(PDF) ASKEP OLIGOMENOREA - PDF - Convert
(PDF) ASKEP OLIGOMENOREA - PDF - Convert
ASUHAN KEPERAWATAN
CONTOH KASUS
Nn. “A” usia 19 tahun datang ke RS.PELITA pada tanggal 19 agustus 2007 . Pasien
mengeluh jarang mendapat haid, haid datang 2 bulan sekali. Lamanya haid kurang lebih 5 hari,
tidak ada nyeri yang mengganggu saat haid. Nn. A mengatakan belum menikah dan belum
pernah melakukan hubungan seksual. Nn A mengatakan menstruasi pertama umur 14 tahun. Nn.
A mengatakan siklus haid tidak teratur sejak 1 tahun terakhir. Nn. A terlihat cemas dan kurang
percaya diri dan ketika dilakukan TTV didapatkan hasil TD :110 / 70 mmHg, nadi: 84 ´/menit,
respirasi: 22 ´/menit, suhu : 36 ºC.
3.1 PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama :Nn. A
Umur :19 th
Agama : Islam
Suku/bangsa :Jawa/indonesia
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
No. Telp. : 085643322xxx
Alamat : Jln. Gedongsongo, Ungaran
2. Keluhan utama
Nn. A merasa siklus dan lama menstruasinya mulai tidak teratur, mengeluh jarang
haid. Haid selalu datang terlambat. Lama haid kurang lebih 5 hari,
3. Riwayat menstruasi
a. Sebelum ada keluhan
Menarche : 14 tahun
Teratur/tidak : Teratur
Siklus : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Disminorhoe : iya
Banyaknya : 2 x ganti pembalut
Warna darah : Merah
b. Mulai menstruasi tidak teratur
Umur : 18 tahun
Teratur/tidak : Teratur
Siklus : 28 hari
Lama haid : 7 hari
Disminorhoe : iya
Banyaknya : 2 x ganti pembalut
Warna darah : Merah
4. Riwayat penyakit masa lalu
Pasien mengatakan bahwa dirimya tidak pernah menderita penyakit apapun yang
berhubungan dengan organ reproduksinya
5. Riwayat kekerasan / penganiayaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan maupun penganiayaan.
6. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit apapun mengenai organ reproduksi di
keluarganya
7. Pola aktifitas sehari – hari
1. Koping individu
a. Kesadaran diri dan harga diri : Pasien memiliki kesadaran diri yg tinggi
terhadap penyakitnya.
b. Penatalaksanaan stress : Pasien biasanya melakukan aktivitas
hobbinya untuk menanggulangi stress
2. Nutrisi
Pola makan : 3 kali sehari
Minum : + 6 gelas perhari
Keluhan : Tidak ada
Pantangan : Tidak ada
3. Eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 5 x sehari Frekuensi : 1 x sehari
Warna : Kuning jernih Warna : Kuning
Penyulit : Tidak ada Penyulit : Tidak ada
4. Istirahat dan tidur
Siang : 2 jam/ hari
Malam : 8 jam/ hari
Aktivitas : Kuliah
5. Personal Hygiene
Gosok gigi : 2 x sehari
Mandi : 2 x sehari
Ganti pakaian dalam : 3 x sehari
8. Pemeriksaan Fisik
Siklus menstruasi
Do :
memanjang
pasien gelisah
pasien tegang
Kebingungan
pasien banyak bertanya
mengenai kondisinya
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Kulit : Kembali < 1 detik
BB : 47 kg
TB : 154 cm
TD :110 / 70 mmHg
Nadi : 84 ´/menit
Respirasi: 22 ´/menit
Suhu : 36 ºC
Gangguan
2 Ds: Defisit pengetahuan
keseimbangan
- Nn. A menganyakan tentang hormonal, stress,
masalah yang di hadapi penyakit kronis
- Nn A mengatakan bahwa
susah mencari informasi Oligomenorea
tentang penyakitnya
Do:
- Nn. A terlihat cemas dan
Siklus menstruasi
kurang percaya diri memanjang
- Nn. A banyak bertanya
mengenai kondisinya Kebingungan
tubuhnya, dengan
kriteria hasil :
1. Klien dapat
menyebutkan
jenis gangguan
menstruasi,
penyebab, gejala
dan penangannya
2. klien tampak
tidak bingung
lagi
3.5 IMPLEMENTASI
N DIAGNOSA IMPLEMENTASI
O
1 Ansietas berhubungan 1. Mendengarkan penyebab kecemasan
dengan ancaman terhadap klien dengan penuh perhatian
konsep diri 2. mengbservasi tanda verbal dan non
verbal dari kecemasan klien
3. Menganjurkan keluarga untuk tetap
mendampingi klien
4. Mengurangi atau menghilangkan
rangsangan yang menyebabkan kecemasan
pada klien
5. Mengkaji ttv pasien
3.6 EVALUASI
N DIAGNOSA TANGGAL EVALUASI
O
1 Ansietas 20 agustus 2007 S : pasien mengatakan
berhubungan dengan sudah tidak terlalu cemas
ancaman terhadap dengan keadannya sekarang
konsep diri O : pasien tampak tenang
Ttv :
TD:110 / 70 mmHg
Nadi : 84 ´/menit
Respirasi: 22 ´/menit
Suhu : 36,5 ºC
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 Defisit pengetahuan 20 agustus 2007 S : pasien mengatakan
berhubungan dengan sudah mengetahui tentang
kurang terpapar apa yang di alami oleh
informasi dirinya
O : pasien tampak rileks
Pasien terlihat faham
dengan prognosis
penyakitnya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi