Arsitektur, Multiple Access, Multiplexing 4G
Arsitektur, Multiple Access, Multiplexing 4G
NIM : 18101069
A. Arsitektur
Arstitektur 4G terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya:
B. Multiple Access
Pada jaringan LTE menggunakan multiple access Orthogonal Frequency Division
Multiple Access (OFDMA) untuk downlink.
Kelebihan OFDMA:
Pemakaian rentang frekuensi yang lebih kecil
OFDMA merupakan jenis modulasi multicarrier yang memiliki efisiensi
frekuensi yang lebih besar dibandingkan dengan
modulasi multicarrier yang lainnya, seperti FDM. Hal ini disebabkan sifat
orthogonalitas yang memungkinkan adanya overlap antar frekuensi.
Kuat terhadap frequeny selective fading
Frequency selective fading merupakan keadaan dimana terjadinya
pelemahan daya secara tidak seragam pada frekuensi tertentu yang
diakibatkan bandwidth dari kanal sempit daripada bandwidth transmisi.
Selain OFDMA pada downlink terdapat juga SC-FDMA (Single Carrier Frequency
Division Multiple Access).
Kelebihan SC-FDMA:
Nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang lebih rendah
PAPR merupakan perbandingan antara daya puncak sinyal dengan daya
rata-ratanya. PAPR dapat terjadi sebagai hasil superposisi dari dua atau
lebih subcarrier sehingga menghasilkan nilai puncak sinyal yang sangat
besar.
C. Multiplexing
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
Merupakan Teknik modulasi multicarrier, dimana antar subcarriernya satu dengan yang
lainnya saling orthogonal