Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian ICD – 10
ICD merupakanm buku yang dikembangkan karena mengikuti perkembangan IPTEK
dalam dunia kedokteran dan ketenagakerjaan medis yang sangat berkembang pesat yang
diiringi oleh minat konsumen dalam pelayanan kesehatan. Menurut Hatta (2013:131)
“...International Statistical Clasification of Disease and Related Health Problem (ICD) dari
WHO adalah sistem klasifikasi yang komprehensif dan diakui secara internasional.”
International Statistical Clasification of Disease and Related Health Problem – Tenth
Revision (ICD – 10) adalah klasifikasi penyakit yang disusun berdasarkan sistem
pengkategorian penyakit yang penataannya sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh
WHO. ICD-10 merupakan klasifikasi statik, yang terdiri dari sejumlah kode alphanumerik
yang satu sama lain berbeda menurut kategori, yang menggambarkan konsep seluruh
penyakit. (Depkes RI:2008).

B. Fungsi dan Kegunaan ICD – 10


ICD – 10 digunakan untuk menerjemahkan suatu diagnose penyakit dan masalah
kesehatan dari kata – kata menjadi kode numerik, dengan tujuan memungkinkan untuk
membuat catatan yang sistematis, analitik, menerjemahkan dan membandingkan peristiwa
penyakit dan kematian yang telah dikumpulkan diberbagai tempat dan Negara pada saat
yang berlainan sehingga memudahkan untuk disimpan dan dicari serta dianalisis kembali.
Fungsi ICD – 10 sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan
pasien, yaitu:
1. Mengindeks pencatatan penyakit disarana pelayanan kesehatan,
2. Memudahkan proses pengkodean terkait diagnosis karakteristik pasien,
3. Untuk penelitian epidemiologi dan klinis,
4. Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis,
5. Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas.

C. Struktur ICD – 10
Pengembangan klasifikasi penyakit pertamakali dilakukan oleh Willian Farr (1856)
dengan pengklasifikasian menjadi 5 kelompok yaitu:
1. Penyakit epidemic (penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi
tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui
laju “ekspektasi” (dugaan) yang didasarkan pada pengalaman mutakhir.)
2. Penyakit konstutusi dan umum
3. Penyakit local yang disusun berdasarkan tempat
4. Penyakit perkembangan (developmental diseases)
5. Cidera
ICD – 10 diperkenalkan pada 1 januari 1993. Layout dari ICD – 10 terdiri dari 3 volume
yang terdiri dari 2 BAB/Chapter. Dengan struktur :
1. Volume 1 (daftar tabulasi penyakit/klasifikasi utama)
a) Pengantar
b) Penyataan
c) Pusat – pusat kolaborasi WHO untuk klasifikasi penyakit
d) Laporan konferensi internasional yang menyetujui revisi ICD – 10
e) Daftar kategori 3 karakter
f) Daftar tabulasi penyakit dan daftar kategori termasuk subkategori empat karakter
g) Daftar Morfologi Neoplasma
h) Daftar tabulasi khusus morbiditas dan mortalitas
i) Definisi-definisi
j) Regulasi-regulasi nomenklatur
k) Daftar Tabulasi Mortalitas terdiri dari :
a. Daftar 1-Kematian umum – daftar dengan 103 penyebab yang luas (general
mortality condensed list-103 causes)
b. Daftar 2-Kematian umum-daftar terpilih dengan 80 penyebab (general
mortality selected list-80 causes)
c. Daftar 3-Kematian bayi dan anak – daftar dengan 67 penyebab yang luas
(infant and child mortality-condensed list-67 causes)
d. Daftar 4-Kematian bayi dan anak – daftar terpilih dengan 51 penyebab (infant
and child mortality-selected list-51 causes)
l) Daftar Tabulasi Morbiditas (terdiri dari 298 penyebab
Volume 1 (edisi ke-1) terdiri dari atas 21 bab dengan sistem kode alfanumerik.
Pada volume 1 edisi ke-2 terdapat penambahan bab menjadi 22 bab disusun menurut
grup sistem anatomi dan grup khusus. Grup khusus mencakup penyakit-penyakit yang
sulit untuk diletakkan secara anatomis, misalnya penyakit infeksi, tumor, darah,
endokrin, metabolic, gangguan jiwa, obstetrik, perinatologi, dan kelainan congenital.
Pengkodean dimulai dengan huruf, 15 bab menggunakan satu huruf (Bab IV-VI,
IX-XVIII, XXI dan XXII), tiga bab menggunakan huruf yang juga dipakai oleh bab
lain (bab III menggunalkan alfabet D, yang sama dengan Neoplasma, Bab VII dan
VIII menggunakan abjad H), dan empat bab memiliki lebih dari satu huruf ( bab I, II,
XIX dan XX).
Setiap bab dibagi menurut blok, setiap blok teridiri atas daftar kategori tiga
karakter dan setiap kategori dibagi menjadi subkategori empat karakter. Subkategori
empat karakter bisa dibagi lagi atas subdivisi dengan karakter kelima dan keenam.
Karakter pertama menggunakan huruf diikuti oleh karakter kedua dan ketiga yang
menggunakan angka (contoh A00). Kode yang lebih spesifik menggunakan karakter
keempat yang didahului oleh titik (contoh A01.1).
Daftar pengecualian atau eksklusi terdapat pada level bab, blok, kategori, dan
subkategori. Daftar eksklusi berisi pengecualian bagi istilah yang terlihat mirip, tetapi
sesungguhnya terkelompok ke nomor kode lain. Di samping itu terdafat pula daftar
inklusi yang berperan untuk mencari istilah yang berbeda tapi memiliki makna yang
sama dengan diagnosis utama.
2. Volume 2 ( intruksi manual)
a) Pengantar
b) Penjelasan tentang International Statistical Classification of Diseases and Related
Health Problems
c) Cara penggunaan ICD – 10
d) Aturan dan petunjuk pengodean mortalitas and morbiditas
e) Presentasi statistic
f) Riwayat perkembangan ICD
3. Volume 3 (indeks alfabetik daftar tabulasi untuk mencari kode)
a) Pengantar
b) Susunan indeks secara umum
c) Seksi I : indeks abjad penyakit, bentuk cedera
d) Seksi II : penyebab luar cedera
e) Seksi III : table obat dan zat kimia
f) Perbaikan terhadap volume 1
D. Penggunaan ICD – 10
1. Tata cara pengkodean
Dalam menggunakan ICD – 10, perlu diketahui dan dipahami bagaimana cara
pencarian dan pemilihaan nomor kode yang diperlukan. Pengodean dijalankan melalui
penahapan mencari istilah ICD volume 3, kemudian mencocokkan kode yang ditemukan
dengan yang ada di volume 1. Berikut ini tata cara pengkodean :
1) Baca diagnosisnya
2) Cari artinya
3) Tentukan terminology medisnya (wordroot, combining from, suffix, prefix,
keterangan)
4) Tentukan lead term (kata kunci)
5) Cari lead term di ICD-10 volume 3 (catat halaman, minus (-), kode)
6) Cari kode yang sudah ditemukan kamudian samakan kode tersebut di ICD-10
volume 1 (catat halaman dan kodenya)
7) Tentukan kode
8) Simpulkan
9) Cocokan pada diagnosis dokumen rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai