Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Konsep Ilmiah dan
Teknologi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman
Disusun oleh:
Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Konsep Ilmiah dan
Teknologi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Millenia Cyntia Melati
H1A018083
Mengetahui:
Dekan Fakultas Teknik
Dr.Eng.Suroso, ST.,M.Eng.
NIP 197812242001121002
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proposal Tugas Akhir dengan
judul “PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA
TANDON BERBASIS ARDUINO UNO” ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
iv
RINGKASAN
v
SUMMARY
Along with the development of the era which is going rapidly, the need
for evectiveness and efficiency is more preffered in various fields. It has
encouraged people to recreate and innovate in technology to creat a tool which
more effective and efficient. The development of technology at this time can be
seen that already many tool which are created to provide convenience to the
society in doing the daily work. In order to always meet their daily needs, the
amount of water in the reservoir must always be maintained, which shall not be
less than the minimum and not higher than the maximum limit. Thereby filling
reservoir must be controlled so that no water is drained.
This study aimed to innovate controller unit as perfecting the control unit
that had been there. The control unit is designed to use a water level sensor. With
quantitative method and approaches eventually showed that the new control unit
has a good performance and can be accepted by the public.
The tool designed by using a potentiometer as a sensor to give the
notification to user that water has started to reach the specified limitsand Arduino
as the control center. In the Arduino program the height range unit conversion
can be set. The results of measurements calculated in the program are entered on
the Arduino microcontroller, then will be displayed on the display in accordance
with the desired appearance in the program command.
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya sehingga Proposal Tugas Akhir PERANCANGAN ALAT
PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA TANDON BERBASIS ARDUINO
UNO ini dapat disusun. Proposal Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Konsep Ilmiah dan Teknologi pada Program Studi Teknik Elektro
Universitas Jenderal Soedirman. Dalam menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini,
penulis banyak banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
terkait. Dengan itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Eng.Suroso, ST.,M.Eng. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman.
2. Ibu Farida Asriani, S.Si., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Jenderal Soedirman.
3. Ibu Hesti Susilawati, ST., MT. Selaku Dosen pengampu mata kuliah
Konsep Ilmiah dan Teknologi.
4. Bapak Eko Murdyantono AM, ST., MT. Selaku Dosen pengampu
mata Kuliah Konsep Ilmiah dan Teknologi.
5. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan doa dan
dukungannya.
6. Sahabat dan rekan seperjuangan yang tiada henti memberikan motivasi
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang
tidak bisa penulis sebutkan semuanya.
penulis menyadari didalam penulisan Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari
kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
untuk mencapai sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga Proposal Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................iv
RINGKASAN..........................................................................................................v
SUMMARY............................................................................................................vi
PRAKATA.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN.............................................................xiii
DAFTAR SIMBOL...............................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan........................................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................................4
2.2 Arduino Uno..............................................................................................4
2.3 Arduino IDE...............................................................................................6
2.4 Potensiometer.............................................................................................7
2.5 LCD 16 x 2.................................................................................................8
2.6 Buzzer......................................................................................................10
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................11
3.1 Tempat penelitian.....................................................................................11
3.2 Alat dan bahan..........................................................................................11
3.2.1 Alat Penelitian................................................................................11
3.2.2 Bahan Penelitian.............................................................................11
viii
ix
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
xiii
DAFTAR SIMBOL
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan, baik untuk konsumsi sendiri
dimaksud adalah seperti untuk minum dan membantu pekerjaan sehari-hari seperti
mandi, mencuci, dan pengairan tanaman. Ini menyebabkan peran penampung air
ketersedian air pada wadah tersebut. Tandon air merupakan salah satu perangkat
yang memiliki peran penting untuk diusahakan keberadaannya dalam rumah tangga
yaitu berfungsi sebagai wadah penyimpan cadangan air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari. Tandon air yang berada di bawah tanah memerlukan pompa untuk
air yang berada di atas (tower) memerlukan pompa untuk mengisinya. Oleh karena itu
keberadaan pompa merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keberadaan
tandon air, di mana pompa air berfungsi untuk menghisap air untuk dimasukan
kedalam bak penampungan air atau tandon. Tadon biasanya dipakai oleh pengelola
air bersih, penampungan air yang besar, kebutuhan rumah tangga sehari-hari,
khususnya yang menggunakan mesin pompa air dari dalam sumur dan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM). Dalam keseharian, pengisian tandon air masih
1
2
Masalah yang muncul adalah ketika tingkat ketinggian air dalam tandon
penampung air tidak diketahui, kemungkinan yang terjadi tandon dalam keadaan
tersebut. Apalagi kita sering menemui beberapa orang yang lupa mematikan
pompa air saat tandon air sudah penuh. Maka dari itu penulis berfikir membuat
suatu alat untuk mendeteksi ketinggian air didalam wadah atau tandon dengan
LCD sebagai output. Pompa airpun bisa bekerja untuk memompa air ke dalam
bak penampungan sesuai dengan kondisi ketersediaan airnya. Dari sini kita bisa
mengatur pemanfaatan air sehingga bisa lebih efisien dan tersedia saat
dibutuhkan.
