Anda di halaman 1dari 10

Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA) Senyawa Golongan

Flavonoid dari Family Tanaman Terhadap Aktivitas Penangkap Radikalnya

Oleh : Anggin Tiara Lestari


STIKes Bakti Tunas Husada

Email : anggintiara97@gmail.com

Abstrak

Flavonoid merupakan senyawa fenolik yang diisolasi dari berbagai tumbuhan vaskuler
dengan lebih dari 8000 senyawa individu yang dikenali. Senyawa flavonoid seringkali
dijadikan dasar dalam pengukuran aktivitas antioksidan suatu ekstrak. Pada artikel ini
dilakukan studi hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas (HKSA) pada 25 senyawa
turunan flavonoid sebagai antioksidan. Dari pemodelan sebanyak 25 senyawa turunan
flavonoid ditetapkan model HKSA yaitu : Y= 3137,605 + [-4,390(AM1_dipole)] +
0,028 (AM1_e) + 0,001 (AM1_Eele) + 0,474 (AM1_HF) + 20,049 (AM1_HOMO) +
0,0115 (AM1_LUMO) + 95,166 (apol) + [-1,989 (ASA_H)] + [-570,488 (glob)] + [-
0,003 (logP)] + 366,434 (logS) + [-325,475 (mr)] + 0,944 (vol)

Kata Kunci : Antioksidan, HKSA, Flavonoid

Abstract

Flavonoids are phenolic compounds that are isolated from various vascular plants with
more than 8000 recognized individual compounds. Flavonoid compounds are often
used as a basis for measuring the antioxidant activity of an extract. In this article, a
quantitative relationship between structure and activity (HKSA) study was conducted
on 25 flavonoid derivatives as antioxidants. From the modeling of 25 flavonoid
derivative compounds, the HKSA model was set : Y= 3137,605 + [-
4,390(AM1_dipole)] + 0,028 (AM1_e) + 0,001 (AM1_Eele) + 0,474 (AM1_HF) +
20,049 (AM1_HOMO) + 0,0115 (AM1_LUMO) + 95,166 (apol) + [-1,989 (ASA_H)]
+ [-570,488 (glob)] + [-0,003 (logP)] + 366,434 (logS) + [-325,475 (mr)] + 0,944 (vol)

Keywords : Antioxidants, HKSA, Flavonoid


lain yang berikatan struktur utama
1. PENDAHULUAN flavonoid. Sebagian besar gugus
fungsional yang terikat pada senyawa
Flavonoid merupakan senyawa favonoid adalah hidroksil sehingga
metabolit sekunder yang diisolasi dari senyawa flavonoid dapat dikategorikan
berbagai tanaman dengan lebih dari sebagai senyawa fenolik.
8000 individu yang dikenali. Senyawa Setiap senyawa flavonoid memiliki
flavonoid sering diketahui manfaatnya potensi antioksidan yang berbeda dan
sebagai antioksidan khususnya belum tentu memiliki kontribusi
penangkap radikal bebas. Salah satu terhadap aktivitas antioksidan suatu
artikel jurnal pernah menyatakan ekstrak tanaman. Penelitian ini
bahwa kemampuan antioksidan dari dilakukan untuk mengkaji pengaruh
flavonoid yaitu dapat mengurangi struktur terhadap aktivitas antioksidan
pembentukan radikal bebas dan atau kemampuan penangkapan radikal
menangkap radikal bebas (Pietta, bebas flavonoid melalui studi
2000). Kemampuan antioksidan Hubungan Kuantitatif Struktur dan
flavonoid sendiri juga dapat Aktivitas (HKSA) (Amic et al., 2007).
dipengaruhi dari beberapa faktor salah Analisis kuantitatif ini sangat penting
satunya yaitu gugus fungsional yang dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya
berikatan pada struktur utamanya. gugus fungsional lain yang berikatan
Suatu hasil penelitian yang pernah struktur utama flavonoid. Namun,
dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar gugus fungsional yang
aktivitas penangkapan radikal yang terikat pada senyawa favonoid adalah
diuji pada pada flavonoid berhubungan hidroksil yang nantinya dikenal sebagai
dengan jumlah dan posisi ikatan gugus senyawa fenolik.
hidroksil dalam molekul (Ammar et al.,
2009). Perbedaan substitusi atom 2. METODE
karbon pada struktur dasar flavonoid Sebanyak 25 senyawa turunan
mengakibatkan perbedaan aktivitas flavonoid sebagai antioksidan diambil
senyawa antara satu dengan yang lain. dari literatur Broto Santoso, Rifqi
Keragaman pola substitusi menjadikan Satrio Utomo, dan Muhammad Dhuha
senyawa flavonoid objek yang ideal Wiyoga (2016) yang telah memiliki
pada studi Hubungan Kuantitatif nilai IC50 seperti yang terlihat pada
Struktur dan Aktivitas (HKSA) (Amic tabel 1
et al., 2007). Analisis kuantitatif ini
sangat penting dilakukan. Hal ini
dikarenakan adanya gugus fungsional
R6

R7
R4

R4 O
R8

R3 R1

R2 O

Gambar 1. Struktur senyawa turunan Flavonoid

Tabel 1. Senyawa turunan Flavonoid


No Nama senyawa R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8
1 Trisin H OH H OH H O-Me OH O-Me
2 Kuersetin OH OH H OH H O-Me O-Me H
dimetil eter
Isohamnetin 3-
O-[2-O-beta-
3 glukopiranosil- Gli OH H OH H O-Me OH H
6-O-alpha-
rhamnopiranos
il]-beta-
glukopiranosid
4 Tilirosid Gli OH H OH H H OH H
5 Kaempferol OH OH H OH H H OH H
6 Resokaempfer OH H H OH H H OH H
7 ol Gli OH H OH H OH OH H
Kuersetin-3-O-
rutinosid
Isorhamnetin
3-O-[2-O-beta-
8 silopiranosil- Gli OH H OH H O-Me OH H
6-O-alpha-
rhamnopiranos
il]-beta-
9 glikopiranosid Gli OH H OH H OH OH H
10 Hirsutrin Gli OH H OH H OH OH H
11 Hyperin Gli OH H Gli H H OH H
12 Robinin Gli OH H OH H OH OH H
Kuersetin 3-O-
beta-
13 glukuronid 6”- H OH H OH Dim OH OH H
14 methyl ester H OH H Gli Dim OH OH H
15 Fukugetin H OH H OH Dim H OH H
16 Fukugisid H OH H OH Gli OH OH H
Amentoflavon
Hipolaetin 8-
O-beta-
D-
17 glukuronopiran H OH H OH Gli H OH H
osid
18 Isoskutellarein H OH H OH Gli H OH H
8-O-
glukuronid
Isoskuetellarei
n 8-O-
19 beta-D- Gli OH H OH H H OH H
glukuronid 6”-
metil ester
kaempferol 3-
20 O-beta- H OH Gli OH Gli H OH H
21 D- H OH H OH Gli OH OH H
galaktopiranosi
d
22 Vicenin-2 H OH Gli OH Gli H OH H
Teograndin II
Apigenin 6-C-
23 beta- H OH Gli Gli H H OH H
24 silopiranosil-8- Gli OH H OH H H OH H
C-beta-
25 galaktopiranosi H OH H OH Dim H OH H
d
Saponarin
kaempferol-3-
O-robinobiosid
Volkensiflavon
Perhitungan Deskriptor dengan menghitung nilai validasi silang
(q2). Nilai q2 dihitung dengan rumus :
Senyawa turunan flavonoid
digambar melalui program Chemdraw
Ultra 8.0 kemudian dilakukan
perhitungan nilai deskriptor Dimana y aktivitas eksperimen
menggunakan Software Molecular senyawa i, adalah aktivitas prediksi
Operating Environment (MOE senyawa i, dan adalah aktivitas
2009.10). Deskriptor yang digunakan eksperimen rata-rata. Nilai q2 > 0.5
dalam penelitian ini adalah momen disyaratkan agar sebuah model
dipol (AM1_Dipol), energi total dianggap valid (Golbraikh dan
(AMI_E), energi elektronik Tropsha, 2002).
(AMI_Eele), panas pembentukan
3. HASIL DAN
(AMI-HF), energi HOMO/Highest
PEMBAHASAN
Occupied Molecular Orbital
(AMI_HOMO), energi LUMO/ Lowest Deskriptor yang telah dihitung
Unoccupied Molecular Orbital dengan program MOE digunakan untuk
(AM1_LUMO), polaritas atom total mengembangkan model HKSA untuk
(apol), luas permukaan hidrofobik memprediksi aktivitas senyawa turunan
(ASA_H), globularitas (glob), Flavonoid sebagai antioksidan.
koefisien partisi (LogP), kelarutan Deskriptor tersebut telah sesuai dengan
dalam air (LogS), refraktivitas molar parameter-parameter pendekatan
(mr) dan volume van der Waals (Vol)

