Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA


TANDON BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Konsep Ilmiah dan
Teknologi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman

Disusun oleh:

Millenia Cyntia Melati


H1A018083

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
PURBALINGGA
2020
HALAMAN JUDUL

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA


TANDON BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Konsep Ilmiah dan
Teknologi di Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman

Disusun oleh:

Millenia Cyntia Melati


H1A018083

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
PURBALINGGA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Tugas Akhir dengan Judul:

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR


PADA TANDON BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun oleh:
Millenia Cyntia Melati
H1A018083

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan


mata kuliah Konsep Ilmiah dan Teknologi pada
Jurusan/Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman

Diterima dan disetujui


Pada Tanggal : __________________
Pembimbing I Pembimbing II/Lapangan

Nama Dosen Pembimbing I Nama Dosen Pembimbing


(NIP xxxxxxxxxxxx) II/Lapangan
(NIP xxxxxxxxxxxx)

Mengetahui:
Dekan Fakultas Teknik

Dr.Eng.Suroso, ST.,M.Eng.
NIP 197812242001121002

ii
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proposal Tugas Akhir dengan
judul “PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA
TANDON BERBASIS ARDUINO UNO” ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Purbalingga, 02 Juni 2020

[materai sesuai ketentuan uu]


Ttd.

Millenia Cyntia Melati


NIM H1A018083

iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga


mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” .
(Terjemahaan Q.S Ar-Ra’d ayat 11)

PERSEMBAHAN

Proposal Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:


1. Kedua orang tua penulis yang telah memberi doa dan dukungan.
2. Semua dosen Teknik Elektro Universitas Jenderal soedirman.
3. Teman-teman Teknik Elektro Universitas Jenderal soedirman.
4. Siapapun yang mungkin mendapatkan manfaat dari Poposal Tugas Akhir
ini.

iv
RINGKASAN

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA


TANDON BERBASIS ARDUINO UNO

Millenia Cyntia Melati

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan


efektifitas dan efisiensi sangat diutamakan dalam berbagai bidang. Hal tersebut telah
mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi untuk
menciptakan suatu alat yang lebih efektif dan efisiensi. Perkembangan teknologi saat
ini dapat dilihat sudah banyak alat yang diciptakan agar memberikan kemudahan
pada masyarakat dalam melaksanakan pekerjakan sehari-hari. Guna selalu memenuhi
kebutuhan sehari-hari, banyaknya air dalam tandon harus selalu terjaga, yaitu tidak
boleh kurang dari batas minimal dan tidak boleh lebih dari batas maksimal.
Karenanya pengisian tandon harus terkendali agar tidak terjadi pemboroan air.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan inovasi unit pengendali
sebagai bentuk penyempurnaan unit pengendali yang selama ini ada. Unit pengendali
dirancang dengan menggunakan sensor ketinggian air. Dengan metode dan
pendekatan kuantitatif akhirnya didapatkan bahwa unit pengendali yang baru
mempunyai kinerja yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat
Alat ini dirancang dengan menggunakan potensiometer sebagai sensor
untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna tersebut bahwa air sudah
mulai mencapai batas yang ditentukan dan arduino sebagai pusat pengendali.
Pada program dalam Arduino dapat diatur range ketinggiannya dan konversi
satuannya. Hasil dari pengukuran yang dihitung didalam program dimasukan
pada mikrokontroler Arduino, kemudian akan ditampilkan pada display sesuai
dengan tampilan yang diinginkan pada program perintah.

Kata kunci : Alat pendeteksi ketinggian air, Arduino Uno, Potensiometer

v
SUMMARY

DESIGNING ARDUINO-BASED WATER LEVEL DETECTION DEVICES


FOR WATER TANK

Millenia Cyntia Melati

Along with the development of the era which is going rapidly, the need
for evectiveness and efficiency is more preffered in various fields. It has
encouraged people to recreate and innovate in technology to creat a tool which
more effective and efficient. The development of technology at this time can be
seen that already many tool which are created to provide convenience to the
society in doing the daily work. In order to always meet their daily needs, the
amount of water in the reservoir must always be maintained, which shall not be
less than the minimum and not higher than the maximum limit. Thereby filling
reservoir must be controlled so that no water is drained.
This study aimed to innovate controller unit as perfecting the control unit
that had been there. The control unit is designed to use a water level sensor. With
quantitative method and approaches eventually showed that the new control unit
has a good performance and can be accepted by the public.
The tool designed by using a potentiometer as a sensor to give the
notification to user that water has started to reach the specified limitsand Arduino
as the control center. In the Arduino program the height range unit conversion
can be set. The results of measurements calculated in the program are entered on
the Arduino microcontroller, then will be displayed on the display in accordance
with the desired appearance in the program command.

Keywords : The tool of water lever detection, Arduino Uno, Potentiometer

vi
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya sehingga Proposal Tugas Akhir PERANCANGAN ALAT
PENDETEKSI KETINGGIAN AIR PADA TANDON BERBASIS ARDUINO
UNO ini dapat disusun. Proposal Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Konsep Ilmiah dan Teknologi pada Program Studi Teknik Elektro
Universitas Jenderal Soedirman. Dalam menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini,
penulis banyak banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
terkait. Dengan itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Eng.Suroso, ST.,M.Eng. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Jenderal Soedirman.
2. Ibu Farida Asriani, S.Si., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Jenderal Soedirman.
3. Ibu Hesti Susilawati, ST., MT. Selaku Dosen pengampu mata kuliah
Konsep Ilmiah dan Teknologi.
4. Bapak Eko Murdyantono AM, ST., MT. Selaku Dosen pengampu
mata Kuliah Konsep Ilmiah dan Teknologi.
5. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan doa dan
dukungannya.
6. Sahabat dan rekan seperjuangan yang tiada henti memberikan motivasi
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang
tidak bisa penulis sebutkan semuanya.
penulis menyadari didalam penulisan Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari
kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif
untuk mencapai sempurnanya karya ilmiah ini. Semoga Proposal Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.

Purbalingga, 02 Juni 2020

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................iv
RINGKASAN..........................................................................................................v
SUMMARY............................................................................................................vi
PRAKATA.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN.............................................................xiii
DAFTAR SIMBOL...............................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan........................................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................................4
2.2 Arduino Uno..............................................................................................4
2.3 Arduino IDE...............................................................................................6
2.4 Potensiometer.............................................................................................7
2.5 LCD 16 x 2.................................................................................................8
2.6 Buzzer......................................................................................................10
BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................11
3.1 Tempat penelitian.....................................................................................11
3.2 Alat dan bahan..........................................................................................11
3.2.1 Alat Penelitian................................................................................11
3.2.2 Bahan Penelitian.............................................................................11

viii
ix

3.3 Alur dan tahapan penelitian.....................................................................12


3.3.1 Tahap persiapan..............................................................................13
3.3.2 Tahap Perancangan.........................................................................13
3.3.3 Tahap Pembuatan............................................................................14
3.3.4 Tahap kalibrasi dan Pengujian Alat................................................14
3.3.5 Tahap Analisis Data........................................................................15
BAB 4 PENUTUP.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
DAFTAR TABEL

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arduino Uno........................................................................................5


Gambar 2.2 Potensiometer......................................................................................8
Gambar 2.3 LCD 16 x 2..........................................................................................8
Gambar 3.1 Diagram Alur ProsedurPenelitian......................................................12
Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem........................................................................13

xi
DAFTAR LAMPIRAN

xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

LCD : Liquid Crystal Display, merupakan jenis media tampilan yang


menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
PCB : Printed Circuit Board, merupakan papan yang digunakan untuk
menghubungkan komponen elektronik dengan lapisan jalur
konduktornya.
Tandon Air : Bak yang berfungsi sebagai tempat cadangan air.
Blok Diagram : Diagram dari sebuah sistem, dimana bagian utama diwakili oleh
blok dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan dari
blok.
Ekstensi : Karakter yang terletak setelah titik terakhir dalam sebuah file.
Tranduser : Suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk
energi lainnya.
Analisis : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan
sebenarnya.

xiii
DAFTAR SIMBOL

Mhz : Satu juta Putaran tiap detik


V : Tegangan
mA : Pecahan desimal dari ampere
KB : Satuan ukuran dalam komputer
ohm : Satuan impedansi listrik
Khz : Satuan ukuran gelombang 1.000 hertz

xiv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia.

Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan, baik untuk konsumsi sendiri

maupun membantu pekerjaan sehari-hari. Penggunaan air untuk konsumsi yang

dimaksud adalah seperti untuk minum dan membantu pekerjaan sehari-hari seperti

mandi, mencuci, dan pengairan tanaman. Ini menyebabkan peran penampung air

menjadi penting dan diperlukan suatu mekanisme pengukuran untuk mengetahui

ketersedian air pada wadah tersebut. Tandon air merupakan salah satu perangkat

yang memiliki peran penting untuk diusahakan keberadaannya dalam rumah tangga

yaitu berfungsi sebagai wadah penyimpan cadangan air bersih untuk kebutuhan

sehari-hari. Tandon air yang berada di bawah tanah memerlukan pompa untuk

mengalirkan dan mendistribusikan air ke beberapa tempat penggunaan, sedang tandon

air yang berada di atas (tower) memerlukan pompa untuk mengisinya. Oleh karena itu

keberadaan pompa merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keberadaan

tandon air, di mana pompa air berfungsi untuk menghisap air untuk dimasukan

kedalam bak penampungan air atau tandon. Tadon biasanya dipakai oleh pengelola

air bersih, penampungan air yang besar, kebutuhan rumah tangga sehari-hari,

khususnya yang menggunakan mesin pompa air dari dalam sumur dan Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM). Dalam keseharian, pengisian tandon air masih

dilakukan secara manual, misalnya dengan mendatangi, melihat atau melakukan

pengukuran langsung pada tempat penampung air tersebut.

1
2

Masalah yang muncul adalah ketika tingkat ketinggian air dalam tandon

penampung air tidak diketahui, kemungkinan yang terjadi tandon dalam keadaan

meluap atau kosong dikarenakan kurangnya pengontrolan terhadap tandon

tersebut. Apalagi kita sering menemui beberapa orang yang lupa mematikan

pompa air saat tandon air sudah penuh. Maka dari itu penulis berfikir membuat

suatu alat untuk mendeteksi ketinggian air didalam wadah atau tandon dengan

menggunakan potensiometer sebagai sensor dan buzzer sebagai indikator dengan

LCD sebagai output. Pompa airpun bisa bekerja untuk memompa air ke dalam

bak penampungan sesuai dengan kondisi ketersediaan airnya. Dari sini kita bisa

mengatur pemanfaatan air sehingga bisa lebih efisien dan tersedia saat

dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, penulis

merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana cara kerja dari Alat Pendeteksi ketinggian air pada tandon ?

2. Bagaimana potensiometer dapat mengukur ketinggian air ?

3. Bagaimana Pembuatan Alat Pendeteksi Ketinggian Air Menggunakan

Potensiometer ?

1.3 Batasan Masalah


Agar penulisan proposal ini tidak melebar serta tidak menyimpang dari

ruang lingkup pembahasan, maka penulisan Proposal Tugas Akhir ini difokuskan

pada masalah perancangan alat pendeteksi ketinggian air menggunakan

potensiometer sebagai sensor dan buzzer sebagai indikator yang menggunakan


3

tampilan LCD. Agar pembahasan dalam penulisan proposal ini lebih fokus dan

mendalam.

1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proposal Tugas Akhir ini adalah mengembangkan

sebuah sistem alat yang dapat digunakan untuk pengelolahan pengontrolan air

pada bak penampungan atau tandon serta dapat mengukur ketinggian air dengan

mengunakan potensiometer sebagai tolak ukurnya.

1.5 Manfaat
Alat ini diharapkan dapat mempermudah sistem pengolahan air pada

tandon dan dengan mudah di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

adanya alat ini tingkat ketinggian air dapat dimonitoring sehingga tidak

menyebabkan pemborosan air dan listrik akibat dari air yang terbuang sia-sia.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Beberapa penelitian terdahulu telah membahas tentang perancanagan alat

pendeteksi ketinggian air menggunakan beberapa metode dapat dilihat sebagai

berikut.

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Akhiruddin (2018) dengan judul

“Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai Peringatan Dini

Banjir Berbasis Arduino Nano”. Pada penelitiannya bertujuan untuk mengukur

ketinggian air pada sungai untuk memantau pasang surut aliran air. Dalam

penelitiannya menggunakan teknologi website thingspeak dan aplikasi thingsview

android[1].

Selanjutnya, penelitian terdahulu dilakukan oleh Moch. Rizki Cahyadi

(2018) dengan judul “Implementasi Sistem Pendeteksi Ketinggian Air Dengan

Menggunakan Wireless Sensor Network Node Point To Point”. Pada

penelitiannya bertujuan untuk mengukur ketinggian air sebagai monitoring air

sungai yang dapat meminimalisir bencana banjir. Dalam penelitiannya Data akan

dikirimkan dengan menggunakan modul transceiver nRF24L01. Pengiriman data

dikirimkan dengan routing point-to-point[2].

2.2 Arduino Uno


Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler

Atmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai

4
5

output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilato kristal, sebuah koneksi

USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol

reset. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah

mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui

USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah

dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang

diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke komputer

melalui port USB[3].

"Uno" berarti satu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran

Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino ke depannya. Arduino Uno

R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino, dan model referensi

untuk platform Arduino.

Gambar 2.1 Arduino Uno


Adapun data teknis board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut:

1. Mikrokontroler : Atmega328

2. Tegangan Operasi : 5V

3. Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V


6

4. Tegangan Input (limit) : 6-20 V

5. Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)

6. Pin Analog input : 6

7. Arus DC per pin I/O : 40 mA

8. Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA

9. Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader

10. EEPROM : 1 KB

11. Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz

2.3 Arduino IDE


Software arduino yaitu berupa software processing yang digunakan untuk

menulis program kedalam Arduino Uno, merupakan penggabungan antara bahasa

C++ dan Java. Software Arduino dapat di-install di berbagai operating sistem

seperti Linux, Mac OS, Windows[4].

Software IDE (Integrated Development Environment) Arduino Uno terdiri dari

tiga bagian yaitu:

1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa

processing. Listing program pada Arduino disebut Sketch.

2. Compiler. Modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode

program) kedalam kode biner, karena kode biner adalah bahasa satu-

satunya bahasa program yang dipahami oleh Mikrokontroler.

3. Uploader. Modul yang berfungsi memasukan kode biner kedalam memori

Mikrokontroller.
7

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari dua bagian

yaitu void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali

sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan di

eksekusi berulang-ulang selama Arduino dinyalakan.

2.4 Potensiometer
Transistor (lihat gambar 2.2) kedua yang paling banyak digunakan dari

berbagai jenis-jenis transistor yang ada adalah transistor efek medan (FET).

Transistor jenis ini sama seperti transistor bipolar yang memiliki tiga kaki. Tiga

kaki terminal yang dimiliki oleh transistor efek medan adalah Drain (D), Source

(S), dan Gate (G). Transistor efek medan ini atau dikenal pula dengan istilah

transistor unipolar memiliki hanya satu buah kutub saja[5].

Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam Komponen Potensiometer

yaitu Penyapu atau disebut juga dengan Wiper, Element Resistif dan Terminal

Berdasarkan bentuknya, Potensiometer dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu

Potensiometer Slider yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya dapat diatur

dengan cara menggeserkan Wiper-nya dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas

sesuai dengan pemasangannya. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk menggeser

wiper-nya. Potensiometer Rotary, yaitu Potensiometer yang nilai resistansinya

dapat diatur dengan cara memutarkan Wiper-nya sepanjang lintasan yang

melingkar. Biasanya menggunakan Ibu Jari untuk memutar wiper tersebut. Oleh

karena itu, Potensiometer Rotary sering disebut juga dengan Thumbwheel

Potentiometer. Potensiometer Trimmer, yaitu Potensiometer yang bentuknya kecil


8

dan harus menggunakan alat khusus seperti Obeng (screwdriver) untuk

memutarnya.

Gambar 2.2 Potensiometer

Pada alat pengukur ketinggian air dengan potensiometer ini menggunakan

potensiometer jenis rotary sebagai sensor dan jenis trimmer sebagai pengatur

kecerahan pada display. Dalam data analog, nilai putaran potensiometer (sensor)

bernilai 0-1023. Nilai ini yang nantinya akan dikonversi menjadi data yang

diinginkan.

2.5 LCD 16 x 2
LCD merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai penampil

(display) baik karakter maupun angka. LCD yang dipakai adalah jenis M1632

yang merupakan LCD 2x16 karakter. LCD ini memerlukan tiga jalur kontrol dan

delapan jalur data (untuk mode 8 bit) serta empat jalur data (untuk mode 4 bit).

