Anda di halaman 1dari 4

PEWARISAN SEX LINKAGE

Oleh:
Muhammad Syafieq
Kelas C
I/6
Salma Aulia Salsabila

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2020
I. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil

Tabel 1.3 Data Sex Linkage


Rombongan Jantan Betina Jantan Betina
Miniatur wings Miniatur wings Wild type Wild type
1 30 3 9 30
2 38 5 3 33
3 34 7 4 34
4 37 9 6 37

C. Pembahasan

P= Xm+Y X Xm-Xm-
♂ Wild type ♀ Miniatur wings
G= Xm+ X Xm-
Y
F1 = Xm-Xm- 50% ( ♀Wild type )
Xm-Y 50% ( ♂Miniatur wings )
Keterangan :
♂ = jantan
♀ = betina
m+ = normal
m- = miniatur wings
Diagram 1.1 Persilangan Sex Linkage

Pautan sex (sex linkage) merupakan suatu keadaan dimana terdapat


banyak gen tertentu yang selalu terdapat pada kromosom sex. Adanya sex
linkage menyebabkan suatu sifat muncul hanya pada jenis kelamin tertentu.
Ada dua jenis pautan sex, yaitu pautan X dan pautan Y.
Adanya rangkai kelamin mula-mula ditemukan oleh T.H. Morgan
dalam percobaan-percobaanya dengan lalat buah Drosophilla melagonaster.
Ia mendapatkan lalat berwarna putih yang merupakan hasil mutan(mengalami
perubahan gen) karena lalat normal bermata merah. Pada waktu lalat jantan
berwarna putih dikawinkan dengan lalat betina normal (bermata merah),
maka semua lalat F1 baik jantan maupun betina bermata merah. Jika
keturunan F1 ini dikawinkan, maka akan memperlihatkan keturunan F2
bermata merah dan putih dengan perbandingan 3:1.
Berdasarkan pengamatan fenotipe pada hasil persilangan jantan
normal dengan betina white, pada F1 dihasilkan keturunan betina normal dan
jantan white. Munculnya fenotipe jantan white diperoleh dari sifat induk
betinanya. Ini dikarenakan sifat mata putih ini dikendalikan pada faktor yang
terletak pada kromosom kelamin X yang penurunannya mengalami pewarisan
menyilang (Criss cross inheritance), yaitu sifat keturunan yang jantan semua
sifatnya berasal dari induk betina, sedangkan sifat induk jantan X nya akan
diberikan semua keturunan betina.
Warna putih dapat muncul pada lalat jantan karena memiliki satu
kromosom X dan satu kromosom Y, dimana kromosom Y tidak membawa
gen warna mata. Gen rangkai Y hanya akan diekspresikan pada individu
jantan, sehingga sering disebut juga gen holandrik. Berdasarkan persilangan
pada praktikum diatas terbukti bahwa warna mata pada Drosophilla sp diatur
atau dipengaruhi oleh gen rangkai kelamin pada kromosom X. Nilai penting
yang membedakan pewarisan rangkai kelamin yaitu perkawinan resiprok
yang ,enghasilkan keturunan yang berbeda. Generasi jantan lebih menyerupai
parental betina dan generasi betina lebih menyerupai parental jantan.
Gen-gen yang terletak pada kromosom kelamin dinamakan gen
rangkai kelamin (sex linked gene), sementara fenomena yang melibatkan
pewarisan gen-gen ini disebut linkag (peristiwa rangkai kelamin). Adapun
gen berangkai adalah gen-gen yang terletak pada kromosom selain kromosom
kelamin yaitu kromosom yang pada individu jantan dan individu betina sama
strukturnya sehingga tidak dapat digunakan untuk membedakan jenis
kelamin. Gen rangkai kelamin dapat dikelompokan berdasarkan macam
kromosom kelamin tempatnya berada. Olehkarena itu, kromosom kelamin
pada umumnya dapat dibedakan menjadi kromosom X dan Y, maka gen
rangkai kelamin menjadi gen rangkai X dan gen rangkai Y. Disamping itu,
ada pula beberapa gen yang terletak pada kromosom X tetapi memiliki
beberapa pasanganpada kromosom Y. Gen seperti ini dinamakan gen rangkai
kelamin tak sempurna

Anda mungkin juga menyukai