Membuat Model HKSA


Persamaan regresi linier dengan
metode backward diperoleh melalui
program SPSS versi 22 . Persamaan
regresi HKSA menghubungkan
deskriptor sebagai variabel bebas (X)
dan nilai pIC50 aktivitas penghambatan
MEK sebagai variabel terikat. Validitas
model HKSA diuji dengan kriteria
statistik, seperti koefisien korelasi (R2),
nilai F, dan nilai standard error of
estimate (SEE) (Dearden et al., 2009).
Selanjutnya dilakukan validasi internal
Gambar 2. Nilai Deskriptor Senyawa Turunan Flavonoid

beta-, yaitu 14,6871. Karena adanya


beberapa gugus OH yang bertindak
Momen dipol bertambah dan sebagai penarik elektron sehingga
berkurang karena adanya pengaruh memiliki momen dipol yang lebih besar
substituent penarik elektron. Subtituen dibandingkan dengan senyawa lain.
OH yang memberikan pengaruh beda
Energi HOMO berhubungan
keeloktronegatifan secara struktural
langsung dengan potensial
rendah dibandingkan senyawa turunan
ionisasi dan kerentanan molekul
lain. Nilai momen dipol yang semakin
terhadap penyerangan
besar akan semakin bersifat
elektrofilik, sedangkan Enegri
elektronegatif atau polarisibilitas
LUMO behubungan langsung
tinggi. Momen dipol dipengaruhi oleh
dengan afinitas elektron dan
struktur molekul. Jika struktur molekul
sifat kerentanan molekul dalam
bertambah maka momen dipolnya juga
penyerangan terhadap
akan berubah. Momen dipol terbesar
nukleofil. Selisih Energi
terdapat pada senyawa Kuersetin
HOMO-LUMO penting dalam
dimetil eter Isohamnetin 3-O-[2-O-
penentuan indeks stabilitas
molekul.

Gambar 3. Model Summary

Gambar 4. Koefisien model 1


aktivitas antioksidan senyawa
turunan Flavonoid
Dari analisis regresi linier  Deskriptor yang berpengaruh
metode backward dapat diketahui sebagai antioksidan pada
tidak adanya hubungan kuat antara senyawa turunan Flavonoid
perubahan struktur molekul (sifat adalah AM1_Dipol, AM1_E,
fisikokimia) turunan flavonoid AM1_Eele, AM1_HF,
sebagai antioksidan dengan aktivitas AM1_HOMO, AM1_LUMO,
biologisnya sehingga pemilihan apol, ASA_H, glob, logP,
persamaan HKSA tidak dapat logS, mr, vol
ditentukan. Dengan melihat
parameter statistik gambar 3 dan
gambar 4 secara keseluruhan maka UCAPAN TERIMAKASIH
hanya dapat diambil suatu model Penulis mengucapkan terima
persamaan HKSA yaitu model kasih kepada Dr. Ruswanto atas
persamaan 1 dengan bentuk bimbingannya dalam menyusun
persamaan sebagai berikut: Y= artikel ilmiah ini.
3137,605 + [-4,390(AM1_dipole)] +
0,028 (AM1_e) + 0,001 (AM1_Eele)
+ 0,474 (AM1_HF) + 20,049 DAFTAR PUSTAKA
(AM1_HOMO) + 0,0115
Amić D., Davidovic-Amić D., Beslo
(AM1_LUMO) + 95,166 (apol) + [-
D., Rastija V., Lucic B. &
1,989 (ASA_H)] + [-570,488 (glob)]
Trinajstic N. (2007). SAR and
+ [-0,003 (logP)] + 366,434 (logS) +
QSAR of the Antioxidant
[-325,475 (mr)] + 0,944 (vol).
Activity of Flavonoids. Current
didapatkan sebuah model yang tidak
Medicinal Chemistry, 14, 827-
valid karena tidak sesuai dengan
837. DOI:
syarat yaitu didapatkan hasil q2
http://dx.doi.org/10.2174/09298
sebesar 0,0377 yang seharusnya >0,5.
6707780090954
4. KESIMPULAN
Ammar, R.B., Bhouri, W., Sghaier,
Berdasarkan hasil perhitungan M.B., Boubaker, J., Skandrani,
nilai deskriptor HKSA pada senyawa I., Neffati, A., Bouhlel, I.,
turunan Flavonoid dapat disimpulkan Kilani, S., Mariotte, A.M.,
bahwa : Ghedira, L.C., Franca-Dijoux,
M.G., Ghedira, K. (2009).
 Persamaan HKSA tidak ada
Antioxidant and free radical-
yang dapat dijadikan sebagai
scavenging properties of three
model untuk memprediksi
flavonoids isolated from the
leaves of Rhamnus alaternus L.
(Rhamnaceae) : A structure-
activity relationship study. Food
Chemistry, 116, 261. DOI:
http://dx.doi.org/10.1016/j.foodc
hem.2009.02.043

Broto Santoso., Rifqi Satrio Utomo.,


& Muhammad Dhuha Wiyoga.
(2016). Analisis Hubungan
Senyawa Golongan Flavonoid
dari 24 Famili Tanaman
Terhadap Aktivitas Penangkap
Radikalnya
Pietta, G.P. (2000). Flavonoids as
Antioxidants. J. Nat. Prod., 63,
1036-1037. DOI:
http://dx.doi.org/10.1021/np99

Anda mungkin juga menyukai