Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

MATA KULIAH POLIMER

DOSEN PENGAMPU : Ir. ISWAHYUNI, MSCE

DISUSUN OLEH :
NAMA : LINA NURIZ ZAKIYAH
NIM : 1903057
KELAS : TPKP - A

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
TEKNOLOGI PENGOLAHAN KARET DAN PLASTIK
2019 / 2020
1. Jelaskan apa yang dimaksud Morfologi Polimer
Jawab :
Morfologi Polimer adalah struktur polimer, yang umumnya menggambarkan
susunan rantai dalam ruang dan mikroskopis dari banyak rantai polimer. Serta bentuk
molekul dan cara penyusunan molekul dalam padatan yang akan menentukan
sifat polimer. Seperti bentuk kristalin, semi kristalin, bentuk tidak beraturan (amorf)
yang akan berpengaruh terhadap sifat fisis polimer, khususnya pada polimer padat.

2. Jelaskan bagaimana struktur amorf dan kristalin dapat terbentuk


Jawab :
Pada kenyataannya rantai lurus suatu polimer sebenarnya tidak selamanya lurus,
namun pada suatu ketika akan berbelok dan melipat (melekuk). Selain berlipat-lipat
bentuk rantai polimer juga tersusun berbaris rapi yang disebut dengan struktur
lamella. Pada kenyataan yang terjadi, struktur barisan pada polimer tidak selalu rapi,
terdapat rantai yang membelot dan keluar dari barisan. Rantai yang keluar dari
barisan dalam jumlah banyak kemudian mengelompok dan membentuk amorf
(bentuk tak beraturan) Selain itu amorf akan terbentuk karena proses kristalisasi yang
terlalu cepat sehingga atom-atom tidak dapat dengan tepat menempati lokasi kisinya,
amorf memiliki tempratur transisi glass dan secara tersendiri struktur amorf memiliki
bentuk seperti benang bundet. Sedangkan kristalin memiliki susunan yang teratur
antara rantai yang satu dengan rantai yang lain, serta memiliki titik leleh (melting
point).

a. Gambar polimer rantai lurus b. Gambar polimer rantai cabang

c. Gambar Rantai polimer lurus yg terbentuk d. Struktur rantai Polimer Lamella

e. Gambar rantai yg membelot dari lamella f. Gambar struktur amorf


g. Sketsa bentuk kristalin dan amorf

3. Sebutkan beberapa contoh yang membuat kuatnya ikatan kristalin


Jawab :
Gugus ester dan susunan gugus aromatic akan memperkuat ikatan kristalin

Gambar gugus aromatic yang memperkuat ikatan kristalin

4. Apa yang dimaksud dengan gugus ikutan ? Apa pengaruhnya pada polimer
Jawab :
Suatu rantai polimer terdiri atas rantai utama dan rantai cabang. Cabang inilah yang
disebut sebagai Gugus ikutan (Pendant Group). Yang mana besar atau kecilnya
gugus ikutan akan memberikan pengaruh pada sifat fisis polimer. Seperti pengaruh
kemudahan kristalisasi pada polimer. Sebagai contoh adalah perbandingan antara
polivinil asetat (PVAc) dan polivinil alkohol (PVA).

PVAc PVA
(Polivinil Asetat) (Polivinil Alkohol)

Gugus ikutan pada PVA lebih kecil dari pada gugus ikutan pada PVAc. Yang
mengakibatkan PVA lebih mudsh mengkristal dari pada PVAc.
5. Apa yang di maksud dengan suhu transisi gelas (Tg)
Jawab :
Suhu transisi gelas adalah sifat polimer yang bersuhu di bawah transisi gelas (Tg)
pada fase padat akan memiliki sifat getas seperti gelas (kaca), mudah patah bila di
tekuk, pada polimer yang berstruktur amorf pada suhu diatas transisi gelas (Tg) sifat
polimer akan seperti karet (Rubbery) seperti halnya polimer yang berstruktur amorf.

a. Amorf

Gambar polimer amorf dan kristalin

6. Apa yang dapat mempengaruhi Suhu Transisi Gelas (Tg)


Jawab :
a. Kekakuan Gugus
Jika terdapat bangun bulk pada rantai akan menaikkan Tg
b. Gaya Intermolecular
Adanya gaya dwikutub (dipole) akan menjadikan polimer mempunyai
intermolecular yang lebih tinggi.
c. Pengaruh Gugus Ikutan Bulk
Adanya gugus ikutan berbentuk bulk (bulky pendant group) akan membatasi
kebebasan pergerakan dan akan menyebabkan kenaikan Tg.
d. Pengaruh Gugus Ikutan Fleksibel
Adanya gugus alifatik pada polimer akan memberiksn ruang bagi rotasi dan akan
menurunkan Tg.
e. Crosslinking
Polimer yang berstruktur Crosslinking akan mempunyai Tg yang lebih tinggi,
karena terbatasnya pergerakan.
f. Plasticizer
Plasticizer adalah bahan yang dapat menurunkan Tg. Plastic akan menjadi lebih
fleksibel sehingga mudah terbentuk karena melemahkan gaya intermolekuler.

. 7. Apa saja manfaat Crosslinking


Jawab :
* Menaikkan kuat Tarik (Tensile Strength)
* Lebih liat (Tahan terhadap retakan)
* Polimer lebih tahan terhadap panas
* Polimer lebih tahan terhadap cairan kimia
Yang mana manfaat ini cenderung bersifat sebagai polimer Thermosetting yang
memiliki sifat Polimer Thermosetting yang sulit untuk di daur ulang.

DAFTAR PUSTAKA

Rochmadi. Pramono, Ajar. Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Gadjah Mada


University Press, 2018
https://id.scribd.com/document/87530772/Makalah-Struktur-Dan-Morfologi-Polimer

http://eprints.uny.ac.id/29758/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai