Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN AJARAN 2021/ 2022

Sekolah : SMA NEGERI 3 PONTIANAK


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : DINAMIKA ROTASI DAN
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Alokasi Waktu : 24 JP

A. Kompetensi Inti

“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


3.1 Menerapkan konsep 3.1.1 Menjelaskan perbedaan antara patikel dan benda tegar
torsi, momen inersia, titik 3.1.2 Mendeskripsikan konsep momen gaya dan momen
berat, dan momentum kopel pada gerak rotasi.
sudut pada benda tegar 3.1.3 Menghitung besar momen gaya dan momen kopel yang
(statis dan dinamis) dalam bekerja pada suatu benda.
kehidupan sehari-hari. 3.1.4 Mendeskripsikan konsep momen inersia.
3.1.5 Menghitung momen inersia partikel dan benda tegar
3.1.6 Mendeskripsikan konsep momentum sudut.
3.1.7 Menentukan nilai momentum sudut benda yang
berotasi.
3.1.8 Menggunakan hukum kekekalan momentum sudut
untuk menyelesaikan masalah-masalah rotasi benda
tegar.
3.1.9 Menghitung energi kinetik benda yang bergerak rotasi
dan translasi (menggelinding).
3.1.10 Menyelesaikan kasus-kasus benda yang melakukan
gerak rotasi dan translasi dengan menggunakan
formulasi Hukum II Newton
3.1.11 Menyelesaikan kasus-kasus kesetimbangan benda
tegar dengan menggunakan syarat kesetimbangan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
partikel
3.1.12 Menyelesaikan kasus-kasus kesetimbangan partikel
dengan menggunakan syarat kesetimbangan benda
tegar.
3.1.13 Mendeskripsikan konsep benda tegar.
3.1.14 Menentukan koordinat titik berat benda.
4.1 Membuat karya yang 4.1.1 Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/
menerapkan konsep titik praktikum tentang dinamika rotasi dan
berat dan kesetimbangan kesetimbangan benda tegar.
benda tegar. 4.1.2 Melakukan percobaan/praktikum tentang dinamika
rotasi dan kesetimbangan benda tegar.
4.1.3 Melakukan analisis data hasil percobaan/ praktikum
tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda
tegar.
4.1.4 Membuat laporan hasil percobaan/ praktikum tentang
dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar.
4.1.5 Membuat laporan hasil percobaan/ praktikum tentang
dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar.
4.1.6 Membuat karya yang menerapkan konsep dinamika
rotasi dan kesetimbangan benda tegar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery learning (Pertemuan 1 dan 3),
STAD (pertemuan 4, 5 dan 6), dan NHT (pertemuan 2) peserta didik dapat menerapkan konsep
torsi, momen inersia, titik berat, dan membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan
kesetimbangan benda tegar momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari dan dengan penuh tanggung jawab, rasa keingin tahuan, bekerja keras
dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran (terlampir)


1. Rotasi Benda Tegar
a. Momen Gaya oleh Gaya Tunggal
b. Momen Gaya oleh Beberapa Gaya
c. Momen Kopel
d. Momen Inersia
e. Momentum Sudut
2. Energi dan Usaha pada Gerak Rotasi
a. Usaha dan Energi Kinetik Rotasi
b. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
3. Kesetimbangan Benda Tegar
a. Kesetimbangan Partikel
b. Kesetimbangan Benda Tegar

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Model : Student Team Achievement Divison dan Discovery Learning
Metode : Observasi, diskusi, demonstrasi, praktikum, dan direct instruction

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1 Media : 1. Power Point


2. Video
3. Animasi Flash
4. Lembar Kegiatan
2 Alat/bahan : 1. Proyektor
2. Laptop
3. Papan tulis dan Spidol
3 Sumber : a. Buku PR Fisika Pegangan Guru Kurikulum 2013, Intan
Belajar Pariwara
b. Marthen Kanginan. Fisika untuk SMA/ MA Kelas X. Erlangga
c. Bob Foster. Fisika untuk SMA/ MA Kelas XI Semester 1.
Erlangga
d. Sunardi, Paramitha Retno, dan Andreas. Buku Guru Fisika
untuk SMA/ MA Kelas XI. Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016.
Yrama Widya.
e.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Salam, berdoa, presensi;
 Apersepsi; Pendidik mengajukan pertanyaan pembuka 10
untuk mengingatkan dan membimbing peserta didik
membuka pengetahuan/ wawasan awal mereka
tentang konsep gerak dengan bertanya:
1) Ada berapa jenis gerak dalam kehidupan yang
kalian ketahui?
2) Bagaimana sesuatu benda dapat dikatakan
bergerak?
3) Apa perbedaan masing-masing jenis gerak?
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
 menyampaikan garis besar tentang materi dinamika
rotasi dan kesetimbangan benda tegar yang akan
dipelajari.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan
2. Inti  Pendidik memberikan stimulus dengan menunjukkan
video gerak pada benda, seperti gerak yoyo, gerak 70
gasing dan gerak jungkat-jungkit.
 Pendidik memberikan pertanyaan brainstorming
kepada peserta didik : Dapatkah benda-benda dalam
video tersebut dianggap sebagai partikel yang hanya
mengalami gerak translasi? Apa yang dimaksud benda
tegar? Bilamana sesuatu dikatakan partikel dan benda
tegar?
 Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mendiskusikan dengan teman sebangkunya dan
menjawab pertanyaan dengan cepat.
 Kemudian setelah peserta didik dapat menjawab,
pendidik menjelaskan singkat perbedaan khas antara
partikel dan benda tegar ditinjau dari jenis gerak yang
dapat dilakukan oleh keduanya.
 Pendidik mengajak peserta didik mengingat kembali
penyebab benda bergerak pada gerak lurus dari
pembelajaran Hukum Newton tentang Gerak.
 Selanjutnya mengajukan pernyataan untuk
memancing peserta didik berpikir dan mengajukan
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
pertanyaan: Bagaimana dengan benda yang
melakukan gerak rotasi? Apakah sama penyebab
geraknya seperti pada gerak lurus?
 Pendidik meminta peserta didik untuk mencari tahu
sendiri dengan melakukan demonstrasi sederhana.
Pendidik meminta peserta didik untuk memegang alat
tulisnya yang cukup panjang, seperti pensil, puplen,
Benda-benda tersebut diminta untuk dipegang bagian
tengahnya dengan dua jari. Kemudian dipukul di salah
satu ujungnya secara bergantian.
 Kemudian pendidik bertanya: Apakah benda
bergerak?
 Kemudian pendidik meminta peserta didik memukul
benda dibagian tengahnya yang mereka pegang. Dan
bertanya lagi: Apakah benda masih dapat bergerak?
 Pendidik membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan sementara dari hasil demonstrasi singkat
yang dilakukan terkait apa saja faktor penyebab yang
mengakibatkan benda bergerak rotasi.
 Untuk menguatkan pemahaman peserta didik.
pendidik memberikan penjelasan singkat tentang
gerak rotasi dan penyebabnya. Kemudian pendidik
kembali melakukan demonstrasi dengan meminta
satu orang peserta didik mendorong pintu ruang
kelas. Pintu didorong mulai dari tepi (bibir pintu),
kemudian bagian tengah pintu, dan pada poros pintu.
 Pendidik membimbing peserta didik untuk dapat
mendeskripsikan definisi momen gaya (torsi).
 Pendidik membimbing peserta didik untuk
memformulasikan persamaan torsi (momen gaya).
 Pendidik menjelaskan cara menentukan arah torsi
dengan menggunakan aturan tangan kanan
berdasarkan letak poros benda. Hal ini juga ditunjang
dengan bantuan alat demonstrasi sederhana yang
telah dipersiapkan pendidik.
Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati
dengan baik.
3. Penutup  Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam 10
menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan dicapai.
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator
 Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat mengetahui konsep momen
gaya (torsi) pada gerak rotasi benda.
Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Salam, berdoa, presensi; 10
 Apersepsi; Pendidik mengajukan pertanyaan
pembuka untuk mengingatkan kembali peserta didik
pada materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Pertanyaan:
1) Apa yang menyebabkan benda bergerak lurus
dan apa pula yang menyebabkan benda bergerak
rotasi?
2) Bagaimana jika satu benda yang bergerak rotasi
dipengaruhi oleh lebih dari satu gaya?
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
 menyampaikan garis besar tentang materi torsi oleh
beberapa gaya.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
2. Inti  Pendidik menjelaskan cara menganalisis dan 70
menyelesaikan permasalahan mnentukan besar torsi
yang dipengaruhi oleh lebih dari satu gaya dengan
letak titik poros yang berbeda-beda.
 Peserta didik menyimak penjelasan dari pendidik
dengan seksama.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
 Selanjutnya pendidik membentuk kelompok
beranggotakan 6 orang peserta didik secara
heterogen.
 Setiap peserta didik dalam kelompok diberi kartu
nomor, sesuai dengan jumlah masing-masing anggota
kelompok.
 Pendidik menuliskan beberapa soal torsi di papan
tulis yang harus dibahas oleh masing-masing
kelompok.
 Setiap peserta didik mengerjakan nomor soal sesuai
dengan kartu nomor yang diperoleh.
 Pendidik memanggil peserta didik dengan nomor
sama dari masing-masing kelompok untuk
menyampaikan jawaban yang diperoleh.
 Jika ada, pendidik meminta satu peserta didik dengan
jawaban benar dan satu dengan jawaban salah untuk
mengerjakan soal di papan tulis.
 Setelah itu, pendidik membimbing peserta didik lain
untuk menjadi korektor dan memberikan tanggapan
terhadap penyelesaian yang ada di depan. Begitu
seterusnya sampai soal habis dijawab.
 Pendidik memberikan ucapan terimakasih dan
apresiasi terhadap seluruh peserta didik yang telah
melakukan diskusi dan menyelesaikan soal dengan
baik.
3. Penutup  Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam 10
menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan dicapai.
Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator
 Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk
mengungkapkan manfaat mengetahui konsep momen
gaya (torsi) yang disebabkan beberapa gaya.
 Peserta didik diminta untuk membaca tentang momen
kopel dan momen inersia di rumah. Kemudian
melakukan pencarian di internet tentang tabel daftar
rumus momen inersia berbagai jenis benda tegar.

Pertemuan Ketiga
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Salam dan Presensi 10
 Apersepsi: Pendidik menanyakan tentang materi yang
sudah dipelajari pada peretemuan sebelumnya.
Pertanyaan:
1) Apakah perbedaan antara partikel dan gerak
rotasi?
2) Apa yang menyebabkan benda melakukan gerak
rotasi?
3) Bagaimana hasil gerak rotasi benda yang
disebabkan oleh beberapa gaya?
 Pendidik menguji pengetahuan awal peserta didik
dari hasil tugas membaca di rumah tentang momen
kopel dan momen inersia
 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan secara garis besar tentang sub-materi
momen kopel dan momen inersia.
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
2. Inti  Pendidik menyajikan video berupa aplikasi momen 70
kopel pada kehidupan sehari-hari, seperti gaya
dorong yang diberikan pada pedal sepeda saat orang
mengayuh dan gaya yang diberikan pada setir mobil.
 Peserta didik diminta untuk mengamati video
tersebut dengan baik dan teliti.
 Pendidik mengajukan pertanyaan: Supaya setir/
pedal sepeda dapat berputar apa yang harus
dilakukan?
 Pendidik memancing siswa agar dapat mengajukan
pertanyaan: mengapa gaya-gaya tersebut harus
diarahkan seperti itu?
 Pendidik menjelaskan tentang definisi dan konsep
momen kopel.
 Pendidik bersama dengan peserta didik
memformulasikan persamaan momen kopel.
 Kemudian pendidik mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali tentang pelajaran Hukum
Newton di kelas X. Pendidik menanyakan konsep
kelembaman atau sifat malas gerak benda.
 Pendidik meminta peserta didik untuk berpikir
membandingkan hal tersebut yang terjadi pada gerak
Pertemuan Ketiga
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
rotasi.
 Pendidik melakukan demontrasi sederhana dengan
memutar spidol dan memutar pensil yang dipegang
salah satu ujungnya.
 Peserta didik mengamati peragaan dengan teliti.
 Pendidik bertanya: Manakah yang lebih mudah untuk
diputar, spidol yang berukuran besar atau pensil
kayu? Mengapa hal itu bisa terjadi?
 Pendidik menjelaskan tentang definisi dan konsep
momen inersia dengan mengaitkan dengan konsep
kelembaman di kelas X.
 Pendidik bersama dengan peserta didik
memformulasikan persmaan momen inersia partikel
dan momen inersia pada benda tegar.
 Pendidik membentuk kelompok kecil yang terdiri
dari 4 orang peserta didik. Masing-masing kelompok
diminta untuk mencari, mendiskusikan, dan mendata
persamaan momen inersia sejumlah benda tegar,
seperti batang homogen dengan, silinder pejal, roda
pejal, dan lain sebagainya.
 Pendidik membimbing jalannya diskusi.
 Pendidik meminta perwakilan setiap kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
 Pendidik memberikan contoh penyelesaian
permasalahan soal yang berkaitan dengan momen
inersia partikel dan momen inersia salah satu jenis
benda tegar tersebut.
 Peserta didik mengamati dengan teliti. Kemudian
pendidik kesempatan peserta didik untuk bertanya.
3. Penutup  Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik 10
yang telah menjalankan diskusi dengan baik.
 Pendidik bersama dengan peserta didik menarik
kesimpulan tentang submateri yang telah dipelajari.
 Pendidik kembali menugaskan peserta didik untuk
mencari bacaan tentang momentum sudut dan energi
pada gerak rotasi.
 Pendidik mengucapkan salam penutup.

