Anda di halaman 1dari 2

ANALISA JURNAL

METODE PICO ANALISIS

Metode PICO merupakan salah satu metode untuk memudahkan dalam


menganalisa suatu evidance based/ jurnal. Metode ini terdiri dari:
 P (Population/Problem)
Populasi yang digunakan dalam jurnal/ masalah yang diangkat dalam jurnal
tersebut
 I (Intervention)
Intervensi/perlakuan yang dilakukan pada populasi terhadap fenomena
yang terjadi
 C (Comparation)
Perbandingan terhadap beberapa perlakuan dalam satu jurnal/
perbandingan kelompok kontrol dengan eksperimen/ perbandingan dengan
jurnal lain dimana intervensinya sama
 O (Outcome)
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut bererta analisanya

Contoh Analisa jurnal


Judul Penelitian : PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PERUBAHAN
INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN DIPANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN TAHUN 2017

Author/penulis : Fitrianola Rezkiki & Berja

Tahun dan tempat penelitian: 2017 di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin

Analisa Jurnal:
 P (Population/Patient/Problem)
Intensitas nyeri pada pasien low back pain dengan jumlah sampel 16 orang
dengan rancangan penelitian one grup pretest-posttest design
 I (Intervention)
Pemberian kompres hangat kepada pasien dengan low back pain
 C (Comparation)
Perbandingan dengan jurnal “ pengaruh senam lansia terhadap
penurunan low back pain (LBP) pada lansia di wilayah kerja Puskesmas
Kandangserang Kabupaten Pekalongan” oleh Amien dyah nawang wulan dan
tri hartiti (2012). Hasil penelitian didapatkan LBP pada lansia di wilayah
kerja Puskesmas Kandangserang Kabupaten Pekalongan sebelum senam
lansia 30% responden mengalami nyeri ringan dan 70% sisanya mengalami
nyeri sedang. Setelah dilakukan intervensi senam lansia didapatkan 73,3%
lansia mengalami nyeri ringan dan 26,7 % mengalami nyeri sedang. Ada
pengaruh senam lansia terhadap penurunan LBP pada lansia di wilayah
kerja Puskesmas Kandangserang Kabupaten Pekalongan (p<0,005)
 O (Outcome)
Rata-rata sebelum perlakuan kompes hangat adalah 7,33 dengan nilai
tengah 8,00. Rata-rata sesudah perlakuan kompes hangat adalah 6,05
dengan nilai tengah 6,00. Berdasarkan uji statistic t-test independent
didapatkan p value 0,000. Hal ini berarti kompres hangat efektif
menurunkan nyeri .
Analisa sesuai teori:
Turunnya intensitas nyeri pada responden disebabkan oleh pengaruh
kompres hangat yang mengakibatkan suhu kulit dan bagian-bagian dibawah
jaringan sehingga membuka kapiler darah serta meningkatkan aliran darah.
Sehingga dengan meningkatrnya aliran darah ini semakin banyak pula
oksigen yang menuju otot-otot dan organ dan melepaskan spasme otot
sehingga menstimulasi serabut-serabut yang menstransmisi sensasi nyeri
atau menurunkan transmisi implus nyeri

Anda mungkin juga menyukai