PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas, padahal
kita tahu hal ini sangat berpengaruh didalam pelayanan, hal ini terbukti dengan didalam
keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual (walaupun tidak benar-benar
dapat disamakan dengan agama). Tapi kali ini saya hanya ingin membagi ide atau
pemikiran saya, bukan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang berhubungan
dengan pendidikan agama bagi keperawatan.
Dalam kehidupan profesional, tiap cabang ilmu keperawatan tentu sudah
mempunyai patokan tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. Selain itu juga
ada mata kuliah etika keperawatan yang tentu saja diharapkan dapat menumbuhkan sikap
profesional sesuai dengan tuntutan dunia keperawatan, yang tentu saja diharapkan dengan
ini sudah cukup untuk membentuk mahasiswa yang siap pakai dan terampil dan bahkan
bisa dikatakan tindakannya sesuai dengan tuntutan etika dalam keperawatan yang
pengertiannya tidak jauh beda dengan akhlak. Karena kalau kita berbicara tentang akhlak
yang mulia, mengapa pembentukannya harus dilakukan dibangku kuliah. Bukankah
dengan pendidikan etika keperawatan saja sudah cukup,Karena itu mengapa agama tetap
diajarkan dibangku kuliah.
Agama tetap penting untuk diajarkan, karena untuk menekan)kan aspek tertentu
bagi masyarakat kita peran agama sangat besar, tinggal bagaimana pemanfaatannya yang
perlu dibenahi. Bila mata kuliah agama hanya mengajarkan agama secara umum saja
yang tidak mengena dengan kehidupan profesional, maka menurut saya tidak ada
gunanya dan jadinya hanya formalitas mengajarkan agama, karena tidak mau disebut
sebagai institusi yang tidak mengajarkan akhlak pada mahasiswa.
Rumusan Masalah
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
2. Untuk mengetahui
Manfaat
1. Mengetahui akan manfaat dari peran agama dalam keperawatan dari segi masinmg-
masing agama.
2. Bisa menerapakan peran-peran agama dalam keperawatan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Spiritual
Spiritualitas merupakan salah satu bagian dari kekuatan karakter individu, di
mana kekuatan karakter merupakan trait positif yang ditampilkan melalui pikiran,
perasaan, dan perilaku seseorang. Kekuatan karakter merupakan karakter baik yang
mengarahkan dan membantu individu dalam proses pencapaian keutamaan, demikian
halnya spiritualitas. Spiritualitas dalam artian mengacu pada kepercayaan dan praktik
yang didasarkan pada keyakinan bahwa ada dimensi transcendent (nonfisik) dalam
kehidupan. Spiritual bersifat universal. Meskipun konten dari spiritual bervariasi, namun
semua budaya memiliki konsep akhir, transcendent, suci, sakral, dan kekuatan yang hebat
(Peterson & Seligman, 2004).
Konsep spiritualitas seringkali disamakan dengan konsep agama (religion).
Spiritualitas tidak terbatas pada aspek keagamaan saja, melainkan konsep yang lebih
besar (MacKinlay dalam Jewell, 2004). Agama merupakan sistem keyakinan dan praktik
yang terorganisir, agama menawarkan akses dan ekspresi spiritual, juga menyediakan
dukungan kepada orang yang percaya dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan
tantangan dalam kehidupan, berbeda dengan spiritualitas yang secara umum mencakup
suatu kepercayaan dalam hubungan dengan kekuatan yang lebih besar, pencipta, bersifat
ketuhanan, atau kekuatan yang tidak terbatas (Berman & Snyder, 2012). Spiritualitas
tidak formal, tidak terstruktur dan tidak terorganisasikan seperti suatu agama dan orang
tidaharus religius untuk menjadi spiritual (Hendrawan, 2009). Namun, yang harus
dipahami adalah agama merupakan ekspresi dari spiritualitas (Jewell, 2004).
Selain penekanan terhadap kelima hubungan di atas, terdapat dua nilai yang
teramat penting yang mesti dimiliki oleh setiap orang dalam berinteraksi, menurut
Konghucu, yaitu “Yen” dan “Li”. “Yen” sering diterjemahkan dengan kata
“cinta”, tapi sebetulnya lebih tepat jika diartikan sebagai keramahtamahan dalam
hubungan dengan seseorang. “Li” dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah
laku, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun.
Kesimpulan
Peran agama dalam keperawatan sangat berpengaruh, disini agama dijadikan pedoman
yang digunakan perawat dalam melakukan suatu tindakan terhadap klien oleh karena itu
pemahamaan tentamg peranan agama sangat penting dan pendasar dalam memberikan
asuhan keperawatan dimana nilai spiritual pasien selalu menjadi pertimbangan dan
dihormati. Dengan demikian setiap perawat harus menunjukkan sikap etis professional
yang baik dalam setiap penampilan dan tindakannya, termasuk dalam mengambil
keputusan ketika merespon sebuah situasi yang sulit.
Saran
Perawat diharapkan memahami betapa pentingnya peran agama dalam keperawatan,
karena perawat dituntut untuk bisa melayani kebutuhan klien sesuai dengan ajaran ajaran
agama.
Kami sebagai penulis makalah ini menyatakan siapapun yang membaca makalah ini
dapat memahami pengertian dan memahami model dan konsep dari Peranan Agama
Dalam Keperawatan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menciptakan pemilihihan kepemimpinan
yang baik,dan semoga makalah ini memberikan dorongan, semangat, bahkan pemikiran
para pembaca,dengan makalah ini menjadi pedoman kaidah yang baik.
DAFTAR PUSTAKA