Pertemuan Keempat
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Do’a, Salam, dan Presensi 10
 Apersepsi: Pendidik menanyakan kepada peserta
didik tentang materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelum-sebelumnya. Pertanyaan:
1) Apakah yang dimaksud dengan momen kopel?
2) Apakah yang menjadi ukuran kelembaman
benda yang bergerak translasi dan gerak rotasi?
3) Bagaimana persamaan momen inersia benda
tegar dan partikel?
 Pendidik menguji pengetahuan awal peserta didik
dengan menanyakan apa yang mereka ketahui
tentang momentum berdasarkan hasil temuan bacaan
di rumah.
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
Pertemuan Keempat
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
2. Inti  Pendidik mengajak peserta didik untuk mengingat 70
kembali tentang konsep dan persamaan momentum
yang telah dipelajari di kelas X.
 Pendidik menampilkan beberapa video yang
berkaitan dengan momentum pada gerak rotasi,
seperti video orang bermain ice skating dan orang
menari balet.
 Peserta didik mengamati video yang ditampilkan
dengan seksama.
 Pendidik meminta beberapa orang peserta didik
untuk mengomentari video tersebut.
 Pendidik memancing peserta didik untuk bertanya:
Mengapa penari yang melakukan gerakan berputar
gerakannya akan lebih cepat ketika kedua tangannya
dirapatkan?
 Peserta didik mendeskripsikan pengertian
momentum sudut berdasarkan hasil pemahamannya.
 Pendidik menjelaskan dengan singkat konsep
momentm sudut.
 Pendidik bersama dengan peserta didik merumuskan
persamaan momentum sudut dengan menggunakan
tabel analogi besaran antara gerak lurus dan gerak
rotasi.
 Peserta didik diminta untuk membuktikan bahwa
persamaan-persamaan pada gerak rotasi beranalogi
(punya kemiripan) dengan persamaan pada gerak
lurus.
 Setelah itu pendidik kembali bertanya tentang konsep
usaha dan energi yang telah dipelajari di kelas X.
Pendidik mengajukan pertanyaan: Apakah bukti suatu
benda yang bergerak memiliki energi? Bagaimana
dengan benda yang bergerak rotasi? Adakah energi
yang dimilikinya?
 Pendidik membentuk kelompok kecil yang terdiri dari
4 – 5 orang peserta didik.
 Pendidik menampilkan sejumlah video benda yang
bergerak rotasi, seperti video bola yang dapat
menggelinding menaiki jalan tanjakan dan video
gergaji putar.
 Setiap kelompok diminta untuk mengamati dan
menganalisis lewat jalan diskusi mengapa hal tersebut
bisa terjadi. Setiap kelompok diminta untuk mencari
contoh fenomena lain untuk menunjang pemahaman
mereka.
 Pendidik meminta setiap kelompok menyampaikan
hasil diskusinya dengan memancing menggunakan
pertanyaan: Adakah bukti yang menunjukkan bahwa
benda bergerak rotasi memiliki energi? Jika ada
apakah energi yang dimilikinya?
 Pendidik bersama dengan peserta didik
memformulasikan persamaan energi kinetik rotasi
benda.
 Pendidik bersama dengan peserta didik
Pertemuan Keempat
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
memformulasikan energi gerak menggelinding dan
persamaan hukum kekekalan energi mekanik.

3. Penutup  Pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik 10


yang telah menjalankan diskusi dengan baik.
 Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam
menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan
dicapai.
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Pendidik mengucapkan salam penutup.

Pertemuan Kelima
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Do’a. Salam dan presensi `10
 Apersepsi: Pendidik mengajak peserta didik mengingat
kembali materi yang telah dipelajari terkait konsep
perbedaan partikel dan benda tegar.
Pendidik menanyakan kepada peserta didik:
1) Apakah kalian pernah mendengar kata
Kesetimbangan?
2) Bilamana suatu benda dapat dikatakan setimbang?
Dan apakah penyebabnya?
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 menyampaikan secara garis besar tentang sub-materi
kesetimbangan partikel dan benda tegar.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
2. Inti  Pendidik menampilkan sebuah video yang berisi 70
keajadian/ fenomena berkaitan dengan
kesetimbangan partikel.
 Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati
video tersebut dengan seksama.
 Pendidik meminta peserta didik untuk menganalisis
dan mendiskusikan video tersebut bersama dengan
teman sebangkunya.
 Pendidik meminta beberapa orang peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya tentang mengapa
hal yang ada pada video tersebut dapat terjadi.
 Pendidik mengarahkan peserta didik agar dapat
berpikir mengenai apa penyebab terjadinya
kesetimbangan seperti yang ditampilkan oleh video
tersebut.
 Pendidik menjelaskan secara singkat konsep syarat
terjadinya kesetimbangan partikel.
 Pendidik menanyakan agar peserta didik dapat
mengingat kembali apakah ∑ F=0 selalu berarti
tidak ada gaya yang bekerja pada benda?
 Pendidik mengajak peserta didik menganalisis
penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan
kesetimbangan partikel.
Pertemuan Kelima
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
 Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum diketahui.
 Pendidik meminta satu orang peserta didik
menyelesaikan satu buah soal secara mandiri di
papan tulis.
 Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk
membantu menganalisis.
 Pendidik mengucapkan terimakasih dan memberi
apresiasi kepada peserta didik yang telah bersedia
maju.
3. Penutup  Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam 10
menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan dicapai.
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Pendidik memberikan tugas di rumah untuk mencari
dan membaca berbagai sumber tentang
kesetimbangan benda tegar.
 Pendidik mengucapkan salam penutup.

