KELESTARIAN ALAM
OLEH KELOMPOK : 12
ROHIMA MAHARANI (1820202153)
YULIA AZIZA (1820202166)
DOSEN PENGAMPU :
AIDA IMTIHANA, M. Ag
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanggung jawab siapa yang melakukan kerusakan lingkungan hidup dan usaha
untuk melestarikan lingkungan hidup? Cara-cara melestarikan lingkungan alam
adalah tanggung jawab Pemerintah maupun setiap individu.
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bunyi surat Ar-Rum ayat 41-42?
2. Bagaimana bunyi hadits tentang menjaga kelestarian alam?
3. Bagaimana sikap menjaga kelestarian alam?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk dapat mengetahui dan memahami bahwa kerusakan lingkungan
hidup itu terjadi akibat ulah perbuatan manusia itu sendiri.
2. Agar kita dapat gemar menanam pohon dan bercocok tanam, karena
dapat memberikan penghidupan bagi makhluk hidup selain manusia.
3. Agar kita dapat muncul rasa kesadaran dan peduli atas kelestarian alam,
seperti halnya membuang sampah pada tempatnya, menghemat
penggunaan air, menanam pohon, maupun mendaur ulang barang
bekas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Alam merupakan ciptaan allah berupa suatu ruangan yang maha besar, yang
tersusun secara teratur dengan langit sebagai atapnya dan bumi sebagai dasarnya
yang di dalamnya terjadi segala peristiwa. Alam juga merupakan wujud nyata dari
kekuasaan Allah SWT yang kebenaran, alasan, serta tujuan semata-mata hanya
Allah lah yang tahu.1
1
Baldi Anggara, Zuhdiyah, Tafsir, (Palembang: Noerfikrioffset, 2019), Cet. Vi, hlm 153.
4
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari
mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)" (42). 2
a. Terjemah perkata
Telah tampak ظهر
Kerusakan الفسد
Di darat في البر
Dan di laut والبحر
Disebabkan perbuatan بماكسبت
Tangan manusia ايدالناس
Supaya (allah) merasakan pada mereka ليديقهم
Sebagian yang mereka telah kerjakan بعض الدي عملوا
Agar mereka kembali (ke jalan yang benar) لعلهم يرجعون
Katakanlah, berjalanlah di muka bumi قل سير في اْلرض
Perhatikanlah bagaimana keadaan فانظرواكيف كان
Akibat orang-orang dari sebelum itu عاقبةالدين من قبل
Keadaan terbanyak dari mereka كان أكثرهم
Orang-orang yang mempersekutan (Allah) مشركين
b. Terjemah ayat
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari
(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari
mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (Q.s. Ar-
rum 41-42).
2
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Bandung: Cv Diponegoro, 2008), hlm.
408-409
5
c. Asbabun nuzul dan isi kandungan
Allah menciptakan Jin dan Manusia untuk beribadah kepada-Nya juga
memberikan manusia kedudukan sebagai khalifah di bumi. Sebagai
khalifah, manusia memiliki tugas memanfaatkan, mengelola dan
memelihara.
Tetapi seringkali manusia lalai dengan kedudukannya sebagai khalifah
di bumi. Pemanfaatan yang mereka lakukan terhadap alam seringkali tidak
diiringi dengan usaha pelestarian. Keserakahan dan perlakuan buruk
sebagian manusia terhadap alam justru mengakibatkan kerusakan dan
kesengsaraan kepada manusia itu sendiri. Kerusakan terjadi di darat dan di
laut seperti Banjir, tanah longsor, kekeringan, pencemaran air dan udara,
dll.
Dalam ayat ini Allah menyuruh kita untuk melakukan perjalanan di
muka bumi dan menengok kembali kisah-kisah umat terdahulu yang binasa
karena ingkar kepada Allah SWT. Banyak kisah-kisah orang terdahulu
seperti cerita para nabi, sahabat-sahabat rasul dan tabi’in. Pada masa itu
manusia juga banyak melakukan kerusakan di bumi. Sampai akhirnya Allah
SWT. memusnahkannya.
Usaha yang dapat kita lakukan untuk memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup diantaranya;
1. Rehabilitasi sumber daya alam berupa hutan, tanah, dan air yang rusak.
2. Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut, dan kawasan udara perlu
dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian
lingkungan hidup.
