lainnya, yakni
asuransi perjalanan. Keterbatasan
ruang gerak masyarakat membu-
at mereka tidak akan bepergian
sementara waktu.
Menurut Dody, asuransi per-
jalanan dan asuransi kendaraan
menjadi produk yang sering dibeli
bersamaan menjelang lebaran,
yakni untuk keperluan mudik.
Dua produk itu akan memproteksi
kendaraan dan orang-orang yang
berpotensi terganggu kinerjanya,
terlebih pemerintah secara resmi
telah memberlakukan larangan
pulang kampung dan pembatasan
keluar-masuk wilayah yang dilabeli
zona merah.
“Namun, paket perjalanan masih
tetap banyak yang bekerja sama
dengan perusahaan asuransi, dan
available jika kondisi sudah me-
mungkinkan,” ujarnya.
UBAH TREN
SVP Communication, Event &
Service Management PT Asuransi
Astra Buana Laurentius Iwan Pra-
noto menyatakan bahwa pandemi
virus corona akan mengubah tren
pendapatan asuransi kendaraan
saat masa mudik.
Menurutnya, masa-masa men-
jelang Lebaran biasanya merupa-
kan salah satu titik pertumbuhan
pembelian kendaraan bermotor.
Hal itu pun menjadi momentum
pertumbuhan bagi industri asu-
ransi, termasuk Asuransi Astra.
Sayangnya, penyebaran Covid-19
yang masih berlangsung hingga
saat ini berpotensi mengganggu
tren pembelian kendaraan bermo-
tor. Larangan mudik pun dinilai
akan memengaruhi kinerja asu-
ransi kendaraan di masa lebaran.
“Kondisi saat ini kan berbeda
ya, pasti berpengaruh terhadap
kinerja asuransi kendaraan. Saat
ini semua industri terpengaruh
[oleh pandemi Covid-19],” ujar
kinerja kuartal II/2020 dari Asu-
ransi Astra. Perseroan pun belum
bisa memperkirakan seberapa
lama kondisi tersebut terjadi
sebagai dampak dari pandemi
virus corona.
“Sampai kapan [pandemi ini]
bisa berakhir, kita semua belum
bisa prediksi kan,” ujarnya.
Menurut Iwan, diversifikasi por-
tofolio menjadi kunci Asuransi
Astra untuk menjaga kinerja bisnis
di tengah perlambatan kinerja
asuransi kendaraan, sebagai por-
tofolio utama perseroan.
“Secara umum penerapan strategi
diversifikasi portofolio ini sama
seperti tahun-tahun sebelumnya, di
mana pada saat segmen otomotif
mendapatkan tekanan bisa di-cover
oleh segmen non otomotif, begitu
pula sebaliknya,” ujar Iwan.
Pada 2019, Asuransi Astra mem-
bukukan premi asuransi kendaraan
bermotor senilai Rp2,55 triliun.
Jumlah tersebut meningkat 5,1%
(year-on-year/yoy) dari perolehan
asuransi kendaraan 2018 senilai
Rp2,43 triliun.
Perolehan premi asuransi kenda-
raan pada 2019 mencakup 51,5%
dari total premi Asuransi Astra
pada tahun tersebut senilai Rp5
triliun.
Lini bisnis lainnya mencatat-
kan komposisi yang lebih sedikit,
seperti asuransi kecelakaan diri
dan kesehatan sebesar 17,8% dan
asuransi kebakaran 13,8%.

Premi Dicatat
2018 2019 Pertumbuhan Yoy (%) Pangsa Pasar di Industri Asuransi Umum
18,67 18,73 0,3% 23%

Klaim Dibayar
BISNIS/YAYAN INDRAYANA Sumber: AAUI
2018 2019 Pertumbuhan Yoy (%) Pangsa Pasar di Industri Asuransi Umum
7,86 8,09 2,9% 22%
SELAYANG PANDANG
ASURANSI KENDARAAN
BERMOTOR
Segmen usaha asuransi kendaraan bermo-
tor merupakan salah satu lini usaha
asuransi umum yang memberikan kontribu-
si terbesar terhadap keseluruhan industri.
Komposisi bisnis asuransi kendaraan
bermotor merupakan kedua tertinggi
setelah asuransi properti, dan jauh di atas
lini-lini usaha lainnya seperti asuransi
kredit, asuransi kecelakaan diri dan
kesehatan, ataupun asuransi perkapalan.

