Anda di halaman 1dari 4

Nama Agusti Hidayatullah

NPM 2221181054
Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan II
Kelas Malam (Non Reguler)

A. Laboratorium
Laboratorium merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa
ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan
peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengelolaan laboratorium merupakan kegiatan merancang kegiatan, mengoperasikan,
memelihara dan merawat peralatan dan bahan, fasilitas dan atau segala obyek fisik lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu sehingga mencapai
hasil yang optimal. Adapun cakupan pengelolaan laboratorium meliputi : perancangan
kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan,
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium,
pengembangan kegiatan laboratorium. Beberapa tahapan dalam perancangan kegiatan lab
meliputi penyusunan program kegiatan tahunan, penyusunan kebutuhan peralatan
laboratorium, penyusunan kebutuhan bahan laboratorium, penyusunan SOP (penggunaan
peralatan dan bahan). Pengoperasian Peralatan dan Penggunaan Bahan Laboratorium dengan
cara persiapan Peralatan dan bahan, penjelasan pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan (tidak lepas dari kegiatan supervisi), supervisi proses pengujian, kalibrasi dan/atau
produksi, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pengelolaan/penanganan material
handling (sisa bahan), verifikasi/validasi hasil (pengukuran, kalibrasi, kinerja alat), pengujian
dan verifikasi unjuk kerja alat, pengawasan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
pengambilan dan pengujian sampel (penelitian & pengabdian), pelaporan kegiatan praktikum
Pemeliharaan/Perawatan Peralatan dan Bahan Lab. Dilakukan dengan penyusunan jadwal
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pembersihan peralatan dan bahan, penataan
peralatan dan bahan, penyimpanan peralatan dan bahan, dan melakukan kalibrasi alat.
Pengevaluasian sistem kerja laboratorium meliputi evaluasi SOP pengoperasian
peralatan dan penggunaan bahan (umum), evaluasi SOP pemeliharaan/perawatan peralatan
dan bahan (umum), evaluasi pedoman penilaian peralatan dan bahan (umum), valuasi
pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan (khusus), evaluasi hasil kalibrasi alat, evaluasi
kinerja alat, evaluasi penerapan metode kerja dan penggunaan alat.
Pengembangan Kegiatan Lab. Pengembangan kinerja peralatan, pengembangan
metode kerja peralatan, pengembangan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi,
pengembangan mutu produk (skala lab.), pengembangan sistem pengelolaan laboratorium.
Dokumentasi pengelolaan laboratorium meliputi dokumentasi peralatan/bahan (data base
peralatan), dokumentasi pelaksanaan kegiatan, dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
Data peralatan laboratorium meliputi riwayat perawatan perbaikan (waktu, biaya),
identifikasi peralatan seperti nama dan spesifikasi alat, harga peralatan per unit, prosedur
operasi, lokasi/penempatan peralatan, alamat pabrik, dan agen. tanggal/tahun mulai
penggunaan. Database peralatan lab. adalah informasi data mengenai nilai investasi yakni
harga beli, penyiapan, dan pemasangan. beban kerja per minggu, per bulan, per sem, per
tahun. umur yakni lama peralatan digunakan secara teknis, ekonomis, data base, peralatan
(equipment), penyusutan metoda, nilai sisa, umur fasilitas, nilai sisa baik secara teknis,
ekonomi. penghapusan spesifikasi teknis : gambar-gambar, pedoman/manual, nama, jenis,
spesifikasi, kuantitas, nilai aset/nilai buku nilai kapitalisasi, kondisi/kinerja asset, lokasi aset
dan pengguna.
laboratorium perlu menggunakan filosofi sistem manajemen mutu sepereti lab say
what you do : tulis apa yang anda kerjakan, do what you say : kerjakan apa yang andatulis,
record for all your, activity : rekam semua kegiatan anda.action any different (continous
improvement): perbaikan terus menerus.

Hierarki Dokumen Mutu Lab. :


1. Panduan Mutu merupakan interpretasi standar mutu yang diacu dari ISO, berisikan
Kebijakan lab, Sasaran, Struktur organisasi, Uraian jabatan, Kualifikasi jabatan, Garis
besar operasi dari prosedur manajemen yang berlaku
2. Prosedur Mutu merupakan bagian yang memperjelas Panduan Mutu agar sistem
berjalan serta memerinci tanggung jawab dan pengendalian prosedur kerja,
Menjelaskan Pelaksanaan Commitment dalam bentuk dokumen serta Berisi prosedur
pelaksanaan dari yang di ”haruskan”
3. Prosedur Pelaksanaan (Instruksi Kerja) merupakan ruang lingkup prosedur, tujuan
prosedur, definisi istilah, referensi pendukung, uraian prosedur, petunjuk pelaksanaan
langkah demi langkah dalam pengisian formulir, proses pengujian, instruksi
pengoperasian alat/mesin, instruksi perawatan alat/mesin, pengawasan dan pengujian,
penanganan atas penyimpangan pengujian, kriteria penerimaan alat/bahan/kualifikasi
pekerjaan, serta kalibrasi alat.
4. Formulir Rekaman merupakan catatan-catatan, file-file, standar teknis, gambaran-
gambaran dan spesifikasi-spesifikasi pengujian berupa rekaman hasil kerja dari
prosedur atau instruksi kerja

Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk mengelola


laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang
canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika
tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium
sehari-hari. Persyaratan Manajemen Lab. : Organisasi, sistem manajemen, pengendalian
dokumen, kaji ulang permintaan, tender dan kontrak, Sub Kontrak Pengujian dan Kalibrasi,
pembelian Jasa dan Perbekalan, pelayanan Kepada customer, pengaduan, pengendalian
Pekerjaan Pengujian dan/atau Kalibrasi yg TidakSesuai, Improvement (peningkatan),
tindakan perbaikan, tindakan pencegahan, pengendalian rekaman,audit internal, dan menkaji
ulang manajemen.

B. Laboratorium Lingkungan yang Baik


Laboratorium lingkungan yang baik menghasilkan data yang valid dan reliable serta tidak
terbantahkan, data laboratouium lingkungan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
maupun secara hukum, menyediakan data kualitas lingkungan yang akurat dan valid baik
dipergunakan untuk mengetahui atau memonitor ada tidaknya pencemaran lingkungan,
menyediakan data sebagai alat bukti dalam penegakan hukum lingkungan, dapat menjadi
dasar perencanaan, dapat menjadi dasar evaluasi, dapat menjadi dasar pengawasan, berguna
bagi para pengambil keputusan, perencana, penyusun program dalam menentukan kebijakan
lingkungan hidup.
Filosofi data lingkungan, no measurement – no data yakni jika tidak ada percobaan atau
perhitungan tidak menghasilkan data , jika lab tidak menghasilkan data maka informasi dari
suatu sampel tidak dapat diketahui (no data – no information) , jika tidak dapat memberikan
informasi maka manajeme suatu lab tidak baik (no information – no management),
manajemen yang kurang baik tidak menghasilkan suatu peraturan (no management – no
policy, dapat dijadikan sebagai indikasi adanya pencemaran lingkungan , sebagai alat bukti
dalam penegakan hukum lingkungan, membuat perencanaan dan kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
Pengambilan sampel lingkungan bertujuan untuk untuk mengumpulkan data rona awal
lingkungan (exploratory), dari suatu sampel dapat digunakan memantau lingkungan
(monitoring) sehingga menegakkan hukum lingkunga, sehingga penelitian dari suatu sampel
sangat penting melakukan penelitian lingkungan.
Data rona awal lingkungan mengetahui informasi awal kualitas lingkungan pada daerah
dan waktu tertentu, membantu menggambarkan kualitas lingkungan pada situasi tertentu,
bahan pembanding atau evaluasi kualitas lingkungan sehubungan dengan adanya perubahan
sebagai dampak kegiatan, membantu menyajikan informasi awal tentang keberadaan bahan
pencemar atau polutan beserta nilai konsentrasinya.
Memantau lingkungan menentukan status kualitas lingkungan melalui pengulangan uji
parameter lingkungan di lokasi dan titik pengambilan sampel yang telah ditetapkan pada
periode tertentu , mengawasi penerapan peraturan perundangan lingkungan hidup atau
membuktikan ada tidaknya indikasi pencemaran lingkungan , harus mengetahui teknik dan
prosedur pengambilan sampel yang benar secara ilmiah, titik lokasi pengambilan sampel,
personel yang memiliki latarbelakang pendidikan yang sesuai, pengetahuan yang memadai
tentang undang-undang lingkungan dan standar terkait.
Sampel agar data dapat dipercaya dan valid harus dilakukan penanganan yang sesuai SOP
yang meliputi sampel di lapangan, transportasi sampel dari lapangan ke laboratorium,
preparasi sampel di laboratorium, analisis di laboratorium lingkungan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai