Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amanda Nila Islamiyani

NIM :

Efisiensi rapat melalui manajemen rapat

Sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama akan melakukan rapat dalam mengambil
keputusan ataupun hanya sebagai ajang mempererat hubungan antar anggotanya. Pengertian rapat
menurut Wursanto adalah Rapat merupakan suatu bentuk media komunikasi kelompok yang
bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah. Rapat adalah pertemuan antaranggota di lingkungan kantor/organisasi sendiri untuk
membicarakan, merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Berdasarkan
pengertian rapat tersebut memiliki beberapa kata kunci yaitu pertemuan anggota, media
komunikasi, merundingkan masalah dan menyelsaikannya.

Tujuan dari rapat sendiri adalah mengumpulkan ide atau gagasan anggota dalam memecahkan
masalah maupun menciptakan terobosan terbaru terkait organisasinya ataupun sesuatu yang
berkaitan dengan kepentingan umum. Penyampaian informasi yang dilakukan melalui rapat
biasanya terbatas hanya untuk kelompok orang tertentu saja. Selain itu pengadaan rapat juga
bertujuan untuk menghindari persepsi antar anggota sehingga perlunya tatap muka secara
langsung. Sisi positif dengan adanya rapat adalah dapat menampung aspirasi anggota dan
menyatukannya menjadi satu tujuan bersama. Berikut alasan pentingnya mengadakan rapat
berdasarkan Sedarmayanti :

 Untuk memecahkan masalah.


 Untuk menyampaikan informasi.
 Membuat peserta rapat berpartisipasi pada masalah yang dikemukakan.
 Sebagai alat koordinasi yang baik antara peserta dan perusahaan.

METODE RAPAT YANG EFEKTIF

Dampak kerugian yang disebabkan oleh rapatpun tergolong tidak kecil.Salah satunya adalah
menghabiskan waktu yang dapat digunakan untuk waktu yang lebih produktif lagi. Maka dalam
organisasi dalam melakukan rapat sebaik memahami cara atau metode agar rapat yang diselenggarakan
dapat bermanfaat dan tidak menghabiskan waktu. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan
dalam melakukan rapat yang efektif :

1. Tentukan Tujuan rapat dan membatasi bahasan rapat


2. Membatasai interupsi
3. Larang Menggunakan Smartphone, Tablet, Laptop, Dan Sebagainya, Tanpa Seizin Pemimpin
Rapat/Moderator
4. Memilih Moderator yang handal sebagai pengarah jalannya rapat
5. Memisahkan waktu rapat dan waktu makan
6. Menggunakan metode rapat yang ringan dan mencairkan suasana
7. Pastikan Setiap Orang Sudah PunyaTo-Do List dan Action Plan yang Jelas
8. Di Akhir Sesi, Sediakan Sekitar 5 – 10 Menit untuk Me-review Kembali Apa Saja Keputusan yang
Didapat, & Action Apa yang Akan Dilakukan Setelah Rapat Tersebut
Nama : Amanda Nila Islamiyani
NIM :

Kemiskinan sebagai tujuan SDGS dan Peran Pemuda

Mahasiswa adalah seorang yang intelektual dengan mengembang kewajiban yang


berat, salah satunya adalah jembatan rakyat dan pemerintah. Sejarah telah mencatat peran
mahasiswa sebagai agen of change dalam pembentukan indonesia yang memberikan warna
berbeda bagi bangsa ini seperti Kebangkitan Nasional 1920, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi
Kemerdekaan RI 1945, hingga masa awal Orde Baru 1966 dan Orde Reformasi 1998. Tak hanya
dalam pembentukan dan pembangunan negara mahasiwa juga berperan sebagai kontrol sosial
dan kontrol pemerintahan. Para mahasiswa dengan percaya diri dan tanpa rasa takut
menempatkan dirinya sebagai gerbang terdepan dalam mengkritik kebijakan pemerintah yang
saat itu sangat merugikan rakyat.
Di era dunia milenia ini para pemuda di seluruh dunia mengumpulkan aspirasi mereka
dan menggagas istilah Sustanaiable Development Goals (SDG’s)  di markas besar PBB di New
York, Amerika Serikat pada tahun 2015.  Saat itu sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi
secara aklamasi dokumen berjudul ”Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable
Development” atau ”Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan
Berkelanjutan”. Pada agenda tersebut tercetuskan 17 tujuan dunia yang akan dicapai pada
tahun 2020, salah satunya adalah kemiskinan. Sampai dengan akhir abad 20 kemiskinan masih
menjadi beban dunia. Nampaknya isu kemiskinan akan terus menjadi persoalan yang tidak akan
pernah hilang di dunia ini. Salah satu targetnya adalah mengurangi jumlah penduduk miskin
hingga 50% pada tahun 2015. Deklarasi ini memberikan indikasi bahwa masalah kemiskinan
masih menjadi masalah besar dunia yang harus ditanggulangi bersama.
Bagi Indonesia sendiri, kemiskinan masih merupakan persoalan yang menjadi beban
berat, terutama dikaitkan dengan isui kesenjangan yang semakin melebar antara si kaya dan si
miskin. Upaya pemerintah untuk mengatasi kemiskinan secara integratif sebetulnya sudah
dilakukan sejak tahun 1995, yaitu dengan dikeluarkannya Inpres Desa Tertinggal. Kemiskinan
sangat identic dengan kawasan pedesaan hal ini dikarenakan belum adanya system pengelolaan
keuangan hasil pertanian yang baik dan sector informal di pedesaan belum menjanjikan. Selain
pedesaan daerah yang mendapat perhatian khusus untuk mengurangi kemiskinan adalah
daerah kumuh yang berada di tengah perkotaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa, dana desa di tahun 2016 ini digunakan untuk membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal desa bidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Bagi Indonesia sendiri kemiskinan juga masih menjadi masalah
serius. Meskipun secara statistik jumlah penduduk miskin di Indonesia menunjukkan
kecenderungan menurun, kecuali pada tahun 2006.
Pada tahun 2000 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 38,74 juta jiwa.
Meskipun jumlah penduduk miskin menunjukkan kecenderungan menurun, namun hingga
tahun 2013 secara absolut jumlah penduduk miskin di Indonesia masih sangat besar (28,55 juta
jiwa). Peran pemuda dalam mengentaskan kemiskinan dapat dilaksanakan dengan cara
menciptakan lapangan kerja baik dalam unit kecil maupun besar. Menciptakan lapangan kerja
sangat efektif dalam mengurangi kemiskinan. Mahasiswa dapat melakukan hal ini dengan
Nama : Amanda Nila Islamiyani
NIM :

membuka bisnis yang dapat menciptakan perkerjaan seperti halnya jasa konversi dan kuliner.
Membuka kedai kecil saja sudah memberikan kontribusi dalam pengurangan kemiskinan seperti
membutuhkan juru masak, tukang parkir, pramusaji, dan dan bagian kasir. Dengan membaca
peluang bisnis yang baik selain dapat menguntungkan pemuda secara finansial juga sangat
berperan dalam mengurangi kemiskinan. Saat ini telah banyak digalakkan bantuan pemerintah
dalam menciptakan wirausaha muda bangsa, bantuan tersebut biasanya berupa modal. Ide
kreatif, manajemen, dan sasaran pasar yang tepat wirausaha akan menjadi suatu terobosan
yang baik. Dalam hal ini maraknya mahasiswa yang melakukan wirausaha dan mengembangkan
produk local dapat meningkat ekonomi local atau ekonomi masyarakat dan mengurangi
kesenjangan social.
Nama : Amanda Nila Islamiyani
NIM :

KESEKRETARIATAN DAN KEBENDAHARAAN

Anda mungkin juga menyukai