DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Jln. kalimantan, Kel Padang tangah Balai nan Duo, Kec Payakumbuh
Barat Telp (0752) 95404
Email: smanempapykt@gmail.com website:
www.sman4payakumbuhi.sch.id
I. Identitas
Sekolah : SMA NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 kali pertemuan)
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
V. Materi Pembelajaran
Konsep
konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda
tegar
Torsi dan Momen Inersia
dinamika rotasi benda tegar dalam penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari
titik berat benda beraturan
titik berat benda yang tidak beraturan
Konsep keseimbangan partikel dalam pemecahan masalah
konsep keseimbangan benda tegar untuk penyelesaian masalah dalam
kehidupan sehari-hari
Prinsip
Hukum kekekalan energi dalam pemecahan masalah dinamika rotasi.
Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi.
Fakta
Penerapan titik berat dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
Prosedur
Pembuatan miniatur jembatan dengan konsep kesetimbangan dari
bernagai macam bahan sederhana
VI.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discoveri Learning ( DL ) pertemuan 1-4
: Project Based Learning ( PJBL) pertemuan 5-7
3. Metode : Diskusi Kelompok ,Tanya Jawab, Demonstrasi, Ceramah,
Diskusi kelompok, Presentasi , Eksperimen
VIII.Sumber Belajar :
a. Bambang haryadi.2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
b. Bob Foster. 2004. Terpadu Fisika SMA untuk Kelas XI semester 2.
Jakarta: Erlangga
c. Marthen Kanginan. 2014. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
d. Marthen Kanginan. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
e. Mikrajuddin Abdullah. 2007. Fisika 2A SMA dan MA untuk Kelas
XI Semester 2. Bandung: Esis
f. Sarwono,dkk. 2009 . Fisika 2 Mudah dan Sederhana untuk SMA dan
MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
g. Supiyanto. 2007. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Phibeta.
h. Sunardi, dkk.2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya
i. LKS
j. Handout
IX.Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan ke 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 10
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan menit
membaca Al-Quran 10 menit setiap pagi bagi semua
warga sekolah,dan ber doa setiap awal pembelajaran
dan pertukaran jam pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan
Literasi Pembiasaan dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan
kelas dan laci serta mengisi kartu disiplin dan
pelanggaran siswa(PPK)
(2) Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta
didik,misalnya guru mengajukan pertanyaan sebagai
berikut. ‘Apa beda gerak translasi dan gerak rotasi?
(3) Memberikan motivasi dengan mengatakan bahwa torsi
sangat erat dan banyak ditemui dalam kehidupan
manusia, sebagai contoh “kenapa Pekerja bengkel
mobil menggunakan kunci berlengan panjang untuk
memutar baut saat membuka dan memasang”? Literasi
(4) Guru Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian yang harus dikuasai peserta didik setelah
mengikuti pembelajaran dan menghubungkan nya dengan
Al-Quran Surat Al Mulk:3 Religiositas (Beriman dan
Bertaqwa , Menjalan kan segala perintah-Nya)Integritas
(Tanggung –jawab)
(5) Menyampaikan cakupan ,materi yang akan disampaikan
(6) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan penilaian yang akan dilakukan kepada peserta didik
Inti Kegiatan Inti discovery learning (DL) 70
- Menciptakan stimulasi menit
Peserta didik mengamati Video contoh-contoh
konsep torsi dan momen gaya dalam kehidupan
sehari-hari Literasi
Peserta didik membaca buku sumber tentang torsi
dan momen gaya Literasi
Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan torsi dan momen gaya.
Kemandirian (Kreatif dan inovatif)
Guru memotivasi siswa untuk bertanya tentang torsi
dan momen gaya di lingkungan sekitarnya
- Pembahasan Tugas dan identifikasi masalah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Peserta didik ditugasi menjelaskan pengertian dan
konsep torsi
Peserta didik ditugasi memecahkan permasalahan
momen inersia
Literasi, Kemandirian (Kreatif dan inovatif )
- Pengumpulan Data
Peserta didik mengumpulkan informasi buku-buku
sumber yang relevan yang berkaitan tentang torsi
dan momen Literasi, Kemandirian (Kreatif dan inovatif )
Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat
menjelaskan konsep torsi dan momen inersia
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan Aktif
dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada kemaslahatan
bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
- Pengolahan data
Peserta didik menulis hasil diskusinya di LKPD
Perwakilan (kelompok) mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas, Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab) 4C
- Verifikasi
Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk
memperoleh konsep yang benar
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab) 4C
- Generalalitation
“Guru mengkonfirmasi hasil pembelajaran dan
melakukan penilaian dengan mengamati sikap ,
keterampilan berdiskusi dan presentasi peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran”.
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 10
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan membaca menit
Al-Quran 10 menit setiap pagi bagi semua warga
sekolah,dan ber doa setiap awal pembelajaran dan
pertukaran jam pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan Literasi
Pembiasaan dengan membaca 10 menit Pembiasaan tradisi
sekolah untuk memeriksa kebersihan kelas dan laci serta
mengisi kartu disiplin dan pelanggaran siswa(PPK)
(2) Dalam pertemuan ini sebagai apersepsi untuk meninjau
pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta
didik,misalnya guru mengajukan pertanyaan sebagai
berikut. Apa itu torsi dan momen inersia?
Literasi
(3) Memberikan motivasi bahwa momen inersia banyak
ditemui pada konsep kehidupan sehari-hari.
Literasi, Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
(4) Mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian
yang harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran
Integritas (Tanggung –jawab)
(5) Menyampaikan cakupan ,materi yang akan disampaikan
(6) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
penilaian yang akan dilakukan kepada peserta didik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
d. Pertemuan Minggu IV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 15
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan membaca Al- menit
Quran 10 menit setiap pagi bagi semua warga sekolah,dan
ber doa setiap awal pembelajaran dan pertukaran jam
pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan
dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan
kelas dan laci serta mengisi kartu disiplin dan pelanggaran
siswa(PPK)
(2) Guru menyampaikan apersepsi mengenai materi momentum
linear dan memberikan contoh ““pesenam es yang mula-
mula berotasi perlahan-perlahan dengan kedua tangannya
terentang, kemudian melipat tangannya hingga berotasi
dengan lebih cepat. Mengapa?” literasi
(3) Meriview materi pelajaran yang lalu
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
(4) Guru menyampaikan topik pembelajaran momentum sudut,
dan mengajukan pertanyaan keterkaitan dengan materi
pembelajaran sebelumnya
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
e. Pertemuan Minggu V
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 15
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan membaca Al- menit
Quran 10 menit setiap pagi bagi semua warga sekolah,dan
ber doa setiap awal pembelajaran dan pertukaran jam
pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan
dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan
kelas dan laci serta mengisi kartu disiplin dan pelanggaran
siswa(PPK)
(2) Guru menyampaikan apersepsi gerak rotasi
(3) Meriview materi pelajaran yang lalu dengan mengajukan
pertanyaan: Apakah yang menyebabkan benda bergerak
translasi ? Apakah yang menyebabkan benda bergerak
rotasi?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Literasi
(4) Guru menyampaikan topik pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran
sebelumnya
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
(5) Menjelaskan tujuan pembelajaran serta menyampaikan garis
besar cakupan materi uraian kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
Inti Kegiatan Inti Project Based Learning (PJBL) 65
Peserta didik mengamati semua gagasan/ide menentukan menit
titik berat dan dikumpulkan
Literasi
- Penentuan pertanyaan mendasar
Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan desain penentuan titik berat
Peserta didik mengumpulkan informasi berupa foto/
gambar/ sketsa desain titik berat berbagai macam benda
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
- Mendesain Perencanaan Proyek
Melalui diskusi kelompok peserta didik mengolah
informasi yang sudah didapat
Peserta didik dapat menjelaskan cara menentukan titik
berat benda sembarang
Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat
menentukan berbagai macam titik berat benda
Literasi,
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
- Menyusun jadwal
Peserta didik berdiskusi mengenai waktu pembuatan
berbagai macam benda bidang sembarang
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
- Memonitor peserta didik
Guru mengawasi dan memonitor peserta didik sewaktu
berdiskusi membuat gambar/ sketsa titik berat benda
sembarang
- Menguji hasil/ Mengevaluasi
Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
Perwakilan (kelompok) mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas
Gotong Royong (Kerjasama,Solidaritas,Kekeluargaan
Aktif dalam gerakan komunitas,Berorientasi pada
kemaslahatan bersama)
Kemandirian (Kerja keras,Kreatif dan inovatif)
Integritas (Tanggung –jawab)
“Guru mengkonfirmasi hasil pembelajaran dan melakukan
penilaian dengan mengamati sikap , keterampilan berdiskusi
dan presentasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran”.
f. Pertemuan Minggu VI
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 15
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan membaca Al- menit
Quran 10 menit setiap pagi bagi semua warga sekolah,dan
ber doa setiap awal pembelajaran dan pertukaran jam
pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan
dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan
kelas dan laci serta mengisi kartu disiplin dan pelanggaran
siswa(PPK)
(2) Guru menyampaikan apersepsi titik berat dan mengajukan
pertanyaan ““Pernahkah ananda bermain jungkat-jungkit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
dengan adik ananda ? saat adik ananda duduk di ujung
jungkat-jungkit, dimanakah ananda harus duduk agar adik
ananda merasa nyaman bermain jungkat-jungkit ? Sebuah
jembatan gantung masih bisa berdiri kokoh (tidak oleng )
meskipun dilewati benda-benda yang berat ? mengapa bisa
demikian?
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
(3) Meriview materi pelajaran yang lalu dengan mengajukan
pertanyaan: Apa yaang dimaksud sebuah partikel berada
dalam keadaan seimbang?
Literasi
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
(4) Guru menyampaikan topik pembelajaran, dan mengajukan
pertanyaan keterkaitan dengan materi pembelajaran
sebelumnya
Literasi
g. Pertemuan ke VII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan (1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 10
mengikuti proses pembelajaran; Membiasakan membaca Al- menit
Quran 10 menit setiap pagi bagi semua warga sekolah,dan
ber doa setiap awal pembelajaran dan pertukaran jam
pelajaran (PPK). Serta dilanjutkan Literasi Pembiasaan
dengan membaca 10 menit
Pembiasaan tradisi sekolah untuk memeriksa kebersihan
kelas dan laci serta mengisi kartu disiplin dan pelanggaran
siswa(PPK)
(2) Guru mengelompokkan siswa ke dalam 4 kelompok
(3) Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang akan
dipelajari serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai
X.A. Penilaian
a. Jenis Penilaian : Test dan Non Test (terlampir)
b. Teknik Penilaian :
Penilaian Sikap (Jurnal)
Penilaian Pengetahuan ( Tertulis)
Penilaian Keterampilan (Praktek/Unjuk
Kerja, Produk)
Instrumen/Alat penilaian :(Terlampir)
c. Penjadwalan :
Pertemua Penilaian
n Ke Sikap Pengetahuan Keterampilan
1-4 Jurnal Sikap Penugasan Penilaian
Religiositas (Beriman, Bertaqwa, Terstruktur Diskusi
Menjalankan segala perintahNya)
Kemandirian (Kreatif, Inovatif)
Integritas (Jujur, Tanggung jawa)
Setelah Jurnal Sikap Penugasan
pertemua Religiositas (Beriman, Bertaqwa, Terstruktur
n ke 4 Menjalankan segala perintahNya)
Kemandirian (Kreatif, Inovatif) Penilaian Harian
Integritas (Jujur, Tanggung jawa)
5-7 Jurnal Sikap Penugasan Membangun
Religiositas (Beriman, Bertaqwa, Terstruktur (merancang dan
Menjalankan segala perintahNya) membuat )
Kemandirian (Kreatif, Inovatif) Jembatan
Integritas (Jujur, Tanggung jawa) sederhana
Remedial
Kegiatan remedial dilakukan untuk peserta didik yang nilainya hariannya berada
di bawah KKM (<76). Peserta didik diberikan remedial dengan pembelajaran
ulang (mengulang materi) secara diskusi kelompok yang dibimbing oleh guru,
kemudian diberikan soal-soal remedial untuk dikerjakannya
Perbaikan
Kegiatan perbaikan dilakukan untuk Peserta didik yang belum menguasai materi
esensial pada KD tersebut namun sudah tuntas nilai hariannya sudah diatas KKM.
Peserta didik melakukan diskusi dengan tutor sebaya dan diberikan tugas
membuat Mind Map materi momen inersia.
Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi,
berdasarkan hasil analisis yang nilainya diatas KKM. Pengayaan yang diberikan
dengan menyuruh peserta didik membaca buku referensi dan mncari soal dan
pembahasan tentang konsep momen inersia dan torsi dari berbagai referensi
tersebut
HANDOUT
i.Identitas
Sekolah : SMA NEGERI 4 PAYAKUMBUH
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 kali pertemuan)
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning ( DL) dan Project Based Learning ( PJBL), peserta didik
dapat Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari dan
Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut
pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari dengan
mengembangkan sikap Religiositas (Beriman dan Bertaqwa, Menjalan kan
segala perintah-Nya), Kemandirian (Kreatif,Inovatif Integritas (jujur,
tanggung jawab )
E. Ringkasan Materi
Pertemuan 1
Torsi dan Momen Inersia
Pintu berotasi saat dibuka dan ditutup Fakta
Pekerja bengkel mobil menggunakan kunci berlengan panjang untuk
memutar baut saat membuka dan memasang roda
Konsep
Gaya merupakan penyebab gerak suatu benda
Torsi adalah gaya yang diberikan pada suatu benda tegar agar benda
itu bergerak rotasi (berputar)
Lengan torsi adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai
memotong tegak lurus garis kerja gaya
Prinsip
Prinsip
Besar torsi τ yang ditimbulkan oleh gaya F yang bekerja membentuk
sudut θ pada jarak r dari sumbu putar didefenisikan sebagai perkalian
antara F dan lengan torsi l dapat dirumuskan sebagai berikut:
τ =r F sin θ
l=r sin θ
τ =l F
Keterangan:
τ =torsi ( Nm )
l ¿ lengan torsi ( m )
F = gaya (N)
Prosedur
Peserta didik membaca materi pada bahan ajar
Peserta didikmengerjakan LK dalam diskusi kelompok
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dalam
diskusi kelas
Fakta
Pertemuan 2 Konsep
Dinamika Rotasi
Roda berputar terhadap porosnya
Konsep
Momen inersia didefenisikan sebagai hasl kali massa partikel (m)
dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik rotasi (r2).
Sebuah benda tegar disusun oleh banyak partikel terpisah yang
massanya masing-masing m1, m2, m3, …. Untuk menentukan momen
inersia dari benda-benda tersebut terhadap suatu poros tertentu, mula-
mula kita harus mengalikan massa tiap-tiap partikel dengan kuadrat
jaraknya dari poros (r12, r22, r32,…)
Prinsip
Gaya F menyebabkan suatu benda bergerak translasi dengan
percepatan linear a. Ananda juga mengetahui bahwa torsi τ
menyebabkan suatu benda berotasi terhadap suatu poros tertentu.
Prinsip
Momen inersia partikel dapat dicari dengan rumus:I =mr ²
Keterangan :
I = Momen inersia (kg m2)
m = massa benda ( kg)
r ² = kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik rotasi (m2)
Sebuah benda tegar disusun oleh banyak partikel terpisah jika
dijumlahkan dapat ditulis:
τ =I α
Keterangan :
τ = Torsi (mN)
I = Momen inersia (kg m2)
α = Percepatan sudut ( rad/s2)
Analogi Hukum II Newton tentang Gerak Translasi dan Gerak Rotasi
Prosedur
Peserta didik membaca materi pada bahan ajar
Peserta didik mengerjakan LK dalam diskusi kelompok
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dalam
diskusi kelas Fakta
Konsep
Pertemuan 3
Pemecahan masalah dinamika rotasi dengan hukum Kekekalan Energi.
Bola bowling melakukan gerak menggelinding ketika dilemparkan.
Konsep:
Energi kinetik yang dimiliki oleh benda yang berotasi disebut energi kinetik
rotasi.
Prinsip
Menggelinding merupakan kombinasi dari gerak translasi dan rotasi. Benda
menggelinding memiliki kecepatan linear v untuk bergerak translasi dan
kecepatan sudut ωuntuk bergerak rotasi.
Prinsip:
Energi Kinetik Rotasi
EM 1=EM 2
EP 1+ EK trans1 + EK rot 1=EP2+ EK trans 2 + EK rot 2
1 1 1 1 Prosedur
mg h1 + m v 2trans1 + I ω2rot 1 =mgh 2+ m v 2trans 2 + I ω 2rot 2
2 2 2 2
atau
∆ EP+ ∆ EK trans + ∆ EK rot =0
Prosedur:
a. Siswa membaca materi melalui bahan ajar yang diberikan.
b. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan- Fakta
pertanyaan dalam LK.
c. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Konsep
Pertemuan 4
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Prinsip
Untuk mempercepat putarannya, pesenam ice skating akan melipat
tangannya ke arah dada.
Konsep
Momentum sudut merupakan momentum yang dimiliki oleh benda-benda
yang melakukan gerak rotasi.
Prinsip
Momentum Sudut
Benda yang melakukan gerak rotasi mempunyai momentum sudut yang
dapat dihitung menggunakan rumus:
L = I.ω
dengan : L = momentum sudut
I = momen inersia
ω= kecepatan sudut
Hubungan momentum sudut (L) dengan momen gaya (τ )
dp
ditulis F= . Dari persamaan ini dapat kita turunkan kaita antara
dt
momentum sudut L dengan momen gaya τ .
dp d (mv)
F= =
dt dt
Kecepatan linear v = r ω, sehingga:
dp d (mrω)
F= =
dt dt
Dengan mengalikan kedua ruas persamaan dengan r, kita peroleh:
2
dp d ( mr ω)
rF= =
dt dt
I 1 ω 1=I 2 ω 2 Konsep
Prosedur
a. Siswa membaca materi melalui bahan ajar yang diberikan.
b. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan- Prinsip
Pertemuan 5
Keseimbangan Partikel
Kotak lampu digantung pada sebuah pohon dengan menggunakan tali.
Benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai
suatu titik materi disebut partikel. Gerak yang dapat terjadi pada partikel
hanyalah gerak translasi, tidak mengalami gerak rotasi. Oleh karena itu, satu-
satunya syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja
pada benda tersebut sama dengan nol.
Resultan gaya harus nol ∑ Fx=0
∑ F=0
∑ Fy=0
Tiga buah gaya yang terletak pada satu titik tangkap, seperti gambar berikut : Prosedur
Untuk kasus seperti gambar (keseimbangan tiga gaya) dapat dibuat aturan sinus
:
F1 F2 F3
= =
sin α sin β sin γ
Pertemuan 6
Keseimbangan Benda Tegar
Menara penyangga jembatan gantung cukup kuat mengimbangi berat jembatan
Prinsip
dan berat beban yang melintasinya. Sebuah tangga yang disandarkan pada
dinding mampu menahan berat tangga dan orang yang menaikinya.
Suatu benda tegar disebut seimbang statis jika benda tegar ini tidak
bergerak translasi dan juga tidak bergerak rotasi. Syarat keseimbangan statis
benda tegar :
‘’ Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statis bila mula-mula
benda dalam keadaan diam dan resultan gaya pada benda sama dengan nol,
serta torsi terhadap titik sembarang yang dipilih sebagai poros sama dengan
nol.’’ Prosedur
Secara matematis, syarat keseimbangan benda tegar yang terletak pada
suatu bidang datar (misal bidang XY) dinyatakan sebagai berikut:
1) Resultan gaya harus nol ∑ Fx=0
∑ F=0
∑ Fy=0
2) Resultan torsi harus nol
∑ τ=0
Pertemuan 7
Titik Berat
Setiap benda bermassa di permukaan bumi memiliki berat. Layang-layang
mempunyai titik berat sehingga dapat diterbangkan.
Berat keseluruhan benda merupakan resultan semua gravitasi yang
mengarah ke bawah melalui satu titik. Apabila benda berada pada tempat di
mana nilai percepatan gravitasi (g) sama, maka gaya berat untuk setiap partikel
bernilai sama. Arah gaya berat setiap partikel juga sejajar menuju ke
permukaan bumi. Resultan gaya berat pada benda bekerja melalui satu titik
tunggal, yang disebut titik berat.