Ketiga jalur kontrol yang dimaksud adalah pin EN, RS dan RW[6].
9

Gambar 2.3 LCD 16 x 2

EN adalah pin Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD jika

akan berkomunikasi dengannya. Sebelum mengirim data ke LCD jalur ini di buat

berlogika tinggi dahulu. Kemudian jalur kontrol yang lain di-setting, pada saat

bersamaan data yang akan dikirim ditempatkan pada jalur data. Setelah semua

siap, jalur EN dibuat berlogika rendah. Transisi dari logika tinggi ke logika rendah

ini akan memberitahu LCD untuk mengambil data pada jalur kontrol dan jalur

data.

RS adalah pin Register select. Pada saat pin RS berlogika rendah, data

yang dikirim adalah perintah-perintah seperti membersihkan layar, posisi kursor,

dan lain-lain. Sedangkan jika berlogika tinggi data yang dikirim adalah teks data

dimana teks ini yang harus ditampilkan pada layar. RW adalah pin Read/Write.

Pada saat pin RW berlogika rendah, informasi pada jalur data berupa pengiriman

data ke LCD (write). Sedangkan ketika pin RW berlogika tinggi, berarti sedang

dilaksanakan pengambilan data dari LCD (read). Sedangkan untuk jalur data

terdiri dari delapan bit, data ini disebut D0, D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7.
10

2.6 Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah

sinyal listrik menjadi getaran suara. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan

digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer

Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan

dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya.

Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan

Beeper.

Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang

menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya.

Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan

gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau bunyi

yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan diafragma dan

resonator. Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah

untuk digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan

menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan

Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker

agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia. Piezo

Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5

kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan Operasional

Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3 Volt hingga 12 Volt.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat penelitian


Rancang bangun alat akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Elektro

Universitas Jenderal Soedirman.

3.2 Alat dan bahan


3.2.1 Alat Penelitian
Sebagai penunjang pelaksanaan pembuatan, pengukuran, pengamatan,

dan pengujian alat ukur pendeteksi ketinggian air digunakan beberapa alat

seperti : Solder, Timah, Bor, laptop.

3.2.2 Bahan Penelitian


Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan rancang bangun Alat

Pendeteksi Ketinggian Air dengan spesifikasi :

1. PCB

2. Arduino Uno

3. LCD 16x2

4. Potensiometer Rotary 100k ohm

5. Trimpot 102

6. Baterai 9V

7. Buzzer

11
12

3.3 Alur dan tahapan penelitian


Pada penelitian dan pembuatan Alat Pendeteksi Ketinggian Air ini terbagi

menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut adalah tahap persiapan, tahap

perancangan, tahap pembuatan, tahap kalibrasi dan pengujian alat, dan tahap

analisis data. Diagram alur prosedur penelitian secara lengkap dapat disajikan

pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram Alur Prosedur Penelitian


13

3.3.1 Tahap persiapan


Pada tahap ini proses yang dilakukan adalah pencarian informasi dengan

studi pustaka pada beberapa literature, jurnal ilmiah dan tugas akhir yang

berhubungan dengan penelitian ini serta mempersiapkan komponen apa saja yang

akan digunakan. Selain itu juga mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk

menunjang proses penelitian dan pembuatan rancang bangun pendeteksi

ketinggian air. Juga dipersiapkan software arduino IDE untuk mengelola data

sehingga dapat ditampilkan pada LCD.

3.3.2 Tahap Perancangan


Pada tahap perancangan ini terbagi menjadi perancangan keras

(hardware) dan perancangan perangkat lunak (software).

Perancangan hardware merupakan perancangan rangkaian-rangkaian

yang dibutuhkan, antara lain Arduino Uno, potensiometer dan Buzzer . Blok

diagran Perancangan hardware dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2: Blok Diagram Sistem

Blok diagram sistem diatas menjelaskan susunan sistem secara

keseluruhan bahwa bagian input terdiri dari potensiometer sebagai sensor

ketinggian air, kontroler menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kontrol dari

sistem dan dibagian output terdiri dari Buzzer sebagai alarm.


14

Perancangan perangkat lunak merupakan langkah yang paling menentukan

dalam proses pembuatan Perancangan Alat Pendeteksi Ketinggian Air Pada

Tandon Berbasis Arduino Uno, perangkat lunak menggunakan bantuan software

Arduino IDE dengan bahasa pemrograman yang digunakan adalah arduino

program. Program yang telah dibuat kemudian di compile sehingga akan

diperoleh file dengan extensi *.ino. File inilah yang nantinya akan di upload ke

mikrokontroler arduino uno.