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

Pekerja WFH Tetap Terlindungi
Bisnis, JAKARTA — Ba-
dan Penyelenggara Jaminan
Sosial atau BPJS Ketenaga-
kerjaan, yang kini disebut
BPJAMSOSTEK, menyatakan
bahwa proteksi tetap berlaku
bagi peserta yang melakukan
kerja dari rumah, di mana
pun tempatnya berada.
Deputi Direktur Bidang
Humas dan Antar Lembaga
BPJAMSOSTEK Irvansyah
Utoh Banja menjelaskan
bahwa proteksi bagi para
pekerja tetap berlaku saat
mereka bekerja dari rumah
(work from home/WFH).
Hal tersebut berlaku dalam
kondisi darurat pandemi vi-
rus corona saat ini.
Utoh menjabarkan pada
prinsipnya, para peserta tetap
bekerja saat WFH sehingga
mendapatkan proteksi dari
BPJAMSOSTEK. Risiko yang
diproteksi pun tetap sama,
yakni yang berkaitan de-
ngan pekerjaan, meskipun
berlokasi di rumah.
“Prinsipnya sama dengan
perlindungan di kantor,
cuma pindah tempat. Ka-
lau di kantor kerja di de-
pan komputer misalnya, di
rumah juga kan di depan
komputer, risikonya yang
berkaitan dengan pekerja-
an,” ujar Utoh kepada Bisnis,
Senin (4/5).
Utoh mencontohkan, jika
peserta BPJAMSOSTEK ter-
peleset di kamar mandinya
maka dia tetap bisa menda-
patkan proteksi karena ma-
sih berada di wilayah kerja
dan waktu kerja. Lain hal-
nya jika peserta itu terjatuh
saat memperbaiki genteng,
sesuatu yang tidak berkaitan
dengan pekerjaannya, maka
tidak akan mendapatkan
proteksi.
Menurut Utoh, proteksi
tersebut diberikan bagi pe-
kerja di mana pun rumahnya
berada. Misalnya, pekerja
yang sehari-harinya mene-
tap di kamar kontrakan di
Jakarta tetapi melakukan
WFH di Bandung, dia tetap
mendapatkan proteksi dari
BPJAMSOSTEK.
“Kuncinya dari arahan per-
usahaan yang menugaskan
karyawannya untuk bekerja
dari rumah, lokasi rumahnya
di mana itu tidak menjadi
masalah. Di rumah juga dia
bukan liburan kan, tetapi
bekerja?”
Adapun, proteksi tersebut
berlaku selama jam ker-
ja yang ditentukan oleh
perusahaan atau pemberi
kerja. Utoh menjelaskan
bahwa kebijakan selama
WFH tersebut diberlaku-
kan agar peserta dapat tetap
mendapatkan perlindungan
dari BPJAMSOSTEK.
POTONG IURAN
Sementara itu, sebagai
langkah untuk mengan-
tisipasi dampak pandemi
corona terhadap para pe-
sertanya, BPJAMSOSTEK
menyiapkan relaksasi bagi
peserta dengan memotong
iuran sebesar 90%. Kebi-
jakan tersebut akan segera
berlaku setelah ditetapkan
oleh pemerintah.
Direktur Utama
BPJAMSOSTEK Agus Su-
santo menjelaskan bahwa
pihaknya mendukung ke-
bijakan pemerintah yang
mengumumkan rencana
relaksasi iuran peserta ter-
kait dengan penanggulangan
pandemi virus corona.
Dia menjelaskan bahwa
pelaksanaan implementasi
kebijakan relaksasi iuran itu
menunggu terbitnya regulasi
Peraturan Pemerintah (PP).
Saat ini pemerintah sedang
melakukan finalisasi penyu-
sunan regulasi tersebut.
“BPJAMSOSTEK mendu-
kung sepenuhnya kebijak-
an tersebut agar dapat ikut
membantu perusahaan atau
pemberi kerja tidak melaku-
kan pemutusan hubungan
kerja [PHK] dan memastikan
pembayaran tunjangan hari
raya [THR],” ujar Agus. (Wibi
Pangestu Pratama)
PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk.
PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk. (“Perseroan”) dengan ini diumumkan kepada
para Pemegang Saham, bahwa Perseroan bermaksud menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) pada
Hari : Kamis,
Tanggal : 11 Juni 2020
Bertempat : di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Room Warhol 1 & 2
Jln. Let.Jend. S. Parman Kav. 28, Jakarta 11470.
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(“POJK”) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dengan ini disampaikan bahwa:
1. Pemanggilan beserta Mata Acara Rapat akan diumumkan pada 1 (satu) surat
kabar harian nasional berbahasa Indonesia , situs web Bursa Efek Indonesia
(“Bursa”) dan situs web Perseroan dan situs web PT. KUSTODIAN SENTRAL
EFEK INDONESIA (‘KSEI”) pada hari Rabu , tanggal 20 Mei 2020.
2. Pemegang Saham yang berhak hadir/diwakili dan memberikan suara dalam
Rapat tersebut adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek KSEI
pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa pada hari Selasa,
tanggal 19 Mei 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
3. Pemegang Saham dapat mengusulkan Mata Acara Rapat dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. merupakan 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili paling
sedikit 1/20 (satu per dua puluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang
telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah.
b. diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan.
c. usulan tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya
7(tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan Rapat.
d. usul tersebut harus :
(i) dilakukan dengan itikad baik;
(ii) mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
(iii) merupakan Mata Acara Rapat yang membutuhkan keputusan Rapat;
(iv) menyertakan alasan dan bahan usulan Mata Acara Rapat; dan
(v) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar Perseroan.
Jakarta , 5 Mei 2020
Direksi
PT. Tembaga Mulia Semanan, Tbk.
 BANK 16
Selasa, 5 Mei 2020

BBRI BTPS BBTN BMRI BBNI BRIS BBCA BJTM

3,66% 7,76% 1,14% 3,81% 4,39% 3,06% 0,97% 2,68%
4/5/2020 2.630 4/5/2020 2.360 4/5/2020 870 4/5/2020 4.290 4/5/2020 3.920 4/5/2020 202 4/5/2020 26.100 4/5/2020 545

KINERJA INDUSTRI PERBANKAN

KABAR BAIK AWAL TAHUN

Tampaknya masih ada cukup alasan untuk tetap optimistis memandang prospek bisnis intermediasi perbankan tahun ini
meskipun kehati-hatian tetap menjadi kunci. Kinerja intermediasi pada kuartal I/2020 masih cukup baik, tetapi masa depan
masih sulit ditebak.

M. Richard
muhammad.richard@bisnis.com

D
ata Otoritas “Kalau kondisi penyebaran walaupun melambat,” tuturnya. diabaikan.

Jasa Keuangan
menunjukkan
pertumbuhan
kredit dan
dana pihak
ketiga (DPK) industri per-
bankan pada kuartal I/2020
masing-masing 7,95% dan
8,30% secara tahunan (year-
on-year/yoy). Kinerja tersebut
lebih baik dibandingkan ca-
paian Februari 2020 maupun
akhir 2019. (Lihat infografis).
Di sisi lain, rasio kredit
bermasalah (nonperforming
loan/NPL) juga masih cukup
terjaga. Padahal, dampak
pandemi Covid-19 mestinya
sudah mulai terasa pada Ma-
ret 2020 lalu. Akankah ini
menjadi pertanda krisis eko-
nomi akibat Covid-19 cukup
mampu diatasi perbankan?
Direktur Riset Center
of Reform on Economics
(CORE) Piter Abdullah
mengatakan bahwa dampak
pandemi terhadap ekono-
mi memang belum begitu
mengerikan awal tahun ini
sehingga kinerja intermediasi
bank tetap positif. Hal ini
dapat menjadi alasan untuk
tetap optimistis.
[virus corona] bisa dijaga se-
perti sekarang ini dan tidak
terjadi lonjakan yang sangat
tinggi sehingga kemudian
bisa berakhir cepat, maka
pertumbuhan kredit masih
bisa di kisaran 6% sampai
dengan 7% secara tahunan
pada tahun ini,” katanya,
Senin (4/5).
Menurutnya, kekhawatiran
berlebihan terhadap pembu-
rukan kinerja ekonomi tahun
ini seharusnya tidak diper-
lukan. Masih banyak peru-
sahaan yang berada di zona
hijau dan masih mampu
beroperasi dengan baik dan
menyerap kredit bank.
Lagi pula, adanya relaksasi
pada kebijakan restrukturisasi
memungkinkan tekanan NPL
tidak akan terlalu tinggi.
Sebagian debitur juga masih
optimistis terhadap perminta-
an konsumsi masyarakat dan
sejumlah proyek pun masih
berjalan.
“Di luar itu, pemerintah
juga tampaknya tidak terlalu
ketat melaksanakan PSBB
[pembatasan sosial berskala
besar]. Dengan demikian,
perekonomian masih berjalan
Senada, Rektor Universitas
Indonesia Ari Kuncoro berpen-
dapat bahwa masih tingginya
permintaan kredit menunjukkan
bank masih menopang kebu-
tuhan likuiditas pelaku industri
sektor riil. Ini justru positif
sebab akan mampu menjaga
momentum pertumbuhan eko-
nomi pascapandemi.
“Menurut saya, ekspansi kre-
dit awal tahun ini adalah risiko
yang masih terhitung, yang me-
rupakan sinyal yang cukup baik
dari perbankan,” ujarnya.
Ari menilai penyaluran kredit
mungkin akan melambat signi-
fikan mulai April hingga Juni
2020 akibat tekanan produksi
sektor riil pascapemberlakuan
PSBB. Namun, kondisi ini bisa
ditekan jika pemerintah mau
sedikit melonggarkan aktivitas
ekonomi meskipun dengan ber-
bagai syarat dan ketentuan.
Dirinya meyakini, setelah
pandemi berakhir, akan terjadi
lonjakan permintaan konsum-
si yang cukup besar sehingga
mengerek permintaan kredit,
misalnya di sektor pariwisa-
ta. Khusus bagi bank, adanya
insentif langsung fiskal dan mo-
neter akan membantu likuiditas
tetap terjaga.
TETAP REALISTIS
Kendati ada alasan untuk
tetap optimistis, tantangan
pandemi tentu
tidak bisa
Lagi pula, Ketua Dewan Ko-
misioner OJK Wimboh Santoso
dalam rapat dengar pendapat
(RDP) dengan Komisi XI DPR
RI pekan lalu mengatakan
kredit perbankan tahun ini
kemungkinan tumbuh paling
tinggi hanya 2% yoy. Dalam
skenario terburuk, kinerja kredit
bahkan mungkin tidak tumbuh.
Presiden Direktur PT Bank
Central Asia Tbk. Jahja Setia-
atmadja mengatakan perseroan
akan tetap realistis dengan lebih
mementingkan menjaga kualitas
kredit ketimbang ekspansi yang
justru meningkatkan potensi
risiko kredit.
“Pertumbuhan kredit BCA bisa
saja masih lebih baik diban-
dingkan dengan industri per-
bankan karena kinerja debitur
yang masih lebih baik. Namun,
kita juga harus realistis melihat
tren yang berkembang,” kata-
nya.
Sementara itu, Ketua Him-
punan Bank-Bank Negara
(Himbara) Sunarso sebelumnya
menyebutkan kondisi keuangan
bank anggota Himbara sampai
dengan Maret 2020 masih tum-
buh positif. Dampak pandemi
mulai terasa setelah Maret 2020.
Adapun, kredit Himba-
ra per Maret 2020 mencapai
Rp2.469,32 triliun, tumbuh
11,03% yoy. Sementara itu, DPK
tumbuh 10,23% yoy menjadi
Rp2.611,45 triliun.
Sunarso, yang juga menjabat
“
Kalau kondisi
penyebaran [virus
corona] bisa dijaga
seperti sekarang ini,
maka pertumbuhan
kredit masih bisa
dikisaran 6% sampai
dengan 7% secara
tahunan pada tahun
ini.
Direktur Utama PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. ini menyebut-
kan masih perlu melakukan
stress test terlebih dahulu untuk
mengukur kemampuan kredit
tahun ini. Dia masih berharap
pertumbuhan positif tersebut da-
pat terjaga sampai akhir tahun
meskipun ada tekanan pada
kuartal II/2020.
Sebuah prediksi yang benar-
benar akurat memang jarang
terjadi, apalagi di tengah masa
krisis. Namun, adanya indikator-
indikator yang baik perlu tetap
menjadi acuan guna menjaga
optimisme dalam waktu-waktu
sulit ini.

