77
ABSTRAK
Meningkatnya jumlah penyedia jasa konstruksi belakangan ini seharusnya diikuti dengan meningkatnya
mutu suatu proyek konstruksi. Proyek konstruksi yang baik adalah proyek konstruksi yang selesai tepat
pada waktunya dengan biaya yang telah direncanakan sebelumnya serta mencapai mutu sesuai
perencanaan. Mutu yang sesuai spesifikasi perencanaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, untuk itu
faktor tersebut perlu dilakukan penelitian sehingga dapat diketahui faktor dominan yang
mempengaruhi kinerja mutu proyek konstruksi. Metode yang digunakan untuk meninjau faktor faktor
yang mempengaruhi kinerja mutu proyek adalah metode deskriptif dengan membuat deskripsi
gambaran yang sistematis, faktual dan akurat, kemudian diolah menggunakan program SPSS dengan
metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 7 (tujuh)
faktor yang mempengaruhi kinerja mutu proyek terdapat 2 (dua) faktor yang paling dominan
mempengaruhi yaitu faktor material dan faktor lingkungan dengan nilai sebesar 0.897 atau 89.7 %.
ABSTRACT
The increasing number of construction service providers these days should be followed by improving the
quality of a construction project. Good construction project completed on time with planned cost
and achieve the quality as per planning. Quality planning specification is influenced by several factor to
find the dominant factor who affect the service quality of construction project, research is needed. The
method used to analysis factor that influence service quality of the project is meke systematic
description, factual and accurate, then using SPSS program with multiple linear regression analysis.
Based on the survey results revealed that out of 7 (seven) factors affecting the performance of the
quality of project, there are 2 (two) most dominant factor influencing that material factor and
environmental factor with a value of 0,897 or 89,7%.
serta Teng (2002), menyatakan bahwa bahan yang tidak akan menjadi
faktor-faktor yang mempengaruhi bagian dari bangunan, tetapi
kinerja mutu yaitu digunakan dalam pelaksanaan
1. Faktor metode pelaksanaan pembangunan (misalnya bahan
Metode pelaksanaan pada bakar, suku cadang alat-alat
hakekatnya adalah penjabaran dari konstruksi, dll.). Pengelolaan
tata cara dan teknik-teknik material membutuhkan beragam
pelaksanaan pekerjaan yang informasi tentang spesifikasi, harga,
merupakan inti dari seluruh kegiatan maupun kualitas yang diinginkan
dalam sistem manajemen agar beberapa penawaran dari
konstruksi. Metode pelaksanaan pemasok dapat dipilih sesuai
merupakan kunci untuk dapat dengan spesifikasi proyek dengan
mewujudkan seluruh perencanaan harga yang paling ekonomis. Selain
menjadi bentuk bangunan fisik dan itu dibutuhkan juga perencanaan
pada dasarnya merupakan penggunaan material.
penerapan konsep rekayasa yang 4. Faktor peralatan
berpijak pada keterkaitan antara Sumber daya lain yang harus
persyaratan dalam dokumen tersedia pada saat melaksanakan
kontrak, keadaan teknis dan kegiatan proyek adalah perlatan
ekonomis yang ada dilapangan, dan konstruksi (construction plant).
seluruh sumber daya termasuk Berbagai jenis dan ukuran dari
pengalaman kontraktor. peralatan yang hendak diguanakan
2. Faktor tenaga kerja harus tersedia tentunya disesuaikan
Jumlah tenaga kerja yang dengan kebutuhan dilapangan. Dari
diperlukan pada suatu proyek peralatan yang dapat disediakan
membutuhkan perencanaan yaitu oleh pekerja konstruksi berupa
dengan mengkonversikan lingkup cethok, cangkul, dan linggis sampai
proyek dari jumlah jam-orang dengan peralatan berat berupa
menjadi jumlah tenaga kerja. excavator, bulldozer, dragline, dan
Perencanaan tenaga kerja proyek lain sebagainya menjadi syarat
perlu diperhatikan bermacam- agar suatu kegiatan dapat
macam faktor. Faktor utama yang terlaksana.
mempengaruhi jumlah tenaga 5. Faktor biaya
kerja adalah produktivitas tenaga Biaya proyek atau keuangan
kerja. Besarnya produktivitas tenaga proyek perlu dikelola dengan hati-
kerja tergantung dari lokasi, kondisi hati agar pada akhir proyek proyeksi
alam, kelompok kerja, lama keuntungan yang telah direncanakan
waktu, kepadatan tenaga kerja, dan dapat dicapai sesuai dengan yang
lain-lain. diharapkan. Aliran kas masuk dan
3. Faktor material kas keluar harus terlapor benar dan
Pelaksanaan setiap proyek teliti sehingga setiap laporan
rekayasa mencakup pengadaan berkalanya dapat memberikan
bahan-bahan yang akan menjadi informasi yang akurat dan dapat
bagian dari bangunan (misalnya diaudit dengan tingkat keawajaran
beton pracetak, baja tulangan, dll.). yang baik serta menjadi bahan
Disamping bahan- bahan yang pertimbangan dalam mengambil
menjadi bagian dari bangunan keputusan berikutnya.
diperlukan juga pengadaan dan
penggunaan sejumlah besar bahan-
Jurnal Teknik Volume 14, Nomor 1, Juni 2016 Hal. 81
Keterangan:
Y : Variabel terikat
X1,X2,Xn : Variabel bebas
b0,b1,bn : Parameter yang
harus diduga dari
data persamaan
linier simultan.
d. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data adalah
pengujian tentang kenormalan
distribusi saja, uji normalisasi
data dapat dilakukan dengan uji
histogram, uji normal P plot, uji
Chi Square, Skewness dan uji
Kolmogrov Smirnov.
e. Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan
untuk mengetahui seberapa besar
persentase pengaruh variabel Gambar 1 Bagan Alir Penelitian
independen terhadap variabel
dependen.
Jurnal Teknik Volume 14, Nomor 1, Juni 2016 Hal. 83
variabel peralatan (X4) lebih besar dari lebih besar dari nilai rtabel yang
nilai α yaitu sebesar 0.6. Maka dapat ditentukan yaitu 0.549. Sedangkan untuk
dikatakan seluruh pertanyaan memiliki pengujian reliabilitas menghasilkan
ketepatan yang baik dan reliabilitas yang cronbach alpha sebesar 0.770 untuk
tinggi. variabel waktu (X6) lebih besar dari nilai
α yaitu sebesar 0.6. Maka dapat
Tabel 5 Variabel Biaya (X5) dikatakan seluruh pertanyaan memiliki
ketepatan yang baik dan reliabilitas yang
tinggi.
b. Analisis Deskriptif
Karakteristik responden yang
diperolah dari penelitian ini meliputi
jabatan responden, pengalaman kerja,
dan pendidikan. Dari instrumen
pengumpulan data yang diedarkan
kepada 10 orang respondendari 10
proyek konstruksi di Kota Gorontalo
Hasil pengujian validitas untuk didapatkan data sebagai berikut.
pertanyaan variabel waktu (X6)
menunjukkan semua pertanyaan yang
digunakan mempunyai nilai rhitung yang
Jurnal Teknik Volume 14, Nomor 1, Juni 2016 Hal. 85
kinerja mutu proyek konstruksi di Kota pengaruh waktu terhadap kinerja mutu
Gorontalo tinggi dan sedang masing- proyek konstruksi di Kota Gorontalo
masing berjumlah 1 orang (10%). cukup tinggi yakni berjumlah 6 orang
(60%), responden yang mengatakan
Tabel 14 Variabel Peralatan pengaruh waktu terhadap kinerja mutu
proyek konstruksi di Kota Gorontalo
tinggi berjumlah 2 orang (20%) dan
begitu pula yang mengatakan sedang
berjumlah 2 orang (20%).
DAFTAR PUSTAKA
Dipohusodo Istimawan, 1996.
Manajemen Proyek dan
Konstruksi, Yogyakarta: Kanisius.
Ervianto Wulfram, 2002. Manajemen
Proyek Konstruksi. Yogyakarta:
Andi Offset.
Ervianto Wulfram, 2004. Teori-
Aplikasi Manajemen Proyek
Konstruksi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Husen Abrar, 2009. Manajemen
Proyek. Yogyakarta: Andi Offset.
Karaini Armaini, 1994. Pengantar
Manajemen Proyek. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
Soeharto Iman, 1995. Manajemen
Proyek: Dari Konseptual Sampai
Operasional. Jakarta: Erlangga.
Teng, M., 2002. Corporate Turnaround.
Prentice- Hall, Inc, Alexandra
Road, Singapore.