Anda di halaman 1dari 19

MODUL TENGGELAM

Kelompok 5

1. Chandra Pardede : 09401711001


2. Muh. Chandra Alim : 09401711012
3.Yusril Amien : 09401711031
4. Alan Abidin : 09401711032
5. Shakila Idrus : 09401711039
6. Nurul Amalia Isnain : 09401711040
7. Khalisa Bakri : 09401711044
8. Safitri Arya Ningsih Usman : 09401711046
9.Yuniyanti Sumtaki : 09401711051
10. Ummuhani Abubakar : 09401811046
SKENARIO

Seorang anak laki-laki 8 tahun diantar ayahnya ke UGD dalam


keadaan tidak sadar, basah kuyup, sesak nafas, dan perut kembung.
Dia ditemukan oleh ayahnya terjatuh ke dalam sungai dekat rumah
15 menit yang lalu.
KALIMAT KUNCI
• anak laki-laki 8 tahun
• ke UGD : tidak sadar, basah kuyup, sesak nafas, dan perut
kembung
• terjatuh ke dalam sungai 15 menit yang lalu.
PERTANYAAN

1. Jelaskan definisi, Klasifikasi, etiologi dan faktor resiko tenggelam !


2. Jelaskan perubahan fisiologis yang terjadi saat tenggelam !
3. Jelaskan patofisiologi tenggelam !
4. Jelaskan patomenisme dari gejala pada skenario, bedakan kasus pada air tawar dan air laut !
5. bagaimana penatalaksanaan awal dan lanjutan kasus tenggelam ?
6. Bagaimana komplikasi dan prognosis dari tenggelam ?
7. Bagaimana pencegahan dari tenggelam ?
DEFINISI TENGGELAM

Menurut WHO
• tenggelam sebagai suatu proses kerusakan pernapasan akibatmasuknya sebagian atau seluruhnya
air ke dalam sistem pernapasan

Definisi Baru
• Gangguan pernapasan akibat terendam/ dimasukan dalam cairan, yang mungkin mengakibatkan
kematian, kesakitan, atau tidak menyebabkan sakit
KLASIFIKASI TENGGELAM
A. Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban
1. Typical Drawning : cairan masuk ke saluran pernapasan saat korban tenggelam.
2. Atypical Drawning
a) Dry Drowning :
b) Immersion Syndrom
c) Submersion of the Unconscious
d)Delayed Dead
B. Berdasarkan Kondisi Kejadian
1) Tenggelam
air  saluran napas  epiglotis mengalami spasme  saluran napas terutup udara yang masuk sangat
sedikit.
2) Hampir Tenggelam
Suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar.
PENYEBAB TENGGELAM

- Suicide (bunuh diri)


- Homicide (pembunuhan)
- Kecelakaan
- Sudden natural death
FAKTOR RESIKO TENGGELAM

Anak •


Kurangnya pengawasan orang dewasa
Kolam yang kurang aman
Kurangnya alat-alat penyelamatan air
anak • Kekerasan terhadap bayi dan anak-anak

• Konsumsi alcohol
• Tidak bisa berenang

Dewasa • Memiliki riwayat penyakit emergency seperti penyakit


jantung,stroke,kejang
• Kelelahan saat berenang
• Kecelakaan saat menyelam, rafting, atau kegiatan di air lainnya.
PERUBAHAN FISIOLOGIS TENGGELAM
• Kerusakan pada Paru (hemodilusi, hiperkalemia, instabilitas alveolar-kolaps paru,
hipovolemia, hemokonsentrasi, konsentrasi surfaktan berkurang, kerusakan alveoli
dan sistem kapiler, penurunan kapasitas residu fungsional, atelektasis,
aspirasi/edema paru—ARDS)
• Kerusakan pada Kardiovaskular
(Hipovolemia, hipotensi, kerusakan miokardium, penurunan curah jantung, fibrilasi
ventrikel)
• Kerusakan SSP (tidak sadar, disfungsi cerebri)
• Ketidakseimbangan larutan elektrolit
• Ketidakseimbangan asam-basa (asidosis metabolik)
PATOFISIOLOGI TENGGELAM
PATOMEKANISME GEJALA Air masuk ke ruang
interstitial paru
Tengelam Usaha bernapas

