Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vendianto Bayu Saputra

NIM : 18101069

ARSITEKTUR, MULTIPLE ACCESS, MULTIPLEXING 4G

A. Arsitektur
Arstitektur 4G terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya:

 User Equipment (UE)


 Evolved UMTS Terestrial Radio Access (E-UTRAN)
 Evolved Packet Core (EPC)

1. User Equipment (UE)


User Equipment atau perangkat pelanggan merupakan perangkat dalam LTE yang
terletak paling ujung dan berdektan dengan user. Peruntukan UE pada LTE tidak berbeda
jauh dengan UE pada UMTS atau teknologi sebelumnya.
Arsitektur internal dari user equipment untuk LTE identic dengan yang digunakan pada
UMTS dan GSM yang sebenarnya adalah sebuah Mobile Equipment (ME) atau peralatan
mobile, yang terdiri dari:
 Mobile Termination (MT)
Menangani semua fungsi komunikasi
 Terminal Equipment (TE)
Mengakhiri aliran data
 Universal Integrated Circuit Card (UICC)
Kartu SIM untuk peralatan LTE.

2. E-UTRAN (Evolved UMTS Terestrial Radio Access Network)


E-UTRAN menangani komunikasi radio antara ponsel dan evolved packet core dan
hanya memiliki satu komponen, BTS Evolved, yang disebut eNodeB atau eNB. Setiap eNB
adalah BTS yang mengontrol ponsel dalam satu atau lebih sel.
 eNodeB
eNB mengirim dan menerima transmisi radio untuk semua ponsel
menggunakan analog dan fungsi pemrosesan sinyal digital dari antarmuka
udara LTE. eNB mengontrol operasi tingkat rendah dari semua ponselnya,
dengan mengirimkan sinyal pesan perintah handover

3. Evovled Packet Core (EPC)


Evolved Packet Core (EPC) adalah kerangka kerja untuk menyediakan suara dan
data yang terkonvergensi pada jaringan 4G Long-Term Evolution (LTE).

Komponen utama pada EPC adalah:


 Mobile Management Entity (MME)
Berfungsi seperti MSC pada teknologi GSM. MME berfungsi sebagai inti
(core) dari LTE.
 Serving Gateway (S-GW)
Jembatan antara MME dengan switching user/pengontrolan.
 Home Subscriber Service (HSS)
Merupakan database utama pada jaringan LTE. HSS berfungsi seperti
HLR pada teknologi komunikasi GSM dimana HLR berfungsi untuk
menyimpan database pelanggan secara permanen. HSS adalah kombinasi
HLR dan AuC untuk autentikasi.

B. Multiple Access
Pada jaringan LTE menggunakan multiple access Orthogonal Frequency Division
Multiple Access (OFDMA) untuk downlink.
Kelebihan OFDMA:
 Pemakaian rentang frekuensi yang lebih kecil
OFDMA merupakan jenis modulasi multicarrier yang memiliki efisiensi
frekuensi yang lebih besar dibandingkan dengan
modulasi multicarrier yang lainnya, seperti FDM. Hal ini disebabkan sifat
orthogonalitas yang memungkinkan adanya overlap antar frekuensi.
 Kuat terhadap frequeny selective fading
Frequency selective fading merupakan keadaan dimana terjadinya
pelemahan daya secara tidak seragam pada frekuensi tertentu yang
diakibatkan bandwidth dari kanal sempit daripada bandwidth transmisi.
Selain OFDMA pada downlink terdapat juga SC-FDMA (Single Carrier Frequency
Division Multiple Access).
Kelebihan SC-FDMA:
 Nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang lebih rendah
PAPR merupakan perbandingan antara daya puncak sinyal dengan daya
rata-ratanya. PAPR dapat terjadi sebagai hasil superposisi dari dua atau
lebih subcarrier sehingga menghasilkan nilai puncak sinyal yang sangat
besar.
C. Multiplexing
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
Merupakan Teknik modulasi multicarrier, dimana antar subcarriernya satu dengan yang
lainnya saling orthogonal

Anda mungkin juga menyukai