Nama : Ofir Hawila Bantaika

NPM :18.1.01.05.0013

“Alat Peraga Untuk Materi Perbandingan Trigonometri”

Dari pengalaman yang pernah saya temukan di sekolah saya (SMA kelas X) dan
beberapa sumber yang saya baca terdapat banyak siswa yang sedikit kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal trigonometri. Penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal- soal perbandingan trigonometri sebagian besar berasal dari faktor
intern yaitu kesulitan memahami konsep. Pemahaman konsep matematis juga merupakan
salah satu tujuan dari setiap materi yang disampaikan oleh guru, sebab guru merupakan
pembimbing siswa untuk mencapai konsep yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan Hudojo
(2003:15) yang menyatakan: “Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan
dapat dipahami peserta didik”.

Pemahaman konsep matematis penting untuk belajar matematika secara bermakna,

yang diharapkan pemahaman yang dicapai siswa tidak terbatas pada pemahaman yang
bersifat dapat menghubungkan. Hal ini merupakan bagian yang paling penting dalam
pembelajaran matematika seperti yang dinyatakan Zulkardi (2003:7) bahwa mata pelajaran
matematika menekankan pada konsep. Artinya dalam mempelajari matematika peserta didik
harus memahami konsep matematika terlebih dahulu agar dapat menyelesaikan soal-soal
dan mampu mengaplikasikan pembelajaran tersebut di dunia nyata dan mampu
mengembangkan kemampuan lain yang menjadi tujuan dari pembelajaran matematika. Jadi
dengan adanya alat peraga akan sangat membantu guru dalam menjelaskan materi yang akan di
sampaikan kepada siswa , dan sangat membantu siswa untuk memahami konsep serta membantu
siswa agar lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan perbandingan
trigonometri.

a) Deskripsi bentuk alat peraga yang akan dibuat yaitu:

Alat berbentuk persegi panjang terbuat dari tripleks yang didalamnya memuat lingkaran
dengan jari-jari 1(satu) satuan panjang. Pada pusat lingkaran di pasang paku atau pinest untuk
melilitkan benang atau memaku jarum penunjuk pada tengah-tengah lingkaran. Lalu dipasang
busur untuk mengukur besar sudut yang terbentuk antara benang atau jarum penunjuk dengan
sumbu x.

Terdapat 3 bagian lingkaran yang dibuat berupa skala pada bagian kanan lingkaran dibuat
skala yang disebut “penggaris 1” di bagian kiri disebut “penggaris 3” bagian bawah disebut
“penggaris 2”. Pada “penggaris 1 dan 3” posisi titik 0 terletak pada sumbu x dengan panjang
keatas 1 satuan panjang dan kebawah 1 satuan panjang. Sedangkan pada penggaris 2, posisi titik
0 terletak pada sumbu y dengan panjang, 1 satuan panjang ke kanan dan 1 satuan panjang ke kiri.

b) Alat dan bahan yang dibutuhkan : tripleks, gergaji, gunting, benang, busur derajat,
penggaris, spidol, pensil, paku atau pinest,palu, dll.
c) Cara pembuatan alat peraga tersebut yaitu :

Membuat lingkaran dengan jari-jari 1 satuan pada tripleks tersebut. Membuat diameter
lingkaran secara horizontal dan vertical sehingga saling tegak lurus, jika diameter tersebut di
perpanjang maka dapat diasumsikan sebagai sumbu x dan sumbu y dalam koordinat kartesius.
Lalu kita pasang busur derajat sedemikian sehingga pusat busur derajat berimpitan dengan pusat
lingkaran. Kemudian pasang jarum penunjuk dan paku atau pinest pada pusat lingkaran (jika
memakai benang maka lilitkan benang pada paku atau pinets tersebut). Pada ujung kanan, kiri,
dan bawah diameter horizontal, buat skala dengan panjang sama dengan diameter lingkaran.

d) Cara penggunaannya yaitu :

Contoh menentukan nilai sinus : gunakan jarum penunjuk atau tarik benang sesuai dengan sudut
yang akan di cari nilai sinusnya (misalnya sin 30o) sampai pada tepi lingkaran. Untuk sudut
kuadran I dan IV tahan benang dan sejajarkan dengan garis horizontal jari-jari lingkaran sampai
pada penggaris 1, untuk sudut di kuadran II dan III tahan benang dan sejajarkan dengan garis
horizontal jari-jari lingkaran sampai pada penggaris 3. Kemudian lihat skala pada penggaris,
angka yang berimpit dengan benang merupakan nilai sinus pada sudut tersebut. Diperoleh nilai
sin 30o = 0,5. Begitupun unuk mencari nilai cosinus dan tangen, dll.