Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Memandikan Pasien
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Memandikan Pasien
PASIEN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
T (74 tahun) adalah salah seorang pasien rawat inap kelas 1 di RSPTN Unhas
dengan riwayat Fractur Intertrochanter Dextra. T sudah dirawat di rumah sakit
selama 4 hari. Selama dirawat di rumah sakit, T tidak bisa membersihkan dirinya
sendiri. Karena hygiene pasien sangat penting untuk dijaga, perawat ingin
memberikan personal hygiene berupa memandikan pasien di tempat tidur.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal.
(NANDA Domain 4 Kelas 5 halaman 258)
4. Tindakan Keperawatan
Bersihkan tubuh pasien dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan sabun
kemudian bilas dengan waslap basah. Memandikan pasien dari bagian tubuh yang
paling bersih ke yang paling kotor.
Rasional: Mencegah tersebarnya bakteri dari bagian tubuh yang kotor ke bagian
tubuh lain yang masih bersih.
b) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan nenek siang ini? Bagaimana kakinya nek, sudah
membaik?”
2. Fase kerja
Perawat memasang sarung tangan
Pasang sampiran
Membuka pakaian pasien, sembari memasang handuk di area yang belum
akan dimandikan
Perawat menyiapkan air sabun
Perawat menyelupkan waslap ke dalam air sabun, dan satu lagi di air
bilasan.
Ambil waslap dan peras airnya.
Usapkan waslap air sabun ke wajah, tangan.kaki, tubuh pasien.
Lakukan hal yang sama tapi dengan waslap air bersih.
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana perasaan nenek? Nenek merasa lebih baik?”
Objektif
Pasien menunjukkan ekspresi yang normal.
b) RTL
“Wah.. nenek sudah mandi hari ini, nenek tambah cantik ya.. mulai hari ini
dan seterusnya, setiap jam 11.00 perawat shift pagi akan memandikan
nenek.”