Dosen Pengampu :
Dra. Suryawati, M.Si , Yeni Sesnawati, S.Pd., M.T , Mulyawati Ihsan, S.Pd.
Disusun Oleh:
Untuk mengukur lingkar pinggang dilakukan dengan cara membawa pita ukur
mengelilingi pinggang atau sedikit dibawahnya (sesuai keinginan calon pemakainya
atau posisi pemakaian celana biasanya).
2. Lingkar Panggul (Hip)
Untuk mengukur lingkar panggul dilakukan dengan cara membawa pita ukur
mengelilingi lingkar panggul paling besar (melalui bagian bokong) ditambah antara 4
sampai 10 cm, tergantung model celana panjang yang akan dibuatnya.
Untuk mengukur bagian paha dilakukan dengan cara melingkarkan pita ukur
pada bagian kaki atas atau bagian pangkal paha ditambah 5-6cm atau sesuai keinginan
atau kelonggaran yang diinginkan pemakai
4. Lingkar Pesak (Seat)
Untuk mengukur lingkar pesak dilakukan dengan cara mengukur mulai batas
pinggang belakang, melewati selangkangan menuju batas pinggang depan (atau
sebaliknya). Batas pinggang adalah posisi batas celana ketika dipakai, bisa pas atau
sedikit dibawah pinggang yang sebenarnya.
5. Panjang Lutut
Untuk mengukur panjang lutut dilakukan dengan cara menarik pita ukuran dari
pinggang atau batas celana sampai bagian lutut.
6. Lingkar Lutut
Panjang celana bagian ldalam diukur dengan cara menarik pita ukur dari pesak sampai
ke batas mata kaki atau sesuai dengan panjang celana yang diinginkan.
8. Panjang Celana Bagian Luar (Outside Leg)
Panjang celana bagian luar diukur dengan cara menarik pita ukur dari batas
pinggang atau celana sampai ke batas mata kaki atau sesuai dengan panjang celana yang
diinginkan.
Untuk mengukur Lingkar ujung bawah celana dilakukan dengan cara mengukur
lingkar bawah kaki atau disesuaikan dengan model celana atau sesuai keinginan
pemakainya.
Sumber :
https://fliphtml5.com/busmm/vpda/basic
https://kursusjait.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-pola-celana-panjang-pria.html
https://jasajahitponorogo.blogspot.com/2018/07/Memaksimalkan-mengukur-celana-
praktis.html
https://youtube.com
https://pinterest.com
https://google.com