10 Siklobarbital
5 Apobarbital
Fenobarbital
1
Barbital
0 20 40 60
% Obat yg diabsorbsi
4
Contoh hubungan sifat kelarutan 5 H
dalam lemak dan aktivitas 3 N N C NH2
R 2
antivirus turunan isatin-- 6 1 S
tiosemikarbason 7 N O
H
Kelarutan
Aktivitas antivirus
Substituen (R) dalam
relatif
kloroform
7-COOH 0 0
5-OCH3 3 0.03
4-CH3 8 3.4
4-Cl 10 8.6
6-F 16 39.8
7-Cl 29 85
Tidak 32 100
tersubstitusi
Pada beberapa seri homolog senyawa sukar terdisosiasi, perbedaan
struktur hanya menyangkut perbedaan jumlah dan panjang rantai
atom C, intensitas aktivitas biologisnya tergantung pada jumlah
atom C.
Perubahan sifat fisik suatu seri homolog, seperti tekanan uap, kelarutan dalam air,
tegangan permukaan dan distribusi dalam pelarut yang saling tidak campur juga
sesuai dengan deret ukur.
Model kerja farmakologis obat Senyawa berstruktur tidak
spesifik dan Senyawa berstruktur spesifik.
H CH CH 2 NH R
O OH
TurunanFeniletilamin
Turunan feniletilamin HO
R
CH 3 : Epinefrin - menaikkan tekanan darah
CH(CH3)2: Isoproterenol - menurunkan tekanan darah
OH R
Obat anti kanker N
R
CH 3 : Timin - metabolit normal
Turunan pirimidin HO F : 5-Fluorourasil - antimetabolit
Pada obat tertentu tidak mempunyai struktur yang mirip tetapi menunjukkan
efek farmakologis sama,
dan perubahan sedikit struktur tidak mempengaruhi efek.
Contoh : obat diuretik yang mempunyai struktur kimia bervariasi (turunan merkuri
organik, turunan sulfamid, turunan tiazid, dan spironolakton). Sedikit modifikasi
struktur tidak mempengaruhi aktivitas diuretik.
H2NCONHCH2 CH CH2 Hg . Cl
N N
Klormerodrin Asetazolamid
CH3
H O
Cl N
CH3
NH
H2 NO 2 S S O2
O S COCH3
Hidroklorotiazid Spironolakton
(Menghambat reabsorpsi Na di ginjal) (Aldosteron antagonis)
Terima Kasih