Anda di halaman 1dari 152

HOUSEKEEPING I

Riris Yuniarsih

ii
HOUSEKEEPING I
Penulis :
Riris Yuniarsih
ISBN : 978-602-60228-3-7
Editor :
Aretta Pradipta Jiwa A.Md.

Penyunting :
M. Saifuddin, S.Pd., M.SM.

Disain sampul dan tata letak :


Denny Rahman, A.Md.,

Penerbit :
NSC Press
Redaksi :
Politeknik NSC Surabaya
JL Basuki Rahmat 85 Surabaya
Telp. : 0315310331 fax. 0315323952

Cetakan pertama September 2016

Hak cipta dilindungi undang undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan
dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
iii
KATA SAMBUTAN

Buku ajar ini dapat digunakan oleh akademisi dan praktisi, karena
konten didalam buku ajar ini dibuat sesuai dengan kebutuhan
industri, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada penulis yang telah meluangkan banyak waktunya untuk
membuat buku ajar ini sehingga dapat diterbitkan.
Dengan adanya buku ajar ini diharapkan para akademisi dan praktisi
bisa menikmati materi yang ada didalam buku ajar ini. Saya
berharap semua pihak di dalam civitas academika dapat mengikuti
jejak penulis.
Demikian sambutan dari saya untuk terbitnya buku ini, salam sukses

Makasar, September 2015

H. M. Alwi Hamu
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar Enesce

iv
KATA SAMBUTAN

Secara keseluruhan materi yang tertulis pada buku ini sudah sesuai
dengan kurikulum tingkat perguruan tinggi, terutama bagi
mahasiswa / mahasiswi pendidikan tinggi vokasi, penyajian yang
komprehensif menjadikan buku ini dapat digunakan oleh akademisi
dan praktisi sebagai rujukan untuk bekerja dan berkativitas sesuai
bidang kepakaran masing masing divisi. Secara pribadi saya
meyakini bahwa buku ajar ini memiliki manfat yang besar baik bagi
civitas akademika maupun stake holder, buku ajar ini merupakan
implementasi dari tri dharma perguruan tinggi , semoga dengan
terbitnya buku ini mejadikan iklim tridharma perguruan tinggi lebih
baik khususnya Politeknik NSC Surabaya
Demikian sambutan dari saya untuk terbitnya buku ini, semoga
bermanfaat.

Makasar, September 2015

Dr. M. Ridwan Arief, S.E., Ak., M.AF.


Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Pendidikan Fajar Enesce

v
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Buku Ajar : Housekeeping 1

Mata Kuliah : Housekeeping 1

Kode Mata Kuliah : ……………………………………

Nama Penulis : Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

NIDN/NIK : 0703167002

Program Studi : Perhotelan

Menyetujui :
Direktur Politeknik NSC Surabaya

Eko Tjiptojuwono, SE., MM


NIDN. 0913066801

vi
KATA PENGANTAR

Buku ini disususn sebagai salah satu upaya untuk menambah


wawasan bagi masyarakat luas tentang keilmuan housekeeping di
hotel. Materi yang ada disesuaikan dengan RPS dan RPP dalam
pembelajaran yang ada di sekolah sekolah perhotelan. Dengan
mengacu pada link and match dan disesuaikan dengan standar
kompetensi yang diharapkan oleh usaha perhotelan.
Buku ini sangat berguna bagi mahasiswa Perhotelan guna
menambah pemahaman dalam bidang perhotelan khususnya di
materi housekeeping yaitu tentang public area. Dan buku ini penulis
persembahkan kepada seluruh mahasiswa Perhotelan kami.
Penyusun menyadari bahwa sajian materi dalam buku ini masih
kurang sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran sebagai penyempurnaan dari buku ini.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
memberikan rahmad dalam langkah hidup kita.

Surabaya, September 2016

vii
Buku ini kami persembahkan kepada
Alloh yang telah memberikan inspirasi dalam hidup
Orang tua yang selalu berdoa untuk keberhasilan putrinya
ini
Suami yg selalu mensuport dalam segala hal
Putri cantikku rifka sebagai penyemangat keberhasilan
Arekan rekan Politeknik NSC yg tidak henti hentinya
menyemangati
Dan semua yang tidak dapat disebut satu persatu
Semoga semua diberikan kesehatan dan rejeki yang barokah
dari Yang Maha Kuasa.
Aamiin

viii
Mahasiswa diharapkan
mampu mempraktekkan proses pembersihan
areal umum di hotel

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................. i
KATA SAMBUTAN ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................. vi
KATAPENGANTAR .......................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................... x
RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTERix
BAB I. HOUSEKEEPING DEPARTMENT ...................... 1
A. Penyajian Materi ............................................................ 1
A.1 Housekeeping ........................................................ 1
A.2. Bagian-Bagian di Housekeeping Department ....... 4
A.3. Struktur Organisasi .............................................. 10
A.4. Hubungan kerjasaman dengan department lain ... 14
B. Rangkuman ................................................................... 19
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen .......................... 20
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 21

BAB II. PUBLIC AREA ..................................................... 24


A. Penyajian mater ............................................................ 24
A.1 Public Area .......................................................... 24
A.2 Struktur Organisasi Public Area .......................... 26
A.3 Tugas dan tanggung jawab bagian Public Area ... 26
A.4 Ruang lingkup dan tanggung petugas public area 28
A.5 Houseman ............................................................ 32

x
A.6 Persiapan kerja dan pembagian kerja .................... 33
B. Rangkuman ................................................................... 35
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen .......................... 35
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 37

BAB III. BAHAN DAN ALAT PEMBERSIH .................. 41


A. Penyajian materi ........................................................... 41
A.1. .................................................... Peralatan Pembersih
41
A.2 Bahan Pembersih ................................................. 53
A.3 Karakteristik Bahan Pembersih ........................... 57
B. Rangkuman ................................................................... 65
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen .......................... 65
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 67

BAB IV. LANTAI DAN KARPET ..................................... 71


A. Penyajian materi ........................................................... 71
1. Hard floor .............................................................. 71
2 Resilient Floor ....................................................... 81
3 Wood floor/Parquet ................................................ 81
4 Karpet dan Perawatannya ...................................... 85
B. Rangkuman ................................................................... 91
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen .......................... 91
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 92

xi
BAB V. PROSEDUR PEMBERSIHAN ............................ 95
A. Penyajian materi ........................................................... 95
Prosedur pembersihan cara manual dan mekanik ........ 95
B. Rangkuman ................................................................. 100
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ........................ 100
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 101

BAB VI. FLORIST ............................................................ 106


A. Penyajian materi ......................................................... 106
A.1. Ikebana ............................................................... 106
A.2 Jenis dan Karekter bunga ................................... 109
A.3 Perlengkapan merangkai bunga ......................... 115
A.4 Tips merangkai bunga ........................................ 116
A.5 Merangkai bunga ............................................... 118
B. Rangkuman ................................................................. 119
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ........................ 120
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 121

BAB V. PEMBERSIHAN TOILET UMUM ................... 124


A. Penyajian materi ......................................................... 124
A.1. Pengisian workplan ............................................ 124
A.2 Pembuatan check list ......................................... 125
A.3 Lay out dari Rest Room ..................................... 126
A.4 Prosedur pembersihan ........................................ 126

xii
B. Rangkuman ................................................................. 135
C. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ........................ 135
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 136

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 140

xiii
BAB I
HOUSEKEEPING DEPARTMENT

A. PENYAJIAN MATERI
A.1 HOUSEKEEPING
Housekeeping / tata graha berasal dari kata house yang berarti
rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, atau
menjaga. Dalam pembahasan bab ini yang dimaksud housekeeping
atau tata graha adalah bagian atau departemen yang mengatur atau
menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan
memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak
rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Berdasarkan pendapat Brason dan Lennox (Agusnawar,
2000:20) bahwa: “Housekeeping domestic administration or
accomodation service is therefore essential in all type be comfort,
cleanleness and service in all this should be the concert of every
member of the estabilishment.”
Jelas bahwa housekeeping, bagian administrasi rumah tangga
atau layanan akomodasi merupakan hal yang sangat diperlukan oleh
semua jenis pendirian hotel-hotel, klub-klub, rumah sakit, atau
asrama, dan layanan serta semuanya harus menjadi perhatian atau
tanggung jawab setiap orang atau staf.
Melihat dari arti kata housekeeping itu maka peran
housekeeping depatment sangat penting di dalam hotel.
Housekeeping department dan front office department tidak dapat

1
dipisahkan satu dengan yang lain karena keduanya sangat
menunjang keberhasilan dari hotel tersebut.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan antara
housekeeping department dan frint office department mempunyai
hubungan yang sangat erat karena housekeeping department yang
mempersiapkan kamar-kamar yang akan dijual beserta fasilitas yang
diperlukan dan front office department menjual kamar-kamar, maka
dapat disebut dengan room devision.
Housekeeping departement mempunyai tugas dan tanggung
jawab atas seluruh areal hotel, baik yang beradda di dalam gedung
kamar-kamar, ruangan-ruang yang disewa seperti drugstore, barber
shop, beauty salon, money change, fitnes centre,meeting room,
travel agemt, restaurant, locker maupun di luar kamar
(Kebun/taman, kolam renag, tennis court). Secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa housekeeping ini adalah sebagai kepala rumah
tangga, sebaimana rumah tangga dirumah, mempunyai tanggung
jawab untuk memberikan :
1. Kesegaran
2. Ketenangan
3. Keamanan
4. Kenyamanan
5. Kepuasan
Yang perlu diperhatikan untuk menunjang hal tersbut adalah :
a. Pemeliharaan ruangan-ruangan di dalam lingkungan
hotel.

2
b. Pemeliharaan investasi yang ada di dalam
ruangan-ruangan.
c. Melengkapi kebutuhan serta keutuhan investasi
ruangan-ruangan.
d. Penempatan benda-benda di dalam ruangan sesuai
dengan situasi dan kondisinya, sehingga tampak rapi dan
bersih serta indah.
e. Menata ruangan agar susunannya tanpak indah dan
menarik.
f. Memelihara dan mengendalikan atmosfer ruangan agar
menyegarkan dan menyenangkan serta menyehatkan.
g. Pelayanan yang baik dan memuaskan.
h. Melaksanankan fungsi dan tugas-tugas secara praktis,
tepat dan cepat.
Dalam tanggung jawab housekeeping departement ini
digolongkan dalam garis besar pelaksanaan, yaitu:
1. Daily Cleaning
Pekerjaan pembersihan atau pemeliharaan ataupun perawatan
yang dilakukan sehari-hari secara routin dan continue yaitu
meliputi pemeliharaan kamar-kamar tamu dan public area
termasuk inventaris.
2. General Cleaning
Melaksanakan pembersihan secara khusus dengan waktu yang
tertentu dan menyeluruh terhadap ruangan-ruangan ataupun
kamar-kamar tamu, juga pengecatan semua dinding yang

3
pengaturan pelaksanaannya dapat dilakukan:
a. Satu minggu sekali
b. Satu bulan atau triwulan
c. Satu tahun atau tiap dua tahun dan sebagainya
3. Remodeling
Pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan atau
pembaharuan terhadap interior atau dekorasi atau merubah tata
letak inventaris yaitu pengaturan kembali kondisi ruangan
dengan maksud untuk menghindarkan kejenuhan yang dapat
dilaksanakan:
a. Satu kali lima tahun
b. Satu kali sepuluh tahun, dan lain-lain

A.2 BAGIAN-BAGIAN DI HOUSEKEEPING


DEPARTMENT
Seperti yang telah diuraikan di bab sebelumnya, guna
menunjang kelancaran tugas sehari-hari, housekeeping dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai dengan areal tugas masing-masing.
Dengan demikian housekeeping dapat dibagi menjadi beberapa
bagian diantaranya:
1. Floor Section (room Section)
2. Houseman Section (Public Area Section)
3. Linen Section
4. Laundry Section
Ada beberapa hotel yang menggabungkan antara linen section

4
dan laundry section menjadi satu departemen tersendiri sesuai
dengan work-load (bobot tugas yang diembannya).
 FLOOR SECTION
Floor Section sering juga disebut sebagai room section. Tugas
pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,
kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu.
Guest room adalah ruangan kamar tamu yang digunakan oleh
tamu penghuni hotel untuk tidur atau istirahat. Tugas pemeliharaan
kamar tamu-tamu di hotel adalah tugas paling utama dari bagian
housekeeping.
Penanggung jawab pemeliharaan kamar-kamar tamu di hotel,
yang secara khusus adalah room attendant. Dan dikoordinir oleh
floor supervisor/ room supervisor.
Kamar yang bersih, nyaman, menarik, tenang dan aman
merupakan produk utama hotel yang harus diberikan kepada tamu
yang meginap, karena hal tersebut merupakan sumber penghasilan
pertama dari hotel. Kualifikasi tersebut harus dapat dipenuhi agar
tamu yang menginap merasa puas. Untuk meningkatkan kualitas
kerja, room attandent mengetahui Specific Procedure atau SOP
(Standard Operating Prosedure). Yang menjadi standar dalam
memebrsihkan kamar beserta segala peraturan yang harus mereka
taati selama bertugas.
Dalam kerjanya room attendant tidak boleh lupa karena selalu
berhati-hati dengan perilakunya, termasuk harus selalu menjaga
kebersihan uniform yang digunakan dan harus memberikan kesan

5
pertama (first impression.
Jadi roon attendant harus selalu ramah tamah, jujur, sopan, dan
bertindak bijaksana dan disiplin, termasuk harus selalu menjaga
kebersihan pakaian seragamnya.