Edema pulmonal
Air masuk ke Saluran napas Air Tawar Air Laut
Paru terbuka - sesak
hemokonsentrasi
Perbedaan tek. Air masuk
Kembung
osmotik sal.pencernaan

Air masuk ke hipovolemi


PD avleoli Fibrilasi
Keseimbangan
ventrikel
Hemodilusi ion berubah
hipotensi Sirkulasi lambat
darah
Keluarkan ion K
hemolisis : serabut otot Anoksia otak
jantung PAYAH JANTUNG

Kadar ion Kadar ion Tidak sadar kematian dalam 5-10 menit
plasma↑ plasma↑
PENANGANAN AWAL KASUS
TENGGELAM
Airway

Circulation Breathing
MANAGEMEN KORBAN TENGGELAM
a. Pindahkan korban secepatnya (metode RTRGT/carry), perhatikan safety, panggil bantuan
b. Bila insidensi minor biasanya pasien hanya batuk-batuk dan pernapasan mulai normal kembali
c. Bila insiden mayor, cek kondisi korban, bila perlu dilakukan resusitasi lakukan
d. Kepala dan badan korban sejajar untuk menghindari regurgitasi dan jangan membalikkan
korban ke samping kecuali bila ada gangguan jalan napas
e. Nilai jalan napas, bila ada obstruksi, balikkan korban ke samping untuk membersihkan jalan
napasnya
f. Bila korban sudah bisa bernapas normal, biarkan dalam posisi miring, kecuali bila pasien tidak
bernapas normal dan harus dilakukan resusitasi
g. Lakukan resusitasi dengan benar (5x initial breathing,CPR) tanpa interupsi atau gangguan
h. Jangan menekan perut korban untuk mengeluarkan air atau melakukan drainase cairan saat
proses resusitasi
i. Reassess dan monitor korban bila resusitasi sudah berhasil dilakukan
PENANGANAN DI IGD

• Evaluasi patensi jalan nafas  beri O2, hemodinamik stabil


• Pasang NGT
• Beri selimut mencegah hipotermia
• Foto thorax
• Analisis gas darah  asidosis metabolik
KOMPLIKASI

• Neurologic injury
• Pulmonary edema and ARDS
• Secondary pulmonary infection
• Multiple organ system failure
• Acute tubular necrosis (scndary to hypoxemia)
• Myoglobinuria
• Hemoglobinuria
PROGNOSIS

• Usia : semakin muda usia, semakin baik outcome


• Health : semakn sedikit permasalahan kesehatan pasien, semakin baik outcome
• Lama korban tenggelam : semakin pendek waktunya, semakin baik outcome
• Temperatur air : air dingin mempunyai outcome lebih baik daripada air hangat
• Kualitas air : air bersih mempunyai outcome yang lebih baik
• Trauma : semakin sedikit trauma yang terjadi akibat tenggelam, semakin baik outcome
• Pengobatan : semakin awal pengobatan yang diberikan, semakin baik outcome.
PENCEGAHAN
• Lakukan Pemanasan sebelum berenang
• Pakailah pelampung saat berenang
• Periksalah kedalaman air sebelum berenang.
• Pada saat anak-anak berenang, bermain atau mandi di kolam, pastikan seorang dewasa terus
menerus mengawasi mereka
• Janganlah berenang sendirian atau pada tempat-tempat yang tanpa pengawasan.
• Untuk mencegah tersedak, janganlah mengunyah permen karet atau makan selagi berenang,
menyelam atau bermain di dalam air.
• Belajarlah berenang
• Belajarlah dan memahami cara pemberian bantuan hidup dasar
Thank You

Anda mungkin juga menyukai