1. Bagaimana cara kerja dari Alat Pendeteksi ketinggian air pada tandon ?
Potensiometer ?
ruang lingkup pembahasan, maka penulisan Proposal Tugas Akhir ini difokuskan
tampilan LCD. Agar pembahasan dalam penulisan proposal ini lebih fokus dan
mendalam.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proposal Tugas Akhir ini adalah mengembangkan
sebuah sistem alat yang dapat digunakan untuk pengelolahan pengontrolan air
pada bak penampungan atau tandon serta dapat mengukur ketinggian air dengan
1.5 Manfaat
Alat ini diharapkan dapat mempermudah sistem pengolahan air pada
adanya alat ini tingkat ketinggian air dapat dimonitoring sehingga tidak
menyebabkan pemborosan air dan listrik akibat dari air yang terbuang sia-sia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
berikut.
“Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai Peringatan Dini
ketinggian air pada sungai untuk memantau pasang surut aliran air. Dalam
android[1].
sungai yang dapat meminimalisir bencana banjir. Dalam penelitiannya Data akan
Atmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai
4
5
output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilato kristal, sebuah koneksi
USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol
reset. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah
"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran
Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino ke depannya. Arduino Uno
R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino, dan model referensi
1. Mikrokontroler : Atmega328
2. Tegangan Operasi : 5V
10. EEPROM : 1 KB
C++ dan Java. Software Arduino dapat di-install di berbagai operating sistem
program) kedalam kode biner, karena kode biner adalah bahasa satu-
Mikrokontroller.
7
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian
yaitu void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali
sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan di
2.4 Potensiometer
Transistor (lihat gambar 2.2) kedua yang paling banyak digunakan dari
berbagai jenis-jenis transistor yang ada adalah transistor efek medan (FET).
Transistor jenis ini sama seperti transistor bipolar yang memiliki tiga kaki. Tiga
kaki terminal yang dimiliki oleh transistor efek medan adalah Drain (D), Source
(S), dan Gate (G). Transistor efek medan ini atau dikenal pula dengan istilah
yaitu Penyapu atau disebut juga dengan Wiper, Element Resistif dan Terminal
dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas
melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh
memutarnya.
potensiometer jenis rotary sebagai sensor dan jenis trimmer sebagai pengatur
kecerahan pada display. Dalam data analog, nilai putaran potensiometer (sensor)
bernilai 0-1023. Nilai ini yang nantinya akan dikonversi menjadi data yang
diinginkan.
2.5 LCD 16 x 2
LCD merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai penampil
(display) baik karakter maupun angka. LCD yang dipakai adalah jenis M1632
yang merupakan LCD 2x16 karakter. LCD ini memerlukan tiga jalur kontrol dan
delapan jalur data (untuk mode 8 bit) serta empat jalur data (untuk mode 4 bit).