 HOUSEMAN SECTION
Houseman section disebut juga public area section, tugas
pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,
dan kenyamanan seluruh areal hotel. Baik yang ada diluar gedung
maupun yang ada di dalam gedung kecuali kamar tamu.
Pelayanan kebersihan dan perawatan manjadi tugas utama
houseman crew. Bila lingkungan bersih dan rapi maka tamu akan
betah tinggal di hotel. Chief houseman/ Houseman supervisor
bertanggung jawab di houseman section.
Bagian luar gedung meliputi:
1. Parking Area
2. Garden
3. Swimming Pool
4. Tennis Court
5. Public Toilet
Bagian dalam gedung meliputi:
1. Lobbu Area
2. Elevator
3. Food and Beverage Outlet
4. Corridor

6
5. Staircase
6. Office
7. Toilet
8. Employee Area
9. Fitness Centre
10. Garden
Karena begitu luas area yang ada menjadi tanggung jawab dari
public area section dan untuk menjangkau semua area maka dapat
dibagi menjadi beberapa subseksi.
Adapun subseksi-subseksi yang ada di public area section adalah
sebagai berikut:
1. Houseman sebsection yang mmpunyai areal tugas
pembersihan lobby area, toilet, corridor, employee area,
food and beverage out let
2. Garden subsection yang bertugas untuk mengatur dan
memelihara seluruh taman yang ada di hotel, baik yang
ada di dalam maupun di luar gedung
3. Sport and recreation subsection yang mempunyai areal
tugas di semua fasilitas sport dan rekreasi di hotel
tersebut, seperti swimming pool, tennis court fitness
centre dan lain sebagainya

* LINEN SECTION
Linen section adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap
pengadaan dan penggantian linen untuk keperluan housekeeping,

7
restoran, bar, banquet dan outlet-outlet lainnya. Sirkulasi pemakaian
linen sangat menentukan kegiatan operasional hotel. Keluar
masuknya linen dari setiap bagian/ department diatur oleh ilinen
section.
Linen room adalah ruangan atau tempat penyimpanan dan
distribusi semua linen yang digunakan di hotel. Baik untuk
kamar-kamar tamu maupun untuk bagian food and beverage
department seperti table cloth, napkin. Tugas utama dari linen
section adalah sebagai berikut:
1. Mengatur keluar masuknya linnen ke dan dari
departemen-departemen yang menggunakannya. Yaitu
housekeeping department dan food and beverage
department.
2. Memilah milah linen yang akan dicuci berdasarkan jenis,
warna, serta tingkat kekotorannya agar dapat dicuci
secara terpisah.
3. Mengirim linen yang kotor dari hoesekeeping department
dan food and beverage department ke laundry untuk
dicuci
4. Menerima linen bersih yang sudah dicuci oleh laundry
5. Menyimpan linen bersih di dalam rak berdasarkan jebis
dan ukurannya
6. Merawat serta memperbaiki linen yang rusak

Disamping menangani linen-linen, linen section juga bertugas

8
dan bertanggung jawab terhadap uniform (pakaian seragam) seluruh
karyawan, baik melayani penukaran uniform lama dengan yang baru,
penukaran uniform kotor dengan uniform bersih, mencucikan
uniform kotor ke laundry, menerima uniform bersih dari laundry,
menyimpannya di rak dengan menggantungnya dengan
menggunakan hanger, memperbaiki kerusakan uniform serta
menyimpan uniform lama yang sudah tidak dipakai.
 LAUNDRY SECTION
Laundry and dry cleaning section adalah bagian yang bertugas
menangani pencucian linen-linen maupun seragam karyawan di
hotel. Cucian yang dikirim ke laundry terbagi menjadi 2 bagian
antara lain:
HOUSE LAUNDRY
House laundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri
dari:
1. Linnen supplies yang digunakan oleh housekeeping
department/ floor section seperti: Sheet, pillow case, blanket,
bed pad, bed cover, curtain, dan towel
2. Linnen supplies yang digunakan oleh food and beverage
department seperti table cloth, multon, napkin, place mat/ tray
mat, apron, table skirting, green velvet, glass towel, kitchen
towel.
House laundry disebut non revenue producting works karena tidak
menghasilkan uang secara langsung, karena hanya sebagai sarana
pendukung.

9
GUEST LAUNDRY
Guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu seprei:
1. Tamu yang menginap di hotel tersebut/ in side guest
2. Tamu yangmenginap di hotel lain/ out side guest
3. Para pelanggan seperti: para pengusaha, para pejabat instansi
swasta atau instansi pemerintah dan lain-lain yang sering
mencucikan pakaiannya
Guest laundry disebut sebagai revenue producting works karena
dapat menghasilkan uang secara langsung.

A.3. STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING


Struktur organisasi housekeeping adalah proses pengelompokan
seksi-seksi, tugas, dan tanggung jawab atau wewenang sedemikian
rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan
sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap
karyawan bagian housekeeping dapat mengetahui dengan pasti
bidang pekerjaan, atasan, dan tanggung jawabnya.
Dapat dikatakan struktur organisasi merupakan wadah
orang-orang yang saling bekerjasama dalam mencapai tujuan
organisasi. Adapun yang dimaksud dengan prinsip-prinsip organisasi,
yaitu:
1. Prinsip kesatuan komando
2. Prinsip pembagian divisi kerja yang jelas
3. Prinsip rentang kendali

10
4. Prinsip pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

Housekeeping memiliki struktur organisasi yang garis besar


pembagian tugas-tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Housekeeping Manager/Chief housekeeping/Executive
House Keeper
Bertanggung jawab untuk mengendalikan dan
menjalankan seluruh operasional di Housekeeping
Department, sesuai dengan ketentuan atau
2. Assistant House Keeper
Bertanggung jawab untuk mengawasi atau mengontrol
dan mengoreksi keseluruhan seksi-seksi di bagian
Housekeeping, sesuai dengan ketentuan atau Policies &
Prosedure tugas yang telah
ditetapkan/digriskan/ditentukan oleh Manajemen melalui
Manager/Kepala Bagian Housekeeping.
3. Supervisor
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir dan mengawasi
pelaksanaan tugas diseksinya dalam hal pemeliharaan dan
pengawasan seluruh inventaris, teknis pelaksanaan tugas
serta koordinasi seluruh administrasi sesuai ruang
lingkupnya.
4. Room Boy/Room Maid/Attandent
Petugas yang bertanggung jawab khusu atas

11
pemeliharaan inventaris, pembersihan serta pengawasan
ruangan kamar-kamar tamu atau yang akan dijual atau
yang disewakan kepada tamu.
5. Houseman/Housemaid/Attandent
Petugas yang betanggung jawab khusu atas pemeliharaan
dan pembersihan serta pengawasan ruangan dan
inventaris yang berada atau terdapat diluar kamar tamu.
6. Linen Man/Attandent
Petugas yang bertanggung jawab khusus atas peredaran
atau pendistribusian atas sirkulasi linen-linen yang ada di
hotel.
7. Laundry Man/Attandent
Petugas yang bertanggung jawab khusu untuk urusan:
a. Guest Laundry : Cucian pakaian tamu yang ada di
hotel
b. Uniform Laundry : Cucian Uniform Karyawan hotel
c. Linen Laundty : Cucian Linen-linen yang ada di
hotel
Struktur Organisasi di hotel banyak mempergunakan
system scientific manajenment, yaitu system
pengorganisasisan di hotel dengan mempergunakan jenjang
jabatan yang ada dengan membentuk skala piramida
kepemimpinan. Piramida kepemimpinan ini secara
fungsional dapat dibagi menjadi tiga yaitu : hotel besar,
hotel menengah dan hotel bawah. Dibawah ini merupakan

12
struktur organisasi dari hotel kecil, hotel menengah dan
hotel besar.

1. Struktur organisasi housekeeping department hotel kecil

Gambar I.1
Struktur organisasi Housekeeping di hotel kecil

2. Struktur organisasi housekeeping department hotel


menengah

Gambar I.2

13
Struktur organisasi Housekeeping di hotel sedang

3. Struktur organisasi housekeeping department hotel besar

Gambar I.3
Struktur organisasi Housekeeping di hotel besar

A.4 HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA


HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTEMEN LAIN
Di dalam setiap pelaksanaan suatu tuigas dan tanggung jawab,
tanpa adanya kerjasama yang baik antar Departemen, maka tidak
akan dicapai suatu hasil kerja ataupun pelayanan yang baik.
Kerjasama antar Departemen harus dibina dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, untuk menghasilkan suatu goals atau pelayanan
yang optimal.
Dibawah ini diberikan beberapa kerjasama yang sangat penting
dan harus dilaksanakan oleh Housekeeping department dengan
bagian atau department yang berkaitan secara langsung dengan
tugas-tugasnya.
14
Hubungan kerja sama Housekeeping department dengan
department lain.
Bagian Housekeeping Bagian Lain
Melaporkan tentang: Ass Manager:
1. Kejadian-kejadian yang tidak 1. Menyelesaikan keluhan-keluhan
biasanya terjadi (keluhan-keluhan tamu
tamu, penemuan barang tamu, dll) 2. Bersama-sama dengan Executive
2. Kamar-kamar yang Double Lock Housekeeper melakukan penilaian
3. Melaporkan yang sekiranya tidak bisa para staf Housekeeping
diselesaikan sendiri 3. Ikut menyelesaikan
masalah-masalah di Housekeeping
Melaporkan tentang: Reception:
1. Mengirim laporan housekeeping 1. Menanyakan untuk mempersiapkan
(Housekeeping Report) kamar-kamar yang akan diisi
2. Melaporkan kamar-kamar yang 2. Memberikan daftar tamu VIP, kamar
vacant / siap dijual (Vacant Room yang telah dikosongkan, kamar yang
Report) akan E/D dan E/A
3. Melaporkan kamar-kamar yang tidak 3. Menyampaikan keluhan tamu
dijual (O.O) tentang kamar yang ditempati
4. Memberikan laporan perbedaan
situasi kamar/ Descrepancy Report
5. Memberikan laporan tentang: Room
& Rate Change

15
Melaporkan tentang: Petugas Reservation:
1. Menyiapkan kamar-kamar yang akan 1. Melaporkan tentang tingkat
ditempati berdasarkan pemesanan pengisian kamar untuk hari ini dan
2. Menyiapkan permintaan tertentu berikutnya berdasarkan pemesanan
berdasarkan pemesanan: kamar yang ada (Reservation Plan)
a. Bunga dan buah-buahan
b. Tempat tidur tambahan
c. Tempat tidur bayi
Melaporkan tentang: Gredit Manager:
1. Tamu-tamu yang menginap tanpa Menerima seluruh laporan-laporam yang
barang bawaan (dailylight baggage diberikan dari Housekeeping, dan
list) memberikan petunjuk tentang langkah
2. Daftar tamu-tamu yang sleep out yang harus dilakukan sehubungan
dengan Daily Light Baggage list, Sleep
out, dll nya.
Melaporkan tentang: Front Office Cashier:
1. Kerusakan-kerusakan kamar yang 1. Melakukan penambahan pada guest
dibabkan oleh tamu untuk ditagihkan bill tentang biaya yang dikenakan
penggantiannya terhadap kerusakan kamar oleh tamu
2. Memberikan daftar harga
barang-barang yang diganti apabila
rusak oleh tamu
Melaporkan tentang: Sales:
1. Menyiapkan Function Room paling 1. Melaporkan bahwa yang akan ada
lambat mulai 2 hari sebelumnya, conferensi rapat dan mengambil

16
berdasarkan order yang diterima tempat Function Room
2. Menyediakan dan mengirimkan daftar 2. Memberi tahukan apabila ada
perlengkapannya yang akan perubahan tanggal
digunakan untuk Function Room
Melaporkan tentang: Banquette Manager:
1. Menyediakan lena yang akan 1. Memberikan daftar mingguan
digunakan untuk banquete penyelenggaraan function
2. Membantu untuk membersihkan, 2. Memberitahukan apabila ada
menyiapkan ruangan yang akan perubahan jadwal
digunakan
Melaporkan tentang: Room Service:
1. Menyediakan lena (table linen) 1. Clear-up alat-alat makan dalam
2. Melaporkan kamar-kamar yang harus kamar tamu
di clear-up 2. Mengajukan permintaan lena yang
3. Memberitahukan bahwa, apabila akan digunakan
terdapat lena (table lena) yang rusak, 3. Memberitahukan untuk menyiapkan
agar dikirimkan kekamar lena (linen meja kursi tambahan untuk makan
room) untuk diperbaiki dikamar
Melaporkan tentang: Personalia/ HRD:
1. Memberitahukan tentang job analysis 1. Melaksanakan recruiting, selecting
& job specification (termasuk & Screning
keterangan tentang kesehatan, 2. Melaksanakan penilaian dan
pendidikan dan personality) memberikan penghargaan terhadap
2. Melaksanakan seleski terakhir untuk karyawan yang terbaik
penerimaan karyawan baru

17
3. Melaporkan absensi karyawan setiap
bulan
Melaporkan tentang: Pembetulan Mesin/ Engginering
1. Kamar-kamar/ alat-alat yang rusak 1. Menyediakan tukang kayu, cat, pipa,
untuk diperbaiki listrik, pemasangan karpet
2. Merubah secara keseluruhan kamar 2. Memperbaiki kamar-kamar apabila
dan dekorasi (Renovation & ada peralatan yang rusak (Renovasi
Decoration) & Dekorasi)
3. Memberikan pengarahan/ petunjuk 3. Memberikan saran kepada Executive
tentang cara kerja dikamar tamu Housekeeping tentang peralatan
yang sebaiknya diadakan
4. Memeberikan petunjuk tentang
bagaimana cara pelaksanaan,
memelihara peralatan mesin-mesin
pembersih
Melaporkan tentang: Accounting:
1. Mengirimkan karyawan/ staffnya 1. Memberikan kwitansi pembelian
untuk menandatangani kontrak kerja barang-barang kepada Executive
2. Melaporkan hasil inventory daftar Housekeeper untuk ditanda tangani
pemakaian Guest’s material & 2. Melaksanakan pembayaran gaji
Cleaning supplies

Koordinasi/ hubungan yang baik antar bagian sangat diperlukan oleh


karena:
1. Untuk menghindari kesimpangsiuran, dan salah pengertian

18
2. Untuk menciptakan effektifitas dan efficiensi kerja
3. Untuk saling menghargai kepentingan satu dengan yang lain
B. RANGKUMAN
Housekeeping atau tata graha adalah bagian atau
departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga
kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi
dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih,
menarik dan menyenangkan bagi penghuninya
Melihat dari arti kata housekeeping itu maka peran
housekeeping depatment sangat penting. Housekeeping
department dan front office department tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lain karena keduanya sangat menunjang
keberhasilan dari hotel tersebut. housekeeping department dan
front office department mempunyai hubungan yang sangat erat
karena housekeeping department yang mempersiapkan
kamar-kamar yang akan dijual beserta fasilitas yang diperlukan
dan front office department menjual kamar-kamar, sehingga
kedua departemen tersebut disebut dengan room devision.
Bagian yang ada di Housekeeping Department terdiri dari
Floor section, Paublic Area Section, Linen Section dan
Lauandry Section. Dan apabila dalam hotel besar/Large hotel
juga ada art section. Bagian bagian ini mempunyai tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan fungsi struktur organisasi yang
ada di hotel tersebut.
Struktur organisasi yanga ada di hotel mempergunakan asas

19
scientific manajement yang membentuk suatu skala piramida
kepemimpinan. Dan yang diharapkan adanya kerjasama dengan
setiap department memang sangat dibutuhkan dengan tujuan
saling menjaga keharmonisan antar department dan diharapkan
tidak adanya kesimpangsiuran kerja.

C. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Mahasiswa membuat kelompok untuk mengambil membuat
struktur organisasi hotel yang dipilih. (small hotel, medium
hotel dan large hotel.
2. Setelah memilih jenis hotel maka mahasiswa membuat
struktur organisasi hotel sesuai dengan kelompoknya.
3. Mahasiswa mempresentasikan di depan ruangan sesuai
dengan tugas yang sudah dibuat.
4. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :
a. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
b. Teknik dalam presentasi meliputi, pembukaan, isi
dan penutup.
c. Penguasaan materi yang dipresentasikan dari
masing masing mahasiswa.

20
D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan
yang direncanakan Housekeeping
Department
Alokasi Waktu : Pertemun I/150 menit
Indikator : Pengertian dari Housekeeping
Dept
Section di HK Dept.
Struktur organisasi HK Dept
Tugas & tanggung jawab masing
masing bagian di HK Dept.
Kerjasama antar department

Materi Pokok : Penjelasan housekeeping dept


Penjelasan section dalam

21
Housekeeping dept
Penjelasan Struktur organisasi
(Large, medium and small hotel)
Penjelasan Tugas dan Tanggung
jawab dari masing masing jabatan
yang ada di housekeeping dept
Penjelasan tentang kerjasama
dengan department lain yang ada
di hotel
Langkah Kegiatan :

Langkah Metode Waktu Sumber/Media/


Pembelajaran Alat
Kegiatan Pendahuluan Ceram
Salam ah
Perkenalan diri Diskus
Menjelaskan i
kontrak Tanya
Perkuliahan jawab
Kegiatan Inti Ceram 150m Housekeeping
Menjelaskan ah 135m Hotel
materi Diskus LCD
Menarik i Laptop
kesimpulan Tanya

22
dalam materi jawab
Housekeeping
Department
Adanya umpan
balik
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahuk
an materi untuk
pertemuan
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

23
BAB II
PUBLIC AREA

A. PENYAJIAN MATERI
A.1 Public area
Public area section adalah bagian yang ada di housekeeping
department yang menangani kebersihan dari areal di luar kamar.
Public area terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Front of the house
2. Back of the house

Front of the house adalah areal yang langsung berhubungan dengan


tamu, seperti: Lobby, Corridor, Toilet Umum, Elevator, dan
Restaurant. Suasana di front of the house setiap hari akan terlihat
sibuk, hal ini terjadi karena adanya kegiatan tamu-tamu yang
berkunjung ke hotel, baik yang menginap maupun tamu yang tidak
menginap.
Back of the house adalah areal yang tidak langsung berhubungan
dengan tamu, seperti: Office, Locker, Kitchen, Employee dining
room. Sedangkan suasana di back of the house sama sibuk, hal itu
karena terjadinya hilir mudik para pegawai hotel dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Public area harus selalu dijaga kebresihan dan kerapiannya setiap
saat, agar setiap tamu yang berkunjung ke hotel selalu mempunyai
kesan pertama/first impretion yang baik terhadap hotel.
Dalam mengerjakan pekerjaan yang ada di public area kita juga
24
harus menyesuaikan dalam garis besar pelaksanaan pembersihannya
diantaranya :
a. Daily cleaning
Daily cleaning merupakan pekerjaan pembersihan
atau pekerjaan
oemeliharaan serta pekerjaan perawatan yang dilakukan
sehari-hari secara routine yaitu meliputi pemeliharaan semua
areal yang ada di hotel. Baik yang ada di kamar maupun yang
ada di luar kamar termasuk juga dalam pemeliharaan inventaris
yang ada di hotel.
b. General cleaning
General cleaning merupakan pekerjaan pembersihan
secara khusus dengan waktu yang tertentu dan menyeluruh
terhadap ruangan – ruangan ataupun kamar – kamar tamu, yang
pengaturan pelaksanaannya dapat dilakukan :
 Satu minggu sekali
 Satu bulan
 Tiga bulan
 Satu tahun
c. Remedeling cleaning
Remedeling cleaning merupakan pekerjaan yang
dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan atau pembaharuan
terhadap interior atau dekorasi atau merubah tata letak
inventaris yaitu pengaturan kembali kondisi ruangan dengan
maksud untuk menghindari kejenuhan, yang dapat

25
dilaksanakan :
 Satu kali lima tahun
 Satu kali sepuluh tahun, dan lain – lain.

A.2 STRUKTUR ORGANISASI PUBLIC AREA

Houseman
Supervisor

Houseman Attendant Gardener

A.3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BAGIAN PUBLIC


AREA
Sebagian besar telah dijelaskan di bab sebelumnya, jabatan
yang ada di public area section dalam medium hotel terdiri
dari:
1. Houseman supervisor
2. Houseman
3. Gardener
Tanggung jawab dari:
1. Houseman supervisor
Bertanggung jawab untuk mengkoordinis dan mengawasi

26
pelaksanaan tugas yang dilaksanaan oleh bawahannya,
serta pengawasan seluuh inventaris dan kooedinasi
seluruh administrasi sesuai dengan ruang lingkupnya.
2. Houseman/ Housemaid/ Attendant
Petugas yang bertanggung jawab khusu pemeliharaan dan
pembersihan ruangan dan inventaris yang berada atau
terdapat di luar kamar tamu, seperti:
a. Membersihakan lampu-lampu yang terdapat di
lobby dan corridor, serta menggantinya apanbila ada
yang rusak/ putus
b. Memebersihkan seluruh standing astray/ asbak
yang terdapat di lobby dan corridor ataupun yang
ada di depan elevator
c. Membersihkan Toilet yang terdapat di dekat lobby
dan melengkapi kembali dengan Toilet Paper, Liquit
hand soap, sanitary bag dan lain-lain yang
diperlukan.
d. Membersihkan:
1. Guest Elevator
2. Jendela/ pintu kaca
3. Telepon umum
4. Lantai
3. Gardening
Seksi taman yang merupakan salah satu dalam
housekeeping department yang mempunyai tugas atas

27
pengaturan taman di hotel baik dalam gedung maupun di luar
gedung. Sedangkan tugas dari gardening diantaranya :
1. Mempercantik taman baik yang ada di luar gedung
maupun di dalam gedung
2. Membuat rangkaian bunga yang biasanya untuk di
reception, restaurant, banquet.
3. Membersihkan areal kolam renang dan sekitarnya.

A.4 RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


PETUGAS PUBLIC AREA
Ruang lingkup dari Public Area yang ada di Housekeeping
Department adalah sebagai berikut:
1. Lobby
2. Meeting Room
3. Restaurant
4. Office
5. Business Centre
6. Fitness Centre and Health
7. Coridor
8. Rest Room
9. Swimming Pool
10. Employee Dining Room (EDR)
11. Locker
12. Parking Area
13. Garden

28
Guna meningkatkan kinerja dari bagian public area dan
untuk menjangkau semua area, Public Area Section dibagi
menjadi beberapa sub section, tergantung dari work load
maupun luas area yang ada di hotel tersebut. Adapun
subsection di Public Area Section adalah sebagai berikut :
1. Houseman subsection
Houseman subsection adalah daerah yang berada di bagian
public area yang mempunyai area tugas pembersihan dari
lobby area, toilet, corridor dan salasar, employee area,
Food and Beverage out let.
2. Garden subsection
Garden subsection adalah daerah yang berada di bagian
public area yang mempunyai area tugas pembersihan
seluruh
taman yang ada di hotel, baik yang ada di dalam maupun
di luar gedung.
Seperti taman di areal parkir, halaman hotel, taman di
depan podium untuk ruang meeting maupun rangkaian
bunga untuk di ruang Front Office dan lain-lain.
3. Sport and Recreation subsection
Sport and Recreation subsection adalah daerah yang
berada di bagian public area yang mempunyai area tugas
di semua fasilitas sport and recreation di hotel tersebut,
seperti swimming pool, tennis court, fitness centre dan
lain-lain

29
Sedangkan dalam menjalankan tugas, bagian Public Area
bertanggung jawab terhadap :
1. Tanggung jawab terhadap tamu
Menciptakan kondisi hotel menjadi “Home Away from
Home” bagi para penghuni di hotel (merasa seperti di
rumahnya sendiri)
a. Menciptakan suasana dan kondisi ruangan yang
menyenangkan
b. Menciptakan daya tarik dan kesan menarik bagi
setiap pengunjungnya
c. Memelihara ruangan yang terjamin baik kebersihan
dan juga kerapiannya (Sanitasi & Hygiene)
d. Memelihara ruangan hingga terasa nyaman dan
menyegarkan
e. Menciptakan ketenangan dan keamanan lingkungan
di dalam areal hotel
2. Tanggung jawab terhadap departemen lain
Menjalin kerjasama yang erat dalam melaksanankan
tugas serta tanggung jawab masing-masing dalam hal:
a. Komunikasi yang cepat antar seksi
b. Kerjasama dalam mengatasi permasalahan di
lingkungan
c. Koordinasi antar bagian untuk kesempurnaan
pelayanan
d. Kerjasama sebagai tanggung jawab bersama yang

30
diperlukan seperti:
Dengan food & beverage yaitu penataan dan
kebersihan ruang untuk party, seminar, conference
atau event yang akan dilaksanakan di Food and
Beverage
3. Tanggung jawab terhadap manajemen dan lingkungannya
Lingkungan kerja housekeeping meliputi ruang lingkup
yang cukup luas dan besar yaitu keseluruhan area hotel
sehingga biaya operasinal housekeeping termasuk
tertinggi di dalam hotel mencakup tenaga dan
bahan-bahan atau supplies. Dengan demikian
housekeeping department memerlukan pemantapan
khusus:
a. Dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas untuk efficiency tenaga secara optimal
b. Pengawasan yang ketat dan terkendali terhadap
sirkulasi seluruh supplies disertai administrasi yang
akurat serta pemanfaatan barang dan bahan secara
maximal terutama yang bersifat routine
c. Pengawasan terhadap seluruh keberadaan inventaris
serta system administrasi yang baik dan benar serta
terjamin ke akuratannya
d. Pembinaan kerjasama yang baik serta saling
membantu dan saling menunjang tanpa mengurangi
wewenang setiap penanggung jawab

31
e. Disiplin yang ketat
A.5 HOUSEMAN
Houseman adalah petugas yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pekerjaan yang ada di bagian public area atau areal
yang ada di luar kamar. Adapun tugas dan tanggung jawab dari
houseman attendant adalah :
a. Membersihkan Standing astray di area lobby dan area
umum ainnya.
b. Melakukan dustig di areal tangga, furniture maupun
areal yang lain.
c. Membersihkan sampah, lantai dengan cara sweeping,
mopping, membersihkan kaca, toilet dan areal umum
lainnya
d. Membersihkan restaurant diwaktu-waktu tertentu
seperti setelah waktu makan pagi, siang dan malam.
e. Membersihkan back office, employee room, kantin,
corridor dan ruang parker.
f. Menjaga kondisi ruang meeting, ruang banquet agar
kelihatan selalau bersih.
g. Mengikuti breafing setiap hari.
h. Melaksanakan handling over dengan shif pengganti
pada saat.sebelum menyelesaikan tugas.

32
A.6 PERSIAPAN KERJA DAN PEMBAGIAN KERJA
Dalam melaksanakan tugasnya seorang karyawan harus sudah
siap, dan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Datang sesuai waktu yang sudah ditentukan
2. Mempergunakan seragam yang sudah ditentukan
3. Selalu menunjukkan sikap sopan santun kepada
siapapun yang ditemui.
4. Usahakan selalu menyapa dan usahakan selalu
mengingat nama tamu yang bermalam di hotel
tersebut.
5. Persiapkan perencanaan kerja dan workplan
6. Persiapkan peralatan dan bahan pembersih yang akan
dipergunakan
7. Dalam pembagian kerja di Public Area section ada 3
diantaranya :
a. Kelompok kerja pagi : Pekerjaannyang
paling banyak adalah di bagian pagi sampai
siang. Jumlah petugas yang mengerjakan
pembersihan pada pagi sampai siang hari
lebih banyak, sehingga apabilla ada
pekerjaan yang belum terselesaikan dapat
diselesaikan dalam shift malam.
b. Kelompok kerja sore : Pemeliharaan
kebersihan setiap hari yang dilaksanakan
terus menerus dengan tujuan agar dapat

33
menimbulkan suasana bersih, rapi, dan
higienis.
Dan tugas evening shift adalah :
1. Menjaga dan melanjutkan tugas dari
kelompok kerja pagi.
2. Apabila selesai mengerjakan tugas
kelompok kerja pagi, maka dilanjutkan
mengerjakan pembersihan dan
merapikan seluruh kantor manajemen.
3. Mengontrol kebersihan lobby, astray dan
wash basket.
c. Kelompok kerja malam : Kelompok kerja ini
selain membersihkan tempat-tempat tertentu
juga melaksanakan pembersihan secara
menyeluruh. Kegiatan ini disebut general
cleaning. Dan yang dilakukan oleh kelompok
kerja malam adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pencucian karpet lobby,
restaurant, dan bar.
2. Pembersihan stair cases, corridor, dan
dinding lobby
3. Perbersihan meeting room, banquet,
apabila setelah ada kegiatan pesta atau
rapat.
4. Pembersihan locker karyawan

34
B. RANGKUMAN
Dalam Public Area Section dikenal ada front of the house
dan back of the house, dimana kegiatan public area harus
dilaksanakan oleh petugas yang bekerja dibagian tersebut. Sub
bagian yang ada di Large hotel, medium hotel dan small hotel
sangatlah berbeda. Hal tersebut dikarenakan ruang lingkup
yang berbeda. Ruangan yang termasuk bagian dari public area
adalah areal selain kamar seperti :
 Lobby
 Corridor ruangan dan corridor kamar
 Food and beverage out-let seperti Reataurant, Bar, Coffee
Shop.
 Ruang pertemuan (convention), Ruang pesta (banquette)
Dan lingkungan di suatu hotel harus selalu dalam keadaan
bersih setiap hari. Hal tersebut dikarenakan daerah yang selalu
dilalui oleh banyak orang dan areal umum tersebut merupakan
penampilan wajah suatu hotel apakah hotel-hotel itu dikatakan
bersih dan kotor.

C. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Mahasiswa membuat kelompok sesuai dengan kelompok
pada BAB I dan Membagi diri dengan bagian bagian yang
ada di public area. ( Sub section sub section yang ada di
large hotel)
35
2. Setelah memilih sub section yang ada, mahasiswa membuat
perencanaan ruang lingkup yang termasuk dalam sub
section masing – masing.
3. Mahasiswa mempresentasikan di depan ruangan sesuai
dengan tugas yang sudah dibuat.
4. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :
a. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
b. Teknik dalam presentasi meliputi, pembukaan, isi dan
penutup.
c. Penguasaan materi yang dipresentasikan dari masing
masing mahasiswa.

36
D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan
yang direncanakan Public Area Section
Alokasi Waktu : Pertemun II,III/150 menit
Indikator : Public Area section
Struktur organisasi
public area section
Tugas dan tanggung jawabnya
Ruang lingkup public area section
Houseman
Persiapan kerja
Materi Pokok : Penjelasan tentang public area
section
Penjelasan tentang struktur
organisasi public area section

37
Penjelasan tentang tugas dan
tanggung jawab dari public area
section
Penjelasan tentang ruang lingkup
public area section
Penjelasan tentang houseman
Penjelasan tentang etika houseman
dalam persiapan kerja
Langkah Kegiatan :

Langkah Metode Wakt Sumber/Media/Al


Pembelajaran u at
Kegiatan Ceramah
Pendahuluan Diskusi
Salam Tanya
Pembuka jawab
dengan
menanyakan
apakah ada
materi
minggu
sebelumnya
yang belum
dimengerti.

38
Memberikan
pertanyaan
tentang
materi
sebelumnya
Kegiatan Inti Ceramah 150 Housekeeping
Menjelaskan Diskusi m Hotel
materi Tanya 135 LCD
Menarik jawab m Laptop
kesimpulan
dalam materi
public area
section
Adanya
umpan balik
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitah
ukan materi
untuk
pertemuan

39
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

40
BAB III
BAHAN DAN ALAT PEMBERSIH

A. PENYAJIAN MATERI

A.1 PERALATAN PEMBERSIHAN


Jenis dari peralatan pembersihan sangatlah banyak dan
berfariatif, yaitu mulai dari peralatan yang manual sampai peralatan
yang mekanik. Disini akan dijabarkan peralatan yang digunakan
untuk pembersihan baik secara manual dan mekanik.
1. Broom (Sapu)
Broom adalah alat
pembersih untuk menyapu lantai
ataupun anak tangga yang pada
umumnya terbuat dari ijuk, lidi
ataupun plastik. Cara penyimpanan
broom setelah dipergunakan
sebaiknya dibalik atau digantung.

Gambar III.1
Broom

41
2. Dust pan
Dust pan ini merupakan alat yang digunakan untuk
menampung sementara kotoran pada waktu menyapu
sebelum ditampung di bak sampah.

Gambar III.2
Dust pan

3. Brush
Brush merupakan alat yang digunakan untuk
menyikat/membersihkan yang dapat dibagi menjadi :
a. Hand brush : sikat pendek yang cara
menggunakannya dengan cara
digenggam untuk membersihkan lantai.
b. Long handle brush : sikat yang bertangkai panjang
yang fungsinya
untuk membersihkan lantai.
c. Cailing broom : Sikat bertangkai panjang yang
fungsinya untuk
42
membersihkan langit-langit.
d. Toilet bowl brush : Sikat untuk membersihkan toilet
bowl.
e. Paint brush : Sikat untuk mengecat dinding
f. Cloth brush/Nilon brush : Sikat untuk menyikat baju.

Gambar III.3 Gambar III.4


Paint brush Long handle brush

4. Mop
Mop merupakan alat yang digunakan untuk mopping
(mengepel) dengan peralatan bantuan seperti Double
bucket and rolling trolley (Heavy duty pail). Sesuai
fungsinya maka mopping itu dipergunakan dengan
mempergunakan air dan floor cleaner yaitu selain
membersihkan kotoran juga membunuh kuman.

Gambar III.5 Gambar III.6


Mop cotton yarn dan Mop stick
43
5. Double Bucket and rolling trolley
Double bucket and rolling trolley merupakan alat
untuk memperlancar proses mopping dan pekerjaan
pembersihan

Gambar III.7
Double bucket and rolling trolley

6. Cloth
Cloth merupakan kain untuk membersihkan
disaat dalam proses pembersihan. Sedangkan macam dari
Cloth diantaranya :
a. Dust cloth : Kain untuk membersihkan squeegees/
Glass weper saat
kita membersihkan kaca.
b. Floor cloth : Kain untuk membersihkan lantai.
c. Wash cloth : Kain pembersih yang basah yang
fungsinya untuk
membersihkan kotoran.
d. Rinse cloth : Kain pembersih yang lembab
44
yang fungsinya untuk membilas
e. Dry cloth : Kain pembersih yang kering yang
fungsinya untuk mengeringkan.

Gambar III.8 Gambar III.9


Dust cloth Floor cloth

7. Pail/Bucket
Pail/bucket merupakan alat penampung air yang
fungsinya untuk proses pembersihan.

Gambar III.10
Pail/Bucket

45
8. Water dipper
Water dipper atau gayung merupakan alat untuk
mengambil air

Gambar III.11
Water Dipper

9. Sponge
Sponge/busa yang dapat dipergunakan untuk
membersihkan permukaan dinding kamar mandi atau yang
lainnya seperti wash basin, toilet bowl, bath tub dll. Dan
macam dari sponge ada 2 yaitu :
a. Rubber sponge/soft sponge yaitu : sponge yag dapat
dipergunakan untuk proses pembersihan setiap hari
b.Hard sponge/spongerag yaitu : sponge yang dapat
dipergunakan untuk proses pembersihan secara berkala,
missal untuk kotoran yg mengerak.

46
Gambar III.12 Gambar III.13
Hard sponge Soft sponge
10. Wet caution/Danger Native :
Wet caution/danger notive merupakan suatu alat/tanda
yang peringatan supaya tamu atau siapapun yang
melewati areal yg dibersihkan itu lebih berhati-hati.
Dan alat ini dipasang saat lantai dibersihkan.

Gambar III.14
Wet caution

11. Carry bucket


Carry bucket adalah Kotak tempat untuk
perlengkapan pembersih.alat bahan-bahan pembersih
untuk kelancaran kerja Room/public area attendant.

47
Gambar III.15
Carry bucket

12. Container bin


Container bin adalah tempat untuk menampung
sampah sementara sebelum dibawa ketempat
pembuangan atau diangkut mobil pengangkut sampah

Gambar III.16
Container bin

13. Glass wepper


Glass Wepper adalah alat yang digunakan untuk
membersihkan permukaan kaca dari air, debu, maupun
kotoran lain yang menempel pada kaca.

48
Gambar III.17
Glass Wepper

14. Window washer


Window washer ini adalah alat yang digunakan untuk
mengangkat kotoran yang ada di kaca. biasanya dapat
disambung dengan tangkai/ tongkat jika tidak dapat
dijangkau dengan tangan, setelah rata maka dilanjutkan
dengan mempergunakan glass wepper untuk
membersihkan kotorannya.

Gambar III.18
Window washer

49
15. Toilet bowl brush
Toilet bowl brush adalah sikat bertangkai yang
dipergunakan untuk membersihkan bagian dalam toilet

Gambar III.19
Toilet bowl brush

16. Hand glove


Hand glove adalah alat bantu untuk melindungi
tangan dari bahaya bahan kimia di saat bekerja.

Gambar III.20
Hand glove

17. Lobby duster


Lobby duster adalah alat yang dipakai untuk
membersihkan debu/kotoran di lantai atau area yang luas
(lobby, supermarket dll)
50
Gambar III.21
Lobby duster

18. Floor cleaning machine


Floor cleaning machine merupakan mesin yang
dipergunakan untuk membersihkan lantai Alat dapat
digunakan jika dipasangkan dengan floor maintenance
machine. Alat ini dapat digunakan untuk
stripping,polishing, buffing, scrubbing

Gambar III.22
Floor cleaning machine

51
19. Vacuum Cleaner
Vacuum cleaner adalah mesin pembersih yang
digunakan untuk membersihkan kotoran, ada yang disebut
wet vacuum cleaner dan dry vacuum cleaner.

Gambar III.23
Vacuum cleaner
20. Carpet extractor
Carpet extractor adalah Mesin untuk mencuci karpet
dengan sistem busa, tanpa dibilas lagi, dan sisa busa
yang sudah kotor akan di hisap oleh mesin kembali.

Gambar III.24
Carpet extraktor

52
21. Shampooing machine
Shampooing carpet adalah mesin pembersih yang
dipergunakan untuk membersihkan karpet secara berkala.

Gambar III.26
Shampooing carpet

A.2 BAHAN PEMBERSIH


Housekeeping Department bertugas menangani pemeliharaan,
perawatan, dan pembersihan semua fasilitas yang digunakan oleh
hotel maupun para tamu yang menginap. Untuk menjalankan
tugasnya Housekeeping Department memerlukan berbagai macam
obat pembersih sesuai dengan fungsinya.
Bahan pembersih dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

53
1. Detergens
Bahan pembersih yang hanya dapat digunakan untuk
membersihkan kotoran yang ringan.
Macam detergents:
a. Cair
b. Bubuk
c. Padat/ Pasta
Ciri-ciri Detergents
a. Berbusa banyak
b. Mengandung alkalin ringan
c. Hanya dapat digunakan untuk membersihkan
kotoran yang ringan

Gambar III.14
Contoh Ditergen

54
2. Abrasive
Bahan pembersih yang dapat
digunakan memebrsihkan kotoran yang
berat.
Macam Abrasive:
a. Abrasive powder
b. Abrasive cleaner

Gambar III.15
Contoh Abrasive
Ciri-ciri dari Abrasive:
a. Mengandung alkaline tinggi (Abrasive cleaner)
b. Mengandung serbuk kasar (Abrasive powder)
c. Dapat membersihkan kotoran mengerak

3. Acid type cleaner


Bahan pembersih yang dapat
mengandung asam, dan dapat digunakan
untuk noda karat, warna logam yang
kusam, kuningan dan bahan ini harus
digunakan secara tepat, karena apabila
salah mempergunakannya dapat merusak
permukaan barang yang dibersihakan.
Gambar III.16
Contoh Acid Type cleaner

55
Faktor-faktor dalam proses pencucian:
1. Tipe dan keadaan kotoran
Tipe dan keadaan kotoran, dapat diklasifikasikan
sebagai: kotoran ringan, kotoran berat, kotoran baru,
dan kotoran lama.
2. Tipe dan temperatur air
Air yang digunakan harus bersih, sebab air kotoran
mengurangi daya ampuh dari cleaning agents.
Pada umumnya temperatur tertinggi dari air yang
digunakan dimana bahan pembersih dapat
digunakan dimana bahan larut dengan baik,
kecepatan reaksi kimianya dan daya ampuh obat
reaksi kimianya dan daya ampuh obat pembersih
lebih kuat, sehingga dalam pembersihan lebih baik
air panas.
3. Tipe permukaan benda yang dibersihkan
Tipe permukaan benda yang dibersihkan bisa
bersifat keras lembut,mudah rusak atau tahan karat,
yang mana perbedaan karakter tersebut memerlukan
penanganan dan penggunaan obat pembersih yang
dibersihkan.
4. Tipe obat pembersih
Tipe obat pembersih seperti detergents dapat
menanggalkan lapisan putih jika pembilasnya
kurang sempurna. Bahan yang megandung asam

56
tinggi dapat merusak permukaan benda tertentu
apabila dalam pembersihan kutrang maksimal.
Maka dalam memebrsihkan suatu benda hendaknya
disesuaikan dengan barang yang dibersihkan dan
pembersihnya.
5. Lama waktu pengerjaan
Lama unsur harus diterapkan secara seimbang,
disesuaikan dengan temperatur air, agar supaya
benda yang dibersihkan tidak menjadi rusak akibat
proses pembersihan yang kurang tepat.