3. Membudidayakan tanaman dan hidup bersih.3
3
Farhan al-fayyadh, 2019, usaha menjaga kelestarian lingkungan, dalam
https://frhns.blogspot.com/2019/03
6
Informasi dari Allah Swt bahwasanya terjadinya kerusakan di daratan
dan lautan adalah akibat ulah tangan manusia. Padahal sesungguhnya Allah
Swt menciptakan alam semesta dan segala macam isinya ini untuk
kepentingan manusia. Manusia sebagai khalifah di muka bumi diamanahi
untuk mengurusnya agar seluruh makhluk dan terutama umat manusia
sejahtera. Sekaligus dapat menjadi bekal untuk beribadah dan beramal
saleh. Tapi, manusia serakah dan tidak mau mengindahkan hukum-hukum
Allah. Akibabnya terjadilah kerusakan di daratan dan lautan. Bagaimana
hal ini bisa terjadi? Contohnya yaitu, terjadinya kerusakan hutan akibat
pembakaran dan penebangan hutan secara serampangan dan tidak memper-
hatikan keseimbangan alam. Setelah menebang pohon (serampangan), lalu
tidak lagi menanaminya (reboisasi).
Kerusakan yang ada di daratan dan lautan itu menyebabkan manusia
mengalami berbagai macam penderitaan, seperti banjir, tanah longsor,
pencemaran, berkurangnya hasil tangkapan, munculnya penyakit-penyakit
yang sulit diobati, dan lain sebagainya. Semua musibah ini ditimpakan
kepada manusia agar mereka kembali bertaubat kepada Allah Swt.
Perintah agar kaum Mukmin melakukan perjalanan untuk mengambil
pelajaran dari orang-orang terdahulu yang menyekutukan Allah Swt. Allah
Swt menyatakan bahwa kesudahan dari orang-orang yang menyeku-tukan
Allah dan berbuat kerusakan di muka bumi adalah keburukan serta ditimpa
azab Allah Swt. Mereka yang ditimpa azab pedih, seperti kaum Lut, Samud,
Madyan, dan lain sebagainya.Seharusnya manusia (umat Islam) sekarang
bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat-umat terdahulu. Bahwa
bencana yang mereka alami disebabkan karena kemusyrikan mereka dan
berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak mau taat kepada perintah-
perintah Allah dalam kehidupan. Bila saja manusia (umat Islam) sekarang
7
mau berkaca kepada kesudahan kaum terdahulu maka mereka tentunya
tidak lagi mengalami bencana yang sama dengan kaum-kaum itu.4
d. Perilaku Yang Sesuai Dengan Kandungan Q.S. Ar Rum 41-42.
1. Mencintai Alam Sekitar
2. Selalu Menjaga Dan Melestarikan Kelestarian Alam
3. Tidak Merusak Habitat Alam
4. Tidak Melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup
5. Cinta Kepada Keindahan Dan Kebersihan.
B. Hadits tentang menjaga kelestarian alam
ْ َما مِ نْ ُم:سلَّ َم
ُ سل ٍِم يَ ْغ ِر
س َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ َُّللا َ َّللا
ِ َّ س ْو ُل ُ قَا َل َر:َع ْنهُ قَال َّ عَنْ أَنَ ٍس َر ِض َي
َ َُّللا
َ .ٌص َدقَة
ُ(ر َواه َ سا ٌن أَ ْو بَ ِه ْي َمةٌ ِإالَّ َكانَ لَهُ ِب ِه
َ طي ٌْر أَ ْو إِ ْن
َ ُسا أَ ْو َي ْز َرعُ َز ْرعًا فَيَأْكُ ُل مِ ْنه َ
ً غ ْـر
)ا ْلبُ َخ ِاري
1. Terjemah perkata5
Tidaklah bagi seorang muslim ْ َما مِ نْ ُم
سل ٍِم
Menanam sebatang pohon atau menabur سا أَ ْو ي َْز َرعُ زَ ْرعًا
ً ـر
ْ غَ س
ُ يَ ْغ ِر
benih ke tanah
Lalu ada burung memakannya َ ُفَيَأْكُ ُل مِ ْنه
طيْر
Atau manusia َ أَ ْو إِ ْن
ٌسان
Atau binatang أَ ْو بَ ِه ْي َم ٌة
Melainkan apa yang dimakan itu merupakan ص َدقَ ٌة
َ ِإالَّ كَانَ لَهُ ِب ِه
sedekahnya
2. Terjemah hadits
Dari Anas semoga Allah meridhainya, ia berkata: Bersabda Rasulullah
Saw: Tidak ada satu orang Islam pun yang menanam tanaman atau
4
Fachrudin, M, Konservasi Alam dalam Islam, (Jakarta: Buku Obor, 2005), hlm. 50
5
Suismanto, Ani Muhajir, dkk, Al-Qur’an Hadits, (Jakarta: Yudistira, 2007), hlm 42
8
menyemai benih, lalu buahnya dimakan oleh burung, manusia, atau
binatang, kecuali baginya bernilai sedekah. (H.R. Bukhari)
3. Isi kandungan hadits menjaga kelestarian alam
Imam muslim menulis hadits ini di dalam bab keutamaan menanam
pohon dan tanaman. Sebagian ulama juga mengatakan bahwa profesi
sebagai petani lebih mulia dibanding dengan profesi yang lain, karena
petani memberi manfaat bagi orang lain dengan menyediakan bahan
makanan bagi mereka.6
Tumbuh-tumbuhan pada umumnya mempunyai peranan yang sangat
besar bagi kelangsungan hidup semua makhluk. Oksigen yang dibutuhkan
oleh semua makhluk hidup diproduksi oleh tumbuhan dan tanaman, maka
keberadaan hutan sebagai paru-paru dunia perlu dijaga kelestariannya.