Pertemuan Keenam
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Do’a. Salam dan presensi 10
 Apersepsi: Pendidik mengajukan pertanyaan
pembuka kepada peserta didik berdasarkan hasil
membaca mereka di rumah:
1) Coba kalian sebutkan saja apa perbedaan antara
kesetimbangan partikel dan kesetimbangan benda
tegar?
2) Apa saja syarat agar benda tegar dapat setimbang?
 Pendidik menyebutkan beberapa kejadian sehari-hari
yang berhubungan dengan kesetimbangan benda
tegar, seperti kasus dua orang yang bermain jungkat-
jungkit dan orang menaiki tangga yang tersandar di
tembok.
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 menyampaikan secara garis besar tentang sub-materi
kesetimbangan benda tegar.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
2. Inti  Pendidik melakukan demonstrasi sederhana untuk 70
menunjukkan secara langsung contoh nyata
terjadinya kesetimbangan benda tegar dengan
menggunakan alat dan bahan yang terdiri dari tiga
buah gelas plastik, satu buah papan plastik, air, tisu
basah, dan korek api.
 Peserta didik mengamati demonstrasi dengan
seksama.
 Pendidik mengajukan pertanyaan: 1) Mengapa hal
tersebut bisa terjadi demikian? 2) Bagaimana jika
seandainya gelas diisi air yang tidak sama banyak?
 Pendidik mengajak peserta didik untuk mengingat
Pertemuan Keenam
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
kembali perbedaan konsep partikel dan benda tegar
dari segi jenis geraknya.
 Pendidik mengarahkan dan membimbing peserta
didik untuk merumuskan dan menganalisis syarat dan
terjadinya kesetimbangan benda tegar.
 Untuk memperkuat pemahaman peserta didik,
pendidik menunjukkan animasi flash (phet animation)
peragaan virtual benda tegar setimbang.


 Pendidik meminta untuk menganalisis dan menjawab
pertanyaan pada animasi flash tersebut.
 Pendidik meminta beberapa peserta didik menuliskan
hasil analisisnya di papan tulis.
 Pendidik meminta peserta didik mencari informasi di
internet tentang jenis-jenis kesetimbangan.

3. Penutup  Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam 10


menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan dicapai.
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Pendidik memberikan tugas di rumah untuk mencari
dan membaca berbagai sumber tentang titik berat.
 Pendidik mengucapkan salam penutup.

Pertemuan Ketujuh
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
1. Pendahuluan  Salam. Doa dan presensi 5
 Apersepsi: Pendidik menanyakan beberapa
pertanyaan berkaitan dengan titik berat.
 menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 menyampaikan secara garis besar tentang sub-materi
titik berat benda satu dimensi, dua dimensi dan tiga
dimensi.
 menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
2. Inti  Pendidik melakukan demonstrasi sederhana dengan 75
memegang benda dengan posisi yang berbeda-beda
untuk mendefinisikan titik berat
 Peserta didik mendiskusikan konsep titik berat
 Pendidik membentuk kelompok kecil, masing-masing
Pertemuan Ketujuh
No. Kegiatan Rincian Waktu
(menit)
terdiri atas 4-5 orang peserta didik.
 Setiap kelompok dibagikan Lembar Percobaan
(terlampir).
 Melakukan percobaan titik berat benda homogen dan
secara berkelompok
 Pendidik menilai sikap peserta didik dalam kerja
kelompok dan membimbing/menilai menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan
mengolah data, serta menilai kemampuan peserta
didik menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil
eksperimen.
 Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil
hitungan dan kesimpulan diskusi.
 Pendidik menilai kemampuan peserta didik
berkomunikasi lisan.
 Setelah semua mempresentasikan hasil diskusinya,
peserta didik diminta untuk mencari informasi tabel
daftar rumus titik berat berbagai bentuk bangun
homogen.
 Pendidik bersama dengan peserta didik merumuskan
persamaan titik berat bangun gabungan.
 pendidik menjelaskan cara menganalisis dan
memecahkan permasalahan titik berat benda satu
dimensi(garis), dua dimensi, dan tiga dimensi.
3. Penutup  Pendidik memfasilitasi peserta didik dalam 5
menemukan kesimpulan dari pembelajaran yang
dilakukan melalui review indikator yang akan dicapai.
 Pendidik melakukan penilaian untuk mengetahui
tingkat ketercapaian indikator.
 Pendidik mengucapkan salam penutup.

 2 JP ulangan harian

H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi dan Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis, Penugasan
c. Penilaian Ketrampilan : Portofolio, Praktikum, Kinerja

2. Bentuk dan Instrumen (terlampir)

3. Pedoman Penskoran (terlampir)

4. Daftar Lampiran
a. Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
b. Lampiran 2 : Lembar Kerja
c. Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
d. Lampiran 4 : Pedoman Penskoran

Mengetahui, Pontianak, Agustus 2021


Kepala SMA Negeri 3 Pontianak Guru Mata Pelajaran Fisika
Wartono, M.Pd Reva Fauzi, S.Pd
NIP. 196607051989011004 ...............................

Catatan Kepala Sekolah:


_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
Lampiran 2 Lembar Kerja Praktikum
Pertemuan Ketujuh

TITIK BERAT BENDA HOMOGEN


Tujuan :
Menentukan titik berat benda homogen

Alat dan Bahan :


- karton tebal - benang - kertas grafik
- paku atau jarum - gunting -neraca Ohauss
- penjepit dan statif - beban A

Urutan Kerja :
I. a. Ambil karton tebal ukuran folio, kemudian gunting sehingga B
menghasilkan bentuk sembarang ( contoh seperti gambar a )
Gambar a
b. Buatlah lobang-lobang A, B, dan C pada karton tersebut C
(seperti gambar a )
Jepitkan paku pada penjepit yang dipasang pada sebuah
statif ( lihat gambar b )
Gantungkan beban pada tali yang diikat pada paku itu. statif paku
c. Kemudian gantungkan karton tersebut pada lobang A.
d. Tandai bagian sebelah bawah karton yang dilalui oleh
benang ( sebut titik A1 lihat gambar c ). benang
e. Ulangi percobaan di atas dengan menggantungkan karton
pada lobang B, hingga didapat titik B1.
f. Hubungkan A dengan A1 dan B dengan B1. beban
g. Ulangi percobaan di atas dengan menggantungkan karton
pada lobang C, hingga didapat titik C1 dan hubungkan C Gambar b
dengan C1 ( lihat gambar d).
h. Apakah yang tampak pada hasil percobaan itu, tentang titik
potong CC1 dengan kedua garis lainnya ?
.............(1)
i. Potonglah karton melalui garis AA 1 menjadi 2 bagian.
Kemudian timbanglah masing-masing potongan tadi : A
m1 = . . . . . . g ; m2 = . . . . . . g
Bagaimanakah nilai m1 dibanding m2 ? . . . . . . . . . (2)
j. Garis-garis yang memiliki sifat-sifat seperti AA 1 ini disebut
B
garis berat. Gambar c
k. Sebutkanlah garis-garis berat lainnya pada benda itu. C
. . . . . . . . (3) A1
l. Titik berat Z terletak pada perpotongan garis-garis AA 1, BB1
dan CC1. Jadi Z terletak pada perpotongan garis-garis
. . . . . . . . . ( 4)
A1 C

II. a. Tentukan lagi titik berat masing-masing potongan karton Z 1


dan Z2 dengan cara di atas. ( penggarisan dilakukan di balik B
karton ). A
C1
b. Sambungkan kembali kedua potongan karton tadi seperti semula, lalu hubungkan Z 1
Gambar d
dengan Z2 ( gambar e ).
c. Z1Z2 memotong karton di P. Apakah yang anda ketahui tentang titik P dan titik Z ?
.... .... (5)
d. Jika demikian titik P merupakan . . . . . . . . . (6)
e. Ukurlah jarak Z1P dan Z2P. Z1P sama/tidak dengan Z 2P ?
. . . . . . . . . (7)
Gambar d
Momen gaya W1 terhadap P :
t1 = . . . . . X . . . . . . . (8) A1 C
Momen gaya W2 terhadap P :
t2 = . . . . . X . . . . . . . (9)
Dari data di atas, kesimpulan apa yang dapat diambil tentang B
A
momen-momen gaya W1 dan W2 terhadap P ? . . . . . . . . (10) C1
Dalam keadaan seimbang
.......... = ........ .....
.......... = ... .... ...... (11)
A

W1

Gambar e C W2

A1
III. a. Tempelkan kedua potongan karton tersebut, di atas kertas
grafik seperti nampak pada gambar di bawah.
b. Ukurlah X, Y, X1, Y1; X2, Y2 isikan ke dalam tabel berikut dan isilah kolom-kolom yang lain !

Z2 Z1
Y2
Y Z1
Y1

X
0 X1 X X2

Tabel Pengamatan
X(W1+ Y(W1+
X Y X1 Y1 X2 Y2 W1=m1.g W2=m2.g X1W1+X2W2 Y1W1+Y2W2
W2) W2)

.......
. . ( 12 )
c. Bandingkan X dengan ( X1 + X2)
. . . . . . . . . ( 13 )
d. Bandingkan Y dengan ( Y1 + Y2)
. . . . . . . . . ( 14 )
e. Bandingkan X (W1 + W2 ) dengan ( X1 W1 + X2 W2 )
. . . . . . . . . ( 15 )
f. Bandingkan Y (W1 + W2 ) dengan ( X1 W1 + X2 W2 )
. . . . . . . . . ( 16 )
g. Dengan memperhatikan jawaban (13), (14), (15) dan (16), tuliskan rumus yang dapat
dipakai untuk menentukan koordinat Z ( X, Y ) :
X=.......
Y=....... ......
.

Semoga sukses
Lampiran 3

INSTRUMEN PENILAIAN
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
Kelas/Semester :
Hari/ tanggal :
Materi :
Nilai Sikap Yang Diamati
Rata-Rata
Nama Peserta Rasa
NO Bekerja Nilai Keterangan
Didik Jujur Ingin Keingintahuan Sikap
Sama
Tahu

JURNAL GURU MATA PELAJARAN

Nama Satuan Pendidikan :


Tahun Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Mata Pelajaran :

Kejadian/ Positif/
No. Waktu Nama Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku Negatif

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Kelas/ Semester :
Hari/Tangga :
Materi :

Persyaratan / Indikator
Nama Peserta
Didik Gagasan Kebenaran Konsep Ketepatan Ilmiah
Y T Y T Y T

Lembar Observasi Kinerja Praktikum


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA ... / 1
Topik : Titik Berat Benda Homogen
Waktu Pelaksanaan : …………………

Berilah tanda (√) pada kolom (4/3/2/1) dengan mengacu pada rubrik penilaian kinerja!
A1 A2 A3 A4 A5
No. Nama NA Predikat
4 3 2 1 4 3 2 14 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Lampiran 4
Rubrik Penilaian Kinerja

Indikator
Skor Kriteria Pencapaian
Penilaian
A1: Merumuskan hipotesis secara logis, tanpa bantuan guru, dan
4
Merumuska dalam waktu yang cepat
n hipotesis Merumuskan hipotesis secara logis, dengan bantuan guru, dan
3
percobaan dalam waktu yang cepat
Merumuskan hipotesis secara logis, dengan bantuan guru, dan
2
dalam waktu yang lama
1 Merumuskan hipotesis yang kurang logis
A2: Merangkai alat percobaan dengan benar sesuai prosedur, tanpa
4
Merangkai bantuan guru, dan dalam waktu yang cepat
alat Merangkai alat percobaan dengan benar sesuai prosedur dan
3
percobaan dalam waktu yang cepat, tetapi dengan bantuan guru
dengan Merangkai alat percobaan dengan benar sesuai prosedur, tetapi
2
benar dengan bantuan guru dan dalam waktu yang lama
1 Merangkai alat percobaan dengan salah
A3: Melaksanakan percobaan dengan benar sesuai prosedur, tanpa
4
Melakukan bantuan guru, dan dalam waktu yang cepat
percobaan Melakukan percobaan secara benar sesuai prosedur dan dalam
3
dengan waktu yang cepat, tetapi dengan bantuan guru
benar Melaksanakan alat percobaan dengan benar sesuai prosedur,
2
tetapi dengan bantuan guru dan dalam waktu yang lama
1 Melaksanakan alat percobaan dengan salah
A4: Menuliskan data percobaan dengan lengkap dan menganalisis
4
Mengolah data dengan tepat tanpa bantuan guru
data Menuliskan data percobaan dengan lengkap dan menganalisis
3
percobaan data dengan tepat tetapi dengan bantuan guru
secara tepat Menuliskan data percobaan dengan lengkap tetapi menganalisis
2
data dengan kurang tepat
Menuliskan data percobaan dengan kurang lengkap dan
1
menganalisis data dengan kurang tepat
A5: 4 Menyimpulkan hasil percobaan dengan tepat tanpa bantuan guru
Menyimpulk Menyimpulkan hasil percobaan dengan tepat tetapi dengan
3
an hasil bantuan guru
percobaan 2 Menyimpulkan hasil percobaan dengan kurang tepat
secara tepat 1 Tidak menuliskan kesimpulan percobaan sama sekali.

Skor
Nilai akhir ( NA ) = x 100
20
Lampiran 5 Soal Evaluasi Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar
ULANGAN HARIAN
Hari/ Tanggal :
Kelas/ Semester :
Alokasi Waktu :
Bentuk Soal :

No. Soal Kunci/ Pembahasan Skor


1. Sebuah ember berikut isinya Jawab: 15
bermassa m = 20 kg dihubungkan a) percepatan gerak turunnya benda m
dengan tali pada sebuah katrol Tinjau katrol : 
berbentuk silinder pejal bermassa M
= 10 kg. Ember mula-mula ditahan
dalam kondisi diam kemudian
dilepaskan. 

(Persamaan 1)
Tinjau benda m :

Jika jari-jari katrol 25 cm dan (Persamaan 2)


percepatan gravitasi bumi 10 Gabung 1 dan 2:
m/s2 tentukan :
a) percepatan gerak turunnya benda
m
b) percepatan sudut katrol
c) tegangan tali

b) percepatan sudut katrol

c) tegangan tali

2. Bola pejal bermassa 10 kg mula-mula Jawab: 20


diam kemudian dilepaskan dari ujung Hukum Kekekalan Energi Mekanik :
sebuah bidang miring dan mulai
bergerak transalasi rotasi. Jari-jari
bola adalah 1 meter, dan ketinggian h
= 28 m. 
No. Soal Kunci/ Pembahasan Skor
Tentukan kecepatan bola saat tiba di
ujung bawah bidang miring!

3. Seorang anak memanjat tali dan Jawab: 15


berhenti pada posisi seperti
diperlihatkan gambar berikut!  Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti
berikut:

Tentukan besar tegangan-tegangan tali


yang menahan anak tersebut jika
massa anak adalah 50 kg!
Syarat seimbang Σ Fx = 0, Σ Fy = 0

 
(Persamaan 1)

 
(Persamaan 2) 
Dari persamaan 2 dan 1 didapatkan :

4. Sebuah batang homogen AB dengan Jawab: 25


panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada
ujung batang digantung beban Pembahasan:
seberat 20 N, batang ditahan oleh tali
T sehingga sistem seimbang. Jika
No. Soal Kunci/ Pembahasan Skor
sudut yang dibentuk oleh tali T 37°,
maka hitunglah tegangan tali T!

Diketahui:
berat beban (wB) = 20 N
lAB = 40 cm = 0,4 m
berat batang (Wb) = 10 N
lAO = ½ lAB = ½ (0,4) = 0,2 m
α = 37°
Ditanya: tegangan tali T
Jawab:

5. Sebuah tangga seberat 400 N Jawab: 25


disandarkan pada dinding seperti
gambar. Jika dinding licin dan lantai Berikut ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada
tangga tersebut. Terdapat empat buah gaya yaitu
kasar, serta tangga tepat akan
NB, wt, NA dan f (anak panah berwarna merah).
tergelincir maka hitunglah koefisien
gesekan antara lantai dan tangga!

Diketahui:
Panjang papan: lAB = 10 m
berat tangga (wt) = 400 N
Titik berat tangga berada di titik O, sehingga lOB =
lOA = ½ lAB = ½ (10) = 5 m
θ = 53°
Ditanya: Koefisien gesekan antara tangga dan
lantai (µ)
Jawab:
Jumlah gaya pada sumbu y (vertikal) dan sumbu x
(horizontal) harus nol:
No. Soal Kunci/ Pembahasan Skor

Jumlah torsi di A harus nol (karena yang


ditanyakan koefisien gesekan sehingga untuk
memudahkan perhitungan, kita pilih titik A
sebagai poros). Perhatikan bahwa dalam
mengerjakan soal tentang torsi, gaya yang
menyebabkan benda berputar haruslah tegak
lurus dengan lengannya.
sehingga NB dan wt harus dibuat tegak lurus
dengan papan (lihat anak panah berwarna biru)

substitusikan nilai NB pada persamaan (1),


sehingga diperoleh:

Jadi koefisien gesekan antara tangga dan lantai


sebesar 0,375

TOTAL SKOR 100


PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Pontianak


Kelas/Semester : XI/
Mata Pelajaran : Fisika
Ulangan Harian Ke :
Tanggal :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi :
KD/ Indikator :
KKM : 75

Nilai
Bentuk
Nama Peserta Nilai Indikator Yang Belum Setelah
No. Tindakan Keterangan
Didik Ulangan Dikuasai Remedia
Remedial
l

Anda mungkin juga menyukai