Disusun Oleh :
Edited By
Rousydiy, Lc, M.Us
Ka’bah merupakan bangunan yang sangat di muliakan oleh umat Islam yang terletak
di tengah-tengah Masjidil Haram (Makah). Al-Quran menyebut ka’bah dengan beberapa
nama, antara lain: Ka’bah, Bakkah, AlBait, Al-Atiq dan Qiblah. Dalam sebuah atsar
disebutkan, Ka’bah disebut juga Al-Bait Al-Atiq karena ia terbebaskan dari kesewenang-
wenangan. Para ahli bahasa menemukan lebih dari 40 makna lain dari Ka’bah. Dalam
Nazham, Al-Qadhi Abu Al-Baqa’ bin Adh-Dhiya, Al-Hanafi merangkum 30 nama bagi
Mekkah. Nazham tersebut dinukil oleh Ibnu Zhahirah dalam Al Jami’ Al-Lathif.
Ada beberapa riwayat kenapa diberi nama Ka’bah. Al-Hafizh Al-Nabawi dalam tafsir
tentang mujahid mengatakan, diberi nama Ka’bah karena bentuknya yang persegi, Bangsa
Arab menyebut setiap rumah yang berbentuk persegi dengan sebutan Ka’bah. Ka’bah
bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s dimuliakan umat muslim
berdasarkan firmanNya, (QS, Ali Imran : 96).
Tafsir :Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin
Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram). Sesungguhnya rumah pertama yang dibangun
untuk beribadah kepada Allah SWT dimuka bumi ialah Baitullah Al-Haram yang berada di
Makkah. Rumah ini penuh berkah, dimana kebaikan dilipat gandakan di dalamnya dan
limpahan rahmat turun disana, dan dalam menghadap kepadanya ketika shalat dan
mendatanginya untuk pelaksanaan haji dan umrah terdapat kebaikan dan hidayah bagi
manusia seseluruhnya.
Dalam Tafsir Ibnu katsir dijelaskan makna ayat ini yaitu perintah Allah SWT, yang
ketiga untuk menghadap ke Masjidil Haram dari seluruh belahan bumi. Para ulama berbeda
pendapat mengenai hikmah pengulangan sampai tiga kali tersebut. Ibnu Abbas dan Ulama
lainnya berpendapat mengenai hal itu dimaksudkan sebagai penekanan, karena ia merupakan
nasakh yang pertamakali terjadi dalam Islam. Sedangkan pendapat yang paling rajih menurut
al-Qurthubi, yang pertama, ditunjukan kepada orang-orang yang berada di Makkah, kedua
untuk orang-orang yang berada di negara lainnya dan yang ketiga untuk orang yang
melakukan perjalanan.
Mekah
Mekkah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi yang menjadi tujuan utama kaum
muslimin untuk menunaikan ibadah haji. Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang
bernama Masjidil Haram dengan Ka’bah dijadikan patokan arah kiblat untuk ibadah salat
umat Islam di seluruh dunia. Kota ini merupakan kota suci umat Islam dan tempat lahirnya
Nabi Muhammad SAW.
Ka’bah dalam Al-Qur’an disebut Al-Bait (rumah) bangunan yang dipugar pada masa
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah
SWT. Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi
tersebut, hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, surah 14:37
ْلƒƒع ِع ْن َد بَ ْيتِكَ ْال ُم َحر ۙ َِّم َربَّنَا لِيُقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ فَاجْ َعٍ ْت ِم ْن ُذ ِّريَّتِ ْي بِ َوا ٍد َغي ِْر ِذيْ زَر ُ َربَّنَٓا اِنِّ ْٓي اَ ْس َك ْن
َت لَ َعلَّهُ ْم يَ ْش ُكرُوْ ن ِ ي اِلَ ْي ِه ْم َوارْ ُز ْقهُ ْم ِّمنَ الثَّ َم ٰر ِ َّ َدةً ِّمنَ النƒِِٕاَ ْفٕـ
ْٓ اس تَه ِْو
Artinya: Yaa Tuhan Kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di
lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, YaaTuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur (Q.S Ibrahim: 37)
Mekah juga dikenali sebagai Bakkah dan terletak di daerah Hijaz. Ia dipercayai didirikan
dalam pertengahan kurun ke-5 SM. Mula-mulanya, suku Jurhum menguasainya kemudian
suku Khuzaah datang dan menaklukinya dan akhirnya suku Quraisy mengusainya.