Belum lagi makhluk hidup selain manusia mayoritas kelangsungan
hidupnya bergantung kepada tumbuhan dan tanaman, seperti burung,
binatang ternak, binatang buas dan lainnya.
Hadits ini membicarakan tentang pentingnya arti tanaman dan anjuran
agar setiap muslim ringan tangan menanam tanaman atau pohon yang
menghasilkan buah, terutama yang paling dibutuhkan oleh manusia. Di
dalam menanam pohon hendaklah memilih bibit unggul agar menghasilkan
buah-buahan yang banyak dan berkualitas. Manfaat dari menanam pohon
ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Bahkan Rasulullah menjamin nilai shodaqah bagi penanam pohon,
meskipun yang memakan buahnya burung dan hewan lain.
Dalam kehidupan sekarang ini, semakin disadari betapa pentingnya arti
tumbuhan. Penebangan hutan secara liar, pembangunan gedung-gedung
pencakar langit, dan rumah-rumah kaca, mengakibatkan perubahan iklim
6
Muh, Rifqi Rusyidi, Buku Guru Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah, (Jakarta: Direktorat
Pendidikan Madrasah, 2016), hlm. 46.
9
dan suhu yang tidak stabil. Tidak ada cara lain untuk menetralisir kondisi
tersebut kecuali dengan cara rehabilitasi hutan dan memperbanyak
tanaman, termasuk pohon pelindung. Bila hutan telah rimbun dan perkotaan
telah dipenuhi oleh pohon-pohon pelindung, maka kelestarian lingkungan
alam akan terjaga dan terpelihara.
Maka dari itu hadits ini menganjurkan kita untuk gemar menanam
pohon dan bercocok tanam, karena dapat memberikan penghidupan bagi
makhluk hidup selain manusia. Dalam pengertian yang lebih luas,
melestarikan alam merupakan salah satu bentuk ibadah sosial, yang secara
tidak sengaja kita telah ikut berperan aktif memberikan donasi/shadaqah
untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup yang lain. 7
4. Sikap menjaga kelestarian alam
7
Muh, Rifqi Rusyidi, Buku Guru Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah…, hlm. 47.
10
Allah menciptakan air untuk kebutuhan manusia, karena manusia
banyak menggunakan air di dalam kehidupan sehari-harinya seperti
mandi, mencuci, dan memasak. Namun tidak berarti manusia boleh
menggunakan air dengan boros. Air harus dimanfaatkan sesuai dengan
kebutuhan bahkan dalam hal ibadah pun seseorang dilarang
menggunakan air secara berlebihan.
Kantong plastik adalah salah satu bahan yang sulit diurai oleh
mikroorganisme jika hanya ditimbun dalam tanah. Butuh waktu ratusan
tahun untuk mengurainya. Oleh karena itu, kurangilah penggunaan
kantong plastik.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah semua yang ada di sekitar manusia baik itu biotik
maupun abiotik yang mendukung pemenuhan keperluan hidup manusia. Kerusakan
lingkungan alam yang disebabkan oleh dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan
akibat perbuatan manusia.
B. Saran
Jauhi larangan yang telah dianjurkan oleh Allah swt., karena islam mengajarkan
agar umat manusia senantiasa menjaga kelestarian alam. Dalam Alqur’an terdapat
begiru banyaknya ayat ayat yang membahasa tentang prosedur pengolahan alam
yang bijak, perintah untuk tidak berbuat kerusakan dimuka bumi, dll. Hendaklah
kita sebagai umat islam kembali kepada ajaran agama kita dalam mengolah alam.
Sehingga nantinya diharapkan apabila dalam kegiatan pengolahan lingkungan akan
tumbuh pemahaman pembangunan berwawasan lingkungan maupun spirit
pembangunan berkelanjutan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fachrudin, Muhammad. 2005. Konservasi Alam dalam Islam. Jakarta : Buku Obor
Rusyidi, Muh. Rifki. 2016. Buku Guru Alqur’an Hadits Madrasah Aliyah. Jakarta :
Direktorat Pendidikan Madrasah.
13