Anda di halaman 1dari 2

Keterangan Analisis Jurnal

Judul Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri


Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Dustira Cimahi
Penelitian Argi Virgona Bangun dan Susi Nur’aeni

Tahun 2013
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap
intensitas nyeri pada pasien pasca operasi
Latar Belakang Nyeri setelah pembedahan merupakan hal fisiologis, tetapi
ini menjadi salah satu keluhan yang paling ditakuti oleh
klien setelah pembedahan. Sensasi nyeri mulai terasa
sebelum kesadaran klien kembali penuh, dan semakin
meningkat seiring dengan berkurangnya pengaruh anestesi.
Adapun bentuk nyeri yang dialami oleh klien pasca
pembedahan adalah nyeri akut. Salah satu upaya untuk
mengurangi nyeri yaitu dengan aromaterapi. Pengunaan
aroma terap inhalasi dapat merangsang pengeluaran
endorphin sehingga dapat mengurangi nyeri
Responden 10 orang pasien paska operasi bedah mayor hari ke-2 yang
tidak memiliki riwayat dioperasi sebelumnya, berusia 18-45
tahun, jenis kelamin perempuan, dan mendapatkan jenis
analgetik yang serupa.
Metode Penelitian ini menggunakan desain Quasi-experimental
dengan one group pretest posttest.

Hasil Hasil penelitian menunjukan penurunan bermakna dari


intensitas nyeri paska pemberian aromaterapi Lavender,
yaitu 2,09 sampai 6,11. Bau yang merupakan stimulan
ingatan yang sangat kuat, secara spontan memberikan
tandatanda emosi yang disebabkan karena keunikan dari
sistem penciuman yang berhubungan langsung dengan
sistem
limbik dan emosi kita.
Simpulan Aromaterapi lavender berpengaruh dalam penurunan
intensitas nyeri pada pasien pasca operasi bedah mayor
ditandai dengan penurunan nilai rata-rata intensitas nyeri
sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender
Kata Kunci Aromaterapi, Lavender, operasi, Intensitas Nyeri

Anda mungkin juga menyukai