A3. KARAKTERISTIK BAHAN PEMBERSIH


Karakteristik bahan pembersih sangatlah berbeda antara
satu dengan yang lain. Oleh karena itu setiap jenis bahan pembersih
perlu dicampur dengan air dan bahan pembersih yang sesuai dengan
kegunaannya sesuai dengan bahan aktif yang terkandung. Untuk
ciri-ciri khusus dari beberapa bahan pembersih dapat dibedakan
antara lain :
Detergent powder
Bentuk Bubuk
Ciri-ciri Apabila dicampur dengan air akan berbusa
banyak
Mengandung alkalin rendah.
Kegunaan Untuk membersihkan kotoran yang ringan baik
pada lantai, pakaian dan yang lain.

57
Cara penggunaan Campurkan getergent dengan sedikit air,
dan gosokkan pada benda yang
dibersihkan.
Bersihkan dengan wash cloth, rince cloth
dan dru cloth sehingga permukaan yang
kita bersihkan betul betul bersih.
Dalam penggunaan lebih baik tidak
terlalu banyk sehingga lebih efektif.

Penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan


ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang dingin.
Abrasive powder
Bentuk Bubuk
Ciri-ciri Mengandung bubuk batu apung yang
sangat halus dengan campuran detergent
serta tambahan bleach atau bahan
pemutih dan dengan tambahan bahan
pewangi
Kegunaan Untuk menghilangkan noda/kotoran atau
debu yang sudah melekat atau mengerak
pada porcelain, seperti washtafel, bathtub
dll

58
Abrasive powder tidak dapat digunakan
untuk menggosok bahan yang dilapisi
crome.
Cara penggunaan Permukaan yang akan dibersihkan siram
dengan air terlebih dahulu, dan taburkan
abrasive powder pada bagian yang kotor.
Gosok perlahan dengan menggunakan
soft sponge dan siram kembali dengan
sedikit air. Ulangi sampai permukaan
yang kita bersihkan bersih dari kotoran
dan bahan pembersih.
Cara Penyimpanan Hindari kantong yang mudah sobek.
Simpanlah pada tempat yang kering
Simpan pada tempat yg tertutup rapat.
White soap
Bentuk Cair
Ciri – ciri Sangat mudah tercampur dengan air
Kegunaan Untuk membersihkan benda yang tidak
terlalu kootor.
Cara Campurlah white soap dengan air dengan
menggunakanya perbandingan 1 : 2 yaitu 1 untuk white
soap dan 2 untuk air.
Celupkan sponge dalam campuran
tersebut dan gosokkan pada benda yang

59
diberishkan
Bersihkan dengan air bersih pada area yg
kita bersihkan sampai bersih.
Cara penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang
dingin
Black soap
Bentuk Pasta dan pekat
Ciri-ciri Bahan pembersih yang dapat larut dalam
lemak
Kegunaan Memebersihkan benda yang
berlemak/berminyak
Cara penggunaan Gunakan sarung tangan dan sepatu
khusus
Hindarkan terkena tangan ataupun badan
secara langsung
Campurkan black soap dengan air,
dengan perbandingan 1 bagian black soap
dan 20 bagian air dan dicampur dalam
ember.
Baru siramkan pada daerah yang
berlemak kemudian gosok dengan sikat
dan bersihkan sampai bersih dan tidak

60
berlemak.
Penyimpanan Disimpan di botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang udaranya
sedang dan tertutup
Amoniak
Bentuk Cairan
Ciri-ciri Berwarna jernih dan aroma yg tidak enak
Kegunaan Melarutkan lemak atau minya, dan juga
bercak di kaca.
Cara penggunaan Campurkan 1 bagian amoniak dengan 20
bagian air
Gunakan sarung tangan pada saat
melakukan pembersihan
Semprotkan bahan pembersih dan gosok
dengan squeegees dan ulangi beberapa
kali sampai bersih.
Penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang dingin
HCL
Bentuk Cairan
Ciri-ciri Warna kuning pekat
Aroma yang khas

61
Kalau terhirup dapat merusak kulit dan
paru paru
Kegunaan Untuk mwnghancurkan dan melembutkan
gumpalan semen atau kapur yang
mongering
Cara penggunaan Gunakan sarung tangan dan sepatu
khusus saat menggunakan HCL
Siramkan HCL pada semen/kapur yang
akan dihancurkan sampai semen/kapur
tersebut lumat.
Siram dengan air bersih sampai betul
betul bersih.
Apabila dipergunakan pada pipa
tersumbat, maka HCL di siramkan lalu
siram dengan air panas, dan biarkan
sampai beberapa menit dan siram kembali
sampai tidak tersumbat lagi.
Penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang dingin
Vinegar
Bentuk Cairan
Ciri-ciri Mempunyai bau yang khas
Kegunaan Dapat menghancurkan dan melarutkan

62
karet dan kapur
Cara penggunaan Gunakan kain lap yang halus, kemudian
celupkan pada vinergar dan gosok dengan
pelan pada benda yang akan dibersihkan.
Penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang dingin
Potassiium
permanganate
Bentuk Bubuk berwarna putih
Ciri-ciri Bereaksi apabila dicampur dengan air dan
warna akan menjadi merah
Bau sangat menyengat dan menyesakkan
Apabila terkena tangan, tangan terasa
panas
Kegunaan Menghilangkan karat atau flek yang keras
pada lantai ataunpada linen
Cara penggunaan Pergunakan sarung taangan saat memakai
bahan tersebut
Hindari terkena mata
Komposisi untuk lantai penggunaan 1
bagian potassium berbanding 30 bagian
air
A. apabila untuk air celupkam air

63
kedalam campuran tersebut dan langsung
dibersihkan
B. Apabila untuk lantai celupkan kain lap
pada campuran tersebut dan gosokkan
pada lantai yang akan dibersihkan
Penyimpanan Disimpan pada botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang dingin
Terpentine
Bentuk Cairan
Ciri-ciri Memiliki bau yang khas
Kegunaan Dapat melarutkan bahan dari lilin, pelitur
yang mengelupas/mengembung, lemak,
cat, aspal, pernis, oli serta minyak
lainnya.
Cara penggunaan Pertama kain lap basahi dengan
terpentine dan gosokkan secara perlahan
pada noda
Jangan gunakan berlebihan agar tidak
menetes pada permukaan yang lain.
Penyimpanan Disimpan di botol yang kering dan
ditutup rapat
Disimpan dalam ruangan yang udaranya
sedang dan tertutup
.
64
B. RANGKUMAN
Dalam proses pembersihan di housekeeping harus selalu
diperhatikan dalam penggunaan bahan pembersih, perlatan dan
proses yang dilakukan. Karena dalam mempergunakan bahan
pembersih apabila salah mempergunakan maka akan terjadi rusak
pada areal yang dibersihkan. Peralatan yang digunakan dalam proses
pembersihan ada dua macam yaitu : alat-alat manual dan alat
mekanik. Dan dalam penggunaan bahan pembersih kita harus tahu
karakteristik dari bahan pembersih tersebut. Seemua itu diklakukan
untuk menjaga areal yang kita bersihkan akan menjadi tahan lama
karena tidak salah mempergunakan bahan dan alat pembersih,
C. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Sebutkan peralatan secara manual dan mekanik serta
berikan perbedaan penggunaannya.
2. Jelaskan proses pembersihna.
3. Jelaskan bahan pembersih berdasarkan kategorinya.
Dan berikan contohnya.
4. Jelaskan cara penyimpanan bahan pembersih
menurut klasifikasinya ( sebutkan 4 contoh)

65
5. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :
a. Tuas dilakukan secara individu
b. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
c. Penguasaan materi yang dipresentasikan dari
masing masing mahasiswa

66
D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan dan
yang direncanakan mempraktikkan peralatan dan bahan
pembersih
Alokasi Waktu : Pertemun IV,V/150 menit
Indikator : Jenis & fungsi peralatan manual
Jenis & fungsi peralatan mekanik
Jenis & fungsi bahan pembersih
Pembahasan Tugas 1
Pengisian work plan
Membedakan jenis bahan
pembersih
Membedakan jenis alat pembersih
Cara menggunakan bahan dan alat
pembersih

67
Materi Pokok : Penjelasan tentang jenis & fungsi
peralatan manual
Penjelasan tentang jenis dan fungsi
peralatan mekanik
Penjelasan tentang bahan
pembersih
Penjelasan tentang pengisian
workplan
Mempraktikkan perbedaan jenis
bahan pembersih
Mempraktikkan perbedaan jenis
alat pembersih
Mempraktikkan cara penggunaan
bahan dan alat pembersih

Langkah Kegiatan :

Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat

Kegiatan Pendahuluan Ceramah


Salam Diskusi
Pembuka dengan Tanya
menanyakan jawab
apakah ada materi
minggu
68
sebelumnya yang
belum
dimengerti.
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
sebelumnya
Kegiatan Inti Ceramah 150 Housekeepin
Menjelaskan dan Diskusi m g Hotel
mempraktikkan Praktik 135 LCD
peralatan dan Tanya m Laptop
bahan pembersih jawab Lab
Menarik
kesimpulan dalam
materi peralatan
dan bahan
pembersih
Adanya umpan
balik
Memberi
pertanyaan pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahukan

69
materi untuk
pertemuan
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

70
BAB IV
LANTAI DAN KARPET

A.PENYAJIAN MATERI

LANTAI

Lantai yang indah, bersih, mengkilap dan dipadukan


dengan warna dinding yang serasi akan mempengaruhi penampilan
suatu gedung. Seperti Hotel sangat memerlukan nuansa keindahan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi kesan tamu terhadap hotel
tersebut. Perawatan lantai di suatu hotel memerlukan biaya yang
tidak sedikit, dalam perawatan lantai kurang lebih dari 40 % dari
total biaya perawatan bangunan secara keseluruhan. Lantai yang
indah, bersih sangat dapat memberikan kesan dari tamu. Kesan yang
baik akan menjadi sarana promosi bagi hotel guna meningkatkan
tingkat hunian kamar yang ada di hotel tersebut.
Mengetahui jenis-jenis lantai dengan berbagai karakteristik akan
dapat membantu mempermudah pelaksanaan program pembersihan
dan perawatannya.
Adapun jenis-jenis lantai yang ada diantaranya :
1. HARD FLOOR/LANTAI KERAS
1.a Terrazzo
Terrazzo merupakan lantai keras yang popular di tahun
90 an, lantai terrazzo terbuat dari bahan dasar semen putih
(Portland cement) dicampur dengan serpihan/bubuk marmer
(marble chips), dicetak dalam bentuk matrix. Kemudian

71
dihaluskan dengan mesin pemotong (grinding). Oxide dan
magnesium chloride sebagai campuran semen putih.
Ciri-ciri dari terrazzo :
1. Keras tetapi relative mudah patah
2. Permukaan berpori-pori
3. Bervariasi dalam bentuk/motif (marble, kerang, kaca,
batu-batuan)
4. Penampilannya sangat menarik (dilihat dari segi estetis)
Lantai terrazzo biasanya digunakan di lobby area, restaurant,
office, corridor stair cases,

Gambar : IV.1
Lantai Terrazzo

72
Perawatan :
Dalam pemeliharaan relative lebih mudah asalkan
perawatan selalu dilakukan sejak awal. Karena permukaan
terrazzo berpori-pori, maka setelah terrazzo dihaluskan,
tutuplah permukaannya dengan bahan penutup (coating)
yang disebut Floor Finisher (wax/sealer) yang gunanya
selain menutup pori-pori juga sekalian mengkilapkan lantai,
sehingga pori-pori terlindungi dari kotoran/debu.
Metode perawatannya adalah :
1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
b. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai
untuk menyikat
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning
machine dan
hardpad.

73
b. Polishing : Pembersihan lantai untuk melicinkan
dengan menggunakan floor cleaning machine dan
medium hardpad
c. Sealing/coating : Pembersihan lantai untuk
mengkilapkan dengan
menggunakan floor cleaning machine dan softer
pad.
d. Buffing : Pembersihan lantai untuk menjaga lantai
tetap mengkilap,
e. Stripping : Pembongkaran atau pengelupasan lapisan
lilin yang ada di permukaan lantai yang sudah
kusam.
f. Resurvacing : Pembersihan lantai dengan cara
pengelupasan lapisan lilin dan melakukan membuat
lapisan baru lagi.

1.b Marble
Marble merupakan lantai keras yang popular di tahun 90
an, lantai Marble merupakan lantai jenis batuan yang tidak
dapat disaingi oleh jenis lantai lainnya.
Ciri-ciri dari Marble :
1. Keras
2. Tidak mudah menyerap air dan debu
3. Tidak berpori-pori
4. Permukaan mengkilap

74
5. Warna berwarna warni
6. Kuat menahan beban berat
Lantai Marble biasanya digunakan di lobby area, restaurant,
office, rest room dan bath aroom.

GAMBAR IV.2
LANTAI MARBLE

Perawatan :
Seperti pada lantai keras yang lain, sebaiknya permukaan
marble dilindungi dengan bahan yang cocok, namun
penggunaan wax/sealer (floor finisher) yang mudah
dipergunakan dan cepat kering itulah yang bauk digunakan.
Untuk menjadikan warna asli marble lebih cemerlang
sebaiknya digunakan sealer yang tidak berwarna.

75
Hindarkan pemakaian bahan amoniak karena akan
menimbulkan warna kuning, hindarkan pemakaian abrasive
karena akan menggores dipermukaan lantai. Dan hindarkan
pemakaian solven karena akan licin.
Metode perawatannya adalah :
1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
b. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman

2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)


Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai
untuk menyikat
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning
machine dan hardpad.
b. Polishing : Pembersihan lantai untuk melicinkan
dengan menggunakan floor cleaning machine dan
medium hardpad
c. Sealing/coating : Pembersihan lantai untuk

76
mengkilapkan dengan
menggunakan floor cleaning machine dan softer
pad.
d. Buffing : Pembersihan lantai untuk menjaga lantai
tetap mengkilap,
e. Stripping : Pembongkaran atau pengelupasan lapisan
lilin yang ada di permukaan lantai yang sudah
kusam.
f. Resurvacing : Pembersihan lantai dengan cara
pengelupasan lapisan lilin dan melakukan membuat
lapisan baru lagi.

1.c Ceramic Tiles


Ceramic tile yang lebih dikenal dengan nama
keramik/porselen yang terbuat dari campuran jenis tanah
kapur tertentu dan dilapisi dengan email (enamel) dilakukan
dalam proses pembakaran.
Ciri-ciri dari ceramic tile :
1. Keras
2. Permukaannya mengkilap
3. Berwarna warni
4. Ada lapisan emailnya
5. Tidak berpori pori
6. Mudah perawatannya

77
GAMBAR IV.3
Lantai Ceramic Tile

Metode perawatannya adalah :


1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
c. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
78
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai untuk
menyikat
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning machine
dan hardpad.

1.d Concrete floor


Concrete floor merupakan lantai yang lebih
dikenal dengan sebutan lantai plesteran yang terbuat
dari adukan pasir dan semen. Congrete floor lebih
banyak digunakan pada :
a. Di tempat heavy traffic, yaitu tempat yang sering
dilalui olrh
karyawan atau kereta dorong.
b. Stair cases (emergency stair cases)
c. Laundry Plan (tempat pencucian lena)

Ciri-ciri dari ceramic tile :


a. Keras
b. Tidak mudah meyerap air
c. Tidak berwarna warni
d. Sangat mudah pemeliharaannya

79
GAMBAR IV.5
Lantai semen/Congrete floor

Metode perawatannya adalah :


1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
c. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai untuk
menyikat dengan menggunakan sikat atau floor cleaning
machine dan hardpad.

80
2. RESILIENT FLOOR
Resilient floor merupakan jenis lantai yang lentur.
Jenis lantai ini sudah banyak digunakan karaenasalah satu
keuntungannya adalah dapat mengurangi suara kaki walau
dipasang pada areal yang cukup sibuk.
Jenis lantai lentur diantaranya adalah :
2.a Venil floor :
Venil floor merupakan lantai yang bahan dasarnya
terbuat dari plastik bercampur karet.
Pada umumnya venil floor dipergunakan di office, guest
room, corridor dan stair cases.

GAMBAR IV.6
Venil Floor

Metode perawatannya adalah :


1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

81
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
c. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai untuk
menyikat
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning machine dan
hardpad.

2.b Rubber Floor


Rubber Floor :
Jenis lantai yang terbuat dari karet, Rubber Floor sering
digunakan pada daerah yag sibuk, corridor yang menanjak
dan yang sering dilalui oleh karyawan atau trolley untuk
membawa barang-barang. Rubber floor mempunyai ciri-ciri
diantaranya :
a. lunak
b. elastis
c. dapat meredam suara
d. Mudah terbakar
e. Mudah perawatannya

82
GAMBAR : IV.6
Rubber floor

Metode perawatannya adalah :


1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Sweeping untuk menghilangkan debu,
b. Damp sweeping untuk menghilangkan debu
c. Mopping untuk menghilangkan kotoran dan kuman
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai untuk
menyikat

83
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning machine
dan hardpad.
3. WOOD FLOOR/PARQUET
Wooden floor/Parquit merupakan jenis lantai yang
terbuat dari kayu yang dapat dipergunakan di suatu
ruangan.
Ada 3 jenis lantai kayu diantaranya :
a.Lantai kayu permanen : lantai kayu yang tidak dipindah
pindah dan
tetap berada di tempat.
b. Lantai kayu semi permanen : lantai kayu yang dapat
dipindah-pindah atau dirubah sesuai dengan keinginan.
c. Lantai kayu tidak permanen : lantai kayu yang mudah
dipindahkan sewaktu waktu saat diperlukan. Woodeen
floor mempunyai ciri :

Gambar IV.7
Woods floor

84
Metode perawatannya adalah :
1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
Sweeping untuk menghilangkan debu,
2. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan lantai yang dilakukan apabila lantai sudah
berubah warna. Yaitu dengan melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut :
Scouring/brushing/Scubbing: Pembersihan lantai untuk
menyikat
dengan menggunakan sikat atau floor cleaning machine
dan hardpad.

4. KARPET
Karpet merupakan penutup lantai keras dengan tujuan
agar lantai tersebut kelihatan lebih indah. Dan
pemasangan karpet dapat berfungsi untuk :
1. Mempercantik ruangan
2. Bisa untuk meredam suara
3. Bisa untuk meredam getaran
4. Agar lantai tidak licin
5. Ruangan bisa lebih hangat
6. Membuat nyaman saat jalan

85
Jenis karpet dapat diketahui dari berbagai macam jenis diantaranya :
1. Berdasarkan kontruksinya
a. Woven carpet : karpet ini pembuatannya dengan
cara ditenun, Bulu karpet dapat dari wool, sutera

Gambar IV.8
Woven carpet

b. Tufted carpet : Yaitu karpet ini di buat dengan


cara diikatkan

Gambar IV.9
Tufted carpet

86
c. Bonded carpet : Yaitu karpet yang
pembuatannya dilem pada tenunan bagian
bawah.

Gambar IV.10
Bonded carpet

d. Floked carpet : Yaitu karpet yang terbuat


dari
serat-serat/benang-benang nylon yang
pendek didapatkan pada lembaran perekat
yang terbuat dari PVC.

87
Gambar IV.11
Floked carpet
2. Berdasarkan Motifnya
a. Motif klasik :

Gambar IV.12
Carpet motif klasik

b. Motif modern

Gambar IV.13
Carpet motif modern
88
3. Berdasarkan bentuknya
a. Tile : Yaitu karpet yang bentuknya
menyerupai keramik dengan garis garis dan
warna yang selaras dari satu tile ke tile yang
lain sehingga mempunyai kesan sederhana
tetapi tetap kelihatan nuansa yang mewah.
Pada umumnya terdapat pada ruangan
ruangan kantor, ruang meeting.

Gambar IV.13
Carpet bentuk tile

b. Permadani : Yaitu karpet yang siap dengan


desain yang lebih ramai. Biasanya karpet ini
dipasang di rumah – rumah seperti yang
terdapat di di ruang keluarga, kamar tidur,
yang fungsingya selain untuk mempercantik
ruangan juga dapat dipergunakan untuk alas
duduk dan bersantai dengan keluaga.

89
Gambar IV.15
Carpet bentuk permadani

c. Meteran : Yaitu karpet yang dijual per meter.


Yag pada umumnya dipergunakan pada
daerah yang luas karena keperluan dari
ruangannya. Seperti tempat ibadah, ruang
pertemuan.

Gambar IV.16
Carpet bentuk meteran
Metode perawatannya adalah :
1. Daily cleaning ( Pembersihan harian)
Pembersihan yang dilakukan setiap hari, yaitu dengan
melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
Vacuuming untuk menghilangkan debu,

90
3. Periodic cleaning (Pembersihan berkala)
Pembersihan yang dilakukan secara berkala,
pembersihan karpet yang dilakukan apabila karpet
sudah kotor.dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
Shampooing carpet: Pembersihan karpet dengan cara
dibersihkan dengan mempergunakan mesin, ada yg
system basah da nada yang system kering

B. RANGKUMAN
Jenis lantai sangat mempengaruhi penampilan suatu
ruangan bahkan gedung tersebut, karena sangat memberikan kesan
bagaimana lantai itu terlihat sangat bagus atau tidak. Hal tersebut
dipengaruhi juga dari proses pembersihan dari lantai bagaimana cara
merawat lantai dan bahan apa yang digunakan serta cara
merawatnya. Walaupun jenis lantai tersebut bagus dan harga yang
sangat mahal tetapi kalau salah merawatnya maka lantai tersebut
akan cepat rusak.
C. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Buatlah perencanaan untuk proses pembersihan lantai
ataupun karpet sesuai dengan jenisnya baik yang
dipergunakan secara harian maupun berkala
2. Buat perencanaan secara individu dan dikumpulkan
secara online melalui email riesyun@gmail.com dengan

91
format tahun akademik/nama mata kuliah/tugas
ke…./bulan/tahun

D. RENCANA PEAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan dan
yang direncanakan membedakan jenis lantai dan
karpet
Alokasi Waktu : Pertemun VI, VII /150 menit
Indikator : Jenis lantai
Jenis karpet
Cara perawatan lantai serta karpet
secara manual & Mekanik

Materi Pokok : Penjelasan jenis lantai


Penjelasan Jenis Karpet

92
Penjelasan cara perawatan karpet
secara manual dan mekanik
Langkah Kegiatan :

Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat


Kegiatan Pendahuluan Ceram
Salam ah
Pembuka Diskus
dengan i
menanyakan Tanya
apakah ada jawab
materi minggu
sebelumnya
yang belum
dimengerti.
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
sebelumnya
Kegiatan Inti Ceram 150 Housekeeping
Menjelaskan ah m Hotel
dan dapat Diskus 135 LCD
membedakan i m Laptop
jenis lantai dan Praktik Lab
karpet
93
Menarik Tanya
kesimpulan jawab
dalam materi
jenis lantai dan
karpet
Adanya umpan
balik
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahuk
an materi untuk
pertemuan
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

94
BAB V
PROSEDUR PEMBERSIHAN

A. PENYAJIAN MATERI
PROSEDUR PEMBERSIHAN MANUAL DAN MEKANIK
Dalam pelaksanaan pembersihkan areal umum memerlukan
peralatan, bahan dan langkah pembersihan yang tepat.
NO MATERI ALAT BAHAN LANGKAH
1. Dusting kaca
dengan feather
dusther
2. Semprot kaca
1. Sguegees dengan glass
2. Bottle cleaner
Glass
Cleaning sprayer 3. Gosok kaca dengan
1 cleaner
glass 3. Dry cloths rubber sponge
4. Feather 4. Bersihkan dengan
Duster squees
5. Squees bersihkan
dengan dry cloth
6. Lakukan sampai
bersih
1. Dusting semua
furniture dengan
feather duster
1. Dry cloths 2. Semprot furniture
Cleaning
2. Bottle Furniture dengan bahan
furniture
2 sprayer cleaner pembersih mulai
natural/
3. Feather dari bawah ke atas
Plitur
duster 3. Gosok dengan dry
cloths dengan arah
berputar sampai
kering dan bersih
Furniture 1. Rince cloths Detergent 1. Dusting furniture
3
yang bercat 2. Dry cloths dengan feather

95
3. Sponge duster
4. Water 2. Gosok dengan
depper sponge yang telah
5. Pail dicelupkan ke
campuran detergent
3. Gosokkan sponge
ke furniture
4. Bersihkan furniture
dengan rince cloths
dan dry cloths
sampai bersih dan
kering
1. Dusting furniture
dengan feather
duster
2. Oleskan bahan
pembersih ke
sponge
1. Dry cloths 3. Gosokkan sponge
Furniture 2. Sponge Metal ke furniture
4
metal 3. Feather polish 4. Bersihkan furniture
duster dengan dry cloths
sampai bersih dan
kering
5. Setelah selesai
peralatan simpan
dalam keadaan
bersih
1. Persiapkan
peralatan sweeping
2. Mulailah sweeping
1. Sweep
dari arah terjauh
Dry 2. Scoop
5 dari pintu masuk
sweeping 3. Lobbyh
3. Lakukan sweeping/
duster
menyapu dengan
cara mundur
4. Kumpulkan pada

96
satu tempat dan
ambil kotoran
dengan scoop/
cikrak
5. Dalam proses
sweeping apabila
ruangannya tidak
ada perabot bisa
ada perabot bisa
mempergunakan
lobby duster
6. Apabila
ruangannya banyak
perabot
mempergunakan
sweep
7. Apabila sudah
selesai bersihkan
peralatan dan
simpan dengan cara
digantungkan
1. Persiapkan
peralatan untuk
mopping/ mengepel
2. Setelah dilakukan
sweeping/ menyapu
3. Isi pail/ ember
yang berisi air
1. Mop
Floor dengan bahan
6 Mopping 2. Pail/ember
cleaner pembersih
4. Masukkan cotton
yarn ke dalam pail
dan peras sampai
tidak ada air yang
menetes
5. Mulailah mopping
dari arah terjauh

97
dari [intu masuk
dengan cara siz saz
dan mundur
6. Usahakan sering
memebersihkan
cotton yarn
7. Setelah selesai
ulangi mopping
hanya dengan air
bersih
8. Setelah selesai
bersihkan peralatan
dan keringkan serta
simpan ke
tempatnya
9.
3.
1. Setelah dilakukan
seeping
2. Mulai scouring
 Peralatan dengan
sweeping membasahi areal
 Hand dengan sedikit air
brush/ sikat dan tuang bahan
tangan pembersih
Scouring  Floor 3. Gosokkan
Abrasive
floor cloths/ lap dengan hand
7 Floor
secara perl brush terutama
cleaner
manual  Water pada sambungan
depper/ keramik
gayung 4. Bersihkan areal
 Pail/ ember dengan floor
 Peralatan cloth’s sampai
mopping bersih
5. Apabila sudah
selesai scouring,
lakukan mopping

98
sampai lantai
betul-betul bersih
6. Bersihkan
peralatan dan
simpan dengan
rapi
1. Persiapkan
peralatan
2.Dalam scouring
floor yang
dilakukan adalah
floor cleaning
machine dan hard
 Floor pad, Sedangkan
cleaning untuk polishing
1.Deterge
mascine mempergunakan
nt
Scouring Pad yang medium hard pad
2. Wax
8 foor secara digunakan dan softer pad
3. Floor
mekanik Hard pad, untuk
shine
medium hard mengkilapkan
polish
pad dan 4. Atur keadaan
softer pad handle mesin
disesuikan.
5. Pasang pad sesuai
dengan fungsinya.
6. Dan Mulailah
membersihkan
sampai bersih.

1. Persiapkan
peralatan
2. Pasang semua
 Vacuum perlengkapan sesuai
10. Vacuuming
cleaner dengan fungsinya,
apakah untuk debu
atau untuk air
3. Mulailah

99
memvacuum sesuai
dengan arah bulu-bulu
karpet dan jangan
sampai berlawanan
karena akan
mempengaruhi
keindahan dari karpet
tersebut
4.Apabila sudah
selesai hendaknya
semua peralatan
dibersihkan dan
disimpan ke
tempatnya.

B. RANGKUMAN
Pelaksanaan pembersihan areal umum sangat diperlukan
dengan langkah yang benar, hal itu dimaksudkan untuk
menghindari hasil yang tidak maksimal. Dalam
pembersihan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan cara manual dan cara mekanik. Pembersihan
dilakukan dengan mempergunakan alat, bahan dan langkah
yang benar akan membuat areal yang dibersihkan menjadi
bertahan lebih lama.
C. SUPLEMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Mahasiswa membuat kelompok
2. Buat perencanaan untuk praktik pembersihkan areal umum
3. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :

100
a. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
b.Kerjasama dalam satu tim
4. Penguasaan materi yang dipraktikkan dari masing masing
kelompok

D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan
yang direncanakan proses pembersihan public area secara
manual dan mekanik
Alokasi Waktu : Pertemun VIII-XII/150 menit
Indikator : Pengisian work plan
Prosedur Sweeping
Prosedur Mopping
Prosedur Scouring floor
Prosedur cleaning wall
101
Prosedur cleaning staircase
Prosedur cleaning glass
Prosedur cleaning furniture
Prosedur vacumming
Prosedur polishing
Prosedur coating

Materi Pokok : Penjelasan Pengisian work plan


Penjelasan dan praktik Prosedur
Sweeping
Penjelasan dan praktik Prosedur
Mopping
Penjelasan dan praktik Prosedur
Scouring floor
Penjelasan dan praktik Prosedur
cleaning wall
Penjelasan dan praktik Prosedur
cleaning staircase
Penjelasan dan praktik Prosedur
cleaning glass
Penjelasan dan praktik Prosedur
cleaning furniture
Penjelasan dan praktik Prosedur
vacumming

102
Penjelasan dan praktik Prosedur
polishing
Penjelasan dan praktik Prosedur
coating

Langkah Kegiatan :

Langkah Metode Wakt Sumber/Media/Al


Pembelajaran u at
Kegiatan Pendahuluan Cerama
Salam h
Pembuka Diskusi
dengan Praktik
menanyakan Tanya
apakah ada jawab
materi minggu
sebelumnya
yang belum
dimengerti.
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
sebelumnya

103
Kegiatan Inti Cerama 150 Housekeeping
Menjelaskan h m Hotel
proses Diskusi 135 LCD
pembersihan Praktik m Laptop
public area Tanya
secara manual jawab
dan mekanik
Menarik
kesimpulan
dalam materi
proses
pembersihan
public area
secara manual
dan mekanik
Adanya umpan
balik
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahuk
an materi untuk

104
pertemuan
berikutnya.
Salam.
Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

105
BAB VI
FLORIS

A. PENYAJIAN MATERI
A.1 Ikebana
Ikebana merupakan seni merangkai bunga dengan
memanfaatkan berbagai macam tumbuhan, jenis bunga,
rumput-rumputan, dengan keunikan rangkaian dengan manfaat dapat
dilihat keindahannya. Kalua dlihat dari bahasanya ikebana berasal
dari jepang. Dan dalam n=bahasa jepang ikebana dikenal dengan
istilah KADO yang artinya KA artinya bunga dan DO artinya jalan
kehidupan. Sehingga dapat diartikan bahwa ikebana yang diartikan
adalah bunga yang hidup, jadi kita dapat mengatrikan lebih jauh lagi
yang dinamakan ikebana adalah bagaimana kita menciptakan bunga
menjadi lebih hidup dan selalu indah.
106
Tidak hanya sekedar merangkai bunga dalam wadah tertentu, tetapi
yang dikatakan ikebana adalah merangkai bunga dengan sebuah
bentuk seni dimana alam dan manusia dapat bersatu sehingga
menjadikan keindahan. Seni merangkai bunga ikebana lebih
terfokus pada garis dan kreatifitas yang memiliki aturan dan
menekankan pada bagian tanaman yang lain seperti batang dan
daunnya. Tetapi kalau karangan bunga biasa menekankan pada
warna warni bunganya.
spek penting dalam seni merangkai bunga ikebana adalah rangkaian
yang minimalis. Ini berarti karangan hanya terdiri dari sedikit
bunga di antara batang dan daun. Struktur rangkaian bunga Jepang
didasarkan pada bentuk segitiga yang melambangkan langit, bumi,
dan manusia. Atau pada aliran ikebana lainnya, segitiga tak sama
sisi itu berarti sinar matahari, bulan, dan bumi. Atau dapat juga
menciptaakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna. Wadah
atau media merupakan elemen kunci dari suatu komposisi. Wadah
yang umum digunakan adalah pot tembikar dalam berbagai bentuk.
Dalam gaya merangkai bunga di ikebana ada 3 diantaranya :

1. Rikka (standing Flower) adalah rangkaian ikebana dengan


gaya tradisional yang banyak dipergunakan untuk
perayaan keagamaan. Gaya ini menampilkan keindahan
landscape tanaman.

107
GAMBAR VI.1
Gaya Rikka

2. Shoka
Shoka adalah rangkaian ikebana yang tidak terlalu formal
tetapi masih tradisional. Gaya Shoka difokuskan pada
bentuk asli tumbuhan.

GAMBAR VI.2
Gaya Shoka

3. Jiyuka adalah rangkaian ikebana yang bersifat bebas


dimana rngkaiannya berdasarkan kreatifitas serta
imaginasi. Dalam rangkaian ini dapat mempergunakan
kawat, logam, dan batu secara menonjol.
108
GAMBAR VII.3
Gaya Jiyuka
A.2 Jenis dan karakter bunga
Jenis bunga yang ada juga dapat melambangkan kelahiran
dari seseorang. bunga kelahiran seperti batu permata,
masing-masing bunga memiliki arti khusus dan mempunyai makna
dan cerita tersendiri. Sehingga disaat mencari cara kreatif untuk
merayakan ulang tahun seseorang, rangkaian bunga-bunga tersebut
dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan.
Birth Flower Guide itulah yang dapat memudahkan untuk
menemukan bunga apa atau yang mana yang sesuai dengan apa
yang ingin di ungkapkan diantaranya :
JANUARI: CARNATION
Mewakili kebanggaan, kecantikan,
kekaguman dan kedalaman, Carnation
adalah bunga untuk bulan pertama.
Berasal dari Asia dan sudah
dibudidayakan selama lebih dari 2000

109
tahun, dewasa ini bunga yang kerapkali dijadikan bunga kelahiran
musim dingin ini tampil dengan warna-warni beragam.
FEBRUARI: IRIS
Tidak mengherankan kelopak bunga
Iris yang menghadap ke atas
melambangkan keyakinan dan
kebijaksanaan. Dengan warna ungu
dan batang yang khas, bunga
kelahiran Februari ini memiliki kisah
berawal dari jaman Yunani Kuno,
ketika Iris, penyampai pesan
dewa-dewa dan personifikasi pelangi (dlm bhs Yunani Iris berarti
pelangi), bertindak sebagai penyambung antara bumi dan surga.
MARET: DAFFODIL
Saat daffodil berwarna kuning cerah
menyeruak dari tanah di musim
dingin, ia tampak seperti seorang
sahabat yang sudah lama menunggu
untuk pulang; daffodil adalah bunga
kelahiran yang diinginkan setiap
orang. Melambangkan kelahiran
kembali dan awal baru, terutama jika
ditampilkan dalam bentuk buket
dengan jumlah bunga yang banyak,
daffodil menjanjikan kegembiraan dan keceriaan

110
APRIL: DAISY

Menurut legenda, daisy berasal dari


seorang peri yang berubah menjadi
bunga liar yang anggun tapi tidak
menawan agar tidak menarik
perhatian. Menampilkan keceriaan
kanak-kanak, bunga kelahiran April
ini menangkap gelora kegembiraan
dan keberuntungan musim semi, jiwa
muda selamanya.
MEI: LILY

Lily sangat dikagumi orang-orang


Yunani Kuno dan diyakini bermula
dari air susu Hera, Ratu para Dewa.
Sudah sejak lama dikaitkan dengan
Bunda Maria, Lily Putih
melambangkan kebijakan,
sementara lily yang tumbuh di
lembah mencerminkan kelembutan
dan keramahan. Dalam bahasa
bunga, bunga kelahiran Mei ini mengekspresikan kesucian hati,
kebesaran dan penghargaan.

111
JUNI: MAWAR

Aphrodite, Dewi Cinta Yunani,


mempersembahkan Mawar kepada
Eros, dan Cleopatra menyediakan
kamar untuk Mark Antony yang
dipenuhi mawar setinggi lutut.
Masing-masing warna mawar
mencerminkan makna tersendiri --dan
jumlah tangkai mencerminkan pesan
tersendiri-- bunga kelahiran Juni ini mengungkapkan kecantikan dan
kesempurnaan.
JULI: DELPHINUM

Dengan bunga seperti dolphin,


delphinum --atau larkspur--
melambangkan hati yang terbuka dan
keterikatan. Mencerminkan juga
perasaan tanpa beban, bunga
kelahiran musim panas ini
mengungkapkan kecantikan alami
yang khas.

112
AGUSTUS:GLADIOLA
Gladiola, bunga kelahiran Agustus,
mencerminkan kekuatan dan
integritas moral --tidak
mengherankan karena nama bunga
ini berasal dari bahasa Latin untuk
pedang, "gladius". Tetapi walau
batangnya mengingatkan pada para
gladiator Roma, bunganya yang
romantis dapat menaklukan hati
dengan kecantikannya.

SEPTEMBER: ASTER

Dengan tekstur lembut, kecantikan


bunga liar yang kaya, mudah
memahami mengapa aster memiliki
kaitan yang sudah lama dengan
kekuatan magis. Di masa kuno,
diyakini bahwa bila daun aster
dibakara, harumnya dapat mengusir
setan. Kini, bunga kelahiran musim semi ini dikenal sebagai
pengikat cinta dan simbol elegansi.

113
OKTOBER: MARIGOLD

Nuansa warna musim semi yang kaya,


Marigold dikenal orang sebagai
bunga kelahiran oktober. Para
penganut Kristen awal menyebut
Marigold, Mary's Gold, Emas Bunda
Maria, dan menempatkannya di
samping patung Bunda Maria. Kaya warna dan brilian, marigold
mencerminkan afeksi dan kehangatan.
NOVEMBER:CHRYSANTHEMUM

Chrysanthemum, ismbol matahari,


menempati posisi terhormat di
kebudayaan kuno. Orang Jepang
menganggap kelopaknya yang tak
berlipat mencerminkan
kesempurnaan, dan Confusius
menyarankan bunga ini digunakan
sebagai objek meditasi.
Mencerminkan optimisme dan kegembiraan, dikatakan bahwa satu
kelopak bunga kelahiran November ini, jika diletakkan di bawah
gelas wine akan menjadikan pelakunya sehat dan berumur panjang.

114
DESEMBER: POINSETTIA
Dikenal pula sebagai bunga Natal,
menurut legenda poinsettia pada
mulanya adalah bunga liar. Sewaktu
seorang gadis kecil --tanpa maksud
apa-apa-- meletakkan bunga liar ini
di altar gereja, bunga ini berubah
menjadi kuntum berwarna merah
menawan. Mencerminkan keceriaan
dan keriangan, bunga kelahiran Desember ini merupakan penanda
perayaan Desember yang penuh kegembiraan.

A.3 Perlengkapan merangkai bunga


Perlengkapan untuk merangkai bunga sangatlah dibutuhkan unutk
menjadikan rangkaian bunga itu sesuai dengan apa yang dikendaki
oleh seseorang yang merangkai dan rangkaian yang bagaimana yang
diharapkan. Dalam merangkai bunga perlengkapan yang diperlukan
adalah sebagai berikut :
a. Kawat : kawat dapat menjadikan rangkaian lebih
membentuk sesuai dengan apa yag diinginkan oleh
seseorang yang berkreasi, kawat yang digunakan sesuai
dengan ukuran.
b. Gunting : Guntung yang dipergunakan harus kuat. Dan bisa
untuk mengunting kawat juga. 9Gunting khusus untuk
ikebana)

115
c. Floral tape : selotip yang di pergunakan khusus untuk
merangkai bunga yang biasanya warna hijau.
d. Tang bunga : fungsinya untuk mematahkan kawat atau
untuk membentuk kawat sesuai keinginan
e. Kenzan : alas berduri tajam yang biasanya untuk
merangkai bunga dalam wadah yang lebar.
f. Pipet besar untuk mengambil air yang lama di vas ketika
kita hendak mengganti airnya,
g. Batu-batuan kecil juga bisa dipergunakan bila kita
mempergunakan vas/wadah tinggi.

A.4 Tips merangkai bunga


Dalam merangkai bunga untuk hiasan memang sangat
membuat suasana lebih hidup. Dengan aneka ragamnya warna
bunga dan asesorisnya yang cerah dan segar dapat
menyejukkan pandangan mata kita. Namun rangkaian bunga
yang sudah dipotong dan dirangkai akan mempunyai umur
yang pendek apalagi dalam membuat rangkaian dan perawatan
kurang diperhatikan, bunga akan menjadi cepat layu dan
mengering.
Tips merangkai bunga diantaranya :
a. Memilih bunga
Untuk mendapatkan rangkaian yang bagus sesuai
dengan harapan maka cara memilih bunga pilihlah yang
betul-betul segar dan masih dalam keadaan menguncup

116
sehingga masih dapat bertahan lama dalam rangkaian. Dan
batangnya pilihlah yang batangnya belum lemas sehingga
masih ada kandungan air dalam batang tersebut.
b. Menyiapkan bunga
Dalam merangkai bunga yang perlu diperhatikan
sebelum dirangkai Sebelumnya siapkan tempat bunga/vas
yang sesuai dengan rangkaian yang akan dibuat. Setelah itu
rapikan bunga dari daun daun yang tidak dipergunakan, dan
rapikan bunga yg kering. Jika masih terdapat daun, buang
daunnya. Sebab daun yang masih menempel bisa membuat
bunga cepat layu. Potong batang bunga dengan posisi
miring. Dengan begitu, batang bunga bisa menyerap air
lebih banyak. Setiap merangkai bunga, ukur batang bunga
segar atau daun sehingga tahu seberapa panjang batang yang
akan dipotong. Dan Potong batang bunga secara menyerong
agar gampang ditusukkan ke oasis ayau media dalam vas.
c. Merangkai bunga
Dalam merangkai bunga sebaiknya menggunakan busa
oasis agar rangkaian bunga lebih awet. Sesuaikan ukuran
oasis dengan vas yang akan digunakan. Sebelum bunga
dimasukkan ke dalam vas, rendam dahulu oasis hingga
penuh terisi air. Selalu periksa supaya oasis tidak kering
sehingga pasokan air untuk bunga terjaga. Setelah rangkaian
bunga siap, Anda bisa meletakkannya di beberapa sudut
ruang sebagai pemanis ruangan.

117
A.5 Merangkai bunga
Bunga salah satu instrument pelengkap yang sempurna
untuk memberikan kesan yang indah, asri, dalam segala situasi.
Seperti dalam ruang tamu sebaiknya selalu ada rangkaian bunga
dengan hasil kreasi sendiri. Disini ada beberapa langkah dalam
merangkai bunga diantaranya :

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6

118
Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Langkah 10

B. RANGKUMAN
Housekeeping merupakan department di hotel yang
tugasnya memberikan pelayanan dalam hal kebersihan dan
memberikan nuansa nyaman bagi tamu yang berkunjung.
Salah satu penunjang di housekeeping department adalah
bagian florist. Dalam rangkaian florist petugas harus
119
mempunyai kreatifitas merangkai bunga sesuai dengan jenis
rangkaian dan tujuan rangkaian bunga dibuat.

C. SUPLEMEN
Tugas yang diberikan adalah :
1. Mahasiswa diberikan tugas untuk membuat
perencanaan dalam merangkai bunga disesuaikan
dengan acara yang akan dibuat.
2. Praktik merangkai bunga sesuai dengan perencanaan
yang sudah dibuat diminggu sebelumnya.
3. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :
a. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
b.Teknik dalam merangkai bunga
4. Penguasaan materi dalam praktik merangkai bunga.

120
D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu


mempraktekkan proses pembersihan areal
umum di hotel
Kemampuan Akhir yang : Mahasiswa mampu membedakan dan
direncanakan mempraktikan berbagai macam rangkaian
bunga
Alokasi Waktu : Pertemun XII, XIII/150 menit
Indikator : Jenis bunga
Karakter bunga
Jenis rangkaian
Jenis perlengkapan penunjang merangkai
bunga
Praktik merangkai bunga

Materi Pokok : Penjelasan jenis bunga


Penjelasan karakter bunga
Penjelasan jenis perlengkapan penunjang
merangkai bunga
Praktik merangka9 bund

Langkah Kegiatan :

121
Langkah Metode Wakt Sumber/Media/Al
Pembelajaran u at
Kegiatan Pendahuluan Cerama
Salam h
Pembuka Diskusi
dengan Tanya
menanyakan jawab
apakah ada
materi minggu
sebelumnya
yang belum
dimengerti.
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
sebelumnya
Kegiatan Inti Cerama 150 Housekeeping
Menjelaskan h m Hotel
dan Diskusi 135 LCD
mempraktikkan Tanya m Laptop
dalam materi jawab
merangkai
bunga
Menarik

122
kesimpulan
dalam materi
merangkai
bunga
Adanya umpan
balik
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahuk
an materi untuk
pertemuan
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

123
BAB VII
PEMBERSIHAN TOILET UMUM

A. PENYAJIAN MATERI
A.1 PENGISIAN WORKPLAN
Workplan merupakan formulir yang digunakan untuk
membuat perencanaan areal yang akan dibersihkan.Hal itu bertujuan
untuk mengetahui areal tersebut sudah dikerjakan/dibersihkan
berapa kali dan suah dilakukan apa saja. Dan workplan dikerjakan
sebelum dilakukan proses pembersihan.

Gambar VII.1
Workplan

124
A.2 CHECK LIST
Check list adalah formuliruntuk mencatat hal apa saja
yang sudah dilakukan saat proses pembersihan. Hal tersebut
bermanfaat untuk mengetahui hal apa yang sudah dilakukan
dan apakah ada yang terlewat atau tidak.

CHECK LIST

Gambar VII.2
Check list

125
A.3 LAY OUT TOILET UMUM DI HOTEL
Lay out dari toilet umum selalu dibagi menjadi 2 bagian
diantaranya untuk wanita sendiri dan untuk pria sendiri dengan
perlengkapan sesuai dengan kebutuhan bagi toilet wanita dan toilet
pria.

Gambar VII.3
Lay out

A.4 PROSES PEMBERSIHAN


Toilet umum/rest room yang adad I hotel merupakan fasilitas hotel
untuk kenyamanan para tamu yang datang ke hotel. Di hotel banyak
sekali disediakan toilet umum diantaranya :
1. Public toilet : yaitu toilet umum yang biasanya terletak di
daerah umum seperti dekat dengan lobby atau daerah parker.

126
Dan yang diharapkan ada public toilet adalah untuk
memberikan kemudahan bagi tamu tamu yang dating dan
ingin mempergunakan public toilet dengan mudah dan
cepat.
2. Restaurant toilet: yaitu toilet umum yang berada di daerah
sekitar restaurant.
3. Employee toilet : yaitu toilet yang dipergunakan untuk
semua karyawan
4. Gent toilet : yaitu toilet yang khusus dipergunakan oleh pria
dan biasanya di pintu diberikan tanda pria
5. Ladies toilet : yaitu toilet yang khusus dipergunakan untuk
wanita dan biasanya dipintu diberi tanda wanita

Gambar VII.4
Tanda toilet umum

Bagian yang ada di toilet umum diantaranya :


b. Wash basin
c. Wash basin table
d. Toilet bowl
e. Bidet
f. Ventilation
g. Plantation

127
h. Standing astray
i. Floor drain
j. Soap dispenser
k. Wall mirror
l. Waste basket

Proses pembersihan toilet umum diantaranya :


1. Stripping yaitu membersihkan semua sampah yang ada
di toilet umum baik guest amenities atau sampah
sampahnya, dikeluarkan dan diganti yang baru.
2. Pembersihan wash basin dan wash basin table

Gambar VII.5
Wash basin and wash basin table

 Alat
• Bottle sprayer
• Squegees
• W R D cloth’s
• Pail
• Water Depper
• Sponge
 Bahan yang dipergunakan :
• Glass cleaner
• Keramik cleaner/MPC
128
 Langkah pembersihan
• Bersihkan kaca
• Siram air bagian dalam wash basin
• Gosok dengan sponge mempergunakan
campuran keramik cleaner dan air di water
depper mulai dari dalam wash basin, wash
basin table, bagian bawah dan dinding sekitar
sampai atas.
• Bersihkan dengan wash cloth mulai dari dalam
wash basin, wash basin table, bagian bawah
dan dinding sekitar sampai keatas.
• Ulangi dengan rinse cloth mulai dari dalam
wash basin, wash basin table, bagian bawah
dan dinding sekitar sampai ke atas.
• Keringkan mempergunakan dry cloth mulai
dari dinding bagian atas, bagian dalam wash
basin, wash basin table, sampai bagian bawah
wash basin.

129
3. Pembersihan Toilet bowl

Gambar VII.6
Toilet bowl
 Alat
• Toilet bowl brush
• Sponge
• W R D Cloth’s
• Water depper
• Pail
 Bahan
• Toliet bowl cleaner
• Keramik cleaner
 Langkah pembersihan
• Guyur toilet bowl dengan air yang ada di water
tank mempergunakan water fluser.
• Buka toilet bowl cover dan toilet bowl seat.
• Berikan toilet bowl cleaner di bagian dalam
toilet bowl.

130
• sikat dengan toilet bowl brush.
• Siram air sampai busa hilang.
• Gosok dengan sponge yang mempergunakan
campuran keramik cleaner dan air bagian luar
mulai dari toilet bowl bagian bawah, toilet bowl
seat, toilet bowl cover, water tank dan dinding.
• . Bersihkan dengan wash cloth mulai dari water
tank, toilet bowl cover, toilet bowl seat, toilet
bowl bagian bawah dan dinding sekitar.
• Ulangi mempergunakan rinse cloth mulai dari
water tank, toilet bowl cover, toilet bowl seat,
toilet bowl bagian bawah dan dinding sekitar.
• Keringkan mempergunakan dry cloth mulai dari
toilet bowl bagian bawah, toilet bowl seat, toilet
bowl cover, water tank dan dinding sekitar.

131
4. Bidet

Gambar VII.7
Bidet

 Alat
• Toilet bowl brush
• Sponge
• W R D Cloth’s
• Water depper
• Pail
 Bahan
• Toliet bowl cleaner
• Keramik cleaner
 Langkah pembersihan
• Guyur bidet dengan air mempergunakan water
fluser.
• Berikan toilet bowl cleaner di bagian dalam
bidet.

132
• sikat dengan toilet bowl brush.
• Siram air sampai busa hilang.
• Gosok dengan sponge yang mempergunakan
campuran keramik cleaner dan air bagian luar
mulai dari bidet bagian bawah,bidet seat,
dan dinding sekitar
• . Bersihkan dengan wash cloth mulai dari bidet
seat, bidet bagian bawah dan dinding sekitar.
• Ulangi mempergunakan rinse cloth mulai dari
bidet seat, bidet bagian bawah dan dinding
sekitar..
• Keringkan mempergunakan dry cloth mulai dari
bidet bagian bawah, bidet seat, dan dinding
sekitar.

133
5. Wall mirror

Gambar VII.8
Wall mirror

 Alat
• Bolttle sprayer
• Squegees
• dust cloth
 Bahan yang dipergunakan :
• Glass cleaner
 Langkah pembersihan
• Persiapkan bahan dan peralatan untuk
membersihkan kaca
• Semprot kaca dengan glass cleaner
• Gosok dengan rubber sponge agar kotoran
terangkat
• Bersihkan kotoran yang ada di kaca dengan

134
squeegees dan bersihkan squeegees dengan
dustcloth.
• Ulangi langkah-langkah tersebut sampai kaca
menjadi bersih tidak ada noda.

6. Cleaning floor
Dalam pembersihkan mlantai dilakukan dengan cara
mopping karena lantai yang ada di toilet umum
mempergunakan hard floor. Untuk teknik mopping
dapat di pelajari pada bab V.

B. RANGKUMAN
Toilet umum merupakan salah satu fasilitas yang ada di
hotel dengan tujuan memberikan pelayanan ke tamu yang
berkunjung baik tamu yang bermalam maupun tamu yang
tidak bermalam. Kebersihan toilet umum harus sangat
diperhatikan karena kebersihan merupakan salah satu
penunjang untuk kenyamanan tamu.
C. SUPLEMEN
Tugas yang diberikan adalah :
a. Mahasiswa mempraktikkan
cleaning toulet umum
sesuai dengan pembagian
kelompok yang sudah

135
dibuat.
c. Dalam penilaian yang diperhatikan adalah :
a. Kerapian berpakaian sesuai dengan seragam yang
dipergunakan.
b.Teknik dalam presentasi meliputi, pembukaan, isi dan
penutup.
1. Penguasaan materi yang
dipresentasikan dari masing masing
mahasiswa

D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Capaian : Mahasiswa diharapkan mampu


Pembelajaran mempraktekkan proses
pembersihan areal umum di hotel
Kemampuan Akhir : Mahasiswa mampu menjelaskan dan
yang direncanakan mempraktekkan pembersihan toilet
umum
Alokasi Waktu : Pertemun XIV/150 menit
Indikator : Pengisian workplan

136
Pengisian check list
Bagian dari toilet umum
Peralatan yang digunakan
Bahan pembersih yang digunakan
Proses kerja dari pembersihan
toilet umum

Materi Pokok : Praktik pengisian workplan


Praktik pengisian check list
Membedakan bagian dari toilet
umum
Membedakan peralatan yang
digunakan
Membedakan bahan pembersih
yang digunakan
Praktik cleaning toilet umum

Langkah Kegiatan :

Langkah Metode Wakt Sumber/Media/Al


Pembelajaran u at
Kegiatan Pendahuluan Cerama
Salam h
Pembuka Diskusi

137
dengan Tanya
menanyakan jawab
apakah ada
materi minggu
sebelumnya
yang belum
dimengerti.
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
sebelumnya
Kegiatan Inti Cerama 150 Housekeeping
Menjelaskan h m Hotel
dan Diskusi 135 LCD
mempraktikk Tanya m Laptop
an jawab
pembersihan
toilet umum
Menarik
kesimpulan
dalam materi
membersihkan
toilet umum
Adanya umpan
balik
138
Memberi
pertanyaan
pada
mahasiswa.
Kegiatan Penutup
Memberitahuk
an materi untuk
pertemuan
berikutnya.
Salam.

Surabaya, Nopember 2016

Riris Yuniarsih,S.ST.Par.,MM

139
DAFTAR PUSTAKA

Sihite, Houseman housemaid, SIC, Surabaya,2000


Rumekso, Housekeeping Hotel, ANDI, Yogyakarta, 2004

140

Anda mungkin juga menyukai