Makalah Aik Iii
Makalah Aik Iii
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Deva Chatlea Satiti E2A018368
2. Rizki Amelia W E2A018400
3. Nafaqoh Salma R E2A018414
4. M.Rizal Pardiyanto E2A018376
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah AIK III dengan judul makalah “Perlunya Akhlak Islam
Dalam Penerapan Ipteks”. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi kita semua. Kami membuat makalah ini dari kumpulan
buku, dan internet sebagai pedoman membuat makalah.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Drs.Hamzah Rifqi, SE,M.Si
dan teman mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan
motivasi membantu dalam pengembangan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik dan
saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Sinergi Ilmu dan Pengintegrasiannya Dengan Nilai dan Ajaran Agama……...3
2.2 Perlunya Akhlak Islami Dalam Dan Penerapan Ipteks......................................4
2.3 Peran Pendidikan Agama Islam dalam Perkembangan Sains dan Teknologi...5
2.4 Komponen Yang Dimiliki pendidikan Islam.....................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................7
3.2 Saran…………………………………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yaitu sebagi
berikut:
1. Bagaimana sinergi ilmu dan pengintegrasiannya dengan nilai dan ajaran
agama?
2. Bagaimana perlunya akhlak islami dalam dan penerapan ipteks?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Agama, dalam hal ini Islam sebagai paradigma, saat ini masih sebagai
justifikasi atau pembenaran terhadap konsep-konsep sains dan belum menjadi
paradigma keilmuan yang menyeluruh (holistik). Orientasi dan sistem pedidikan
di sekolah antara ilmu Agama dan ilmu umum haruslah diintegrasikan secara
terpadu dalam sebuah proses pelarutan, maksudnya antara Agama dan sains dapat
disinergikan secara fleksibel, dan link and match.
Integrasi sains dan Agama memiliki nilai penting untuk menghilangkan
anggapan antara Agama dan sains adalah dua hal yang tidak dapat disatukan, dan
untuk membuktikan bahwa Agama (Islam) bukan Agama yang kolot yang tidak
menerima kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Agama yang
terbuka dan wahyu (al-qur’an) merupakan sumber atau inspirasi dari semua ilmu.
4
2.3 Peran Pendidikan Agama Islam dalam Perkembangan Sains dan
Teknologi
Peran Pendidikan Islam dalam perkembangan teknologi, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Aqidah Islam Sebagai Dasar Sains dan Teknologi
Inilah peran pertama pendidikan islam yang dimainkan dalam iptek, yaitu
menjadikan aqidah Islam sebagai basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah
paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW.
Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat Islam dengan baik, insyaAlloh akan
ada berbagai berkah dari Allah kepada umat Islam dan juga seluruh umat manusia.
Upaya Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak negatif Sains dan
Teknologi
Materi pendidikan Islam harus mampu menstimulir fitrah manusia, baik fitrah
ruhani, akal, maupun perasaan sehingga dapat melaksanakan perannya dengan
baik, entah sebagai hamba Allah SWT..ataupun sebagai khalifah dimuka bumi.
5
Menurut Prof. A. Qodry Azizy (2004: 81), komponen yang dimiliki
pendidikan Islam sebagai kunci dalam mengendalikan dan mengembalikan sains
dan teknologi ke posisi semula, yaitu:
a) Amar ma’ruf
Pendidikan Islam memperkenalkan konsep pengembangan amar ma’ruf. Tidak
hanya kaitannya dalam pergaulan sosial saja, akan tetapi amar ma’ruf ini
dimaknai juga sebagai pengembangan diri dan iptek secara positif. Jadi apapun
yang dihasilkan oleh umat Islam harus mampu memberikan nilai positif bagi
kehidupannya dan habitat di sekelilingnya. Begitu pun dalam pengembangan
iptek, umat Islam harus mengarahkan penggunaan iptek kepada hal yang benar,
yang diridhoi oleh Allah SWT.
b) Nahi Munkar
Pendidikan Islam mengarahkan manusia untuk mampu membedakan dan
memilih kebenaran. Seandainya ada penyalahgunaan iptek, maka pendidikan
Islam mengharuskan umat Islam untuk menghindarinya dan memperbaiki serta
mencegah penyalahgunaannya kembali.
Iman kepada Allah
Poin ketiga ini menjadi poin utama dasar pendidikan Islam. Karena dengan
keimanan yang kuat, umat Islam akan mampu menghadapi dampak negatif iptek
yang hadir. Iman kepada Allah SWT akan menghadirkan rasa takut untuk
bermaksiat terhadap-Nya, dan rasa malu untuk melakukan kerusakan di bumi.
Sebesar apapun serangan dampak negatif iptek, umat Islam akan mampu
membentengi diri melalui peningkatan keimanan yang terus menerus. Karena
pada dasarnya dampak negatif iptek tidak akan terbendung, hanya diri kitalah
yang harus membentengi diri sebaik mungkin untuk menghadapinya.
BAB III
6
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
IPTEKS yaitu Ilmu Teknologi dan Seni adalah suatu hal yang sangat
diperhatikan dalam Islam, martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuannya
mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu Islam mewajibkan setiap
umat muslim untuk menuntut ilmu, karena manusia adalah makhluk yang telah
dikaruniai potensi akal yang sepatutnya diperintahkan untuk berfikir dan berilmu.
Tetapi IPTEK dan Seni pada zaman sekarang ini telah dikuasai oleh peradaban
Barat yang mana banyak yang melenceng dari syara’. Sejatinya, ilmu adalah amal
jariyah maka IPTEK dan Seni haruslah dijalankan sesuai dengan hukum dan syara
dan yang patut dipertimbangkah adalah mengenai halal-haramnya, bukan
manfaatnya saja.
3.2 Saran
Sebagai makhluk yang diciptakannya, sudah sepatutnya kita berjalan di
dunia ini sesuai dengan aturan pencipta kita, Allah Azza wa Jalla, karena akan
telah dikaruniai kepada kita, maka kewajiban menuntut ilmu harus segera kita
jalankan. Tentunya, sesuai dengan aturan Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
7
Fauzi, Ina. 2015. Etika Pengembangan dan Penerapan Ipteks. (Online)
http://inafauzia95.blogspot.com/2015/05/etika-pengembangan-dan-penerapan-
ipteks.html
Salim, Asbar. 2015. Etika Pengembangan dan Penerapan Ipteks. (Online)
https://asbarsalim009.blogspot.com/2015/03/etika-pengembangan-dan-penerapan-
ipteks.html?m=1
https://asbarsalim009.blogspot.com/2015/03/perlunya-akhlak-islami-dalam-
penerapan.html