Sejarah kota Mekah ini bermula dengan peristiwa Nabi Ibrahim a.s. meninggalkan
isterinya dan puteranya di lembah yang kering-kerontang. Beliau merupakan bangsa
Kaldani (di Iraq) dan bertutur dalam Bahasa Ibrani (Hebrew). Kota Mekah ini juga
dikenali sebagai Jantung Hati Semenanjung Tanah Arab, mengindikasikan bahwa ia
merupakan kota terpenting di Arab (Haikal 1990).
Ada beberapa ciri yang dapat dilekatkan terhadap kota Mekah pra-Islam:
1. Kedudukannya yang Strategis.
Walaupun ia dikelilingi oleh bentangan gunung, namun masih terdapat jalan-jalan keluar
menuju ke kawasan-kawasan utama di Yaman (Selatan), Palestina dan Syam (Utara) dan
Pelabuhan Jeddah (Barat). Kedudukan Mekah berada ditengah-tengah perjalanan ke
wilayah-wilayah ini. Ia seolah-olah menjadi sendi perhubungan di antara kawasan-kawasan
utama ini. Hal ini menyebabkan ia sering dikunjungi oleh pedagang-pedagang Arab baik dari
Utara atau dari Selatan.
3. Institusi Sosial.
Qusai Bin Kilab telah membentuk Dewan Nadwah yang menjadi tempat bermusyawarah
bagi para pemimpin-pemimpin Mekah mengenai masalah-masalah yang mereka hadapi.
Keberadaannya dapat mempersatukan masyarakat Quraisy yang telah lama terpecah belah
kepada satu kabilah yang besar dan mulia. Semasa pemerintahan Abdul Manaf pula, 15
buah majlis dibentuk di bawah Darun Nadwah ini yang berfungsi untuk menjamin
keamanan kota Mekah dan melindungi jemaah Haji. Di antaranya ialah Majlis Siqayah
(penyediaan air), Majlis Rifadah (penyediaan makanan), Majlis Sidanah (urusan ka’bah),
Majlis Asynaq (mahkamah) dan sebagainya. Hal yang tidak kalah pentingnnya adalah
Mekah tidak dikuasai oleh seorang raja pun sehingga terbebas dari pengaruh asing.
5.Agama
Pada permulaan, agama yang dianuti oleh masyarakat Mekah merupakan agama Allah
(kemudiannya digelar Hanif). Agama ini dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s.. Beliau
menyeru masyarakat supaya menganuti-Nya dan mengerjakan Haji. Ka’bah telah
didirikan atas perintah Allah SWT Ketika suku Khuzaah yang berasal dari Yaman
mengambil-alih pemerintahan Mekah, agama penyembahan berhala diperkenalkan.
Buktinya, di sekitar Kaabah saja terdapat 360 berhala. Berhala-berhala ini kekal
sehinggalah dihancurkan oleh umat Islam pada tahun 8 Hijrah. Selain itu, terdapat juga
agama Yahudi, majusi dan sebagianya.
6. Prasarana.
Di Mekah, terdapat Pasar Ukadz (Suq-Ukaz) yang terkenal dengan kegiatan pesta-pesta
perdagangan dan kesusasteraannya. Selain itu, terdapat juga Pasar Zul Majaz dan al-
Majinah yang mempunyai fungsi yang sama. Majlis Siqayah dan Majlis Rifadah juga
dibentuk, 59 yang bertugas memberikan air dan makanan secara gratis ke pada para
pengunjung. Selain itu, Ka’bah yang telah dibangun di tengah kota Mekah juga
menjadi tempat tumpuan bangsa Arab. Ada sebuah peraturan tidak tertulis bahwa di
sekitar Kabah merupakan kawasan haram perang. Bangunan ini telah menjadi pusat
ibadat dan pusat kebudayaan bagi mereka.
Pada waktu membangun Ka'bah itu, usia nabi Ibrahim diperkirakan sekitar 100 tahun.
Setelah memperoleh perintah dari Allah, maka Ibrahim datang ke kota Mekkah, di mana
Ibrahim pernah meninggalkan Siti Hajar dan Ismail sewaktu bayi. Mekkah setelah itu
menjadi kota yang cukup ramai, dan menjadi tempat persinggahan para kafilah dan pedagang,
karena di dekatnya ada sumur Zam-zam.
Inilah, menurut Quran, rumah ibadah yang tertua. Hal ini ditegaskan oleh Allah,
karena para ahli kitab pada waktu itu mengatakan bahwa rumah ibadah yang tertua adalah
Baitul Maqdis di Palestina. Namun Allah menolak dengan tegas, sebagaimana difimankan
dalam QS Ali Imran: 96.
َ َو، صال ٍة فِي َما ِس َواهُ إِال ْال َم ْس ِج َد ْال َح َرا َم
صالةٌ فِي ِ ض ُل ِم ْن أَ ْل
َ ف َ صالةٌ فِي َم ْس ِج ِدي أَ ْف
َ
ٍ ض ُل ِم ْن ِمائَ ِة أَ ْل
.ف فِي َما ِس َواه َ ْج ِد ْال َح َر ِام أَ ْف
ِ ْال َمس
Artinya; “Shalat di Masjidku lebih utama 1000 kali shalat dibandingkan shalat di masjid yang
lain, kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali lipat
dibandingkan shalat di masjid yang lain”. (Ibnu Majah 1406, dan dishahihkan oleh Al-
Albani).
ƒ َرƒ ِذƒƒ ْنƒُ تƒوƒَ ƒ اƒ ƒَ هƒَ لƒوƒْ ƒ َحƒنƒْ ƒ َمƒوƒَ ƒىƒٰ ƒ َرƒ ƒُ قƒ ْلƒ اƒ َّمƒُ أƒ َرƒ ِذƒƒ ْنƒُ تƒِ لƒ اƒƒًّ يƒِ بƒ َرƒ َعƒ اƒƒًنƒ آƒرƒْ ƒُ قƒك َ ƒِ لƒ َذƒٰ ƒ َكƒوƒَ
َ ƒ ْيƒَ لƒِ إƒ اƒَ نƒ ْيƒ َحƒوƒْ ƒَ أƒك
ٌ ƒ يƒ ِرƒَ فƒ َوƒ ِةƒَّ نƒ َجƒ ْلƒ اƒ يƒِ فƒق
ƒِرƒ يƒ ِعƒ َّسƒلƒ اƒ يƒِ فƒق ٌ ƒ يƒ ِرƒَ فƒۚ ƒ ِهƒ يƒِ فƒبƒَ ƒ ْيƒرƒَ اَلƒ ِعƒ ْمƒ َجƒ ْلƒ اƒ َمƒوƒْ ƒَي
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu A-Qur’an dalam bahasa arab supaya kamu
memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekkah) dan penduduk (negeri-
negeri) sekelilingnya..”(Asy-Syura: 7)
Jurnal :
● Firmansyah, Heri. 2019. “Muhammad SAW Periode Mekah”. 12(1).
Youtube :
● https://www.youtube.com/watch?v=cZTi0XpwwCY
● https://www.youtube.com/watch?v=VoeHWZFSRjQ
● https://www.youtube.com/watch?v=hdOZz1nmrW0