Titik berat dapat dinyatakan sebagai titik dimana resultan gaya ravitasi
partikel-partikel terkonsentrasi pada titik tunggal di atas. Oleh karena itu,
resultan torsi garis gaya gravitasi partikel-partikel pada titik beratnya haruslah
nol. Koordinat dari titik berat sistem adalah,
w ₁ x ₁+w ₂ x ₂+ w ₃ x ₃+… ∑ wixi
x= =
w ₁+w ₂+ w₃ ∑ wi
w ₁ y ₁+ w ₂ y ₂+ w ₃ y ₃+… ∑ wiyi
y= =
w ₁+w ₂+ w ₃ ∑ wi
m ₁ y ₁+ m₂ y ₂+ m₃ y ₃+ … ∑ miyi
y= =
m₁+m ₂+ m₃ ∑ mi
Massa benda yang berdimensi tiga dapat ditentukan letak titik berat
nya dari hasil kali massa jenis benda dengan volum benda. Persamaan
titik berat benda – benda homogen berbentuk ruang
ρ1 V 1 x 1 + ρ2 V 2 x2 +ρ3 V 3 x 3 +. . .. .. . ρn V n x n ∑ ρn V n x n
x 0= =
ρ1 V 1 +ρ2 V 2 +ρ3 V 3 +.. .. . . ρn V n ∑ ρn V n
Benda homogen memiliki massa jenis yang sama (
ρ1 =ρ2 =ρ3 =ρ
ρ(V 1 x1 +V 2 x 2 +V 3 x 3 +. .. . .. .V n x n )
x 0=
ρ(V 1 +V 2 +V 3 +. .. .. . V n )
V 1 x 1 +V 2 x 2 +V 3 x 3 +.. .. . .. V n x n ∑ V n x n
= =
V 1 +V 2 +V 3 +. .. . .. V n ∑Vn
V 1 y1 +V 2 y 2 +V 3 y3 +. .. .. .. V n y n ∑ V n yn
y0= =
V 1 +V 2 +V 3 +.. . .. .V n ∑Vn
A1 x 1 + A 2 x2 +A 3 x 3 +. . .. .. . A n x n ∑ An x n
x 0= =
A 1 + A2 +A 3 +. . .. .. An ∑ An
A 1 y 1 + A2 y 2 + A 3 y 3 +. . .. .. . A n y n ∑ A n yn
y0= =
A 1 + A2 + A 3 +. .. . .. An ∑ An
l 1 x 1 +l 2 x 2 +l 3 x 3 +. .. . .. .l n x n ∑ l n x n
x 0= =
l 1 +l 2 + A 3 +. .. .. . l n ∑ ln
l 1 y 1 + l 2 y 2 +l 3 y 3 +. . .. .. . l n y n ∑ ln y n
y 0= =
l 1 +l 2 +l 3 +. .. . .. l n ∑ ln
Untuk menentukan letak titik berat benda yang tidak beraturan dapat
dilakukan dengan percobaan menentukan titik berat dengan prosedur
Tentukan benda yang akan ditentukan titik beratnya
Lubangi pinggir benda di bagian yang berbeda
Gantung benda sejajar dengan benang dan hubungkan titik yang
dibentuk benang dengan dengan garis
Lakukan langkah yang sama untuk lubang yang berbeda
Titik pertemuan garis-garis tersebut yang disebut titik berat
F. INSTRUMEN PENILAIAN
10
11
10
11
12
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = ×100
skor maksimal
Payakumbuh, Juni 2019
Kepala SMAN 4 Payakumbuh Guru Mata Pelajaran
Nama :
Kelas/ No. Absen :
2. Sebuah benda diberi gaya yang 5 N tegak lurus terhadap lengan, jika memiliki
besar momen gaya benda 20 N m, maka besar lengan momen gaya tersebut
adalah….
A. 4 m
B. 5 m
C. 6 m
D. 7 m
E. 8 m
3. Pada batang AB bekerja gaya-gaya seperti pada gambar, besar momen gaya
terhadap titik A adalah….
90 N 80 N 70 N
A. 173 N m60 N
B. 237 N m
C. 273 N m
D. 333 N m
E. 373 N m
5. Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar berikut ini.
F1 = 14 N F3 = 12 N
B 3m 600 D
A 2m C 1m
F2 = 13 N F4 = 11 N
Jika massa batang diabaikan, hitunglah momen gaya yang bekerja di titik A !
6. Seorang ahli mesin sedang mendesain suatu bagian mesin yang terdiri dari
tiga penyambung yang dihubungkan oleh tiga topangan ringan (lihat gambar).
Ketiga penyambung dapat dianggap sebagai partikel yang dihubungkan oleh
batang-batang ringan (massanya dapat diabaikan). Berapakah momen inersia
bagian mesin ini terhadap poros A dan BC ?
7. Empat buah partikel dipasang pada ujung-ujung sebuah rangka yang massanya
dapat diabaikan terletak pada bidang XY (lihat gambar). Jika sistem berputar
terhadap sumbu Y dengan kecepatan sudut ω, tentukan momen inersia
M
terhadap sumbu Y !
a
m
m
Y
b
b
a
M
X
Penugasan ( Pertemuan 2 )
Hukum kekelan
momentum sudut
Energi kinetik rotasi
Kesetimbangan Benda
Tegar
Nama :
Kelas/ No. Absen :
10 cm
B 20 cm C
Jika kecepatan gerak partikel A = 15 m/s dan partikel C = 8 m/s, Hitunglah
momentum sudut total yang dihasilkan sistem !
3. Seorang penari sepatu es memiliki momen inersia 4 kgm2 ketika kedua
lengannya terentang dan 1,2 kgm2 ketika kedua lengannya merapat ke
tubuhnya. Penari mulai berputar pada kelajuan 1,8 rad/s ketika kedua
lengannya terentang. Berapa kelajuan sudut ketika kedua lengannya merapat
ke tubuhnya ?
4. Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas
bidang datar karena dikenai gaya 14 N. Tentukan momen inersia, percepatan
tangensial tepi bola, percepatan sudut bola, gaya gesekan antara bola dan
bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola !
keadaan seimbang.
O
tali
300
C
2
Jika pada ujung batang digantung beban 100 N dan AC = 3 L , hitunglah :
B
a. tegangan tali
b. besar dan arah gaya engsel pada batang
3.PENILAIAN HARIAN
SMA NEGERI 4 PAYAKUMBUH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
2. Dua siswa Adek dan Adel melakukan percobaan terhadap silinder pejal
sebagai berikut: Adek meluncurkan silinder pejal dari puncak bidang
miring tanpa gesekan, sedangkan Adel menggelindingkan silinder pejal
dari puncak bidang miring dengan gesekan. Jika sudut kemiringan bidang
adalah θ, Silinder pejal siapakah yang lebih dahulu tiba di dasar bidang
miring ? Buktikan dengan analisis hukum kekekalan energi !
3. Sebuah roda memiliki massa 40 kg dan diameter 120 cm. Roda tersebut
berputar dengan kecepatan sudut 5 rad/s. Hitunglah besar momentum
sudutnya !
Jawab:
L = m r2 ω
= 40 . (60 x 10-2)2 . 5
= 72 kg m2/s
A 1 y 1 + A2 y 2 16 . 4+8 . 1 72
Y 0= = = =3
A 1 + A2 16+8 24
Pedoman Penilaian :
Essay
A. Petunjuk Belajar
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
A. Materi Pembelajaran
1. Torsi
2. Lengan torsi
3. Arah torsi
4. Momen Inersia
B. Informasi Pendukung
Ketika kita ingin masuk dan keluar rumah, pasti kita akan melewati
sebuah pintu. Dimanakah kita beri gaya agar torsi yang dihasilkan ketika
kita membuka dan menutup pintu besar.
τ =r F sin θ
l=r sin θ
τ =l F
Keterangan:
τ =torsi ( Nm )
l ¿ lengan torsi ( m )
F = gaya (N)
E. Tugas
Untuk melihat benda diam menjadi bergerak translasi (lurus), ananda perlu
mengerjakan gaya pada benda itu. Analog dengan itu, untuk membuat suatu
benda tegar berotasi (berputar) terhadap suatu poros tertentu, ananda perlu
mengerjakan torsi pada benda itu.
1. Saat kita membuka baut dengan kunci inggris, kemudian gaya yang
diberikan tepat melalui titik poros, apakah terjadi gerak rotasi pada
kunci inggris..............................
Jelaskan
alasannya................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
2. Ketika kita memberikan gaya tidak di titik poros, apakah terjadi gerak
rotasi pada kunci inggris............................................................
Jelaskan
alasannya...............................................................................................
...............................................................................................
3. Lengan momen dari sebuah gaya terhadap poros didefenisikan sebagai
panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong tegak
lurus garis kerja gaya.
Jika gaya yang diberikan di titik poros berapa besar lengan
torsinya.......................
Jika gaya yang diberikan tidak di titik poros maka besar torsinya
dapat di hitung dengan rumus:
.............................
4. Torsi terhadap suatu poros didefenisikan sebagai..................................
.................................................................................................................
KEGIATAN 2
A. Materi Pembelajaran
1. Momen inersia
B. Informasi Pendukung
Masih ingat
permainan gasing kalian di
waktu kecil? Atau mungkin
masih ada yang
memainkannya walaupun
sudah SMA?
I =mr ²
Keterangan:
I = Momen inersia (kg m2)
m = massa benda ( kg)
r ² = kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik rotasi (m2)
D. Tugas
Momen gaya dan percepatan sudut adalah analogi dari gaya dan
percepatan linear. Untuk mengembangkan analogi dari hukum
Newton untuk gerak rotasi, ananda perlu mencari analogi dari massa.
1. Massa dalam gerak linear adalah ukuran inersia suatu benda, yaitu..
...............................................................................................
2. Untuk gerak rotasi, momen inersia
adalah...............................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
3. Momen inersia partikel didefenisikan sebagai hasil kali massa partikel
terhadap kuadrat jarak dari titik poros, dapat dirumuskan:
.................................................................................................................
4. Jika terdapat banyak partikel dengan massa m1, m2, m3.... dan
mempunyai jarak r1, r2, r3..... terhadap poros, momen inersia total
adalah penjumlahan momen inersia setiap partikel
adalah......................................................................................................
5. Perhatikan gambar disamping. 4m
4m
Sistem disamping terdiri dari 4 bola identik
Dengan massa 5 kg. jika system tersebut 6m X
Diputar terhadap sumbu y, besar momen
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
7. Sebuah bola kecil dengan massa 2 kg berputar pada ujung sebuah tali
sepanjang 1,2 m didalam sebuah bidang horizontal menggelingi suatu
sumbu vertical.tentukan momen inersia ?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
7. Berapakah momen inersia suatu bola pejal homogen dengan massa 10
kg dan Jari-jari 20 cm terhadap suatu sumbu yang melewati pusatnya?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
a. Percepatan sudut
b. Kecepatan sudut pada t = 5s
.................................................................................................................
.................................................................................................................
5. Refleksi Diri
Sebelum dilaksanakan Penilaian Harian, peserta didik melakukan refeleksi diri.
Refleksi diri
No Indikator Mengerti Kurang Tidak Alasan
Mengerti Mengerti
1. 3.1.15 Menjelaskan konsep
torsi dan momen
inersia
3.1.16 Menjelaskan
hubungan torsi dan
momen inersia
3.1.17 Menggunakan
hukum kekekalan
energi dalam
pemecahan masalah
dinamika rotasi
3.1.18 Menentukan hukum
kekekalan
momentum sudut
pada gerak rotasi
3.1.19 Menentukan titik
berat benda tegar
3.1.20 Menganalisis
konsep
keseimbangan
partikel dalam
pemecahan masalah
3.1.21 Menerapkan konsep
keseimbangan benda
tegar untuk
penyelesaian
masalah dalam
kehidupan sehari-
hari
Apabila peserta didik masih tidak mengerti atau kurang mengerti maka dilakukan
pembahasan ulang