3.3.3 Tahap Pembuatan


Setelah melalui proses perancangan alat tahap selanjutnya adalah

pembuatan alat. Pada tahap ini desain rangkaian dibuat sesuai blok diagram.

Pembuatannya juga dilakukan sesuai dengan perancangan sebelumnya. Pada tahap

pertama membuat hardware untuk kalibrasi dan pengujian alat. Jika telah sesuai

dan tepat dengan perhitungan serta perancangan maka masing-masing blok

rangkaian tersebut akan dilakukan olah data sehingga dapat memunculkan

hasilnya pada LCD dengan menggunakan software Arduino IDE.

3.3.4 Tahap kalibrasi dan Pengujian Alat


Setelah tahap pembuatan alat selesai maka tahap selanjutnya adalah

pengujian alat dan kalibrasi. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah

semua komponen hardware dan software berfungsi sesuai dengan rancangan.

Pengujian alat dilakukan dalam beberapa tahap supaya alat tersebut betul-betul

benar sehingga dapat digunakan dengan semestinya. Kalibrasi alat bertujuan

untuk mengetahui dan menyesuaikan output dari hasil rancangan dengan alat lain

yang telah terstandarisasi.


15

3.3.5 Tahap Analisis Data


Setelah data-data yang penulis perlukan terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah menganalisis data. Pada tahap analisis data yang didapatkan

dari tiap pengujian akan dianalisis keakuratannya. Setelah melakukan tahap

pengujian alat ini akan diperoleh informasi yaitu apakah yang dirancang telah

berjalan dengan baik atau tidak. Bila alat tidak berjalan dengan baik atau masih

terdapat kesalahan, maka akan dilakukan analisis kesalahan. jika diperoleh data

hasil yang tidak sesuai maka akan dilakukan pengujian dan kalibrasi ulang

sehingga sesuai dan siap dipakai. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan

apakah alat tersebut memiliki akurasi hasil yang cukup baik sebagai alat untuk

mendeteksi ketinggian air.


BAB 4
PENUTUP

“Perancangan Alat Pendeteksi Ketinggian Air Pada Tandon Berbasis Arduino

UNO” menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis metode ini dirasa cocok

dengan penelitian yang akan diangkat, karena melakukan pengembangan sebuah

alat dan melakukan penelitian berupa eksperimen terhadap objek penelitian.

Berdasarkan sifatnya, pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang

nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerikal. Kuantitatif digunakan karena

sistem ini mengeluarkan output berupa bentuk-bentuk numerikal atau angka yang

dapat dihitung dan diukur.

16
DAFTAR PUSTAKA

[1] Akhiruddin, “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai
Peringatan Dini Banjir Berbasis Arduino Nano,” J.Electr. Technol., vol. Vol.3,
no.3, pp.174-179, 2018.

[2] M. R. Cahyadi, S. R. Akbar, and E. R. Widasari, “Implementasi Sistem


Pendeteksi Ketinggian Air Dengan Menggunakan Wireless Sensor Network
Node Point To Point,” vol. 2, no.2, pp.715-722, 2018.

[3] Mikrokontroller, “Sistem kendali,” Jte, vol.8, no.2, pp.25-34, 2004.

[4] I. E. Mulyana and R. Kharisma, “Perancangan Alat Peringatan Dini Bahaya


Banjir dengan Mikrokontroler Arduino Uno R3,” Creat inf. Technol. j., vol. 1,
no 3, p. 171,2015, doi: 10.24076/citec.2014v1i3.19.

[5] S. R. U. A. Sompie, S. T. Mt, N. M. Tulung, and S. T. Mt, “Rancang Bangun


Alat Penguras Dan Pengisi Tempat minum Ternak Ayam Berbasis
Mikrokontroler Atmega 16,” E-Journal Tek. Elektro Dan Komput., vol.4, no.
7, pp.25-35, 2015, doi: 10.35793/jtek.4.7.2019.10591.

[6] S. S. Sutono, “Sistem Monitoring Ketinggian Air,” Maj. Ilm. UNIKOM., vol.
13, no. 01, pp.45-54, 2015, doi : 10.34010/miu.v13i01.12.

17

Anda mungkin juga menyukai