Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Praktektek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM) merupakan


matakuliah wajibdi Universitas HKBP Nommensen terhitung sejak pelaksanaan
kurikulum tahun 2009. Pada Program Studi Manajemen telah ditetapkan untuk
menggunakan Kuliah Praktek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM) sebagai
matakuliah wajib yang ditempatkan pada semester VI (Enam) dengan bobot 2
(dua) sks. Kegiatan KPPM ini dilaksanakan langsung oleh Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen (UHN).

Pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM) oleh mahasiswa


akan berada dibawah bimbingan dosen pembimbing yang satu kelompoknya akan
terdiri dari 5-6 mahasiswa yang akan dibimbing oleh 1 dosen pembimbing.

Matakuliah KPPM ini juga sebagai salah satu langkah mahasiswa dalam
mempersiapkan penulisan karya ilmiah. Sehingga melalui matakuliah KPPM ini
diharapkan mahasiswa dapat lebih mempersiapkan serta mengerti dalam penulisan
karya ilmiah agar nantinya ketika menghadapi penulisan Skripsi, mahasiswa tidak
lagi mengalami kesulitan dan tidak lagi merasa terbebani dengan adanya karya
ilmiah. Adapun judul yang saya buat dalam matakuliah KPPM ini adalah
KONDISI KEUANGAN GEREJA GKPS PERDAGANGAN SEBELUM DAN
SESUDAH TERJADINYA PANDEMI COVID 19 DI INDONESIA

Dalam melaksanakan Kuliah Praktek dan Pengabdian Masyarakat


(KPPM), disamping mendukung program pembangunan pemerintah mahasiswa
juga turun secara langsung berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan
bersama-sama dengan masyarakat yakni melalui kegiatan yang manfaatnya secara
langsung dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Disamping itu mahasiswa
juga dapat memberikan sumbangan pikiran, menganalisa masalah-masalah yang
dihadapi masyarakat dimana dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

1
Sebagai sarana pelaksanaan Kuliah Praktek dan Pengabdian Masyarakat
(KPPM) Universitas HKBP Nommensen Medan (UHN) telah memfokuskan
mahasiswa untuk bergiat dalam membangun organisasi/perusahaan yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, kehadiran misi atau tugas perguruan tinggi
dibutuhkan karena mengsukseskan pembangunan bangsa pada umumnya dan
pembangunan perusahaan secara khusus, sehingga diharapkan sejajar dalam
berbagai hal dengan daerah lain di Indonesia.

1.2 Tujuan KPPM


Pelaksanaan KPPM oleh mahasiswa bertujuan untuk:
1. Mendapatkan pengetahuan bagaimana situasi dan kondisi keuangan
organisai tersebut dan dapat mengetahui serta memahami berbagai
gambaran organisasi di bidang manajemen yang sedang diamati.
2. Mempersiapkan diri dalam melangkah kepenulisan karya ilmiah.
3. Untuk membangun dan meningkatkan kadar soft skill mahasiswa dalam
bentuk kemampuan memahami masalah, cara berkomunikasi dalam
kelompok, menyimak pendapat orang lain, serta memberikan
pendapat/argumentasi.

1.3 Manfaat KPPM

Bagi Mahasiswa

a. Dapat mempermudah mahasiswa dalam membandingkan suatu data yang


ada di orhanisasi tersebut.
b. Merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengetahui iklim dunia
secara langsung.
c. Merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengetahui bagaimana
keadaan dan kondisi keuangan dari Gereja GKPS Perdagangan tersebut

2
Organisai/Instansi

Organisasi/Instansi dapat memperoleh masukan dari mahasiswa


yang menerapkan pengetahuan yang dimiliki serta bertambahnya
informasi yang diperoleh perusahaan dapat membantu dalam
mempersiapkan dan menciptakan kerjasama yang baik antara mahasiswa
yang melaksanakan tinjauan pada Gereja GKPS Perdagangan

Penelitian Selanjutnya

Penelitian dapat bermanfaat sebagai bahan informasi yang


diperlukan dan perbandingan bagi penelitian dimasa yang akan datang
yang berkaitan dengan matakuliah KPPM.

Bidang Tugas dan Ruang Lingkup KPPM

Didalam pelaksanaan KPPM ini, bidang tugas yang saya pilih


adalah Manajemen Keuangan yaitu mengenai Ruang Lingkup Kuliah
Praktek dan Pengabdian masyarakat (KPPM) adalah di salah atu
organisasi Gereja GKPS Perdagangan.

Adapun ruang lingkup yang akan saya teliti dalam KPPM ini yaitu
pada internal organisasi tersebut. Dimana saya akan mengambil informasi
tentang Tinjauan Laporan Keuangan Interim dan Kondisi Keuangan pada
Gereja GKPS Perdagangan.

3
BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Teoritis

Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada


suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan Keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:

 Neraca
 Laporan laba rugi komprehensif
 Laporan perubahan ekuitas
 Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa
laporan arus kas atau laporan arus dana
 Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integrasi dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisikeuangan


adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba
rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

b. Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah susunan data keuangan yang berasal dari segala
jenis transaksi baik pemasukan maupun pengeluaran dalam periode tertentu.
Setiap perusahaan mempunyai periode pembuatan laporan keuangan yang

4
berbeda-beda antara lain mingguan,bulanan, tiga bulan sekali, hingga setahun
sekali.

Data yang dicantumkan pada laporan keuangan meliputi catatan transaksi


pengeluaran, catatan transaksi pemasukan atau pendapatan, pernyataan
(statement) dari case flow, balance sheet, dan total profit atau keuangan dan
kerugian. Sedangkan, pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan
dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan.

c. Pemakai Laporan Keuangan


 Investor
 Karyawan
 Pemberi Pinjaman
 Pemasok dan kreditor usaha lainnya
 Pelanggan
 Pemerintah
 Masyarakat
d. Tujuan Laporan Keuangan

Ada beberapa tujuan Laporan Keuangan, yaitu:

 Memberikan informasi bagi yang membutuhkan


Informasi yang dibutuhkan adalah sangat berkaitan penting
dengan laporan keuangan, seperti: neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
 Alat pertanggung Jawaban Manajemen
Salah satu tujuan utama laporan keuangan adalah untuk
dijadikan media komunikasi manajemen kepada pemilik
dan krediturnya.
 Sebagai bahan evaluasi
Angka-angka yang ada pada laporan keuangan memberikan
banyak arti. Dengan laporan keuangan: mereka memiliki

5
data, dengan data mereka punya pegangan, dan mereka bisa
membuat keputusan.
e. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu


diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.
Karakteristik yang merupakan persyarat normatif yang diperlukan agar laporan
keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki adalah relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

2.1.2 Variabel yang akan digunakan

Peneliti akan mengambil data keuangan dan langsung


meninjauvariabelkeuangan yang berhubunganantara Return On Equity (ROE)
denganCurrent Ratio yang bersangkutanpadaperusahaanPT. Unilever yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018.

Return On Equity (ROE) adalahsalahsaturasiokeuangan yang


seringdigunakanoleh investor untukmenganalisissaham.
Rasioinimenunjukkantingkatefektivitastimmanajemenperusahaandalammenghasil
kanlabadaridana yang di investasikanpemegangsaham. Sedangkan Current Ratio
adalahperbandingandari total hutang lancer (hutangjangkapendek)
dibandingkandenganaktiva lancer (kas/bank, piutang, suratberhargadanpersediaan.

Olehkarenaitu, makaakanmenggunakan rumus indikator yang dinilaidan


bobottersebut dapat dinilai adalah:

 Imbalan kepada pemengan saham atau Return On Equity (ROE)

Laba Setelah Pajak


ROE = X100%
Modal Sendiri

6
Keterangan

1. Laba setelah pajak adalah hasilnyadikurangi dengan laba hasil penjualan


dan aktiva tetap, non produktif, dan lain-lain serta saham penyertaan
langsung.
2. Modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca
perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen
modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap dalam
pelaksanaan dan laba tahun berjalan. Aktiva tetap dalam pelaksanaan
adalah posisis akhir tahun buku aktiva tetap yang sedang dalam
pelaksanaan.

AKTIVA LANCAR
 CURRENT RATIO= X100%
KEWAJIBAN LANCAR

Keterangan:

1. Aktvalancaradalahposisi total aktiva lancer padaaakhirtahunbuku.


2. Kewajiban lancer adalahposisi total kewajiban lancer padaakhirtahunbuku.

7
BAB III

METODE PENELITIAN DANSUMBER DATA KEUANGAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuhsehubungan dengan
penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis,
Sugiyono (2014, him. 6) menyatakan bahwa:

“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan


data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
suatu pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.

Metode penelitian mencakup prosedur dan teknik penelitian. Metode


penelitian merupakan langkah penting untuk memecahkan masalah-masalah
penelitian. Dengan menguasai metode penelitian, bukan hanya dapat memecahkan
berbagai masalah penelitian, namun juga dapat mengembangkan bidang keilmuan
yang digeluti.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan


pendekatan kuantitatif. Berdasarkan teknik pengumpulan data dan informasi,
dalam penelitian ini menggunakan dua macam data yaitu: data primer dan data
sekunder.

3.2 Sumber Data Keuangan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa


laporan keuangan perusahaan tahunan dari BEI dan Webside. Penelitian akan
meninjau Return On Equity dan hubungannya dengan Current Ratio pada PT.
Unilever Tbk 2016-2018.

8
3.3 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, berupa data keuangan perusahaan yang berupa labasetelahpajak, modal
sendiridenganaktivalancardankewajibanlancar yang ada di perusahaan
tersebut.Data diperoleh menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan data
keuangan yang berhubungan dengan penelitian.

9
BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1 LaporanData Keuangan PT. Unilever2016

 Data keuangan PT. Unilever Tahun 2016

 Penyelesaian ROE
 Modal Rp.17.230.000.000
 Jumlah Laba Rp. 1.960.841.000
Maka:

1.960.841.000

ROE= X 100%

17.230.000.000

ROE= 0,11 = 11%

 CURRENT RATIO

Yang diketahui:

 Aktiva Lancar Rp. 6.588.109.000


 Kewajiban Lancar Rp. 2.392.970.000
Maka:
6.588.109.000

CURRENT RATIO = X 100%

2.392.970.000

CURRENT RATIO = 0,27 = 27%

10
Kesimpulan: Menurut data diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari
Return On Equity (ROE) = 11% menunjukkan semakin efektif untuk digunakan
dan hasil dari Current Ratio = 27% dengan demikian hasil tersebut menunjukkan
perubahan yang baik untuk keuangan suatu perusahaan.

4.2 LaporanData Keuangan PT. Unilever2017

 Data keuangan PT. Unilever Tahun 2017

 Penyelesaian ROE
 Modal Rp. 7.630.000.000
 Laba Setelah Pajak Rp.15.260.000.000
Maka:

15.260.000.000

ROE = X 100%

7.630.000.000

ROE= 0,2 = 20%

 Penyelesaian CURRENT RATIO


Yang diketahui:
Aktiva Lancar Rp. 7.941.635.000
 Kewajiban Lancar Rp. 3.450.000.000

11
7.941.635.000

CURRENT RATIO = X 100%

3.450.000.000

CURRENT RATIO = 0,23 = 23%

Kesimpulan: Menurut data diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari
Return On Equity (ROE) = 20% menunjukkan semakin efektif untuk digunakan
dan hasil dari Current Ratio = 23% perbandingan tersebut memberikan perbedaan
yang sedikit dan memberikan dampak positif bagi suatu perusahaan.

4.3 LaporanData Keuangan PT. Unilever2018

 Data keuangan PT. Unilever Tahun 2018

 Penyelesaian ROE
 Modal Rp. 9.600.000.000
 Laba Setelah Pajak Rp.21.092.273.000
Maka:

21.092.273.000

ROE = X 100%

9.600.000.000

ROE= 0,02197 = 2%

12
 Penyelesaian CURRENT RATIO
 Aktiva Lancar Rp. 8.325.029.000
 Kewajiban Lancar Rp. 460.000.000.000

8.325.029.000

CURRENT RATIO = X 100%

460.000.000.000

CURRENT RATIO = 0,01 = 1%

Kesimpulan: Menurut data diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari
Return On Equity (ROE) = 2% menunjukkan kurang efektif untuk digunakan dan
hasil dari Current Ratio = 1% perbandingan tersebut memberikan perbedaan yang
sedikit dan memberikan dampak negatif dalam laporan keuangan bagi suatu
perusahaan.

13
BAB V

PENUTUP

1. setiap tahun laporan keuangan harus memberikan pertumbuhan bagi


perusahaanKesimpulan
Perbedaan antara hasil dari Return On Equity pada PT.Unilever
Tahun 2016-2018 baik kondisinya dan memberikan dampak positif. Sebab
perbedaannya semakin efektif untuk laporan keuangan pada suatu
perusahaan. Dari data yag ada diatas kita bisa melihat kondisi keuangan
untuk setiap Tahun data keuangan.
2. Saran
Agar setiap data keuangan memiliki kondisi yang baik, maka untuk
setiap tahunnya maka kita harus memperhatikan setiap kebutuhan atau
yang diperlukan oleh perusahaan tersebut. Sebab.

14
Jadwal Kegiatan

Rencana jadwal kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti dimulai dari
pencarian judul sampai pembuatan laporan, dengan jadwal sebagai berikut:

No Jadwal Kegiatan Tanggal


.
1. Pencarian Judul 6-8 Mei 2019
2. Pembuatan Proposal 10-17 Mei 2019
3. Tinjauan 18-30 Mei 2019
4. Pencarian Data 1-15 Juni 2019
5. Pembuatan Laporan 17Juni-8Juli 2019

No Jadwal Kegiatan “*
Bulan
Mei Juni Juli
I II III IV I II III IV I II
1. Pencarian Judul
2. Pembuatan Proposal
3. Tinjauan
4. Pencarian Data
5. Pembuatan Laporan

15

Anda mungkin juga menyukai