HISTOLOGI
DISUSUN OLEH
A.ALIFA NOVITA SARI
N10119009
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
Mei 2020
1. Jelaskan bagaimana terjadinya proses menelan dimulai dengan gerakan yang dapat
dikendalikan, menjadi proses involunter atau tidak dapat dikendalikan?
Terdapat 3 fase proses menelan yaitu fase oral (bucal), fase faringeal dan fase
esophageal. Pada fase oral, makanan yang masuk ke dalam mulut dikunyah, dilubrikasi
oleh saliva dan dirubah menjadi bolus kemudian didorong masuk ke faring dengan
bantuan elevasi lidah ke palatum. Fase faringeal dimulai bila bolus makanan ini telah
berkontak dengan mukosa faring. Adanya reflek akan mendorong bolus memasuki
orofaring, laringofaring dan terus ke esofagus. Pada saat ini hubungan ke nasofaring,
rongga mulut dan laring akan tertutup (Fitri.F. 2017).
Setelah makanan masuk ke esofagus, spingter atas esofagus akan tertutup dan dengan
gerakan peristaltik akan mendorong bolus makanan ke bawah. Sebelum peristaltik ini
sampai di bagian bawah esofagus, spingter bawah akan berelaksasi sehingga dapat
menyebabkan lewatnya cairan ke lambung. Gerakan peristaltik pada bagian bawah
esofagus akan mendorong bolus makanan ke lambung kemudian menutup spingter bawah
esofagus, fase ini disebut fase esofageal. Spingter atas esofagus berfungsi dalam proses
menelan sedangkan spingter bawah berfungsi mencegah terjadinya refluks cairan
lambung ke esophagus (Fitri.F. 2017).
2. Jelaskan secara singkat mengenai sintesis HCl oleh sel parietal berdasarkan Teori
Davenport
SECRETION OF HYDROCHLORIC ASID Menurut teori Davenport :
sekresi asam klorida adalah proses aktif yang terjadi di canaliculi ef paristal cets di
kelenjar astric. Energi untuk proses ini dipisahkan dari eksidasi glukosa, Karbon
dioksida yang berasal dari aktivitas metabolisme sel parletal. Beberapa jumlah karban
dioksida yang diperoleh dari darah juga berkombinasi dengan air untuk membentuk asam
karbonat dengan adanya karbonat anhidrase. Enzim ini hadir dalam konsentrasi tinggi
dalam sel parietal, Asam karbonat adalah senyawa yang paling tidak stabil dan segera
membelah menjadi ion hidrogen dan bikarbonat. Ion hidrogen secara aktif dipompa ke
kanalikulus sel parielal. Secara bersamaan: ion chlondo di dalam juga masuk ke
canaliculus secara aktif. Klorida berasal dari natrium klorida dalam darah. Sekarang, ion
hidrogen bergabung dengan ion klorida untuk membentuk asam klorida. Untuk
mengkompensasi hilangnya chleride lon, sel hom parietal ion bikarbonat memasuki darah
dan korbina dengan natrium untuk membentuk natrium bikbanat. Dengan demikian,
seluruh proses dalam diringkas sebagai (Sembulingam.K. 2012 ).
Arteri Vena
arteri tidak memiliki katup, karena darah Pembuluh darah vena, memiliki katup atau
yang melewatinya hanya mengalir satu “pintu” yang berfungsi untuk mencegah
arah (Windi M. 2018). darah mengalir ke arah yang tidak
seharusnya (Windi M. 2018).
Arteri yang paling besar dinamakan aorta. vena tidak memiliki banyak percabangan.
Dari aorta, darah yang kaya oksigen akan Vena yang mengalirkan darah tanpa
dialirkan ke seluruh tubuh melalui cabang- kandungan oksigen dari kepala dan tangan
cabangnya yang akan terus mengecil, serta ke jantung, dinamakan vena cava superior.
memberikan asupan darah dan oksigen ke Sementara itu, vena yang membawa darah
berbagai organ maupun jaringan tubuh tanpa oksigen dari area perut dan kaki,
(Jati.B.M.E. 2016). disebut vena cava inferior (Jati.B.M.E.
2016).
Arteri dipompa dari jantung ke seluruh Vena Membawa darah kembali kejantung
jaringan tubuh, oleh karena itu aliranya (Jonuarti.R. 2016).
berdenyut (Jonuarti.R. 2016).
Arteri memiliki lapisan otot yang tebal di Vena memiliki dinding yang lebih tipis dan
dindingnya yang bisa berkontraksi untuk lapisan ototnya lebih tipis (Windi M.
memperkecil ukuran arteri, atau berelaksasi 2018).
untuk menjadi lebih lebar (Windi M.
2018).
11. Jelaskan empat jenis sel dan fungsinya dalam insula pancreatica
4 macam sel Islet langerhans meliputi :
- Sel Alfa, sebagai penghasil hormon glukagon. Glukagon meningkatkan kadar glukosa
darah dengan mempercepat perubahan glikogen, asam amino, dan asam lemak di
hepatosit menjadi glukosa.
- Sel Beta, sebagai penghasil hormon insulin. Insulin menurunkan kadar glukosa darah
dengan meningkatkan transpor membran glukosa ke dalam hepatosit, otot, dan sel
adiposa.
- Sel Delta, mensekresikan hormon somatostatin. Hormon ini menurunkan dan
menghambat aktivitas sekretorik sel alfa dan sel beta melalui pengaruh lokal di dalam
insula pancreatica.
- Sel F, mensekresi polipeptida pankreas yang menghambat pembentukan enzim
pankreas dan sekresialkali.
(Tan1.E.I.A. 2019).
12. Jelaskan klasifikasi sitem saraf secara anatomis dan fungsional
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh sebagai jejaring komunikasi yang terintegrasi.
Ahli anatomi membagi system saraf (Gambar 9–1) memiliki dua divisi utama:
- Sistem saraf pusat (SSP), yang terdiri atas otak dan medula spinalis
- Sistem saraf tepi (SST), yang terdiri atas saraf kranial,spinal dan saraf perifer yang
menghantarkan impuls ke dan dari SSP (masing-masing saraf motorik dan sensorik)
dan ganglia saraf yang merupakan sekelompok kecil sel saraf di luar SSP
(Anthony.L. 2013).
16. Sebutkan sel yang menyusun tubulus seminiferus dan jelaskan secara singkat fungsinya?
tubulus seminiferus dilapisi oleh epitel berlapis khusus dan kompleks yang disebut epitel
seminiferus. Epitel ini memiliki jenis sel yaitu sel sertoli. Fungsi dari tubulus seminiferus
ini sendiri adalah sebagai tempat dihasilkannya sperma(Mescher,2013).
20. Jelaskan secara singkat struktur histologi bagian respiratori sistem respirasi!
Bagian respiratorik dari sistem pernapasan merupakan tempat dimana berlangsungnya
pertukaran gas yang terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus alveolaris, dan alveoli.
Bagian mukosa dilapisi oleh epitel kuboid bersilia dan sel Clara, dengan sel skuamosa
sederhana di lubang alveolar dan memperluas ke dalam alveolus. Semakin ke distal di
sepanjang bronkiolus ini, jumlah alveolusnya semakin banyak, dan jarak di antaranya
semakin pendek. Otot polos dan jaringan ikat elastis membuat lamina propria. bronkiolus
respiratorius bercabang menjadi saluran yang disebut duktus alveolaris. Duktus ini dilapisi
sel skuamosa sangat atenuansi(lemah) (Mescher,2013).
Di lamina propria tipis, untai sel otot polos mengelilingi setiap pembukaan alveolar
dari matriks serat elastis dan serat kolagen yang mendukung saluran dan alveoli. Antara
alveoli bersebelahan terdapat septum interalveolar yang tipis terdiri dari fibroblas yang
tersebar dan matriks ekstraselular jarang (ECM), terutama serat elastis dan retikular,
jaringan ikat. Susunan serat elastis memungkinkan alveoli diperluas dengan inspirasi dan
kontraksi pasif melalui expirasi; serat retikular mencegah kedua kolaps dan distensi
berlebihan dari alveoli(Mescher,2013).
21. Sebutkan 2 jenis dan jelaskan struktur histologi Pleura secara singkat!
Membran pleura terdiri dari 2 jenis yaitu pleura visceralis dan pleura parietalis. Kedua
membran tersebut menyatu di hilum dan keduanya terdiri atas sel mesotel skuamosa
selapis yang berada pada lapisan jaringan ikat tipis yang mengandung serat kolagen dan
elastis. Serat elastin pleura visceral menyatu dengan serat elastin parenkim paru. Lapisan
parietal dan visceral seluruhnya dilapisi sel mesotel yang normalnya membentuk suatu
lapisan cairan serosa tipis yang bekerja sevagai pelumas yang mempermudah pergeseran
antar permukaan pleura selama gerakan pernapasan(Mescher,2013).
22. Sebutkan masing-masing 2 karakterisitik sel batang dan sel kerucut pada retina!
Sel batang Sel kerucut
lebih banyak terdapat pada retina yaitu lebih sedikit terdapat pada retina yaitu
sekitar 92 juta sekitar 4,6 juta
Sangat peka terhadap cahaya Kurang sensitif terhadap cahaya
(Mescher,2013).
23. Jelaskan proses produksi dan pengeluaran humor aquosa!
Aqueous humor adalah cairan jernih yang dibentuk oleh korpus siliaris dan
mengisi bilik mata anterior dan posterior. Aqueous humor mengalir dari korpus siliaris
melewati bilikmata posterior dan anterior menuju sudut kamera okuli anterior.
Aqueous humor diekskresikan oleh trabecular meshwork. Trabecular meshwork
merupakan jaringan anyaman yang tersusun atas lembar-
lembar berlubang jaringan kolagen dan elastik (Mescher,2013).
24. Jelaskan secara singkat struktur-struktur yang ada pada telinga luar, tengah, dan dalam,
serta sebutkan fungsi telinga luar, tengah dan dalam!
- Telinga luar, terdiri atas satu lempeng kartilago elastis iregular berbentuk corong dan
sebuah saluran yang disebut meatus acusticus external. Pada ujung bagian dalam dari
- saluran ini terdapat satu lembar epitelial yang disebut membran timpani. Fungsi dari
telinga luar ini ada sebagai penerima gelombang suara dan meneruskannya ke
membran timpani melalui meatus acusticus external.
- Telinga tengah, terdiri dari tiga tulang-tulang pendengaran yaitu malleus, incus, dan
stapes. Tulang-tulang ini yang menghantarkan getaran mekanis membran timpani ke
telinga dalam.
- Telinga dalam, terdiri dari coclea yang terdiri dari scala vestubuli, media, dan
timpani, pada setiap tuba berisi cairan yaitu perilimfe dan endolinfe. Organ corti yang
merupakan organ reseptor yang membangkitkan impuls saraf respon terhadap getaran
membran basilaris. Fungsi dari telinga bagian dalam ini adalah mengubah gelombang
suara mekanis menjadi sinyal listrik yang kemudian diteruskan menuju saraf
(Mescher,2013).
Anthony.L., Mescher. 2013. Junqueira’s Basic Histology Text & Atlas. 13 Edition.
United states : Mcg raw – Hill Education
Muttaqien1. , Balqis.u. , Silvina.r.s. 2018. Gambaran histopatologi lidah babi hutan yang
terinfeksi endoparasit di kawasan lhoknga aceh besar. Jimvet . Volume 2,
nomor 4. Viewed on 21/05/2020. From : google.schoolar.com
Pratiwi .w.o., Lestari.c., Bakar.a. 2017. Prevalensi dan distribusi smoker’s melanosis
pada buruh bangunan yang perokok di pt.trikencana sakti utama ketaping.
Jurnal b-dent, vol 4, no.1.Halaman 30-31. Viewed on 22/05/2020. From : media
neliti
Sunny wangko. 2018. Papila lidah dan kuncup kecap. Jurnal biomedik (jbm). Volume 5,
nomor 3. Halaman 40-42. Viewed on 21/05/2020. From : google.schoolar.com
Sari.a.n. 2016. Antioksidan alternatif untuk menangkal bahaya radikal bebas pada kulit.
Journal of islamic science and technology. Volume 1 (1). Viewed on
22/05/2020. From : google.schoolar.com
Windi M., Sekplin S., Gilbert T. 2018. diagnosis dan tatalaksana malformasi arteri vena
(avm ) serebral. Jurnal Sinap., Vol. 1 No. 2. Viewed on 22/05/2020. From :
google.schoolar.com