Kinerja intermediasi industri perbankan pada Maret 2020

Kredit DPK
justru menunjukkan kencederungan membaik, di saat (Rp triliun) (Rp triliun)
RUPA-RUPA kepanikan terhadap pandemi Covid-19 mulai merebak.
CENDERUNG Kredit dan dana pihak ketiga (DPK) berhasil tumbuh lebih
tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan kredit
Pertumbuhan
(yoy %) 6,214.31

MEMBAIK bermasalah (NPL) pun sedikit turun.

5,502.81 5,712.04 5,998.68
6,035.66
5,941.72

Sumber: OJK 5,616.99 5,538.15 5,630.45

BISNIS/HUSIN PARAPAT 2,77 2,79 2,77 5,294.88 5,289.38

2,59 4,737.94
NPL
2,53 Bruto 2020 2020
2,37 (%)
2017 2018 2019 Jan Feb Mar 2017 2018 2019 Jan Feb Mar
2017 2018 2019 Jan Feb Mar
2020 2020 2020 8,24 11,75 6,08 6,10 5,93 7,95 9,36 6,45 6,54 6,80 7,77 8,30

AKSI KORPORASI BANK

Penyelamatan BEKS Harus Hati-Hati

Bisnis, JAKARTA — Pe-
megang saham mayoritas
PT BPD Jawa Barat dan
Banten Tbk. (BJBR) atau
Bank BJB meminta proses
due diligence atau uji tuntas
terkait rencana penyelamat-
an PT BPD Banten Tbk.
(BEKS) atau Bank Banten
harus dilakukan dengan
prinsip kehati-hatian.
Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil mengatakan
proses teknis penyelamatan
Bank Banten kini diserahkan
kepada jajaran direksi Bank
BJB setelah pihaknya selaku
pemegang saham pengendali
terakhir (PSPT) Bank BJB
menandatangani letter of
intent (LoI) dengan Guber-
nur Banten Wahidin Halim
selaku PSPT Bank Banten
dua pekan lalu.
Ridwan Kamil menilai
rencana penyelamatan ini
tetap mensyaratkan banyak
proses sebelum tercapai ke-
putusan. Pihaknya sudah
meminta jajaran direksi BJB
untuk menjalani tahapan-
tahapan penggabungan
dengan kehati-hatian dan
profesionalitas.
“Kami diminta [pemerin-
tah] pusat menyelamatkan
Bank Banten,” katanya ke-
pada Bisnis beberapa waktu
lalu.
Sementara itu, Wakil
Ketua Kamar Dagang dan
Industri Jawa Barat seka-
ligus pengamat perekono-
mian Jawa Barat Tubagus
Raditya menilai, dengan
kondisi Bank Banten saat
ini, keputusan BJB dan pe-
megang saham mayoritas
untuk mendahulukan uji
tuntas sudah sesuai jalur.
Menurutnya, LoI tidak
mengikat sehingga due di-
ligence akan mencerminkan
kondisi nyata Bank Banten.
Dirinya mengkritisi kabar
yang beredar bahwa meka-
nisme yang dipilih nantinya
adalah merger, sebab sejauh
ini belum ada keputusan
apapun terkait mekanisme
penyelamatan.
“Ini agak mengejutkan
kok sudah disebut merger,
karena baru letter of intent,
belum diputuskan merger
atau apapun. Karena nan-
ti yang namanya merger,
akuisisi, atau konsolidasi
baru diputuskan setelah
due diligence. Begitu kan
normalnya?” katanya kepada
Bisnis, Senin (4/5).
Menurutnya, ‘paksaan’
merger tersebut terbaca
oleh para pemegang sa-
ham sehingga mendorong
koreksi harga saham Bank
BJB beberapa hari terakhir.
“Masyarakat kurang perca-
ya [merger] sehingga harga
saham BJB terkoreksi. Ketika
pemerintah pusat atau OJK
yang mendorong ini untuk
menyehatkan Bank Banten
prinsipnya kami setuju, te-
tapi jangan sampai untuk
menyehatkan satu bank,
membuat bank yang lain
menjadi sakit. Kan tidak
fair,” paparnya.
Dirinya juga mengkritisi
penggunaan payung hukum
Perppu 1/2020 tentang Ke-
bijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keu-
angan untuk Penanganan
Covid-19, sebagai landasan
untuk mendorong kondo-
solidasi ini.
Pasalnya, Bank Banten
sejatinya sudah memiliki
rencana sendiri untuk mem-
perkuat bisnisnya, yakni
melalui rights issue. (k57)