Ketiga jalur kontrol yang dimaksud adalah pin EN, RS dan RW[6].
9
EN adalah pin Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD jika
akan berkomunikasi dengannya. Sebelum mengirim data ke LCD jalur ini di buat
berlogika tinggi dahulu. Kemudian jalur kontrol yang lain di-setting, pada saat
bersamaan data yang akan dikirim ditempatkan pada jalur data. Setelah semua
siap, jalur EN dibuat berlogika rendah. Transisi dari logika tinggi ke logika rendah
ini akan memberitahu LCD untuk mengambil data pada jalur kontrol dan jalur
data.
RS adalah pin Register select. Pada saat pin RS berlogika rendah, data
dan lain-lain. Sedangkan jika berlogika tinggi data yang dikirim adalah teks data
dimana teks ini yang harus ditampilkan pada layar. RW adalah pin Read/Write.
Pada saat pin RW berlogika rendah, informasi pada jalur data berupa pengiriman
data ke LCD (write). Sedangkan ketika pin RW berlogika tinggi, berarti sedang
dilaksanakan pengambilan data dari LCD (read). Sedangkan untuk jalur data
terdiri dari delapan bit, data ini disebut D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7.
10
2.6 Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan
digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer
Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan
Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan
Beeper.
gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan
resonator. Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah
untuk digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan
menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan
agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia. Piezo
Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3 Volt hingga 12 Volt.
BAB 3
METODE PENELITIAN
dan pengujian alat ukur pendeteksi ketinggian air digunakan beberapa alat
1. PCB
2. Arduino Uno
3. LCD 16x2
5. Trimpot 102
6. Baterai 9V
7. Buzzer
11
12
menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut adalah tahap persiapan, tahap
perancangan, tahap pembuatan, tahap kalibrasi dan pengujian alat, dan tahap
analisis data. Diagram alur prosedur penelitian secara lengkap dapat disajikan
studi pustaka pada beberapa literature, jurnal ilmiah dan tugas akhir yang
berhubungan dengan penelitian ini serta mempersiapkan komponen apa saja yang
akan digunakan. Selain itu juga mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk
ketinggian air. Juga dipersiapkan software arduino IDE untuk mengelola data
yang dibutuhkan, antara lain Arduino Uno, potensiometer dan Buzzer . Blok
ketinggian air, kontroler menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kontrol dari
diperoleh file dengan extensi *.ino. File inilah yang nantinya akan di upload ke
pembuatan alat. Pada tahap ini desain rangkaian dibuat sesuai blok diagram.
pertama membuat hardware untuk kalibrasi dan pengujian alat. Jika telah sesuai
pengujian alat dan kalibrasi. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah
Pengujian alat dilakukan dalam beberapa tahap supaya alat tersebut betul-betul
untuk mengetahui dan menyesuaikan output dari hasil rancangan dengan alat lain
selanjutnya adalah menganalisis data. Pada tahap analisis data yang didapatkan
pengujian alat ini akan diperoleh informasi yaitu apakah yang dirancang telah
berjalan dengan baik atau tidak. Bila alat tidak berjalan dengan baik atau masih
terdapat kesalahan, maka akan dilakukan analisis kesalahan. jika diperoleh data
hasil yang tidak sesuai maka akan dilakukan pengujian dan kalibrasi ulang
sehingga sesuai dan siap dipakai. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan
apakah alat tersebut memiliki akurasi hasil yang cukup baik sebagai alat untuk
UNO” menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis metode ini dirasa cocok
kuantitatif. Data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang
sistem ini mengeluarkan output berupa bentuk-bentuk numerikal atau angka yang
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] Akhiruddin, “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai
Peringatan Dini Banjir Berbasis Arduino Nano,” J.Electr. Technol., vol. Vol.3,
no.3, pp.174-179, 2018.
[6] S. S. Sutono, “Sistem Monitoring Ketinggian Air,” Maj. Ilm. UNIKOM., vol.
13, no. 01, pp.45-54, 2015, doi : 10.34010/miu.v13i01.12.
17